Poster by : aminaulia (GiraffelabilArt) @ HSG
Main Cast : Choi Minho, Choi Sulli, Lee Taemin, Jung Yunho
Author : Dina Matahari
Genre : Romance,Misteri
Length : Chapter
Rating : General
Foreword:
What if we realize that we are already in love with someone who turns out was a ghost.
Do ghosts exist?
Do ghosts can communicate with humans?
Selama
dirawat di Rumah sakit Sulli bertemu dengan seorang dokter yang menarik
hatinya, sehingga ia jatuh hati kepada dokter tersebut. Sesaat sebelum
meninggalkan rumah sakit baru ia mengetahui bahwa dokter yang
dicintainya sudah meninggal sepuluh tahun yang lalu akibat kecelakaan
lalu lintas.
Setelah kembali ke rumah, ia berjumpa dengan seorang sahabat kakaknya yang nama dan wajahnya sama persis seperti dokter tersebut.
Apakah itu hantu dokter yang mengikutinya ?
Apakah itu manusia yang wajah dan namanya mirip sekali dengan dokter tersebut ?
Banyak hal yang dialami oleh Sulli, yang mendorongnya untuk membuka sebuah surat yang diberikan dokter tersebut , sehari sebelum ia meninggalkan rumah sakit.
SEBUAH SURAT DARI SURGA
( A letter from Heaven)
“ Dan saya meminta ijin kepada
Ahjumma dan Ahjussi untuk mengajak Sulli ke rumah nenek. Nenek sangat mencintai
paman Minho, dan ia ingin sekali bertemu dengan gadis yang telah ditemui oleh
arwah paman. Itu pun kalau anda berdua mengijinkan.”
Tidak ada jawaban. Choi Minho menjadi tegang,
ia sangat berharap Sulli dapat menemui neneknya .
“ Bagaimana Sulli ? Semua terserah
kepadamu…” kata ayahnya.
“ Semenjak paman meninggal, nenek jadi
sering jatuh sakit. Kemarin dia terlihat bersemangat sekali ketika mendengar
cerita saya tentang seorang gadis yang sering ditemui paman… setelah
bertahun-tahun dia meninggal. Tetapi kalau Sulli berkeberatan….”
“ Aku mau.” Potong Sulli cepat, “ Aku
juga mau keluar dari masalah ini. Appa, eomma…Sulli yakin dokter Minho menemuiku karena ada sesuatu yang akan dia sampaikan entah itu untuk keluarganya
atau teman-temannya. Apakah aku diijinkan menemuinya ?”
“Tentu sayang, membantu kesembuhan
seseorang ketika dia sakit adalah suatu kemuliaan. Siapa tahu, setelah bertemu
denganmu, neneknya Minho bisa sembuh dari sakitnya.”
“ Terimakasih eomma…appa…”
“Ya, terimakasih ahjumma, ahjussi. Saya
tak akan melupakan kebaikan anda berdua .”
“Sebentar oppa, aku akan membawa sesuatu
dulu di kamar.”
Sulli segera meninggalkan meja makan,
tiba-tiba saja ia teringat dengan dua buah benda yang diberikan dr.Minho di
malam terakhir mereka bertemu. Sepucuk surat dan setangkai mawar.
Dengan lutut gemetar, Sulli melangkah
mendekati rak yang terletak di salah satu sudut kamar tidurnya. Matanya nanar
menatap laci meja yang tak pernah dibukanya selama beberapa bulan ini. Letak
lacinya paling bawah…bahkan nyaris terlupakan bahwa di dalam laci itu ada benda
yang membuatnya sedih dan takut di saat yang bersamaan. Keringat dingin mulai
membasahi keningnya, tanpa bisa ditolak ketakutan kembali muncul di dalam
hatinya.
“Aku harus kuat… aku harus bisa, itu
adalah hanya benda mati tak akan apa-apa. Ayo Sulli, fighting !!” Berkali-kali
mulut pucat Sulli mengucapkan kata-kata yang sama, untuk menguatkan hatinya.
Akhirnya dengan tangan yang gemetar juga,
ia menarik knob laci. Ia berpikir apakah barang itu masih ada atau telah
menghilang ? Seperti kebanyakan cerita hantu, bahwa semua barang yang diberikan
arwah yang sudah mati itu akan menghilang begitu saja.
