Lelaki Misterius (A Mysterious Man)

Main Cast : Choi Minho, Choi Sulli,

Support Cast : Lee Taemin, Lee Jonghyun, Lee Jinki, Kim Kibum, Amber Liu, Park Luna, Victoria Song, Krystal Jung, Kim Jongin, Kris Wu, Kim Hee Chul, Lee Tae Sun, Lee So Man

Author : Dina Matahari

Genre :  Misteri, Roman
 

Length : Chapter

  Rating : General  

Foreword

 
It's already 4:25.   The same bench, the same location, the same way.

He sat on the right corner bench with views towards the coast.  A hot cup of   coffee  is  on the table in front of him. There is a single red rose and a book to accompany the coffee, as usual. 

Every day in the month of April. He did it alone, never accompanied by anyone and never talked to anyone.

He will leave the bench promptly at 5:00 pm. He will not be late even for a second.

And from here he would walk to the beach.  He would stand there to sunset.

Chapter  1 : Lelaki Misterius

Kafe Amber

Sudah pukul 16.25.

Pria itu duduk di bangku yang sama , bangku yang terletak di sayap kanan bangunan kafe . Dia duduk di  bangku pojok  dengan pemandangan yang lepas ke arah pantai . Secangkir kopi panas terletak di atas meja di depannya , terlihat masih mengepul.  Ada setangkai mawar merah dan buku yang tergeletak menemani kopi tersebut.  

Seperti biasanya .

Hari ini ia mengenakan jaket kulit berwarna hijau lumut , dan celana jeans dengan warna yang hampir sama . Setelah beberapa saat matanya melihat keluar jendela , pria itu mengambil buku yang dibawanya. Lalu ia membuka kacamata hitamnya , dan mulai membaca .

Seperti biasa .

Sulli melihat wajah Amber , sahabatnya , dengan tersenyum penuh arti . Mereka saling berpandangan  sejenak. .

" Dan dia akan meninggalkan bangku tepat pukul 17:00 . Dia tidak akan terlambat bahkan untuk satu detikpun."

“  Benarkah? Dia selalu melakukannya ? "

" Ya . Dan dari sini ia akan berjalan kaki ke pantai . Kamu melihat pohon yang besar itu? Dia akan berdiri di sana sampai matahari terbenam . Dia benar-benar .... "

" Misterius ! " Sulli memotong "Tapi Serius , dia melakukannya setiap hari dengan pola yang sama ?” Amber mengangguk sebagai jawaban .

" Setiap hari di bulan April. Dia melakukannya sendiri , tidak pernah ditemani oleh siapapun dan tidak pernah berbicara dengan siapa pun . Dan , tidak ada seorang pun di sini yang tahu siapa dia . "

" Sudah berapa lama ia melakukan itu ? "

" Pamanku mengatakan telah berlangsung lima tahun . "

" Sungguh menarik . Tapi kenapa kau ceritakan tentang dia kepadaku, eoh ? jangan bilang bahwa kamu tertarik padanya, Amber ! "

" Mungkin… ya . " Amber mengedipkan mata .

" Apakah kamu mencoba menghianati  Kibum oppa ? "

" Aku ingin jika aku bisa. Tapi lihat Sulli , dia benar-benar   tampan ... Apakah kau tidak tertarik padanya ? Dia tinggi , keren , ganteng ... dia tampaknya seorang pria baik-baik .”

" Tapi tetap orang asing . " Sulli berkata dingin , " Pokoknya , aku tidak tertarik untuk memulai hubungan lagi . Hatiku masih belum sembuh ... " gumamnya .

Amber tersenyum-senyum penuh arti, tatapan matanya terlihat menggoda Sulli. Sesuatu yang aneh mengganggu pikirannya, tidak biasanya Amber bersikap seperti itu.  Jangan-jangan.........

Mata Sulli tiba-tiba melebar , karena menyadari tujuan Amber  mengundangnya  datang ke kantin .

" Kamu berniat untuk menjodohkanku dengan pria itu? Amber , kamu sudah gila ?! Dia benar-benar orang asing . Bahkan kamu tidak tahu namanya sama sekali . kamu... "

" Choi Minho . Namanya adalah Choi Minho . Pamanku memanggilnya Minho . " Amber menjawab.

 " Itu tidak membuat pikiranku berubah sama sekali . "

" Aku tahu , kau pasti akan menjawab begitu . Jika aku tidak memiliki Kibum , mungkin aku akan mencoba untuk mendekatinya . Ada sesuatu yang misterius tentang dia . "

" Amber ! Kau gila . Kau tidak tahu siapa dia , dari mana ia berasal   . Mungkin dia seorang pria yang sudah menikah . Atau mungkin dia adalah seorang pembunuh , maniak , atau .. aargh ... Kau begitu bodoh! !

