Tittle : The Wind
Author : Kim Dee King
Cast: Choi Sulli (Choi Sulli F(x)) , Choi Minho (Minho SHINee)
Genre: Romance , Comedy , Sad
Rating : PG-13
Length: Chaptered
Disclimer : all storyline is pure from my mind , dont copy and
plagiarizm , the cast belong to her family , entertaiment and specialy god
AUTHOR POV
Cuaca terik siang itu cukup membuat
mereka sedikit mengerinyitkan mata dalam dalam, matahari sangat menyengat yang
membuatkan orang malas untuk keluar rumah. Lain halnya dengan lelaki yang
dengan semangatnya berlari sambil terengah engah, sesekali ia melihat ke
belakang mengecek ahjumma yang sedari tadi mengejarnya, ia mengusap peluh
dengan tangan kanannya.
Kaos putih tipisnya tampak sangat
basah oleh keringat, rambut cepak coklatnya juga dibasahi keringat, namun ia
tak gentarnya berlari. Suara terengah-engah pun sedari tadi ia timbulkan
"Ahjumma, ada apa ? Saya
polisi" ucap yeoja yang baru saja keluar dari toko mie disalah satu jalan
di kawasan Dong-daemun itu. Yeoja itu
berpakaian seperti laki laki, memakai celana jeans yang agak kebesaran, kaos
hitam tipis melengkapi gayanya, ia tampak sangat tomboy.
"Ah, ne aghassi, namja itu
mengambil belanjaan saya" ucap ahjumma itu sambil menunjuk seseorang yang
berlari tadi. Tidak berkata apapun, yeoja itu langsung berlari mengejar namja
itu. Namja itu terkejut dengan kecepatan lari yeoja tadi. Ia pun terlihat
kewalahan dan menyetop yeoja yang mengejarnya tadi
"Nona, saya tidak mencuri, saya
hanya menabrak pencuri yang mengambil belanjaan ahjumma tadi , lalu saat saya
akan menyerahkan belanjaan saya , saya malah dituduh oleh ahjumma itu"
ucap namja itu sambil menghadap yeoja berambut panjang didepannya. Yaoja itu
menatapnya dengan tatapan tak percaya. Dengan segera yeoja itu memasangkan
borgol pada kedua tangan namja tersebut. Namja itupun langsung mendelik dan
melihat yeoja itu dengan tatapan jera.
"Chogiyo....apa salah, aku
sudah menjelaskan apa yang terjadi" jelas namja itu. Namun sang yeoja
tidak menggubris perkataan namja tadi dan tetap menuntun namja itu memasukki
kantor polisi
--
"Pimpinan Han, aku menyerahkan
pelaku pencurian buah" ucap yeoja itu sambil memberi hormat. Orang yang
disebut Pimpinan itu menggeleng geleng melihat tingkah yeoja itu. Lain halnya
dengan namja yang diborgol disebelah yeojanya. Ia melihat yeoja itu dengan
tatapan geram sesekali ia mendengus kesal melihat tingkahnya.
"Choi Sulli, bukankah kau off
hari ini, mengapa kau tetap berkerja" ucap namja paruh baya itu. Yeoja itu
hanya meringis menampilkan sederet gigi putihnya.
"Hey, siapa namamu?" ucap yeoja yang diketahui bernama Choi Sulli
itu. Namja itu menatap Sulli dengan tatapan malas .
"Aku Minho, Choi Minho"
ucap namja yang diketahui bernama Choi Minho itu sambil menutup matanya,
mengetahui nama namja itu Choi Minho, Pimpinan Han dengan segera menulis nama
Minho di kartu tersangka.
Mengetahui itu Minho langsung
menghentikan aktivitas Pimpinan Han yang sedang menulis namanya di kartu
tersangka.
"Heii.. Pemimpin Han , aku akan
menjelaskan semuanya" ucap Minho sambil mendelik .
Setelah menjelaskan peristiwa yang
sebenarnya terjadi, Minho menghela napas lega karena ia tidak akan
ditahan oleh penjara. Kemudian ia keluar dari ruang pemeriksaan, dan ketika ia
melihat Sulli di ruang tunggu ruang kepolisian, ia pun menjulurkan lidahnya ke
arah yeoja tersebut yang tengah menyantap oden.
