Minggu, 24 November 2013

SHE IS MINE (series) -chapter 5-








SHE IS MINE (series) -chapter 5-

Author: dhecy chyminh
main cast: -choi sulli
                  -choi minho
                  -kim jong in
                  -krystal jung
                  -etc
genre: sad, romance, comedy
PG      : temukan sendiri
title: she is mine (series) chapter 5

-author POV-
Minho tampak tak bersemangat setelah kejadian beberapa waktu lalu, posisinya kini tengah rebah santai di atas tempat tidur sembari menatap langit2 kamar yang di desain sempurna. Rasanya masih sesak, dan jujur ini adalah kali pertama ia merasan sakit.
“apakah aku sedang cemburu?” batinya pada diri sendiri.


“lalu kenapa aku harus cemburu? Bukankah dia tidak tau perasaanku?”

“bukankah wajar jika ia membuka hati untuk lelaki lain?”

“bukankah status kami hanya sebatas sahabat? Tapi mengapa aku tidak rela? Mengapa aku sangat membencinya?” pertanyaan pertanyaan bodoh tersebut ia layangkan untuk dirinya sendiri. Minho tak mengerti dan tidak tau kapan keberanian untuk jujur itu datang. Ia sangat ingin menyampaikan langsung kepada sulli, namun hatinya seolah tak siap atau lebih pantas disebut takut. Ya, takut jika sulli menolak dan hubungan keduanya semakin menjauh. Drrttttt... drrrrttttt.... namja bermarga choi itu kembali pada alam sadar saat iphone putihnya bergetar sebagai tanda ada panggilan masuk. Dengan malas diraihnya benda canggih itu ...

  (SULLI calling....)

Membaca nama tersebut hatinya kembali terasa sesak minho membiarkan tak perduli, ia malah mematikan iphonenya agar sulli tak lagi kembali menelepon.

“aku butuh waktu beberapa saat untuk menangani perasaanku, maaf tak menjawab panggilanmu” lirihnya pelan sambil menatap layar iphone yang telah mati.

-sulli POV-
Kenapa tidak diangkat? Baiklah kucoba sekali lagi... panggilan pun tersambung.....
”nomor yang anda tuju sedang tidak aktiv” ige mwoya.... bukankah tadi panggilanku masuk? Kenapa jadi tidak bisa dihubungi? Apakah ia tak mau menerima teleponeku dan memilih untuk mematikan hp nya? Ah ani... minho oppa tidak seperti itu mungkin saja hpnya lowbet. Atau ia sedang banyak tugas. Aku harus berfikir positive, lebih baik aku kerumahnya saja memastikan langsung apa yang terjadi. Ah pabo mengapa tak terfikir sejak tadi

-author POV-
Sulli pun akhirnya pergi menuju kerumah minho. Rumah mereka berjarak 1 km saja, dan itu tidak membutuhkan waktu lama.  kini ia telah tiba didepan rumah namja choi tersebut. ia tak mengetuk pintu ataupun permisi terlebih dahulu, karena dirinya telah menganggap itu rumahnya sendiri. Sama halnya dengan minho yang jika berkunjung kerumah sulli selalu saja tiba2, bahkan pernah pada suatu pagi ia berkunjug kerumah sulli tanpa memberi tau lebih dulu, perihal tersebut membuat sulli terkejut karena minho telah makan bertiga bersama dengan kedua orang tuanya.

“anyeong ajhuma...” ucap gadis cantik bermarga choi itu menyapa seorang pembantu yang telah bekerja pulahan tahun dirumah mewah tersebut.

“oh nona muda...” wanita paruh baya itu membungkukan badan 90 derajat.

