All For You (END)

Tittle : All For You (END)

Author : taE_Nda

 

Maincast : Sulli | Minho

 

Siders : Jiyoung | woo bin | dll

 

Genre : romance

 

Rate : 15+

 

Author POV

Sulli melangkah dengan hati-hati saat memasuki ruang kelasnya, entah kenapa hatinya berdebar saat melihat minho yang sedang melamun di bangku nya.


"Hmmm Minho” ujar sulli , tapi minho malah memalingkan wajahnya kejendela. Sulli pun kembali duduk di bangkunya aneh sekali kalau terus-terus seperti ini.

"Aku benar-benar tidak tau kesalahan aku apa, setauku kau yang selalu membuatku marah. Tapi kenapa sekarang ........ “ sulli berhenti membatin saat melihat minho berdiri dan melangkah keluar kelas, ia mendesah.

---

Minho memutar bola matanya malas, beberapa kali ia mendesah bosan karena terlalu lama menunggu ibunya yang sedang berbelanja baju. Tapi iris matanya tiba-tiba menangkap seorang yeoja berkulit putih yang sedang memilih baju didekat eommanya.

"Sulli “ gumam minho, merasa tertarik minho segera mendekat dan mengintip dari tumpukan baju agar ia tidak terlihat oleh sang yeoja.

“apakah baju ini untuk pesta pertunangan?”

Minho mendengar ucapan sulli karena jarak yang tidak begitu jauh. “tunangan?” ulang minho.

“mmmm, sepertinya tidak pas, jas woobin oppa berwarna biru dongker. Ini tidak begitu cocok dengan warna jas oppa” Sulli meletakan kembali dress yang ia pegang dan beralih pada dress yang ia pikir lebih cocok dengan jas woo bin. Wajah minho memerah “Jadi namja itu akan bertunangan dengan sulli ?” minho kembali menatap sulli yang sedang sibuk memilih dress lalu segera pergi dari tempatnya.

---

“Jiyoungie, nanti malam datang ya kerumahku, awas kalau kau tidak datang acara ini sangat penting bagiku ne”

Minho menatap dua gadis yang berjalan di depannya, sungguh ia tidak berharap mendengar sesuatu yang bersangkutan dengan pesta apalagi dari sulli.

“acara apa ssul? Apakah aku harus berpakaian resmi ?”

“Tentu saja itu pesta pertunangan..... “ ucapan sulli terpotong saat minho menabrak bahunya dan jiyoung bersamaan . minho menerobos begitu saja dan pergi seperti tidak ada apa-apa

“yaaak Minho, ada apa denganmu eoh “ teriak jiyoung yang kesal namun sulli hanya diam menatap punggung minho.

“Ssul kau tidak mengerjarnya, dia menabrak kita” jiyoung mencoba memancing sulli untuk mengejar minho. Tapi gagal sulli lebih memilih menggeleng dan melanjutkan langkah dalam diam. Jiyoung mengerutkan keningnya. “ada apa dengan mereka berdua?”

--

Sulli dan jiyoung sedang berada dikantin saat jam istirahat, sulli menatap jiyoung yang sedang asik dengan burgernya. ‘jiyoungie”

“hmmm”

“igo” sulli menyodorkan sebuah undangan pada jiyoung.

“igo mwoya?” jiyoung meletakan burgernya dan mengambil undagan itu.

“bisakah kau undang minho oppa dalam pestaku nanti malam?

“aku? Kenapa tidak kau saja”

“minho tidak ingin melihatku” sulli tertunduk lesu.

---


TOK TOK TOK


Jiyoung mengetuk pintu rumah berukuran tidak biasa itu

“kreeek “

Pintu terbuka dan keluarlah seorang ajumma cantik , ibu minho.

“annyeong ajumma, saya teman minho apakah minho ada dirumah?” ujar jiyoung sesudah ia menunduk hormat.

“tentu saja ada, ayo masuk dulu” ujar eomma minho ramah. “minho yaaaa, ada temanmu” teriak eomma minho tapi tak mengurangi keanggunan yeoja paruh baya itu.”duduklah, ajumma tinggal dulu ne” lanjutnya yang kemudian meninggalkan jiyoung sendirian di ruang tamu yang begitu luas dan mewah.

