·
Tittle : Miss you
(part 4)
·
Author : taE_Nda
·
Genre : sad Main cast
: choi sulli , choi minho, and ,,,,,,(?)
·
Siders : lee taemin
and choi minrin, DLL
“Apa yang kau lakukan di belakang?” tanya
minho pada sulli, saat melihat sulli berjalan di belakangnya dengan tampang
sangat gelisah.
“ini rumah sakit sulli sajangnim, bukan
kuburan” kata minho , sulli mempoutkan bibirnya lalu ia dengan begitu saja
berjalan melewati minho.
“hey, kau mau kemana?, itu kearah parkiran
belakang, kau mau kabur eoh ?” minho langsung mengejar sulli yang sudah
berjalan cepat kearah parkiran belakang.
“hey , ,” minho meraih lengan sulli, membuat
sullli berbalik menghadapnya.
“ayo , ,” langsung saja minho menarik tangan sulli
menuju ruang dokter yang ternyata teman dekat minho.
“aku bilang, aku tidak apa-apa , ,harus berapa
kali aku katakan padamu choi minho. kau baru datang dari korea dan senaknya
saja membawaku pergi dari klien pentingku... kau ingin perusahaanku bangkrut,
dan perusahaanmu menjadi perusahaan nomor 1 hah?” protes sulli, tapi minho sama
sekali tidak menanggapi.
“duduk, dokter jhony akan datang, diam jangan
banyak bicara. apakah selama kau menjadi direktur , kau berlatih untuk menjadi
yeoja yang cerewet?”
Omongan minho selalu bisa untuk membuat sulli
diam tanpa kata, “aissssh jinjjah kenapa dari dulu, aku tidak bisa membalas
kata-katanya” ujar sulli dalam hati.
“selamat malam, mr, choi” dokter yang dimaksud
minho akhirnya datang juga, minho berdiri dan sedikit berbincang-bincang dengan
sang dokter, sedangkan sulli dari tempat duduknya terus memandangi wajah minho.
“dia tidak berubah, sama sekali tidak berubah, tapi,,,,,,,, tapi aku rindu
senyumnya. Apakah dia membenciku ?, ani , bahkan dia masih memperhatikanku.
Namun bagaimana pun aku telah meremehkan dirinya dan menyakiti dirinya sebagai
seorang namja, betapa jahatnya kau choi sulli,,, “ sulli benar-benar menyesali
dirinya, tapi apakah ada kesempatan kedua untuk dirinya. Sulli tidak tau sudah
2 tahun mereka berpisah dan tidak saling memberikan kabar, mungkin saja minho
sudah menikah atau setidaknya dia punya pacar untuk menghilangkan rasa sakit
hatinya pada dirinya, itu lah yang dipikirkan sulli
“apa yang kau lihat?” lagi-lagi minho
memergoki sulli yang sedang menatap dirinya. Saat itu juga sulli segera
memalingkan wajahnya.”CK, dasar ,, “ gumam minho.
“baiklah, jadi anda yang bernama choi sulli,
waaah anda wanita yang sangat beruntung miss” ujar dokter, “heyyy , ,” minho
sedikit menyenggol sahabat dokternya itu dan memelototonya, tapi jhony malah
tertawa. “apa maksudnya” sulli mengeritkan keningnya seraya menatap dokter
jhony dan minho secara bergantian
“baiklah kita akan memeriksa tensi dan
mengambil sample darahmu dulu, ya miss sulli. silahkan baring disini dan buat
diri anda senyaman mungkin ya” ujar jhony, seraya mengambil jarum suntuk untuk
mengambil darah sulli. “jarum suntik?” sulli membulatkan mata sayunya, minho
tau kalau mantan yeojanya itu sangat takut pada jarum suntik, jadi harap maklum
saja kalau sulli berulang kali menolak kerumah sakit dan berupaya untuk kabur.
