True Love In Makawanisy [Chap 25]

Tittle : True Love in Makawanisy [Chap 25]

Author : Dhecy Chyminh

Choi Sulli | Choi Minho | Kwon Yuri | Kim Jongin | Kim Jonghyun | Kim Kibum

Genre : Sad, Romance, Crime

Lenght : Chaptered

Rate : 17 

Seorang namja yang masih mengenakan pakaian kerja lengkap, terlihat menancap habis pedal gas ferarri yang tengah ia kendarai. Namja itu adalah Minho. Ia tak tahu tujuan nya kemana. Yang jelas dalam pikiran dan benak lelaki tampan tersebut hanya ada satu tujuan, mengarah ke Busan, guna menyelamatkan Sulli. Hal yang sama juga dilakukan salah seorang lelaki muda yang notabenya adalah sahabat dari Choi Minho, Kim Jong in atau Kai. Matanya dengan jeli fokus menatap ke depan berusaha mengejar sebuah mobil hitam bergaya retro yang terlihat semakin kecil dari pandangan mata. Ia tidak perduli jika saat ini adalah jadwalnya untuk mengoperasi seorang pasien di rumah sakit tempat ia bekerja.

“Siapa sebenarnya mereka? Apa yang mereka inginkan?” ucap Kai geram sambil fokus mengendalikan mobil sport nya.

“Tuhan tolong selamatkan Sulli. Aku tidak akan memaafkan diriku sendiri jika sesuatu yang buruk terjadi padanya” lirih Minho frustasi dengan kelajuan Ferrari yang tengah ia kendalikan.

“Oh.... mobil itu membelok? Mau di bawa kemana lagi Sulli?” batin Kai lagi sambil menambah kecepatan spidometernya. Selang beberapa waktu ia menghubungi Minho, feelingnya mengatakan bahwa saat ini namja Choi tersebut tengah dalam perjalanan juga, mengejar penculik yang telah membawa istrinya pergi. Beberapa detik kemudian panggilan itu terhubung ... drrttttttt...drtttt

“YEOBSEYO KAI ... ODISEO?” panggilan itu langsung terjawab dengan sangat cepat. Kai tau betapa paniknya Minho yang mendapat kabar buruk ini tiba-tiba.

“Mobil itu sekarang mengarah ke Yeongdo-gu, kau ikuti saja terus jalan itu aku akan mengabari mu lagi” belum sempat Minho menjawab pernyataan dari kai panggilan kembali terputus.

“YAAAA.... HAISSSHHH DASAR KEPALA PANCI” umpat Minho kesal dengan kepanikan yang semakin memuncak. Sementara itu di dalam mobil hitam legam terlihat 2 orang namja tengah menyekap seorang yeoja cantik yang belum juga tersadar dari obat biusnya.

“Key... kau tega membunuh gadis secantik itu?” tanya Jonghyun masih sibuk menyetir.

“Mollayo.... aku bahkan ingin memboyongnya pergi dan ku jadikan istri” Key menjawab asal dengan tampang inoncent.

“Michoseo ..? Kalau pun dia disuruh memilih 1 di antara kita berdua, sudah pasti dia pilih aku”

“Cuihhh... apa bagus mu. Lubang hidung besar seperti itu tidak akan membuat yeoja cantik ini terpikat”

“Oh jadi kau menyepelekan ku. Kau lupa sewaktu S.M.A aku ini adalah BAD BOY, semua gadis akan mudah ku pikat hatinya. Memangnya kau, lebih menuju ke naluri ibu-ibu” lanjut Jonghyun lagi masih dalam keadaan menyetir.

“MWO??? Ibu-ibu kata mu? haishhhh jinjah” Jonghyun terkekeh melihat tampang Key yang sudah di lipat 8. Suasana hening beberapa saat.

“Berbicara masa S.M.A, aku jadi ingat Minho dan Kai” celetuk Jonghyun dengan nada rindu.

