SHE IS MINE
(series) -chapter 6-
Author: dhecy chyminh
main cast: -choi sulli
-choi minho
-kim jong in
-krystal jung
-etc
genre: sad, romance,
comedy
PG : temukan sendiri
title: she is mine
(series) chapter 6
-summary-
Awalnya, aku tak pernah menduga keakuan perasaan yang ku jaga dan pelihara
ini akan menjadi cinta yang membukit. Jika memang nyata dan ketulusan menjadi
jembatanya, aku rela menangis dan tertawa disudut bibirmu.meski nantinya aku
harus menelan kecewa, dan menerima kenyataan cintamu bukanlah aku....
-author POV-
Hembusan angin yang begitu kuat sukse membawa guyuran hujan dari luar atap
halte menampar tubuh ramping sosok wanita dalam takutnya. Ia duduk disudut
halte sambil melipat kedua lutut dan membenamkan wajahnya. Seoul terlihat
sangat sepi, 1 pun mobil atau kendaraan
lain tak ada yang tampak. padahal tempat itu tak pernah sepi dari lalu
lintas yang terus berlalu lalang.
“eohokae... eothokaji??” desis nya dengan suara bergetar dalam isakan. Bisa
terbayang seperti apa paniknya gadis cantik itu berada di luar, dalam situasi bahaya badai yang cukup
mengerikan. Dinginya malam, ditambah hembusan angin kencang serta percikan
hujan deras membuat suhu tubuhnya menggigil.
Sementara itu seorang namja rela melanggar peraturan lalu lintas dengan
menabrak palang yang menutup jalanan seoul, hujan deras tersebut membuat
pandanganya dalam mengendara sedikit terganggu. Namun dengan bermodalkan mental
nekat dan khawatir ia tak perduli pada keselamatan dirinya sendiri.
“dimana kau sekarang....” ucapnya dengan perasaan tak karuan. Otaknya terus
berfikir mencoba me reka dan menebak keberadaan sulli kini
“ah... makawanisy” tukas namja bernama minho itu lagi sambil mengendalikan
mobilnya ketujuan yang dimaksud.
“keterlaluan, kau benar2 membuat semua
orang khawatir”
Dengan kecepatan tinggi mobil sport
itu melesat gesit ke restaurant jepang yang selalu menjadi tempat favorit
keduanya. Hingga beberapa menit kemudian minho telah berada dihalaman
restaurant besar itu. namun sepi yang ia temui, semua tertutup dan tidak
terlihat seorang manusiapun disana.
“shit...” ucapnya sambil memukul stir
frustasi, rasa panik semakin menjadi dan
terus bertanya dimana saat ini sulli berada.
“sulli-ah eodiga...?” lirihnya pelan sambil memutar balik mobil,
“apa mungkin ia masih dikorean university?” batinya lagi dan berlalu
Kini minho kembali memasuki wilayah jalan yang saat itu sangat sepi, ia terus
fokus menyetir. hingga beberapa saat
kemudian matanya menangkap sosok manusia disebuah halte. Guyuran hujan yang
sangat deras membuat penglihatanya terganggu, akhirnya ia berbelok kearah halte
tersebut.
“sulli???” ucapnya setelah benar2 mengenal perawakan tubuh seseorang yang berada
di tempat itu. dengan cepat namja tampan tersebut keluar menangkap sosok wanita
yang masih duduk merengkuh
“sulli-ah?” minho sedikit berteriak karena kencangnya angin dan hujan. Dihampirinya gadis yang tengah menangis
senggukan tersebut dengan perasaan teraamat khawatir
“sulli?” minho meraih pundak gadis bermarga choi itu, menyadari ada orang
selain dirinya, sulli mengadahkan kepala
hendak melihat siapa pemilik tangan tersebut.
“mi-minho oppa” ucapnya dengan suara bergetar sekaligus senang, bibirnya
sudah pucat karena suhu yang begitu dingin. Tanpa banyak bicara minho
mengangkat sulli ala bridal style menuju mobil, padahal gadis cantik itu dalam
keadaan sadar dan tidak pingsan.
“oppa...” tangis sulli pecah saat diangkat oleh minho kedalam mobil, ia tak
percaya lagi2 minho datang sebagai
penyelamatnya. Minho diam tak menjawab dan berusaha masuk kemobil sambil
melindungi sulli dari hujan.
“kau gilaa???.... apa yang kau lakukan malam seperti ini diluar sendirian?
Kau dari mana saja ha? Mengapa tak memberi kabar dan menghilang saat supir
menjemputmu? Kau tau tindakanmu ini membuat banyak orang khawatir?” bentak
minho kesal ketika mereka telah berada didalam mobil, sulli hanya menatap sedih
namja disebelahnya itu.