“apakah minho oppa sudah pulang?” tanya sulli lagi

“sudah nona muda, tuan muda sudah kembali beberapa jam yang lalu. Daan sepertinya hari ini ia tampak sangat tidak bersemangat”

“mengapa begitu?” sulli belum mengerti

“saya tidak tau, hanya saja saat masuk kerumah tadi tuan muda terlihat murung dan langsung masuk kekamar. Bahkan setau saya tuan muda belum makan siang” mendengar penjelasan tersebut fikiran sulli mulai berjalan. Ada apa? Karena ini tak sepert biasanya.
“baiklah... aku akan menemuinya” sulli tersenyum dan melangkah menuju tangga lantai atas
“chakaman...” langkahnya terhenti mendengar perintah dari wanita paruh baya tadi
“wae ajjhuma??”
“bisakah nona muda membawa makan siang ke kamar tuan muda? Saya khawatir ia akan sakit karena perutnya belum diisi sejak tadi” mendengar pernyataan tersebut sulli tersenyum mantap sambil mengangguk
“tentu saja...” ucapnya semangat

#skipp
Sulli telah berada di depan pintu kamar minho kini, sementara tanganya tengah membawa baki yang berisi menu makan siang untuk minho. padahal jam telah menunjukan pukul 04:00
P.m KST.

“oppa.... apa kau didalam? Ini aku. bisakah kau membukakan pintunya?” gadis itu memberi intruksi pada seorang namja yang tengah berbaring pura2 tidur. Ia tak menggubris sama sekali

“oppa....???” masih tak ada jawaban. Akhirnya sulli berusaha membuka gagang pintu kamar tersebut. Beberapa detik kemudian pintu terbuka, beruntung minho tak menguncinya dari dalam. Sulli melangkah dan menutup kembali pintu tersebut dengan kaki jenjangnya. Selanjutnya ia berbalik menatap tubuh minho yang tengah tidur dengan posisi membelakangi.

“dasar raja tidur” dengusnya kesal.  Ia berjalan meletakan baki yang bserisi makanan tadi kesebuah meja kecil yang ada di sisi kanan tempat tidur minho.

“oppa... ireona” sulli mengguncang lembut tubuh minho yang tengah memejamkan mata

“bangunlah... kau harus makan siang. ini bahkan sudah akan memasuki jam makan malam, ayo bangun”

“oppa ireona.....” sulli masih saja mengguncang tubuh minho, namun namja choi tersebut pura2 tak mendengar. Rasanya hari ini ia enggan bertatap muka langsung dengan sulli.

“OPPA.....” sulli mulai berteriak karena kesal

“mengapa kau berisik sekali? Kau tau suara mu itu mengangguku? Ada urusan apa kaukemari?” minho yang memang sejak awal tak tidur atau lebih tepatnya pura2 tidur kini bangkit sambil menatap tajam mata sulli yang terkejut mendengar ucapanya.

“aku hanya ingin membangunkan mu, aku meneleponmu tapi kau  tak mengangkatnya” sulli memanyunkan bibir dihadapan namja tampan tersebut.

“bukankah kau sudah melihat? Aku tidur dan aku tidak mendengar” minho mejawab ketus

“ah baiklah... oh ya aku membawakan makanan, ige makanlah. Kata kwon ajjhuma sejak tadi kau belum makan, ayo makan nanti kau sakit bukankah sebentar lagi kau sidang” sulli mengambil baki yang berisi makanan tadi dan membawanya kehadapan minho yang masih duduk rebah diatas tempat tidur.

“apa perdulimu?” minho masih menjawab datar kali ini sulli terdiam dan senyumnya hilang seketika.

“tentu saja aku perduli, oppa kan sahabatku, jika oppa sakit siapa yang akan melindungiku?”

“melindungimu? Bukankah kau sudah memilikinya?” minho menjawab sinis

“siapa maksudmu?”

“mengapa kau bertanya padaku, seharusnya kau tau siapa orang yang kumaksud itu”

“aku tidak mengerti” sulli mulai menatap minho serius

“kau tidak mengerti? Lucu sekali... apakah kau masih ingin berbohong seperti tadi? oh 1 lagi apa yang kau lakukan diperpustakaan kampus?” namja choi tersebut kembali menyerang sulli dengan pertanyaan2 dingin

“ha?? Aku...tentu saja mencari buku”
“benarkah??... sejak kapan galery cafe menyidakan koleksi buku untuk para pengunjung?” damn kali ini sulli diam tanpa kata, darahnya seolah berhenti mengalir. kini ia mulai mengerti penyebab dari kesinisan minho.

