Minggu, 13 April 2014

The Wind [Chap 2]


Tittle : The Wind [Chap 2]

Author :  Kim Dee King
 
Choi Sulli (Choi Sulli F(x)) | Choi  Minho (Minho SHINee)

Genre: Romance , Comedy , Sad

Rating : PG-13

Length: Chaptered

Disclimer : 
 
Ini bukan karya Mimin, ini karya author Divanovreza atau Kim Dee King. Mimin hanya menyalurkan FF ini di blog. Dont copy and plagiarizm , the cast belong to her family, entertaiment and specialy god


AUTHOR POV

"Apakah aku harus dekat dengannya agar tahu maksud Pimpinan Han?" Minho mengucapkan itu dalam hati. Ia benar-benar bingung sekarang

"Aniya, aniya" dengan cepat Minho menggeleng-gelengkan kepalanya saat memikirkan itu.

"Yaaaak, bantu aku" ucap Sulli diatas pucuk tangga. Mendengar itu Minho langsung menolehkan kepalanya ke asal suara. Ia sedikit mendengus mengetahui yeoja yang sedang meminta bantuannya itu Choi Sulli. Namja itu langsung mengampiri Sulli.

"Pegang ini" ucap Sulli sambil menyerahkan obeng. Minho yang sedari tadi melihat keluar jendela langsung mengambil obeng tersebut. Ia sedikit berjinjit karena jarak tangannya dan Sulli agak berjauhan.

Tangga yang Sulli naiki sedikit goyah saat ia berusaha mendekat ke tangan Minho.

Saat Minho akan memegang tangga itu agar Sulli tidak jatuh, namun telat , Sulli terjatuh dari tangga itu. Minho yang melihat itu ingin bergegas untuk kabur agar Sulli tidak menindihnya. Namu. usaha Minho tampaknya sia sia. Sulli sekarang jatuh dan menimpa kakinya. Kepala Sulli tidak jadi berbenturan dengan lantai akibat kaki minho. Tapi nasib baik tidak berpihak pada Minho saat ini.

Kepala Minho sedikit tertimpa oleh tangga yang digunakan Sulli untuk membenahi pendingin ruangan itu.

"Appo , jeongmal appo" ringis Minho sambil berusaha menyingkirkan tangga berukuran sedang itu dari tubuhnya, sedangkan Sulli malah tertawa terbahak-bahak.

"Yaaaak, mengapa kau tertawa yeoja aneh?" ucap Minho menyikapi sikap Sulli. Tiba tiba raut wajah Sulli yang sedari tadi tertawa berubah menjadi raut wajah cemas, ia menunjuk-nunjuk wajah Minho dengan telunjuknya.

"Itu...itu" ucap Sulli dengan terus menunjukkan raut wajah kagetnya sambil menunjuk nunjuk wajah Minho.

"Heeyyy, jangan menakutiku, ada apa?" tanya Minho sambil mengusap-usap kotoran disekitar rambutnya.

"Darah" ucap Sulli berat. Mengetahui itu mata Minho membulat sempurna. Ia langsung bergegas pergi kekaca dan betapa terkejutnya ia bahwa kaca menampilkan dahinya yang sedikit berdarah. Dengan reflex ia langsung berlarian seperti orang gila. Melihat tindakan Minho itu, Sulli sedikit mengerinyitkan dahinya.

"Pimpinan Han...Pimpinan Han dahiku berdarah , bagaimana ini?" ucap Minho dengan raut wajah cemas. Pimpinan Han sedikit tersenyum melihat tingkah namja di depannya itu. Pimpinan Han sedikit bingung dengan Minho. Namja tinggi seperti Minho mana bisa takut akan darah yang jujur saja hanya sedikit itu.

Pimpinan Han langsung mengambil kotak P3K yang ada didalam box keamanan. Lalu membersihkan luka Minho dengan santainya. Minho sedikit mengerinyitkan dahinya melihat tingkah Pimpinan Han.

"Namja tinggi seperti dirimu bagaimana bisa takut akan darah?" ucap Pimpinan Han sambil sedikit meremehkan Minho. Melihat itu Minho menatap Pimpinan Han dengan wajah datarnya.

"Aku bukan takut, namun aku hanya khawatir akan wajahku" ucap Minho berbohong. Minho memang sedari kecil takut akan darah bukan penyebab apa-apa namun minho hanya jijik melihat darah.

