Sabtu, 05 April 2014

A Letter From Heaven (Chap.5)




Main Cast : Choi Minho, Choi Sulli, Lee Taemin,  Jung Yunho

Author : Dina Matahari

Genre :  Romance,Misteri
 
Length : Chapter

  Rating : General  

Foreword

What if we realize that we are already in love with someone who turns out was a ghost.
  
Do ghosts exist?
Do ghosts can communicate with humans?
What if we are elected by the ghost to realize their last wishes before they are die?



Selama dirawat di Rumah sakit Sulli bertemu dengan seorang dokter yang menarik hatinya, sehingga ia jatuh hati kepada dokter tersebut. Sesaat sebelum meninggalkan rumah sakit baru ia mengetahui bahwa dokter yang dicintainya sudah meninggal sepuluh tahun yang lalu akibat kecelakaan lalu lintas.

Setelah kembali ke rumah, ia berjumpa dengan seorang sahabat kakaknya yang nama dan wajahnya sama persis seperti dokter tersebut.

Apakah itu hantu dokter yang mengikutinya ?

Apakah itu manusia yang wajah dan namanya mirip sekali dengan dokter tersebut ?

Banyak hal yang dialami oleh Sulli, yang mendorongnya untuk membuka sebuah surat yang diberikan dokter tersebut , sehari
sebelum ia meninggalkan rumah sakit.


SEBUAH SURAT DARI SURGA
( A letter from Heaven)









Sulli berjalan mondar mandir di dalam kamarnya. Ia teringat kembali kejadian   sepulang melihat pertandingan sepak bola siang itu.

“Oh  Tuhan…!!”

Tangannya meraba dadanya yang terasa berdebar saat membayangkan kembali bagaimana lembutnya Minho melap keringat di leher dan keningnya. Kemudian matanya terpejam seolah melihat kembali wajah tampannya yang bergerak semakin dekat dan semakin dekat…….

“ Fuih ! bagaimana mungkin eskrim itu mengacaukan semuanya ??

Seandainya…seandainya….. Sulli menggaruk rambutnya dengan kesal. Kalau saja es itu tidak mencair, ia pasti sudah mengetahui bagaimana perasaan Choi Minho kepadanya. Tetapi…..

“Apakah benar Minho oppa akan menciumku ? Ataukah itu hanya perasaanku saja ?? bagaimana kalau ternyata dia memiliki perasaan suka kepadaku ? Apa yang harus kulakukan ?? haist…kenapa aku jadi heboh sendiri ??” gumamnya pada diri sendiri.





Sulli tersentak kaget ketika tiba-tiba ponselnya berbunyi. Dan ia segera melonjak kegirangan ketika melihat nama yang muncul di layar ponselnya. “Mr. froggie” ….berarti dari Choi Minho. Haist…bagaimana bisa ? Di saat ia sedang memikirkan saat kejadian bersamanya, tiba-tiba ia menelpon. Apakah ini jodoh ???

Sulli menepuk-nepuk pipinya  sendiri ” Sadarlah Sulli…sadarlah !!

Ia segera menerima telepon.

“Yeoboseyo…”

“Annyeong Sulli. Apakah kau bebas hari ini ? Maksudku kau tak ada rencana pergi keluar ?”
“Huh ? Wae oppa ??”
“ Aku akan ke rumahmu untuk membicarakan sesuatu. Apakah Taemin ada ?”
“Taemin oppa pergi keluar dengan Krystal dan JInki oppa sejak kemarin sore. Katanya ada acara di kampus. Oppa tidak ikut ?”
“ Tidak, karena oppa sekeluarga baru pulang.”
“oh..mau bicara apa sih Oppa ? “
“ Jadi kau bebas ?”
“Ya.”
“ Kalau begitu turunlah segera…aku sudah ada di depan gerbang pagar rumahmu !!”
Sulli terperanjat, tak percaya dengan pendengarannya. Choi Minho sepagi ini sudah ada di rumahnya ? Mau apa ? Ada apa ?
“ Tunggulah sebentar !!”  
Sulli menutup telponnya, kemudian ia membereskan rambutnya yang berantakan.  
“Eotteohge...aduh bagaimana ini. Aku baru bangun, belum mandi….Kenapa si froggie itu harus datang sepagi ini ? Eotteohge ???!”
Setelah melihat bayangannya di cermin, dan yakin ia tampil sudah cukup rapi, Sulli keluar dari kamar tidurnya. Setengah berlari ia menuruni tangga, hal ini membuat ibunya yang sedang menyiapkan sarapan  melihat dengan kening berkerut.
“Kenapa berlari-lari, Ssul ? Hati-hatilah sedikit ,kau nanti jatuh !!”
“Nae eomma !”
Sulli menuju pintu, tetapi langkahnya terhenti saat ia akan membuka pintu.