“Eoh,... emmm nado. Jadi apa mereka sekarang? Seandainya mereka tau bahwa kita adalah anggota kriminal. Sudah pasti dua namja sexy itu tak mau mengakui kita sebagai chingu nya”  

“Ne.... aku juga heran dengan jalan hidup kita ini. Kau tau jika pembunuhan ini benar-benar terjadi, itu akan menjadi moment paling mengerikan seumur hidupku”

“Nado” Key kembali menjawab dengan ekspresi sayunya, namun tiba-tiba mereka tersadar akan suatu hal.

“Yaaaaaaak apa yang kita katakan, sekarang kita adalah penculik, kenapa suasana nya berubah menjadi suasana sendu begini” Jonghyun ikut tersentak kemudian nyengir bingung.

‪#‎SKIPP

Mobil hitam dengan gaya retro itu berhenti di sebuah rumah kosong yang terletak di daerah Yeongdo-gu busan. Key yang memang bertugas memegang Sulli di bangku belakang terlihat mulai mengangkat yeoja berparas cantik tersebut kedalam markas mereka. Disitulah pembunuhan itu akan di langsungkan. Sesampainya di dalam, Sulli mereka letakan pada sebuah kursi kayu penuh debu yang ada di sudut ruangan tersebut. Mata gadis itu masih terpejam, wajahnya terlihat tak berdaya.

“Bagaimana ini? Apa kita langsung membunuh nya saja?” tanya seorang namja berkulit putih susu.

“Aku tidak tau Kibum-ah. Kita ini sebenarnya tidak pantas menjadi pembunuh. Apa lagi kau, kau cocoknya membunuih ikan dan ayam untuk di masak, naluri mu kan naluri ibu-ibu”

“YAAAA.... sudah berapa kali aku bilang, aku ini namja normal. Memasak itu bakat ku, bukan berarti dengan pandai memasak kau panggil aku ibu. Apa yang ada pada ku sekarang ini bahkan jauh lebih bagus dari pada apa yang ada padamu” umpat key kesal

“Mwo?? Memangnya apa yang ada padaku. Semua baik-baik saja, PERFECT”

“Cuihhhhh... kau tidak sadar lubang hidung mu itu sangat besar. Pemborosan oksigen. Aku ingat dulu Kai pernah mengatakan setiap duduk di dekat mu dia merasa sulit bernafas. Haha sekarang aku tau jawabanya, ia sulit bernafas karena oksigen di tempat itu kau hirup semua dengan lubang hidungmu yang seperti terowongan gua” ledek Key lagi membalas ucapan Jonghyun. Dan pernyataan itu sukses membuatnya mendaratkan jitakan di jidad Key.

Pletakkkkk.....

“APPOWWWW.... YAAAA”

“Wae? Kau mau membalas hah?” jonghyun menyodorkan sebuah pisau belati tajam kearah Key. Melihat kilatan pada belati itu namja pemilik nama lengkap kim kibum tersebut mundur beberapa langkah sambil nyengir.

“Aku dimana?” sebuah suara lembut, sedikit parau mengagetkan kedua namja yang masih sibuk hina menghina 1 dengan yang lain.

“Oh nona... kau sudah bangun?” Jonghyun

“Aku dimana... Ka-kalian siapa?” yeoja itu terlihat ketakutan dengan dua namja di hadapannya yang masih menggunakan penutup wajah.

“Mian nae... tapi kami akan membunuhmu hari ini” ucap Key.

“Mm-mm-membunuh?” 2 namja itu mengangguk inoncent, sementara sulli mengerenyitkan dahinya.

“Kenapa harus aku yang di bunuh, aku salah apa? Aku pernah membuat kalian marah kah? Kenapa ingin memebunuhku? Dan bagaimana aku bisa berada disini?”

“Oh ceritanya panjang nona. Pertama kami menculik mu, membiusmu, dan membawamu kesini” Key menjelaskan dengan santainya di iringI senyum bersahabat.

“Yaaa pabooo. Kau itu jujur sekali” bisik Jonghyun ke telinga Key.

