Title : THE SOUL CONTROLLER
cast : CHOI SULLI (f(x)) | CHOI MINHO (SHINee) | others
rating : PG-17 ;D
Genre : Fantasy, supranatural, comedy, romantice
Chap sebelumnya :
“Tanpanya kau akan mati.”
::
“Ada beberapa hal yang belum kuberi tahu padamu. Mmm,
aku tak bisa kembali jika aku belum mendapatkan sesuatu yang kubutuhkan. Itu adalah
energi yang kudapat setiap aku menyentuhmu... tidak akan ada dampak buruk
terhadapmu. Dampaknya terjadi pada tubuhku. Saat aku terbangun, aku takkan
pernah mengingat moment ini. Moment saat aku menjadi roh, itu semua terhapus
begitu saja dari kepalaku. Mungkin itu akan terasa seperti mimpi. Aku harap aku
dapat mengingatnya walau sedikit...”
::
“Tak ada yang
percaya padaku bahkan seorang malaikapun tidak.
Mereka yakin aku takkan pernah membiarkanmu kembali pada tubuhmu. Tapi kau
harus percaya padaku. Aku pasti dapat melakukannya. Kau percaya padaku kan?”
Chap 5 : Her secret
Minho memandang pantulan dirinya
sendiri di hadapan Cermin. jidatnya mengernyit dan ia mendesah, memutar
tubuhnya berkali-kali di hadapan kaca yang memantulkan setengah bagian
tubuhnya. Sulli yang melihat tingkah aneh Minho hanya menggeleng kecil heran.
Idolanya itu semakin hari semakin terlihat aneh.
“Yak... Oppa... apa yang sedang kau
lakukan?” tanya Sulli Heran.
Minho yang merasa ‘Oppa’ adalah
panggilan untuk dirinya lalu memalingkan wajah dari cermin dan memasang wajah
suram pada Sulli “Setelah kuperhatikan berkali-kali, ketampananku berkurang
setiap harinya. Apa karena baju rumah sakit ini? sudah kubilang baju ini tidak
compitable untuk wajahku tampanku.”
Sulli hampir jatuh dari kursi saat
mendengar penjelasan dari Minho. “Sejak kapan sesuatu yang seseorang
pakai dapat membuat ketampanan atau kecantikannya berkurang? Kau aneh...”
“Kau tidak percaya? Lihatlah dirimu.
Kau cantik tapi memakai kostum yang aneh. Membuat kecantikanmu berkurang.”
Sulli terhenyak “Aku cantik?”
“Ne....”
“Jinjaaa?!! Ommoo... Namja yang
kucintai mengatakan bahwa aku ini cantik. Ommo-Ommo-Ommo... Gomawo opaaa~~~”
Pekik Sulli seraya menutup wajah dengan sepasang telapak tangannya. Sikap
berlebihan itu mmbuat Minho menyesal telah berkata jujur.
“Aisshh... berlebihan.” Minho kembali
menatap cermin. Dalam hatinya ia ingin terlihat lebih tampan dari apa yang ia
lihat pada cermin. “Andai aku bisa mengganti baju ini.”
“Bisa....”
Minho kembali menoleh pada Sulli
memasang mimik wajah ‘WHAT’ Miliknya. “Can I do it?”
Sulli mengangguk. “Ne... Jika kau
memiliki baju yang diberikan orang lain kepadamu. Karena Arwah bisa
memakai baju pemberian orang lain.”
“Yak! Kenapa kau tak mengatakannya sejak
awal? Aku bisa pulang sebentar ke rumah dan mengganti pakaian. Pakaian
pemberian eomma-ku sangat banyak...”
“Kalau begitu pergilah palli...
ingatlah untuk kembali, kau harus lebih sering menyentuhku. Arachi?” Ujar Sulli
seraya menaikkan sebelah alisnya menggoda Minho.
Minho yang melihat tatapan menggoda itu
bergidik ngeri dan segera berlari keluar rumah. Membuat Sulli terbahak-bahak
melihat ekspresi berlebihan Minho. “Ahaha. Dia lucu sekali... ini tidak adil
jika hanya dia yang menjadi tampan... apa aku juga harus melakukan make over?”
*****
Minho menatap jalanan raya melalui kaca
jendela bus. Ia tersenyum bangga pada dirinya sendiri. Kini ia mulai lebih
mandiri dan tak bergantung untuk segalanya pada Sulli. Membuat Sulli kelelahan
mengayuh sepeda kesana-kemari untuk menemaninya. Kini Minho mulai menikmati
dunianya, dunia arwah. Menumpang gratis, menyebrang tanpa harus melalui
zebra-cross, dan masih banyak keuntungan lainnya. Hanya satu yang membuatnya
heran... mengapa ia tak pernah bertemu arwah lain? Apa karena ia masih setengah
arwah dan setengah manusia?
Minho menghela nafas, tujuan ke
rumahnya semakin dekat. Ia harus cepat kembali ke rumah Sulli. Walaupun ia
merindukan keluarga dan sahabatnya, ia tidak boleh lengah. Ia tetap harus pada
tujuan utamanya, kembali ke tubuh fisiknya. Selain itu, ia takkan pernah
membiarkan Sulli kabur. Kabur? Minho tahu, Sulli telah berjanji takkan
melakukan itu. Tapi siapa tahu? Siapa tahu Sulli semakin cinta padanya dan tak
bisa membiarkan Minho kembali begitu saja ke tubuhnya dan melupakan
Sulli... ini tidak adil, Minho menyadarinya, sungguh tidak adil. Tapi apa boleh
buat, demi keselamatan nyawanya, ia bahkan harus tega berbuat tidak adil pada
Sulli...
****
Minho sudah kembali dari rumahnya
setelah memilih pakaian yang terlihat simpel serta tak lupa menengok keadaan
appa dan ammanya. Minho dapat bernafas lega setelah melihat keadaan eomma dan
appanya yang baik-baik saja. itu dapat membuatnya kembali ke tangan Sulli
dengan lebih tenang.
Minho melangkahkan kakinya perlahan di
halaman kecil Rumah Sulli... ia sangat yakin, mata Sulli akan terasa lebih
segar saat melihatnya dalam balutan knit hitam putih dan jeans biru malam
pemberian ibunya. Ia sempat berpikir, kenapa ia harus terlihat tampan bahkan
satu-satunya orang yang dapat melihat dirinya hanyalah Sulli? Entahlah, Minho
hanya risih melihat dirinya sendiri mengenakan baju rumah sakit. Jika mengenakan
baju kuno itu, Ia merasa seolah ia... sakit-sakitan.
Minho memutar knop pintu yang tak
terkunci. Kebiasaan membuatnya menganggap rumah Sulli sudah menjadi rumahnya
sendiri. Minho tak menemukan Sulli di dalam rumah kecilnya. “Sulli-yaaa....”
panggil Minho, namun tak ada sahutan dari Sulli. Minho mulai khawatir. Minho
melangkah keluar rumah mencoba memanggil pemilik nama Sulli itu sekali lagi
“Sulli-yaaa...”. percuma, tak ada jawaban. Minho mulai gelisah, kemana sulli
pergi? Ini tidak biasanya Sulli berpergian tanpa mengatakan pada Minho terlebih
dahulu.