Sulli Pov.
“Aish…kenapa aku harus seperti ini ? Mengapa aku terburu-buru ? Mengapa aku merasakan kegembiraan seperti ini ? Padahal bukan sekali ini Minho oppa datang . Apakah ini karena peristiwa yang tadi mengganggu pikiranku ?”
Aku menarik nafas  dalam-dalam, berusaha mengontrol emosiku yang meledak-ledak. Setelah agak tenang, kubuka pintu dan berjalan ke arah pagar yang tertutup.
“Hai Sulli …!”
Aku mundur selangkah karena kaget, tidak mengira Minho oppa sudah berdiri dibalik pintu gerbang rumah kami. Ia mengenakan baju training biru dengan sebuah tas rangsel kesayangannya, bertengger di punggungnya.
“Kau membuatku kaget. Ada apa sepagi ini datang ? Sulli baru saja bangun.”
Eoh ?? Baru bangun ? Matahari sudah keluar dari tadi dan kau baru bangun ? Aish…bangun pagi itu sehat, Sulli.  Pantas kau sering sakit…kau malas sih…!”
“Oppa, datang sepagi ini untuk mengomeliku heh ?”
“Uff, sorry !” dia tersenyum lebar.
Jantungku berdetak cepat melihat wajahnya yang sedang tersenyum. Terlihat sangat menawan, apalagi dari jarak sedekat ini. Tetapi….aku kembali teringat kepada seseorang yang pernah tersenyum secerah ini kepadaku. Ya, aku kembali mengingat dr.Minho yang tersenyum lebar saat kami sama-sama di balkon menikmati salju yang turun, malam itu.Dokter yang malam itu telah mencuri hatiku. Aish…kenapa aku harus kembali mengingatnya ?
Apakah karena wajah dokter itu dengan Minho oppa sangat mirip, makanya aku merasakan hal seperti ini saat bersamanya ? Apakah aku juga telah jatuh cinta pada Minho oppa karena ia memiliki banyak kesamaan dengan dokter itu ?
“Hei Sulli !! Kau malah melamun sih ! “ Minho oppa melambaikan tangannya di depanku.
“Huh ?” kurasa wajahku menghangat,”Oh…ayo masuk dulu !”
 “Aku tunggu di sini saja, ya !”
“Oppa akan mengajakku pergi ? Ke mana ?”
“Pokoknya ke suatu tempat yang bisa membuatmu merasa lega.
“huh ?”
Aku tak mengerti maksud perkataannya.
“Tetapi aku belum mandi,oppa. Kalau menunggu di luar kan nggak enak. Masuklah dulu !!”
Akhirnya Minho oppa mengalah, ia melangkah masuk mengikutiku. Setelah memintanya duduk, aku segera meninggalkannya untuk mandi.
End of Pov


Minho duduk dengan perasaan lega. Setelah berbicara dengan ayahnya tentang pamannya yang bernama sama dengannya, ia diantar eommanya pergi ke rumah neneknya. Kemudian dari kakeknya ia akhirnya tahu seluruh cerita tentang pamannya. Rupanya ia meninggal di usia yang sangat muda, 25 tahun. Bahkan kata kakeknya , sesaat sebelum kematiannya pamannya sempat menelepon dan mengatakan bahwa besoknya ia akan memperkenalkan seorang gadis ke hadapan mereka. Tetapi itu tak pernah terjadi, karena kecelakaan maut lebih dahulu merenggutnya.
Dari hasil kunjungannya, akhirnya Minho tahu tempat kuburan pamannya. Hari ini ia berencana akan menceritakan hal itu pada Sulli dan membawanya ke kuburan pamannya untuk memperlihatkan padanya bahwa apa yang dialaminya itu bisa dijelaskan secara logis.

