Rabu, 26 Juni 2013

DREAM GIRL (CHAPTER 9)


SHINee Choi Minho | F(X) Choi Sulli | EXO-K Kim Jongin | Miss A Bae Suzy | SNSD Kwon Yuri | SM Member's

Author : Dhecy Chyminh

Genre : Comedy, Romance
 
Length : Chaptered
 
Rating : PG-13

Summary : 

Begitu susahkah kujadikan hatimu
Sebagai sandaran untuk bahagia dan sedihku?
Ajari aku menemukan jawabnya
Agar aku tak tersia-sia dalam semunya MIMPI


~AUTHOR POV~
Minho telah kembali kerumahnya setelah mengantar sulli pulang. waktu sudah cukup larut, namun namja dan yeoja yang tinggal di 2 tempat berbeda ini masih saja belum bisa memejamkan mata. Keduanya sibuk memikirkan apa yang baru saja terjadi.

“jika memang aku sudah jatuh cinta dengan namja horor itu, aku harus bagaimana? Kenapa kejadianya begini? Kan dari awal aku selalu mengatakan dia bukan type ku. tapi kenapa rasanya aneh. setiap kali dia bersikap romantis aku senang, setiap kali dia berkata kasar atau mengatakan yang sebenarnya aku sedih. Ck... kenapa kau sulli??” ucap yeoja bernama sulli itu sambil duduk di balkon kamarnya.


“sadar sulli. dia hanya menganggap mu teman, teman yang harus bersandiwara menjadi yeoja nya” sulli berbicara pada dirinya sendiri, matanya menatap lurus kearah langit yang sedang di selimuti mendung. Pikiranya masih saja menuju pada sosok namja bernama minho, dan kupingnya seolah masih mendengar setiap kata yang diucapkan kedua orang tua namja itu, kata2 manis untuk calon menantu sesungguhnya, meski sebenarnya ini hanya sandiwara.

Ditempat lain seorang namja tengah berbaring di atas king size nya, matanya menerawang langit2 kamar yang di desain minimalis. Namja bernama minho itu seperti sedang memikirkan suatu hal.
“kenapa aku malam ini. Kenapa aku tidak bisa lepas dari bayanganya. Dan kata2 yang appa serta eomma katakan tadi benar2 membuat ku gugup. Haishhhh jinjah minho, jangan berfikir yang tidak tidak” ucap namja itu lagi berbicara pada diri sendiri.

Akhirnya karena sibuk dengan pikiran masing2 yang sidikit mengganggu, namja dan yeoja yang berlainan tempat ini memutuskan untuk berpetualang ke alam mimpi.
                                                                                (*****)
Esoknya di korean university.

~MINHO POV~
Aku memutuskan untuk berangkat sendiri seperti biasa dan tidak menjemput sulli, rasanya masih belum sanggup jika berduan dalam mobil dengan yeoja robot itu.
“MINHO HYUNGGG.....” aku mendengar seseorang memanggilku. Aku menoleh kesumber suara itu
“eoh...kepala panci. Wae?” ucapku bertanya kepada taemin sahabatku
“kau di panggil victoria seongsangnim” ucapnya lagi. Aku mengerenyitkan dahi, untuk apa seongsangnim itu memanggil ku. tapi aku akhirnya mendengarkan juga penberitahuan taemin, sikepala panci yang sangat mirip dengan kai itu.
“sekarang” tanyaku, ia hanya mengangguk pasti.
Dengan langkah santai aku berjalan menelusuri lorong2 bersejarah kampus ternama ini, aku berjalan kearah timur menuju ruangan victoria seongsangnim. Untung saja ruanganya tidak jauh dari kelas ku. setelah sampai didepan pintu, aku mengetuknya. Dan sebuah suara menyaut dari dalam

