Poster by : aminaulia (GiraffelabilArt) @ HSG
Main Cast : Choi Minho, Choi Sulli, Lee Taemin, Jung Yunho
Genre : Romance,Misteri
Length : Chapter
Rating : General
Foreword
What if we realize that we are already in love with someone who turns out was a ghost.
Do ghosts exist?
Do ghosts can communicate with humans?
Selama
dirawat di Rumah sakit Sulli bertemu dengan seorang dokter yang menarik
hatinya, sehingga ia jatuh hati kepada dokter tersebut. Sesaat sebelum
meninggalkan rumah sakit baru ia mengetahui bahwa dokter yang
dicintainya sudah meninggal sepuluh tahun yang lalu akibat kecelakaan
lalu lintas.
Setelah kembali ke rumah, ia berjumpa dengan seorang sahabat kakaknya yang nama dan wajahnya sama persis seperti dokter tersebut.
Apakah itu hantu dokter yang mengikutinya ?
Apakah itu manusia yang wajah dan namanya mirip sekali dengan dokter tersebut ?
Banyak hal yang dialami oleh Sulli, yang mendorongnya untuk membuka sebuah surat yang diberikan dokter tersebut , sehari
sebelum ia meninggalkan rumah sakit.
SEBUAH SURAT DARI SURGA
( A letter from Heaven)
Sulli
berjalan mondar mandir di dalam kamarnya. Ia teringat kembali kejadian sepulang melihat pertandingan sepak bola siang
itu.
“Oh Tuhan…!!”
Tangannya
meraba dadanya yang terasa berdebar saat membayangkan kembali bagaimana
lembutnya Minho melap keringat di leher dan keningnya. Kemudian matanya
terpejam seolah melihat kembali wajah tampannya yang bergerak semakin dekat dan
semakin dekat…….
“ Fuih
! bagaimana mungkin eskrim itu mengacaukan semuanya ??
Seandainya…seandainya…..
Sulli menggaruk rambutnya dengan kesal. Kalau saja es itu tidak mencair, ia
pasti sudah mengetahui bagaimana perasaan Choi Minho kepadanya. Tetapi…..
“Apakah benar Minho oppa akan menciumku ?
Ataukah itu hanya perasaanku saja ?? bagaimana kalau ternyata dia memiliki
perasaan suka kepadaku ? Apa yang harus kulakukan ?? haist…kenapa aku jadi
heboh sendiri ??” gumamnya pada diri sendiri.
Sulli
tersentak kaget ketika tiba-tiba ponselnya berbunyi. Dan ia segera melonjak
kegirangan ketika melihat nama yang muncul di layar ponselnya. “Mr. froggie”
….berarti dari Choi Minho. Haist…bagaimana bisa ? Di saat ia sedang memikirkan
saat kejadian bersamanya, tiba-tiba ia menelpon. Apakah ini jodoh ???
Sulli
menepuk-nepuk pipinya sendiri ” Sadarlah
Sulli…sadarlah !!
Ia
segera menerima telepon.
“Yeoboseyo…”
“Annyeong Sulli. Apakah kau bebas hari ini ? Maksudku kau tak ada rencana pergi keluar ?”
“Annyeong Sulli. Apakah kau bebas hari ini ? Maksudku kau tak ada rencana pergi keluar ?”
“Huh ?
Wae oppa ??”
“ Aku
akan ke rumahmu untuk membicarakan sesuatu. Apakah Taemin ada ?”
“Taemin
oppa pergi keluar dengan Krystal dan JInki oppa sejak kemarin sore. Katanya ada
acara di kampus. Oppa tidak ikut ?”
“ Tidak,
karena oppa sekeluarga baru pulang.”
“oh..mau
bicara apa sih Oppa ? “
“ Jadi
kau bebas ?”
“Ya.”
“ Kalau
begitu turunlah segera…aku sudah ada di depan gerbang pagar rumahmu !!”
Sulli
terperanjat, tak percaya dengan pendengarannya. Choi Minho sepagi ini sudah ada
di rumahnya ? Mau apa ? Ada apa ?
“
Tunggulah sebentar !!”
Sulli menutup
telponnya, kemudian ia membereskan rambutnya yang berantakan.
“Eotteohge...aduh bagaimana ini. Aku
baru bangun, belum mandi….Kenapa si froggie itu harus datang sepagi ini ?
Eotteohge ???!”
Setelah melihat bayangannya di cermin,
dan yakin ia tampil sudah cukup rapi, Sulli keluar dari kamar tidurnya.