“Sedang menunggu siapa anak muda ?”
Sebuah suara bariton mengejutkan Choi Minho yang sedang tenggelam dalam lamunannya. Ia terlonjak karena kaget. Matanya yang besar melihat sesosok laki-laki paruh baya yang terlihat masih tampan dan gagah. Sekilas wajah dan sosoknya mengingatkan Minho kepada sahabatnya Taemin. Mungkin, kalau sudah tua Taemin akan berpenampilan seperti laki-laki di hadapannya.
Choi Minho berdiri dari duduknya kemudian membungkukkan badannya sembilan puluh derajat.
“Annyeonghaseyo. Minho imnida. Saya teman sekampus Taemin.” Katanya memperkenalkan diri.
“ Oh ?? Tapi Taemin dari kemarin sore sudah pergi dengan Onew. Katanya ada acara di kampus ?”
“Benar, di kampus diadakan acara amal untuk menggalang dana. Kebetulan saya tidak terlibat dalam acara tersebut karena ada urusan keluarga.” Minho menjelaskan.
“ Oh…lalu kau ke sini disuruh Taemin ? Untuk mengambil sesuatu yang tertinggal, mungkin ?”
“Oh bukan.” Minho tiba-tiba wajahnya merah,” Saya datang untuk menemui Sulli….”
“Oh….” Mata lelaki tua itu mengawasi Minho dari atas sampai ke bawah.
Minho duduk dengan gelisah, ia merasa sedang diperhatikan oleh ayahnya Sulli.
“Pabo Minho, mengapa kau mengenalkan dirimu teman Taemin tetapi datang untuk menemui Sulli ? Ini pasti terdengar konyol !!” rutuknya dalam hati.
“ Siapakah namamu tadi, anak muda ?”
“Minho…Choi Minho.” Jawabnya gugup.
Dilihatnya lelaki itu makin mengamatinya, bahkan menelitinya dari ujung kaki sampai ujung rambut. Sementara dahinya berkerut seperti memikirkan sesuatu.


Tiba-tiba Sulli muncul di antara mereka. Minho tertegun melihatnya, terlihat segar dan cantik. Ia mengenakan celana jeans warna pink dengan blus putih.
“ Pagi, appa !!” sapanya kemudian mencium pipi lelaki yang dari tadi duduk mengamati Minho.
“Aish, appa baunya kecut !” kata Sulli sambil memencet hidungnya menggoda ayahnya.
“Tentu saja sayang, appa kan baru jogging. Mau pergi, ya ?”
“ Nae. Tapi kata eomma aku harus mengajak Minho oppa untuk sarapan dulu. Appa juga !!”
Choi Minho yang mendengarkan percakapan mereka, terkejut. Ia memang sering mengunjungi rumah Taemin dan sudah mengenal ibunya dengan baik. Tetapi bertemu dengan ayahnya baru sekarang, karena setiap dia datang ayahnya tak pernah berada di tempat. Tentu saja ia terkejut ketika mendengar ibunya Sulli menyuruhnya makan bersama dengan ayahnya yang baru saja bertemu. Ia menjadi gugup.
“Oppa…ayo kata eomma ikut sarapan !!”
“Ah…terimakasih, aku sudah sarapan tadi.” Tolak Minho sopan.
“Ayolah Minho, eommanya Sulli tidak akan senang kalau ditolak. Ayo sarapan bersama !!”
“Ayo oppa…..!” kata Sulli dengan gerakan manja, ia kemudian menarik tangan Minho secara paksa.
Melihat itu ayahnya tersenyum, kemudian ia melangkah meninggalkan dua anak muda yang menurutnya  adalah pasangan serasi.





Akhirnya Minho duduk mengelilingi meja makan. Ia duduk di kursi biasanya Taemin duduk, sementara Sulli  duduk di sampingnya. Di meja terhidang lauk pauk yang lengkap. Galbi  , Kongnamul Bab  ,  Moo Saengchae  , dan Seolleotang, sup tulang sapi yang kental. Minho tertegun melihat hidangan yang lengkap karena di rumah ia terbiasa sarapan roti, telur, atau sereal saja.

“Jangan heran oppa, menu sarapan di rumah kami selalu seperti ini karena appa hanya sempat makan bareng keluarga kalau sarapan saja. Jadi, eomma sengaja memasak menu lengkap untuk sarapan.”

“Benar Minho, ayo makanlah jangan malu-malu !!” kata ibunya Sulli dengan ramah.

“Terimakasih ahjumma, ahjussi.”jawab  Minho singkat.

“Sulli makanlah yang banyak, supaya kesehatanmu tetap terjaga.” Kata ayahnya,” Dan Minho ayolah makan, anggaplah rumah sendiri !”