" Aku tidak melihatnya seperti itu . "

Telepon Amber tiba-tiba berdering , dia memberi tanda bahwa itu dari Kibum , kemudian dia menjauh dan menjawab telepon .

Sulli sekarang kembali sendirian . Dia sekali lagi memandang ke arah pria misterius itu . Matanya terfokus pada pria yang sekarang sedang asyik dengan bukunya . Dia melihat sosoknya dengan saksama . Mungkin usia orang itu tidak jauh dari usianya. 27 ... atau 28 tahun , mungkin ? Dari penampilannya Sulli tahu dia bukan orang biasa . Jaket yang dikenakannya , menunjukkan bahwa ia berasal dari highclass . Dia mengenakan sepatu Adidas dengan   warna yang cocok dengan jaket yang dikenakannya . Dia tinggi , mungkin lebih tinggi dari ukuran rata-rata. Cara dia duduk , cara dia membaca ... menunjukkan karakter yang kuat . Sulli penasaran , apakah dia seorang selebriti ? Seorang aktor ? Seorang pengusaha ? seorang politisi ? Mungkin dia seorang aktor ... atau fotomodel  ! Lihatlah cara dia berpakaian ... tidak ada cacat sama sekali .

Sempurna .

Sulli menggelengkan kepalanya untuk mengusir pikiran tentang orang itu .

“Aish , siapa pun dia ... tidak ada hubungannya dengan diriku . Dia hanya seorang pria misterius yang telah menarik perhatian  Amber , sahabatku. “

Sulli kemudian menyeruput jus mangga yang sudah ada di mejanya . Dia menyadari bahwa cafetaria cukup ramai . Hampir semua bangku terisi . Dia melihat , semua orang di kantin memiliki teman untuk ngobrol . Tetapi pria misterius itu , tetap sendirian . Bahkan ia tidak terganggu oleh situasi sekitarnya , masih asyik membaca bukunya.

Rumah Sulli

Senja  telah datang , angin laut bertiup kencang membuat dedaunan bergoyang . Matahari tenggelam di ufuk barat , meninggalkan cahaya kemerahan . Sepasang anak muda muda berjalan , bergandengan tangan , sepanjang pantai . Yang perempuan perawakannya  ramping, angin yang kencang meniup rambutnya yang panjang . Dia seorang gadis cantik .

Sedangkan yang pria  terlihat menarik , tinggi dan atletis . Keduanya tampak larut dalam pembicaraan serius .

" Aku hamil , oppa ! " gadis itu berkata tiba-tiba.

Pria itu berhenti , ia berdiri tanpa berkata apa-apa . Tampaknya ia terkejut dengan pernyataannya .

" Bagaimana itu bisa terjadi ? Jika kita melakukan itu , aku selalu menggunakan pengaman . "

" Aku juga tidak mengerti .... "

' Apakah dia ... tunanganmu ... sudah tahu ? "

" Tidak, tentu saja tidak ! "

" Baiklah . Kalau begitu…sebaiknya kamu melakukan   aborsi . "

" Oppa ? "

" Kau tahu, aku tidak siap dengan komitmen . Pernikahan adalah komitmen.  Aborsi . , Oke? "

" Tidak ! Apakah Anda tega ? Setelah kita melakukan semua ini , Anda ingin lari dari tanggung jawab ? "

" Tidak ... tidak seperti itu . Kamu jangan salah paham . Aku akan ... "

Gadis itu tidak mendengar apa yang dikatakan pria tersebut , dia lari ke bibir pantai . mengabaikan teriakannya , dia terus berlari menuju laut . Si pria berusaha  mencoba untuk mengejarnya . Tapi tiba-tiba , gelombang besar menelan tubuhnya ......

" Awas! " Sulli menjerit keras .

Sulli terbangun dari tidurnya , dia duduk dengan wajah pucat . Napasnya tersengal-sengal , keringat dingin membasahi  dahinya .

Untuk sesaat dia bingung .... mimpi .... itu hanya mimpi ...

Setelah menyadari itu , maka ia bisa bernapas dengan tenang .

Sulli mendesah . Beberapa kali ia mencoba menenangkan dirinya . Dia sudah 2 hari berturut-turut terbangun dari tidurnya karena mimpi buruk . Mimpi yang sama , tentang seorang wanita muda yang cantik yang tubuhnya ditelan ombak . Anehnya , dia tidak tahu siapa orang yang hadir dalam mimpinya itu . Salah satu yang membuat Sulli takut adalah , bahwa pantai dalam mimpinya dan pantai di mana dia sekarang , adalah tempat yang sama ..

