SHE IS MINE
(series) -chapter 5-
Author: dhecy chyminh
main cast: -choi sulli
-choi minho
-kim jong in
-krystal jung
-etc
genre: sad, romance,
comedy
PG : temukan sendiri
title: she is mine
(series) chapter 5
-author POV-
Minho tampak tak bersemangat setelah kejadian beberapa waktu lalu,
posisinya kini tengah rebah santai di atas tempat tidur sembari menatap langit2
kamar yang di desain sempurna. Rasanya masih sesak, dan jujur ini adalah kali
pertama ia merasan sakit.
“lalu kenapa aku harus cemburu? Bukankah dia tidak tau perasaanku?”
“bukankah wajar jika ia membuka hati untuk lelaki lain?”
“bukankah status kami hanya sebatas sahabat? Tapi mengapa aku tidak rela?
Mengapa aku sangat membencinya?” pertanyaan pertanyaan
bodoh tersebut ia layangkan untuk dirinya sendiri. Minho tak mengerti dan tidak
tau kapan keberanian untuk jujur itu datang. Ia sangat ingin menyampaikan
langsung kepada sulli, namun hatinya seolah tak siap atau lebih pantas disebut
takut. Ya, takut jika sulli menolak dan hubungan keduanya semakin menjauh.
Drrttttt... drrrrttttt.... namja bermarga choi itu kembali pada alam sadar saat
iphone putihnya bergetar sebagai tanda ada panggilan masuk. Dengan malas
diraihnya benda canggih itu ...
(SULLI calling....)
Membaca nama tersebut hatinya kembali terasa sesak minho membiarkan tak
perduli, ia malah mematikan iphonenya agar sulli tak lagi kembali menelepon.
“aku butuh waktu beberapa saat untuk menangani perasaanku, maaf tak
menjawab panggilanmu” lirihnya pelan sambil menatap layar iphone yang telah
mati.
-sulli POV-
Kenapa tidak diangkat? Baiklah kucoba sekali lagi... panggilan pun
tersambung.....
”nomor yang anda tuju sedang tidak aktiv” ige mwoya.... bukankah tadi
panggilanku masuk? Kenapa jadi tidak bisa dihubungi? Apakah ia tak mau menerima
teleponeku dan memilih untuk mematikan hp nya? Ah ani... minho oppa tidak
seperti itu mungkin saja hpnya lowbet. Atau ia sedang banyak tugas. Aku harus
berfikir positive, lebih baik aku kerumahnya saja memastikan langsung apa yang
terjadi. Ah pabo mengapa tak terfikir sejak tadi
-author POV-
Sulli pun akhirnya pergi menuju kerumah minho. Rumah mereka berjarak 1 km
saja, dan itu tidak membutuhkan waktu lama.
kini ia telah tiba didepan rumah namja choi tersebut. ia tak mengetuk
pintu ataupun permisi terlebih dahulu, karena dirinya telah menganggap itu
rumahnya sendiri. Sama halnya dengan minho yang jika berkunjung kerumah sulli
selalu saja tiba2, bahkan pernah pada suatu pagi ia berkunjug kerumah sulli
tanpa memberi tau lebih dulu, perihal tersebut membuat sulli terkejut karena
minho telah makan bertiga bersama dengan kedua orang tuanya.
“anyeong ajhuma...” ucap gadis cantik bermarga choi itu menyapa seorang
pembantu yang telah bekerja pulahan tahun dirumah mewah tersebut.
“oh nona muda...” wanita paruh baya itu membungkukan badan 90 derajat.
“apakah minho oppa sudah pulang?” tanya sulli lagi
“sudah nona muda, tuan muda sudah kembali beberapa jam yang lalu. Daan sepertinya hari ini ia tampak sangat tidak bersemangat”
“mengapa begitu?” sulli belum mengerti
“saya tidak tau, hanya saja saat masuk kerumah tadi tuan muda terlihat
murung dan langsung masuk kekamar. Bahkan setau saya tuan muda belum makan
siang” mendengar penjelasan tersebut fikiran sulli mulai berjalan. Ada apa?
Karena ini tak sepert biasanya.
“baiklah... aku akan menemuinya” sulli tersenyum dan melangkah menuju
tangga lantai atas
“chakaman...” langkahnya terhenti mendengar perintah dari wanita paruh baya
tadi
“wae ajjhuma??”