“Kemana dia pergi?” Minho mengedarkan
pandangannya ke seluruh bagian halaman dan rumah namun mata bulatnya tak juga
menemukan sosok Sulli dimanapun. “Apa dia pergi?” lanjut Minho masih dengan
kebingungan menyelimuti pikirannya. Minho terduduk di anak tangga beranda
rumah dan bertopang dagu seraya menatap halaman kosong dan gang yang sunyi
tanpa ada satupun orang yang lalu lalang.
“Pergi? dia pergi? pastikan ia pergi
hanya sementara... ia harus pulang. bagaimana jika ia tak pernah pulang? Aniya,
aku tidak boleh berpikir seolah ia tidak menepati janjinya. Aku yakin dia tidak
begitu. tapi apa ada cinta yang seperti itu? Ia dengan lapang dada membiarkan
aku pergi sementara ia sangat-sangat menginginkanku? Apa ada?’
Bayangan hitam yang perlahan berubah
menjadi sosok nyata seorang gadis menutupi pandangan Minho. Ia sadar dari
Lamunannya dan memandang gadis jangkung yang berdiri tepat di hadapannya.
Rambut hitam legam sebahu, Kulit yang bersinar, senyumnya juga indah, serta
sepasang mata kecil yang ikut tersenyum. Minho merasa ia mengenal gadis ini.
“Sulli?”
Gadis itu tersenyum lebih manis dari
sebelumnya. Kali ini ia menutup senyum itu dengan tangannya, karena perlahan
senyum itu berubah menjadi tawa yang tertahan “Waeyo oppa? kau terlihat
bingung.”
“Dimana kacamatamu? Juga Rambut kuncir
dua itu pergi kemana?” tanya Minho seraya menunjuk-nunjuk daerah mata serta
rambut Sulli.
“Ini musim panas, Aku memotongnya. aku
punya cukup uang, aku membeli contact lens.”
“Simple reason.” Jawab Minho menaikkan
sebelah alisnya. Sulli melakukan make over! Dan alasannya hanyalah se-simple
itu? Minho juga melakukan make over dan ia pun bingung alasan apa yang
membuatnya ingin terlihat lebih tampan di depan Sulli. Dan sekarang hasilnya
jauh dari harapan, bukannya membuat Sulli terpana akan ketampanannya, ia malah
membuat dirinya sendiri terpana akan kecantikan Sulli. Oh, Tuhan... Minho
bingung bagaimana mengungkapkan kata-kata yang tepat setelah melihat Sulli.
Kecantikan alaminya setara dengan artis papan atas di Korsel “Hmm, itu bagus.
Membuatmu jauh terlihat lebih segar.”
“Kau juga sedikit terlihat tampan dari
sebelumnya.” Ujar Sulli berjalan melalui Minho yang putus asa saat mendengar
kata ‘sedikit’.
“Hanya Sedikit?” protes Minho.
Sulli menengok ke belakang , ke arah
minho yang menatapnya dengan wajah masam “Ne, karena sebelumnya kau sudah
sangat-sangat tampan. Hanya mengganti baju membuatmu sedikit jauh lebih tampan.
Baju tidak mempengaruhi ketampananmu.”
Minho merasa bunga sakura jatuh di
sekitarnya. Ayolah, ini bukan kali pertamanya Sulli memuji ketampanannya, tapi
setiap Sulli memuji dirinya tampan, di saat itu juga bunga Sakura berjatuhan
disekitarnya. Wait... bukannya ini moment yang tepat untuk mereka berdua?
“Hei, Choi Sulli! Karena aku sedikit
lebih tampan dan kau sekarang terlihat jauh lebih segar, Sore ini Ayo berkencan
sambil berpegangan tangan!” teriak Minho tanpa rasa malu.
“Nee!! Lagipula kau perlu mengisi
energimu.”
Minho mengepal jemarinya puas dan
seulas senyum kemenangan terpatri melalui bibirnya. Ia pikir ini akan menjadi
hari yang menyenangkan bagi Sulli atau... untuk dirinya juga?
*****
Sore hari pun tiba, saat dimana
matahari tak lagi menggantung tinggi, namun belum pula terbenam. Suhu udara
yang menurun tapi tidak terlalu dingin, serta angin segar yang bertiup lembut.
It is a perfect time to perfect dating right?
Minho bertopang dagu di beranda rumah
Sulli. Ia lupa sejak kapan ini menjadi kegiatan rutinnya selama tinggal bersama
Sulli. Pria tampan itu sedang menunggu sang gadis yang sedang berdandan. Ia
tidak tahu kenapa semua wanita selalu menghabiskan waktu lama untuk berdandan.
Padahal mereka hanya akan berjalan-jalan di taman atau melalui deretan
toko-toko kecil yang penuh dengan boneka ataupun pernak-pernik dan aksesoris
wanita. Tapi Minho yakin Sulli akan memilih berjalan-jalan di taman, karena ia
yakin Sulli lebih menikmati menghabiskan waktu berdua dengan santai.
“Oppa, aku sudah selesai. Kajja.”
Minho menoleh pada sumber suara. Sulli
dengan tampilan barunya itu kini berbalut dress putih simple yang membuatnya
terlihat lebih bercahaya. Minho berusaha tak tertegun, ia hanya mendengus. Kenapa
Sulli semakin hari semakin kurang ajar cantiknya.
Tangan
putih Sulli terulur pelan, Minho menatap lama telapak tangan yang terbuka
untuknya. Sampai kapan Sulli akan terus begini? Selalu mengulurkan tangannya
untuk Minho. hal ini hanya akan membuat Minho berpikir seribu kali untuk
menyakiti Sulli dengan meninggalkannya begitu saja jika saatnya telah tiba.
“hei...” Ujar Sulli seraya melambaikan
tangannya di hadapan wajah Minho.
“Ada apa denganmu? Kita berangkat kajja.”
Minho meraih tangan kecil itu,
memberinya sediit bantuan untuk bangkit berdiri. Jantungnya berdegup kencang,
pertanda energi dari Sulli sedang mengalir dalam tubuhnya. Ditatapnya wajah
cantik Sulli dan mulai tersenyum manis. “Ne, kajja.”
****
Sulli dan Minho pergi ke sebuah Taman
yang cukup luas di komplek perumahan elit di dekat komplek perumahan Sulli.
Taman yang berjarak tak jauh dari rumah Sulli itu di kunjungi beberapa keluarga
kecil dan pasangan yang menikamati semilir angin segar di sore hari. Bahkan di
taman ini terdapat grup pertunjukkan musik yang sedang berlatih dan menguji
skill. Alunan gitar klasik yang bersenandung ceria membuat suasana di taman itu
semakin pas untuk menghabiskan waktu bagi pasangan-pasangan yang sedang jatuh
cinta.