“mi-mian-mian nae...” lirihnya dengan nada bergetar. Tanganya sibuk meremas
1 dengan lain tak berani menatap mata minho yang saat itu terlihat sangat marah.
“mengapa kau berada diluar malam2 seperti ini? jika aku tidak datang
nyawamu bisa terancam, apa kau tidak melihat diluar sana ada badai yang siap
mengancammu kapan saja ha?”
“lebih baik seperti itu, aku tidak perduli jika nyawa ku terancam oleh
bahaya badai dari pada sahabatku marah dan tak mau menyapaku dalam waktu berhari-hari,
hiks itu lebih mengerikan untuk ku” sulli menangis dihadapan minho, ia tak mau
lagi masalah ini larut berkepanjangan. bibirnya
masih tak berubah dari warna pucat. Ia dalam keadaan tidak baik, sementara
namja bermarga choi tadi diam sambil menatap sulli yang telah mengalihkan pandangan kearah jendela. 1
hal yang sangat minho benci di dunia ini, yaitu melihat wanita tercintanya
menangis. Perlahan tapi pasti ia melepas jaket yang tengah ia kenakan, menarik
pergelangan tangan wanita di sebelahnya hingga mereka berhadapan, kemudian
memakaikan jaket tersebut ketubuh ramping sulli. detik berikutnya ia menghapus
air mata yang masih mengalir tanpa henti dipipi putih wanita cantik tersebut.
“maaf kan aku karena berbicara kasar. Maaf karena mengacuhkanmu beberapa hari
ini. aku punya alasan sendiri bersikap seperti itu” ucap minho dengan nada
lembut
“aku tau.. karena aku berbohong kan? Hiks, itu aku lakukan karena takut
oppa marah jika aku mengatakan yang sebenarnya pergi bersamhmpp....” minho membumkam singkat bibir sulli dengan
bibirnya, gadis itu membulatkan mata tak percaya,
“aku tidak ingin kau menyebut namanya” lanjut minho sambil memeluk sulli
dengan dekapan hangat. Sulli masih tak percaya atas tindakan yang baru saja
dilakukan sahabatnya tersebut.
“o-oppa... kau”
“mengambil ciuman pertama mu? itu bukan ciuman, itu kecupan sayang. Aku
sangat menyayangi sahabatku, kurasa itu bukan masalah. Jadi berhentilah
menangis sekarang” minho masih memeluk sulli dalam hangatnya, sementara sulli
kembali menahan sakit untuk yang
kesekian kali tatkala minho mengatakan ia hanya sahabat yang sangat disayangi.
“sekarang kita pulang, eomma dan appa mu sudah sangat khawatir” ucap minho
lagi, sulli mengangguk pelan.
“hacuihh....” sebuah bersin tercipta dari wujud cantiknya
“sepertinya kau flu. Tidurlah, aku akan menyetir. nanti aku akan
membangunkanmu jika sudah sampai. Aku tak mau besok kau sakit dan tidak bisa
berangkat kekampus bersama” sulli
tersenyum simpul sambil mengangguk pasti dan mulai memejamkan mata. Sementara
minho, wajahnya telah berubah menjadi merah kini. Sambil menyetir ia memukul
kepalanya sendiri....
“apa yang aku lakukan barusan? mengapa aku menciumnya? Haishhh... bahaya
minho, bahaya. Sepetinya cemburu ini telah merusak akal sehatmu. Untung saja ia
gadis polos yang belum paham arti ciuman bibir” gumamnya dalam hati sambil
melirik sulli,, yeoja cantik itu sudah lelap dalam tidurnya. Minho tersenyum
getir menatap wajah cantik tersebut,...
“kau adalah kelemahan sekaligus kekuatanku” batinya dengan pikiran yang masih
berkecamuk.
#skipp
Mobil sport putih milik namja tampan bernama choi minho tadi kini telah
memasuki halaman rumah yeoja yang tengah tidur disebelahnya. Ia bersyukur
karena bisa kembali dengan selamat ditengah kuatnya badai malam itu.
“sulli-ah kita sudah sampai” minho membuka sabuk pengamanya.
“hey ayo bangun kita sudah sampai” ucapnya lagi sambil mengguncang lembut
tubuh ramping wanita cantik bermarga choi tersebut. Namun tetap tak ada respon.
“sulli ireona....???”
