SHE IS MINE
(series) -chapter 3-
Author: dhecy chyminh
main cast: -choi sulli
-choi minho
-krystal jung
-kim jong in
-etc
genre: sad, romance,
comedy
PG : temukan sendiri
title: she is mine
(series) chapter 3
-summary-
Jika memang pada akhirnya aku harus membunuh
perasaan ini, izinkan aku untuk tetap mengenang dan terus berada didekatmu.
Tidak juga karena apa? Sebab cinta sejati tak bisa dibunuh dengan apapun
termasuk bunuh diri. Dia akan tetap mengalir ditengah alunan kasih sayang yang
membentang luas sejagad maya. Izinkanlah aku untuk tetap mencintaimu walau
hanya dalam diam, dalam kebisuan. Hingga suratan takdir membukakan rahasia
kalamnya, mungkin. Ya mungkin dengan cara itu aku bisa tetap menjaga perasaan
ku mencintaimu. Walau terpendam dan tak nyata juga akhirnya...
-author POV-
Krystal masih tak percaya atas bayagan apa yang
diterima matanya kini. Seseorang yang telah mengembalikan detak jantungnya
kemuara percintaan. Ini kali pertama ia benar2 bersyukur menjadi bintang
terkenal. Perasaan senang, grogi berpadu
menjadi 1 kesatuan. Minho tersenyum... senyum yang pertama ia lihat sejak
sebelumnya pertemuan awal mereka bermula dari kecelakaan kecil dikorean
university. Namun pada saat bersamaan, tameng deru cinta itu mendadak ciut,
ketika mata menangkap bayangan lain disebelah namja tampan tersebut. Bayangan
seorang wanita yang seperti mempunyai hubungan dekat dengan sosok tampan
dimatanya.
“anyeong haseyo... senang bekerja sama denganmu”
ucap minho dengan wibawanya, krystal telah kembali kealam sadar ia tersenyum
dan membungkukan badan.
“anyeong...” sautnya dengan grogi.
-krystal POV-
Kenapa dia terlihat biasa saja?? Apa ia tidak
mengenalku? Apakah ia tidak tau aku ini bintang yang tengah naik daun?? Apakah
ia lupa dengan insiden kemarin?? Kurasa 2 hari itu bukan waktu yang lama. Baiklah
jika ia lupa aku yang akan mengingatkan, dia tambah sempurna saja dimataku. Aku
tau jelas seperti apa putra tunggal pemilik hyundai motor itu, ini kah sosoknya??
Diakah pemilik nama choiminho itu??. Karya
tuhan yang paling smpurna. lalu wanita ini?? siapa dia? Tunangan minho kah?
Atau istrinya? Jika memang ya, hati ini harus dipersiapkan untuk detik
berikutnya.
“bersiaplah... syuting akan dimulai” sebuah suara
dilayangkan sutradara. awal yang baik, Aku harus memberi penampilan sempurna.
Aku harus menarik perhatian pasar dunia dengan iklan ini. setidaknya dengan
begitu hyundai motor akan memperpanjang kontrak kerja dengan ku.
-author POV-
Prosesi pembuatan iklan itu mulai berjalan, sungguh
konsep yang luar biasa.minho dan sulli menyaksikan dengan teliti setiap sorotan
kamera mengambil titik objek dengan sempurna. Tak jarang
namja bermarga choi tersebut turun langkah meyumbangkan idenya sebagai
pelengkap kesan menarik pada promosi
kelas tinggi itu. Dan putaran pertama selesai... sepasang namja dan yeoja
bermarga choi tadi bersanding manis di sebuah kursi yang memang telah
disediakan. tak lama berselang, wanita bernama jung krystal si bintang
terkenal datang menghampiri keduanya
dengan kostum glamour yang masih melekat. Minho dan sulli berdiri setengah
membungkuk badan.
“anyeong....” krystal membuka suara
“anyeong” jawab sulli dengan nada ramah sementara
minho tetap berekspresi tenang
Mereka pun duduk kembali dengan sikap sopan yang
terjaga.
“hai... aku jung krystal” gadis berpostur sexy
itu mengulurkan tangan kearah minho.