Sulli dan Minho berjalan di pinggiran
taman dengan irama langkah kaki yang sama. Minho menggenggam erat tangan Sulli,
menyelipkan jemarinya di sela-sela jemari kecil dan putih milik Sulli, seolah
tak membiarkan genggaman itu terlepas dengan mudahnya. Sulli bahkan tahu itu,
Minho tak ingin melepaskannya bahkan hanya sebentar. Sulli yakin itu semua
karena Minho ingin mendapatkan energi yang lebih banyak hari ini. Sulli
menghembuskan nafas pelan, walau begitu ia tak peduli, ia tetap menikmati
setiap detik yang ia lewati bersama Minho.
“Kau ingin kita kesana?” tunjuk Minho
ke salah satu bangku kosong di tepi kolam kecil di sisi lain taman. Sulli
mengangguk kecil. “Baiklah, kau tunggu disana aku akan membelikan minuman untuk
kita berdua.”
Dengan cepat Sulli menarik ujung lengan
pakaian Minho sebelum Minho benar-benar pergi. “Kau lupa? Kau tidak terlihat
oppa.”
Minho kehilangan kata-kata. Sejak sejam
lalu ia sudah lupa bahwa ia hanyalah jiwa tanpa fisik. Berada di sisi Sulli
membuatnya benar-benar hidup seperti manusia normal. “Aigoo... kenapa aku bisa
lupa begini. Mianhae... kau pasti haus.”
Sulli menggeleng dengan cepat, “aniya
oppa. gwenchana, aku tidak haus sama sekali.” Ujar Sulli seraya kembali
berjalan menuju bangku kosong yang mereka pilih. Minho berjalan mengikuti Sulli
dari belakang dengan rasa bersalahnya. Sulli melihat ekspresi kecewa Minho
terhadap dirinya sendiri mebuat Sulli terkekeh kecil “Yaak... wae? Why so
serious?” senggol Sulli membuat Minho hanya tersenyum pasrah mengingat
keadaannya sekarang.
“Aku lupa ini hanyalah kencan antara
manusia dan hantu.” Jawab Minho seraya mendudukkan dirinya lemah di salah satu
sisi bangku kosong di hadapan mereka.
“Hey... hey... ada apa dengan pria tua
ini. bukannya tadi ia masih terlihat baik-baik saja.”
“Aku hampir terbiasa dengan keadaanku
sekarang, tapi di saat yang sama aku bosan menjadi seperti ini. aku ingin
normal seperti dulu. Melakukan aktivitas manusia normal. Aku tidak sabar bisa
kembali pada tubuhku.”
Jawaban Minho secara tidak sengaja
melukai perasaan Sulli. Kini Sulli membanyangkan bagaimana semua kembali ke
awal. Minho tak lagi berbincang-bincang dengannya. ia hanyalah kutu buku, gadis
miskin, dan gadis culun yang dianggap maniak oleh seorang pria tampan, populer,
dan kaya bernama Choi Minho. kembali lagi ke awal... ia bahkan tak yakin ia
dapat mengejar Minho lagi seperti dulu. Itu menyakitkan, terlalu menyakitkan
dengan perasaan yang sudah semakin mencintai Minho untuk sekarang ini.
diabaikan bahkan kemungkinan besar dihina oleh Minho lagi seperti dulu, ia
tidak sanggup, benar-benar tidak sanggup.
Sebenarnya ini cukup mudah bagi Sulli
menjadikan Minho sebaga miliknya. Tinggalkan Minho untuk sementara, Maka pria
malang itu tak akan pernah dapat kembali ke tubuh fisiknya lagi. Tidak ada yang
dilupakan dan melupakan. Semuanya berjalan sesuai keinginannya. Tapi sebentar,
ini bukan tentang keinginannya, ini tentang keinginan Minho untuk kembali ke
tubuhnya. Lalu untuk apa Sulli disini? Alat bantu untuk mencapai keinginan
Minho? itu benar, dan Sulli akan menjadi apapun agar dirinya berguna di mata
Minho.
Pandangan Sulli kosong, angin berhembus
dan membuat matanya berair. Rasa sakit bahkan tidak hanya dirasakan di dadanya,
tapi menjalar ke seluruh tubuhnya... dengan satu kedipan, air mata Sulli sukses
mengalir membasahi pipi putih mulusnya. Sebuah tangan mengusap lembut pipinya,
menghapus jejak air mata yang membekas di pipi Sulli.ia tersentak menyadari
bahwa Minho sedang menatapnya aneh.
“Wae? Kenapa menangis?” tanya pria tak
peka itu.
“A-Aniy... Angin berhembus membuat
mataku berair.”
“aish, aku kira kau menangis karena
menyesal jalan-jalan ke taman dengan roh sepertiku.”
Sulli tersenyum kecil “Kenapa harus
menyesal? Ini menyenangkan jalan-jalan tanpa mengeluarkan biaya.”
“Kau bercanda? Itu Semakin membuatku
terdengar tidak berguna. Saat aku kembali ke tubuhku, aku akan mentraktirmu.”
“Oppa... Apa kau lupa?”
“Hmm? Mwo?”
“Kau akan melupakanku saat kau sudah
normal kembali...”
“.....”
Keduanya terdiam sejenak, bergelut pada
pikiran mereka masing-masing. Setega apa seorang pria yang melupakan kebaikan
gadis yang mencintainya dengan tulus? Sekuat apa gadis yang sekian lama
mencintai seorang pria idamannya kini dipertemukan dan akan dipisah kembali?
Kenapa hidup mereka begitu rumit? Diperhadapkan pada pilihan yang sama sekali
tak mereka inginkan.
“Kau harus mengingatkanku. Kau harus
membuatku mengingat moment ini.” suara bariton Minho menyeruak rendah
memecahkan keheningan diantara keduanya.
Sulli membuang nafas “Itu tidak akan
mudah. Ingatanmu selama menjadi roh akan dihapus. Itu seperti coretan pensil
yang dihapus dari atas kertas, benar-benar hilang.”
Minho menelan ludah gugup “Setidaknya,
bekas coretan selalu ada.”
“Oppa benar. Selalu ada yang tersisa,
dan kau akan mengingatnya sebagai mimpi. Itu terasa seperti mimpi kecil yang
tak berarti. Bertemu Choi Sulli dalam mimpi... bagaimana menurutmu oppa? dengan
ingatan fisik yang kau punya kau akan berpikir bahwa itu semua adalah mimpi
buruk. Benarkan?”
“Sulli-ya... jangan bicara seperti itu
jeball. Itu terdengar seolah-olah aku sangat membencimu. Sebenarnya tidak
seperti itu. lagipula... aku pasti mengingat siapa yang terakhir kali kulihat
saat kecelakaan itu terjadi kan? kau dan Taemin. Aku mengingatnya, dan aku pasti
akan menemuimu. Disaat itu mungkin kita akan menjalin pertemanan. Kita harus
berpikir positif, semua kemungkinan bisa saja terjadi.” Jelas Minho panjang
lebar
Sulli memejamkan kedua mata kecilnya
“Entahlah. Yang aku tahu, semuanya akan terasa seperti mimpi.”