Mengetahui ia sedang di ejek, Sulli
pun langsung menghentikan aktivitas makannya dan mengampiri Minho dengan
perasaan geramnya. Minho menatap Sulli dengan tatapan mengejek. Namun dengan
cepat, Sulli langsung meraih tangan minho lalu membaliknya tubuhnya hingga
Minho tersungkur jatuh kelantai. Minho meringis kesakitan. Melihat Minho
meringis kesakitan, Sulli tertawa bahagia.
"Choi Minho-ssi, bila kau ingin
mengejek seorang perempuan, kau mengejek perempuan yang salah" ucap Sulli
berjongkok menyamakan tingginya dengan Minho yang sedang tersungkur. Dengan
cepat Minho langsung berdiri, nafasnya tampak berat. Namja ini benar-benar
marah rupanya. Ia mengepalkan kedua tangannya.
Melihat Sulli yang kembali makan
dengan raut wajah santai, ia ingin sekali meremas remas muka yeoja itu. Namun
sayang, jika ia benar meremas remas muka yeoja itu di kantor polisi, sama saja
ia menghapus masa depannya. Hari ini adalah nasib termalang bagi seorang Choi
Minho.
"Minho-ssi, kemarilah
sebentar" ucap Pimpinan Han memanggil Minho. Merasa namanya dipanggil,
Minho segera menoleh ke sumber suara dan menghampiri Pimpinan Han yang
memanggilnya.
"Wae, Pimpinan Han?"
tanyanya dengan raut wajah yang masih geram. Pimpinan Han lalu memakai kacamata
bulat tebalnya, untuk membantu pengelihatannya yang sudah mulai memburuk karena
faktor usia.
" Minho-ssi, selagi kami
menunggu tersangka pencurian buah ini tertangkap, bisakah kau selalu kesini
setiap hari sampai kami menemukan pelakunya?" jelas Pimpinan Han.
Minho membulatkan matanya. Ia sungguh
masih geram dengan sikap polisi wanita bernama Choi Sulli tadi, dan sekarang di
tambah dengan pernyataan Pimpinan Han
yang menyuruhnya mendatangi kantor
polisi ini setiap hari. Untuk membayangkannya sajapun ia malas.
"Arraseo....arraseo, Pimpinan
Han, aku akan datang setiap hari" ucap Minho dengan malasnya. Pimpinan Han
sedikit tertawa karena tingkah Minho itu.
"Aku pulang" ucap Minho
pada semua polisi di kantor polisi itu.
Lalu minho membuka pintu dan meninggalkan kantor polisi, ia
mengacak-ngacak rambutnya tanda kekesalannya hari ini.
"Mengapa aku begitu sial"
ucapnya menggerutu
"Mungkin itu nasibmu"
tiba-tiba di tengah perjalanan , minho
mendengar suara wanita dan sedikit
terpental karena terlalu terkejut.
"Neoo!!! Bukankah kau polisi
wanita yang tadi?" ucap Minho sambil menunjuk nunjuk polisi wanita yang
ternyata Sulli itu. Minho membulatkan
matanya, Sulli sedikit tersenyum melihat tingkah Minho.
"Ne, aku Sulli polisi wanita
yang tadi" ucap Sulli lalu menarik lengan Minho untuk berjalan bersamanya,
Minho sedikit meronta dan bingung dengan sikap Sulli itu.
"Kau ingin pulang kan? Arah
rumahmu dan rumahku sama" ucap Sulli menjelaskan lalu melepaskan tangannya
yang memegang tangan Minho tadi.
"Oh begitu" ucap Minho ,
lalu hening , tidak ada pembicaraan diantara mereka berdua dan
BUKK
Sulli menoleh ketika mendengar suara
itu, dan ia langsung tertawa terbahak-bahak setelah melihat Minho yang sudah
meringis kesakitan di jalan karena ia tersandung batu.
"Hay, bantu aku, jangan malah
tertawa" ucap Minho sambil mengulurkan tangannya. Sulli hanya menghela
nafas lalu merespon tangan Minho untuk membantunya berdiri.
Dijalan Minho terus menggerutu
karena kepalanya yang sedikit bengkak karena jatuh tadi, tidak jarang Sulli jadi
ikut tertawa karena tingkah Minho yang tidak ada henti-hentinya menggerutu.
