SHE IS MINE (series) -chapter 2-

Author: dhecy chyminh

main cast: -choi sulli

                  -choi minho

                  -krystal jung

                  -kim jong in

                  -etc

genre: sad, romance, comedy

PG      : temukan sendiri

title: she is mine (series) chapter 2

-summary-

 Apakah ini sebuah kebodohan?? Barangkali, Ya !! tapi perduli apa?? Bisa berada didekatmu dengan bulir cinta terpendam sudah cukup bagiku.  bukan aku tak tau atau pura2 tidak tau apa yang akan aku temui dalam penantian ini. kalaupun penantian ini harus terlunta-lunta. Dan pada akhirnya tetap tak menemui titik muara. Biar kujalani dengan ikrar yang sudah ditakdirkan tuhan, seorang sahabat  dengan cinta terlarangnya

-author POV-

Tampak sepasang anak adam dan hawa tengah duduk manis disebuah tempat yang menjadi rumah kedua mereka. Restaurant nuansa jepang. Sulli menyeruput jus jeruk yang telah tersaji penuh di atas meja kayu itu. Sesekali ia tersenyum pada sosok yang saat ini duduk dihadapanya.

“namja tadi itu siapa?” minho mulai membuka topik pembicaraan

“yang di halaman kampus tadi” tanya sulli, minho mengangguk, ia tampak tidak semangat

“aku juga baru mengenalnya, ini adalah pertemuan yang lucu. Oppa harus mendengar ceritaku” yeoja itu tampak semeringah mengingat kejadian yang dialaminya tadi. namun lihatlah minho, ekspresinya semakin terlihat datar.

“oh ya? berarti ini moment berkesan untukmu?” tanya nya sinis

“hm... oppa tau hari ini aku resmi menjadi pacar seorang anak yang lucu dan imut”

“MWO??? uhukk uhukkk” minho terlalu kaget untuk mendengar penuturan sulli yang begitu jujur dan polos. Secepat itukah, kenapa begitu tiba2?

“omo oppa gwenchona?” sulli beranjak menepuk nepuk pundak bidang minho yang masih terguncang karena batuk.

“ne... tolong lanjutkan ceritamu” ujarnya berusaha tenang

“baiklah...” sulli kembali duduk kekursinya. Sesaat kemudian ia menatap 2 bola mata minho dengan senyuman yang begitu tulus dan kental.

“ jadi tadi aku bertemu dengan seorang anak yang sangat lucu, ia mengatakan ingin memacari salah 1 gadis di korean university. Ia benar2 manis. Untuk itu aku mengatakan bersedia menjadi pacarnya” sulli menjelaskan, sementara minho tetap terlihat tenang ditempat. Walau kondisi hatinya telah memamah kesal teramat sangat

“kau itu perempuan bagaimana mungkin kau yang menawarkan diri menjadi pacarnya, ia akan menganggapmu murah. Apakah hanya karena alasan lucu dan imut? Itu sangat tidak masuk akal. Dan kenapa kau tak mengatakan ini sebelumnya padaku? Kau sudah tak mau berbagi cerita denganku lagi”

“bukankah ini baru saja terjadi dan sekarang aku menceritakanya pada oppa. dia tidak akan menganggapku yeoja murahan, karena ia anak yang manis. Dan aku tidak tega melihatnya menangis tadi” ujar sullli lagi yang belum paham akan ekspresi minho. Namja itu terlalu menanggapi serius.

“menangis?? Dia menangis didepanmu?? Memalukan sekali, bagaimana mungkin seorang namja menangis dihadapan yeoja. cihh,,, benar2 seperti anak kecil” gumam minho mulai tak sabar.

“dia memang anak kecil, usianya sekitar 8 tahun. Dan ia memaksa saudara lelakinya untuk mencari seorang nuna yang bersedia menjadi pacarnya. Namun saudaranya itu menolak, akhirnya karena kasihan aku menawarkan diri menjadi kekasih nya, hanya pura2 untuk menyenangkan hatinya saja agar ia mau berangkat sekolah bukankah ini lucu?”

“jadi yang dari tadi kau maksud itu sosok anak2 yang masih berusia 8 tahun?” minho pura2 terkejut tak dipungkiri dalam hatinya ada perasaan lega yang tak bisa diukur dengan kata.

“NE dan lelaki tadi itu adalah saudaranya, kurasa begitu” minho kembali mengangguk, wajah nya tak lagi sedatar tadi.