Minho mengangguk. Ia benar-benar merasakan kehangatan di saat sarapan di rumah Sulli . Diam-diam ia merasa sedih karena kesempatannya untuk makan sekeluarga seperti ini sangat jarang karena ayahnya bekerja di tempat yang jauh.



“Minho, maapkan kalau lelaki tua ini salah…tetapi wajahmu mengingatkanku pada seseorang . “

Tiba-tiba ayahnya Sulli berkata sambil memandang wajah Minho.

“ Dulu di rumah sakit ada seorang dokter muda yang banyak disukai pasien-pasien rumah sakit. Ia seorang dokter nyentrik, karena penampilannya berbeda dari dokter lainnya. Hobinya juga nyentrik, seorang dokter yang suka railly motor. Tetapi ia punya prestasi yang bagus hanya sayang usianya tidak lama. Ia meninggal ….”

“ Appa  !!” Sulli tiba-tiba berseru dengan wajah yang pucat.

Tanpa sadar ia menjatuhkan sumpit yang sedang dipegangnya. Hal itu tentu saja mengejutkan kedua orang tuanya. Termasuk Minho. Ketiganya menatap ke arah Sulli yang terlihat panik , bibirnya bergetar.
“Hentikan !! Tolong jangan bawa percakapan tentang dokter Minho ke rumah ini ….” Katanya, kemudian dua butir air mata membasahi pipinya.
Tuan Choi dan isterinya tertegun, kemudian saling memandang. Tak mengerti kenapa anaknya tiba-tiba seperti itu.
“ Aigoo, sayang…kau merasakan sakit kepala lagikah ?” Tanya ibunya Sulli sambil bangkit dan menghampiri kursi anaknya.
“ Tunggu, aku hidupkan mobil dulu ! Kita segera ke rumah sakit Ssull !” kata Tuan Choi sambil bangkit dari tempat duduknya. Tetapi gerakannya tertahan oleh teriakan Sulli yang histeris.
“ Jangan !! Jangan pernah membawaku ke rumah sakit  !! Jangan eomma…tolong !! Sulli tidak mau bertemu hantu itu lagi ! Sulli sudah sehat eomma …!!!”
“ Ya sayang…ya. Kau tidak akan ke rumah sakit !!” bujuk ibunya sambil mengelus rambut anaknya.

 


Melihat seluruh kejadian itu, Minho bingung harus bagaimana. Ia tidak menyangka kalau orang tua Sulli tidak pernah mengetahui anaknya mendapatkan pengalaman kurang menyenangkan di rumah sakit. Ah…mungkin saja Sulli merahasiakan itu karena ia takut tidak dipercaya, seperti juga Taemin yang tidak mempercayai ceritanya yang menurut dia konyol. Lalu kini apa yang harus dilakukannya ? Menceritakan semuanya kepada orang tua Sulli ? Bagaimana kalau nanti Sulli tidak terima dan balik marah ?? Aish…eotteohge ???



Appanya Sulli kembali duduk di kursinya. Tangannya memegang bahu anaknya dan membelai lembut, sangat kelihatan sekali kalau dia sangat menyayangi putri satu-satunya itu. Sementara ibunya Sulli memeluk Sulli dari belakang, tangannya membelai rambutnya dan air mata mulai membasahi pipinya. Ia mengira Sulli merasakan kembali sakitnya, padahal sudah beberapa bulan ini penyakitnya tidak kambuh. Ia bahkan mengira Sulli memang sudah sehat.

Choi Minho mendehem, ia benar-benar merasa tidak enak berada dalam situasi seperti ini. Dengan perlahan ia membuka percakapan, ia akhirnya memutuskan untuk bercerita. Kasihan sekali melihat kecemasan orang tua Sulli, mereka pasti bingung menghadapi tingkah anaknya.

“ Maaf, bila saya terkesan ikut campur.” Katanya perlahan, matanya melihat ke arah tuan Choi, ayah Sulli, takut-takut.

“Saya mungkin bisa menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi pada Sulli, anak anda.” Katanya.

Kedua orang tua Sulli melihat ke arah Minho dengan tatapan bertanya-tanya.

“ Sulli pernah bercerita kepadaku….juga kepada Taemin…bahwa……"
Minho melihat ke arah Sulli dan tersenyum lembut,
” Maaf, Sulli…oppa harus menceritakan semuanya kepada orang tuamu. Oppa tidak mau mereka cemas.”