Menanggapi itu Pimpinan Han sedikit terkikik. Sulli menatap Minho, lalu mencibirnya dengan menjulurkan lidahnya, sama halnya seperti yang dilakukan minho kemarin. Minho langsung mendatangi Sulli.

"Heeeey, asal tahu saja, aku berdarah dan tergores seperti ini penyebab nya adalah kau" ucap Minho pada Sulli. Minho sedikit menekankan kata-kata kau sambil menunjuk Sulli. Yeoja itu menatap Minho dengan tatapan geram. Namun ada benarnya yang dikatakan Minho.

"Ne arr-yo, namun aku baru saja tahu bila ada namja dengan tampilan sok-sokan seperti dirimu itu ternyata takut akan darah" ucap Sulli sambil menatap Minho dengan penuh ejekan, sedangkan yang diejek, hanya geram melihat jawaban sulli yang terkesan santai itu.

"Heeeey pelakunya sudah ditemukan" ucap salah satu opsir sambil membawa namja dengan rambut botak dan tato disekitar tangannya. Ciri-cirinya persis seperti apa yang digambarkan Minho.

Mendengar itu Sulli dan Minho langsung menyudahi perdebatannya dan berlari terburu-buru ke arah opsir itu atau lebih tepatnya di pintu masuk.

"Ternyata kau" ucap Minho sambil menjitak kepala pelaku itu. Pelaku itu sekarang sudah ada ditempat duduk kantor polisi. Saat dijitak oleh Minho, pelaku itu melihatnya dengan tatapan geram.

"Siapa namamu?" tanya Sulli sambil membawa buku catatan ditangannya untuk mencatat biodata pelaku itu.

"Namaku Gong Taeji" ucap pelaku itu. Mengetahui nama si pelaku, Sulli langsung mencatat apa yang dikatakan oleh sang pelaku di catatan kecilnya.

"Berapa umurmu?" tanya Sulli lagi. Sang sang pelaku tampak menghitung umurnya dengan jari.

"Yaaaaak, jawab aku" ucap Sulli sambil memukul meja didepan sang pelaku. Minho dan sang pelaku pun terkejut dengan suara yang ditimbulkan akibat Sulli memukul meja itu.

"Aku lupa akan umurku" ucap sang pelaku dengan raut wajah tak bersalahnya. Mendengar itu Minho tertawa terbahak bahak. Sedangkan Sulli hanya tersenyum melihat pelaku itu. Sementara Pimpinan Han yang melihat tingkah mereka hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Itu candaan yang lucu. Terima kasih Taeji , karena telah menghiburku dicuaca yang panas ini" ucap Minho pada sang pelaku sambil menepuk nepuk bahunya.

"Ne sama-sama" ucap sang pelaku tanpa ada rasa bersalah didalam dirinya. Melihat tingkah mereka berdua, Sulli langsung memukul meja untuk yang kedua kalinya. Keduanya pun langsung terkejut dengan tingkah Sulli.

"Yaaaaak , jangan seperti itu, aku bisa saja terkena penyakit jantung karena tingkahmu itu" ucap Minho langsung kepada Sulli. Sang pelaku, Taeji, hanya mengangguk-angguk menyetujui perkataan Minho.

"Ya sudah kita lanjutkan, dimana rumahmu?" tanya Sulli. Taeji berpikir sebentar.

"Aku tak memiliki rumah, aku berpindah pindah untuk tidur" ucap Taeji dengan santainya. Minho kembali tertawa terbahak bahak, sedangkan Taeji melihat Minho dengan tatapan bingung lalu kemudian ikut tertawa.

Dan Sulli memukul meja untuk yang kesekian kalinya melihat tingkah 2 namja di depannya itu. Kedua namja tadi kembali menatap Sulli dengan tatapan geram.

"Yaaaak, jangan memukul meja lagi. Lihatlah, Taeji-ssi, ia itu sebenarnya wanita namun lihatlah tingkahnya yang seperti pria perkasa itu" ucap Minho sambil menunjuk Sulli. Taeji hanya mengangguk-angguk mengiyakan perkataan Minho.

Sedangkan Sullk menatap keduanya dengan tatapan penuh emosi

"Bisakah kalian berhenti bercanda!!" bentak Sulli kepada kedua namja di depannya. Kedua namja itu hanya mengangguk-angguk sambil menatap Sulli ketakutan.