Setengah berlari ia menuruni tangga, hal ini membuat ibunya yang sedang menyiapkan
sarapan melihat dengan kening berkerut.
“Kenapa berlari-lari, Ssul ? Hati-hatilah
sedikit ,kau nanti jatuh !!”
“Nae eomma !”
Sulli menuju pintu, tetapi langkahnya
terhenti saat ia akan membuka pintu.
Sulli
Pov.
“Aish…kenapa
aku harus seperti ini ? Mengapa aku terburu-buru ? Mengapa aku merasakan
kegembiraan seperti ini ? Padahal bukan sekali ini Minho oppa datang . Apakah
ini karena peristiwa yang tadi mengganggu pikiranku ?”
Aku menarik
nafas dalam-dalam, berusaha mengontrol
emosiku yang meledak-ledak. Setelah agak tenang, kubuka pintu dan berjalan ke arah
pagar yang tertutup.
“Hai
Sulli …!”
Aku
mundur selangkah karena kaget, tidak mengira Minho oppa sudah berdiri dibalik
pintu gerbang rumah kami. Ia mengenakan baju training biru dengan sebuah tas
rangsel kesayangannya, bertengger di punggungnya.
“Kau
membuatku kaget. Ada apa sepagi ini datang ? Sulli baru saja bangun.”
“
Eoh ?? Baru bangun ? Matahari sudah keluar dari tadi dan kau baru bangun
? Aish…bangun pagi itu sehat, Sulli. Pantas kau sering sakit…kau malas sih…!”
“Oppa,
datang sepagi ini untuk mengomeliku heh ?”
“Uff,
sorry !” dia tersenyum lebar.
Jantungku
berdetak cepat melihat wajahnya yang sedang tersenyum. Terlihat sangat menawan,
apalagi dari jarak sedekat ini. Tetapi….aku kembali teringat kepada seseorang
yang pernah tersenyum secerah ini kepadaku. Ya, aku kembali mengingat dr.Minho
yang tersenyum lebar saat kami sama-sama di balkon menikmati salju yang turun,
malam itu.Dokter yang malam itu telah mencuri hatiku. Aish…kenapa aku harus
kembali mengingatnya ?
Apakah
karena wajah dokter itu dengan Minho oppa sangat mirip, makanya aku merasakan
hal seperti ini saat bersamanya ? Apakah aku juga telah jatuh cinta pada Minho
oppa karena ia memiliki banyak kesamaan dengan dokter itu ?
“Hei
Sulli !! Kau malah melamun sih ! “ Minho oppa melambaikan tangannya di depanku.
“Huh
?” kurasa wajahku menghangat,”Oh…ayo masuk dulu !”
“Aku tunggu di sini saja, ya !”
“Oppa
akan mengajakku pergi ? Ke mana ?”
“Pokoknya
ke suatu tempat yang bisa membuatmu merasa lega.
“huh
?”
Aku
tak mengerti maksud perkataannya.
“Tetapi
aku belum mandi,oppa. Kalau menunggu di luar kan nggak enak. Masuklah dulu !!”
Akhirnya
Minho oppa mengalah, ia melangkah masuk mengikutiku. Setelah memintanya duduk,
aku segera meninggalkannya untuk mandi.
End of Pov
Minho duduk dengan perasaan lega.
Setelah berbicara dengan ayahnya tentang pamannya yang bernama sama dengannya,
ia diantar eommanya pergi ke rumah neneknya. Kemudian dari kakeknya ia akhirnya
tahu seluruh cerita tentang pamannya. Rupanya ia meninggal di usia yang sangat
muda, 25 tahun. Bahkan kata kakeknya , sesaat sebelum kematiannya pamannya
sempat menelepon dan mengatakan bahwa besoknya ia akan memperkenalkan seorang
gadis ke hadapan mereka. Tetapi itu tak pernah terjadi, karena kecelakaan maut
lebih dahulu merenggutnya.
Dari hasil kunjungannya, akhirnya Minho
tahu tempat kuburan pamannya. Hari ini ia berencana akan menceritakan hal itu
pada Sulli dan membawanya ke kuburan pamannya untuk memperlihatkan padanya
bahwa apa yang dialaminya itu bisa dijelaskan secara logis.
“Sedang menunggu siapa anak muda ?”
Sebuah suara bariton mengejutkan Choi Minho yang sedang tenggelam dalam lamunannya. Ia terlonjak karena kaget.