‘Apakah yang kau ketahui Minho ?” Tanya ayah Sulli tidak sabar.

“Sebenarnya sewaktu di rumah sakit Sulli telah bertemu dengan seorang dokter yang ciri-cirinya telah ahjussi sebutkan tadi. Dokter Choi Minho , seorang dokter muda yang meninggal karena kecelakaan maut yang merenggut nyawanya.’

“ Mwoya ? Bagaimana mungkin ??” Tanya ayah Sulli.

“Benar appa !!” Sulli melihat ke arah ayahnya dengan tatapan tidak senang, karena merasa tidak dipercaya.
“Aku tahu kalian tidak akan mempercayainya…seperti juga Taemin oppa. Tetapi aku memang bertemu dengan dokter itu. Bahkan aku berbicara dengannya hampir setiap malam. Dokter itulah yang menasihatiku agar serius dengan pengobatanku. Dokter itu pula yang telah memberikan terapi pada kakiku sehingga aku bisa berjalan dengan baik. Dokter itulah yang membuat semangatku untuk sembuh timbul. Dokter itu…eomma yang membuat Sulli tidak pernah mau ke rumah sakit lagi. Karena Sulli tahu…ternyata dokter itu tidak pernah ada…dokter itu hanya arwah seseorang saja. Jadi tolong jangan bawa Sulli ke sana lagi, Sulli tidak mau harus bertemu dengannya lagi.”
Orang tua Sulli terdiam, demikian juga dengan Minho. Mereka sama-sama terbawa arus pikirannya masing-masing.
Aneh…mungkin itu yang dipikirkan orang tua Sulli. Tetapi tidak dengan Minho, ia berpikir betapa berat Sulli harus menyimpan semuanya sendirian tanpa ada satupun di keluarganya yang mengetahui.
“Ah nae, eomma ingat…waktu mau pulang kau pernah bertanya tentang dokter Minho yang katamu berjaga setiap malam di VIP.”
“Benar eomma, dan itu bukan halusinasi Sulli. Itu kenyataan. Dokter Yunho lah yang kemudian memberitahuku bahwa dokter itu sudah meninggal. Eomma masih ingat tentang tissue berdarah yang eomma lihat di meja Sulli? Itu bukan karena Sulli mimisan, tetapi itu adalah tissue yang telah dipakai untuk melap keringat dokter Minho setelah memberikan terapi ke kaki Sulli. Waktu itu Sulli sendiri bingung kenapa keringatnya bisa berubah menjadi darah…Dan itu bukti bahwa Sulli tidak berhalusinasi, kan ?”
Choi Minho terhenyak mendengarnya. Cerita ini baru sekarang didengarnya, Ini sangat dimengerti kalau Sulli menyimpan ketakutan yang begitu besar selama ini. Keringat berubah menjadi darah….ia merasa merinding mendengarnya.
“Mengapa kau tidak cerita pada eomma Sulli ? Kalau tahu begitu eomma tak akan membiarkanmu dirawat di sana.”
“Sulli juga baru tahu ketika sudah pulang dari rumah sakit. Ia selalu datang tiap malam, menemani Sulli ngobrol dan memberikan nasihat yang banyak supaya bisa sembuh dari sakit.”
“Itukah sebabnya kau tidak pernah mau eomma temani saat malam ? Itukah sebabnya Taemin selalu kau suruh pulang kalau harus menjagamu ?”
Sulli mengangguk,” Mianhe oemma…Sulli tidak berpikir akan seperti ini.”
“Aigoo Sulli….katakan sama eomma, kau jatuh cinta pada dokter Minho. Benarkah ?”
“ Nae eomma…mianhe…”
‘ Jangan minta maaf sayang. Oemma yang tidak peka pada keadaanmu.”