“bisakah nona muda membawa makan siang ke kamar tuan muda? Saya khawatir ia
akan sakit karena perutnya belum diisi sejak tadi” mendengar pernyataan
tersebut sulli tersenyum mantap sambil mengangguk
“tentu saja...” ucapnya semangat
#skipp
Sulli telah berada di depan pintu kamar minho kini, sementara tanganya
tengah membawa baki yang berisi menu makan siang untuk minho. padahal jam telah
menunjukan pukul 04:00
P.m KST.
“oppa.... apa kau didalam? Ini aku. bisakah kau
membukakan pintunya?” gadis itu memberi intruksi pada seorang namja yang tengah
berbaring pura2 tidur. Ia tak menggubris sama sekali
“oppa....???” masih tak ada jawaban. Akhirnya sulli berusaha membuka gagang
pintu kamar tersebut. Beberapa detik kemudian pintu terbuka, beruntung minho
tak menguncinya dari dalam. Sulli melangkah dan menutup kembali pintu tersebut
dengan kaki jenjangnya. Selanjutnya ia berbalik menatap tubuh minho yang tengah
tidur dengan posisi membelakangi.
“dasar raja tidur” dengusnya kesal.
Ia berjalan meletakan baki yang bserisi makanan tadi kesebuah meja kecil
yang ada di sisi kanan tempat tidur minho.
“oppa... ireona” sulli mengguncang lembut tubuh minho yang tengah
memejamkan mata
“bangunlah... kau harus makan siang. ini bahkan sudah akan memasuki jam
makan malam, ayo bangun”
“oppa ireona.....” sulli masih saja mengguncang tubuh minho, namun namja
choi tersebut pura2 tak mendengar. Rasanya hari ini ia enggan bertatap muka
langsung dengan sulli.
“OPPA.....” sulli mulai berteriak karena kesal
“mengapa kau berisik sekali? Kau tau suara mu itu mengangguku? Ada urusan apa
kaukemari?” minho yang memang sejak awal tak tidur atau lebih tepatnya pura2
tidur kini bangkit sambil menatap tajam mata sulli yang terkejut mendengar ucapanya.
“aku hanya ingin membangunkan mu, aku meneleponmu tapi kau tak mengangkatnya” sulli memanyunkan bibir
dihadapan namja tampan tersebut.
“bukankah kau sudah melihat? Aku tidur dan aku tidak mendengar” minho
mejawab ketus
“ah baiklah... oh ya aku membawakan makanan, ige makanlah. Kata kwon
ajjhuma sejak tadi kau belum makan, ayo makan nanti
kau sakit bukankah sebentar lagi kau sidang” sulli mengambil
baki yang berisi makanan tadi dan membawanya kehadapan minho yang masih duduk
rebah diatas tempat tidur.
“apa perdulimu?” minho masih menjawab datar kali ini sulli terdiam dan
senyumnya hilang seketika.
“tentu saja aku perduli, oppa kan sahabatku, jika oppa sakit siapa yang
akan melindungiku?”
“melindungimu? Bukankah kau sudah memilikinya?” minho menjawab sinis
“siapa maksudmu?”
“mengapa kau bertanya padaku, seharusnya kau
tau siapa orang yang kumaksud itu”
“aku tidak mengerti” sulli mulai menatap minho serius
“kau tidak mengerti? Lucu sekali... apakah kau masih ingin berbohong
seperti tadi? oh 1 lagi apa yang kau lakukan diperpustakaan kampus?” namja choi
tersebut kembali menyerang sulli dengan pertanyaan2 dingin
“ha?? Aku...tentu saja mencari buku”
“benarkah??... sejak kapan galery cafe menyidakan koleksi buku untuk para
pengunjung?” damn kali ini sulli diam tanpa kata, darahnya seolah berhenti
mengalir. kini ia mulai mengerti penyebab dari kesinisan minho.