Setelah sepenuhnya sadar , dia bangkit dari tempat tidurnya . Berjalan ke ruangan lain . Dia menyeka keringat di dahinya dengan telapak tangannya . Dia mengambil gelas dan menuangkan air, kemudian meminumnya dalam satu tegukan.

" Siapa gadis itu ? Siapakah lelaki itu ? Mengapa mereka muncul dalam mimpiku selama dua hari ini? "

Sulli mendesah . Matanya kemudian melihat ke jam . Baru pukul 04:00 . Seperti kemarin , dia tidak akan bisa tidur lagi setelah terbangun dari mimpinya .

Keesokan Harinya, Kafe Amber

" Jadi kamu bermimpi hal yang sama dalam dua hari , Ssul ? " Victoria menatap temannya . mereka berkumpul di kantin paman Amber . Sulli mengangguk .

" Kau tidak tahu orang yang ada dalam mimpimu? " Luna, Amber dan Victoria bertukar pandang .

" Mungkin ... "

Luna bertatap mata dengan Amber

" Kamu  mendapatkan ' itu ' kembali ! " Kata Amber

" Apa ?? "

" Mimpi-mimpi masa lalu ... Ketika kau bertemu dengan Amber , pertama kalinya , kau bermimpi tentang pantai ini . Amber waktu itu bahkan tidak tahu dia punya keluarga di sini . Kau bilang kau melihat sebuah rumah dan seorang gadis kecil memeluk laki-laki . Kemudian kau melihat foto Amber ketika masih anak-anak , Kau kemudian mengatakan bahwa gadis dalam mimpimu adalah dia . "

" Oh yeah, karena impianmu itu…. saya telah bertemu dengan ayah biologis saya. " kata Amber

Sulli terdiam .

Sulli pov

Apa yang Luna katakan  benar . Pertama kali,  ketika berkenalan dengan Amber , dia tidak tahu siapa dia . Kemudian ia bermimpi melihat sebuah rumah pantai , dan ada seorang gadis kecil sedang dipeluk oleh seorang pria , dia mengatakan mimpinya kepada Luna . Pada awalnya ia berpikir itu hanya mimpi biasa , tapi mimpi itu datang lagi dan lagi . Karena penasaran , ia dan gengnya mencari pantai itu. Pantai yang sering muncul dalam mimpinya.  Mereka akhirnya menemukannya .

Setelah melakukan pencarian yang cukup lama, akhirnya ternyata memang ada pantai itu , yang persis seperti dalam mimpinya . Ada sebuah rumah dengan bentuk bangunan yang sama , seperti dalam mimpinya . Sulli kemudian terkejut ketika ia melihat seorang pria keluar dari gedung . Penampilan dan sosoknya sama persis seperti yang hadir dalam mimpinya  , hanya laki-laki yang dalam mimpinya jauh lebih muda .

Pada saat itu , mereka kembali dengan perasaan bertanya-tanya tentang rahasia mimpi Sulli .
Beberapa hari kemudian , Vic mengundang Sulli untuk mengunjungi apartemen Amber . Di apartemen, Sulli melihat foto Amber saat dia kecil . Dan itu mengejutkannya, karena ternyata semakion diperhatikan , ia semakin yakin bahwa gadis kecil dalam mimpinya adalah Amber . Dia mengatakannya kepada mereka . Karena penasaran maka Amber mengambil album fotonya .

" Itu dia ! " Sulli dan Vic berkata serempak sambil menunjuk sebuah foto laki-lai dalam album foto Amber .

" Dia adalah ayahku ! Ayah kandungku . Tapi karena Eomma dan dia bercerai , aku kehilangan kontak dengan dia . " Amber menjelaskan .

" Kami melihat dia ! " Vic berkata ,

" Ya , kami melihatnya dua hari yang lalu .... "

Lalu Vic mengatakan mimpi Sulli dan petualangan mereka untuk mencari rahasia di balik mimpi itu . Akhirnya dari kejadian itu , Amber bertemu dan berkumpul dengan ayahnya . Sejak saat itu Amber dan Sulli menjadi sahabat dekat .

End of Pov.

" Ssull ... ! " Amber mengguncang bahunya , takut melihat sahabatnya terdiam .

" Huh? " Sulli terkejut

" Tapi biasanya , orang-orang yang masuk dalam mimpiku berkaitan dengan hidupku . Meskipun awalnya aku tidak tahu Amber , akhirnya kau menjadi bagian dari hidupku . Namun dia ..... Aku tidak tahu dia . "

" Mungkin kamu akan melihat mereka di masa depan . " Vic berkata  sementara ia memegang tangan Sulli , " Sekarang, jangan berpikir terlalu banyak . Jika kau berpikir terlalu banyak tentang mimpi itu , kau akan terganggu . Mari kita lihat apa yang akan terjadi , pantai dalam mimpimu adalah pantai ini . Kita tidak melakukan perlu pergi ke mana pun untuk mencari itu , kan? "

" Hey! Hey! " Krystal tiba-tiba mendekati meja mereka , " Ssul , saya melihat Hee Chul oppa di pantai . Ia mencarimu ! "

Sulli dan tiga gadis lainnya terkesiap dan terkejut . victoria bergumam , sedang Luna dan Amber menyikut dia , untuk mengingatkan bahwa ada Sulli di tengah-tengah mereka .