“JADI AKU DI CULIK?” Sulli kembali histeris, dan 2 namja itu lagi-lagi mengangguk innoncent.

“Lebih baik bius lagi dia, lalu kita bunuh dan segera tinggalkan tempat ini. Aku takut ada yang melihat” bisik Jonghyun. Key pun mengerti. Dengan cepat ia menuangkan obat bius dalam dosis yang cukup banyak ke atas sapu tangan nya, melihat itu Sulli pun hendak bangkit ketakutan

“Aku mohon jangan lakukan hal keji semacam ini. apa kalian tidak takut dosa?” tannyanya hampir menangis apa lagi saat itu Jonghyun telah mengeluarkan belati tajam runcing.

“Mian nae... tapi kami harus melakukan ini” Key mulai mendekati Sulli, namun yeoja tersebut berusaha menghindar. Karena gugup Key mulai tak sabaran, ia menarik kuat lengan Sulli alhasil yeoja itu terbanting ke sudut ruangan dan kepalanya membentur meja kayu. Saat itu Sulli tak tau apa lagi yang terjadi karena semua berubah menjadi gelap.

“Apa yang kau lakukan” tanya Jonghyun panik.

“Aku hanya ingin membius nya” Key juga mulai ketakutan,

“Sudah cepat tusukan belati itu ke perutnya. Lalu kita tinggalkan tempat ini”

“Aku tidak berani”

“Haisshhh kau bisa membuat suasana bertambah buruk jika seperti ini. Berikan belati nya” pisau tajam itu saat ini telah berpindah ke tangan ke Jonghyun, dengan langkah ragu ia mendekati Sulli yang pingsan dengan darah luka di keningnya.

“Sekali ini saja Tuhan, aku mohon maaf kan aku. Kami harus melakukan nya” Jjong mengambil ancang-ancang menganggkat belati itu ke udara sebelum akhirnya ia mengarahkan ke perut Sulli untuk di tusuk, namun tiba-tiba..

“BRAKKKKKKK” seorang namja datang membanting pintu ruang kosong tersebut. Jonghyun dan Key pun menoleh terkejut. Terlebih Key.

“Jangan sentuh yeoja itu” ucap namja tampan tersebut yang tak lain adalah Kai. Karena sudah tertangkap basah akhirnya Jonghyun dan Key menyerang Kai, mereka merasa akan sangat terancam setelah ini. Pertarungan sengit itu pun berlangsung, 2 lawan 1. Dengan ilmu bela diri yang minim, membuat Kai sedikit kewalahan. Sesekali ia terpelanting menerima tinjuan dari tangan kekar Jonghyun. Tapi tak berlangsung lama namja tampan tersebut kembali bangkit menendang perut Key hingga sang empunya perut jatuh meringis kesakitan. Jonghyun mulai emosi ia mengambil sebongkah kayu untuk di hantamkan ke kepalan Kai, namun sebelum hal itu terjadi seseorang muncul dengan gagahnya, ia adalah Choi Minho. Namja Choi tersebut menendang tangan jjong yang siap mendaratkan bongkahan kayu tersebut ke kepala Kai.

Pertempuran pun semakin sengit, Minho seakan membabi buta meluapkan emosi nya, apa lagi saat matanya melihat Sulli telah terkulai tak sadarkan diri. Kai yang tadinya jatuh tersungkur pun bangkit kembali. 10 menit kemudian 2 namja yang menculik Sulli itu pun tersungkur di lantai. Minho segera menghampirinya dan membuka topeng salah seorang di antara 2 lelaki tersebut.

“NEO?? JONGHYUN?” Jonghyun tersentak karena pemuda tampan itu mengenalnya namun tiba-tiba ia membelalakkan mata terkejut.

“Hah, Minho-shi”

“KEY JADI KAU PENCULIKNYA”

“Hah kau mengenal ku” bugggg 1 tinjuan melayang di jidad lelaki bernama Key tersebut hingga membuatnya meringis kesakitan.

“Aku Kai”

“MWO???”