“baiklah... ayo makan, bukanya tadi kau bilang kau lapar”

“ ne oh setelah ini kita kemana?”

“pulang, aku ingin tidur. Semalaman aku begadang mengerjakan tugas” jawab minho

“kalau begitu aku ikut pulang kerumah oppa saja NE. dirumah pasti sepi, eomma dan appa

pergi kebusan hari ini” sulli sedikit mempoutkan bibirnya. Minho hanya tersenyum manis.

“tentu, setelah ini kita pulang bersam kerumahku. Sekarang makanlah” ucapnya lagi di jawab anggukan semangat dari sulli

#SKIPP

“aku pulang” ucap seorang namja dengan suara khas nya yang terdengar berat. Ia tak sendiri disebelahnya tampak seorang wanita yang tak lepas dari senyum manis sejak tadi.

“kau sudah pulang sayang... oh sulli, kebetulan sekali kau datang kemari. Eomma memasak sup gingseng hari ini. ayo makan lah bersama” sapa ramah seorang wanita paruh baya yang tak lain merupakan ibu kandung minho. Gadis bermarga choi itu tidak memanggilnya dengan sapa ajjhuma, sejak kecil ia memanggil wanita bernama choi sung mi itu dengan sapaan eomma, begitu juga ia menyapa ayah minho dengan kata aboji. Sejak kecil dua anak cantik dan tampan ini telah sepakat menganggap kedua orang tua mereka sebagai orang tuanya sendiri, sama halnya dengan minho yang menyapa orang tua sulli dengan panggilan eomma appa.

“kami sudah makan eomma... dan aku rasa sulli masih merasa kenyang. Ia makan banyak sekali tadi” minho menanggapi ucapan ibunya itu dengan alasan jika sulli yang menjawab pasti tidak berani menolak, karena ia tak ingin mengecewakan perasaan ibunya walau dalam keadaan kenyang sekalipun.

“begitukah...” sung mi sedikit terlihat lesu, melihat ekspresi itu hati sulli jadi tak enak.

“eomma tenang saja, 1 atau 2 jam lagi pasti aku akan kembali lapar. Nanti aku akan memakan sup gingseng itu, bagaimana mungkin aku merelakan makanan lezat  begitu saja” minho memandangnya sambil menggeleng pelan

“gadis ini selalu ingin membuat orang senanag” batinya

“ahhhh baiklah... kau sangat pandai memuji sulli. oia minho, sekitar jam 2.pm nanti eomma dana aboji akan pergi menghadiri pesta kerabat kerja hyundai motor di gangnam, kami mungkin akan pulang larut malam”

“mmm geurae,  katakan pada aboji jangan mengantuk diperjalanan pulang nanti itu sangat berbahaya. Sekarang bolehkah aku pergi kekamar?”

“tentu saja... kau pasti sangat lelah hari ini, oiya sulli eomma titip minho NE. katakan pada eomma jika ia keluar malam” ucap wanita itu lagi sambil tersenyum ramah kesulli. Gadis cantik tersebut mengangguk mantap dengan senyum manis. Selanjutnya ia mengekor di belakang minho yang mulai berjalan menaiki anak-anak tangga.

“aku berharap 2 malaikat itu jodoh suatu saat nanti. Alangkah indahnya rumah ini jika sulli menjad menantuku kelak” gumam yungmi pelan menatap punggung sulli dan minho yang semangkin menuju kelantai atas.

Sebuah ruangan luas bernuansa simple dengan interior modern menghiasi kamar seorang choi minho. Ia membiarkan sulli masuk lebih dulu, kemudian menutup pintu kembali. Suasana sejuk begitu kental terasa dengan kelembutan warna biru di ruangan tersebut.

“sudah lama aku tidak kesini” sulli membuka suara

“ya, sejak menjadi mahasiswa kau jarang berkunjung kekamarku. Padahal dulu saat SD, SMP, SMA kita biasa tidur siang bersama disini. Masih ingatkah”

“tentu saja, aku tidak akan pernah lupa dengan kenangan manis kita berdua. Sahabat bintang”

Minho tersenyum mendengar jawaban manis sulli. ia melangkah menuju lemari pakaian mengambil sehelai kaos dan celana pendek.

“kau tidak ganti baju?” tanya minho menatap sulli yang sibuk melihat isi meja belajarnya.