“choi minho” namja tampan dihadapanya menyambut
dengan nada ramah, jabat tangan itu cukup lama. Krystal seolah tersihir dengan
tatapan tajam namja choi didepanya
“ehem, aku sulli... choi sulli” ucap wanita yang sejak tadi merasa tak
ditanya, ada rasa janggal dihatinya. Saat Melihat bahasa tubuh krystal terhadap
minho
“jung krystal” yeoja itu membalas uluran tangan
sulli dengan senyum singkat
“mmm... apakah kau tidak mengenalku” krystal
kembali menatap minho
“hah? Sepertinya aku baru pertama melihatmu, maaf
aku memang jarang memutar siaran tv”
“kau benar2 tidak mengenalku??” krystal tak
percaya dan sedikit kecewa dengan jawaban minho. Mendengar pertanyaan susulan
tersebut namja tampan tadi mengkerutkan kening sambil menggeleng mantap.
“apa kau ingat gadis yang pergelangan kakinya
terkilir 2 hari lalu” krystal berusaha
mengingatkan
“ya aku ingat. Wae?”
“bukankah gadis yang kau tabrak dan kakinya
terkilir itu adalah aku?”
“benarkah? Ah ya aku baru menyadarinya” jawab
minho lagi tanpa ekspresi terkejut sama sekali. Mendapat perlakuan seperti itu
rasa penasaran pada diri krystal semakin membuncah.
“ senang bertemu kembali, dan aku tak menyangka
kau adalah putra orang nomor 1 dikorea” ia kembali memuji minho dengan bahasa2
halusnya. Minho hanya mengangguk sembari tersenyum simpul, sementara itu Sulli
yang sejak tadi hanya menjadi pendengar diantara mereka mulai merasa risih,
kepekaanya sebagai seorang psikolog mulai mencium bau kasmaran pada sosok
wanita yang tengah berbincang bersama sahabatnya itu.
“oppa... bolehkah aku pulang duluan” Pandangan namja
dan yeoja yang tengah berbincang tadi tertuju pada dirinya.
“pulang duluan? tidak, aku akan mengantarmu.
Tunggulah sebentar lagi” minho menjawab tegas,
krystal dapat melihat nada perhatian pada diri minho ke sulli.
“kalian sangat serasi, apakah kalian sepasang
kekasih” pertanyaan wanita bermarga jung itu sontak membuat keduanya
terkejut. Dengan reflek minho menggeleng cepat, ia akan sangat grogi jika mendengar
pernyataan2 seperti itu.
“tidak... kami hanya sahabat dekat” ucapnya
berusaha tenang
“oh begitukah” dalam hati krystal tersenyum
senang rasa kagumnya terhadap minho semakin terlihat jelas. Mereka tidak tau
ada hati yang tersakiti ditempat itu, ya sulli . ia hanya tersenyum getir
menutupi kecewa
dengan topeng keceriaan.
“kenapa aku sedih? Bukankah ucapan minho oppa
benar” batinya sesak...
Beberapa saat kemudian krystal kembali mengajak
minho berbincang, minho menanggapi dengan ramah pula. Sulli bisa melihat ini
kali pertama sahabatnya itu masuk dalam perbincangan wanita lain dengan durasi yang lama. Ya krystal memang terlihat
dewasa, cara berbicaranya juga dewasa, ia bisa menyesuaikan diri
terhadap orang yang baru ia kenal. Sulli tak ikut dalam pembicaraan itu, sedari
tadi dirinya hanya diam dalam fikiran yang berkecamuk.
#Skipp
1 jam telah berlalu, sepasang sahabt tadi kini
telah berada dalam perjalanan menuju tujuan selanjutnya. Lihatlah, gadis manis
dengan paras imut yang begitu kental tampak lesu tak bersemangat. Kontras
dengan keadaan ketika mereka menuju perjalanan kehyundai motor.
“kenapa diam saja? Kau tidak berniat untuk menculiku?” minho memecah keheningan
“untuk apa” sulli menjawab singkat
“untuk membalas dendam” saut minho lagi, namun sulli
tetap diam dengan tampang datar
“ada apa? Kau marah dengan ku?”
“tidak..”
“lalu kenapa diam saja??” minho mulai tak sabar
“perempuan tadi cantik ya?” sulli mengalihkan
pembicaraan dengan senyuman palsu yang di buat2
“model bernama jung krystal itu maksudmu?” sulli
mengangguk
“ya... dia memang cantik dan lumayan asik, aku
rasa ia wanita cerdas. Gaya bahasa nya tadi benar2 terarah dan berkualitas” ungkap
minho jujur dengan nada memuji, sulli menatapnya sebentar namun detik
berikutnya ia tersenyum, lagi2 senyum yang dibuat buat
“jadi kalian sudah bertemu sebelumnya” pertanyaan
yang 1 ini hanya dijawab anggukan oleh minho.