Minho kembali duduk disamping suli. “kau harus berbaring disana” ujar minho,
tapi sulli malah mencengkram lengan baju minho dan menggeleng. “aku tidak bisa
minho” katanya pelang penuh rasa takut.
“kau bisa ayo” minho membantu sulli berdiri
dan membaringkannya kekasur pasien berwarna putih berisih itu. “jangan pergi”
sulli kembali menarik tangan minho saat minho bergerak menjauh darinya, minho
terdiam dan menatap kedalam mata sulli. “kau membutuhkanku?” tanya minho pelan,
sulli mengangguk.”tapi kenapa kau mengusirku?” lanujutnya yang membuat sulli
kembali merasa bersalah dan dengan perlahan melepaskan tangannya pada tangan
minho, tapi saat tangan sulli menjauh, tangan minholah yang kembali meraih
sulli lagi. “aku tidak akan pergi” .ingin menangis dan kembali kemasa lalu
itulah yang ingin ia lakukan , ia ingin menarik semua ucapan yang sangat
menyakiti hati namja tampan ini, sungguh ia sangat menyesal.”aku tidak pantas
untukmu oppa, wanita yang egois, jahat dan serakah sepertiku tidak pantas untuk
namja yang sempurna seperti dirimu, kau harus menemukan yeoja yang baik oppa,
dan itu bukan aku”
Skip>>>
“bagaiamana, jhon?,dia baik-baik saja?” tanya
minho, sesaat jhony telah memeriksa kesehatan sulli.
“tenang, gadis cantikmu baik-baik saja mr,
choi” minho menghela napas lega, lalu matanya menatap sulli yang sedang duduk
ruang istirahat pasien.
“ia hanya kelelahan, minho kau harus
merawatnya dengan baik, suruh dia untuk tidur yang cukup, makan yang teratur,
dan katakan jangan terlalu banyak pikiran dan memaksakan otaknya untuk bekerja,
itu yang ia butuhkan untuk saat ini” lanjut jhony,minho kembali menatapnya.
“baiklah, aku akan merawatnya”
Skip>>> Didalam mobil minho “dimana
rumahmu?”tanya minho
“antar aku kembali keperusahaan ,aku harus
bertemu dengan partner bisnisku” jawab sulli ketus tanpa menatap minho.
“ck, untuk apa lagi kau bertemu dia” jawab
minho
“apa aku harus menjelaskannya lagi denganmu?”
“tidak perlu karena aku sudah tau semuanya”
“apa maksudmu, choi minho?” sulli menatap
minho tajam, tapi minho masih fokus kedepan
“karena , aku perwakilan dari perusahaan JYP
group, yang mengajak perusahaan mu bekerja sama dalam pembanguan proyek real
estate di busan”
“kau? JYP group?” sulli masih tak percaya,
proyek itu menggalang dana yang sangat besar, bagaimana bisa JYO group menopang
semuanya sendiri.
“kau masih meremehkanku?” mino melirik sekilas
sulli dan bersmirk. “ani, kau presedir. Banyak yang lebih penting yang bisa kau
kerjakan dari pada bertemu denganku hanya untuk menandatangani kontrak”
“bertemu denganmu, itu yang lebih penting
sulli” ingin sekali minho mengatakan itu, tapi tidak mungkin. “ck, kenapa kau yang
mengaturku?, apakah kau masih memperdulikanku ?” ujar minho santai dengan
menyunggingkan senyum dibibirnya. “ aisssh, kau semakin terlihat PD, presedir
minho” kata sulli dengan nada meremehkan. “aku benar, lihat sekarang saja kau
masih memperhatikanku” jantung sulli berdetak cepat, setelah 2 tahun berpisah
rasa itu masih ada.