“kenapa kau diam? Kau masih ingin memberi alasan lain? sudahlah aku tidak ingin diganggu, aku sibuk. Lebih baik kau sekarang pulang, lagi pula ini sudah sangat sore” namja bermarga choi tersebut beranjak meninggalkan sulli yang masih mematung dikamarnya. Sulli berusaha menahan tangis ditempat itu, seperti ada yang menohok hatinya mendapat perlakuan sinis dari seseorang yang sangat dicintai. pada akhirnya ia pulang, niat ingin mengurangi rasa sepi bersama kai  saat2 minho sibuk dengan tugasnya malah sakit yang ia dapat. Namun sulli mengaku dan menyadari bahwa kali ini ia bersalah, ia berbohong tidak jujur sejak awal. dan sekarang sulli tak tau harus berbuat apa.

#skip

“hari ini kau harus berangkat ke kantor minho-ya, ada tugas baru yang akan menjadi pengalaman pertama mu” yun gyeom memberi intruksi disuatu pagi

“apa itu?”

“hyundai motor akan menjalankan meeting dengan klien dari  jerman, kau harus memenangkan tender itu. Aku sangat memepercayaimu”

“tapi aboji aku belum memiliki pengalaman kerja yang baik, mengapa kau menyerahkan itu padaku? Aku takut gagal dan tak bisa memenagkan tendernya” minho menyangkal

“aku tidak mau ada penolakan, kau pasti bisa, dann kau harus bisa. Selesaikan sarapanmu lalu  berangkat kehyundai motor, jam 09:00 meeting akan dimulai” tegas yun gyeom lagi pada anak semata wayangnya itu. Minho menghela navas panjang

“ah 1 lagi, aku sudah menyiapkan sekretaris baru untukmu. Dia yang akan memberi tau jadwal2 mu nanti”

“mwo?? sekretaris? Aboji aku ini masih harus menyelesaikan pendidikanku mengapa kau mempersiapkanya dengan cepat? Bahkan aku merasa seperti pemimpin perusahaan sungguhan” minho mulai terlihat kesal dengan keputusan ayahnya itu

“ayolah jagoan kau pasti bisa. Kau memang seorang pemimpin sekarang, semakin cepat kau mapan, semakin banyak wanita yang ingin menjadikanmu suaminya”

“wae? Mengapa aboji membawa kata istri? Usia ku masih 23 tahun” sangkal lelaki tampan itu. yun gyeom tersenyum simpul

“itu kan usia mu sekarang, waktu berjalan sangat cepat. Dan jodoh tak datang seperti halnya kita menginginkan suatu barang. Jika kau ingin menikah diusia yang matang setidaknya kau harus menemukan wanita tersebut 2 atau 3 tahun sebelumnya, bukankah cinta butuh proses” yun gyeom menjelaska dengan nada sedikit menggoda anaknya itu.

“atau kau sudah mengenal siapa yang akan kau pinang nanti?” tanya yun gyeom kemudian. Minho hanya diam tak merespon

“sepertinya jawabanya ya, berarti wanita itu sulli. ah syukurlah itu yang aku harapkan” mendengar kata yang dilontarkan ayahnya tersebut minho langsung tersedak,

“uhukkk....uhukkkk....uhukkk... mwoya....uhuk”

“bahkan kau terlihat grogi. sudahlah, kalian itu bukan anak kecil lagi. lagi pula kau dan sulli lebih terlihat seperti sepasang kekasih dari pada sahabat. Hey anak muda, aku ini dulu adalah seorang casanova. Kau bisa menanyakan pada eomma mu” yun gyeom melirik istrinya yang tersenyum melihat reaksi minho namun detik berikutnya menatap sinis kearah suaminya.

“kau yang mengejar ngejar ku” sung mi tak terima
“tapi kau juga diam2 mencintaiku kan”
“haishhh... apa bedanya dengan mu? kau terlalu mementingkan gengsimu itu hingga membuatku bosan menunggu” sung mi masih tak terima

“tetap saja kau mencintaiku” saut yungyeom lagi, sementara minho hanya bisa mengggelng pelan dengan aksi kedua orang tuanya tersebut.

“mengapa kalian jadi curhat, aku pergi” minho beranjak dari tempat duduknya dan bersiap untuk menuju hyundai motor. Sementara sung mi dan yeon gyeom masih saja memperdebatkan masa muda mereka.