Ayahnya Sulli terdiam, ia tampak terpukul mengetahui keadaan yang sebenarnya. Walaupun cerita anaknya sangat tidak masuk akal, ia berusaha untuk mempercayainya karena ia tahu anaknya termasuk gadis yang manja dan jujur. Dia tidak mungkin berbohong untuk sesuatu yang tidak perlu.
“Perlu  diketahui, saya datang ke sini pagi-pagi sekali adalah untuk memberikan penguatan kepada Sulli bahwa apa yang diyakininya itu adalah benar.” Minho memecahkan kebisuan yang terjadi di meja makan. Ia tersenyum gugup, ketika mata kedua orang tua Sulli berpindah kepadanya.
“Saya memiliki nama dan wajah yang sama dengan dr. Minho….itu ada penjelasannya, karena ternyata dr. Choi Minho adalah paman saya. Adik kandung ayah saya.”
“Mwo ???” Kini Sulli yang terkejut, demikian pula kedua orang tuanya.
“Kenapa oppa tidak pernah mengatakannya padaku ? Mengapa oppa selama ini berpura-pura bodoh  dan tidak tahu ?” tanyanya sewot.
“ Mian Sulli… karena oppa sendiri tidak tahu memiliki paman bernama Choi Minho. Oppa baru mengetahuinya tadi malam…….”
Akhirnya Choi Minho menceritakan kejadian yang terjadi di keluarganya. Ia mengulang apa yang diceritakan oleh ayahnya dan kakeknya tentang siapa dan bagaimana pamannya yang dikenal Sulli dengan nama dr. Choi Minho itu.
Selesai bercerita, ruangan itu kembali sunyi..
“ Dan saya meminta ijin kepada Ahjumma dan Ahjussi untuk mengajak Sulli ke rumah nenek. Nenek sangat mencintai paman Minho, dan ia ingin sekali bertemu dengan gadis yang telah ditemui oleh arwah paman. Itu pun kalau anda berdua mengijinkan.”
Tidak ada jawaban. Choi Minho menjadi tegang, ia sangat berharap Sulli dapat menemui neneknya .




Kepada teman-teman terimakasih telah mau membaca FF ini, telah berkomentar dan memberikan masukan berharga  . Mohon maaf bila dalam chapter terdahulu ada menggunakan "saya" dan "anda" yang terkesan kaku. Dan dalam chapter ini malah lebih bayak kata "saya" yang diucapkan Minho. Ini semata-mata untuk memberikan kesan "formal"/"sopan" antara komunikasi anak muda dengan orang tua. Mohon dimaklum  :)
Annyeong...  ^^~


BERSAMBUNG

 

Author membutuhkan Komentar. Seperti biasa ne. . ^^ Gomawo #Bow




49 komentar:

  1. Ahhh minho oppa ♥
    Kasian sullinya (⌣̩_⌣ )
    Fighting sulli ada minho oppa :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mian, baru bisa balas komentarnya karena kemarn-kemarin benar-benar sibuk. kkk :)
      Ya saeng, jangan takit...selama ada Minho oppa...Sulli akan selalu baik-baik saja.
      Gomawo untuk komentarnya *bow*

      Hapus
  2. akhirnya ketauan juga knapa hantunya nemuin sulli trus, ternyata eh ternyata. . :'(

    lanjut ya, berapa chapter lagi ni? ga sabar. hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saeng husna, maaf baru balas komentarnya...:)
      Hantu di Korea ternyata perlu alasan juga ya kalau mau penampakkan...kkk :)
      Sabar ya saeng masih ada 5 chapter ke depan...jadi misterinya baru terbuka sedikit nih :)
      Semoga tidak bosan bacanya :D

      Hapus
  3. Minho oppa baik deh mau bantuin sulli kekeke , semangat ya sulli :)
    Next ne eon

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mian saeng, baru balas komentarnya
      Minho memang baik...bukan di cerita ini saja tapi juga dalam kehidupan nyatanya...:D
      Jadi tunggu untuk chapter selanjutnya ya... trims untuk komentarnya dech !

      Hapus
  4. ceritanya bagus, lanjut ya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks atas pujiannya Nana...
      Ceritanya bagus....yang mengomentarinya malah lebih bagus, nambah semangat pada eonni untuk terus nulis.
      Thanks ya....

      Hapus
  5. Tambah penasaran nih ff nya.Nextnya min.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saeng Ivonne, maaf baru balas komentarnya...:)
      Mudah-mudahan kalau penasaran jadi pengen baca lanjutannya....dengan begitu FF eonni masih ada yang mau baca ...:D
      Trims ya untuk slalu berkomentar.