Laci terbuka sedikit demi sedikit, dan…..
“ Aaah …!!”
Sulli berteriak kaget.
Sulli berteriak kaget.
Matanya terbeliak melihat sesuatu
bergerak. Dan ia baru menarik nafas karena ternyata itu hanya seekor cikcak.
Dilihatnya sebuah kotak hijau yang sudah agak berdebu.
“ Barang ini kubawa saja, nanti akan
kuserahkan kepada neneknya Minho Oppa. Mungkin itu adalah amanat untuknya. “
Mungkin itu diserahkan dr,Minho kepadanya
karena dia tahu Sulli akan bertemu dengan keponakannya.
Akhirnya Sulli membawa kotak itu dan
cepat-cepat memasukkan ke dalam tas helo kitty-nya. Ia menutupnya rapat-rapat
seolah takut kalau benda tersebut akan terbang dan menghilang dari tasnya. Dan
ia tak mau melihat isinya sendirian, ketakutan masih menghantui pikirannya.
--------
Mobil Minho melaju dengan kecepatan
sedang. Mereka kini sedang menuju Jongno , tempat dimana neneknya tinggal.
“Minho oppa, bolehkah aku bertanya
sesuatu ?”
”Hemh ? Boleh…”
“Kenapa pamanmu menyukai really motor ?”
“ Aku tidak tahu. Seharusnya kau tanyakan
hal itu ketika kau sedang ngobrol dengan dokter yang kau cintai itu.”
“ Mwoya ?? “ Sulli meninju tangan Minho
perlahan,” Kenapa kau selalu menggodaku, huh ?”
Minho tidak menjawab, wajahnya terlihat muram
. Melihat itu Sulli berpikir, apa yang salah dalam pertanyaannya tadi.
“Oppa?”
“……..”
“ Yah, oppa ! kenapa jadi membisu ? Kenapa
tidak menjawab pertanyaanku ??”
“ Sulli, benarkan kau mencintai
pamanku… maksudku dr.Minho ?”
Sulli terkejut dengan pertanyaan Minho
yang tak terduga itu. Ia tidak segera menjawab, tetapi terdiam. Ia bingung dan
malu, harus menjawab pertanyaan yang bersifat sangat pribadi.
Minho tiba-tiba meminggirkan mobilnya,
dan berhenti di pinggir jalan. Matanya kemudian menatap Sulli dengan tajam.
Tatapan yang membuat Sulli menjadi gugup.
“ Kenapa berhenti di sini, oppa ?”
“ Aku ingin membicarakan masalah ini
denganmu. Sebelumnya aku tidak tahu kalau kau mencintai pamanku, Sulli.
Apakah….apakah pamanku menyatakan perasaan suka sama kamu waktu itu ?”
“Huh ?? Aniyo !!!’ kata Sulli cepat.
Minho
menarik nafas lega ”Syukurlah….”
“ Mengapa ?”
“Karena menurut cerita, bila arwah orang
meninggal mengatakan cinta kepada seorang yang masih hidup….kemungkinan dia
akan membawa orang yang dicintainya itu ke dunianya.”
“ Oppa…!” Sulli mendekatkan badannya ke
arah Minho, kemudian ia memegang lengannya dengan erat, Ketakutan sangat jelas
tercermin dari matanya.
Diam-diam Minho tersenyum geli dan senang. Geli karena melihat reaksi wajah
Sulli yang lucu dan menggemaskan. Senang karena akibat ketakutannya, Sulli kini
merapat dan memegangi tangannya seakan tak mau melepasnya.
“ Aish Sulli, jangan takut….kan pamanku
tidak menyatakan cinta kepadamu.”
Minho merasa pegangan Sulli makin keras,
dan kini ditambah dengan gerakan yang membuatnya berdebar tak menentu. Sulli
menyembunyikan wajah di lengannya.
“Sulli, jangan begini dong…bagaimana oppa
bisa memegang kemudi kalau kau seperti ini ?”
“Oppa menakut-nakuti terus !!”
“ Tidak Sulli, ayolah !!” Minho mulai
mendorong tubuh Sulli karena merasa tidak enak ketika beberapa orang yang
berjalan di trotoar memperhatikan mereka. Tetapi semakin didorong sulli semakin
erat memegang tangannya.