“dia cocok untukmu oppa”
“ kenapa kau bisa berkata seperti itu?” namja bermarga choi tersebut tampak
tidak senang. Ia menatap sengit wanita disebelahnya yang tengah melihat lurus
kedepan.
“karena kita sudah dewasa...”
“maksudmu??” minho belum mengerti
“sekarang kau boleh sedikit memberi jarak
dariku. Kau berhak menentukan jalan hidupmu. Jika kita terus bersama seperti
ini bagaimana jodoh akan datang, oppa harus mulai berani bergaul dengan wanita
lain selain aku. begitu juga aku nanti” ucap sulli lembut, sementara minho diam
tak berkutik. Sepatah katapun tak terucap , karena apa? Karena ini adalah topik
pembicaraan yang sangat ia benci.
“baiklah jika itu memang mau mu” sautnya singkat tanpa menoleh. Perlakuan
yang semakin membuat hati sulli terasa sakit, Dirinya juga tidak tau kekalutan
apa yang sedang menimpa hatinya kini. Cemburukah? Pantaskah perasaan seperti
itu tercipta? Apakah ini tidak terlalu berlebihan?
~minho POV~
Seharusnya kau tau sulli, sejak dulu aku enggan menjauh darimu dan membuka
pergaulan bersama wanita lain hanya karena 1 impian. Aku ingin mengubah takdir
persahabatan ini menjadi takdir perjodohan. Apakah aku harus jujur? Sekarang
bahkan kau yang terlihat bosan berada didekatku. Lalu aku harus bagaimana, ini adalah situasi
yang sangat ku benci dan tidak kuinginkan hadirnya. Tak bisakah kau peka
terhadap perhatianku yang berlebihan terhadapmu? Ini bukan lagi perhatian
seorang sahabat. Ini adalah perhatian namja kepada yeojanya. sekarang kau malah
meminta untuk memberi jarak antara aku dan dirimu. Apakah keputusan ini memang berasal
dari hatimu? Baiklah kalau begitu. Sepertinya benar... takdir hanya menyatukan
kita sebagai teman dekat saja.
~author POV~
Sesaat setelah perbicangan itu keduanya diam tanpa kata, sibuk dengan
fikiran masing2. tak sadar prinsip yang
selama ini mereka pegang dan jaga itu telah menyiksa diri mereka sendiri.
Jalanan tampak lancar saat itu, dan kini mobil sport putih yang tengah
dikendarai namja tampan tadi telah memasuki wilayah
korean university.
“jam berapa mata kuliah mu selesai?” pertanyaan pertama minho keluar
memecah keheningan ia telah memarkirkan mobilnya
“jam 4:00 pm, wae??”
“ku tunggu, kita pulang bersama, aku akan mengajakmu kesuatu tempat”
“kemana??” ungkap sulli penasaran
“ikuti saja apa kataku, nanti kau juga tau sendiri. sekarang pergilah. Aku
ingin menemui kyu saem hari ini” minho mulai melepas sabuk pengamanya. Sulli
berdecak kecil, dalam hati ia kesal sekali menjalani perbincangan datar seperti
ini. dengan cepat ia membuka pintu mobil dan berjalan lebih dulu meninggalkan
minho.
“ menyebalkan, memaangnya aku salah apa dicueki seperti itu?” omelnya dalam
hati dengan hentakan langkah yang sedikit keras. Bibirnya dipoutkan sepanjang
jalan. ini adalah situasi yang sangat ia benci, berseteru dengan sahabat
sekaligus lelaki yang begitu dicintainya
“nunaaaaaaa....” sebuah suara imut terekam jelas dipanca indra pendengaran
sulli. ia masih mengingatnya, suara yang dengan lucu mengadu tentang permohonan konyol.
“yong bin-ah” sulli tersenyum kearah sumber suara itu, anak lelaki tersebut
berlari dengan cepat menju kerahnya. Wajah bulat dengan mata belo yang sangat
lucu tersebut membuat siapa saja tersenyum menyaksikan tingkahnya.