Matanya yang besar melihat sesosok laki-laki paruh baya yang terlihat masih
tampan dan gagah. Sekilas wajah dan sosoknya mengingatkan Minho kepada
sahabatnya Taemin. Mungkin, kalau sudah tua Taemin akan berpenampilan seperti
laki-laki di hadapannya.
Choi Minho berdiri dari duduknya
kemudian membungkukkan badannya sembilan puluh derajat.
“Annyeonghaseyo. Minho imnida. Saya
teman sekampus Taemin.” Katanya memperkenalkan diri.
“ Oh ?? Tapi Taemin dari kemarin sore
sudah pergi dengan Onew. Katanya ada acara di kampus ?”
“Benar, di kampus diadakan acara amal
untuk menggalang dana. Kebetulan saya tidak terlibat dalam acara tersebut
karena ada urusan keluarga.” Minho menjelaskan.
“ Oh…lalu kau ke sini disuruh Taemin ?
Untuk mengambil sesuatu yang tertinggal, mungkin ?”
“Oh bukan.” Minho tiba-tiba wajahnya
merah,” Saya datang untuk menemui Sulli….”
“Oh….” Mata lelaki tua itu mengawasi
Minho dari atas sampai ke bawah.
Minho duduk dengan gelisah, ia merasa
sedang diperhatikan oleh ayahnya Sulli.
“Pabo Minho, mengapa kau mengenalkan
dirimu teman Taemin tetapi datang untuk menemui Sulli ? Ini pasti terdengar
konyol !!” rutuknya dalam hati.
“ Siapakah namamu tadi, anak muda ?”
“Minho…Choi Minho.” Jawabnya gugup.
Dilihatnya lelaki itu makin
mengamatinya, bahkan menelitinya dari ujung kaki sampai ujung rambut. Sementara
dahinya berkerut seperti memikirkan sesuatu.
Tiba-tiba Sulli muncul di antara
mereka. Minho tertegun melihatnya, terlihat segar dan cantik. Ia mengenakan
celana jeans warna pink dengan blus putih.
“ Pagi, appa !!” sapanya kemudian
mencium pipi lelaki yang dari tadi duduk mengamati Minho.
“Aish, appa baunya kecut !” kata Sulli
sambil memencet hidungnya menggoda ayahnya.
“Tentu saja sayang, appa kan baru
jogging. Mau pergi, ya ?”
“ Nae. Tapi kata eomma aku harus
mengajak Minho oppa untuk sarapan dulu. Appa juga !!”
Choi Minho yang mendengarkan percakapan
mereka, terkejut. Ia memang sering mengunjungi rumah Taemin dan sudah mengenal
ibunya dengan baik. Tetapi bertemu dengan ayahnya baru sekarang, karena setiap
dia datang ayahnya tak pernah berada di tempat. Tentu saja ia terkejut ketika
mendengar ibunya Sulli menyuruhnya makan bersama dengan ayahnya yang baru saja
bertemu. Ia menjadi gugup.
“Oppa…ayo kata eomma ikut sarapan !!”
“Ah…terimakasih, aku sudah sarapan
tadi.” Tolak Minho sopan.
“Ayolah Minho, eommanya Sulli tidak
akan senang kalau ditolak. Ayo sarapan bersama !!”
“Ayo oppa…..!” kata Sulli dengan
gerakan manja, ia kemudian menarik tangan Minho secara paksa.
Melihat itu ayahnya tersenyum, kemudian
ia melangkah meninggalkan dua anak muda yang menurutnya adalah pasangan serasi.
Akhirnya
Minho duduk mengelilingi meja makan. Ia duduk di kursi biasanya Taemin duduk,
sementara Sulli duduk di sampingnya. Di
meja terhidang lauk pauk yang lengkap. Galbi
, Kongnamul Bab , Moo Saengchae
, dan Seolleotang, sup tulang sapi yang kental. Minho tertegun melihat
hidangan yang lengkap karena di rumah ia terbiasa sarapan roti, telur, atau
sereal saja.
“Jangan
heran oppa, menu sarapan di rumah kami selalu seperti ini karena appa hanya
sempat makan bareng keluarga kalau sarapan saja. Jadi, eomma sengaja memasak
menu lengkap untuk sarapan.”
“Benar
Minho, ayo makanlah jangan malu-malu !!” kata ibunya Sulli dengan ramah.
“Terimakasih
ahjumma, ahjussi.”jawab Minho singkat.
“Sulli
makanlah yang banyak, supaya kesehatanmu tetap terjaga.” Kata ayahnya,” Dan
Minho ayolah makan, anggaplah rumah sendiri !”