“ne,,,,” minho menuruni tangga dan terkejut melihat jiyoung datang

“jiyoung ada apa kau kemari?” tanya minho.

“sulli menitipkan undangan ini , ia ingin kau datang nanti malam kerumahnya”

Minho mendesah pelan, menatap undangan sulli dengan padangan datar dan tidak berniat untuk membaca apa lagi menyentuhnya. “aku tak ingin datang, bawa saja kembali”

Minho berbalik. “kau tidak boleh seperti itu minho, walaupun kalian tidak akur, tapi sulli selalu menganggapmu teman”

“teman?” minho menggulang dalam hati

“ini acara sangat penting baginya, dia mengingkan kau datang” jiyoung meletakan undangan sulli diatas meja. “aku letakan disini, aku tidak tau kenapa kau jadi acuh pada sulli tapi aku tau sulli sangat sedih kau perlakukan seperti ini”

Setelah itu jiyoung pergi , minho menoleh dan memperhatikan undagan itu. Saat melihat sulli bersama namja lain, Minho baru merasakan cintanya yang teramat sangat, ia baru sadar apapun yang telah ia lakukan untuk sulli itu karena alasan CINTA. Ya, minho mencintai sulli dan ingin mengambil seluruh perhatian sulli dengan cara yang berbeda. Begitulah minho mengungkapkan rasa sayang dan cintanya pada sulli. Tapi minho pikir ini semua telah terlambat karena sudah ada namja lain yang sudah mengambil seluruh perhatian sulli darinya.

“Miane Ssul, Aku tidak bermaksud membuatmu kecewa atau sedih “ minho mengacuhkan undangan itu dan kembali menuju kembali kekamarnya.

--

Sulli tersenyum bahagia saat melihat oppanya tengah berdiri berdampingan dengan seorang yeoja yang telah resmi menjadi tunangannya itu.

“Sulli” jiyoung datang dengan pasangannya kim jonghyun.

“ahh, jiyoungie,, gomawo” sulli memeluk jiyoung.

“selamat yaa . .  waaah oppamu sangat tampan, kenapa kau tidak pernah cerita kalau kau punya oppa setampan itu” kata jiyoung antusias sehingga mendapat teguran dari jonghyun.

“ehemmm”

‘hehehe, miane chagi, tapi kau tidak kalau tampanku, hehehe” kata jiyoung tak ingin kekasihnya salah paham.

“dia oppa angkatku jiyoung, tapi kami memang sudah seperti kakak adik, waktu itu dia sedang kuliah di luar negri”

“aku sempat salah paham, kau tau” jiyoung menyikut sulli.

“miane, saat itu woo bin oppa mengajakku ketaman untuk mengenalkanku pada tunangannya dan maaf aku tidak bisa kerumahmu kemarin karena aku harus memilih baju yang cocok untuk calon eonni iparku itu,, mereka sedang sibuk jadi aku yang turun tangan untuk membantu pesta pertunanagn mereka.” Jelas sulli panjang lebar. Jiyoung hanya mengangguk

“kau tau,, saat kalian berjalan berdua orang akan berpikir kalau kalian adalah sepasang kekasih”

Sulli tertawa mendengar candaan dari jiyoung.

“kau bisa saja dia oppaku, mana mungkin kami sepasang kekasih”

“mungkin saja, apa lagi yang melihatnya seseorang yang menyukaimu,, dia bisa benar-benar salah paham “ kata jiyoung.

 “oh ya ssul” jiyoung teringat minho. “Aku sudah bicara dengan minho, apakah dia sudah datang?” . sulli tersenyum tipis dan menggeleng walapun ia tersenyum tapi senyum ia mengambarkan kesedihan yang mendalam.

“sudahlah, dia itu namja aneh,, tiba-tiba cuek seperti itu, aku rasa ada setan yang merasukinya”

“jangan bicara seperti itu”

“yaak kenapa kau jadi membelanya”

“chagi, berhentilah mengomel” jonghyun yang risih dengan omelan yeojanya akhirnya ikut bicara.

“mwo?, kenapa kau ikut membelanya” jiyoung menatap sebal kearah jjong.