Minho mendengus kesal, ucapan-ucapan
Sulli membuatnya semakin bingung dengan jalan hidupnya sendiri yang semakin
rumit “Kau bicara seolah kau pernah ada dalam posisiku sekarang.”
Mata Sulli yang awalnya terpejam
kemudian terbuka dan menatap serius Pria yang ia cintai “Menurutmu aku tidak
pernah merasakannya?”
“Apa maksudmu?”
“Aigoo... kelihatannya aku harus
membuka rahasia kecil ini.”
“Rahasia macam apa yang kau
sembunyikan?” Minho mulai penasaran pada ucapan Sulli yang semakin
membingungkan.
“Ne... akan kujelaskan.” Sulli bangkit
berdiri tepat di hadapan minho. dress putih itu sesekali tertiup angin, membuat
Sulli terlihat seperti malaikat yang siap menyampaikan kabar baik pada
Minho. kabar baik? Benarkah?
“Lihat wajahku baik-baik. Sekarang aku
tak mengenakan kaca mata besar lagi. Apa kau mengingatku?”
Minho dibuat terheran-heran oleh Sulli.
pertanyaan macam apa itu? “Ya, kau maniak yang mengejarku sejak aku kelas 2
SMA. Lalu apa hubungannya?”
“A-aniyaaa~~ Kita pernah bertemu
sebelumnya. Kau pernah melakukan sesuatu padaku.”
“Jinja? Apa yang telah kulakukan
padamu?”
“Cari tahu sendiri.” jawab Sulli dengan
nada manja membuat Minho semakin penasaran.
“Give me a clue.” Pinta Minho. Sulli pun
terlihat berpikir dan tiba-tiba seringai aneh yang untuk pertama kalinya muncul
di wajah innocent gadis itu. Minho menautkan kedua alis saat melihat ekspressi
aneh Sulli. “Wae?”
“Oppa! jangan
bergerak! ada sesuatu di jidatmu!” tunjuk Sulli tepat ke arah jidat Minho. Minho
kaget bukan main, seperti terhipnotis, ia diam tak bergeming layaknya patung
keramik. Sulli bergerak
perlahan, tangannya sudah mengambil ancang-ancang seolah siap menampar jidat
Minho. Minho menutup matanya, memejamkannya erat. ia tidak yakin apa yang
sedang melekat di jidatnya. Ia hanya mengikuti intruksi Sulli untuk diam dan
tak bergerak.
Minho merasakan Sulli
mendekat, dan ia yakin dalam hitungan detik tangan Sulli akan mendarat keras di
jidat mulusnya. Sulli semakin dekat, bayangan hitamnya menutupi sinar matahari
yang menerpa wajahnya. Semakin dekat, dan terasa begitu dekat hingga Minho
dapat menghirup nafas harum milik Sulli.
Chu~~
Benda lembut nan
empuk menempel singkat di bibir Minho. Minho dengan cepat membuka kedua matanya
yang terpejam dan mendapati Sulli tengah menjauh dari hadapannya. gadis itu
terkekeh malu dengan wajah yang merah padam. Minho dengan sejuta kebingungan
masih bertanya-tanya, itu tadi benar sebuah kecupan?
“Choi Sulli kau
menipuku... dasar maniak...”
“Kkkk~~ aku tidak
menipumu. Itu benar-benar pernah terjadi. Kau pernah melakukannya padaku,
bahkan lebih lama dari yang tadi.”
“M-mwo? apa kau salah
ingat orang? Aku tak pernah melakukan itu padamu.”
“Kau pernah. Itu kau
yang melakukannya padaku.” Jawab Sulli serius. Minho tahu ekspresi macam apa
itu, tidak ada penipuan, Sulli bersungguh-sungguh. Tapi bagaimana bisa? “Kau
cukup mengingatnya, kau pasti ingat.” Ujar Sulli seraya melangkah mundur
perlahan menjauh dari Minho yang masih dibuat bingung oleh perilaku ‘flirt’
Sulli.
“Jeongmal...?” desah
Minho heran.
Sulli terkekeh
melihat ekspresi kebingungan Minho “Aku membuang poinku untuk kecupan tadi.
Bahkan aku berhutang poin. Aku bermain jujur!” Teriak Sulli dan kemudian pergi
meninggalkan Minho sendirian duduk di bangku taman itu.
Minho terus
memperhatikan Sulli yang semakin menjauh, Gadis manis itu masih menyempatkan
dirinya berbalik dan mendapati Minho masih menatapnya. Sulli melambaikan
tangan, memberikan love sign pada Minho. Minho menggeleng kecil, heran dengan
prilaku kekanakan Sulli. “Apa dia sungguh berumur 20 tahun? Dasar maniak.”
Desis minho pelan.
Minho menatap langit
yang mulai beralih berganti warna, dari biru cerah menjadi kekuningan. Senja
akan tiba, pilihan Sulli untuk kembali lebih dahulu adalah piihan tepat, ia
harus menutup jendela dan melakukan tugas lainnya sebelum malam menyelimuti
daerah mereka. Kini Minho tengah berpikir memutar otak mengingat apakah benar
ia pernah mencium Sulli sebelumnya.
“Apa aku pernah mabuk
dan kemudian menciuminya?” Minho membayangkan ia menyerang Sulli dengan ganas
saat ia mabuk. Minho menggeleng cepat, menghilangkan pikiran kotor di
kepalanya.
“Sulli bilang kami
saat itu bertemu sebelum aku mengenalnya sebagai sasaeng fan. Itu berarti...
aku menciumnya padahal aku belum mengenalnya?? aigoo... apa tubuhku bergerak
sendiri? Aku benar-benar tak mengingatnya.” Minho mengubah posisi
duduknya, membuat dirinya duduk senyaman mungkin dan mulai berpikir lebih keras.
Kira-kira kapan ia pernah mencium gadis
yang tak ia kenal sebelumnya? Minho pun baru mengingatnya, ia pernah memberikan
nafas buatan pada seorang gadis kecil. Sebentar...
Tubuh Minho tiba-tiba membeku,
pandangannya kosong. Jika semua yang di dalam pikirannya benar, maka Sulli...
Minho bangkit berdiri, melangkahkan
kaki panjangnya dengan tempo cepat. Ia berlari sekuat tenaga, berlari sangat
kencang menuju rumah Sulli, sekelebat memori itu berputar memenuhi pikirannya.
Ini tidak mungkin! Terlalu kebetulan! Jalanan kecil yang ia susuri semakin
terasa jauh, kaki-kakinya melemah. Tapi Minho terus berlari, ia harus
memastikan ingatan buram masa lalunya.
Beruntung, rumah kecil Sulli mulai
terlihat. Minho dengan tenaganya yang tersisa berusaha menggapai kenop pintu
dan membuka secara kasar.