Hingga Minho dan Sulli akhirnya sampai pada tujuan.
"Hey , polisi Sulli , ini
rumahku, kau bisa pulang sekarang" ucap Minho sambil menunjuk rumah yang
tidak terlalu besar namun juga tidak terlalu kecil itu, Sulli mengangguk angguk
mengerti.
"Kau tinggal sendirian?"
tanya Sulli.
"Ya, aku tinggal sendirian,
karena semua keluargaku tinggal di Jeolla-do, aku disini untuk berkerja"
jelas Minho. Sulli hanya mengangguk angguk mengerti. Setelah mengucapkan salam,
Sulli juga kembali pulang, sedangkan Minho sedang membuka pintu rumahnya.
MINHO POV
Mengapa nasibku begitu sial hari
ini. Sudah dituduh sebagai pencuri buah, dijatuhkan dengan kondisi memalukan,
hingga jatuh dijalan akibat batu sialan itu.
Aku berjalan perlahan menuju kulkas
didepan dapur rumahku lalu membukanya.
"Ige bwoya, hanya ada air
disini" ucapku lalu membanting kulkas itu kasar. Aku lalu berjalan
kekamar. Satu- satunya tempat yang kusuka dirumah ini, bahkan di Seoul.
Aku menghempaskan tubuhku diatas
kasur putih ini. Tak terasa mataku mengatup dan aku tertidur.
-------
Aku sedikit mengerjap-erjapkan
mataku melihat matahari sudah memasuki kamarku melalui celah celah di jendela.
Aku sedikit menggeliat dan menguap sebentar, aku berdiri , lalu membuka jendela
kamarku. Betapa terkejutnya aku melihat seorang wanita berpakaian polisi sedang
duduk di halaman depan pagarku. Dengan segera aku langsung menuju kamar mandi
untuk mandi.
Setelah mandi dan berpakaian yang
menurutku rapi, aku segera menemui wanita polisi itu namun yang kupertanyakan
sedari tadi ialah, apa lagi salahku hingga tersangkut dengan masalah polisi ??
SULLI POV
"Mengapa ia lama sekali"
gerutuku sambil melihat jam di tanganku ini.
Tiba-tiba seperti ada sebuah tangan
yang menyentuh pundak sebelah kiriku. Ah....akhirnya ia datang juga.
"Hyaaa....neoo!!!"
teriaknya setelah melihat wajahku. Mengapa ia begitu kaget , bukankah ia tahu
bila hari ini ia harus ke kantor polisi sampai menunggu pelaku yang asli benar
benar ditemukan, dan ia pasti tahu bila rumahku dan rumahnya hanya berbeda
beberapa blok saja.
AUTHOR POV
Akhirnya Minho dan Sulli berjalan
berdua menuju kantor polisi. Minho merasa sedikit aneh karena ia berjalan
berdampingan dengan polisi wanita, yang sedari tadi hanya diam, tidak ada
pembicaraan dan tidak ada yang memulai pembicaraan.
"Kau tampaknya sudah menyukaiku
ya? Bahkan kau menyusul ke rumahku" ucap Minho pada Sulli dengan sedikit
mencibir. Sulli langsung berhenti dari aktivitas kepalanya dan memukul kepala
Minho. Namja itu meringis kesakitan.
"Cih, aku menyusulmu bukan
karena aku suka kepadamu, melainkan aku takut bila kau lupa mendatangi kantor
polisi hari ini, arrachi?" ucap Sulli geram, Minho hanya cekikikan melihat
tingkah Sulli.
"Semua yeoja selalu tidak
mengaku bila ditanya menyukai namja" ucap Minho sambil menjulurkan
lidahnya, lalu ia berlari menghindari Sulli.
Sulli pun akhirnya ikut berlari mengejar namja bermata besar tersebut.
AUTHOR POV
"Pimpinan Han, mengapa hari ini
udara sangat panas" ucap Minho sambil mengusap peluh dengan punggung
tangannya. Pimpinan Han tertawa melihat tingkah Minho.
"Hari ini pendingin kantor
sedang rusak dan yang akan membenarkan belum datang sampai saat ini" jelas
pimpinan Han. Minho menghela nafas
berat. Ia lalu mengambil koran di depan Pimpinan Han lalu ia gunakan untuk
berkipas-kipas menghilangkan peluh di
pelipisnya.