--

"Ah akhirnya aku bisa terbebas dan tidak akan bertemu dengan yeoja aneh ini lagi, bukan begitu Pimpinan Han?" ucap Minho sambil menyenggol bahu Pimpinan Han pelan sambil melirik kearah Sulli. Merasa sedang dibicarakan Sulli hanya berdehem.

"Lihatlah. Cara makannya itu Pimpinan Han. Aku jadi teringat ahjussi ahjussi"ucap Minho sambil merangkul Pimpinan Han dan menunjuk Sulli yang sedang asik memakan oden. Sudah tidak tahan dengan ejekan-ejekan Minho, Sulli pun akhirnya melempar Minho dengan uang logam yang ada disebelah kirinya. Namja itu langsung meringis kesakitan saat uang logam itu mengenai tepat didahinya.

"Yaaaaak , berhenti mencelakai-ku!" ucap Minho sambil mengusap-usap dahinya yang memerah akibat terkena lemparan uang logam. Sulli hanya tertawa kecil melihat tingkah Minho, begitupun dengan Pimpinan Han.

"Pimpinan Han, aku duluan" ucap Sulli sambil membungkuk hormat pada Pimpinannya itu. Raut wajah Minho langsung berbinar saat mengetahui Sulli akhirnya tidak lagi seruangan dengannya.

"Dia yeoja yang baik" ucap Pimpinan Han sambil menepuk pelan bahu kiri Minho. Minho langsung mengerinyitkan dahinya melihat tingkah Pimpinan Han.

"Ternyata disini tidak ada orang yang waras" ucap Minho sambil menggeleng-gelengkan kepalanya.

--
--
AUTHOR POV

"Pimpinan Han.. Pimpinan Han, polisi Choi Sulli belum mendapatkan pasangan untuk patroli keliling" ucap salah satu polisi lelaki dengan tubuh tinggnya itu sambil menggoncang goncangkan bahu Pimpinan Han.

"Jeongmal? Bukankah kemarin sudah pas?" ucap Pimpinan Han kepada polisi tinggi didepannya. Polisi tadi berpikir sejenak

"Polisi Lee Howon libur 2 minggu karena ibunya dilarikan kerumah sakit" ucap polisi tinggi itu , Pimpinan Han hanya mengangguk-angguk mengerti.

Lali Pimpinan Ham melirik kearah Choi Minho yang sedang asyik menonton televisi sambil mengunyah biskuit coklat.

"Sepertinya aku sudah menemukan pendamping patroli malam polisi Choi Sulli" gumam Pimpinan Han. Polisi tinggi itu sedikit bingung dengan gumaman Pimpinan Han barusan.

"Choi Minho-ssi, kemarilah" ucap Pimpinan Han memanggil Minho. Merasa namanya dipanggil, Minho langsung menoleh kearah Pimpinan Han lalu bangkit dari sofa dan menghampiri pimpinan Han.

"Apa apa memanggilku pimpinan Han?" ucap Minho sambil menggigit biskuit itu lalu mengunyahnya.

"Begini, besok akan ada patroli malam keliling di daerah sekitar sini, namun setiap polisi harus memiliki pasangan. Dan polisi Choi Sulli belum memiliki pasangan, apa kau mau menemaninya?" ucap pimpinan Han sambil menepuk-nepuk bahu Minho. Minho yang sedari tadi mengunyah biskuitnya, langsung berhenti dan membulatkan mata.

"Shireo...shireoo..shireo" ucap Minho dengan penekanan kata di setiap kalimatnya.

Raut wajah pimpinan Han langsung berubah menjadi kecewa. Sedangkan Minho hanya melihat pimpinan Han kesal. Bagaimana bisa ia disuruh menemani seorang polisi wanita yang seperti pria itu berkeliling untuk patroli malam. Begitulah yang ada dipikirannya

"Apa kau tidak khawatir melihatnya, ia yeoja" ucap pimpinan Han kecewa. Setelah mendengar ucapan pimpinan Han, hati Minho sedikit iba.

"Arraseo , arraseo, aku akan ikut patroli malam dengannya" ucap Minho lesu. Raut wajah pimpinan Han yang sedari tadi kesal tiba-tiba langsung berubah menjadi berbinar-binar saat mengetahui Minho akhirnya bersedia menjadi pendamping Sulli saat patroli malam.