“Jadi kalian penculiknya... aku tidak menyangka pekerjaan kalian haram seperti ini. Kau tau siapa wanita yang kau culik itu?” Key menggeleng ...

“ISTRI MINHO” lagi-lagi Key membelalakkan mata, sementara itu Jonghyun telah menelan literan ludah saat menerima tatapan tajam Minho yang mematikan.

“O-oppa...” sebuah suara lemah mengejutkan namja bermarga Choi tersebut. Ia segera memutar kepalanya mencari sumber suara.

“SULLI-A” dengan cekatan di hampirinya tubuh Sulli yang masih terkulai lemah.

“Oppa gomawo...” ucap yeoja cantik itu lagi sambil tersenyum lemah. Dengan rasa cemas yang teramat sangat Minho segera mengangkat Sulli ala bridal style, apa lagi ketika ia melihat darah segar yang mengalir di kening nya. 3 pasang mata menyaksikan peristiwa mengharukan itu. Key dan Jonghyun bahkan telah memucat.

“Kai... jebalyo kami terpaksa melakukan ini. Kami di suruh. Mianne jeongmal miane” seru Key memohon sambil berlutut. Wajah mereka terlihat memar, sama halnya dengan Kai.

“Aku sangat kecewa dengan kelakuan bejat kalian ini. Apa ini benar Jonghyun dan Key yang ku kenal dulu” tanya namja yang berprofesi sebagai dokter itu dengan geram nya. Saat itu hanya tinggal mereka ber 3, Minho telah membawa Sulli pergi keluar.

“Kami disuruh, kami dibayar, dan kami diancam jika tidak membunuh Sulli maka kami yang akan dbunuh” Jonghyun mulai terisak karena menyesal dan takut. Apa lagi saat mengetahui yeoja yang menjadi target pembunuhan itu adalah Choi Sulli, istri sahabat mereka Choi Minho,

“Siapa yang menyuruh kalian?”

“Kwon Yuri, dia bilang dia adalah sekretaris Minho”

“MWOO??? Yuri yang melakukan ini semua” Key dan Jjong mengiyakan pertanyaan Kai.

“Kai maafkan kami, kami menyesal. Kami bisa menjelaskan semuanya tolong maafkan kami” Key kembali memohon dengan air matanya.

“Phabo. Percuma kalian meminta maaf pada ku. Sekarang ini masalah kalian ada pada Minho dan Sulli. Jadi menurut feeling ku kalian memang akan dibunuh, dibunuh CHOI MINHO” Key dan Jonghyun semakin nangis meraung ketakutan.

#SKIPP...

“Bagaimana keadaannya dokter?”

“Tidak apa-apa. Lukanya hanya luka kecil saja. Tidak serius, aku sudah memberikannya antibiotik” jelas seorang lelaki paruh baya yang menangani kesembuhan Sulli. Ya Minho membawa Sulli kerumah sakit ketika melihat luka pada kening yeoja cantik tersebut. Hembusan nafas panjang pun keluar dari mulut namja itu. Wajahnya menggambarkan kelegaan yang luar biasa. Sesaat kemudian ia memasuki ruangan tempat Sulli terbaring, yeoja itu telah duduk di atas ranjang dengan wajah sedikit pucat. Menyadari kedatangan Minho seulas senyum manis tersungging di bibir nya.

Langkah Minho semakin dekat, selanjutnya ia mengambil ancang-ancang untuk duduk di tepi ranjang kecil tempat sulli terbaring.

“Mian ne” ucap Minho lirih dengan mata berkaca kaca.

“Wae.... kenapa oppa minta maaf? Justru aku yang minta maaf karena merepotkan mu. Aku tau tadi kau pastii masih di kantor kan” Sulli memamerkan deretan gigi putihnya yang tersusun rapi.