"Pimpinan Han, pendinginnya
sudah saya benarkan" ucap Sulli dari atas tangga. Minho menganga melihat
tingkah Sulli itu. Kemudian pimpinan Han mengucapkan terima kasih kepada Sulli.
"Pimpinan Han, sebenarnya polisi
Choi Sulli itu yeoja atau namja?" ucap Minho mencibir. Pimpinan Han hanya
terkekeh mendengar ucapan Minho tadi.
" Ia memang benar benar aktif,
ia polisi wanita satu satunya di kantor ini" ucap pimpinan Han
menjelaskan. Minho hanya mengangguk angguk mengerti.
"Namun mengapa ia sangat
kejam?" Tanya Minho. Pimpinan Han sedikit terkikik melihat keluh kesah
Minho.
"Ia sebenarnya yeoja dengan
kepribadian hangat, namun bila baru saja bertemu dengannya ia memang agak
dingin" jelas Pimpinan Han sambil meneguk sedikit teh herbalnya. Minho
hanya mengangguk-angguk mengerti.
Minho melihat Sulli sekilas yang
sedang membersihkan pendingin ruangan.
"Sebenarnya ia memiliki suatu
pengalaman yang membuatnya sedih" lanjit Pimpinan Han yang membuat Minho
menyipitkan matanya. Ia sedikit bingung dengan maksud pimpinan Han.
"Sesuatu apa?" tanya
Minho.
"Kau akan mengetahui jika kau
sudah dekat dengannya" ucap Pimpinan Han lalu pergi dari hadapan Minho menuju
kamar mandi.
"Apakah aku harus dekat
dengannya dulu agar tahu maksud Pimpinan Han?" Minho mengucapkan itu dalam
hati. Sekarang namja itu benar-benar bingung.
To Be Continued
NB : Hai, , Haii, , Mimin bawa FF baru, , ini karya baru author Kim Dee King alias Diva , , suka gak ?? dia bilang, ini adalah karya Minsul nya yang pertama. Dia bilang juga cerita ini terinspirasi sama film nya Jun ji Hyun yang judulnya Windstruck. Authornya juga katanya bingung nih, mao buat FF ini Happy end atau Sad End, menurut readerdeul gimana?? :D (Mimin sih maunya Happy Ending lah yaaaa. .) Oh iya satu lagi, Author minta doa kalian supaya author masuk FK Kedokteran. haha. oke, jangan lupa komen ne, Komentar kalian sangat berharga untuk semangat para author dalam berkarya. #Gamsah ^0^
waw... sulli jadi polisi???? karya baru ni... bagusss dan harus di buat happy ending ye :D
BalasHapusMudah2an authornya buat happy end yaa. . Gomawo. :D
HapusSulli jadi polisi ya kekeke , ouh minho jngn ngeluh trus deh ya hahha
BalasHapusHarus happy ending ye eon :)
Next ne eon
Lucunya sulli jadi polisi :D
BalasHapusKeren di tunggu next thor nya^^
Kira kira apa pengalaman sedih sulli yah, penasaran
BalasHapusWah daebak sulli jd polisi,, ga bsa d byangin jadinya klu sulli jd polisi...hehe
BalasHapusD tggu lanjutanya ne
bagus, ceritanya.
BalasHapusklu menurut ku sad ending aja, klu happy ending sudah biasa...
wah sulli jadi polisi...
BalasHapuskira kira minho ngedeketin sulli nggak ya.???
lanjut thor...
Wahh, penasaran nih. Lanjut miiinn^^
BalasHapuswah minho jadi polisi, haha menarik.. lanjut thor
BalasHapussulli eonni jadi polwan :)
BalasHapuscoba jadi polwannya di Indonesia :D
penasaran sama sesuatu yg membuat sulli eonni sedih :/
lanjut ne eonni :)
Next thor~ Wah kayaknya seru nih, sulli jadi polisi ~_~
BalasHapusKalo menurut aku sih ya happy ending aja lah .-. Pokoknya minsul harus bersatu!(?)