"Khamsahamida , Choi Minho-ssi , namun apa perkerjaanmu?" tanya Pimpinan Han.

"Aku guru" ucap Minho santai.  Pimpinan Han sedikit terkejut saat mengetahui perkerjaan Minho adalah seorang guru, dan mengetahui itu, pimpinan Han sedikit tidak percaya.

"Jangan menatapku seperti itu, aku ini benar-benar seorang guru" ucap Minho kesal karena sedari tadi pimpinan Han mengamatinya dengan tatapan aneh. Kemudian pimpinan Han hanya mengangguk-angguk mendengar perkataan Minho.

"Polisi Choi Sulli akan menjemputmu besok di rumahmu, dimana alamatmu Choi Minho-ssi?" tanya pimpinan Han sambil memegang pensil dan buku kecil di tangannya.

"Tidak usah, Choi Sulli juga sudah tahu alamat rumahku" ucap Minho ketus. Pimpinan Han hanya mengerutkan dahinya. Minho lalu  mendengus kesal kemudian kembali ke sofa dan menonton.

"Chogiyo, Choi Minho-ssi, bukan aku maksud menyinggungmu namun bukankah kau sudah diperbolehkan untuk pulang?" tanya salah satu polisi bernama Park Sunggyu. Minho hanya memandang polisi tadi.

"Kebetulan hari ini semua makanan di rumahku habis. Dan aku malas untuk belanja. Mian, tenang nanti malam aku akan pulang" ucap Minho sambil tersenyum menampilkan sederet giginya, sedangkan Sunggyu hanya tertawa basa basi.
--
--
CHOI MINHO POV

Aku sedari tadi hanya menggonta-ganti channel tv. Bahkan tidak ada satu pun channel yang menarik hatiku. Semuanya sama saja, hanya drama korea yang diputar pada malam hari, dan aku tipe orang yang tidak menyukai drama.

Aku sesekali melirik kearah jam dinding yang bergantung pada kamarku.

"Mengapa ia belum datang" gumamku saat melihat jarum jam di dinding itu sudah menunjukkan pas pukul 8 malam. Aku hanya mendengus kesal sambil bermain salah satu permainan yang tersedia di ponselku.

Aku sangat bosan menunggunya. Saat aku sedang asyik dengan ponselku, bel rumahku ini berbunyi, aku yakin itu pasti polisi wanita aneh itu.

Aku mengintip ke arah luar pintu.  Benar dugaanku, dia adalah polisi wanita aneh tadi. Ia sudah rapi nampaknya. Seorang wanita memakai seragam polisi berwarna hitam dan membawa pistol serta borgol yang ia kaitkan di sabuknya.

Aku bergegas membuka pintu rumahku. Ia membungkuk padaku, aku sedikit heran namun mungkin inilah yang dilakukan oleh polisi di saat patroli.

"Kau sudah datang rupanya" ucapku sambil berjalan keluar dari rumahku dan menutup pintu rumah.

"Ne, aku sangat terkejut saat pimpinan Han memberitahuku bahwa kau mau menemaniku patroli malam" ucapnya sambil menunjuk kearahku. Apa yang dia lakukan.

"Jujur saja, kau senang bukan aku menemanimu sekarang?" ucapku mencoba menggodanya. Namun apa balasannya, ia hanya menatapku dengan wajah datarnya itu, dasar yeoja aneh.

"Yaaaaak, ayo lakukan senam pemanasan dulu" ucapnya sambil menuntunku keluar dari halaman rumahku. Apa yang akan ia lakukan.

"Lakukan ini" ucapnya sambil memperagakan salah satu jenis senam pemanasan. Aku hanya mengikutinya asal asalan.

"Ige mwoya, mengapa tubumu kaku sekali tuan Choi" ucapnya mengejekmu. Aku hanya melihatnya dengan tatapan kesal. Aku sungguh bersyukur saat ini, mungkin karena ini sudah malam hari jadi tetanggaku tidak banyak yang berjalan.

Kalau sampai ada yang melihatku melakukan pemanasan dimalam hari dengan polisi wanita bisa mati aku.

"Oh iya kita harus memakai ini" ucapnya sambil mengaitkan borgol ditanganku dan ditangannya. Agar kita satu, ia memakaikan borgol satu untuk dua tangan yaitu tangan ku dan tangannya. Satu lubang untuk tanganku dan lubang lainnya untuk tangannya. Apa yang yeoja gila ini lakukan sekarang.