“Oppa sudah bilang, kalau arwah paman tidak
mengatakannya kepadamu maka kau tak perlu takut.”
“ Tapi….tapi….” kata Sulli ragu-ragu
”Tapi ??”
“ Aku bilang kalau aku menyukainya !” Akhirnya kata-kata itu keluar juga dari mulutnya.
“Mwo ???” Minho terkejut mendengarnya.
“Aish oppa, kenapa harus berteriak begitu
….” Sulli menjauhkan badannya dan melihat wajah Minho yang melongo.
“ Kau serius mencintai pamanku, Ssul ?”
“ Ya….tetapi itu sebelum aku tahu kalau
dia sudah meninggal.” Jawab Sulli malu-malu.
“Sekarang ?? Kau masih suka memikirkannya
?”
Diam-diam dalam hati Minho merasa tidak
enak harus bersaing dengan pamannya sendiri, bahkan konyolnya dengan orang yang
sudah meninggal.
“ Tidak, tentu saja !!”
Tiba-tiba Sulli teringat tas helo
kittynya. Ia ingat di dalam tasnya ada sebuah surat dari dr.Minho. Bagaimana
kalau isi surat itu merupakan pernyataan cinta dokter tersebut kepadanya ? Wah,
ini gawat !! Sangat berbahaya !!!!
Kalau benar isi suratnya seperti itu,
berarti ia akan dibawa olehnya ke alam arwah…dan itu berarti ….MATI ???!!!!
Tuhan ! Aku belum mau mati…aku masih muda
!!
Sulli melepaskan cekalannya pada Minho,
kemudian membuka jendela kaca. Ia mengambil tasnya dan akan membuangnya lewat
jendela. Tetapi gerakannya membuat Minho
curiga.
“Hey, kenapa tasmu kau buang di sana ?”
Minho membuka pintu mobil, berjalan
memutari mobil untuk mengambil tas yang dibuang Sulli secara tiba-tiba.
Beberapa langkah, ia sudah berada di sisi lain mobil. Kemudian ia mengambil tas
yang dijatuhkan Sulli di atas trotoar. Ia mengetuk jendela, tetapi Sulli tak
mau membukanya. Minho mengerutkan keningnya, tak mengerti dengan ulah Sulli
yang tiba-tiba sangat aneh. Ia kembali berjalan ke sisi lain, dengan tas di
tangannya.
“ Ini !!” katanya saat kembali duduk di
belakang kemudi.
“ Oppa, kenapa diambil lagi…sudah tasnya
dibuang saja !” Sulli sama sekali tak mau menerimanya.
“ Kenapa ?? Tasnya masih bagus .”
“ Ah oppa, palli ! Buang saja !!” seru
Sulli tak sabar.
“Ani !!”
“Palli oppa !”
“Aniyo !! Sampai kau mau cerita ada apa
sebenarnya.” Kata Minho tegas.
Sulli menggaruk kepalanya karena kesal.
“Ugh oppa ! Kenapa aku harus bercerita ?
Itu kan tas ku, terserah aku dong mau diapakan juga !”
“ Kalau begitu, kita berhenti berteman !!”
“Waeyo ???”
“ Karena Oppa tidak suka kau mulai tak percaya pada ku lagi.”
Sulli terdiam, ia merasa Choi Minho
memaksanya. Dan ia paling tidak suka dipaksa-paksa. Tetapi memutuskan
pertemanan dengannya…ah…mana mungkin ? Ataukah memang sebaiknya ia berterus
terang saja ? Ya… mungkin itu lebih baik. Choi Minho lebih bisa memahaminya
dibanding Taemin. Siapa tahu justru ada solusi yang baik untuk mengatasi semua
permasalahan yang berkaitan dengan pamannya itu.
“ Baiklah…tapi kita bicaranya di kafe
itu…sambil makan es krim !!” kata Sulli.
“ Aish…kau ini !” Minho mengusap puncak
kepala Sulli, persis yang sering dilakukan Taemin kepadanya.
“Ah…oppa ! Jangan begini ! Aku bukan anak
kecil !! Lagian rambutku jadi kusut!!”
Minho tersenyum,”Walau rambutmu kusut,
kamu tetap cantik koq !”