“yahhh masuklah” itu suara victoria seongsangnim. Victoria seongsangnim masih tergolong muda. Ia kelahiran 87, namun karena cukup berprestasi ia di undang untuk kembali ke universitas ini dan menjadi salah 1 dosen yang mengajar. Seharusnya aku memanggilnya nuna. Tapi sebagai seorang mahasiswa, aku memanggilnya seongsangnim karena dia juga salah 1 dari dosen yang mengajar ku. Akhirnya kubuka pintu itu, dan disana ternyata telah ada sulli.
“anyeong haseyo...” ucapku ramah sambil membungkukan badan.
“namja mu sudah datang sulli ah” goda victoria seongsangnim. Kulihat sulli hanya tersenyum gugup
“ya... chagiya kau ternyata disini juga” aku menghampirinya, gila memang aku berani bersikap seolah kami pasangan sesungguhnya di tempat ini. Namun aku suka menggodanya, wajahnya itu lucu kalau di goda. Seperti sekarang pipi putihnya telah merona dan berubah warna menjadi pink lembut.

“NE oppa” jawabnya singkat sambil tersenyum, aku segera duduk di sampingnya..
“aigooo aigooo... jadi tidak sia2 universitas ini mengutus kalian, lihatlah kalian sekarang sudah menjadi pasangan. Cocok sekali.... sangat sangat cocok. Jika nanti kalia menikah dan memiliki anak, aku yakin anak kalian akan menjadi bintang besar karena ketampanan/kecantikan yang kalian warisi”
Oceh victoria seongsangnim. Sontak aku langsung tertawa mendengarnya, aku membayangkan jika itu semua benar2 terjadi. Sedangkan sulli diam saja, ia hanya tersenyum dan menundukan kepala. Sepemalu ini kah kau choi sulli, lagi2 aku baru melihat sisi baru mu.

“baiklah... aku to the point saja. Jadi begini aku ingin memberi tau pada kalian berdua bahwa acara pertemuan mahasiswa pilihan dari berbagai negara untuk menampilkan karya2 penelitianya, dimajukan minggu depan. aku harap  kalian bisa mempersiapkan segala sesuatunya lebih awal NE. Aku yakin karya tulis kalian pasti luar biasa” ucap victoria seongsangnim aku dan sulli hanya mengangguk angguk saja. Setelah mendapat penjelasan rinci kami keluar dari ruangan itu.

“yak... kau kenapa. Bisanya banyak bicara tapi sekarang diammmm saja” tanyaku pada yeoja yang sudah beberapa bulan ini menjadi kekasih pura2 ku.

“aku mau hemat oppa, sebelum banyak bicara menjadi limited edition” ucapnya lagi. Aku hanya tersenyum sambil mengacak2 rambutnya, kemudian ia ikut tersenyum dengan deretan giginya yang rapi itu, sontak aku menghentikan tawaku lagi2 senyum ini membuat detak jantungku bekerja 5 kali lebih cepat. Bahaya minho-shhi bahaya.
“oppa... wae?” ucapanya menyadarkan lamunanku.
“hah.. eoh. Kajjah... kita kembali keruangan masing2. Mulai hari ini siapkan dirimu mu, bereskan segala sesuatu yang menjadi bagianmu NE. Nanti aku akan menyiapkan semua yang menjadi bagianku” ucapku padanya. “YES SIR” jwabnya singkat dengan nada di berat2 kan,
“imut sekali kau sulli” batinku dalam hati.