“kenapa kau diam? Kau masih ingin memberi alasan lain? sudahlah aku tidak
ingin diganggu, aku sibuk. Lebih baik kau sekarang pulang, lagi pula ini sudah
sangat sore” namja bermarga choi tersebut beranjak meninggalkan sulli yang
masih mematung dikamarnya. Sulli berusaha menahan tangis ditempat itu, seperti
ada yang menohok hatinya mendapat perlakuan sinis dari seseorang yang sangat
dicintai. pada akhirnya ia pulang, niat ingin mengurangi rasa sepi bersama
kai saat2 minho sibuk dengan tugasnya
malah sakit yang ia dapat. Namun sulli mengaku dan menyadari bahwa kali ini ia
bersalah, ia berbohong tidak jujur sejak awal. dan sekarang sulli tak tau harus
berbuat apa.
#skip
“hari ini kau harus berangkat ke kantor minho-ya, ada tugas baru yang akan
menjadi pengalaman pertama mu” yun gyeom memberi intruksi disuatu pagi
“apa itu?”
“hyundai motor akan menjalankan meeting dengan klien dari jerman, kau harus memenangkan tender itu. Aku
sangat memepercayaimu”
“tapi aboji aku belum memiliki pengalaman kerja yang baik, mengapa kau
menyerahkan itu padaku? Aku takut gagal dan tak bisa memenagkan tendernya”
minho menyangkal
“aku tidak mau ada penolakan, kau pasti bisa, dann kau harus bisa.
Selesaikan sarapanmu lalu berangkat kehyundai
motor, jam 09:00 meeting akan dimulai” tegas yun gyeom lagi pada anak semata
wayangnya itu. Minho menghela navas panjang
“ah 1 lagi, aku sudah menyiapkan sekretaris baru untukmu. Dia yang akan
memberi tau jadwal2 mu nanti”
“mwo?? sekretaris? Aboji aku ini masih harus menyelesaikan pendidikanku
mengapa kau mempersiapkanya dengan cepat? Bahkan aku merasa seperti pemimpin
perusahaan sungguhan” minho mulai terlihat kesal dengan keputusan ayahnya itu
“ayolah jagoan kau pasti bisa. Kau memang seorang pemimpin sekarang,
semakin cepat kau mapan, semakin banyak wanita yang ingin menjadikanmu suaminya”
“wae? Mengapa aboji membawa kata istri? Usia ku masih 23 tahun” sangkal
lelaki tampan itu. yun gyeom tersenyum simpul
“itu kan usia mu sekarang, waktu berjalan sangat cepat. Dan jodoh tak
datang seperti halnya kita menginginkan suatu barang. Jika kau ingin menikah
diusia yang matang setidaknya kau harus menemukan wanita tersebut 2 atau 3
tahun sebelumnya, bukankah cinta butuh proses” yun gyeom menjelaska dengan nada
sedikit menggoda anaknya itu.
“atau kau sudah mengenal siapa yang akan kau pinang nanti?” tanya yun gyeom
kemudian. Minho hanya diam tak merespon
“sepertinya jawabanya ya, berarti wanita itu sulli. ah syukurlah itu yang
aku harapkan” mendengar kata yang dilontarkan ayahnya tersebut minho langsung
tersedak,
“uhukkk....uhukkkk....uhukkk... mwoya....uhuk”
“bahkan kau terlihat grogi. sudahlah, kalian itu
bukan anak kecil lagi. lagi pula kau dan sulli lebih terlihat seperti sepasang
kekasih dari pada sahabat. Hey anak muda, aku ini dulu adalah seorang casanova.
Kau bisa menanyakan pada eomma mu” yun gyeom melirik istrinya yang tersenyum
melihat reaksi minho namun detik berikutnya menatap sinis kearah suaminya.
“kau yang mengejar ngejar ku” sung mi tak terima
“tapi kau juga diam2 mencintaiku kan”
“haishhh... apa bedanya dengan mu? kau terlalu mementingkan gengsimu itu
hingga membuatku bosan menunggu” sung mi masih tak terima
“tetap saja kau mencintaiku” saut yungyeom lagi, sementara minho hanya bisa
mengggelng pelan dengan aksi kedua orang tuanya tersebut.
“mengapa kalian jadi curhat, aku pergi” minho beranjak dari tempat duduknya
dan bersiap untuk menuju hyundai motor. Sementara sung mi dan yeon gyeom masih
saja memperdebatkan masa muda mereka.
-sulli POV-
Hah ini hari ke 4 minho oppa tak menghubungiku, rasanya sakit sekali. Aku
benar2 kesal. Mengapa dia marah? Apa karena aku berbohong? Hanya karena itu
saja? Bukankah itu berlebihan. Atau jangan2 dia cemburu? Mwo??? aishhh apa yang
aku pikirkan ini.