“sulli?” perasaan minho mulai tak enak saat melihat gurat wajah sahabatnya
tersebut semakin pucat pasi seperti orang yang telah meninggal. Navasnya juga
terdengar lebih cepat dari kondisi manusia normal, akhirnya tanpa banyak bicara
ia turun dengan menggendong sullli kembali.
“eomma... appa buka pintunya” teriak minho dari luar, beberapa detik
kemudian pintu terbuka tampaklah 2 pasang orang tua tengah menatap keduanya
cemas. Ya ayah dan ibu minho juga berada ditempat itu, kerana setelah minho
memutuskan panggilan dari ibu sulli tadi, istri dari choi siwon tersebut menelepon
kedua orang tuanya yang juga berstatus sebagai sahabat dekat mereka.
“sulli.... yaa,,, aegi apa yang terjadi” ucap hee gi histeris begitu juga
dengan sungmi, siwon dann yun gyeom.
“aku harus membawanya kekamar, sepertinya ia demam” minho menjawab singkat
sambil berlalu meninggalkan 2 pasang orang tua tadi. sungmi dan hee gi hendak
mengekor mengikuti keduanya namun terhenti tatkala suami2 mereka kompak
menghalangi.
“biarkan mereka berdua saja, kalian tidak ingin kita berbesanan” ucap siwon pada hee gi dan juga sungmi
“ta-tapi sulli ....”hee gi masih saja panik, wajar ini adalah naluri
seorang ibu kepada anaknya.
“minho bisa mengurusnya, tenanglah. Ah bagaimana jika Kalian menginap
dirumahku malam ini? biarkan 2 bocah yang hampir matang itu menyelesaikan
urusanya sendiri” siwon mengangguk setuju dengan pernyataan yun gyeom. Sungmi
dan hee gi membulatkan mata
Tak percaya
“kau gila? Mereka itu sudah dewasa. jika terjadi sesuatu bagaimana?” kali ini
sungmi ibu dari choi minho angkat bicara, hee gi menangguk setuju.
“haisshshhhh itu yang kami harapkan, kami butuh generasi choi baru. Jika
generasi itu sudah tercipta otomatis kita dipastikan menjadi besan. Bukankah
itu yang diharapkan selama ini? benarkan calon besan?” yun gyeom melirik siwon
dan ayah sulli tersebut langsung
mengangkat 2 jempolnya setuju
“ sudahlah kalian para istri ikuti saja apa kata suami” lanjut yun gyeom
lagi sambil menarik tangan sungmi keluar
begitu juga siwon kepada heegi. Mereka nekat meninggalkan rumah demi kedua anaknya agar bisa berduaan.
Beruntung jarak rumah yungyeom dan siwon sangat dekat, jadi bukan masalah serius jika mereka
harus melewati badai beberapa menit saja.
“mengapa kita bisa menikah dengan orang2 seperti mereka” bisik sungmi pada
he gi
“entahalah aku juga baru menyadari suami kita ini mempunyai naluri setan”
keduanya terkekeh pelan sambil menyesuaikan langkah para suaminya.
-minho POV-
suhu tubuhnya panas sekali. Jika aku membawanya kedokter sangat tidak
mungkin, karena keadaan diluar sangat tidak memungkinkan. Aku harus bisa
menurunkan suhu tubuhnya.
“tunggulah sebentar, aku akan menyiapkan kompres untukmu” ucapku pada dirinya yang masih memejamkan
mata. Akhirnya langkahku tertuju kedapur untuk menyiapkan kompres penurun panas
sulli. tapi tunggu dulu, mengapa rumah ini jadi sepi.
“eomma....??” ucapku mencari keberadaan orang tuaku dan juga orang tua
sulli. bukankah tadi mereka berada disini? Mengapa sekarang tidak ada orang? Ah
sudahlah sekarang yang terpenting adalah bagaimana cara menurunkan suhu tubuh
sulli.
Dia masih tertidur, Bahkan dalam
kondisi pucat saja kau sangat cantik, apa kau tau Jika hanya denganmu berdua seperti
ini ada perasaan tersendiri yang memaksaku untuk ingin seutuhnya memilikimu.
Tapi aku tak berani melakukan itu, aku tak siap, ya jika kau tau perasaanku ini
kau pasti menanggapku pengecut yang tidak bisa menerima keadaan. Itu benar,
tapi disini kau juga salah. Kau membuat ku benar2 mencintaimu,kau masuk kedalam
hatiku dan menjadi penghuni kekal disana tanpa memberiku sedikit peluang untuk
menolak. Jujur Aku menikmati perasaan ini, aku menyukainya, karena ini benar2
membuat ku bahagia dan mengenal arti sayang menyayangi. Kadang dalam setiap
permohonan pada tuhan namamu tak pernah lepas untuk ku dilafaz kan. Aku ingin
tuhan menjadikanmu sebagai takdirku, bukan sahabatku. Apa kau juga merasakan
hal yang sama? apa aku harus jujur? Aku bosan sulli, sekian tahun aku tersiksa
dan menjadi lelaki pengecut karena cinta ini. rasa takut ku lebih mnedominasi,
aku benar2 takut kau menjauh setelah mengetahui seperti apa perasaanku.