~AUTHOR POV~
Hari pertemuan mahasiswa2 penting itu telah tiba. Minho dan sulli kali ini menuju sebuah rumah sakit terkenal di korea. Tampak jelas banyak ucapan selamat datang di setiap sisi sisi jalan menuju rumah sakit. Dan rangkaian bunga indah berada di setiap sudutnya.
Ternyata di rumah sakit itu para mahasiswa sudah berkumpul, semua berasal dari berbagai negara.
Ada yang kulit hitam, ada yang kulit putih, wajahnya ada yang berwajah timur tengah, berwajah asia, dan wajah barat. Semua menampilkan karya nya 1 per 1. Luar biasa, yang berada di tempat itu adalah orang2 ber IQ tinggi. Hingga tiba giliran minho dengan sulli. mereka maju dengan langkah pasti, sebagian orang korea yang berada di tempat itu tau mereka sepasang kekasih, walau pun mereka tidak tau bahwa hubunganya itu hanya sandiwara.
Sulli dan minho berkomunikasi menggunakan bahasa international dengan fasih. Sulli menjalaskan betapa vital nya saraf2 di tubuh manusia. Ia menampilkan beberapa penelitian mengenai sistem saraf yang rusak karena pola hidup yang asal asalan. Menjelaskan penyakit yang pernah di derita halmoninya, begitu juga dengan minho ia menpresentasikan segala sesuatunya dengan matang dan tersusun rapi. Seluruh peserta, dan penilai2 dari berbagai negara yang merupakan guru2 besar itu Sangat terpukau dengan apa yang baru saja mereka lihat. Banyak hal baru yang mereka temui dari penelitian minsul tersebut.  Hingga penampilan mereka selesai, dan langsung di sambut tepuk tangan  meriah. Mereka hanya membungkukan badan sebagai ucapan terimakasih.

“judul yang kau berikan itu bagus sekali, NERVE AND LIVES”  ucap minho pada sulli ketika mereka kembali pada tempat duduknya. Sulli hanya tersenyum mendengar ucapan minho. Akhirnya setelah lama berada di tempat itu, mereka di izinkan untuk pulang.
Minho dan sulli berada dalam 1 mobil, yaitu sport putih milik minho. Namja bernama minho itu menjalankan mobilnya dengan kecepatan sedang,
 “kau lapar?” tanya minho sulli hanya menggangguk
“baiklah... kita cari tempat makan yang enak” minho menjalankan mobilnya menuju sebuah restaurant jepang. Namun di tengah perjalanan i-phone nya berdering.  Dilihat nya layar i-phone itu tertera nama“SUZY CALLING..”  minho ragu untuk mengangangkatnya, tapi pada akhirnya ia menekan layar ok untuk mengangkaat panggilan itu.

“yeobseyo...”

“.....”

“untuk apa. Kalau tidak penting aku tidak mau” jawa minho dengan orang di seberang telephonenya sulli hanya bertanya tanya dalan hati siapa gerangan penelepon itu.

“....”

“tentang apa?”

“...”

“kau dimana sekarang?” tanya minho lagi sambil melirik sulli.

“....”

“baiklah aku kesana, tapi ingat jangan melakukan hal2 bodoh. Dan aku tidak  punya waktu lama untuk menemui mu”

“...”  minho menutup i-phone nya. Sulli masih memandangnya dengan penuh tanda tanya.

“sulli-ah, aku ingin menemui teman ku sebentar. Kau ikut saja NE, nanti kau menunggu di mobil. Aku hanya sebentar kok, setelah itu kita mencari tempat makan. Aku yang traktir, kau tenang saja” ucap minho seolah mengerti apa yang ingin di tanyakan sulli

“yang mau membayar siapa? Tentu saja aku tidak akan mau bayar. itu kewajiban oppa. Aku kan yeoja mana mungkin aku yang membayar” cibir sulli dengan wajah inoncentnya, minho hanya tersenyum dan menyelentik kening sulli pelan. Setelah itu minho meutar balik sport putihnya menuju suatu tempat, sulli bingung minho membawanya kesebuah taman. Padahal ini sudah cukup malam, waktu telah menunjukan 7:00 pm WKS.

“tunggulah sebentar aku akan segera kembali” ucap minho setelah berhasil mebuka sabuk pengamanya. Sulli hanya mengangguk, kemudian minho turun untuk menemui seseorang. Minho melangkah memasuki taman itu, dan Dilihatnya pada sebuah kursi, seorang wanita tengah duduk sendiri dengan sebuah tas di sisi kananya. Mendengar sebuah langkah, wanita itu segera menoleh.