Minho
mengangguk. Ia benar-benar merasakan kehangatan di saat sarapan di rumah Sulli
. Diam-diam ia merasa sedih karena kesempatannya untuk makan sekeluarga seperti
ini sangat jarang karena ayahnya bekerja di tempat yang jauh.
“Minho,
maapkan kalau lelaki tua ini salah…tetapi wajahmu mengingatkanku pada seseorang
. “
Tiba-tiba
ayahnya Sulli berkata sambil memandang wajah Minho.
“
Dulu di rumah sakit ada seorang dokter muda yang banyak disukai pasien-pasien
rumah sakit. Ia seorang dokter nyentrik, karena penampilannya berbeda dari
dokter lainnya. Hobinya juga nyentrik, seorang dokter yang suka railly motor.
Tetapi ia punya prestasi yang bagus hanya sayang usianya tidak lama. Ia
meninggal ….”
“
Appa !!” Sulli tiba-tiba berseru dengan
wajah yang pucat.
Tanpa
sadar ia menjatuhkan sumpit yang sedang dipegangnya. Hal itu tentu saja
mengejutkan kedua orang tuanya. Termasuk Minho. Ketiganya menatap ke arah Sulli
yang terlihat panik , bibirnya bergetar.
“Hentikan
!! Tolong jangan bawa percakapan tentang dokter Minho ke rumah ini ….” Katanya,
kemudian dua butir air mata membasahi pipinya.
Tuan
Choi dan isterinya tertegun, kemudian saling memandang. Tak mengerti kenapa
anaknya tiba-tiba seperti itu.
“
Aigoo, sayang…kau merasakan sakit kepala lagikah ?” Tanya ibunya Sulli sambil
bangkit dan menghampiri kursi anaknya.
“
Tunggu, aku hidupkan mobil dulu ! Kita segera ke rumah sakit Ssull !” kata Tuan
Choi sambil bangkit dari tempat duduknya. Tetapi gerakannya tertahan oleh
teriakan Sulli yang histeris.
“
Jangan !! Jangan pernah membawaku ke rumah sakit !! Jangan eomma…tolong !! Sulli tidak mau
bertemu hantu itu lagi ! Sulli sudah sehat eomma …!!!”
“
Ya sayang…ya. Kau tidak akan ke rumah sakit !!” bujuk ibunya sambil mengelus
rambut anaknya.
Melihat
seluruh kejadian itu, Minho bingung harus bagaimana. Ia tidak menyangka kalau
orang tua Sulli tidak pernah mengetahui anaknya mendapatkan pengalaman kurang
menyenangkan di rumah sakit. Ah…mungkin saja Sulli merahasiakan itu karena ia
takut tidak dipercaya, seperti juga Taemin yang tidak mempercayai ceritanya
yang menurut dia konyol. Lalu kini apa yang harus dilakukannya ? Menceritakan
semuanya kepada orang tua Sulli ? Bagaimana kalau nanti Sulli tidak terima dan
balik marah ?? Aish…eotteohge ???
Appanya
Sulli kembali duduk di kursinya. Tangannya memegang bahu anaknya dan membelai
lembut, sangat kelihatan sekali kalau dia sangat menyayangi putri satu-satunya
itu. Sementara ibunya Sulli memeluk Sulli dari belakang, tangannya membelai
rambutnya dan air mata mulai membasahi pipinya. Ia mengira Sulli merasakan
kembali sakitnya, padahal sudah beberapa bulan ini penyakitnya tidak kambuh. Ia
bahkan mengira Sulli memang sudah sehat.
Choi
Minho mendehem, ia benar-benar merasa tidak enak berada dalam situasi seperti
ini. Dengan perlahan ia membuka percakapan, ia akhirnya memutuskan untuk
bercerita. Kasihan sekali melihat kecemasan orang tua Sulli, mereka pasti
bingung menghadapi tingkah anaknya.
“
Maaf, bila saya terkesan ikut campur.” Katanya perlahan, matanya melihat ke
arah tuan Choi, ayah Sulli, takut-takut.
“Saya
mungkin bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Sulli, anak anda.”
Katanya.
Kedua
orang tua Sulli melihat ke arah Minho dengan tatapan bertanya-tanya.
“
Sulli pernah bercerita kepadaku….juga kepada Taemin…bahwa……"
Minho melihat ke arah Sulli dan tersenyum lembut,
” Maaf, Sulli…oppa harus menceritakan semuanya kepada orang tuamu. Oppa tidak mau mereka cemas.”