-sulli POV-
Hah ini hari ke 4 minho oppa tak menghubungiku, rasanya sakit sekali. Aku benar2 kesal. Mengapa dia marah? Apa karena aku berbohong? Hanya karena itu saja? Bukankah itu berlebihan. Atau jangan2 dia cemburu? Mwo??? aishhh apa yang aku pikirkan ini.
Tapi ini sungguh menyiksa ku, apakah ia tak mengerti akan itu :’(

“sulli-ah... mengapa belum berangkat aegii? Apakah hari ini kau tak ada jam kuliah?” suara eomma menanggetkanku, sepertinya aku sudah lama melamun dikamar.
“ne eomma... aku berangkat sekarang” jawabku malas sambil beranjak keluar
“ayo sarapan dulu” sapa appa lagi ketika aku menghampiri mereka hendak pamit
“aku tidak lapar appa, eomma aku berangkat” sautku lagi sembari mencium kedua pipi mereka. Bisa terlihat dua orang yang sangat kucintai itu menatap heran karena aku tak seperti biasanya.

~author POV~
“ada apa dengan nya” siwon bertanya pada wanita yang duduk hadapanya itu
“aku juga tidak tau” jawab wanita yang tak lain istri siwon tersebut.

Sulli telah berada di wilayah korean university kini, ia melangkah gontai tak bersemangat, matanya menerawang kosong kedepan. Sepi itu yang ia rasa.

“aku merindukanya” lirihnya pelan sambil duduk disebuah taman halaman kampus

“merindukanku maksudmu?” sebuah suara menelusup panca indra pendengaran gadis bermarga choi tersebut

“kai-shii” ucapnya sambil tersenyum ramah

“siapa yang kau rindukan?”

“bukan siapa-siapa?” sulli menjawab kaku

“apa yang kau lakukan disini, dari tadi sepertinya kau melamun”

“aniya... aku tidak melamun” sulli memaksa senyumnya

“lalu apa yang kau pikirkan??” tanya namja bermarga kim itu lagi

“tidak ada. Aku tak memikirkan apapun, wae?”

“mulutmu bisa berbohong tapi matamu tidak bisa melakukanya, kau seperti menyembunyikan sesuatu” kai menatap intens bola mata sulli

“aku hanya memikirkan tumpukan tugas2 ku yang belum selesai” sulli berbohong

“jadi begitu... apa ada yang bisa ku bantu??”

“memangnya kau bisa?? Bukankah kau mahasiswa hukum?”

“memangnya kenapa jika aku mahasiswa hukum, barangkali ada sesutau yang bisa kubantu semisal mencari bahan tugasnya?”

“kau sangat baik, terimakasih atas tawaranmu. Tapi untuk saat ini sepertinya aku tak butuh bantuan siapapun hehe” sulli tersenyum lebar memamerkan deretan giginya yang tersusun rapi.

baiklah jika begitu… oh ya aku ingin menitipkan ini padamu” kai memberikan sebungkus permen lolipop warna warni kepada sulli. gadis cantik tersebut menerima dengan sedikit bingung.

“yong bin yang menitipkanya... dia memaksa ingin ikut, namun tak ku ijinkan. Akhirnya ia menitipkan itu padamu” sulli tersenyum mendengar penjelasan kai tersebut.

“dia sangat baik, katakan padanya aku sangat menyukai lolipop ini” sulli memasukan lolipop tersebut kedalam tas pinknya yang terletak disisi kanan tempat ia duduk.
Kai memandang tingkah laku sulli yang menurutnya lucu dan inoncent itu, ada reaksi lain setiap mereka berdekatan. Ada bahagia tersendiri yang tercipta dihatinya.

#skipp
Minho sukses memenangkan tender meeting pertamanya kali ini, ia sangat bangga. Proyek besar yang merupakan klien utama pembawa dampak besar di pasaran itu berhasil diraihnya pada pengalaman kerja pertama.

“anda memang calon pemimpin luar biasa minho-shii” ucap seorang manager tangan kanan dari choi yun gyeom tersebut. Minho tersenyum sambil membungkan badan 90 derajat.