Tapi ini sungguh menyiksa ku, apakah ia tak mengerti akan itu :’(
“sulli-ah... mengapa belum berangkat aegii? Apakah hari ini kau tak ada jam
kuliah?” suara eomma menanggetkanku, sepertinya aku sudah lama melamun dikamar.
“ne eomma... aku berangkat sekarang” jawabku malas sambil beranjak keluar
“ayo sarapan dulu” sapa appa lagi ketika aku menghampiri mereka hendak
pamit
“aku tidak lapar appa, eomma aku berangkat” sautku lagi sembari mencium
kedua pipi mereka. Bisa terlihat dua orang yang sangat kucintai itu menatap
heran karena aku tak seperti biasanya.
~author POV~
“ada apa dengan nya” siwon bertanya pada wanita yang duduk hadapanya itu
“aku juga tidak tau” jawab wanita yang tak lain istri siwon tersebut.
Sulli telah berada di wilayah korean university kini, ia melangkah gontai
tak bersemangat, matanya menerawang kosong kedepan. Sepi itu yang ia rasa.
“aku merindukanya” lirihnya pelan sambil duduk disebuah taman halaman
kampus
“merindukanku maksudmu?” sebuah suara menelusup panca indra pendengaran
gadis bermarga choi tersebut
“kai-shii” ucapnya sambil tersenyum ramah
“siapa yang kau rindukan?”
“bukan siapa-siapa?” sulli menjawab kaku
“apa yang kau lakukan disini, dari tadi sepertinya kau melamun”
“aniya... aku tidak melamun” sulli memaksa senyumnya
“lalu apa yang kau pikirkan??” tanya namja bermarga kim itu lagi
“tidak ada. Aku tak memikirkan apapun, wae?”
“mulutmu bisa berbohong tapi matamu tidak bisa melakukanya, kau seperti
menyembunyikan sesuatu” kai menatap intens bola mata sulli
“aku hanya memikirkan tumpukan tugas2 ku yang belum selesai” sulli
berbohong
“jadi begitu... apa ada yang bisa ku bantu??”
“memangnya kau bisa?? Bukankah kau mahasiswa hukum?”
“memangnya kenapa jika aku mahasiswa hukum, barangkali ada sesutau yang
bisa kubantu semisal mencari bahan tugasnya?”
“kau sangat baik, terimakasih atas tawaranmu. Tapi untuk saat ini
sepertinya aku tak butuh bantuan siapapun hehe” sulli tersenyum lebar
memamerkan deretan giginya yang tersusun rapi.
“baiklah jika begitu… oh ya aku ingin menitipkan ini
padamu” kai memberikan sebungkus permen lolipop warna warni kepada sulli. gadis
cantik tersebut menerima dengan sedikit bingung.
“yong bin yang menitipkanya... dia memaksa ingin ikut, namun tak ku
ijinkan. Akhirnya ia menitipkan itu padamu” sulli tersenyum mendengar
penjelasan kai tersebut.
“dia sangat baik, katakan padanya aku sangat menyukai lolipop ini” sulli
memasukan lolipop tersebut kedalam tas pinknya yang terletak disisi kanan
tempat ia duduk.
Kai memandang tingkah laku sulli yang menurutnya lucu dan inoncent itu, ada
reaksi lain setiap mereka berdekatan. Ada bahagia tersendiri yang tercipta
dihatinya.
#skipp
Minho sukses memenangkan tender meeting pertamanya kali ini, ia sangat bangga. Proyek besar yang merupakan klien utama pembawa
dampak besar di pasaran itu berhasil diraihnya pada pengalaman kerja pertama.
“anda memang calon pemimpin luar biasa minho-shii” ucap seorang manager tangan kanan dari choi yun gyeom tersebut. Minho
tersenyum sambil membungkan badan 90 derajat.
“ini tidak akan terjadi tanpa kerja sama kalian semua”
“tapi tanpa ide yang kau berikan tadi kita tak mungkin bisa memenangkan
tender ini minho-shii. Anda sungguh luar biasa”
“terimkasih. Oh kurasa ini sudah waktunya untuk pulang. Aku ada urusan lain yang harus diselesaikan”
“baiklah.... sekali lagi selamat atas kemenangan mu hari ini sajangnim”
ujar lelaki paruh baya itu. minho tersenyum mendengarnya.