“Hosh... hosh...” suara nafas terengah
Minho terdengar nyaring di telinganya sendiri. Matanya mencari-cari posisi
Sulli dan tidak butuh waktu lama, ia menangkap sosok Sulli. gadis yang ia cari
tengah duduk rapi di atas ranjang kecilnya, menatap Minho dengan seulas senyum
tipis. Minho menghampiri Sulli dan terduduk lemah di lantai, membiarkan posisi
Sulli duduk lebih tinggi darinya.
“Waeyo? Apa sekarang Kau mengingatku?”
“Bodoh. Kenapa kau tidak pernah memberi
tahuku? Jadi ini alasanmu menjadi sasaeng fanku?”
Tanpa Minho duga, Sulli merundukan
badannya dan mendekap Minho lembut. Jantung Minho kembali berdegup kencang,
lebih kencang dari biasanya. Energi itu mengalir, namun ada bumbu lain yang
membuat debaran itu terasa berbeda.
“Thank you, my soul controller. Kau tak
pernah berhutang nyawa padaku. Semuanya lunas, gomawo jeongmal gomawo.” Ucap
Sulli serak. Ia dapat merasakan Minho tengah membenamkan wajah di bahunya.
Minho balas memeluk erat gadis mengenaskan itu. Ia ingat segalanya. Tragedi 6
tahun lalu.
MINHO’S FLASHBACK
Minho dan Taemin berjalan beriringan di
salah satu jalanan ramai kota Seoul. Keduanya baru saja pulang dari berlatih
futsal. Mereka tengah bercanda satu sama lain, sesekali Taemin terlihat meninju
kecil perut Minho, Candaan wajar para lelaki...
BRAAAAKKK
Perhatian keduanya segera teralih,
bunyi nyaring dari sebuah sumber yang bertubrukan membuat mereka mau tak mau
harus menemukan sumber suara itu.
Betapa mengejutkannya, saat mereka
menemukan sebuah mobil dan truk yang tak lagi berbentuk. Taemin dengan cekatan
segera berlari memeriksa kursi kemudi truk. sedang Minho bergerak cepat
memeriksa penumpang dalam mobil lainnya yang kini tengah dalam keadaan
terbalik, asap hitam yang mengepul, pecahan kaca ada dimana-mana, bahkan aliran
darah merembes di aspal. Jantung Minho berdegup kencang, tangannya sedikit
bergetar, ia hanya tak sanggup jika menemukan suatu tubuh tanpa bentuk dalam
mobil yang sudah setengah hancur itu.
Orang-orang mulai berdatangan.
Minho dapat mendengar salah satu dari kerumunan orang memanggil ambulans, dan
yang lain sibuk memperhatikan dan tak henti-hentinya mendesah ketakutan. Minho
merunduk, memperhatikan isi dari mobil mengenaskan itu. Seorang pria tua ikut
membantu Minho, Dengan gerakan cepat namun hati-hati keduanya mengeluarkan
satu-persatu penumpang, seluruhnya berjumlah 3 orang. Dengan menyesal, pria tua
itu menyatakan kedua penumpang mobil telah kehilangan nyawanya. Kini tersisa
gadis kecil dalam dekapan Minho.
Minho memeriksa denyut nadinya yang
semakin melemah. Minho gugup setengah mati saat menemukan gadis itu berhenti
bernafas.
“Apa ada dokter disini?! Perawat atau
bidan?! Tolong anak ini! Dia kehilangan nafasnya!” Teriak Minho meminta
bantuan. Permintaan Minho disambut dengan langkahan mundur dari banyak orang
yang mengerumuni mereka. Sial atau apa namanya, dari puluhan orang ini tak ada
yang dapat membantu gadis dalam dekapannya.
“Berikan nafas
buatan. Paling aman melalui mulut. jika melewati tekanan pada dada, ada
kemungkinan besar salah satu rusuknya patah setelah kecelakaan ini.” Sebuah
saran meluncur dari mulut pria tua di sisinya.
“God please help me.” Ujar Minho
serak, ia tak sanggup jika gadis ini mati dalam pelukannya, menunggu ambulans
datang sama halnya ia menunggu maut menjemput gadis manis itu. Perlahan Ia
rebahkan gadis pucat itu di permukaan aspal. Ia pernah mempelajari ini, cara
memberi nafas buatan melalui mulut ke mulut,ia harap ia tak salah langkah.
Minho menyelipkan tangannya di tengkuk
gadis kecil itu, tangan lainnya ia pakai untuk menutup hidung sang gadis kecil
dan membuat kepalanya sedikit mengadah agar akses udara dapat masuk dengan
mudah ke tenggorokannya.
Minho menarik nafas dalam-dalam,
menundukkan kepalanya, membuat kedua mulut mereka yang tengah terbuka menyatu
sempurna. Minho mengalirkan udara yang ia hirup ke dalam mulut si gadis.
Berkali-kali. Hingga Minho merasa ia kehilangan kepercayaan dirinya untuk
menyelamatkan gadis itu.
Gadis kecil itu tak kunjung bangun,
Minho mendesah putus asa. Tubuhnya melemah, seakan seluruh energinya telah
hilang menguap.
“Once again... bangunlah jeball. Kau
harus bangun, harus! Kumohon.” Minho sekali lagi memberikan nafasnya. Kali ini
berbeda, Minho menempelkan mulutnya lebih lama. Ditengah aktivitasnya, ia
berdoa untuk gadis itu. Minho memejamkan matanya dengan keras, berharap saat ia
membuka mata, sepasang mata kecil milik gadis itu juga ikut membuka.
Minho membuka matanya, dan menemukan mata
gadis itu tengah membuka perlahan. Kerumunan orang disana ikut takjub, mereka
mengucap syukur sekaligus memuji kegigihan Minho. Tidak hanya gigih, kini Tuhan
berpihak kepadanya, usahanya tidak sia-sia.
Mata gadis itu membuka setengah, seolah
tak memilki tenaga lebih untuk membukanya lebih lebar lagi. Minho tak kuasa
menahan senyumnya yang mengembang saat gadis dalam dekapannya kini mulai sadar.
“Dia sudah sadar...” ujar minho
setengah berbisik girang.
NGIIIIIIIIIIUUUUU NGIIIIUUUUUUU (*bunyi
apa nih thor?* /abaikan/)
Pertolongan yang sedari tadi
ditunggu-tunggu akhirnya datang menyelamatkan. Entah mengapa, Minho yang tak
sabaran atau petugas ambulans yang bergerak terlalu lamban hingga Minho
mengangkat tubuh kecil gadis itu dengan kedua tangannya dan mengantarnya
sendiri ke dalam mobil ambulans. Saat petugas lain menyambut tubuh kecil itu,
Minho merasakan sesuatu menarik helaian bajunya. Minho terkejut, gadis itu
mencengkaram baju jersey bola putih yang dikenakannya. Menyisakan sebercak noda
merah darah yang melekat manis di bajunya.