“ini tidak akan terjadi tanpa kerja sama kalian semua”

“tapi tanpa ide yang kau berikan tadi kita tak mungkin bisa memenangkan tender ini minho-shii. Anda sungguh luar biasa”
“terimkasih. Oh kurasa ini sudah waktunya untuk pulang. Aku ada urusan lain yang harus diselesaikan”

“baiklah.... sekali lagi selamat atas kemenangan mu hari ini sajangnim” ujar lelaki paruh baya itu. minho tersenyum mendengarnya.
“panggilan itu belum pantas untuk ku, aku pergi tolong awasi seluruh pekerja di tempat ini pastikan mereka displin menjalankan tugasnya”

“akan kami laksanakan sajangnim” lelaki paruh baya itu membungkukan badan 90 derajat.

-minho pOV-
Sepertinya aku benar2 pintar, lihat proyek itu berhasil kuaraih. Aboji pasti bangga padaku. Tapi mengapa reaksi ku biasa saja, seperti ada yang kurang. Seharusnya aku senang.
Mungkin ini efek dari kesal ku pada sulli. Sebenarnya aku tak ingin seperti ini. Aku tak pantas marah padanya, ia memang sahabatku dan aku tidak mempunyai hak sedikitpun untuk mengatur kehidupanya. Namun disisi lain aku tak bisa berbohong. aku akui kini,  Aku cemburu tuhan, aku tak suka melihatnya dengan namja lain selain aku.

-author POV-
Sore telah bermetamorfosis menjadi malam, sulli masih duduk disebuah restaurant jepang tempat ia biasa menghabiskan waktu berdua dengan minho. Kali ini dirinya tampak sendiri, duduk disebuah kursi yang berada dipojok ruangan dengan secangkir coklat panas. Sulli memilih pulang sendiri dan menghindari jemputanya…. Padahal kala itu suasana seoul tengah mendung tebal.

“permisi nona…. Restaurant ini akan tutup lebih awal, badai diprediksi akan datang sebentar lagi. Jalanan juga akan segera ditutup” seorang pelayan datang menghampiri sulli yang tak sadar bahwa tempat itu telah kosong.

“begitu ya… baiklah” sulli  beranjak dengan meraih sebuah tas yang ia letakan disisi kananya
“kau tampak tidak baik nona, dan kemana namja yang selalu bersama mu itu?” pelayan yang telah mengenal sulli sejak lama itu menatap dengan ekspresi penasaran.
“oh … dia, dia sibuk jadi kami tidak bisa bersama saat ini,  mm aku pergi  terimakasih jamuanya” sulli membungkukan badan 90 derajat kemudian berlalu meninggalkan tempat itu. Diluar angin telah bertiup kencang, rintik rintik hujan mulai turun membasahi bumi. Sulli menjadikan tasnya sebagai pelindung dari tetesan air yang jatuh dari langit.


“pabooo… mengapa aku tak tau jika badai akan datang” gerutunya kesal sambil berlari menuju halte.
“apakah masih ada bis yang datang, bagaimana kalau jalanan benar ditutup. Sepertinya aku terjebak” sulli mulai panik sambil menatap langit yang semakin gelap dan menampakan kilatan2 kecil. Angin bertiup semakin kencang, pohon pohon mulai bergoyang hebat diterpa badai
“eothokae…” ucapnya sambil melipat tangan kedada karena suhu terasa semakin dingin.

Sementara itu dikediaman choi siwon seorang yeoja paruh baya tampak berjalan kesana kemari dengan raut wajah panik.
“nomornya tidak aktif, bagaimana ini yeobo. Cuaca sangat buruk dan sulli belum kembali” ucap wanita bernama park hee gi itu dengan nada cemas kepada suaminya.
“tenanglah… kau sudah coba hubungi minho??”
“belum….”
“kenapa tak terfikir sejak tadi ayo hubungi dia barangkali minho tau dimana sulli, atau mungkin ia sedang bersama sulli” perintah siwon lagi. Dengan cepat hee gi merangkai nomor yang akan ditujukan kepada sahabat dekat putri semata wayangnya

…. …. ….
“yeobseyo eomma,,,,” sapa seseorang disebrang panggilan
“minho-ya… apakah sulli bersamamu?” tebak hee gi tanpa basa basi.
“tidak ada sulli tidak bersamaku, wae eomma?”
“ka-kau dimana sekarang?”
“aku dirumah… ada apa? Apa yang terjadi?” nada suara minho mulai menunjukan rasa khawatir
“sulli belum kembali, supir tak menemukanya. Dan sekarang diluar tengah ada badai… eomma takut terjadi sesuatu padanya” tangis hee gi mulai pecah saat itu
“MWO??? Jadi sulli berada diluar?? A-aku akan mencarinya” jawab minho cepat
“tapi min….” tut panggilan terputus. Perasaan  hee gi semakin tak tenang.