“Semua ini salahku. Aku tidak bisa menjadi orang yang melindungimu”

“Aniya... oppa melindungiku. Buktinya oppa berhasil menyelamatkan ku, yang aku sendiri tidak tau tempat apa itu tadi” Minho tersenyum simpul mendengar kejujuran Sulli yang menurutnya sangat polos. Hening beberapa saat, sebelum pada akhirnya Minho menyatukan tangannya pada tangan sulli. Selanjutnya ia menatap lekat manic-manik mata yeoja cantik tersebut dengan pandangan dalam yang menyejukan hati.

“Wae?” tanya Sulli.

“Sekarang aku sudah memutuskan yang terbaik untuk kita”

Degggg jantung Sulli seakan berhenti berdetak. Yang ada dipikirannya saat itu adalah Minho ingin mengakhiri pernikahan mereka.

“Kenapa oppa berfikir seperti itu?”

“Karena aku tidak ingin sesuatu yang buruk kembali menimpamu”

“Sudah ku bilang ini bukan salah mu oppa, jadi lupakanlah”

“Tidak akan bisa kulupakan. Selama ini aku sudah memikirkannya matang-matang. Dan sekarang aku ingin mengambil keputusan terbaik untuk hidup kita di masa yang datang” raut wajah Minho semakin terlihat serius, Sulli bahkan tak tahu harus bagaimana. Ia menunduk tidak berani menatap mata Minho yang membuatnya semakin berharap ingin memiliki namja tampan tersebut.

“Aku ingin kau menerimaku menjadi suamimu seutuh nya, dan aku ingin kau bersedia untuk menjadi istriku selamanya. Lupakan kesepakatan awal kita yang menyatakan untuk berpisah” Mendengar pernyataan lelaki dihadapannya itu ia mendongak kembali. Tak percaya jika Minho sungguh-sungguh mengucapkannya. Saat kepala Sulli terangkat, saat itu juga minho mendarat kan bibirnya ke bibir Sulli. Kejutan untuk yang ketiga kali. Dan kali ini sepertinya ciuman mereka berlangsung lama, namja choi itu sangat menghayati peran sambil memejamkan mata, hingga Sulli mengalungkan kedua tangannya ke leher minho sambil membalas ciuman yang cukup panas itu sebagai ungkapan hati nya.

“Saranghae...” bisik Minho ketelinga Sulli kemudian mereka kembali berciuman.

#SKIPP...

Key dan Jonghyun sangat menyesal. Keduanya memutuskan untuk datang menjumpai minsul, mereka siap jika harus di penjara. Karena memang kesalahan itu ada pada pihaknya

“Chogiyoooo....” tok tok tok.... suara ketukan itu berasal dari pintu rumah mewah hunian minsul. Beberapa detik kemudian, sebuah langkah terdengar mendekat hingga pintu itu pun terbuka.

“CESHOMIDHA....” Key dan Jonghyun membungkuk 90 derajat ketika sang empunya rumah telah berdiri di depan pintu.

“Maafkan kami Minho –shii. Jeongmal chesomnidaa” Sulli yang berada di depan pintu bingung menatap 2 namja di hadapannya. Tentu saja ia tidak mengenal mereka karena memang, saat penculikan itu terjadi wajah Jonghyun dan Key tertutup oleh topeng hitam.

“Kalian mencari siapa?” tanya Sulli lembut.

“Maafkan kami... maafkan kami”

“Sulli-a odiseo??” sebuah suara berat menggema di ruangan mewah tersebut

“Ne oppa aku disini.... ada tamu” jawab Sulli sedikit berteriak

“Siapa yang da... YAAAAA BERENGSEK, BERANI SEKALI KALIAN DATANG KESINI” emosi Minho kembali memuncak saat melihat kehadiran Key dan Jonghyun di depan pintu, dengan cekatan pula ia menarik pergelangan tangan Sulli untuk menjauh dari 2 namja bermarga kim tersebut.

“Oppa mereka siapa. Kau tidak boleh seeperti itu kepada tamu”

“Sulli-a mereka ini yang menculikmu kemarin, apa kau tidak mengingatnya eoh? Jangan dekati 2 namja bangsat ini” ucapnya lagi semakin emosi. Sementara Jonghyun dan Key sudah gemataran di depan pintu.