-sulli POV-
Sinar matahari menelusup pandanganku. Aku mengerjap beberapa detik, sebelum
akhirnya benar2 menangkap bayangan kamar ku sendiri. rasanya kepalaku sedikit
pusing dan seperti ada yang mengganjal, kuraba keningku sendiri dan menemukan
sebuah handuk putih lembab disana. Kompres? Memangnya tadi malam aku demam.
Beberapa menit kemudian ketika rohku benar2 kembali, aku baru sadar sejak
tadi ada sebuah tangan pria melingkar di pinggang ku.
“minho oppa? AAAAAAAAAAAAA” shock... itu yang ku rasakan, bagaimana mungkin
ia berada di sebelahku dalam keadaan memeluk seperti ini. apa yang terjadi
“enghhh... kau berisik sekali” suaranya terdengar serak. Oh tuhan Jangan
bilang kami tidur semalaman bersama.
“oppa.... apa yang kau lakukan dikamarku? Mengapa kau tidur di ranjangku?
Piekyooo” aku mencoba menggesernya dengan sekuat tenaga, tapi reaksi yang
berbalik ia lakukan. Bukan melepas malah mempersenpit jarak diantara kami.
“apa yang kau kagetkan? Bukankah kita sering tidur bersama?” ucapnya sambil
membalik psosisiku untuk saling berhadapan.
“ta-tapi itu siang hari” elak ku dengan nada gugup. Dan lihatlah
ekspresinya sangat datar, dasar namja choi, kurasa ia memang tak punya ekspresi
lain kecuali datar, dan dingin.
“bilang saja kau gugup. Dengar, aku tidak akan melakukan hal yang tak
seharusnya dilakukan pria terhadap wanita yang belum menikah, kita hanya tidur
bersama dan teriakanmu tadi sangat berlebihan” ucapnya mengejeku, tak menunggu
waktu lama wajahku telah berubah cemberut kini.
“apa masih demam” minho oppa menempelkan tanganya di kepalaku.
“memangnya semalam aku demam” tanyaku bingung, ia berdecak kecil
“bukan hanya demam, kau pingsan dan baru sadar pagi ini. wae? Apa masih
ingin keluar lagi saat ada badai? Bukankah kau benar2 kuat tidak seperti wanita
biasa”
“haishhhh.... aku tau kau menyindirku, aku juga tak mau berada diluar malam
itu” kilahku kesal. Sebenarnya ia masih marah tidak sih???
“hari ini kau tak usah kekampus, istirahatlah yang cukup. Kondisimu belum
pulih seutuhnya” ujarnya sambil bangkit melepas pelukan pada tubuhku dan
beranjak turun dari ranjang.
“ayo bangun,,,, aku akan membuatkan bubur panas untukmu” minho oppa menarik
selimut yang masih menutupi seluruh tubuhku kini.
“aniya....aku tidak selera. Aku ingin tidur saja”
“mana bisa begitu? Kau belum makan dari semalam, jangan suka memilihara penyakit”
“oppa lupa ini tanggal berapa, saat2 seperti ini nafsu makanku benar2
hilang”
“ck... banyak alasan, kau memang wanita malas. Ayo bangun lah” perintahnya
lagi dengan menarik pergelangan tanganku. Seusaha mungkin ku coba memberontak
“tidak mau” bantahku menantang dan tiba2 tampangnya berubah menjadi garang,
ia mengambil tindakan lain yang hanya bisa membuatku berteriak kesal sambil
meronta.
“turunkan akuuuuu,,turunkannnn aku” kalian sudah bisa menebak saat ini ia
menggendongku dengan paksa.
#skipp
melihatnya sibuk mengerjai perkerjaan dapur semakin terlihat tampan jika
seperti itu. Perasaanku bahagia sekali diperlakukan seperti ini, kali pertama
dirinya menawarkan untuk memasak khusus
buatku.
“ige makanlah” bubur nasi putih dengan tambahan rumput laut dan ayam
diatasnya telah tersaji. Aromanya sangat
menggoda, tapi aku ragu. Apakah ini benar2 makanan?