“mmm... tidak, aku tidak mau menggunakan baju opppa yang ukuranya jumbo ditubuhku”

“baiklah aku ganti baju dulu NE” namja tersebut kembali melangkah menuju kamar mandi

“kenapa tidak ganti disini saja” sulli tak sadar makna dari ucapanya, minho yang hampir sampai kedepan pintu kamar mandi kembali menghentikan langkah dan berbalik melihat sulli dengan tampang shock.

“kau masih mengira kita TK ya? sekarang aku ini namja dewasa, dan kau yeoja dewasa pula. Mana mungkin aku memperlihatkan tubuhku dihadapanmu, lain halnya jika status kita adalah suami istri” jawaban minho itu membuat pipi sulli bersemu merah. Ia menunduk kaku

“heheh aku lupa, lupakan apa kataku barusan. Sekarang lekaslah ganti baju hus hus” sulli mengarahkan tanganya kearah minho seolah memberi perintah agar namja itu lekas masuk. Namja choi tersebut kembali berjalan sambl tersenyum geli

“apa yang aku katakan barusan?? Ya ampun” sulli menjitak kepalanya sendiri.

“oh kenapa cepat sekali??” gumamnya saat melihat minho sudah keluar dengan baju lain

“ganti baju itu bukan waktu yang sulit. Ahh mataku rasanya berat sekali, aku ingin tidur. Mau ikut?” tanya minho sambil melangkah menuju king sizenya sementara sulli masih terpaku berdiri di dekat meja belajar.

“kenapa kau masih berdiri disitu? Ayo tidur siang bersama, kita ulang masa kecil kita dulu. Kemarilah” minho memanggil sulli dengan tampang serius.

“bukankah kita sudah dewasa?” ucapan yang hampir tak terdengar keluar dari bibir mungil sulli, sementara minho tersenyum geli dengan celetukan itu.

“aku tidak akan berbuat macam2 dengan sahabat ku sendiri, jika kau masih merasa takut anggap saja saat ini kita masih kanak2. Ayo kemarilah” miinho kembali meyakinkan. Sesaat sulli tersenyum sambil mengangguk, berjalan mantap kearah minho dan mengambil posisi tepat disebelahnya.

“jangan terlalu kepinggir, ayo merapat ketengah” ia mulai kesal dengan sikap canggung sulli yang begitu jelas, yeoja itu menurut dan kembali bergeser ketengah merapatkan tubuh dengan minho di dalam bad cover.

“beginikan lebih manis, hah... aku jadi ingat masa2 kecil kita dulu. Seperti anak kembar, bersama setiap saat” sulli tersenyum sambil mengangguk dengan gumaman lelaki yang sangat dicintainya barusan. Lagi2 ia tersenyum getir, mengingat hubungan ini hanya sebatas sahabat. Keduanya diam tak lagi bersuara, minho mulai memejamkan mata dengan wajah tenang dan damai coba beradaptasi dengan bunga tidur yang akan menjemput pada saat berikutnya.

Sulli menatap perlahan, darahnya mengalir begitu cepat. Jantungnya kembali berpacu hebat, ia bisa melihat gurat ketampanan minho dengan sangat jelas saat ini. perasaan yang sangat ia benci itu kembali hadir dengan wujud yang jelas, jelas mengatakan bahwa ia sedang jatuh cinta.

#skipp

“jung krystal, ada kabar baik. kau mendapat tawaran hebat” seorang lelaki paruh baya terlihat begiru tergesa menghampiri  gadis yang sibuk menghias kuku.

“benarkah? Tawaran apa itu?” krystal menjawab datar

“pihak dari hyundai motor akan mengeluarkan produk mobil terbaru, dan saat peluncuran promo nanti ia menghubungi perusahaan kita memintamu sebgai model iklan nya. Bukan kah ini hebat? Kehormatan besar bagi kita mendapat kepercayaan dari perusahaan no 1 di korea” lelaki paruh baya itu kembali berucap dengan semangat tinggi. Namun krystal tak ada reaksi, ia masih tetap tenang dengan ekspresi datar.

“oke... kabar yang cukup bagus” sautnya singkat

“MWO?? cukup bagus katamu?? Ini  kabar yang sangatttt bagus jung krystal”

“what ever... urus saja jadwalku, dan ingat aku tidak ingin mendapatkan jadwal padat dalam hal ini” lanjut wanita bermarga jung sambil melangkah keluar meninggalkan sang manager yang dikenal dengan nama shin dong.