"Hyaaaa... kau memang sudah gila, untuk apa borgol ini, aku sungguh tidak ingin memakai borgol ini denganmu" ucapku sedikit membentak dan kesal padanya, ia hanya tersenyum mengejek.

"Aku hanya berjaga jaga agar kau tidak kabur saat patroli" ucapnya. Aku sedikit bingung dengan pandangan yeoja satu ini. Sekarang aku hanya bisa mengikuti peraturannya.

--
--
AUTHOR POV
Sulli dan Minho sedang berjalan mengitari jalanan ramai Gangnam pada malam hari. Satu borgol mengaitkan mereka berdua. Terkadang mereka bercanda dan tertawa atau bahkan saling mengejek satu sama lain. Minho sendiri sudah tidak terlalu ketus pada Sulli.

Begitupun pada Sulli. Mereka juga saling menceritakan masalah perkerjaan masing-masing dan tertawa bersama.

"Ayo makan dulu" ucap Sulli sambil menunjuk salah satu jajanan kaki lima yang menyajikan makanan kecil seperti oden, tteokbokki ataupun corndog . Minho hanya mengangguk angguk setuju. Akhirnya mereka berjalan bersamaan karena borgol yang mengaitkan mereka.

"Kau mau makan apa Minho-ssi?" tanya Sulli. Minho berpikir sejenak.

"Aku ingin tteokbokki" ucapnya sambil menunjuk tteokbokki di panci besar itu. Sulli menyebutkan pesanan mereka berdua yaitu tteokbokki untuk Minho dan oden untuknya.

Setelah sajian terhidang, mereka makan dengan lahapnya. Meskipun untuk makan mereka butuh sedikit kerjasama akibat borgol yang mengaitkan mereka.

"Kau sangat menyukai oden ya?" tanya Minho sambil menyantap salah satu tteokbokki yang ada di mangkok plastiknya. Sedangkan Sulli juga sedang menggigit odennya.

"Ne, neomu neomu chowa" ucapnya sambil mengunyah oden dan menampilkan deretan gigi putihnya. Minho hanya mengangguk-angguk mengerti lalu melanjutkan aktivitasnya lagi.

--
AUTHOR POV

"Waktu semakin malam Minho-ssi" ucap Sulli sambil menggosok gosokan telapak tangannya. Minho pun melakukan aktivitas yang sama. Rupanya mereka lupa  membawa penghangat badan apapun. Minho hanya memakai kemeja berwarna biru, sedangkan Sulli hanya memakai baju polisinya.

"Ne , aku tidak mengetahui bila akan sedingin ini" ucap Minho sambil terus menggosok-gosokan tangannya. Sulli hanya mengiyakan perkataan Minho.

"Kau tahu, pasangan patroli malam akan tidur di satu ruangan dengan kasur terpisah, aku harap kau tidak terlalu kaget Minho-ssi" ucap Sulli dengan senyumannya.

"Aku tahu itu, bukankah nanti akan menjadi sangat canggung" ucap Minho sambil menatap Sulli lalu tertawa bersama

"Dari mana kau mengetahuinya Minho-ssi?" ucap Sulli ingin tahu. Minho hanya tersenyum jahil ke arah Sulli.

"Aku mengetahuinya dari salah satu polisi yang bernama Jongin" lanjut Minho lagi.  Sulli langsung menatap Minho berbinar.

"Jinja? Jongin adalah sahabat baikku di kantor" ucap Sulli dengan sumringah. Entah kenapa  Minho merasa dongkol dan kesal saat mengetahui bahwa polisi yang ditemuinya kemarin adalah sahabat Sulli.

Minho juga tidak tahu penyebab mengapa ia merasa dongkol dan kesal. Namun setelah berbincang-bincang sedari tadi, Minho merasa cocok bila dengan Sulli.

Entah mengapa minho bisa begitu.

"Apakah aku menyukainya?" itulah yang terbesit dalam hati Minho sedari tadi.

"Bukankah aneh, aku berjalan berdampingan denganmu pada malam hari, seperti kencan saja" ucap Sulli membuka pembicaraan. Minho hanya tersenyum tersipu. Entag mengapa Minho menjadi malu sendiri saat mendengar ucapan Sulli tadi.