Sulli tersipu malu, wajahnya yang putih
berubah merah. Melihatnya Minho tersenyum…sayang sekali, Sulli lebih mencintai
pamannya yang sudah meninggal ketimbang dirinya.
Mereka duduk di dalam kafe. Sulli
menyendok eskrim dalam mangkok dengan semangat. Sementara Choi Minho hanya
melihatnya dengan senyum-senyum.
“Aish oppa, kenapa tidak memesan eskrim
juga. Ini enak sekali oppa…apalagi ada irisan strawberrynya.” Celoteh Sulli.
“Aku tahu, dari caramu makan saja oppa
sudah bisa merasakan bahwa eskrim tersebut enak.”
“Wae…apa maksud oppa ?”
“Karena kalau tidak enak, tak mungkin kau
menghabiskan setengah mangkok dalam sekejap.”
“Oppa….” Sulli cemberut.
“Cepatlah makan esnya. Hari semakin
siang, nanti kita bisa pulang kemalaman. Rumah nenek masih jauh.”
“ Baik oppa.”
“Sambil makan, ceritakanlah kenapa
alasanmu mau membuang tas ini ?”
Minho berkata sambil menunjuk tas Sulli
yang diletakkan di kursi kosong di sebelahnya. Sejak turun dari mobil, Sulli
sama sekali tak mau memegang tasnya, bahkan terkesan ketakutan. Ia curiga tas
tersebut ada kaitannya dengan kisahnya di rumah sakit itu.
“ Baiklah, tapi jangan menertawakan
ceritaku.”
Minho mengangguk sebagai tanda
persetujuan. Kemudian dengan perlahan Sulli menceritakan kejadian aneh yang
dialaminya pada malam terakhirnya di rumah sakit. Cerita yang tak pernah ia
bagi kepada siapapun.
“Apa hubungannya ceritamu dengan tas ini
?”
“ Ah…tidak ada oppa. Tetapi di tas ini
aku bawa kotak yang berisi surat dan bunga itu. Tadinya akan Aku berikan sama
neneknya oppa, sebagai kenang-kenangan terakhir dari anaknya.”
“Aku buka, ya ?!”
“Jangan !!”
“Tadi kau bilang buat nenek, jadi boleh
dong aku buka !!”
“Itu kan tadinya, tapi setelah dengar
cerita oppa… Aku pikir lebih baik dibuang saja !”
“Kenapa ?”
“Bagaimana kalau…kalau dalam surat itu ditulis tentang perasaan dr.Minho kepadaku ? Aish….aku tidak mau mati muda, oppa !!”
“Bagaimana kalau…kalau dalam surat itu ditulis tentang perasaan dr.Minho kepadaku ? Aish….aku tidak mau mati muda, oppa !!”
Mendengar perkataan Sulli, tiba-tiba
Minho tertawa keras…ia tidak peduli beberapa pasang mata melihat ke arah mereka. Sulli mendelik kesal melihatnya
seperti itu.
“Oppa…!!!”
“Sorry…sorry !” kata Minho sambil
memegangi perutnya yang terasa sakit
“Jeongmal mianhe, Sulli-ah !” katanya
lagi, “ Tapi kau benar-benar lucu. Berapakah usiamu sekarang, eoh ? 19…20 ?? Ah
ha ha ha…masa di usia begitu kau masih percaya hal-hal seperti itu. Aku kan
tadi hanya membual Sulli, hanya menggodamu… dan
kau mempercayainya sepenuh hati?”
“Hahh ?? Jadi kau membohongiku ?” Sulli
langsung memasang muka cemberut tetapi itu malah membuatnya terlihat semakin
menggemaskan.
“ Sudahlah… oppa minta maaf. Sekarang kita
buka saja tasnya, ya …?”
“ Terserah !!”
“ Sulli…..” Minho berkata dengan
mengedip-ngedipkan matanya berkali-kali, membuat Sulli mau tak mau tersenyum
melihatnya.
“Ne…bukalah. Mudah-mudahan semuanya
masih ada.” Kata Sulli , tiba-tiba ia merinding.
Minho membuka tas sulli perlahan-lahan.
Kemudian ia mengeluarkan sebuah kotak panjang dan menyimpannya di atas meja.