“oh oppa... kau datang” ucapnya sambil berdiri dan tersenyum.
“ada perlu apa? Kenapa kau memanggilku kesini” ucap minho dengan nada datar.
“ada yang inging kubicarakan” jawab wanita bernama suzy itu lagi, beberapa saat kemudian mereka duduk berdampingan.

“lusa aku pergi ke jepang, aku akan memulai hidup baruku disana bersama nya” ucap suzy, matanya menerawang lurus kedepan.

“maksudmu?”

“oppa... bolehkah aku bertanya” tanya suzy kembali pada lelaki di sampingnya

“tanya apa” jawab minho masih dengan nada datar.


“apa aku benar2 membuat mu terluka 2 tahun yang lalu?”

“itu pertanyaan bodoh. Menurut mu apa yang aku rasakan saat itu?” ucap minho kesal

“apakah yeoja yang bernama sulli itu telah menyembuhkan lukanya?” lanjut suzy lagi, minho tidak bisa menjawab.

 Jujur semenjak mengenal sulli ia lupa akan masa lalunya bersama suzy, tingkah polos dan keluguan sulli membuatnya mengerti akan sesuatu yang berbeda dari yeoja tersebut.

“kenapa oppa diam” tanya suzy kembali pada pertanyaanya.

“dia membuatku berubah, dia membuat ku lebih sering tersenyum, dia membuatku kesal dengan tingkah polos dan manja nya, dia membuat ku iri dengan kecerdasanya yang melebihi ku, dia membuatku lelah dengan semua ucapan2 tidak pentingnya, dan dia membuat ku sulit untuk tertidur jika mengingat senyumnya” minho tidak menyadari kata2 itu keluar begitu saja tanpa terkontrol sedikitpun.

 Suzy menetes kan air mata mendengar setiap kata yang di ucapkan minho.

“kalau begitu jangan lepaskan dia” jawab suzy sambil tersenyum minho menatapnya dengan tatapan bingung
“kau telah jatuh cinta padanya oppa, dan aku sangat bersyukur jika luka mu sembuh karena yeoja manis itu. Mianhae atas apa yang ku lakukan tempo lalu. Aku benar2 labil saat itu...” pandangan suzy kembali lurus kedepan. Sedangkan minho memikirkan kata2 suzy barusan

“Jatuh cinta? Dengan sulli? yah... kenapa aku jadi spot jantung begini”  batin minho gugup

Sementara itu di dalam mobil sulli telah bosan menunggu, ia memutuskan untuk turun dan melihat lihat taman di tempatnya berada sekarang. Sulli tersenyum memandangi keindahan taman itu.

“kau bilang tadi kau mau kejepang, maksudmu apa?” tanya minho mengganti topik pembicaraan.

“aku menerima lamaran kyuhyun oppa, dan kami akan melangsungkan pernikahan di jepang 6 bulan lagi. Jadi nanti kami akan melaksanakan tunangan lebih dulu. Aku akan belajar untuk mencintainya” jawab suzy sambil tersenyum. Minho menatapnya dengan tatapan nanar.

“semoga kau bahagia dengan hidup mu nanti” ucap minho lagi.

“dan cepatlah menyusul dengan sulli NE” minho terawa mendengar itu.

“baiklah oppa... aku cuman ingin mengatakan itu saja, tolong sampaikan maaf ku pada sulli” minho hanya atersenyum kemudian mereka berdiri. Tak berapa lama kemudian tiba2 suzy memeluk minho.

“aku harap kita masih sering bersilahturahmi, karena sampai kapan pun aku tidak mau kau membenci ku. jadikan aku sahabat mu oppa” ucap suzy sambil memaluk erat minho, minho membalas pelukan itu

 “aku tidak akan pernah membencimu, sampaikan salam ku untuk calon suami mu NE” jawab minho sambil tersenyum.