“besok kita akan bertemu lagi di perusahaan
untuk membahas soal proyek kita dibusan. Tapi sekarang katakan padaku dimana
rumahmu,aku akan mengantarmu”
Sulli menhela napas inilah choi minho, tidak
dulu tidak sekarng sifatnya masih sama. Akhirnya sulli mengatakan dimana ia
tinggal, ia juga harus pulang kerumah bukan?, karena kalau tidak eonni
sepupunya akan mengomel tanpa henti sepanjang hari kalau sulli sampai tidak
datang menjemputnya.
--
“ini rumahmu?” tanya minho saat berhenti
diperkarangan sebuah rumah yang benar-benar sangat mewah.
“ne, ini rumahku” sulli buru-buru keluar tanpa
berpamitan dengan minho
“bagaimana, aku bisa menarikmu dari dunia
membosankan ini sulli” gumam minho saat melihat sulli yang berlari ke pintu
rumahnya yang benar-benar sangat besar dan menghilang di baliknya, tanpa
menghiraukan keberadaan minho
--
“sulli , dimana?” tanya dari seseorang dari
sebarang telpon
“ne, eonni aku baru pulang kantor dan sekarang
aku menuju hotel hotels, ku mohon jangan banyak tanya , kalau tidak aku akan
terlambat sampai disana” ujar sulli yang sibuk mengemudikan mobilnya dengan
kecepatan sedang .
“haha, arasho , bye, , “ tuuttt,
“lagi-lagi” sulli melepas headset yang
terpasang di telingannya, dia harus cepat
--
“ eonni ,, “ panggil sulli sesaat ia sudah
keluar dari mobilnya, yang di panggil segera menoleh ternyata minrin telah
menunggunya di depan hotel. Sepertinya wanita itu benar-benar tidak sabar untuk
bertemu dengan calon semuanya yang akan sah menjadi suaminya dalam beberapa
minggu ini lagi.
“kau sampai, apakah eonni merepotkanmu?” tanya
minrin, sulli hanya tersenyum dan menggeleng
“baiklah, sini kunci mobilnya biar eonni yang
mengemudi,, OKE” minrin segera merampas kunci mobil itu dari sulli dan menarik
sulli begitu saja menuju mobil, sulli hanya mengeleng melihat minrin yang
terkadang tak sabaran , sangat tak sabaran.
--
“ssul?” panggil minrin, karena sedari tadi tak
ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir keduanya
Sulli yang dari tadi melihat keluar jendele, segera
memalingkan wajahnya ke minrin. “ne eonni?”
“kau sudah punya pacar disini?”
Sulli terdiam, mana mungkin dia bisa mencari
namja lain selain minho. “belum eon” jawab sulli singkat.
“benar kata heechul oppa, kau tak harus
memutuskan minho oppa ssul” ujar minrin dengan mata yang masih sibuk melihat
mobil-mobil di sekitar mereka.
Sulli menghela napas. “apa heechul oppa bicara
dengan eonni soal ini?”
“ne’ jawab minrin tanpa dosa
“eonni,,,,,,”
“jangan menjawab kalau kau ingin membantahnya,
kau masih mencintainya bukan? sampai kau belum pacaran sampai sekarang” potong
minrin.
“eonni,,aku memutuskan minho oppa, bukan
karena aku ingin mencari yang baru, aku hanya ingin lebih berkonsentrasi pada
pekerjaanku”
“sampai kapan?, sampai kau tua? Kau ingin
fokus dan tidak ingin menikah ?” minrin mulai kehabisan kesabarannya, melihat
sulli yang akhir-akhir ini semakin keras kepala.
“aku hanya belum siap eonni ,, “
“kau hanya tidak ingin minho membebanimu kan”
“eonni”
“lihat sekarang ,,, dulu kau meremehkannya dan
sekarang ia bisa membuktikannya padamu kalau dia bisa menjadi yang terbaik juga
di dunia bisnismu itu”
Sulli terdiam, di sedang berpikir.. apakah
dulu dirinya menganggap minho sebagai beban, yang bisa menghalau prestasi
kerjanya.