Sulli melihat kotak itu dengan tatapan ngeri. Ia membayangkan apa yang ada
dibalik kotak itu ? Bagaimana kalau bunganya berubah menjadi ular ?? Atau
kalajengking ?? Atau apa saja yang bisa membuat Minho tergigit dan MATI !!
“Jangan, oppa !! Biar aku yang
membukanya !!” Sulli merebut kotak itu dari Minho, ia tak mau sesuatu yang tak
diinginkan terjadi pada Minho.
“ Eh, kenapa ??” Minho kaget.
“Kalau nanti dari kotak ini keluar
ular…menggigit oppa…bagaimana ??”
“ Memangnya kau tahan gigitan ular ??”
Minho menggoda Sulli.
“Tidak juga…..”
“Kalau begitu, kita berdua sama-sama
membukanya.”
Minho berdiri dan berjalan ke arah Sulli,
kemudian duduk di bangku sebelahnya yang masih kosong.
“Nah…sekarang kotaknya kita simpan di
meja, lalu kita sama-sama membukanya pada hitungan ketiga. Bagaimana ??”
“ Ne !”
Tangan Minho dan Sulli sama-sama berada
di tutup kotak. Mereka berpandangan. Sulli jantungnya berdegup kencang, rasa
takut dan ingin tahu bergelut dalam benaknya.
“
1….2…..3…..” kata Minho
Kotak terbuka seketika.
Mata Sulli terbelalak.
Minho terdiam, tak bisa berkata apa-apa.
BERSAMBUNG
Nb : Yak., seperti biasa, author membutuhkan komentar. Gamsah. ^^
Nb : Yak., seperti biasa, author membutuhkan komentar. Gamsah. ^^
Yak eon singkat bgt tmbh pnasaran. Hmpr tiap hri ngg postingan klnjutanya jgn lma2 eon. Minsul so sweet bgt, crtanya bgus bgt! Fighting eon
BalasHapusmasak sih ? Minta deh sama redaksi (admin) buat posting tiap hari...kkk :)
HapusTerimakasih untuk pujiannya...* jadi malu :)
Oh ya, thanks juga buat komentarnya. Baca terus di next chapter ya.... yang pasti misterinya terungkap dikit :D
Cie ehem ehem lengket nih minsul :D
BalasHapusWahhhh isinya apa itu ya penasaran nih o_o
Next thor yuuuuu
Ehem !! Modusnya MInho tuh biar dideketin Sulli kkk :)
HapusIsi suratnya...kalau penasaran ikuti terus deh ceritanya, jangan lupa komentarnya :D
Annyeong...
Noooo
BalasHapusPendek bgt chapter yg ini :(
Malah tbc nya pas lagi mau buka kotak,
Bneran jd penasaraann.
Isi dr kotak nya apaan tuuu??
Disini sih minho bner" usil bgt,
Nakut"in ssul, ssul percaya aja lg :D hahhaha
Daebak min, next yaa (y)
Masak sih kependekkan ?
HapusKan sengaja biar pada penasaran...kekeke :)
Modus Minho tuh, biar dideketin Sulli...ha ha ha :D
Oks...tunggu next cpater ya, gomawo untuk komentarnya ...annyeong !! ^_^
Kependekan eon chapternya :(
BalasHapusIsi dari kotak itu apaan eon ? Kok minho diem aja gak ada reaksi sedangkan sulli kaget ngliat kotak itu
Next ne eon
Wah...kependekkan ya ? Masak sih ....
HapusIsi kotak itu..... baca deh di next chapter ^_^
Trims untuk komentarnya ya....annyeong !! :)
Apa isi kotaknya ya. Jadi penasaran. Next nya yg panjang ya min.
BalasHapusIsi kotaknya di next chapter saeng.... sabar ya !!
HapusGomawo untuk komentarnya...annyeong ^_^
apa isi kotaknya ? knp minsul kaget ngeliat isi kotaknya?
BalasHapuspenasaran bgt ceritany mkin seru lanjut thor jgn klamaan ya :)
Isi kotaknya di next chapter, baca aja nanti ya...
HapusSoal posting...itu bagian admin...minta deh ke admin biar diposting tiap hari..hahaha :D
Trims untuk komentarnya...annyeong !
Wahh. Authooor bikin penasarann. Apaan coba didalamnya??jangan jangan udh gaada?? Wahaha :(. Lanjut yaa thor :) i'm so curious
BalasHapusWaah...ada yang penasaran nih.... ketularan pola pikir Sulli lagi. Jangan-jangan..... kkk :)
HapusNanti lanjut ya saeng.... ppali admin...!