Minho melihat ke arah Sulli dan tersenyum lembut,
” Maaf, Sulli…oppa harus menceritakan semuanya kepada orang tuamu. Oppa tidak mau mereka cemas.”
‘Apakah
yang kau ketahui Minho ?” Tanya ayah Sulli tidak sabar.
“Sebenarnya
sewaktu di rumah sakit Sulli telah bertemu dengan seorang dokter yang
ciri-cirinya telah ahjussi sebutkan tadi. Dokter Choi Minho , seorang dokter
muda yang meninggal karena kecelakaan maut yang merenggut nyawanya.’
“
Mwoya ? Bagaimana mungkin ??” Tanya ayah Sulli.
“Benar
appa !!” Sulli melihat ke arah ayahnya dengan tatapan tidak senang, karena
merasa tidak dipercaya.
“Aku
tahu kalian tidak akan mempercayainya…seperti juga Taemin oppa. Tetapi aku
memang bertemu dengan dokter itu. Bahkan aku berbicara dengannya hampir setiap
malam. Dokter itulah yang menasihatiku agar serius dengan pengobatanku. Dokter
itu pula yang telah memberikan terapi pada kakiku sehingga aku bisa berjalan
dengan baik. Dokter itulah yang membuat semangatku untuk sembuh timbul. Dokter
itu…eomma yang membuat Sulli tidak pernah mau ke rumah sakit lagi. Karena Sulli
tahu…ternyata dokter itu tidak pernah ada…dokter itu hanya arwah seseorang
saja. Jadi tolong jangan bawa Sulli ke sana lagi, Sulli tidak mau harus bertemu
dengannya lagi.”
Orang
tua Sulli terdiam, demikian juga dengan Minho. Mereka sama-sama terbawa arus
pikirannya masing-masing.
Aneh…mungkin itu yang dipikirkan orang tua Sulli. Tetapi tidak dengan Minho, ia berpikir betapa berat Sulli harus menyimpan semuanya sendirian tanpa ada satupun di keluarganya yang mengetahui.
Aneh…mungkin itu yang dipikirkan orang tua Sulli. Tetapi tidak dengan Minho, ia berpikir betapa berat Sulli harus menyimpan semuanya sendirian tanpa ada satupun di keluarganya yang mengetahui.
“Ah
nae, eomma ingat…waktu mau pulang kau pernah bertanya tentang dokter Minho yang
katamu berjaga setiap malam di VIP.”
“Benar
eomma, dan itu bukan halusinasi Sulli. Itu kenyataan. Dokter Yunho lah yang
kemudian memberitahuku bahwa dokter itu sudah meninggal. Eomma masih ingat
tentang tissue berdarah yang eomma lihat di meja Sulli? Itu bukan karena Sulli
mimisan, tetapi itu adalah tissue yang telah dipakai untuk melap keringat
dokter Minho setelah memberikan terapi ke kaki Sulli. Waktu itu Sulli sendiri
bingung kenapa keringatnya bisa berubah menjadi darah…Dan itu bukti bahwa Sulli
tidak berhalusinasi, kan ?”
Choi
Minho terhenyak mendengarnya. Cerita ini baru sekarang didengarnya, Ini sangat
dimengerti kalau Sulli menyimpan ketakutan yang begitu besar selama ini.
Keringat berubah menjadi darah….ia merasa merinding mendengarnya.
“Mengapa
kau tidak cerita pada eomma Sulli ? Kalau tahu begitu eomma tak akan
membiarkanmu dirawat di sana.”
“Sulli
juga baru tahu ketika sudah pulang dari rumah sakit. Ia selalu datang tiap
malam, menemani Sulli ngobrol dan memberikan nasihat yang banyak supaya bisa
sembuh dari sakit.”
“Itukah
sebabnya kau tidak pernah mau eomma temani saat malam ? Itukah sebabnya Taemin
selalu kau suruh pulang kalau harus menjagamu ?”
Sulli
mengangguk,” Mianhe oemma…Sulli tidak berpikir akan seperti ini.”
“Aigoo
Sulli….katakan sama eomma, kau jatuh cinta pada dokter Minho. Benarkah ?”
“
Nae eomma…mianhe…”
‘
Jangan minta maaf sayang. Oemma yang tidak peka pada keadaanmu.”