“Kami salah, kami minta maaf, kami siap di penjara Minho-ya... tapi tolong maafkan kami lebih dulu” mohon Jjong dan Key dengan air mata bercucuran.

“Maaf katamu. Tidak ada maaf, aku muak dengan kelakuan kalian. Terlebih kalian itu adalah sahabat-sahabatku dulu. Masalah penjara itu memang sudah pasti, jadi persiapkan saja diri kalian untuk mendekam di balik jeruji besi itu”

“Oppa... jangan begitu, mereka datang dengan niat yang baik” Sulli berusaha menenangkan hati minho

“Andwe Sulli-a, kau hampir mati di tangan 2 namja setan ini. Aku tidak akan memaafkannya”

“Tapi mereka pasti punya alasan. Minimal oppa dengarkan dulu alasan mereka itu apa, jangan ambil keputusan sepihak. Aku tau oppa mengerti maksudku”

“Geundae Sulli-ah...”

“Jebal.... jangan seperti ini, Tuhan saja mau memaafkan hambanya. Apa lagi kita mahluk ciptaannya” saat itu Minho tak bisa lagi menjawab dan menyangkal ucapan Sulli, ia memilih diam.

“Masuklah...” ujar namja Choi tersebut dengan ekspresi yang tidak enak.

#SKIPP

Key dan jonghyun menjelas kan awal mula mereka menerima pekerjaan sebagai pembunuh bayaran.

“YURI????? KWON YURI?” tanya minho dengan wajah memerah menahan marah mendengar nama yeoja yang tak lain adalah sekertaris nya sendiri.

“NE... dia mengaku menyukaimu sejak awal. Tapi ketika kau memutuskan menikahi Sulli, ia menjadi dendam dan melakukan tindakan ini” jawab Key mulai berani.

“Jadi tolong maafkan kamu Minho-ya, Sulli-ah. Kami siap di penjara dengan maaf dari kalian” pinta jonghyun lagi.

“Lalu kenapa kalian mau menjadi pengedar?”

“Itu karena kami di pecat dari perusaahaan tempat kami bekerja. Kami di tuduh menggelapkan barang yang akan di impor keluar negeri” terang Key.

“Semenjak itu kami berfikir untuk menjadi orang jahat. Karena menjadi baik pun mereka menganggap kami jahat” lanjut Jjong lagi pletakkkk... sebuah jitakan mendarat di kening nya.

“Dengan membunuh istri sahabatmu sekalipun kau tetap menghalalkanya?” tanya namja choi dengan ekspresi yang masih geram.

“Aniya....kami sadar sekarang. Kami siap di penjara Minho-shi” Key menunduk sambil meremas-remas kedua tangan yang sejak tadi gemetar.

“Kau pikir aku tega melakukan itu”

“M-maksudmu?” key dan jonghyun menatap minho dengan penuh tanda tanya.

“Aku maafkan asal kalian kembali menjadi Jonghyun dan Key yang ku kenal dulu. Aku akan membayar hutang mu dengan bandar narkoba itu, dengan syarat kalian harus menjadi karyawan di Makawanisy sekaligus bodyguard Sulli”

“MWOOOO?? HAL SEPERTI ITU KAU BILANG SYARAT... gomawo Minho-ya.... jeongmal gomawo”

“Belum selesai. Kalian juga harus memastikan yuri mendekam di penjara seumur hidup”

“YES SIR” hormat 2 namja kim itu lagi. Mereka berniat untuk memeluk Minho namun dengan cepat namja tampan itu menghidar. Sulli tersenyum lega melihat persahabatan mereka kembali menyatu.

“Ehem.... sepertinya ada yang melupakanku” sebuah suara berat mengalihkan perhatian mereka

“Jongin-ah... yaaa kepala panci terimakasih atas kesedianmu menolong yeojaku” Minho menghampiri Kai dan hendak memeluk namun Kai mengelak sambil tersenyum kearah Sulli.