Gadis itu masih menatapnya, ia juga
masih menatap gadis itu lekat. Hingga pintu mobil ambulans tertutup memutuskan
pandangan masing-masing insan itu. Mobil ambulans menjauh dari pandangan Minho,
Minho masih menatap kepergian ambulans hingga benar-benar menghilang dari
pandangannya.
MINHO’S FLASHBACK END
Sulli melepaskan perlahan pelukannya
dari tubuh Minho. Menatap mata bulat pria itu yang terlihat sedikit berair.
Sulli mengerti betapa merasa bersalahnya Minho yang pernah merutuki kehadiran
Sulli dalam hidupnya. Sedangkan Minho sendiri lah yang telah membiarkan Sulli
hidup bahkan berusaha agar Sulli tetap hidup.
“Aku koma selama 3 bulan. Saat aku
terbangun, yang pertama kali ku ingat adalah wajahmu. Itu sebabnya aku
menggilaimu. Aku benar-benar tak bisa melupakanmu. Mimpi-mimpiku selama aku
koma, terasa begitu nyata. Mimpi-mimpiku yang selalu mengikutimu kemanapun kau
pergi. Maafkan aku jika harus membuatmu merasa risih, aku hanya melanjutkan
hidup dengan cara di dalam mimpi saat aku koma, mengikutimu.”
Sakit. Minho rasa ia terserang sesak
nafas setelah mendengar pengakuan Sulli. “Lalu kenapa baru sekarang
mengatakannya? Kenapa tidak sejak dulu, saat pertama kali kau sembuh? Kenapa
tidak datang padaku? Kau membuat segala usahamu itu sia-sia. Kau gadis paling
bodoh yang pernah kutemui. Bodoh sekali, kau benar-benar tidak punya otak.”
Sulli tersenyum saat rutukan minho
bertubi-tubi menghampirinya.
“Bagaimana aku punya kepercayaan diri
setelah harta benda orang tuaku hilang begitu saja. Kecelakaan itu direncanakan
dengan sangat sempurna, mereka mencuri semua milik keluargaku dengan cara
cerdas. Aku tak punya siapa-siapa. Aku hilang, Choi Sulli dari keluarga kaya
itu hilang. Aku sempat mengalami depresi. Itu tidak mudah, semuanya hilang.
Yang tersisa hanya kau. Bahkan mataku rusak sejak kecelakaan itu.” Jelas Sulli
panjang lebar, sesekali suaranya menghilang dan berubah menjadi sebuah bisikan
serak.
Minho tidak bisa berkata-kata lagi.
Matanya tak lepas menatap sepasang manik kecil hitam milik Sulli yang sudah
basah karena air mata. Satu dari banyak rahasia Sulli terungkap sekarang,
setelah 6 tahun Minho baru mengetahui kenyataan yang sebenarnya. Sulli berbeda,
ia tidak menggilai ketempanannya, kekayaannya, atau kepopulerannya. Ia jatuh
cinta pada orang yang menyelamatkan dirinya. Itu Choi Minho.
“Berarti aku tidak berhutang padamu.
Kita lunas. Kau hanya berhutang point karena telah mencuri kecupan dariku.”
Canda Minho membuat Sulli menarik sudut-sudut bibirnya membentuk sebuah ulasan
senyum kecil dan rona merah di pipinya.
“Jadi, intinya... aku ingin
memberitahumu, saat tubuhmu koma, dan rohmu berkeliaran seperti sekarang, saat
kau bangun, semua itu terasa seperti mimpi. Nenek cenayang itu memberi tahuku.
Dia tahu semua tentangku.”
“Hm, kau jangan khawatir. Aku sendiri
yang akan mencari tahu cara agar kita dapat saling mengingat satu-sama lain.”
“Tidak perlu. Aku yang akan
mengingatkanmu lagi.”
“Aniy, aku tidak percaya padamu. Aku
yang akan melakukannya.”
“....” Sulli terpaku, Minho tak percaya
padanya?
Minho tersenyum lembut “Aku yang akan
mencari cara agar aku tetap dapat mengingatmu.”
Sulli menghembuskan nafasnya pelan. Ia
tidak dapat mengganggu gugat misi pria dihadapannya. Ia sedikit merasa bersalah
telah membeberkan rahasianya, dan kini ia merasa telah memberatkan perasaan
Minho untuk tidak melupakannya.
Di lain tempat, di beranda kecil
halaman rumah Sulli, seorang pria dengan setelan putih dan poni panjang yang
menutupi setengah wajahnya tengah duduk santai sambil melepas satu-persatu
kelopak bunga mawar merah dalam genggamannya. Salah satu sudut bibirnya
terangkat menampilkan senyum yang sedikit mengerikan untuk penampilan seorang
malaikat. Kim Heechul bangkit dari posisi duduknya, “Semakin hari semakin
menarik. Choi Sulli mulai memberi tahu rahasia kecilnya. Aku tidak sabar,
mendengarnya memberi tahu sendiri rahasia terbesarnya.”
TO BE CONTINUED
Hualllooooooooooooooo readerdeul masih
ingat saya? *dirajam batu* maaf ya ini very-very-very-super-duper-late update.
Author dhev sempat mengalami gangguan kejiwaan(?) dan mulai hiatus juga karena
tugas dan laporan praktikum yang menumpuk setiap harinya. Jadi setiap liat MS word
itu, author udah mual dengan sendirinya (MS word Phobia). Maaf yeee. Dan dan
dan, author ga bosan ngingatin readerdeul untuk tinggalin komennya. Untuk
TSC, kemungkin 4 chap lagi, udah tamat. Maksimal 10 chap lah untuk TSC (udah
direncanain) jadi steycun (apaan) yaaa...
oke, akhir kata author dhev
mengucapkan minal aidin (EH@!@) akhir kata, author dhev mengucapkan maaf kalo
ff ini gaje dan tidak indah, tidak menarik dan tidak berbobot. Tapi hargai
author dnegan meninggalkan komen. Akhir kata, tengkyu yang udah baca, dan...
HIDUP MINSULIANS!!!!
Akhirnya ni ff balik ℓåƍi setelah sekian lama .. Minsul makin hari makin so sweet ajaa ni .. Makin penasaran sama cerita selanjutnya dan makin penasaran sama rahasia terbesar sulli itu apa yaa ..
BalasHapusaaahhh so sweet banget thor MinSulnya :) ternyata 6 tahun yang lalu Minho pernah ketemu Sulli.... penasaran sama rahasia terbesarnya Sulli Next chap thor :)
BalasHapusiya lama bgt thor, sampe lupa sma ini ff xD
BalasHapusmsh blm mengerti tentang ssul, siapa dia?lol
msh menarik & penasaran..d lanjut thor
Eon ngomong gtu sih crta yg eon krg bgus bget, semangt bt lnjutinya!
BalasHapusWooow ternyata minsul dah saling kenak toh,,, trus kira2 rahasia besar sulli apa yah,,,
BalasHapusd tggu lnjutanya ne
Aku belum ngerti deh tentang sulli. asal usulnya belum terungkap semuanya sih, jadi masih agak bingung.
