SHE IS MINE (series) -chapter 4-

SHE IS MINE (series) -chapter 4-

Author: dhecy chyminh

main cast: -choi sulli

                  -choi minho

                  -kim jong in

                  -krystal jung

                  -etc

genre: sad, romance, comedy

PG      : temukan sendiri

title: she is mine (series) chapter 4

-summary-

Dibatas lelah aku mencoba mengartikan kebodohanku yang semakin menjadi, kau benar membuatku lupa siapa diriku sebenarnya. Merenungkan setiap jejak yang telah terpahat dalam hati keakuan perasaan...

Semoga keraguan tidak datang menghampiri....

Semoga aku kuat bertahan di batas damba yang masih setia mencari kepastian hati.

-sulli POV-

Untuk beberapa minggu kedepan mungkin kami akan  jarang terlihat bersama, itu keputusanya dan aku memaklumi. Ia sibuk, bahkan sangat sibuk. Ia  butuh konsetrasi tinggi, sidang sudah didepan mata. Setelah ini ia akan meraih gelar master pertamanya diusia 23 tahun. Hebatkan? jujur aku bangga menjadi sahabat dekat manusia yang sejak dulu disebut casanova itu. Namja yang kerap melindungiku setiap saat, namja yang dengan gagahnya menantang siapa saja yang berani melukaiku, dan namja yang telah membuat ku menjadi wanita paling bodoh didunia ini. mengapa bodoh? Ya bodoh karena ia telah menorehkan cinta terlarang dalam hati ku.

Dan seperti saat ini, aku harus bersedia berangkat kekampus sendiri, sedikit mengganjal. Rasanya hariku kurang lengkap tanpa kehadiranya. Tak apalah toh nanti juga akan seperti ini. setidaknya aku mulai berlatih hidup mandiri ketika sudah tak terlalu dekat denganya lagi.

“sulli-ah....” seseorang memanggil namaku, aku menoleh

“kai-shi” balasku sambil tersenyum ramah...

“apa yang kau lakukan disini?”

“aku? Tentu saja ingin belajar”

“benar juga ya” jawabnya dengan wajah datar

“kau sendiri apa yang kau lakukan disini?? Bukankah ini wilayah jurusan psikolog”

“oh?? Ya… aku, aku sedang ingin menghirup udara segar dan kebetulan bertemu dengan mu

hehe” wajahnya sedikit terlihat kaku, sementara aku hanya mengangguk mengerti

“ nanti siang kau ada acara apa?” tanya nya kemudian

“tidak ada, waeyo??”

“mmm… aku ingin mengajakmu makan siang bersama, supaya kita lebih mengenal. Bagaimana??” pertanyaan yang membuat ku sedikit bingung harus menjawab apa, tapi pada akhirnya sebuah anggukan tercipta detik itu juga.

“baiklah.. aku setuju” ia terlihat begitu semangat dengan jawabanku, ini kali pertama aku menerima tawaran pria lain untuk pergi bersama tanpa sepengetahuan minho oppa. Tak apalah, setidaknya kai bisa mengurangi  rasa sepiku.

“aku akan menunggu jam mata kuliah mu selesai, lalu kita pergi bersama” ucapnya lagi, aku tersenyum memamerkan deretan gigi putih rapi yang menurut minho oppa seperti susunan gigi bayi. Sudah terbayang betapa imutnya aku ini

“aku pergi…. Sampai jumpa nanti” ucapku menutup perbincangan

“semoga hari mu berjalan baik” sautnya dengan penuh semangat.

-author POV-

Krystal tampak sibuk dengan dunianya, hari ini ia kembali menjalani proses pembuatan iklan sebagai ambassador Hyundai motor rintisan choi yun gyeom pengusaha nomor 1 korea yang tak lain adalah ayah kandung dari choi minho. Ia tampak begitu professional dan total, jarang sekali pengambilan gambar diulang hingga berkali-kali. krystal sungguh serius menjalani dunia kerja nya itu.

“oke cut… perfect….  kita break 30 menit” ucap seorang sutradara yang mengambil alih pembuatan promosi bergengsi tersebut. Dengan langkah panjang wanita bermarga jung tadi mengambil posisi rehab disebuah kursi yang telah disediakan di ikuti beberapa ahli busana untuk meneyelaraskan pakaian yang ia pakai agar tetap terlihat rapi dan tak kusut di sesi syuting kedua.

“hebat… kau sungguh menakjubkan krystal-shi, penampilan mu itu benar2 luar biasa aku bangga padamu” shindong selaku manager krystal  memberi  pujian berturut2 dengan wajah berseri.