Sementara itu minho yang awal tadi sibuk mengerjakan skripsi  dengan cepat beranjak meraih jaket dan kunci mobil beranjak keluar. Untungnya yun gyeom dan sung mi tak melihat tindakan anaknya tersebut yang nekat keluar ditengah badai yang semakin kencang.
Ia tak memikirkan apa pun selain keselamatan sulli

-minho POV-
Yeoja pabo…. Apa yang kau lakukan hingga belum kembali sampai sekarang. Ini bukan jam seorang wanita keluyuran, apa kau tak tau badai ini begitu berbahaya?  Kau membuatku cemas. …. Tuhan tolong jaga dia sampai aku menemukanya….

~TBC to chap 6~
(baiklah chapter ini paling gaje. Tapi koment tetap dibutuhkan…. Selamat membaca)

50 komentar:

  1. huaaaaa next nya kapan ini?
    galau masa ,,,,,,

    BalasHapus
  2. Kirein eonni si ital yg jadi sekertarisnya . . Haduh . Haduh, udah deg2an . Heh magnae, bisa gak si kkamjong itu, magnae bawa pegi kemana kek. . Bikin Ming jealous aja deh . . Dan, seperti sms eonni tadi, sepertinya mao dibuat adegan kejebak ujan di dalem mobil nih. . Untung blom sama2 sadar perasaan masing2. . Coba kalo udah . . Waduuuh, bisa nulis yg kaga2 tuh. . #YadongKumat

    XD

    BalasHapus
  3. hahahaha mino si cassanova xD
    Makanya ngomong ming, ngomong, ribt sendiri kan nah ...
    Magnae daebaak :* , ayooo nextnya ditunggu yak panjangin yaaak ;) #kedipmata

    BalasHapus
    Balasan
    1. Panjangin gak yaaa cal ??? :p
      Ane di utus magnae buat balesin komen disin. Kata magnae, tunggu aja. :*

      Hapus
    2. Next,, capter 6 nya agak cepet dibuat and di share ya author..

      Hapus
  4. Minho cemburu :D
    Lanjut eon , jngn lma" ya eon :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya Mino cemburu. >,<
      Oke, nanti mimin sampein ke authornya yaaa. .

      Hapus
  5. Bagus thor,,jadi penasaran selanjutnya gimana :).lanjut yaaa,,,jangan lama :D fighting

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, pasti dilanjut. Sabar yaaa . . Gomawo.

      Hapus
  6. Mino gengsi bnget sih,, udah, klo suka bilang aja suka,, dari pada kek gini,, cemburu sndiri kan,,
    hehehe,,,

    next chap nya scptnya min,,

    ga bosen2 aku ingetin,, ff ini harus happy end ya,, :) jeballlllLLLL.. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kegedean gengsi gitu tuh emang. . Sabar yaaa . . Happy end ??? Tagih langsung authornya. Haha. Gomawo. ^^

      Hapus
  7. heeeeemmm,,, dhecy,,, bisa gag di bikin minho agak enak ngemengnyaaa???? sullinya kasian itu :-(
    trus kainya masukin mana gt biar gag bikin kodok cemburu :-O
    asik2 baca eh TBC -_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sabar yah istri nya dubu . .onew jinki. . :3 . . Magnae sibuk, jadi ane yg bales jojoh. . XD iya. . Enaknya karungin aja tuh si kkamjong, masukin kamar magnae. #NahLoh
      XD

      Hapus
  8. daebak eon,,tapi akhirnya gantung banget eon,,cepet lanjutin yak,,udah penasaran nih eon

    BalasHapus
    Balasan

    1. Iya, pasti dilanjut. Sabar yaaa . . Gomawo. ^^

      Hapus
  9. huahh penasarannn tingkat dewa....
    akhir cerita.y masih ngegantung bangett,..!! tpi daebbak aku suka.
    lanjutan.y jangan lama2,, aku tunggu ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oke, sabar yaaa. . Pasti di lanjut kok. Gomawo.^^