“yong bin-ah, kenapa kau ada disini hm?” sulli mensejajarkan tingginya
dengan berlutut
“aku ingin memberikan ini....” sebuah permen lolipop
“aigooo kau baik sekali, gomawo ne” yeoja itu mengusap halus permukaan
kepala yong bin
“sudah kewajiban ku memberi sesuatu kepacarnya, nuna suka. Apakah aku sudah
romantis?” tanya nya inoncent yang membuat tawa sulli pecah seketika.
“hahah ne... yong bin sangat romantis, nuna jadi semakin menyukai mu”
“jinjayo...??” sulli mengangguk mantap sambil tersenyum menahan tawanya.
“YAAAA.... kau disini rupanya”
seseorang datang menghampiri mereka. Lelaki itu juga familiar dimata
sulli, dan ia mulai mengingat bahwa namja tersebut merupakan saudara lelaki
anak kecil bernama yong bin ini.
“nuna tolong aku” selorohnya sambil mengumpat kebelakang tubuh sulli.
“anyeongg...” sulli menyapa ramah namja yang terpaut usia sama denganya tersebut
“oh anyeong... senang bertemu kembali” jawabnya ramah. sulli membungkukan
badan 90 derajat. Detik berikutnya mata namja yang dikenal dengan nama kai
tersebut mulai melirik tajam pada anak lelaki yang berada tepat di belakang
tubuh sulli.
“heh... aku bisa melihatmu” ucapnya dengan nada tegas
“nuna sembunyikan aku, jangan biarkan mahluk kulit hitam itu membawaku.
Jebalyo” yongbin mulai merengek, sulli terkekeh sementara kai hanya bisa menahan kesal dengan
berdecak.
“yong bin ah jika kau terus seperti ini hyeongi akan menghukumu. Ayo cepat
kembali, kau harus pulang ini adalah jam nya anak kecil tidur siang. dong sin
ajjhusi telah menunggu”
“aniya... aku tidak akan pulang, jangan paksa aku. aku sudah dewasa” lawan
anak kecil itu lagi. kai semakin menggeratakan giginya.
“pulang atau aku yang akan menggeretmu, cepat”
“bukan seperti itu cara memerintah anak kecil” sulli membuka suara dengan
nada tenang. Detik berikutnya ia berbalik menghadap yong bin yang masih
bersembunyi dibalik tubuh ramping miliknya.
“nuna.. sembunyikan aku dari mahluk hitam itu” rengeknya pada sulli, yeoja
bermarga choi tersebut tersenyum hangat sambil mengusap halus puncak kepala
yong bin.
“tidak boleh begitu, kau harus menuruti apa kata hyeong mu ne. lagian ini
memang bukan jam anak kecil keluyuran... kenapa kau ada disini?”
“aku ingin menyerahkan lolipop itu” ia menunjuk permen yang ada ditangan
sulli.
“ah kau baik sekali, sekarang permenya sudah sampai ketangan nuna kan. Jadi
pulanglah, nanti lain waktu nuna akan mengajak mu main bersama. Bagaimana?”
“jinja...??? nuna janji?” sulli mengangguk mantap
“ Baiklah aku pulang sekarang. Tapi ada 1 syarat... nuna harus
mengantarku kemobil. aku tidak mau
diantar dia” yongbin melirik sinis kai yang tampak takjub dengan kelembutan
sulli menangani anak bandel seperti keponakanya itu.
“mmmm geurae, nuna masih punya waktu 10 menit lagi. kajjah” ia menarik ulur
tangan yong bin yang langsung dibalas genggaman erat olehnya
“ayo hitam... tunjukan jalan keparkiran, bawa aku dan pacarku kemobil”
perintah anak kecil tersebut kepada kai yang sejak tadi hanya diam 1000 bahasa.
Kai menggeleng pelan, sambil melangkah menuju mobil jemputan yong bin.
“sekali lagi kau kabur ketempat ini, aku akan menghukumu” gumam namja
bermarga kim tersebut kesal. Yong bin menetapnya remeh, bibir kecil itu telah mengeluarkan
seringai setan kini.
#skipp
“terimakasih telah membantu ku menangani anak nakal itu” ucap kai. Ia dan sulli
tengah jalan bersama memasuki koridor kampus. Sulli tersenyum manis kearahnya
dengan ekspresi bersahabat.
“dia anak yang lucu, aku suka”
“ck... kau orang pertama yang mengatakan itu” kai masih terlihat kesal
“apakah dia adik kandungmu??”