“kau lupa siapa aku? Aku Satu2 nya model professional dengan tariff termahal” jawabnya sombong, shindong hanya bisa berdecak kecil tapi dalam hati ia setuju. Wanita berdarah blasteran ini memang model paling mahal di korea selatan, kepiwaianya dalam dunia promosi sudah tak diragukan lagi. Banyak perusahaan besar meminta krystal menjadi icon perusahaan mereka.  namun yeoja sexy ini tak sembarang menerima job. Dan kali ini ia benar merasa tak menyesal sama sekali, bukan karena bayaran Hyundai motor yang memberinya honor 3 kali lipat lebih besar dari pemasukan biasanya. Namun karena sesuatu yang lain, sesuatu yang berhubungan dengan hati, sesuatu yang membuat darahnya berdesir hebat, sesuatu yang membuat jantungnya berpacu kuat, sesuatu yang membuat ia beralih dari dunianya dulu. Dunia percintaan yang berakhir kelam.

“shindong-shii, kau tau apa saja tentang Hyundai motor” yoeja itu mulai membuka pertanyaan kepada sang manager yang duduk disebelahnya. Lelaki berbadan besar tersebut menatapnya sejenak dengan wajah serius.

“Hyundai motor adalah perusahaan mobil yang masuk dalam kategori 5 besar perusahaan mobil berkelas di dunia. pemiliknya choi yun gyeom. Satu-satunya pengusaha dengan kesuksesan paling tinggi dinegri ini. Dan Kudengar Ia merintis karir bersama sahabatnya choi siwon yang juga pengusaha sukses dibidang lain, choi siwon adalah pemilik anyang art school dari tingkat TK sampai dengan universitas. Sekolah music pertama di distric gyeonggo. Keduanya telah bergerak dalam dunia bisnis sejak dulu, sejak masih sangat muda, Itu yang sedikit aku ketahui”

“lalu… tentang putra pemilik hyundai motor itu?” krystal kembali bertanya

“choi minho maksudmu?” tebak shindong yang membuat krystal mengangguk mantap

“ Ya… dia adalah putra tunggal dari pemilik  Hyundai motor. Ia adalah pewaris utama yang kudengar akan segera mengganti posisi ayahnya sebagai presdir utama di perusahaan ini”  krystal tampak semakin bersemangat

“kau tau apa saja tentang choi minho itu??”

“tidak banyak, ah kudengar ia akan menyelesaikan gelar master nya dalam waktu dekat”

“master? Memangnya berapan usianya? Bukankah ia masih muda”

“hanya terpaut 1 tahun lebih muda darimu, kurasa begitu. Tak usah diragukan. Anak itu pasti mewarisi watak cerdas ayahnya. Waeyo?  aku mulai curiga dari tadi kau tampak semangat bertanya tentang putra tunggal Hyundai motor, kau menyukainya” tebak lelaki paruh baya itu lagi, dan blush pipi  krystal merona detik itu juga.

“jangan mengucapkan pertanyaan bodoh seperti itu, sudah sana aku ingin istirahat” krytsal kembali bersikap dingin kepada managernya tersebut, ia pura2 menutupkan mata dan tidur. Shindong menatapnya bingung kemudian berlalu. Sementara wanita bermarga jung tadi  masih sibuk pada pikiranya yang berkecamuk hebat, ini adalah peristiwa langka dalam sejarah hidupnya.

“mengapa aku begitu terobsesi pada lelaki bernama choi minho itu?” desisnya dalam hati.

#skipp

“kau hebat… aku menjamin proposalmu ini mendapat ipk 4.0, sungguh menakjubkan. mengapa kau bisa secerdas ini minho-shii” tanya seorang lelaki cukup dewasa yang telah menjabat sebagai dosen tetap di Korean university. Ia merupakan salah 1 pembimbing minho dan orang menmanggilnya kyu saem, nama lengkapnya cho kyuhyun dosen muda yang juga merupakan alumni setempat itu.

“benarkah?? Aku hanya menuangkan apa yang ada dipikaranku” minho menjawab tenang

“jika dipikiranmu isi nya hal2 menakjubkan sperti ini, kau bisa menjadi orang no 1 di dunia minho-shi, aku bangga padamu”

“ghamshamida saem…”

“baiklah… sekarang kau boleh pergi, hasilnya akan keluar minggu depan. dan bisa kupastikan

bulan depan kau menjalani sidang” jelas lelaki bermarga cho itu lagi

“sungguh? Mengapa bisa secepat itu? Bukankah aku harus menyelesaikan skripsi ku dulu?” tanya minho sedikit terkejut.