“kenapa hanya dilihat? Tenanglah aku tidak mungkin meracunimu. Apa susahnya
tinggal menelan? Apa perlu aku mengunyahnya untukmu dan mengoper langsung
makanan itu kemulutmu?” ucapnya lagi yang membuatku memasang wajah jijik, tidak
bisa dibayangkan
“oppa gomawo... kau sangat perhatian” sautku dengan nada lembut, ia diam
tak merespon. Detik berikutnya sesendok bubur mendarat dimulutku
“emmmm.... mashita, sejak kapan kau pandai memasak?”
“kau tidak perlu tau kapan pastinya, jadi bagaimana? Apa kau menyukainya”
minho oppa bertanya aku menangguk mantap. Ia tersenyum kearahku sambil mengusap
halus puncak kepala ini.
“gaeundae.... mengapa rumah ini sepi? Eomma appa kemana?” tanyaku sambil
memandang sekitar rumah.
“aku tidak tau. mungkin mereka ada urusan lain” jawabnya yang membuatku
mengangguk mengerti.
-author POV-
Jelang memasuki desember, waktu bergantinya musim gugur ke musim salju. Banyak orang berbelanja
kebutuhan pokok di pusat perbelanjaan kota
seoul. Seorang namja tengah memilih sarung tangan disebuah toko, itu adalah
toko sarung tangan wanita.
“wanita identik menyukai warna2 lembut tuan, seperti ini. ini adalah
keluaran terbaru dan limited editon” seorang penjualwanita menyerahkan sarung
tangan berwarna pink berpadu biru dengan bulu2 hangat yang membentuk wajah
hellokitty. Lelaki dihadapanya menerima sambil tersenyum.
“apa wanita akan senang jika di beri sarung tangan seperti ini” tanya nya
lagi
“tentu saja. Wanitamu akan sangat bahagia menerima hadiah ini” kai selaku
pembeli tersenyum manis membayangkan yeoja yang akan menerima sarung tangan ini
tersenyum lucu nantinya.
“aku butuh sarung tangan paling hangat, dan kualitas terbagus, jika ada
desain paling unik lain dari yang lain” suara wanita mendominasi kali ini, ia
juga seorang pembeli. Kai yang mendengar suara tersebut mendadak diam menahan
navas, ini adalah suara yang sangat dikenalnya.
“maaf nona, kami hanya mempunyai 1 desain paling menarik dan tunggal. itu
telah di beli oleh tuan muda ini” penjula tadi menunjuk kai yang masih diam
mematung.
“ambilah” kai menyerahkan sarung tangan yang sejak tadi ia pegang kepada
seorang wanita yang tak lain adalah krystal.
“ah... kau serius agashi, ghamsami...” belum sempat krytsal menyelesaikan
ucapnya tatapan tajam kai telah terarah menusuk 2 bola matanya kini. Ia tak
percaya atas apa yang matanya lihat
“k-kai” lirihnya dengan nada bergetar. Kai diam tak merespon dan pergi
meninggalkan tempat itu tanpa sepatah katapun yang keluar.
“kai tunggu aku” teriak krystal kembali meletakan sarung tangan tadi dan
mengejar sosok namja yang telah menjauh dari tempat ia berdiri.
“yaaaa apa kalian tak jadi membeli sarung tangan ini”teriak sang penjual dengan kesalnya.
-krystal POV-
Dia sungguh kai, dia kai. Yatuhan apa maksud dari semua ini mengapa kami
harus betemu kembali. Aku mencoba mengejarnya, aku tau ia sangat membenciku.
Tapi aku tak mau seperti ini terus menerus. Aku harus menjelaskan padanya...
“kai tunggu aku” teriak ku hampir mencapainya, dan tangan kekar itu telah
berada dalam genggaman ku kini.
“kai....hhh....hhhh.. tunggu aku” navasku hampir putus mengejarnya. Ia
benar diam dan tak lagi melangkah, namun matanya. Mata yang dulu menjadi mata
paling kusukai hanya menatap lurus kedepan tanpa reaksi.
“maaafkan aku” ucapku seusaha mungkin menahan tangis.
“maaf, aku tak punya banyak waktu” kai menjawab sinis dan berlalu, aku tak
mau ia pergi begitu saja. Aku tak mau terus dihantui perasaan besalah.
“aku tau kau marah, tapi tidak bisa kah kau melupakanya. Jangan seperti ini
aku merasa sangat bersalah padamu” air mataku mulai menggenang , rasanya sakit
jika melihatnya kembali dan mengingat masa lalu.