      Hapus
  6. Minho berwibawa ya hahaha
    Lanjut min jngn lama lama ya ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Minho berwibawa karena itu gelarnya "Flaming Charisma"... apalagi kalau di hadapan orang tua...dia paling bisa ngambil hatinya :) Pria paling jempol untuk dibawa ke hadapan "mama"...ha ha ha :D
      Nah, kalau mau lama/ bentar...minta ke admin yang empunya blog...kkk :)

      Hapus
  7. Lanjut dong min :) reader baru

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks saeng, senang bisa ada yang baru baca...kkk :)
      Nanti chapternya dilanjut...jadi bacanya juga lanjut, ya !!
      Annyeong.... :)

      Hapus
  8. Wah, makin haru aja critanya, kira2 siapa ya perempuan yang mau dikenalin dr.minho ?
    bagai mana reaksi nenek klo ketemu sulli ?
    daebakk,,, lanjut ya min
    palli

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah...m,aaf baru bisa balas komentarnya
      Semua pertanyaan saeng, nanti dijawab di chapter selanjutnya. Kalau dijawab di sini sepertinya gak seru lagi :)
      Ppali admin !! Next chapter katanya...:D

      Hapus
  9. Minho oppa sopan yaa sma camer .. Hehehe
    Ceritanya makin seru ajaa .. Aku suka ff ini karena disetiap part nya itu selalu ada rahasia atau hal yg buat penasran ..
    Lanjut thor

    BalasHapus
    Balasan
    1. Saeng Ressi,m maaf baru balas komentranya :)
      Minho memang calon menantu ideal...hahaha :D
      Trims deeh kalau saeng suka cerita ini...memang eon sengaja bikin penasaran yang baca, biar next chapter masih ada yang baca...kkk :)
      Thanks ya atas komentarnya....

      Hapus
  10. Min next minnnn...
    Penasarannnnnnnn..
    Kira kira apa yang terjadiiiii

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Christin, mian baru balas komentarnya
      Penasaran ??? Tunggu next chapternya !!
      Annyeong...:)

      Hapus
  11. Wahh bagus deh sekarang udh ada penjelasan dan ortu sull juga sull nya bisa ngerti deh kalo itu pamannya minho,tapi ttep penasaran isi suratnta. Lanjut deh thoor :). Fighting

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai saeng putri, kalau penasaran isi suratnya...eonni juga sama, kayaknya Sulli sudah lupa itu surat ya ? Atau sudah dibuang mungkin ??
      Sabar untuk jawabannya ya saeng ... FIGHTING !!

      Hapus
  12. Kira" apa ya yg d katakan eomma dan appa sulli?
    trz appa sulli tau drmn dr.choi minho knp dy kaget ngeliat wjah minho?
    lanjut thor daebak

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai anna,
      Appa Sulli adalah pemilik dimana Dr. Minho bekerja dulunya...dan ia mengenalnya karena Dr. Mino termasuk dokter nyentrik yang disukai pasiennya, Sehingga walaupun sudah meninggal, ia masih mengingatnya. Begitu saeng...
      Nanti cerita selanjutnya malah bikin saeng penasaran lagi, coba dibaca ulang chapter sebelumnya supaya tidak bingung :)

      Hapus
  13. Daebak min,
    1 keluarga udah shock aja tuh pas lg sarapan,
    Tau minho punya paman yg mirip bgt sm dia.
    Kira" ssul mau ga tuh yaa ketemu sm neneknya minho?
    Trs surat yg dulu dikasih dr minho, ssul simpen dimana yaa?
    Penasaran bgt sm isi surat itu😕
    Next yaa minn :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Johanna, mian komentarnya baru dibalas.
      Benar sekali, sekeluarga shock dengan masalah Sulli...xixixi ^_^
      Untuk jawabannya, mudah-mudahan ada di chapter berikutnya...:)
      Oke...sampai ketemu di chapter lain ...

      Hapus
  14. Wah wah ternyata paman minho ska sma sulli toh,,, tp kn udah jd om om....hehe

    D tggu lnjutanya ne...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hai Yani, mian baru dibalas ya...
      Paman Minho suka Sulli...pastilah ! Sulli kan cute dan cantik ...
      Walau udah meninggal, bela-belain menemuinya di rumah sakit...xixixi :)
      Oke, tunggu next chapternya ya !!

      Hapus
  15. Huaaaa, penasaraaaaannn. Untung aja minho oppa ngejelasin semuanya. Lanjut miiinn

    BalasHapus
    Balasan
    1. Owh Minsul Shipper (?) sama bnget dengan eonni :)
      Penjelasan Minho baru menjawab sebagian kecil misteri...jadi kalau mau tahu jawaban lengkapnya, harus mau baca legi minggu depan kkk :)
      Nah Admin empunya blog...lanjut katanya !!

      Hapus
  16. keren min....
    lanjut dong....
    penasaran nih...