Gomawo atas komentarnya, saeng. Annyeong...
Apa isi kotak itu eon? Penasaran ya ampun :3
BalasHapusLanjut ya thor jngn lama2 :D
Isi kotaknya...apa ya...burung merpati kali ! Atau kodok...!!!
HapusYah, sebaiknya baca di next chapter...kalo dibahas sekarang nggak bakalan seru !
Trims untuk komentarnya ya....annyeong !! ^__^
Kenapa cuma sedikit doang chapternya? Lanjutkan eon :(
BalasHapusYaah...masak dikit sih ?
HapusLanujut admin...PPali !! kekeke :D
Trims untuk komentarnya saeng, annyeong !! *__*
omo ,, penasaran sama apa yg ada di dalam kotak itu..,lanjut eon cerita nya
BalasHapusAigoo...kotaknya berisi apa dong ? Entar di chapter berikut jawabannya, ya !! ^_^
HapusTrims untuk komentarnya saeng...annyeong *_*
omo ,, penasaran sama apa yg ada di dalam kotak itu..,lanjut eon cerita nya
BalasHapuswa penasaran apa isi kotakitu,
BalasHapusKalau gitu baca next chapternya saeng....:)
HapusTrims untuk komentarnya ya....annyeong ^__^
Penasaran apa isi dari kotak yg di kasih oleh Dr.Minho
BalasHapusNah dari awal yang nanya kotak mulu, lupa sama suratnya ya ?
Hapuskekeke...:)
Jawabannya next ya saeng...
Gomawo untuk komentarnya...annyeong ^__^
Penasaran apa isi dari kotak yg di kasih oleh Dr.Minho
BalasHapuswaduh min penasaran nih sama isi kotak nya....
BalasHapuspenasaran juga sama isi suratnya....
lanjut min... jangan lama2 penasaran nih....
Eonni penasaran lihat muka saeng yang penasaran hihihi ^_^
HapusNanti di next chapter ya saeng...
Trims untuk komentarnya ...annyeong :)
Yah eoni kok next aihhhh,,,,,
BalasHapusJangan lama lama yah
Keren ceritanya
Aih Christin...jangan bosen-bosen nungguinnya ya.... :)
HapusThanks untuk komentarnya, saeng...annyeong ^__^
Yaaaa chingu bikin penasaran aja. Next nya ditunggu
BalasHapusKan emang sengaja dibikin begitu supaya mau baca chapter berikutnya hahaha *kiding...
Hapusgomawo telah ngasih komentar, saeng :)
Yaaaahhhhh kenapa ceritanya bersambung .. Pengen tw apa isi kotaknya masih ada apa ƲϑӑƗƚ ilang ..
BalasHapusCie minsul makin lengket ªjª ni ..
Thor jgn lama2 yaa ngepost nyaa ..
Ceritanya Bªg☺º°˚˚°ºess pakek seru .. Ciyuuusss .. Hehehe
Lanjutkan ..
Yaaaaah...saeng kan namanya juga cerita bersambung :)
HapusWaah, trims...ciyuus !! ^_^
Tunggu yang postingan berikutnya, semoga nggak kelamaan...hahaha :D
Apaaaaan tuh isi nya,,, jd pensrn tingkt 5 nih,,, d tggu lnjutny ne....
BalasHapusIh pada nanya isi kotak mulu ! Nanti deh di next chapter...kkk :)
HapusGomawo untuk komentarnya, saeng....
Nunggu penasaran tingkat 10 diposting lagi ....^__^
Waduhh, isi kotaknya apaaaaa??? Penasaran nih, kok ekspresi minsul gitu amat? Update secepatnya authornim ^^
BalasHapusIsi kotaknya...yang jelas bukan kodok !! hehehe...:)
HapusBaca next chapternya saja ya...kan kalau dikasih tahu sekarang nggak seru lagi .
Thanks untuk komentarnya, annyeong ^__^
aaaaa lgi seruu nihh . cpt lanjutin eonnn ayoo aku penasaran
BalasHapusYaa... sorry seng, nanti eonni lanjutkan di chapter berikutnya. Yang sabar saja nunggunya .