Ayahnya
Sulli terdiam, ia tampak terpukul mengetahui keadaan yang sebenarnya. Walaupun
cerita anaknya sangat tidak masuk akal, ia berusaha untuk mempercayainya karena
ia tahu anaknya termasuk gadis yang manja dan jujur. Dia tidak mungkin
berbohong untuk sesuatu yang tidak perlu.
“Perlu diketahui, saya datang ke sini pagi-pagi
sekali adalah untuk memberikan penguatan kepada Sulli bahwa apa yang
diyakininya itu adalah benar.” Minho memecahkan kebisuan yang terjadi di meja
makan. Ia tersenyum gugup, ketika mata kedua orang tua Sulli berpindah
kepadanya.
“Saya
memiliki nama dan wajah yang sama dengan dr. Minho….itu ada penjelasannya,
karena ternyata dr. Choi Minho adalah paman saya. Adik kandung ayah saya.”
“Mwo
???” Kini Sulli yang terkejut, demikian pula kedua orang tuanya.
“Kenapa
oppa tidak pernah mengatakannya padaku ? Mengapa oppa selama ini berpura-pura
bodoh dan tidak tahu ?” tanyanya sewot.
“
Mian Sulli… karena oppa sendiri tidak tahu memiliki paman bernama Choi Minho.
Oppa baru mengetahuinya tadi malam…….”
Akhirnya
Choi Minho menceritakan kejadian yang terjadi di keluarganya. Ia mengulang apa
yang diceritakan oleh ayahnya dan kakeknya tentang siapa dan bagaimana pamannya
yang dikenal Sulli dengan nama dr. Choi Minho itu.
Selesai
bercerita, ruangan itu kembali sunyi..
“
Dan saya meminta ijin kepada Ahjumma dan Ahjussi untuk mengajak Sulli ke rumah
nenek. Nenek sangat mencintai paman Minho, dan ia ingin sekali bertemu dengan
gadis yang telah ditemui oleh arwah paman. Itu pun kalau anda berdua
mengijinkan.”
Tidak
ada jawaban. Choi Minho menjadi tegang, ia sangat berharap Sulli dapat menemui
neneknya .
Kepada teman-teman terimakasih telah mau membaca FF ini, telah berkomentar dan memberikan masukan berharga . Mohon maaf bila dalam chapter terdahulu ada menggunakan "saya" dan "anda" yang terkesan kaku. Dan dalam chapter ini malah lebih bayak kata "saya" yang diucapkan Minho. Ini semata-mata untuk memberikan kesan "formal"/"sopan" antara komunikasi anak muda dengan orang tua. Mohon dimaklum :)
Annyeong... ^^~
Annyeong... ^^~
BERSAMBUNG
Author membutuhkan Komentar. Seperti biasa ne. . ^^ Gomawo #Bow
Ahhh minho oppa ♥
BalasHapusKasian sullinya (⌣̩_⌣ )
Fighting sulli ada minho oppa :)
Mian, baru bisa balas komentarnya karena kemarn-kemarin benar-benar sibuk. kkk :)
HapusYa saeng, jangan takit...selama ada Minho oppa...Sulli akan selalu baik-baik saja.
Gomawo untuk komentarnya *bow*
akhirnya ketauan juga knapa hantunya nemuin sulli trus, ternyata eh ternyata. . :'(
BalasHapuslanjut ya, berapa chapter lagi ni? ga sabar. hehehe
Saeng husna, maaf baru balas komentarnya...:)
HapusHantu di Korea ternyata perlu alasan juga ya kalau mau penampakkan...kkk :)
Sabar ya saeng masih ada 5 chapter ke depan...jadi misterinya baru terbuka sedikit nih :)
Semoga tidak bosan bacanya :D
Minho oppa baik deh mau bantuin sulli kekeke , semangat ya sulli :)
BalasHapusNext ne eon
Mian saeng, baru balas komentarnya
HapusMinho memang baik...bukan di cerita ini saja tapi juga dalam kehidupan nyatanya...:D
Jadi tunggu untuk chapter selanjutnya ya... trims untuk komentarnya dech !
ceritanya bagus, lanjut ya...
BalasHapusThanks atas pujiannya Nana...
HapusCeritanya bagus....yang mengomentarinya malah lebih bagus, nambah semangat pada eonni untuk terus nulis.
Thanks ya....
Tambah penasaran nih ff nya.Nextnya min.
BalasHapusSaeng Ivonne, maaf baru balas komentarnya...:)
HapusMudah-mudahan kalau penasaran jadi pengen baca lanjutannya....dengan begitu FF eonni masih ada yang mau baca ...:D
Trims ya untuk slalu berkomentar.