 Sementara itu mereka tidak menyadari sepasang mata
melihat dari jarak beberapa meter, mata itu adalah mata sulli. ia terpaku melihat pemandangan didepanya. Air matanya kini sudah tidak terbendung lagi, karena tidak tahan sulli memutuskan untuk pergi meninggalkan tempat itu.

“aku pergi oppa... jaga sulli mu itu baik2 NE. Dia itu terlalu cantik, pasti banyak namja yang menginginkanya” suzy melepas pelukanya.
“aku tidak akan membiarkan itu” jawab minho disusul suara tawa suzy

Stelah pertemuan itu, minho kembali menuju sport putihnya, ia tersenyum seolah bebanya bekurang sekarang. Ketika membuka pintu minho tidak mendapati sulli, ia berusaha mencari sulli di sekitar taman namun tak kunjung ia jumpai. Berkali kali di hubunginya nomor handphone wanita itu, tetapi hasilnya nihil, dan tidak di angkat. Kali ini minho benar2 terlihat cemas dan khawatir.

~SULLI POV~

Minho oppa terlalu lama meninggalkan ku, apa dia tidak sadar cacing di perutku ini sudah unjuk rasa karena tidak mendapat makanan. Jinjah menunggu itu hal yang peling aku benci karena sangat membosankan. Akhirnya aku memutuskan untuk berjalan jalan di sekitar taman, kulihat pemandangan taman itu cantikkkkk sekali.

 Banyak terdapat lampu warna warni di atas pohon yang telah dibentuk berbagai rupa, suasananya nyaman hah kenapa aku baru menemukan tempat seindah ini sekarang. Ketika sedang asik berjalan, aku mendapati seseorang yang aku kenal dari bentuk tubuhnya. Aku sedikit memicingkan mataku untuk memperjelas siapa yang aku lihat. 

Seperti seorang nama dan yeoja. karena masih penasaran aku menambah langkahku untuk lebih jelas melihatnya, dan rasanya saat sudah benar2 mengetahui siapa orang yang tengah berpelukan itu dadaku sesak sekali, air mataku jatuh tanpa di perintah. Ya itu minho oppa dan wanitanya, wanita yang membuatnya harus ber pura2 mencintaiku agar bisa lepas dari wanita itu.

 Sekarang aku sadar bahwa aku ini hanya pelarian, aku juga merasa bodoh kenapa harus marah dan menangis. Toh dari awal aku tau ini hanya sandiwara, namun sandiwara itu telah membuatku lupa akan kenyataan yang sebenarnya. Aku benar2 jatuh cinta pada namja pintar dan menyebalkan itu. Dasar bodoh bodoh dan bodoh, runtuk ku pada diri sendiri. Kuputuskan untuk pergi dari tempat itu. Aku tidak mau terlalu lama melihat pemandangan buruk ini, sangat2 buruk.

Setelah berjalan cukup jauh drai taman itu aku menyetop sebuah taxi, dan berlalu. I-phone ku terus bergetar, dan itu adalah panggilan dari minho oppa. Tapi aku tidak menggubrisnya, semua sudah selesai. Aku akan menjalani hidupku seperti biasa, seperti saat aku belum bertemu denganya.

~AUTHOR POV~
Esok harinya di korean university, sulli di antar oleh siwon oppa nya. Ia melangkah menuju ruangan belajarnya. Tampangnya lesu sekali, di salah 1 lorong kampus key jonghyun dan onew melihat sulli dan menyapa.

“anyeongggg.... minho princess” ucap mereka bersamaan sulli hanya mendengus kesal mendengar nama itu dan berlalu.

“ya.... dia kenapa?” tanya key bingung, kedua sahabatnya hanya mengangkat bahu pertanda tidak tahu. Di dalam kelas sulli hanya sibuk dengan buku bacaanya, peristiwa semalam benar2 membuatnya sedih dan kalut.