HapusTrims sudah komentar untuk chapter ini...#bow... ^__^
daebakk lanjut thor, makin penasaran ceritanyaaa :D
BalasHapusmian aku komennya bolong2 berhubung seringnya on di hp dan jaringan yg lemot sangat -_- jongmal mianhae
Ngaak apa saeng, trims sudah mau komentar :)
HapusGomawo....^__^
ff nya kok berasa singkat yaa, soalnya pengen baca terus. juga penasaran kelajutannya bakal gimana. te.o.pe lah buat authornya. tapi kelanjutannya jgn lama2 yaa heheh. seru soalnya..
BalasHapusAigoo...masak sih ?
HapusYah, kalau tidak dibuat enasaran...nanti next chapternya nggak dibaca lagi...kkk :)
Trims untuk komentarnya saeng...
Bagus min, minho oppa mulai menunjukan perasaannya sama sulli eon, tapi sulli eonnya kurang peka
BalasHapusseMoga keduanya cepat bersatu
Palli eon
Minho memang sudah suka sama Sulli sejak awal, tetapi emang Sulli-nya masih bingung...kkk :)
HapusYa, semoga mereka cepat bersatu di dunia nyata...bukan di FF saja .
Trims untuk komentarnya saeng, sampai jumpa di chapter berikutnya ^_^
Yaaa chap ini kok singkat banget eon :(
BalasHapusTapi tetep baguss kok, moment minsulnya itu lho bikin ketawa .. haha .. sulli lucu banget yaa polos kaya anak umur 10tahunan .. :D
Yahh minho oppa jangan cemburu yaa .. haha tenang aja sulli udh gak menyukai dr.choi lagi kok, jadi oppa gak perlu khawatir bersaing dengan orang yang udah meninggal .. :D
Sulli nya kan udh berpindah ke lain hati .. pindah ke hatinya minho oppa .. hihihi ciee .. :D
Isi dari kotaknya apaa yaa .. uhuuu penasaraaan bangeet ... eon di tunggu next chap nya yahh .. daebak deh ceritanya ..
Fighting ne buat nulis kelanjutan nya ... :* ^^
Singkat yah ?... mianhe saeng...
HapusMinsul memang lucu...malu-malu tapi mau kkk :)
Isi kotaknya apa.... kelinci kali ??
Nggak deh, nanti lihat saja di chapter depan.
Trims banget untuk komentarnya ya saeng :)
ih ternyata komenku blm keluar -_- aku dah komen dr ff ini muncul :(
BalasHapushmm aku komen lgi deh
ceritanya nggantung bgt nih msh dalam perjalanan menuju rmh nenek minho sama part minho + sulli buka kotak yg isinya buga sama surat, aaak penasaran sekaleee
nggantung....karena memang sengaja digantung, biar saeng mau terus baca chapter berikutnya :)
HapusTerimakasih untuk komentarnya, saeng...bikin eonni makin semangat ...kkk ^_^
penasaran kelanjutannya,next min..
BalasHapuspenasaran..
BalasHapusbaru baca eh,, udah tbc lagi, bersambung lah..
hmm penasaran bgt apa yg ada di kotak itu,,,,
hayoo buruan buka. ini mungkin bisa menjawab semua misterii yg sudah tterjadi
hana..dul..set...
BalasHapuskotak terbuka,,.
Aaaaa ulaar...lari oppa."kata sulli pd minho,
wkwkwk...jgn smpe gni dech min.kan lucu.hahahah
lnjuut min,,
Yaaaa...bkin pnsran ajaa...apa sih isi kotak it???
BalasHapusSumpah !! Pnsaran bingiit thor...
Lanjut thor
hahaha.. si minong demen bgt dah ngeledekin si sulli..
BalasHapusngebayangin kelakuan mereka berdua pasti lucu banget.. :D
nah loh, yang di dalem kotak berubah jadi apa coba?
tolong dibantu yak, hahaha
cuuuss lanjut baca part selanjutnyaaa.. :D
waah apa tuch isinya yah . . . penasaran bangeeet . . . jangan2 ah gak bisa bayangin dech pokoknya . . . . lanjut ea . . . fighting . . .
BalasHapusampun dah, konyol banget sih. tp apa, apa isi kotak surat itu??
BalasHapus