“aku menantangmu, dan aku percaya kau bisa menyelesaikan semua itu 2 minggu lagi. Ayolah, ini bukan masalah serius. Kau mahasiswa tercerdas yang pernah aku temui” puji kyuhyun dengan nada menyemangati

“baiklah… aku akan bekerja keras untuk itu, dan aku akan mewujudkan kata2 mu,  bulan depan aku sidang, bulan depan aku resmi meraih gelar master” lanjut minho mantap

“ 1 lagi jika kau berhasil. kau mahasiswa pertama yang mencetak sejarah meraih gelar master di usia 23 tahun Korean university” mendengar itu minho tersenyum manis, senyum simpul namun mengandung aura ketampanan yang sangat kental.

“geundae.. jika  boleh aku bertanya, apa rahasia mu bisa secepat ini menyelesaikan pendidikan tinggi” pertanyaan kyuhyun tersebut membuat minho diam sejenak, matanya menerawanag lurus kedepan dengan tatapan penuh arti.

“karena ...”

“mahasiswa psikologi bernama choi sulli, benar tidak”  potong kyuhyun cepat, dan jleb minho mengangkat kepalanya segera.  mata bulatnya itu semakin membesar.  Bagaimana mungkin dosenya itu tau, apakah ia dan sulli terlihat begitu dekat sehingga tak sedikit orang diluar sana mencurigai hubungan mereka.

“bagaimana saem tau?” tanyanya  asal dan sedikit menyesal dengan ucapanya barusan

“hahaha jadi benar?  myungso banyak cerita kepadaku, kalau begitu dia sungguh wanita hebat. Kau tidak boleh menyia nyiakan nya, dan 1 lagi. Ia sangat cantik aku sudah melihatnya” kyuhyun kembali berargumen dan sedikit berbisik dikalimat terakhir. Minho berusaha menahan rona wajah yang detik itu juga akan berubah warna.

“ah saem.. aku kira ini sudah jam makan siang, aku harus pergi. Terimakasih atas waktu mu” minho menyusun barang2 nya dan beranjak untuk berdiri, kyuhyun tersenyum puas berhasil menggoda mahasiswa kesayanganya itu.

“jika hanya berdua denganku, panggil saja aku hyeong. Bukankah aku masih muda”

“baiklah, aku pergi hyeong” minho beranjak dari tempatnya, kyuhyun terkekeh geli menatap kepergian minho yang terkesan menghindari godaanya tersebut.

-minho POV-

Apakah wajah ku ini tidak bisa berbohong? Mengapa kyu saem mengetahuinya? Lalu aku harus bagaimana? Apa sulli juga tau? ah ani ani... itu tidak boleh terjadi. ini sangat rahasia, hanya tuhan dan aku saja yang boleh mengetahui.

Berbicara tentang sulli, bagaimana keadaanya sekarang. Sudah seperti candu, baru 2 hari tak bertemu denganya hidupku ini benar2 hampa. Kalian boleh berfikir aku berlebihan, tapi ini faktanya. Gadis itu sungguh membuat ku lupa diri, untungnya akal sehatku masih berjalan. Jika tidak entah apa yang akan terjadi. Baiklah Sepertinya ini sudah jam makan siang, aku ingin makan denganya.  Dengan cepat kurangkai angka2 spesial yang terekam manis di memori otak ku. detik berikutnya panggilan tersambung...

“kenapa tidak diangkat??” ini sangat jarang terjadi biasanya ia akan segera menerima telepon ku. apakah ia sedang sibuk? Baiklah, kurasa aku sudah tidak ada waktu lagi untuk menunda rasa laparku.  nanti malam aku berkunjung saja kerumahnya. akhirnya kaki ini melangkah kesebuah kantin besar yang terletak tak jauh dari korean university.

-author POV-

Kai dan sulli telah berada di galery cafe , sebuah tempat yang menjadi markas utama para mahasiswa saat dilanda kelaparan. Mereka duduk disebuah kursi  sudut ruangan, keduanya sudah tampak akrab sekarang. Sulli mulai banyak bercerita kepada kai, sesekali ia tersenyum mendengar pernyataan kai yang menurutnya lucu walau sebenarnya tidak.

“jadi kau mempunyai 2 nuna?” tanya sulli sembari menyeruput jus jeruk yang ada dihadapanya.

“ya... dan yong bin itu putra nunaku yang pertama”

“dia sangat lucu, aku bahkan merindukanya” sulli berucap jujur

“ya walau pun anak itu menyebalkan jujur aku sangat menyayanginya. Menurutku ia adalah generasi namja langka dimasa depan”

“haha... kau bisa saja” sulli tertawa renyah. Detik berikutnya ia kembali menyuapkan makanan kemulit mungil yang tak lepas dari senyum sejak tadi. kai hanya menatap dengan pandangan yang sangat sulit diartikan.