“YA....  chagi... kau kemana kemarin? Kenapa meninggalkan ku?” ucap seorang namja yang tiba2 muncul, sulli melihat suara itu dan ternyata itu adalah minho. Dengan kesal sulli beranjak pergi meninggalkan minho yang bingung di perlakukan seperti itu, “kenapa dia?” batin minho sedih. Orang2 yang melihat sikap sulli pada minho bertanya tanya apa yang sebenarnya terjadi. Karena beberapa bulan ini mereka dikenal sebagai sepasang kekasih yang sangat jarang di lihat bertengkar.

Minho mengejar sulli, ia ingin tau apa yang menyebabkan sulli mencuekinya seperti sekarang.

“ya.... sulli, kau ini kenapa? Kemarin kau pergi tanpa pamit, sekarang kau bersikap dingin. Memangnya aku salah apa?” ucap minho sambil menarik tangan sulli. dengan kasar sulli menepis genggaman kuat itu, “urusan kita sudah selesai oppa, jadi jangan ganggu aku lagi. Kau sudah menemukanya kembali. Dan tolong biarkan aku menjalani hidupku dengan tenang” setelah mengucapkan itu sulli pergi meninggalkan minho yang tidak paham akan kata2 sulli. minho mencoba mencerna setiap kata tadi namun ia tetap saja tidak menemukan jawaban, apa penyebab sulli menjauhinya.

Dengan langkah gontai, muka sedih dan pikiran kacau minho beranjak dari tempatnya berdiri, ketika sedang menyusun langkah taemin, key, jonghyun, onew, dan kai melihat minho yang seperti tidak ada semangat hidup. Tatapanya kosong, wajahnya mencerminkan kesedihan mendalam.

“ya ya.... itu minho hyung kan?” tanya kai pada hyung hnyung nya. Mereka melihat arah tangan kai dan disana terlihat minho yang berjalan sendirian dengan ekspresi pilu.

“YAAAAA.... MINHO” teriak onew, minho melihat arah suara itu. Segera sahabat2 nya menghampiri.
“mana sulli mu?” tanya jonghyun dengan genit. Minho tak menjawab
“kalian ini kenapa sid? Tadi sewaktu bertemu sulli dia juga memasang ekspresi sama sepertimu, apakah ada masalah?” ucap onew dengan hati2

“anieyo hyung, aku juga heran ada apa dengan sikapnya. Seperti ada sesuatu” ucap minho dengan nada parau.

“memangnya sebelum dia seperti itu ada sesuatu yang terjadi?” tanya jonghyun kembali, minho hanya menggeleng pelan.

“hanya saja dia menghilang sewaktu aku menemui suzy, padahal waktu itu dia berada di mobil. Aku menemui suzy juga karena ia memberitau kan bahwa ia akan menikah di jepang” jawab minho lagi

“lalu lalu.... ada adegan berbahaya yang kau lakukan dengan suzy hyung?” ucap taemin asal dan langsung di sambut jitakan dari onew.

“kami hanya berpelukan sesaat setelah pertemuan itu berakhir. Dan ketika aku kembali kemobil, sulli sudah tidak disana. Aku menghubunginya tidak ada jawaban. Dan selanjutnya tadi ini, ia bersikap dingin padaku” minho kembali memasang wajah sedihnya

“aku yakin sulli melihat mu berpelukan dengan suzy, dan dia salah paham” saut kai dan langsung mendapat respon anggukan dari 4 namja lainya.

“lalu kenapa dia jadi seprti itu jika melihatku berpelukan dengan suzy, itukan hanya pelukan perpisahan” ucap minho masih kurang paham

“PABOOOOOYAAAAAA...... dia itu cemburu pada mu, haishhhhh kau ini tidak peka terhadap wanita” ucap jonghyun sedikit emosi. Minho tersentak mendengarnya

“cemburu? Cemburu=cinta. MWO? jadi dia mencintaiku?” ucap minho dalam hati.