      Hapus
  10. duh penasaran kelewat banget ini mah, ayo dong mino nya nyatain perasaan kek kasian sullinya mwehehe ffnya daebak! bener bener romantis, jangan lama-lama tbc thor :v

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kekeke. . Iya ming nya nih tau nih, payah nih. . #DitabokFlamers. Iya, pasti dilanjut kok. Sabar yak. Gomawo. ^^

      Hapus
  11. Waaa...
    Seru banget eon...
    Cpet lanjutin chapter slanjutnya...
    Udh penasaran banget nih...
    Jeball..!!:)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa . . Doakan authornya punya banyak waktu luang yaaa . .:D

      Hapus
  12. semoga minho cpt dpt sulli.

    next min. :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha. . Usaha extra kayaknya si Ming buat dapetin Ssul. Di tunggu yaaa. .:D

      Hapus
  13. Haa.... akhirnya Chapter5 nya sudah keluar... ^.^
    Kekekee..... Tuh denger tuh Minho oppa orang tuanya aja setuju kalau Minho oppa dengan Sulli eonnie, tinggal tunggu kawin aja dah... kalau gak ada halangan yang mengganggu mereka berdua :)
    Adduhh..... kasihan Sulli eonnie gak pulang ke rumah sudah gitu diluar lagi ada badai lagi *tampang cemas*
    Mudah"an Minho oppa menemukan Sulli eonnie dengan cepat dan juga Minho oppa hati-hati dijalan kan disono lagi badai ^.^
    Gak sabar baca kelanjutannya, lanjutinnya jangan lama" ya Thor HWAITINGG,.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaa . . Ssul nya galau di cuekin ama Ming. Ming nya galau juga padahal. MinSul Galau. #Plak haha. Ditunggu kelanjutannya yaaa ..^^

      Hapus
  14. Akhirnyaa chap 5 di post jugaa. Daebak min!(Y) next yaa :D udah penasaran nih :D

    BalasHapus
  15. Huaaa daebak daebak daebak...! penasaran tingkat dewa sumpah -__-.. heuu minhoooo jujur kenapa sih ih. Tadi di kira si krystal micin *eh :3 wk* yg jadi sekrenya, heuu untung aja bukan >.< . Kayanya yg mantannya Kai krystal bkn sih?. Lanjut yaa thor.. :D jan lama-lama, terus rada panjangin :D FIGHTING!

    BalasHapus
    Balasan
    1. KaiStal bukan yaaa . . "??? Hahaha. . Sabar okok???authornya sibuk sekolah nih. Kekekeke

      Hapus
  16. Daebak thor
    lanjuT thor jgn lama2 aq suka bgt bca ff ny

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, pasti dilanjut. Sabar yaaa . . Gomawo. ^^

      Hapus
  17. ming jangan ego gitu dongseu :3 jutt

    BalasHapus
  18. Lanjut thor.. Semakin penasaran, panjangin ya FFnya
    *Fighting

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya, pasti dilanjut. Sabar yaaa . . Gomawo. ^^

      Hapus
  19. thor.. daebak,,, semoga baby sul ga enapa napa. mino sih pke ngambek sgala. jangan cemburu gitu dong,

    BalasHapus
  20. Ya ampuuuunnn, padahal lagi asik2nya baca. Penasaran bgt authorniiimm. Update soon ne ^^

    BalasHapus
  21. Iya, pasti dilanjut. Sabar yaaa . . Gomawo.

    BalasHapus
  22. Kalau suka bilang aja minhoo!!
    Si ssul juga :p diem" suka ,diem" kangen
    Hahaha lanjut thorr

    BalasHapus
    Balasan
    1. Yaaaa . . Seperti itulah cinta, derita nya tiada akhir.#Plak #PatKai Mode On. Ditunggu next.Chapter nya yaa.^^

      Hapus
  23. huaaa..... penasaran ke chapter selanjutnya ahh,..

    BalasHapus
  24. part ini minsul galau bgt ^-^ kasiiiaan

    BalasHapus
  25. hehe keren!! lanjut eon...

    BalasHapus

 
Choi Minho & Choi Sulli Couple FanFiction Blogger Template by Ipietoon Blogger Template