“panggilan itu belum pantas untuk ku, aku pergi tolong awasi seluruh
pekerja di tempat ini pastikan mereka displin menjalankan tugasnya”
“akan kami laksanakan sajangnim” lelaki paruh baya itu membungkukan badan
90 derajat.
-minho pOV-
Sepertinya aku benar2 pintar, lihat proyek itu berhasil kuaraih. Aboji
pasti bangga padaku. Tapi mengapa reaksi ku biasa saja, seperti ada yang kurang. Seharusnya aku senang.
Mungkin ini efek dari kesal
ku pada sulli. Sebenarnya aku tak ingin seperti ini. Aku tak pantas marah
padanya, ia memang sahabatku dan aku tidak mempunyai hak sedikitpun untuk
mengatur kehidupanya. Namun disisi lain aku tak bisa berbohong. aku akui kini, Aku cemburu tuhan, aku tak suka melihatnya
dengan namja lain selain aku.
-author POV-
Sore telah bermetamorfosis
menjadi malam, sulli masih duduk disebuah restaurant jepang tempat ia biasa
menghabiskan waktu berdua dengan minho. Kali ini dirinya tampak sendiri, duduk
disebuah kursi yang berada dipojok ruangan dengan secangkir coklat panas. Sulli
memilih pulang sendiri dan menghindari jemputanya…. Padahal kala itu suasana
seoul tengah mendung tebal.
“permisi nona…. Restaurant
ini akan tutup lebih awal, badai diprediksi akan datang sebentar lagi. Jalanan juga
akan segera ditutup” seorang pelayan datang menghampiri sulli yang tak sadar
bahwa tempat itu telah kosong.
“begitu ya… baiklah”
sulli beranjak dengan meraih sebuah tas
yang ia letakan disisi kananya
“kau tampak tidak baik
nona, dan kemana namja yang selalu bersama mu itu?” pelayan yang telah mengenal
sulli sejak lama itu menatap dengan ekspresi penasaran.
“oh … dia, dia sibuk jadi
kami tidak bisa bersama saat ini, mm aku
pergi terimakasih jamuanya” sulli
membungkukan badan 90 derajat kemudian berlalu meninggalkan tempat itu. Diluar angin
telah bertiup kencang, rintik rintik hujan mulai turun membasahi bumi. Sulli menjadikan
tasnya sebagai pelindung dari tetesan air yang jatuh dari langit.
“pabooo… mengapa aku tak tau jika badai akan datang” gerutunya kesal sambil berlari menuju halte.
“apakah masih ada bis yang
datang, bagaimana kalau jalanan benar ditutup. Sepertinya aku terjebak” sulli
mulai panik sambil menatap langit yang semakin gelap dan menampakan kilatan2
kecil. Angin bertiup semakin kencang, pohon pohon mulai bergoyang hebat diterpa
badai
“eothokae…” ucapnya sambil
melipat tangan kedada karena suhu terasa semakin dingin.
Sementara itu dikediaman
choi siwon seorang yeoja paruh baya tampak berjalan kesana kemari dengan raut
wajah panik.
“nomornya tidak aktif,
bagaimana ini yeobo. Cuaca sangat buruk dan sulli belum kembali” ucap wanita
bernama park hee gi itu dengan nada cemas kepada suaminya.
“tenanglah… kau sudah coba
hubungi minho??”
“belum….”
“kenapa tak terfikir sejak
tadi ayo hubungi dia barangkali minho tau dimana sulli, atau mungkin ia sedang
bersama sulli” perintah siwon lagi. Dengan cepat hee gi merangkai nomor yang
akan ditujukan kepada sahabat dekat putri semata wayangnya
…. …. ….
“yeobseyo eomma,,,,” sapa
seseorang disebrang panggilan
“minho-ya… apakah sulli
bersamamu?” tebak hee gi tanpa basa basi.
“tidak ada sulli tidak
bersamaku, wae eomma?”
“ka-kau dimana sekarang?”