Sulli terkekeh pelan melihat pasangan didepannya itu. “Dari pada kau marah, ayo kita makan saja” jonghyun menarik tangan jiyoung, “ssul, kami permisi dulu ya” jjong sedikit membungkuk dan menarik jiyoung kemeja makanan.

Sulli tersenyum dan berbalik, tempat itu sangat ramai tidak cocok dengan suasana hatinya yang sekarang berubah saat mendengar nama minho.

“Sulli ya”

Sulli menoleh saat suara namja yang begitu ia hafal terdengar ditelinganya. “Minho, kau datang” ucap sulli saat minho sudah berdiri dihadapannya.

“mi,, miane,,, “

“untuk apa?” tanya sulli dengan wajah bingung.


FLASHBACK


Minho melangkahkan kakinya naik keatas tangga.

“tuan muda, apakah undangan ini tidak di perlukan lagi?” tanya pelayan rumah minho.

“buang saja” kata minho

“baik, waaaah sangat indah undangan pertunangan kim woo bin dan yoo ji ahn wah mereka tampak serasi difoto ini”

Minho menoleh saat mendengar kalau pasangan yeojanya bukan bernama choi sulli, minho segera menuruni tangga dengan berlari dan langsung merampas undagan itu dengan sedikit kasar dan kembali mengulangnya.

Minho mengangkat kepalanya ia benar-benar telah salah paham pada sulli . “PHABO” minho mengutuk dirinya sendiri.


Flashback end


“maafkan aku, karena sudah meneriakimu dan mengacuhkanmu” ucap minho pelan.

“Bisa aku tau, kenapa kodok jelek sepertimu melakukan itu padaku?” tanya sulli, ia melipat tangannya berpura-pura marah padahal dalam hatinya ia sangat bahagia minho telah datang dan kembali berbicara padanya.

“karena,,, karena,, aku pikir namja itu adalah pacarmu dan kalian akan bertunagan malam ini” ujar minho gagap ia tidak berani menatap manik mata indah sulli.

“hahha, kau bercanda. Kenapa kau bisa salah paham eoh “ sulli tiba-tiba mengingat apa yang tadi jiyoung katakan. “apakah karena kau menyukaiku?” tanya sulli yang awalnya hanya ingin menggoda minho.

“ne” jawab minho, sulli membelalakan matanya dan sempat mengedipkan matanya beberapa kali.

“mwo? Hahaha, kau suka sekali mengerjaiku” sulli tertawa garing.

“aku benar-benar menyukaimu, choi Sulli." Kini minho telah berani menatap mata sulli, sulli langsung terdiam . “itu perasaanku sebenarnya dan aku tidak akan memaksakan kau untuk menerima cintaku “ minho berbalik hendak meninggalkan sulli.

“siapa bilang?” ucapan sulli menghentikan langkah minho. “Aku juga menyukaimu” ujar sulli malu-malu , ia yakin saat ini wajahnya sudah merah padam. Minho berbalik dan menatap sulli tak percaya. “Saat kau mengacuhkaku, aku benar-benar kehilanganmu, saat kau tak ingin melihatku, aku seperti sulit bernafas. Apakah itu tidak cukup mengartikan perasaanku padamu Choi Minho” kata-kata itu begitu saja keluar dari mulut sulli. Minho tersenyum dan langsung menarik sulli dalam pelukannya.

“gomawo,, maaf aku suka menjahilimu tapi kau harus percaya , itu semua aku lakukan karena aku benar-benar mencintaimu dan aku ingin semua yang terbaik untuk dirimu, sulli” minho mendekat tubuh ramping sulli lebih erat. Membuat sulli tersenyum dan membalas pelukan minho

“aku percaya padamu” bisik sulli.

“saranghae”

“nado saranghae”

END


NB : Eaaaaaaaa. . Mimin kelarin juga FF nya author Nda yg ini. Ini buat mengisi kekosongan FF aja sebenernya. Soalnya tau sendiri kan, Author kita tercinta itu lagi sibuk KKN. T,T Doakan KKN nya lancar yaa reader deul. Supaya FF nya yang masih o.g kaya After a Long Time, dll bisa di terusin lagi ama dia. Oke, sekali lagi mimin minta RCL nya. Gomawo. ^^