“mwo?? adik?? bukan, dia adalah keponakanku. Dia anak dari nunaku”
“kenapa dia memanggilmu hyeongi??” sulli masih penasaran
“anak itu memang tidak sopan, ia beralasan dirinya adalah pria dewasa yang
hanya terpaut tidak jauh dariku. Jadi kubiarkan saja ia memanggilku hyeongi,
itu juga menguntungkan. Setidaknya wajahku ini belum pantas menjadi seorang
ajjhusi” sulli terkekeh mendengarnya, sebuah perbandingan yang jelas terlihat.
Walaupun berwajah cool kai suka mengeluarkan lelucon konyol, lain halnya dengan
minho. Lelaki berahang tegas tersebut lebih dominan pada keseriuasan. Hingga orang2
yang belum mengenalnya dekat akan beranggapan ia namja yang penuh mistery.
“bolehkah aku meminta no handphone mu?” tanya kai kemudian. sulli tampak
berfikir sebentar namun detik berikutnya dirinya mengangguk, ia percaya kai
adalah golongan namja baik-baik.
“tentu...” sulli mulai merangkai nomor handphonenya yang biasa hanya ia berikan
kepada orang2 terdekat saja.
“terimakasih... kuharap kita berteman sekarang” ucap kai dengan senyum
manis
“baiklah... ini sudah waktunya jam kuliahku dimulai. Aku harus segera
masuk” yeoja itu berpamitan sambil membungkan badan 90 dearajat.
“ne anyeong” kai mengakhiri perbincangan mereka.
#SKIPP
Senja mulai bermetamorfosis memasuki malam, tampak seorang lelaki tinggi
menyenderkan tubuhnya kemobil sporrt putih yang terparkir manis ditempat tersebut.
Karisma yang melekat jelas sukses membuat
kaum hawa menelan ludah dengan debar jantung tak beraturan, siapa lagi
kalau bukan choi minho. yang saat ini tengah menunggu sosok penting dalam
hidupnya.
“apakah aku lama??” sosok yang ditunggu itu tiba. Mereka masih berbicara dengan nada datar.
“tidak aku juga baru sampai” jawab
minho berbohong padahal dirinya telah menunggu 1 jam ditempat itu.
“kita akan kemana??”
“bukanya sudah kubilang nanti kau tau sendiri” namja itu masih menyaut dingin sambil masuk kemobil lebih dulu tanpa
memperdulikan ekspresi sulli
Keduanya telah berada diperjalanan kini, minho tampak fokus pada
kendaraanya melihat kondisi jalan yang cukup ramai dan rawan. Tak ada suara
yang tecipta diruangan kecil tersebut. Hanya deru pendingin mobil yang mereka
rasakan.
“aku benci” sulli berucap singkat dengan nada bergetar, mendengar ucapan itu minho menatap bingung.
“siapa yang kau maksud” ia masih saja berkata dengan nada datar meskipun
ada
kekhawatiran dalam hatinya tatkala melihat mata sulli berkaca kaca.
“ya aku benci, aku benci situasi seperti ini. kau sejak tadi bersikap cuek
kepadaku. Aku tidak suka” gadis cantik tersebut mulai menumpahkan sumber kesalnya
tanpa mengucap sekali pun kata “oppa”, itu merupakan pertanda dirinya benar2 kesal
“lebih baik antar aku pulang sekarang jika kau hanya bersikap datar
dihadapan ku. aku benci itu. Kau bilang
kita sahabat, kenapa sekarang kau seperti ini?? jika aku memang melakukan
kesalahan katakan saja. Jangan mendiamiku” ungkap sulli lagi dengan nada suara
bergetar. Minho menelan ludahnya, ia merasa terkutuk terlahir sebagai lelaki
dingin didunia ini. sesaat kemudian namja tampan tersebut memberhentikan mobilnya keluar jalan. Sulli
tak berkutik, tetap diam seribu bahasa. Air matanya sudah menggenang kini.
“mian nae...” minho menghadap kearah sulli. memepersempit jarak diantara
mereka
“maaf kan aku” ulangnya lagi sambil
mengusap jejak air mata di wajah cantik wanita yang telah mengalihkan dunianya
tersebut.
“kau boleh menghukumku dengan hukuman apapun karena telah bersikap cuek.
Sekarang jangan menangis ne” .