"Mungkin kau terlalu sering berkencan" ucap Minho sambil menjulurkan lidahnya mengejek Sulli. Namun gadis itu  hanya menghela nafas.

"Aku bahkan belum pernah memiliki pacar atau berkencan" ucap Sulli dengan sendu. Minho agak kaget dengan pernyataan Sulli tadi. Tampqng Sulli juga cantik dan menawan. Menurutnya, mana bisa ia belum mempunyai pacar ataupun berkencan.

"Aku juga belum memiliki pernah memiliki pacar ataupun berkencan" ucap Minho menyemangati Sulli. Sekarang, gantian Sulli yang kaget dengan pernyataan Minho. Mana mungkin namja tampan sepertinya belum pernah berkencan dan mempunyai pacar. Sulli  akhirnya merasakan apa yang dirasakan Minho.

"Lucu sekali, kita berdua memiliki takdir yang sama" ucap Sulli sambil tertawa, begitupun dengan Minho.

"Mungkin kita ditakdirkan bersama" ucap Sulli yang membuat Minho menoleh kearahnya.

TBC
NB : Hai Hai, Mimin comeback. #PlakGayaBangetBerasaGirlBand Ini mimin bawa kembali Lanjutan FF The Wind karyanya author DivaNovreza. Maaf agak lama, soalnya mimin edit dulu. kekeke. Oia, seperti janji mimin, kenapa Mimin post updatan ff ini sekarang? Karena authornya besok mau UN. Doain yak Readerdeul semoga diberi kelancaran dalam mengerjakan semua soal. Dan tahun 2014 ini, SMA/SMK/Sederajat se Indonesia bisa lulus 100 %. Amin. Di tunggu komen beserta doa kalian ne. Gamsah. ^^ #Bow

37 komentar:

  1. Yoyoyoyo aku dukung hubungan minsul :)

    BalasHapus
  2. Minho mulai suka ya kekeke , sma" blum pernah kencan sma punya pacar wkwkwk
    Next ne eon :)

    BalasHapus
  3. woah! Ini dia lanjutan yg kutunggu2:) Ternyata authornya masih lebih muda dr aku-_- Semoga sukses dn kancar,terus lulus! ;D Dn next chapter2 slanjutnya bisa lebih baik lagi~ :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi makasih ya udah jadi ff yang ditunggu , hihi iya eonni, makasih dukungannya ;)

      Hapus
  4. Keren crtanya nextnya jgn lama ya thor, good lucky ujiannya

    BalasHapus
  5. Aiiihhh tom and jerry akurrr. Senengnya. Jodoh x ya sma sma lom punya pacar

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi iya mereka emang jodoh, makasih commentnya

      Hapus
  6. Memang minsul ditakdirkan untuk bersama heheheh....buat author mudah2an UN nya lulus dengan hasil yg memuaskan.amin.fighting!

    Min makawanisy nya mana?hehehehe gomaweoooo

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihiihi iya emang udah ditakdirkan bareng makasih dukungannya

      Hapus
  7. Whaaatt? Sumpah di chapter yg ini minsul karakternya beda banget ! Sulli juga ngomongnya langsung to the point gitu. Daebak xD

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi iya sulli frontal banget kali ini , gomawo commentnya

      Hapus
  8. Wkwkwkwk demiiii ngakak baca ini hihi cieeeeeee dari ejek2an jadi cinta niih yeeee...doooh ming mulai berdebar2 yaaak sekarang :D cieeeee takdir ciyeeee next next.... Semangaaaat buay para Eonnideul ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih yaaa, seneng kamu bisa ngakak baca ffku ini/? , woah makasih dukungannya

      Hapus
  9. Minho naksir sulii...

    Fighting eoni buat UN nya.. Smoga lulus ne

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasih dukungannya , gomawo udah comment

      Hapus
  10. Haha .. minho jadi polos gitu ya karakternya .. begitu juga dengan sulli yang karakternya blak-blakan banget .. Pokoknya keren banget-banget, cucok deh si polisi cantik dengan guru tampan ..

    Ff ini beda sama yang lain-lainnya .. karakter minsul disini bener-bener jauh berbeda, dari ff yang lain .. yang biasanya sulli nya yang Polos n minho nya yang jail ..