Minho berwibawa ya hahaha
BalasHapusLanjut min jngn lama lama ya ;)
Minho berwibawa karena itu gelarnya "Flaming Charisma"... apalagi kalau di hadapan orang tua...dia paling bisa ngambil hatinya :) Pria paling jempol untuk dibawa ke hadapan "mama"...ha ha ha :D
HapusNah, kalau mau lama/ bentar...minta ke admin yang empunya blog...kkk :)
Lanjut dong min :) reader baru
BalasHapusThanks saeng, senang bisa ada yang baru baca...kkk :)
HapusNanti chapternya dilanjut...jadi bacanya juga lanjut, ya !!
Annyeong.... :)
Wah, makin haru aja critanya, kira2 siapa ya perempuan yang mau dikenalin dr.minho ?
BalasHapusbagai mana reaksi nenek klo ketemu sulli ?
daebakk,,, lanjut ya min
palli
Wah...m,aaf baru bisa balas komentarnya
HapusSemua pertanyaan saeng, nanti dijawab di chapter selanjutnya. Kalau dijawab di sini sepertinya gak seru lagi :)
Ppali admin !! Next chapter katanya...:D
Minho oppa sopan yaa sma camer .. Hehehe
BalasHapusCeritanya makin seru ajaa .. Aku suka ff ini karena disetiap part nya itu selalu ada rahasia atau hal yg buat penasran ..
Lanjut thor
Saeng Ressi,m maaf baru balas komentranya :)
HapusMinho memang calon menantu ideal...hahaha :D
Trims deeh kalau saeng suka cerita ini...memang eon sengaja bikin penasaran yang baca, biar next chapter masih ada yang baca...kkk :)
Thanks ya atas komentarnya....
Min next minnnn...
BalasHapusPenasarannnnnnnn..
Kira kira apa yang terjadiiiii
Hai Christin, mian baru balas komentarnya
HapusPenasaran ??? Tunggu next chapternya !!
Annyeong...:)
Wahh bagus deh sekarang udh ada penjelasan dan ortu sull juga sull nya bisa ngerti deh kalo itu pamannya minho,tapi ttep penasaran isi suratnta. Lanjut deh thoor :). Fighting
BalasHapusHai saeng putri, kalau penasaran isi suratnya...eonni juga sama, kayaknya Sulli sudah lupa itu surat ya ? Atau sudah dibuang mungkin ??
HapusSabar untuk jawabannya ya saeng ... FIGHTING !!
Kira" apa ya yg d katakan eomma dan appa sulli?
BalasHapustrz appa sulli tau drmn dr.choi minho knp dy kaget ngeliat wjah minho?
lanjut thor daebak
Hai anna,
HapusAppa Sulli adalah pemilik dimana Dr. Minho bekerja dulunya...dan ia mengenalnya karena Dr. Mino termasuk dokter nyentrik yang disukai pasiennya, Sehingga walaupun sudah meninggal, ia masih mengingatnya. Begitu saeng...
Nanti cerita selanjutnya malah bikin saeng penasaran lagi, coba dibaca ulang chapter sebelumnya supaya tidak bingung :)
Daebak min,
BalasHapus1 keluarga udah shock aja tuh pas lg sarapan,
Tau minho punya paman yg mirip bgt sm dia.
Kira" ssul mau ga tuh yaa ketemu sm neneknya minho?
Trs surat yg dulu dikasih dr minho, ssul simpen dimana yaa?
Penasaran bgt sm isi surat itu😕
Next yaa minn :D
Hai Johanna, mian komentarnya baru dibalas.
HapusBenar sekali, sekeluarga shock dengan masalah Sulli...xixixi ^_^
Untuk jawabannya, mudah-mudahan ada di chapter berikutnya...:)
Oke...sampai ketemu di chapter lain ...
Wah wah ternyata paman minho ska sma sulli toh,,, tp kn udah jd om om....hehe
BalasHapusD tggu lnjutanya ne...
Hai Yani, mian baru dibalas ya...
HapusPaman Minho suka Sulli...pastilah ! Sulli kan cute dan cantik ...
Walau udah meninggal, bela-belain menemuinya di rumah sakit...xixixi :)
Oke, tunggu next chapternya ya !!
Huaaaa, penasaraaaaannn. Untung aja minho oppa ngejelasin semuanya. Lanjut miiinn
BalasHapusOwh Minsul Shipper (?) sama bnget dengan eonni :)
HapusPenjelasan Minho baru menjawab sebagian kecil misteri...jadi kalau mau tahu jawaban lengkapnya, harus mau baca legi minggu depan kkk :)
Nah Admin empunya blog...lanjut katanya !!
keren min....