BalasHapustapi bagus kok eon ceritanya :) bikin penasaran pula :D
next ya eonni ~
thor ini, suka banget bikin orang penasaran..hua keren lanjut
BalasHapusWah makin penasaran ternyata minsul udah saling kenal :)
BalasHapusNext thor yuuuu :)
jadi karna itu ssul jadi ngejar2 ming, dan itu baru rahasia kecil dari ssul?? penasaran dengan rahasia besar ssul yg lainnya! skrg aku tau knpa taemin juga knal mah ssul, coz dia juga melihat kecelakaannya ssul!!
BalasHapussaeng jangan lama2 yah!! ditunggu ^^
Jadi udh 6 thun sulli eonnie suka sma minho dan ternyata minho telah buat sulli hidup dengan nafas buatannya daebak eon , keren bngt jempol dua buat eonni keke
BalasHapusRahasia terbesar sulli ? Sulli siapa sih eon ? Malaikat bukan ?
Next ne eon :)
Ohh ternyata itu sebabnya sull suka banget sama minho. Tapi sull kenapa rahasianya banyak banget yaa?wkw. Trus yg dibilang heechul tntang apa yaa??aduh thorr penasran banget. Lanjut ne, fighting:)
BalasHapusRahasia apakah sulli? Ni ff bikin penasaran aja. Next jgn lama lama ya min
BalasHapusMmmm bgaimna yh comentnya hihihii
BalasHapusDaebak, ternyata sulli eonni prnah kecelakaan jga? dan yg mnelongnya itu minho?
Wuuah cocok* jodoh emang gk kmana #eeeh nyeset deh hihiihi
Keren story nya ;) Akhirnya si ming sadar jga dngan persasaan nya ama sulli hihi #sosweet {}
Fighting! minsul :) dan hutang mereka udah impas? ok! tpi tenang ajah giant baby, ming bakal cari cara kok biar gk lupain kamu :D
Pasti dapet kok, oia sulli udah mulai terbuka amah sih ming, soalnya Rahasia bsarnya udah dia ceritain gitu, tpi apa hubungannya dngan hechul dn cenayang itu? Serius sangat membingunkan_-
kasihan jga sma nasib sulli dan keluarganya, tega banget tuh orang lakuin itu. penasaran ama orangnya :) siapa yah? Molla_-
Ok! sukses buat FF nya :) chap selanjutnya d tunggu ( ingat gk boleh lama* hihi )
Paipaiii :)
satu persatu rahasia suli terbuka,, tapi masih penasaran banget sama rahasia terbesarnya :D
BalasHapusternyata minho masih inget sulli waktu minho nolongin sulli dari kecelakaan maut itu :)
semoga setelah Minho sadar, dia masih inget sama sulli sebagai mimpi nyatanya :)
lanjutttttt ne eonni :)
Waaa daebak (y)
BalasHapusMaksudnya heechul bilang kalo ssul ud ngungkapin rahasia kecil ny, kapan dia ngungkapin rahasia trbesarnya? Saya aja shock pas tau trnyata kalo 6 thn lalu minho pernah nylamatin ssul, itu rahasia kecil. Gmn sama rahasia besar nya?? Jd penasara x_x
Oya iya, itu bahasa beneran bikin ngakak :D ssul makin lama cantik nya makin kurang ajar =D wkakwkkwakwka daebak min! (Y) next yaa :D
rahasiah bsar sulli apa ya?
BalasHapusAne yg komen pertama??? #percayagagpercaya
BalasHapusYeyelalalala...akhirnya bini ke 3 nongol,
Saya senang sekali ep ep ini di lanjut,
Dan si ming ttp jadi arwah narsis gag ketulungan, ciyeh ssul make over si ming jadi tersepona tu,
Ciyeh kencan, udh second kiss ciye, jadi itu alesan ssul jd stalker ming, dia mencintai org yg menyelamatkannya,
Pnasaran apa yg di mksd heechul dgn rahasia terbesarnya >_<
Lanjuuuttt madu 3 ^_^
Perasaan yg pertama deh #matajerengkaliya >_<
Hapuseonni apaan. matanya udah mulai redup kali ya, efek bacan tengah malam ni pasti. makasih buat komennya onew's first bini. xD
BalasHapusSUKA!!! >_< Baru lihat karya author yg ini,huehehe^^v keren ternyata._. untungnya aku belum terlambat>_< jd masih bisa ikutin ceritanya mskipun baca di tengah2;;) Lanjut Author! {} Aku menunggu untuk lanjutan critanya~~
BalasHapusKenapa Sulli semakin hari semakin kurang ajar cantiknya. huahahhaaaaa, lucu banget yang ini... kira kira apa rahasia terbesar sulli yah.. penasaran min.. next
BalasHapusIni keren bangeeeeettt..
BalasHapusKebayang kalo dibikin film.. aku bakal puter ratusan kali..
Huaaaa.. aku juga bacanya dah nangis bgini.. apa lagi klo film lebih menghayati.. bercucuran air mata..
Pliss jgn suka lama2.. aku nunggu nya gak sabar bgt..
Pgn baca terus..
Itu masih rahasia kecilnya, gimana rahasia besarnya ya•_•
BalasHapusWaduh ff ini skinshipnya daebak, bikin merinding masa xD
Mirrors II nya juga dilanjutin dong ;u; next thor next! ffnya keren kok ;w;
Thanks for updating ♡
next donk,, jngan lama2 lanjutannya
BalasHapusAkhirnya di puplish juga
BalasHapusDaebak thor, penasaran nih sama rahasianya sulli eon
Semoga happy ending minsulnya ya thor
seru ceritanya, gak yangka sulli ngelakuin ke minho kerna minho dulu perna nolongin sulli, ya ampun akhirnya minho tahu kalau sulli, korban yang ditolong. gak yangka. ya ampun minho udsah mulai suka ni ma sulli, tapi gimn kalau minho udah kembali apa minho bakalan inget ma sulli. aku tunggu ya chapter selanjutnya.
BalasHapuskampret, rahasia terbesar masa
BalasHapusoi author horor, kapan lanjutnya ni ?
hahhaha heechul? malaikat?
keren thor , nex nya jangan lama-lama yah , semangat buat author , oh ya true love in makanawasiy chapter 26 nya segera dong di post ,udah gak sabar nih .
BalasHapusRahasia terbesarnya apaa?
BalasHapusPenasarann ^.^
Cieilah ssul kasih kecupan nih ke minho!