“ayolah jangan merengut seperti itu juga,
aku benar2 takut menciumu nanti” kali ini minho bekata dengan nada menggoda
sambil meangkupkan tangan dipipi sulli. Detik beriktnya sulli tertawa sambil menyelentik
pelan kening lelaki yang berada didepan wajahnya itu.
“baiklah... aku akan benar2 memafkan jika oppa mengajak ku makan”
“tentu... kau boleh makan sepuasnya nanti. Namun setelah itu.... kau harus
ikut denganku kesuatu tempat ne” mendengar ucapan minho sulli pura2 berfikir, detik berikutnya ia mengangacungkan
jempol setuju. Minho tertawa renyah melhat tingkah lucu sahabat baiknya itu. Ia
kembali dalam posisi menyetir, suasana kini tampak lebih hangat dari sebelumnya.
#skipp
“untuk apa kita ketempat ini?” sulli bertanya dengan ekspresi bingung. Mereka
telah berada diwilayah keberadaan namsan tower. minho
tak menjawab, ia hanya menarik sulli menuju sebuah lift untuk membawa mereka
kepuncak menara.
“aku ingin melihat bintang dari jarak dekat” gumam namja tampan tersebut,
sulli mengerenyit bingung namun ia tetap menurut.
Akhirnya keduanya memasuki lift dengan pemandangan visual digital untuk
sampai keatas. sulli mengaku dalam hati baru beberapa kali saja ketempat ini dulu diusia yang masih sangat belia. Itu juga tidak sampai kepuncak menara. Tak lama kemudian lift
berhenti, sedari tadi mereka tak melepaskan genggaman tangan, dan minho kembali
menarik sulli kebalkon menara. Seoul telah gelap. panaroma
malam begitu tampak jelas indahnya melalui rangkaian lampu yang menyala hebat dengan ragam kilau dinegri
gingseng tersebut.
“uwaa...” sulli memandang takjub pemandangan di depan matanya kini
“seperti bintang kan?? Aku sudah beberapa kali ketempat ini, dan sekarang
aku senang bisa datang bersama mu”
“napeunnn,,,, kenapa tak membawa ku ketempat ini dari dulu eoh??” wanita
itu pura2 merajuk.
“kau saja yang tak mau tau tentang korea. Apa kau senang??”
“mmm... ini sangat cantik, lampu2 itu benar2 seperti
bintang” sulli membentangkan tanganya keudara, tak sadar jika
sepasang mata bulat tengah menangumi parasnya di tempat itu. Hingga sesaat
kemudian minho merogoh sesuatu dari jaket denimnya
“ini ambilah” ia menyerahkan sebuah gembok love kepada sulli,
“ ini apa?? Dan untuk apa??”
“banyak orang mempercayai jika kita memasang gembok yang telah di isi nama
seseorang. Setelah itu mengaitkanya pada pagar menara, Dan meleparkan kuncinya
dari atas puncak namsan, maka seseroang itu akan menjadi cinta abadinya” minho
memeberi penjelasan kepada sulli yang dengan seksama mendengar
“sekarang... tuliskan harapanmu, aku juga akan menuliskan harapanku. Nanti
kita kaitkan gembok ini di pagar itu dan membuang kuncinya bersama”
“oppa percaya dengan cerita seperti itu”
“kenapa tidak?? ayo tuliskan harapan mu. kau tidak boleh memperlihatkan
tulisan itu, begitu juga dengan tulisan ku” meskipun bingung sulli tetap
menurut. Ia membelakangi minho, dan minho membelakangi sulli. keduanya sibuk
menulis harapan di gembok masing masing
Sejenak kemudian pikiran mereka mulai bermain dengan perasaan. Tak sadar
jika harapan yang mereka tulis itu sama makna dan lambangnya
“menikahi sahabatku”
~by: minho~
“menikahi sahabatku”
~by: sulli~
“sudah belum???” minho telah berbalik keposisi semula
“sudah ini” sulli menunjukan gembok lovenya. Namja bermarga choi tadi
tampak melangkah kesuatu tempat yang tak lain adalah pagar menara, ia
mengakaitkan gembok itu di salah 1
jerujinya. Tindakan minho tersebut di ikuti sulli.
“sekarang ayo kita buang kuncinya sejauhh mungkin” minho menarik pergelangan tangan sulli kebalkon utama.
“pejamkan matamu sambil menggantung harapan itu. selanjutnya lempar kuci tadi sejauh mungkin” sulli
menuruti apa kata sahabatnya tersebut, ia mulai khusyuk dalam doa nya tentang
perasaan yang begitu melekat jelas dan tak urung musnah sampai detik ini.