BalasHapuslanjut dong....
penasaran nih...
Hi Ulfa,
HapusKeren...emang dari dulu Minho sama Sulli sudah ketahuan kerennya.
Ok, ceritanya dilanjut ya...supaya tambah penasaran kkk :)
akhirnya ada yang chap 5, bagus ceritanya..... aku cuma nemu sampek chap 4 di asianfanfiction.... tapi disini udh chap 5 ..... tapi nih part bikin penasaran..... apakah ssul eonni mau n dibolehin ma ortunya?????.... semoga aja iya... biasa reader males baca yang sedih2..... mian jika komennya gaje.... annyeong... gomawo udh ngepost chap ini.....
BalasHapusHi Dewi, kaget juga kalau pernah baca ini di AFF...masak sih di AFF nggak ada chapter 5. Padahal sudah lengkap tuh !! Ini kan eonni translate ke versi Indonesia...ha ha ha :D
HapusNggak kok Eon nggak akan bikin saeng sedih... tapi kayaknya harus sabar nunggu dech !
Oh, gomawo untuk komentarnya dan sudah mau baca ulang FFnya. Asyik yang versi Inggris atau Indo ???
Annyeong...
wuahh seru, jadi pen liat surat yg dikasih dr minho ke sulli hehe
BalasHapusnanti dikasih lihat sama sulli....kkk
HapusTapi kayaknya Sulli sudah lupa sama surat itu, ya ?!
Trims untuk komentarnya saeng....
Lanjut eonnnnn bagus banget ffnya
BalasHapusTerimakasih saeng untuk komentarnya.
HapusLanjuut....:)
akhirnya minho jelasin juga ke sulli and family, itu yg disukai paman minho wkt masih hidup siapa sih? sulli kan blm lahir? terus, aku penasaraan bgt sama isi suratnya jadi buat author cepet dilanjut yaa hehe
BalasHapusEh, saeng
HapusSulli sama Minho waktu sudah lahir tetapi masih kecil. Nanti untuk jawabannya ada di chapter berikutnya....
Gimana nih Admin....bisa diposting lagi...xixixi...:)
Ahirnya sulli dn kluarganya tau bahwa sulli benar" brtemu dg sosok hantu yg nma dn wjahnya sama dg minho....
BalasHapusSebenarnya sulli itu suka ama arwah dr minho apa suka ama choi minho....
Ditunggu chapter selanjutnya....fighting!!!!!:-)
Akhirnya misteri mulai terungkap .. kenapa sulli begitu takut saat pertama kali bertemu dengan minho .. dan akhirnya orang tua sulli pun tau kalau sulli melihat hantu dr. Choi itu dan percaya bahwa sulli gak berhalusinasi ..
BalasHapusYaa semoga orang tunya sulli mengijinkan sulli dibawa ke rumah nenek nya minho ya .. supaya lebih jelas lagi dan misteri-misteri lainnya mulai terungkap juga .. hehe
Ceritanya menarik eon .. seru banget dah .. keren pokoknya mh
ciee minho main ke rumah camar nih. ketemu lagi sama camar. *calon mertua. hhe
BalasHapushmmmutung udah ada jawaban di balik teka teki yg rumit ini..
bner" bikin merinding.. berrrr
hmm sull di bawa ke rumah nneknya minho oppa nih.. gimana ya
ternyata begituuu toh,,,lega dech dnger pnjelasan minho,tpi ortu sulli ngijiin gk ea?? next min...
BalasHapusakhirnyaaaa.. terjawab sudah teka-teki selama ini, hehe
BalasHapusterus-terus, uri minsul gmn nih nasibnya?
ayo jadian aja, sama-sama suka ini, haha.. :D
emmh ortunya sulli pazti ngasih izin minho kan ganteng . . hahaha . . . semangat lagi buat ffnya . . . . :)
BalasHapuswah makin horor aja..
BalasHapusCeritanya bagus 👍 :)
BalasHapusBorgata Hotel Casino & Spa | Dr.MCD
BalasHapusBorgata Hotel Casino & Spa is your new Borgata 아산 출장안마 hotel and 경산 출장안마 casino, located 춘천 출장마사지 in Atlantic 안성 출장샵 City, New Jersey. You 익산 출장안마 can enjoy the casino's 14000 square foot casino