Next chapt eon ! :)
thor, aku netesin air mata lo baca part ini, part sulli nyeritain rhasia kecilnya ke minho :"
BalasHapusaku menggila karena ff ini, minho akhirnya mulai suka sama sulli :') tp itu cuma rohnya :(
aku penasaran nih sama kata2 heechul tentang rhsia terbesar choi sulli :o
thor tolong jgn lama2 lanjutin ff ini yaa dan buat adminnya tlg jgn lama2 ngepost ff ini yaa, aku udah penasaran tingkat dewa nih :'(
Apa rahasia terbesar ssul ? Min jgn lama" yak next nya. Aku sdh penasaran banget
BalasHapusoh my god.... ceritanya makin seru nih penasaran sama rahasia sulli yang paling besar... kagum banget sama ceritanya yang engga bisa ditebak.
BalasHapusjangan telat lagi yang postingnya cape nih nunggu lama bangettttttttttttt....
adduuuhhh. . udah telat baca ternyata. banyak banget nih yang komen, itu tandanya ff ni bagus author. . :)
BalasHapusternyata mereka udah pernah ketemu toh?? huhuhu aku terharu. makin interesting aja nih cerita. pokoknya lanjut next chapter ya authornim. . :)
d tunggu banget
Rahasia terbesarnya yg bikin penasaran :3 apalagi heechulnya nakutin
BalasHapusPenasaran,next chapnya ditunggu ya thor jngn lama2 ;)
kerennnnn, lanjut.a jangan lama yah thor ;)
BalasHapusRahasia terbesar sulli?jangan2 sulli jg pernah jd arwah seperti minho dan melupakan orang yg dicintainya atau pembunuh orangtuanya berhubungan dengan minho?makasihhh akhirnya update jg. God luck
BalasHapusAnyong aku pendatang baru . "̮hϱ²hϱ²hϱ²hϱ²"̮ bagus banget certax lanjtin Ƴ̥̩̩̩̩̥̊α̩̩̩̩̥α̇̇̇.n jgn klamaan post crtax bikin penasaran.salam knal smwx.yanti :)
BalasHapusOya min certax Ɣªήԍ i miss u KƠ̴̴͡.̮Ơ̴̴̴͡k ƍǻªªªǻƙ ampek akhir ama my husband is gumoho tuch.di lanjut donk.pazti bgus bangeet. Maaf Ƴ̥̩̩̩̩̥̊α̩̩̩̩̥α̇̇̇ terlalu cerewet ĶÄĿ@ǚǚǚǚǚ. Udah ngomongin korea.
BalasHapuskerens..makin penasaran...
BalasHapusditunggu next chapny...
kerens..makin penasaran...
BalasHapusditunggu next chapny...
Daebakkkkkkkkkkkkkk ..
BalasHapussulli eonni punya rahasia besar , ....
apakah ituuuuuuuuuuuuuuuuuu !???
^&^
daebak thor...
BalasHapuslanjut...
fighting!!!!
Aaaaaa ya'ampun thor thankisss sdh dipost :* ini udh ditunggu2 berabad2 lamanya wkwkw 'alay dikit thor hheh
BalasHapusDeabak thor smakin seru semakin wah semakin membahana semakin cetar semakin bokeh smakin cinta semakin buat gk sabar nunngu next chaptnya :*
Fight thor buat ffnya smpai finish hhe
Aaaaaa ya'ampun thor thankisss sdh dipost :* ini udh ditunggu2 berabad2 lamanya wkwkw 'alay dikit thor hheh
BalasHapusDeabak thor smakin seru semakin wah semakin membahana semakin cetar semakin bokeh smakin cinta semakin buat gk sabar nunngu next chaptnya :*
Fight thor buat ffnya smpai finish hhe
Aaaaaa ya'ampun thor thankisss sdh dipost :* ini udh ditunggu2 berabad2 lamanya wkwkw 'alay dikit thor hheh
BalasHapusDeabak thor smakin seru semakin wah semakin membahana semakin cetar semakin bokeh smakin cinta semakin buat gk sabar nunngu next chaptnya :*
Fight thor buat ffnya smpai finish hhe
jd dimasa lalu sulli pernah mengalami kejadian yang sama dangan minho.. trus berarti sulli jd saseng fans nya minho karena minho udah nyelamatin dia dulu...
BalasHapuswah daebak thor kerennn..
Yaaa... Ternyata Ming sama sull pernah dipertemukan sebelumnya ini menarik.. Tapi sedih kalo ginger ketika Ming sadar maka akan kehilangan ingatannya saat ia jadi roh.. Dan sull apa rahasia besar sull.. Awhh.. Ini bener2 bikin penasaran Thor..
BalasHapusOMOO setelah aku udah lama ga buka blog ini ternyata aku ketinggalan beberapa part. poor me :| fix bgt sulli eonni kasian bgt. gakuat dah klo nanti minho bener2 lupa-_- aaaa aku penasaran bgt sama next part. seru banget iniii penasaran sm rahasia besarnya sulli eonni yg dibilang heechul oppa :(
BalasHapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusKalau minho kembali ke raganya dan jadi manusia lagi ia gak bisa inget tentang sulli
BalasHapusYa ampun kasihan banget sih sulli
Ff keren good job authornim and keep fighting
minho balik ke tubuh asalnya dia baka lupa sama sulli TT sedihnya
BalasHapusapa mungkin minho saka sama sulli? itumah pasti
BalasHapusBanyak rahasia
BalasHapusWahh jadi tambah penasaran :D
ooh, ternyata Minho pernah cium Sulli alias ngasik nafas buatan? dan karena itu Sulli mengidolakan Minho? wah, daebak. tapi cuma tanya, itu salah nulis atau emang gimana ya? kan kalo ambulans bunyinya biasanya 'wiuuuuu wiuuuu' tapi gak papa kok, aku suka ff ini....^^
BalasHapusRahasia besar ???
BalasHapusMwoo ?? Wewww hebatttttt rrahaasia aapa ???
Aahh sullo bener" tuulus cinta sm minho
Lanjut dongggggg keren ih
BalasHapusTernyata sulli sudah pernah ketemu sama minho tapi kok minho kok bisa lupa yaa
BalasHapusHahaha dasar roh yang kecentilan bilang ajj nda mau keliatan jelek didepan sulli
Uwah minho oppa mulai tertarik dan menerima sull..
BalasHapusjangan" yang bikin pertama kali jantung minho oppa berdetak itu baby sull waktu pertama kali bertemu saat sulli kecelakaa??
dan rahasia sulli itu apa??
Waahh ternyata minho adalah org yg pernah menyelamatkan sulli,makanya sulli menggilainya..
BalasHapusMinho sangat yakin dan akan berusaha agar nanti saat ia kembalk ketubuhnya ia akan mengingat sulli..
Semoga dia berhasil..
Mungkin kelopak bunga mawar yg dipegang heechul itu adalah hitungan waktu minho ??
apakah heechul malaikat maut ??
sebenarnya apa rahasia terbesar sulli ??? Aah penasaraaaann
Waah aku sampai nangis loh baca part ini......
BalasHapusTernyata mereka emang pernah ketemu,tpi Minho nya aja yang nggak inget....
Jdi penasaran rahasia terbesar Sulli...
Dan kalau Minho sdar dia aab berusaha ngingat Sulli....
Semoga berhasil..
Semangat ya eonni....