“sepertinya lancang. Aku baru mengenalnya beberapa waktu, tapi kenapa kontraksi hatiku  berlebihan. Hal seperti ini sudah pernah kualami dulu, ya dulu sewaktu aku jatuh cinta pada gadis bernama... ah lupakan,  menyebut namanya saja aku tak sudi. Ayo jongin-ah jangan berfikir macam2”  kai menggeleng pelan mengembalikan alam sadarnya.

“wae??” sulli bingung melihat kai menggelengkan kepala seperti itu

“ah ani.... kau sepertinya sangat lapar, lihat di sudut bibir mu ada noda makananya”

“ah jinjayo??” sulli meraba daerah sekitar mulutnya tersebut, namun ia tak menemukanya. tak lama kemudian kai mengulurkan tanganya mengusap noda pada bibir sulli yang masih jelas terlihat.

“jangan terburu-buru, makanlah dengan hati2 nanti kau tersedak” ujarnya dengan nada lembut. Sulli masih terkejut namun ia hanya tersenyum kikuk sambil mengangguk.

“ah ne... gomawo” ucapnya kemudian

Ditempat yang sama, seorang namja tengah berdiri mematung menyaksikan apa yang tengah ia lihat saat ini. ada gulana yang menelusup dadanya, terasa sesak dan sakit. Sesaat kemudian ia meraih benda kecil dari saku celana, kembali merangkai sebuah nomor yang awal pertama tak mendapat jawaban.

“iphonemu bergetar...” kai menyadarkan sulli yang tidak mendengar getaran tersebut. Setelah menyadarinya  sulli meraih dan sedikit terkejut membaca nama di layar monitor iphoneya tersebut.

“yeobseyo oppa...” jawaban mulai terdengar

“kau dimana”

“eoh.... aku... aku, aku diperpustakaan” sulli berbohong, minho mengepalkan tangan kirinya.

“benarkah, baiklah aku segera kesana”

“mwo? ta-tapi sekarang aku sudah pulang oppa, maksudku tadi aku keperpustakaan, dan sekarang sudah pulang kerumah, aku...” tuuttt panggilan terputus, rasa lapar minho hilang seketika.  ia melangkah menuju pintu keluar dengan perasaan yang tak bisa dijelaskan. Amarahnya kian memuncak, ini lebih pantas disebut cemburu dan kecewa. Bagaimana tidak, sulli sudah berani berbohong kepadanya. Padahal dirinya melihat sendiri sahabat sekaligus wanita yang sangat dicintainya itu tengah bersama lelaki lain.

“siapa yang menelefon?” kai bertanya

“minho oppa” sulli menjawab dengan nada lesu, ia merasa bersalah telah berbohong tadi. niatnya tak berkata jujur hanya karena takut minho marah, ia tau persis seperti apa sahabatnya tersebut. Mereka saling terbuka, dan tak pernah tertutup 1 sama lain. bahkan tanggal datang bulan sulli pun minho sudah hapal.

“namja yang pernah menghampirimu saat kita pertama kali bertemu itu?” sulli mengangguk

“kenapa kau berbohong padanya” tanya kai lagi

“sudahlah tidak usah dibahas, oh aku harus pulang. Terimakasih untuk makan siangnya” gadis itu mulai beranjak dari kursi.

“aku antar” ucap kai cepat...

“ah tidak perlu, supir ku pasti sudah menjemput”

“benarkah??”

“ne... sekali lagi terimakasih. Senang bisa mengenalmu” sulli membungkukan badan kemudian berlalu , perasaanya tidak enak. Ia merasa ada yang tidak beres karena minho mematikan hp begitu saja.

-minho POV-

Baru beberapa hari tak bersama, secepat itu kau mencari penggantiku? Dan bahkan kau sudah berbohong. Apakah ia lebih penting dari aku? Sepertinya takdir mulai menjawab kisah kita satu persatu. Aku tidak tau apa yang akan terjadi nanti, namun saat ini aku benar2 kecewa. Aku kecewa pada sahabatku sendiri, aku kecewa pada gadis yang telah membuatku mengenal cinta dan sakit hati... aku kecewa padamu sulli.

-TBC  to chapter 5-

Kependekan ya? hehe mian besok mau ulangan jadi seadanya aja ya. nextnya insyallah akan segera dipost, untuk itu tinggalkan komen. Tapi komenya agak panjangan dong, kasih masukan gitu, kritik juga boleh, jangan Cuma bilang lanjut aja. Okelah terimaksih buat yang masih ngikutin dan mau membaca. Sekian cuap cuap nya,,, salam kkamjong ^^