    Pokoknya mah daebak deh thor .. ff nya keren super .. n ditunggu kelanjutan nya minmin..hehehe :D

    Wahh besook UN yaaa, semangat yahh, semoga diberi kemudahan untuk mengerjakan soalnya yah, dan semoga lulus dengan hasil yang memuaskan, pokok nya mah jaga kesehatan dan jangan telat makan, supaya konsentrasi belajar nya ga terganggu .. good luck yaa, yang terbaik aja buat mimin :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasihhhhh banyak dukungannya , saran kamu aku jalanin kok hihihi ^^, gomawo udah comment

      Hapus
  11. Hahaha XD
    Polwan vs guru...
    Dasar bodor ni pasangan, ciye2 takdir sama ni ye, ming udah mulai suka ye sama sulli...
    Udah soni jadian, beres khan ^_^

    BalasHapus
  12. "Mungkin kita ditakdirkan bersama" ucap Sulli yang membuat Minho menoleh kearahnya.
    => setuju sama sulli ....
    cie cie ada yg mulai suka tuchh ,,,, makinlengket aja kyk prangko ....
    HAH masa pangeran aku bilang blm pernah pacaran jadi selama ini kamu anggap aku apa minho oppa ... #PLAK BOLAK BALIK
    hehehehe
    lanjutkan ,,,,

    BalasHapus
  13. ming oppa makin dket dh ama sulli eonni..... lanjt thor n makasih buat miminnya yg udg ngepost.... semoga semua siswa maupun siswi SMA/SMK/MA atau sederajat hari ini yang tengah melaksanakan UN dapat lulus 100%. Amin 3X..... buat dhecy magnae n kim dae king semangat untuk UNnya..... annyeong......

    BalasHapus
  14. aku setuju pake banget sama sulli.. mereka emang ditakdirkan untuk bersama (iya kan author). i'm waiting for next chapter. keep writing ^_^

    BalasHapus
  15. haha.. g bisa bayangin wktu minho ma si pelaku yg ditngkp td kaget gra2 sulli, haha

    di tunggu next chapx ya. :)

    BalasHapus
  16. Di ff ini sulli beda banget. Biasa nya feminine lah di ff ini rada sangar

    BalasHapus
  17. Minsul emang udah d takdirkan untuk bersatu.....hehe
    d tggu lnjutanya ne..

    BalasHapus
  18. Wahh minho diamdiam udh suka sama sull wkw. Lanjut ya thoor :):) makin penasran

    BalasHapus
  19. Yayaya mereka memang ditakdirkan bersama xD lanjut ya thor jngn lama lama

    BalasHapus
  20. cerita ya unik and bagus lanjut thor, eh min yg makawanisy kapan di post ga sabar pen baca nih heehew

    BalasHapus
  21. huuaaa finaly,,,, come back this ff,, horee,

    hmmm seru nih ceritanya.
    mnurutku karakternya ming lucu banget, kocak gitu, jarang2 loh ada karakter ming yg kaya begini, kan biasanya gayanya so cool gitu,, hhe
    bgitu juga dengan sull eonni, kn biasanya krakternya sweet, pendiem, dan girly gitu lah. ini mah tomboy, kren deh.

    hhee cinta cintaan lagi nih minsul. lanjut

    BalasHapus
  22. woow akhirnya ff ini dipost juga huehe
    dan akhirnya minsul mulai merasakan sesuatu antara satu dg yg lain hihi
    minho lama2 lu bisa jadi polisi nih haha
    aku tunggu next partnya yaa thor ;)

    BalasHapus
  23. Dukung misul . . . . Tapi Ъќ seru nich lw gkda konfliknya. "̮hϱ²hϱ²hϱ²hϱ²"̮ di tunggu lanjutannya.

    BalasHapus
  24. wahhhh, tanpa disadari mulai timbul bunga2 cinta di antara Minho sama Sulli :) MINSUL JJANG !!!!
    lucu juga ya kalo ngebayangin Minho sama Sulli
    oke deh lanjut ke chapter berikutnya :)

    BalasHapus
  25. hihihi..minsul mulai dekat dan ga bentak2an lg..
    ciyeee ssul mulai suka neh nampaknya..tp terlalu jujur..kkk
    lanjut2

    BalasHapus
  26. ahaaiii e ciiee..
    kalian itu meemang ditakdirkan bersama.. kok tau sii~ omo omo omoo..
    sulli pinter deh haha :D

    BalasHapus

 
Choi Minho & Choi Sulli Couple FanFiction Blogger Template by Ipietoon Blogger Template