“kalau saja bukan karena memikirkan ia bintang terkenal aku tidak akan memakai nya sebagai model di perusahaan ini. tapi dia money maker, itu harus tetap dipertahankan untuk mengdongkrak pemasukan perusahaan. Gadis sombong” desis lelaki dengan tubuh besar itu menatap sinis krystal yang semakin terlihat menjauh.

-0-

Minho menggeliat pelan, membenarkan posisi tidur lebih nyaman. Perlahan ia membuka mata, menatap lekat wajah sulli yang tengah menyenderkan kepala diatas dada bidangnya. Terkejut, itu hal pertama yang minho rasakan. Namun seburat senyum terukir di sudut bibir manis itu

“Cantik... “ gumamnya  pelan sembari menyisihkan rambut sulli ketelinga,

“rasanya aku tak lagi mampu mengendalikan perasaanku. Bukankah ini posisi yang sangat romantis?”

“aku bahkan merasa ini adalah moment sepasang pengantin baru dari pada sepasang sahabat. kau begitu damai dalam tidurmu. semoga dalam mimpi indahmu itu ada aku. Baiklah tuhan... tolong kendalikan diriku ini agar menyadari pada keadaan bahwa kami hanya sebatas  sahabat”  namja tampat tersebut masih sibuk berargumen dengan hatinya. Dan atas keberanian yang muncul tiba2, ia semakin menarik sulli dalam dekapan.tersenyum manis sebelum pada akhirnya  Kembali tertidur.

#SKIPP

“aboji ingin peluncuran produk baru kali ini kau yang menangani, hari ini adalah hari persiapan untuk pembuatan iklan  dalam promo kita. Bisakah kau datang kepabrik pemasaran? Kau harus mulai beradaptasi dengan hyundai motor” yun gyeom memberi intruksi kepada minho, anak semata wayang yang sangat ia banggakan. Saat ini mereka tengah menyantap sarapan pagi yang telah penuh tersaji diatas meja makan.

“kenapa terlalau cepat? Bukankah aku harus menyelesaikan gelar master terlebih dahulu” sangkal minho dengan nada sopan.

“ya... kurasa ini bukan pekerjaan sulit. Kau hanya perlu datang kesana, menentukan desain iklan yang menearik, biasanya anak muda mempunyai selera yang bagus”

“baiklah, kapan aku harus kesana?” minho bertanya

“jam 09:00 KST, jadi kau bisa bersiap mulai dari sekrang”

“kenapa cepat sekali?? Aku ada janji dengan sulli untuk berangkat bersama kekampus”

“ayolah... kurasa kalian bukan anak kecil lagi. sulli juga bisa berangkat sendiri, atau bila kau ingin tetap bersamanya kau boleh membawa serta sulli kelokasi” minho hanya mengangguk tenang dan tetap memasang tampang datar. Ayahnya itu memaklumi, bagaimanapun watak anaknya tersebut  merupakan buah gen dari dirinya sendiri.

“geurae, setelah ini aku akan memberinya kabar” sautnya singkat dan kembali mengunyah makanan.

Sesaat setelah sarapan minho kembali kekamar, berkemas dan mulai mengganti baju dengan stelan lelaki dewasa wibawa tinggi. Kemeja putih pas badan, celana panjang hitam yang senada dengan warna sepatunya disusul sebuah dasi coklat tua. Terakhir ia menggunakan jas sebagai pelengkap penampilan, memang harus resmi. Ia adalah perwakilan dari presdir choi yun gyeom di tempat itu. Tempat yang akan menjadi kehidupan baru setelah pendidikanya selesai nanti. Minho melihat dirinya sekilas dikaca, dengan tatanan rambut rapi dan parfum yang berbau khas namja maskulin. Setelah merasa semuanya selesai ia beranjak dengan i-phone nya, merangkai sebuah nomor yang sangat ia hapal. Detik berikutnya panggilan tersebut tersambung...

“yeobseyo... chingu” suara imut dan lucu terekam di benda yang ada pada genggaman minho ia tersenyum simpul dengan jawaban sulli.

“sedang apa sekarang??” tanya nya singkat

“aku??...  aku sedang menunggu kedatangan namja frog ku” sautnya yang kambali

menciptakan binar senyum disudut bibir minho.

“benarkah?? Memang kalian akan pergi kemana??”

“tentu saja kekampus” saut sulli

“apakah ia sudah datang?”

“belum... dan ini sudah menit ke 5 aku menunggunya, menyebalkan” sulli mempoutkan bibir

“sepertinya namja frogmu itu tidak bisa datang dan kekampus hari ini” gumam minho lagi

“kenapa??? Kenapa tidak bisa??”