“aku dirumah… ada apa? Apa
yang terjadi?” nada suara minho mulai menunjukan rasa khawatir
“sulli belum kembali,
supir tak menemukanya. Dan sekarang diluar tengah ada badai… eomma takut
terjadi sesuatu padanya” tangis hee gi mulai pecah saat itu
“MWO??? Jadi sulli berada
diluar?? A-aku akan mencarinya” jawab minho cepat
“tapi min….” tut panggilan
terputus. Perasaan hee gi semakin tak
tenang.
Sementara itu minho yang
awal tadi sibuk mengerjakan skripsi dengan cepat beranjak meraih jaket dan kunci
mobil beranjak keluar. Untungnya yun gyeom dan sung mi tak melihat tindakan
anaknya tersebut yang nekat keluar ditengah badai yang semakin kencang.
Ia tak memikirkan apa pun
selain keselamatan sulli
-minho POV-
Yeoja pabo…. Apa yang kau
lakukan hingga belum kembali sampai sekarang. Ini bukan jam seorang wanita
keluyuran, apa kau tak tau badai ini begitu berbahaya? Kau membuatku cemas. …. Tuhan tolong jaga dia
sampai aku menemukanya….
~TBC to chap 6~
(baiklah chapter ini
paling gaje. Tapi koment tetap dibutuhkan…. Selamat membaca)
huaaaaa next nya kapan ini?
BalasHapusgalau masa ,,,,,,
Sabar oke typo. :D
HapusKirein eonni si ital yg jadi sekertarisnya . . Haduh . Haduh, udah deg2an . Heh magnae, bisa gak si kkamjong itu, magnae bawa pegi kemana kek. . Bikin Ming jealous aja deh . . Dan, seperti sms eonni tadi, sepertinya mao dibuat adegan kejebak ujan di dalem mobil nih. . Untung blom sama2 sadar perasaan masing2. . Coba kalo udah . . Waduuuh, bisa nulis yg kaga2 tuh. . #YadongKumat
BalasHapusXD
hahahaha mino si cassanova xD
BalasHapusMakanya ngomong ming, ngomong, ribt sendiri kan nah ...
Magnae daebaak :* , ayooo nextnya ditunggu yak panjangin yaaak ;) #kedipmata
Panjangin gak yaaa cal ??? :p
HapusAne di utus magnae buat balesin komen disin. Kata magnae, tunggu aja. :*
Next,, capter 6 nya agak cepet dibuat and di share ya author..
HapusMinho cemburu :D
BalasHapusLanjut eon , jngn lma" ya eon :)
iya Mino cemburu. >,<
HapusOke, nanti mimin sampein ke authornya yaaa. .
Bagus thor,,jadi penasaran selanjutnya gimana :).lanjut yaaa,,,jangan lama :D fighting
BalasHapusIya, pasti dilanjut. Sabar yaaa . . Gomawo.
HapusMino gengsi bnget sih,, udah, klo suka bilang aja suka,, dari pada kek gini,, cemburu sndiri kan,,
BalasHapushehehe,,,
next chap nya scptnya min,,
ga bosen2 aku ingetin,, ff ini harus happy end ya,, :) jeballlllLLLL.. :)
Kegedean gengsi gitu tuh emang. . Sabar yaaa . . Happy end ??? Tagih langsung authornya. Haha. Gomawo. ^^
Hapusheeeeemmm,,, dhecy,,, bisa gag di bikin minho agak enak ngemengnyaaa???? sullinya kasian itu :-(
BalasHapustrus kainya masukin mana gt biar gag bikin kodok cemburu :-O
asik2 baca eh TBC -_-
Sabar yah istri nya dubu . .onew jinki. . :3 . . Magnae sibuk, jadi ane yg bales jojoh. . XD iya. . Enaknya karungin aja tuh si kkamjong, masukin kamar magnae. #NahLoh
HapusXD
daebak eon,,tapi akhirnya gantung banget eon,,cepet lanjutin yak,,udah penasaran nih eon
BalasHapus
HapusIya, pasti dilanjut. Sabar yaaa . . Gomawo. ^^
huahh penasarannn tingkat dewa....