“kalian saling mencintai, tapi keegosisanmu
yang membuatku kehilangan dia ssul“
·
“eonni tau dari mana,
kalau dia sekarang menjadi seorang pembisnis?”
“tentu saja, salah satu pegawainya adalah
teman eonni dan mereka terlihat sangat dekat sekarang,kau tidak takut
kehilangannya? ”
Sulli seperti mendapat pukulan yang begitu
keras di hatinya, ia segera membuang wajahnya ke jendela tak ingin minrin
mengetahui kalau kecemasan dan rasa cemburu sedang membakar wajahnya.
“ benarkah ? aku sudah kehilangan dirinya
untuk selamanya” sulli membatin. Minrin meliriknya, dia sebenarnya tak ingin
mengatakan fakta pahit ini, tapi dia juga harus menyadarkan sulli dari rasa
gengsi dan egois yang sedang menyelimuti hatinya, minrin berharap dengan ini,
sulli mau menarik minho kembali kesisinya
“baguslah, aku harap mereka bahagia” perkataan
sulli menghancurkan harapan minrin, bukan mengatakan “tolong” untuk meminta
saran minrin bagaimana cara memperbaiki hubungannya dengan minho. tapi sulli
malah mengikhlaskannya. Sulli sebenarya takut sangat takut kalau sikapnya dulu
akan terulang lagi, rasa egoisnya memenuhinya lagi, ia tidak mau menyakit
minho, sulli berpikir ini yang terbaik, minho bersama yeoja lain.
“sulli, eonni tau suatu hari nanti kau akan
menyesali keputusanmu “ kata minrin yang tidak di tanggapi oleh sulli yang
masih melihat keluar jendela mobilnya.
“aku juga berharap begitu eonni” jawab
sulli dalam hatinya.
to be countinue,,,,,,,,,,
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusLanjutt minn (y)
BalasHapusCeritanya bikin penasaran...
Jangan lama" ya min, ditunggu part 5 nyaa :D
Yuhuuuu
BalasHapusFinally part 4 is here..
Thankyuu thor :)
Can't wait for the next part
Azza authorniim \(^.^)/
Lanjutttt dong. Perasaan dari kemarin lama banget ngepostnya. Masa satu minggu ini baru tambah satu. Yang lain tolong sampein supaya cepet lanjut. Gomawo
BalasHapusIyaaa . . Sabar yaaa. . Kalo yg ini, authornya lagi sibuk ama kuliahnya . Hehe. . Gomawo udah setia sama blog ini. ^^
HapusDaebak un! lanjutannya cepet ne un.. Aku udah baca yg part 7 tapi 5-6 belum baca -___-
BalasHapusSemangat buat Unni nda, Fighting! ^^
nyesekkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk
BalasHapusmana genrenya sad lagi, eonni jebal jgan buat sad ending donk
jinjja.. gengsinya gede ama km sul..
BalasHapuskasihan minhonyaaaa..
Aduh, jgn gitu donk sul..
BalasHapusMinho nya kasian..
Next chap dahh..
Next chaaap
BalasHapusMakin bagus aj min kata2nya. Sulli jgn gengsi ya
BalasHapusnext thor
BalasHapuskasihan minho...
BalasHapuslanjut eon...
Ihhh .. serius demi apapun sulli jutek bangetttt ... mingpa romantis banget .. seneng banget pas mingpa bilang aku gak anak pergi .. ini kan jarang banget :D
BalasHapusFf nya sup sup super daebak ^_^
perhatian minho nyaa tapi sulli masih aja juteeeek
BalasHapuslanjut chap . . . :)
BalasHapussalting ni sullinya ktahuan liat2 minho oppa gtu! ganteng ya sul!
BalasHapussulli gengsinya gede bangett pdahal masih suka sma minho,,
BalasHapusnyesekkkkkkkkk kan jadinya
Sulli ottoekhe?
BalasHapusSedih bgt dan bikin penasaran min
BalasHapus