#flasback
Kai tengah tidur diapangkuan wanita yang telah menjadi kekasihnya beberapa
tahun silam. Wanita itu krystal, dengan telaten ia mengusap halus kepala kai penuh rasa sayang.
“jujur aku tak suka kau menjadi model” kai membuka suara dalam keadaan
memejamkan mata. Krystal yang mendengar hal itu berhenti mengusap kepala kai
sambil menatap sendu.
“wae...?”
“karena kau miliku, aku tidak mau ada orang lain yang menikmati
kecantikanmu selain aku”
krystal tersenyum getir dengan pernyataan kekasihnya itu.
“aku milikmu, kau harus percaya itu. Tapi aku juga punya mimpi” jawab
krystal meyakinkan
“aku tau, aku tau ... untuk itu berfikirlah mulai dari sekarang. Aku akan
belajar dan mewujudkan cita2 sebagai jaksa terkenal suatu saat nanti untuk
menghidupimu sebagai istriku. kau tak perlu menjadi model, kau hanya cukup
belajar dan sekolah dengan baik di bidang akademik. Kau cerdas, manfaatkan
kecerdasanmu itu. Aku tidak suka, tubuhmu, wajahmu, menjadi sorotan media untuk
dinikmati sebagai wanita cantik dan sexy” kai membuka matanya dan menatap
intens wajah krystal. Krystal ragu,
namun detik berikutnya ia tersenyum manis sambil menangguk, itu sudah
menandakan ia setuju atas permintaan lelaki yang sangat ia cintai.
“sebentar lagi kelulusan, kita harus melihat nomor kelulusan itu bersama.
Ini akan menjadi moment terindah dimasa senior
high school”. Krystal tersenym hangat, ada pancaran bayangan dimatanya
yang telah berair menahan tangis.
#skipp
Hari kelulusan tiba, namun seoranganamja tak berada disekolah seperti
teman2nya yang lain. ia berdiri bak orang bodoh di Bandara Incheon, tempat itu
telah berubah layaknya neraka kini. ia menahan kesal dan
kecewa teramat sangat. Dadanya sakit, sesak... sangat sesak. Wanita yang sangat
dicintainya memutuskan untuk pergi ke
amerika melanjutkan study dibidang stage management.
“kau jahat.... aku membencimu krystal, aku membencimu, AKU MEMBENCIMU”
teriaknya frustasi. Orang2 menatap takut padanya, mereka memilih untuk berlalu
lalang tanpa menghiraukan kai yang hatinya telah patah ditinggal sang kekasih.
#End flashback#
“jika kau datang hanya untuk membahas semua itu lebih baik kau pergi, aku
sudah melupakanmu. Dan tak pernah berharap kau kembali lagi” damn... hati
krystal seperti telak dihantam palu godam, katak2 kai barusan menohok hatinya
dengan kuat hingga meninggalkan luka perih. Kai berlalu... pergi dari hadapan
krystal tanpa sepatah katapun.
Krystal beralan malas di gelapnya
malam hari itu, matanya menerawang
kosong kedepan yang tampak begitu sepi. Tak sadar 2 pasang mata mengintainya
sejak tadi.
Kalut mendera hatinya, hubungan manis beberapa tahun silam kini menjadi
hubungan yang sangat mengerikan. Krystal terus melangkah tanpa melihat bahaya ada
di sekitarnya kini
“hai nona manis, mengapa kau jalan sendiri? kau tak takut dicelakai hm?”
lelaki dengan postur tubuh besar bertato menyentuh pundak krystal, dengan cepat
krystal memberontak marah.
“jangan lancang.... pergi dari hadapanku” teriaknya dengan perasaan takut
“aigoooooooo.... ya bom so? Kau tak mengenalnya kah? Dia bintang iklan sexy
itu. Ah namumu jung krytalkan. Beruntung sekali kita malam ini bumso-ya” ucap
lelaki lain dengan bekas coreng di wajah kirinya.
“ah ne... aku baru sadar,ternyata kau terlhat sangat cantik dan menggoda
dari jarak sedekat ini” lelaki berpostur besar tadi mulai menghirup aroma
rambut krystal, krystal bergidik ngeri penuh rasa takut.
“ayo bersenang senang gadis manis” 2 lelaki tadi menyeret krystal dengan
paksa
“lepaskan aku.... TOLONG,,,,, TOLONGGGG” krystal meronta dengan gemetar. ia
takut, benar2 takut.
“jangan sentuh aku, kalian boleh mengambil semua uangku. Tapi tolong
lepaskan aku” krystal terisak , dalam hati ia terus mengucapkan doa agar ada
orang menolongnya.