BalasHapusakhir cerita.y masih ngegantung bangett,..!! tpi daebbak aku suka.
lanjutan.y jangan lama2,, aku tunggu ^^
Oke, sabar yaaa. . Pasti di lanjut kok. Gomawo.^^
Hapusduh penasaran kelewat banget ini mah, ayo dong mino nya nyatain perasaan kek kasian sullinya mwehehe ffnya daebak! bener bener romantis, jangan lama-lama tbc thor :v
BalasHapusKekeke. . Iya ming nya nih tau nih, payah nih. . #DitabokFlamers. Iya, pasti dilanjut kok. Sabar yak. Gomawo. ^^
HapusWaaa...
BalasHapusSeru banget eon...
Cpet lanjutin chapter slanjutnya...
Udh penasaran banget nih...
Jeball..!!:)
Iyaaa . . Doakan authornya punya banyak waktu luang yaaa . .:D
Hapussemoga minho cpt dpt sulli.
BalasHapusnext min. :)
Hahaha. . Usaha extra kayaknya si Ming buat dapetin Ssul. Di tunggu yaaa. .:D
HapusHaa.... akhirnya Chapter5 nya sudah keluar... ^.^
BalasHapusKekekee..... Tuh denger tuh Minho oppa orang tuanya aja setuju kalau Minho oppa dengan Sulli eonnie, tinggal tunggu kawin aja dah... kalau gak ada halangan yang mengganggu mereka berdua :)
Adduhh..... kasihan Sulli eonnie gak pulang ke rumah sudah gitu diluar lagi ada badai lagi *tampang cemas*
Mudah"an Minho oppa menemukan Sulli eonnie dengan cepat dan juga Minho oppa hati-hati dijalan kan disono lagi badai ^.^
Gak sabar baca kelanjutannya, lanjutinnya jangan lama" ya Thor HWAITINGG,.....
Iyaaa . . Ssul nya galau di cuekin ama Ming. Ming nya galau juga padahal. MinSul Galau. #Plak haha. Ditunggu kelanjutannya yaaa ..^^
HapusAkhirnyaa chap 5 di post jugaa. Daebak min!(Y) next yaa :D udah penasaran nih :D
BalasHapuswokeeeeeeh . . Sabar yah. Gomawo.^^
HapusHuaaa daebak daebak daebak...! penasaran tingkat dewa sumpah -__-.. heuu minhoooo jujur kenapa sih ih. Tadi di kira si krystal micin *eh :3 wk* yg jadi sekrenya, heuu untung aja bukan >.< . Kayanya yg mantannya Kai krystal bkn sih?. Lanjut yaa thor.. :D jan lama-lama, terus rada panjangin :D FIGHTING!
BalasHapusKaiStal bukan yaaa . . "??? Hahaha. . Sabar okok???authornya sibuk sekolah nih. Kekekeke
HapusDaebak thor
BalasHapuslanjuT thor jgn lama2 aq suka bgt bca ff ny
Iya, pasti dilanjut. Sabar yaaa . . Gomawo. ^^
Hapusming jangan ego gitu dongseu :3 jutt
BalasHapusming ego yak ?? Emang. XD
HapusLanjut thor.. Semakin penasaran, panjangin ya FFnya
BalasHapus*Fighting
Iya, pasti dilanjut. Sabar yaaa . . Gomawo. ^^
Hapusthor.. daebak,,, semoga baby sul ga enapa napa. mino sih pke ngambek sgala. jangan cemburu gitu dong,
BalasHapusIya, mino cemburu bingit. Kekekeke. Gomawo
HapusYa ampuuuunnn, padahal lagi asik2nya baca. Penasaran bgt authorniiimm. Update soon ne ^^
BalasHapusAuthornya emang suka gitu tuh ven. :D
HapusIya, pasti dilanjut. Sabar yaaa . . Gomawo.
BalasHapusKalau suka bilang aja minhoo!!
BalasHapusSi ssul juga :p diem" suka ,diem" kangen
Hahaha lanjut thorr
Yaaaa . . Seperti itulah cinta, derita nya tiada akhir.#Plak #PatKai Mode On. Ditunggu next.Chapter nya yaa.^^
Hapusaaaa lanjut thor jebal :(
BalasHapusoke . . Oke . .
Hapushuaaa..... penasaran ke chapter selanjutnya ahh,..
BalasHapusMakasih komennya dita. ^^
Hapuspart ini minsul galau bgt ^-^ kasiiiaan
BalasHapusminho khawatir nih yee :D
BalasHapushehe keren!! lanjut eon...
BalasHapus