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Ulfa,
      Keren...emang dari dulu Minho sama Sulli sudah ketahuan kerennya.
      Ok, ceritanya dilanjut ya...supaya tambah penasaran kkk :)

      Hapus
  17. akhirnya ada yang chap 5, bagus ceritanya..... aku cuma nemu sampek chap 4 di asianfanfiction.... tapi disini udh chap 5 ..... tapi nih part bikin penasaran..... apakah ssul eonni mau n dibolehin ma ortunya?????.... semoga aja iya... biasa reader males baca yang sedih2..... mian jika komennya gaje.... annyeong... gomawo udh ngepost chap ini.....

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hi Dewi, kaget juga kalau pernah baca ini di AFF...masak sih di AFF nggak ada chapter 5. Padahal sudah lengkap tuh !! Ini kan eonni translate ke versi Indonesia...ha ha ha :D
      Nggak kok Eon nggak akan bikin saeng sedih... tapi kayaknya harus sabar nunggu dech !
      Oh, gomawo untuk komentarnya dan sudah mau baca ulang FFnya. Asyik yang versi Inggris atau Indo ???
      Annyeong...

      Hapus
  18. wuahh seru, jadi pen liat surat yg dikasih dr minho ke sulli hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. nanti dikasih lihat sama sulli....kkk
      Tapi kayaknya Sulli sudah lupa sama surat itu, ya ?!
      Trims untuk komentarnya saeng....

      Hapus
  19. Lanjut eonnnnn bagus banget ffnya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terimakasih saeng untuk komentarnya.
      Lanjuut....:)

      Hapus
  20. akhirnya minho jelasin juga ke sulli and family, itu yg disukai paman minho wkt masih hidup siapa sih? sulli kan blm lahir? terus, aku penasaraan bgt sama isi suratnya jadi buat author cepet dilanjut yaa hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Eh, saeng
      Sulli sama Minho waktu sudah lahir tetapi masih kecil. Nanti untuk jawabannya ada di chapter berikutnya....
      Gimana nih Admin....bisa diposting lagi...xixixi...:)

      Hapus
  21. Ahirnya sulli dn kluarganya tau bahwa sulli benar" brtemu dg sosok hantu yg nma dn wjahnya sama dg minho....
    Sebenarnya sulli itu suka ama arwah dr minho apa suka ama choi minho....
    Ditunggu chapter selanjutnya....fighting!!!!!:-)

    BalasHapus
  22. Akhirnya misteri mulai terungkap .. kenapa sulli begitu takut saat pertama kali bertemu dengan minho .. dan akhirnya orang tua sulli pun tau kalau sulli melihat hantu dr. Choi itu dan percaya bahwa sulli gak berhalusinasi ..
    Yaa semoga orang tunya sulli mengijinkan sulli dibawa ke rumah nenek nya minho ya .. supaya lebih jelas lagi dan misteri-misteri lainnya mulai terungkap juga .. hehe

    Ceritanya menarik eon .. seru banget dah .. keren pokoknya mh

    BalasHapus
  23. ciee minho main ke rumah camar nih. ketemu lagi sama camar. *calon mertua. hhe
    hmmmutung udah ada jawaban di balik teka teki yg rumit ini..
    bner" bikin merinding.. berrrr

    hmm sull di bawa ke rumah nneknya minho oppa nih.. gimana ya

    BalasHapus
  24. ternyata begituuu toh,,,lega dech dnger pnjelasan minho,tpi ortu sulli ngijiin gk ea?? next min...

    BalasHapus
  25. akhirnyaaaa.. terjawab sudah teka-teki selama ini, hehe

    terus-terus, uri minsul gmn nih nasibnya?
    ayo jadian aja, sama-sama suka ini, haha.. :D

    BalasHapus
  26. emmh ortunya sulli pazti ngasih izin minho kan ganteng . . hahaha . . . semangat lagi buat ffnya . . . . :)

    BalasHapus
  27. Borgata Hotel Casino & Spa | Dr.MCD
    Borgata Hotel Casino & Spa is your new Borgata 아산 출장안마 hotel and 경산 출장안마 casino, located 춘천 출장마사지 in Atlantic 안성 출장샵 City, New Jersey. You 익산 출장안마 can enjoy the casino's 14000 square foot casino

    BalasHapus

 
Choi Minho & Choi Sulli Couple FanFiction Blogger Template by Ipietoon Blogger Template