Amiiin~ semoga author diterima ya terus juga biar kuliahnya lancar
Keep going ♡
Ini keren eoni , gomawo ne, tetep semangat buat nglanjutin chap nya :*
BalasHapusIya saya doakan eoni supaya bisa di terima di FK kedokteran amin, dan semoga di beri kelancaran untuk kuliah nya .. Fighting !! :)
Wahhh seru nih min. Jgn sad ending donk. Di tunggu next capt nya ya min
BalasHapusnext ya min :) aku sih pinginnya happy ending
BalasHapusamin semoga author bisa masuk ke kedokteran dan nanti jadi dokter hehe :)
ih gile sulli jadi polisi juga di ff ini, bedanya karakter polisinya di sini lebih keliatan dan dia punya sisi misterius hohoo
BalasHapusoke thor aku tunggu lanjutannya yaa hehe
wah! suka-suka! >_< Gemes pengen tahu lanjutannya author~^^ Fighting!:)
BalasHapusBuat ff nya happy end ajja autorr (y)
BalasHapushappy ending wajib.... wajib....
BalasHapuskalo ampe sad ending......SAY NO.....
hmmm penasaran,,, lanjut ya...
o_O sull jadi polisi nih, good pastinya,
wah unik nih critanya ssul jdi polisi
BalasHapusbuat happy ending thor
pnasaran klanjutan critanya
oh iya smoga authornya msuk fk kedokteran ya
Sulli nya jadi polisi .. Hahaha kasian minho oppa dikira maling mana ada maling yg ganteng nya berlebihan kyk minho oppa .. Yaa minho oppa kau harus lebih dekat dengan sulli biar lebih tw sulli ..
BalasHapusThor tega banget sich dibuat sad ending .. Jangan lahhh harus happy ending ..
Sull jd polisi dn klakuanya kya namja bgtt...seru nih awalnya brantem ntar lama" saling suka!!!!
BalasHapusApa pengalaman sedihnya sulli...penasaran!!!!!!
Bt author plisss happy end dn semoga bisa masuk FK kedokteran...amien!!!
Bt mimin mkasih udh dipost...:)
sesuatu apa? #sma2 penasaran ma MInho. :D
BalasHapusWoiii sulli b'pnmpilan tomboy lg,kekeke
BalasHapusingeet m jae hee deh,,lnjuut aja min,kliatan bgus..
lw bsa dbuat happy aja min.. :)
Ahh daebakk,harus happy ending thorr #maksa wkwkk. Sull kenapa ya jadi polisi?penasaran kelanjutannya nih thoor. Lanjut yaa,jangan lama kalo bisa :D.
BalasHapusHappy ending dong thor .. !!
BalasHapusGk kebayang sulli memakai pakaian laki2 ..
pasti lucu ,kan sulli feminim :D
next thor jangan lma2 ne .. ^,^
Kyyyyaaa...dsni Sulli jadi polisi....:-P hahah...ngg kebayang Sulli sifatnya jadi dingin dan kejam...wkwkwk...:-P
BalasHapusHahaha....langsung ketawa pas baca Minho opoa menjulurkan lidahnya ke Sulli.mhahaha....pasti lucu itu...:-D:-D
DAEBAK...ffnya kereeeennn....apalagi dsini Sulli jadi polisi...:-):-)
Aaaaah ff baru ^=^ gileeeeee sulli jadi polisi macoo muka aegyo brrrrrrr bisa dibayangkan seperti apa pemirsa sulli jd yeoja sadis + cool aigoooo yg ditangkep pun namja cool+tamvan aigoooo lengkap sudaaah jadi mereka ^_^ Happy ending donk eonn kkkk~~
BalasHapusHarus happy ending donk. . . . N minho xebelin ßδ♌ǥέэ³³ϑ† tuch tingkahnya bikin ngakak. :)
BalasHapusxiixixiixi...
BalasHapuscrita nie bru brbeda,,
biasany kan sllu minho jd anak org kaya dan dgilai gadis dseluruh sekolahnya..
dan sulli gadis lugu yg polos..
semoga jd lbh baik..
nextt min,,lnjutn krja kerasmu...
seruuu..sulli jd polisi
BalasHapusnext author..
hyaaaa.. ajing dan kucing ni crtanya.. berantem2 muluu.. ntar juga saling suka :D haha
BalasHapus