“ya... kenapa kau diam?” tanya jonghyun minho tidak menjawab. Ia berlari mencari sulli dan hendak ingin menjelaskan semuanya.

Minho mencari sulli kesetiap sudut ruangan, namun hasilnya nihil. Sulli tak jua di temuinya. Akhirnya minho memutuskan untuk mengirimkan pesan pada sulli sebagai ungkapan hatinya, pesan yang bertuliskan.

To: yeoja robot
Jangan seperti ini padaku sulli-ah
Jebal, aku tidak sanggup seperti ini.
Kau harus tau 1 hal. Aku tidak lagi menganggap mu yeoja chingu palsu
Sarangae sulli-ah, tolong jangan menghindar dariku

Pesan itu di terima sulli 1 jam sekali,jadi 1 hari ia mendapatkan 24 pesan yang isinya sama persis seperti itu.

#6 bulan kemudian#
 Hubungan sulli dan minho masih merenggang, sulli selalu meghindar dari namja bermata bulat itu. Bahkan ia tak seramah dulu lagi terhadap kai, ya kai juga menjadi korban keacuhan sulli.
Masih sama seperti dulu, 1 jam sekali selama 6 bulan tersebut minho mengirimi sulli pesan yang berisikan tentang perasaanya. Namun tetap saja sulli acuh tak acuh. Hingga pada suatu hari pesan minho berubah isi, kata2 nya kali ini sedikit membuat sulli bertanya tanya.

From: namja horor(minho)
      Ini adalah pesan terakhirku
Aku tidak tau apa yang akan terjadi setelah ini
Namun 1 hal yang harus kau tau. Aku mencintaimu sulli
Jeongmmal saranghae....

Sulli membaca pesan itu dengan perasaan hati yang tidak enak, ia bertanya kenapa minho mengiriminya pesan seolah olah akan pergi.

Setelah sibuk berfikir... i-phone sulli kembali bergetar drtttttt....derttttttt..... “taemin oppa CALLING”

“yeobseyo?...” jawab sulli

“sulli ah... minho hyung... minho hyung...” ucap suara diseberang telepon itu yang tak lain adalah taemin.

“wa-wae....” tanya sulli takut2 jantungnya berdebar cepat, persaanya kini benar2 tidak enak. Beberapa saat terdengar isakan dari taemin.

“minho hyun kecelakaan hebat. Kau segeralah keluar, aku sudah berada di depan rumah mu” ucap taemin lagi.
“MWO.... yaaaa lalu bagaimana denganya sekrang?” tanya sulli semakin panik.
“jonghyun bilang, minho tewas di tempat....” saat mendengar itu i-phone sulli terjatuh. Air matanya jatuh tanpa di perintah, segera dituruninya anak tangga. Di depan taemin telah menunggu denga air mata yang bercucuran, setelah itu mereka segera menuju tempan kecelakaan itu berada.

(apa yang sebenarnya terjadi,,,,,,,???????)

~TBC to chapter 10 end

7 komentar:

  1. huaw ,author gereget bacanya , jgn lama2 ya dipost part 10nya , udh berlumut nih nunggunya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang sabar ya, sebaiknya kamu langsung nagih ke FB authornya aja noh , hehehe. dia sering kelupaan tu , hahha
      #taE_Nda

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. autorrrrr, bikin penasaran . ditunggu prt 10nya

    BalasHapus
  4. Yaaaahh mudah2han ga sampe meninggal minho nya,

    BalasHapus
  5. wah... apa yang terjadi pada minho... apakah minho akan berpisah dengan sulli min? jangan....

    BalasHapus

 
Choi Minho & Choi Sulli Couple FanFiction Blogger Template by Ipietoon Blogger Template