“Sulli-ah gwenchona?” merasa di tanya Sulli hanya mengangguk sambil tersenyum manis

“YAAAAAAA” teriak Minho kesal dengan penuh cemburu, jjong dan key terkekeh melihat nya.

#SKIPP

Rumah tangga Minsul kini sudah resmi, minho bahkan berniat untuk menepati janjinya pada Onew menyeberangi sungai Han tepat pada jam 12 malam TENG. Tak terasa matahari telah terbenam ke ufuk, tongkat waktu mengarah ke angka 10:00 pm KST. Waktu orang-orang tidur.

Di sebuah kamar terlihat seorang yeoja tengah mengusapkan body lation ketangan dan kakinya sebelum melanjutkan ritual ke alam mimpi. Ketika sedang sibuk pada aktivitasnya, pintu kamar yeoja itu terbuka. Munculah sesosok namja tampan dengan postur tinggi menggunakan celana tidur panjang dan kaos putih tipis yang semakin mengekspos ABS nya.

“Oppa... kau belum tidur?” tanya Sulli bingung.

“Tentu saja belum. Malam ini dan seterusnya, aku akan tidur bersama istriku” jawabnya dengan senyum manis dan duduk di tepi ranjang Sulli.

“Mwo? Yaaa mana bisa seperti itu. Aku kan yeoja, oppa namja, kita tidak boleh tidur bersama” Sulli protes.

“Tidak boleh apanya. Justru kita tidak boleh tidur dengan ranjang yang berbeda. Kita kan sudah menikah yeobo” Tingggg minho memainkan mata. Jantung sulli kembali berdetak hebat, ia pun melangkah menuju tempat tidurnya dan ikut duduk di tepi ranjang sebelah minho. Hening beberapa saat... Mereka sibuk pada pikiran nya masing masing. Tak berapa lama kemudian minho menyentuh tangan sulli yang bersuhu dingin.

“Sulli-ah.....” merasa dipanggil sulli menoleh kearah minho

“Apa kau tidak merasa rumah ini begitu sepi?” lanjutnya lagi

“Emmm ne... sangat sepi apa lagi jika oppa pergi bekerja. Aku tidak tau harus melakukan apa selain menonton dan memasak” jawab sulli inoncent, minho tersenyum senang.

“Jinjah... ?? emmm apakah kau tidak ada niat untuk menambah anggota baru. Supaya rumah ini semakin terasa seperti istana sungguhan”

“Maksud oppa pembantu?? Aniya.... itu hanya pemborosan uang. Toh aku juga bisa mengerjakan ini semua” mendengar jawaban sulli, minho mengerucutkan bibir

“Bukan itu maksudku. Anggota yang ini bukan orang lain, anggota yang berasal dari hati kita... hatimu dan hati ku”

“Yun gyeom appa?” tanya sulli masih belum mengerti

“Aniya.... hati mu dan hati ku” lagi-lagi sulli berfikir keras.

“Hasihhhhhh jinjahhhhh... aku sudah menyusun kata seromantis itu kau belum juga mengerti. Baiklah akan kuajarkan, kau akan tahu setelah aku melakukan nya” tanpa ancang-ancang Minho mendorong tubuh sulli keatas ranjang kemudian menindihnya.

“Yaaak opppa apa yang ingin kau lakukan...”

“Make a baby. Litle choi”

“MWOO??” Minho bersmirk evil. Tangan panjang nya berusaha menggapai lampu tidur, menekan tobol off yang semakin mendukung suasana.

TBC

Nb : Yaaaaaaaaaaaak. . Minsul semakin hari semakin mesra. Huakakkakka, , dan itu tandanya akan semakin dekat juga FF ini menuju akhir. Untuk yang yeobo nya Jjong dan Key, gimana aksi mereka berdua di ff ini?? keren kan ?? #plak ahahaha, , terima kasih untu semua readerdeul yang setia dengan ff ini. 3 Chap lagi end loh. udah tau syaratnya kan?? oke, jeongmal gomawo. #bow