“karena dia ada tugas lain, tugas awal untuk seorang lelaki dewasa. Dia akan tetap menjemputmu, tapi tidak untuk kekampus. Melainkan kesuatu tempat yang dikenal dengan dunia kerja”

“jinjahh... oppa apa maksudmu? Kenapa tidak kekampus?? Dan kau ingin mengajaku kemana??” sulli mulai tidak sabar

“haha hari ini ada pemotretan dan syuting iklan untuk keluaran baru hyundai motor, aboji mengutusku untuk menanganinya. Dan kau harus menemaniku”

“kenapa aku harus ikut??” sulli bingung

“sudahlah, dengarkan saja apa kataku. Aku akan segera menjemput mu” tut.... panggilan terputus dan minho beranjak menuju bagasi mobil

“haissshhhh namja ini selalu bertindak semaunya” omel sulli dengan tampang kesal

#SKIPP

Sebuah lokasi pemotretan mulai ramai kala itu, segela persiapan di susun dengan lengkap dan rapi. beberapa mobil keluaran hyundai motor juga tampak terpampang cantik, objek yang akan dijadikan iklan hari ini. sementara itu para ahli make up sibuk dengan urusanya masing2, menyusun baju2, peralatan lain yang juga akan digunakan saat pemotretan berlangsung. Tampak sosok yeoja dengan posisi santai sibuk dengan wajah dan rambut yang tengah dirias. Ia adalah jung krystal model yang digunakan dalam promosi kali ini.

“sebentar lagi putra presdir datang, cepat rampungkan segala sesuatunya” perintah seorang lelaki pihak dari hyundai motor yang juga mempunyai peranan penting diperusahaan besar itu. Mereka semakin sibuk dan terkesan buru2, krystal hanya memandang dengan ekspresi datar orang2 disekitarnya saat ini.

Beberapa saat kemudian orang penting yang sangat mereka segani itu muncul, ia berjalan dengan langkah tegap bersama seorang gadis cantik yang menggunakan gaun selutut berlengan panjang. Mereka terlihat begitu serasi, jalan berdampingan menuju lokasi yang ramai oleh pekerja. Orang2 ditempat itu membungkuk memberi hormat.

“selamat datang tuan muda” sseroang menyapa sambil membungkukan badan, minho mengangguk dan tersenyum.

“apakah semua sudah selesai?” tanyanya singkat

“sudah tuan muda, sebentar lagi pemotretan dan syuting iklan akan dimulai” minho kembali mengangguk.

“siapa yang akan mengambil peran dalam promosi ini sebagai icon nya?” lanjut minho kemudian.

“aku dengar ia seorang bintang tuan muda, dan dalam promosi kali ini sepertinya ia memberi peluang besar untuk memacu dunia pemasaran lebih meningkat dari tahun2 sebelumnya” minho mengangguk mengerti.

“boleh aku bertemu denganya??”

“dengan senang hati tuan muda” lelaki tersebut kembali membungkukan badan dan berlalu kesuatu tempat. Sedari tadi sulli hanya diam melihat situasi disekitarnya yang begitu kental dengan kerja keras.

“hey... kenapa kau diam saja?” minho mencolek lengan kecil sulli

“lalu aku harus bagaimana? Bukankah aku diculik untuk dibawa ketempat ini”

“kau marah ya”

“ani... mana ada korban penculikan berani marah pada penculiknya” saut gadis itu

“ckk.. baiklah, setelah ini kau boleh menculik ku, bawa aku kemana kau mau” mendengar ucapan minho tersebut sulli terkekeh geli,  tawa yang memperlihatkan gigi2 cantiknya, tawa yang membuat matanya ikut tersenyum bagaikan bulan sabit, tawa yang tak pernah bosan untuk minho saksikan.

“anyeonghaseyo...” sebuah suara wanita mengejutkan mereka. Minho mengalihkan pandangan kearah lain yang merupakan sumber dari suara itu.mereka bertatap muka langsung, jung krystal wanita itu telah berada dihadapan minho kini. Yeoja yang dikenal dengan bayaran mahal tersebut tercekat tak percaya, matanya hampir saja lepas. Debar jantungnya kembali membuncah. Minho melemparkan senyum kepadanya

“tuan muda, dia yang akan menjadi model iklan untuk produk baru hyundai motor”

~TBC....... to chap 3~

 mau lanjut??????????? komen dulu dong :D