Hana....
Dul...
Set....
Keduanya melempar jauh kuci gembok yang
telah dikaitkan tadi. minho tersenyum manis, begitu juga dengan sulli. mereka
memandang 1 sama lain.
“kau boleh melihat tulisanku, saat kau benar2 telah menemukan cinta
sejatimu” ucap minho sambil mengusap halus puncak kepala wanita dihadapanya.
“jika memang cinta sejati itu ada, aku ingin orang tersebut adalah sahabat
ku sendiri. Saranghae choi minho, jeongmal saranghae” gumam sulli dalam hati,
ia tak tau apa yang akan terjadi setelah ini, mungkinkah takdir memihak bahagia
padanya atau bahkan takdir pula yang menghancurkan
hatinya...
~TBC to chap 4~
gajekah?? Masih mau lanjut??? Ayo kumpulkan komenya :D
ampun gw esmossi, knapa ngak ngaku aja sih, jadi galau sendiri kn itu?
BalasHapusLOL
next saeng
oke kaka. :D
HapusLanjut eon tmbh seru , jngn lama" ya eon ngepostnya
BalasHapusI miss you dong eon d lanjuti :)
lanjut min,... penasarannn!!
BalasHapusvisit ke choiminsulcouple.blogspot.com yuk itu ff minsul juga loh yg pasti bukan yadong..
BalasHapusmaaf promosi
Lanjuuut... lanjuuut... lanjuuut..
BalasHapusLanjut ya thor,,daebak :)
BalasHapusYupzz...daebak..^^
BalasHapusTambah galau.ditunggu next seriesny ...
jutt :D
BalasHapusNext thor~ hwaiting
BalasHapusDaebak.Lanjut thor,,,jangan lama ne :D.
BalasHapuslanjut eonni
BalasHapusSweet bgt, next minn
BalasHapusNext... (y)
BalasHapusLanjut unnie , minho oppa ama sulli unjie canggung bgt untuk ngakui perasaan nya aja wkwk , fighting eon.
BalasHapusdaebak!! asli keren thor ceritanya
BalasHapuspenasaran sama apa yang bakal terjadi antara minsul
kayanya masih lama ya mereka tau perasaan masing2?
lanjut thor.. jangan lama2 yaa ^^ fighting!
Romantisanya...
BalasHapusSo sweet deh...
Next secepatnya ya... :)
Ma'af bacanya kemarin tapi komennya sekarang
Waahh..... Romantisnya... ^^
BalasHapusGak sabar nunggu kelanjutannya
jangan lama-lama ya Thorr...
HWAITINGG :)
waahh.daebaak,,mdh2an kenytaan do'a sulli,,heheee
BalasHapuslnjuut min,,dtggu ea??
"Menikahi Sahabatku. ."
BalasHapusJleeeeeeb . . ><
Lanjuuut magnae. . Sweet banget daaah .
eonni, akhirnya pasti minsul kan? ceritanya bkin pnsran, ditnggu lanjtannya....................
BalasHapusLanjut minnn....
BalasHapusjgn lama2 ne.. hehe
lanjuuuuuuuuuuuuut
BalasHapusLanjutttttt
BalasHapusopppa minho kereennnnnn, next eoni
BalasHapusBuat semuanya makasi udah bca dan meninggalkan coment, :)
BalasHapus.
-chyminh-
Buat semuanya makasi udah bca dan meninggalkan coment, :)
BalasHapus.
-chyminh-
maap coment nya telat,,, :)
BalasHapusff nya bagus,,
keep writing ya,,
Uwaaaaaa.... lanjut lanjut lanjut thor! :D. Minhoo kenapa ga jujur sii? Seenggaknya udh berusaha, mengakui perasaannya ke sulli, di terima apa engganya kan urusan nanti! Heuu jadi greget sendiri-_-kekeke , lanjut ya thor jangan lama2 :D fighting!
BalasHapusjempol jempol jempol (y)
BalasHapussejauh ini masih adem, masalahnya belum serius, jadi adem juga bacanya :) minsul Jjang !!
mimin, next ..
waaahhh ada krystal nih!!!! bahaya tingkat dewaa
BalasHapusjg same minsul terpisahkan *ANDWEE
saranghae ahhhh so sweet :D
BalasHapus