" Jangan takut , Vic umma .... Aku sudah melewati semuanya . Mungkin aku tidak akan mengulangi kesalahan yang sama . "

"Itu adalah apa yang kau katakan  dua tahun yang lalu , tapi kemudian kau mengulanginya lagi .... " Vic mengingatkan , ia pura-pura tidak melihat isyarat dari teman-temannya .

" Mungkin kau benar ... tapi tidak sekarang . Luka itu masih terasa di sini ! " Sulli menunjuk dadanya . dia tersenyum kecut , " Jadi , di mana dia? "

Krystal menunjuk ke arah dari mana dia datang . Mata Sulli menangkap sosok Hee Chul yang  sedang berjalan menuju kafe . Hatinya berdebar-debar .

" Sebaiknya aku pergi . Aku tidak ingin ribut-ribut di sini ! "

Dia berdiri . Kemudian melangkah keluar dari pintu kafe . Matanya masih tertuju pada Heechul ... Ini telah delapan bulan dari terakhir ia menemuinya ... waktu berlalu begitu lambat untuknya .

flash back

" Ssull baby, aku harus mengatakan ini ... mianhe, kita tidak bisa melanjutkan hubungan kita . "
Sulli yang sedang menyendok  es krim , menjatuhkan sendoknya . Matanya tertuju pada pacarnya .

" Mengapa oppa ? Kita sudah selesaikan masalahnya dan sudah menjalin hubungan yang menyenangkan selama empat bulan ini . Sekarang, apa salahku ? "

" Tidak ada. Sepenuhnya adalah salahku  , sayang . Itu karena aku harus menerima keputusan orang tuaku untuk menikahi gadis pilihan mereka . Aku tidak bisa menolaknya . "

Mata Sulli yang indah berkaca-kaca  . Mereka telah berpacaran dua tahun , kemudian bubar , tapi empat bulan lalu mereka balikan lagi . Setelah empat bulan , dia meminta putus ?

" Tapi ... aku masih mencintaimu . "

" Aku tahu ... dan aku juga mencintaimu . "

" Lalu kenapa kau tidak berjuang untuk cinta kita ? "

Hee Chul tak menjawab . Dia mengambil tangan Sulli dan dibawa ke dadanya yang bidang .

" Orang tuaku  membutuhkan aku . Aku membebani mereka selama bertahun-tahun . Sekarang, ketika mereka membutuhkanku ... aku tidak bisa membiarkan hal itu . Aku harap kau mengerti . "
Sulli melepaskan tangannya . Air mata sekarang membasahi pipinya . Dia berdiri dari kursinya , lalu berlari meninggalkan tempat itu . Dia terus berjalan meskipun ia mendengar Hee Chul menyebut namanya .

Sejak itu ia tidak mendengarnya  beritanya lagi  . Hee Chul menghilang dari hidupnya , seperti kepulan asap yang lenyap di udara .

End flash back

Sulli merasa matanya menjadi hangat . Dia tahu dirinya akan menangis . Dengan semua kekuatannya dia mencoba menahan air matanya . Pandangannya tiba-tiba menjadi kabur . Ketika dia berjalan menuruni  tangga kafe , kakinya terpeleset . tubuhnya kehilangan keseimbangan . Tanpa berdaya, ia merasakan tubuhnya melayang .

“Omo..! Aku pasti jatuh…” pikirnya

Tiba-tiba sebuah tangan yang kuat  menyelamatkannya . Tangan seorang pria . Sulli mengangkat wajahnya untuk melihat pemilik tangan yang kokoh, yang telah menyelamatkannya . Dengan mata berkaca-kaca , ia melihat dia  . Sulli tercekat saat  menyadari bahwa pemilik tangan yang telah membantunya adalah Choi Minho .

Si lelaki  misterius .

Bersambung  


Taraaaaaaaaaaa.. . Mimin bawa cerita baru dari eonni Dina Matahari. Heheheh. oke oke. . Maaf. Yang kemarin blom dikelarin emang, A Letter From Heaven nya. Tapi mimin janji akan segera menyelesaikannya maksutnya menyelesaikan ngepostnya. :D . Dan lanjutin FF ini. Oiaa. . Makawanisy juga deng. XD Seperti biasa. eon Dina minta komennya tuh. Ditunggu yaa readerdeul. :)