“tentu saja kami mengambil uangmua, tapi setelah menikmati tubuhmu lebih
dulu hahahaha” 2 lelaki tadi tersenyum senang. Krystal meronta dengan kuat
namun tak juga lepas. Hingga
BRAKKKKKKKKK..... 2 lelaki seram yang hendak menyekap krystal terplanting
dan terhempas di aspal. Krystal menutup mata tak percaya.
“dasar pengecut... apakah kalian tak punya rasa malu, meneyerang wanita
dengan paksa” ujar namja yang telah menjadi heroik krystal tersebut.
“berengsek kau menantang kami” 2 lelaki tadi bangkit menyerang. Pertempuran
sengit pun terjadi, mereka saling menghantam, meninju dan sesekali terhempas.
Hingga beberapa saat 2 lelaki seram tadi lari tunggang langgang dengan raut
wajah penuh luka.
“gwenchona??” namja yang telah menjadi penyelamat itu menghampiri krystal
yang masih berdiri ketakutan
“mi-mnho-shi” ucap kryatal tak percaya sadar bahwa lelaki itu adalah minho,
choi minho
“apa yang kau lakukan ditempat ini?”
“aku...aku hiks....” krystal hanya menangis dan berlari kepelukan minho.
namja bermarga choi tersebut sangat kaget, namun ia membiarkan krystal menangis
dalam pelukanya sesekali ia mengusap pundak wanita itu memberi ketenangan.
“sebaiknya kau ku antar pulang sekarang” ujar minho, krystal masih menatap
tak percaya pasalnya lelaki yang berada dihadapanya kini adalah lelaki yang
sukses mengembalikan getar hatinya dulu.
“Apa kau bisa berjalan??” minho kembali bertanya. Krystal diam tak
menjawab. Detik berikutnya namja bermarga choi tadi duduk setengah jongkok
membelakangi krystal.
“naiklah.... aku akan mengantarmu pulang. Bukankah besok ada pemotretan
dihyundai motor dan kau tidak boleh absen sehari saja” ucap minho tegas, dengan
ragu krystal naik kepunggung namja tampan tersebut hingga mereka pun berlalu. Debar jantung
krystal berpacu kuat, ia dapat menghirup aroma tubuh minho kini. Dan dalam hati
dirinya mengutuk agar debar ini tak terdengar oleh minho..
“ini akan menjadi berita panas di dunia entertain” ucap seorang lelaki yang
bersembunyi dibalik pagar besi mengambil gambar dari jarak jauh kepada krystal
yang tengah berada dalam gendongan minho
-TBC to chapter 7-
(komen menentukan kelanjutan cerita... sekian :D)
Makin seru aja ni FFnya :) Lanjutkan!
BalasHapus*Fighting :D
Makasih udah komen. ^^
Hapusmakin penasaran jadinya,,ditunggu kelanjutannya ya
BalasHapusdaebak :)
Ditunggu kelanjutannya yaa. . Gomawo. :)
HapusPenasaran bngt , pasti nnt sulli cemburu liat fto minho sma krystal
BalasHapusLanjut eon jngn lma" ya :)
pasti sakit bangeeet . . >,<
HapusGomawo udah komen.
Italllllllllll,, ngapain lu peluk2 Minho oppa,,,
BalasHapusGA BOLEHHHHH tau ,,,, >.<
menyebalkan aja,,
Minsul masih belum mngungkapkan perasaan masing2 ya??
okk,, lnjut thor,,
makin seru nih..
keep writing.. :)
Ming cuma niat bantu kok. . #Hiks
HapusOke, makasih atas komen nya yaaa. . ^^
aish... jinjaaa.. smga tdk ada hal yg buruk..
BalasHapuslanjut ya min..
buruk bagi hati nya Ssul. Huaaaaa. . Gomawo udah komen. ^^
HapusDaebakk...!!
BalasHapusBgus bnget eonni..
minho pokonya sm sulli, krystal balikin sm kai ajaaa
BalasHapusditunggu thor lanjutannya
Setuju.. :)
Hapusoke oke . . Di tunggu yaaa. . ^^
HapusMino-sshi . . Kau perebut kisseu pertama Ssul. . :D Dan ane setuju, 2 bapak itu, sangat2 seperti setaaan . . Kekekekeke. . . Daaan . . YAAAAAAAAAK . . SOOJUNG-SSI, TURUN DARI BADANNYA MING. . #JAMBAK
BalasHapusBagaimana nasib Ssul, liat berita Ming ama Ital. .>,<
#GetokMagnae
#Kabur
Ditunggu banget lanjutannya.. fighting..!! :))
BalasHapusne, gomawo. ^^
Hapusciahh cari lasan aja ambil first kiss nya sulli,
BalasHapuslagi bikin esmossi, aaa ngaku apa susahnya sih
cieee duo ajussi choi SETAN , saya setuju dgan kalian LOL
ciee so sweet bgt minsul dabak
yaaa kena skandal deh minho ma kristal, gpp biar sulli cenmburu
selamat ff nada sudah membuat saya gigit bantal
#CariBantal
next
ah, si typo, dimana mana bikin typo. Wkwkwkwk. Tapi gak papa dah. Yg penting komennya panjang kali lebar. Oke typo, selamat menunggu. XD
Hapusmana typo mana :P
Hapusni eonni dhea kan ?
"cenmburu"
HapusWkwkwkwkw. .
Yoih typo, ane ini. XD
huahaha maklumin aja eon -_-
HapusLanjuT thor jgn lma2 pnasaran nih
BalasHapusSabaaar yaaa. . ^^
Hapusming kenapa selalu jadi pahlawan kesiangan gini sih? #DitabokFlamers ffnya makin so sweet aja >__< penasaran selanjutnya bakal kyk gimana kkk please jangan lama lama tbc-nya ya thor D: hwaiting!
BalasHapuspahlawan ketinggalan . .#eh oke. Nantikan part selanjutnya yaa. . ^^
HapusGa nyangka kalo yg nolongin krystal itu minho. Gmn ya sama sulli??? Penasaraaann, next min(y) jangan lama" yaa next nyaa :D fighting!:D
BalasHapusiyaaa. Pasti ketipu yaa. . :D
HapusOkeee, ditunngu next part yaa . . Gomawo. ^^
Ahh.... Jinjjah
BalasHapusFFnya Thor bikin greget....
Jeball.. lanjutinnya yang cepat ne Thor... sudah gak sabar baca kelanjutannya...
Aishh.... kalau Sulli eonnie tau pasti hatinya sakit itu... u,u
HWAITING THORR... >.<
iyaaa. . Gmana ama ssul yaa. . >,<
HapusOke, gomawo.^^
UWAAHH... minho uda brani ni nyium ssul,, hehee..!! >.<
BalasHapusKyaa ANDWEE.. knpaa gak kai aja yg nolong krystal biar kaistal bisa balikkan n' gak ganggu hubungan minsul lagi.. T.T
lanjut chingu.. fighting!! ^.^\/
Iyaaa. . Spiik bilang ciuman sahabat lagi. #plak . Iyaa. . Sabaar yaa pemirsa. Gomawo udah komen. ^^
HapusWaaah sulli pasti makin makin sakit hato nanti :( di tunggu konflik2 nya >< happy ending yaaa thor.. :D jangan lama2 kelarnya.. FIGHTING!^^
BalasHapusiya. Bikin kudeta hati nih emang. #eh haha.di tunggu yaaa. ^^
HapusKapan di share nih yang Chapter 7?
BalasHapusmudah mudahan minggu ini udh jadi...
Biasanya sih, authornya publish weekend. Semoga cepet publish ne. ^^
Hapusbagus thor aaakk! romantis banget^^
BalasHapusditunggu part 7nya :D
wkekwkwk. . Iya awalnya sweet . . Ujungnya nyesek nih kayaknya. . >,<
Hapusnak ojung-_- kembalilah ke kai mu dan biarkan minsul bahagia
BalasHapuskai nya suami author tuh. XD
HapusAhh,,,so sweet pas ciuman :).Tapi pliss minho sama sullinya jangan pindah hati yaa,,ditunggu ya thor kelanjutannya :):).Fighting
BalasHapusHatinya Minho hanya buat Sulli dan hatinya Sulli hanya buat Minho. :3
HapusSo sweettttt banget pas adegan kiss hihi ....
BalasHapusPokoknyaa sukaa banget ama ffnyaa
Knp yg nyalamatin si krystal harus minhoo.... ?? Ntar si ssul cemburuuu :p
iyaaaa. . #poorsulli >_<
Hapuslanjutannya donk min, penasaran
BalasHapus:)
udaaah yaaa. . ^^
Hapuslanjutin ya min, aku makin penasaran sama kisahnya. gimana nanti hubungan minho sama sulli ya? ^^
BalasHapusokeeeee. :D
Hapustuh kan ming #mngkannya jgn lama" nyuekin sull,, sul jadi ngambek kan ^0^ *poor mino
BalasHapuswaaah mino kasiaann. smoga masalah ming berkurang
yahh ada gosip baru nih kasian sulli :(
BalasHapus