Title : MIRRORS II chap 1 : who is Choi Jinri?
cast : CHOI JINRI (f(x)) | CHOI MINHO (f(x)) | others
author : Devina Sandy
length : Chaptered
rating : PG-17 ;D
Genre : Fantasy, Romance, sad, hurt, crime
CHAP I :
WHO IS CHOI JINRI?
Aku membolak-balik halaman demi
halaman majalah fashion yang sedang kubaca. Memperhatikan dengan kagum betapa
cantik dan tampannya pasangan yang berbalut gaun dan jas pengantin di dalam
foto yang terpampang pada majalah yang sedang ku pegang erat. aku benar-benar
tertarik dengan sebuah foto seorang mempelai
wanita yang tertawa riang, menunjukkan betapa bahagianya ia yang sedang
mengenakan gaun pengantin putih yang indah itu. Aku ikut tersenyum, sedikit
mendengus. Orang yang lalu lalang di depan meja kerjaku dan melihat ekspesi ini
pasti tahu, ini bukan senyum bahagia.
“Jinri-ya!” aku kaget, suara yang
tak asing itu berasal dari seorang yeoja yang tiba-tiba berdiri di hadapan meja.
Kudongakkan wajah mencoba mencari tahu,
Oh dia Victoria oenni. Dengan segera
kututup majalah dengan foto-foto pernikahan tadi dan menyembunyikan dari
jangkauan penglihatan vic Oenni.
“wa-waeyo oenni?” bodoh, aku
malah tergagap.
“Ini sudah jam istirahat, kita
makan siang bersama kajja!”
“Mmm, kau tak makan siang bersama
changmin oppa?”
“Kurasa dia makan bersama
koleganya. Aish, ahjussi itu! Semakin mendekati tanggal pernikahan kami, ia
malah semakin sibuk. Benar-benar!”
Sial, dia mengungkit perihal
pernikahannya. “Kau harus mengerti keadaannya oenni. Dia bekerja keras untuk pernikahan
kalian. Oo’,kurasa aku tak bisa makan siang bersamamu, Minho oppa berjanji
untuk makan siang bersamaku hari ini.”
“Kau yakin?”
Hei! Pertanyaan macam apa itu?
“I’m Sure oenni.” Kata-kata yang keluar dari mulutku tak pernah sesuai dengan
apa yang kupikirkan.
“Ah, bagus jika minho benar-benar
menepati janjinya kan?”
“Ne oenni.” Ku remas kuat majalah
fashion wedding special edition yang kusembunyikan darinya. “semoga dia
datang.”
Aku jinri, lengkapnya Choi Jin Ri
20 tahun. Aku adalah kepala editor di perusahaan penerbit majalah fashion
korea. Semua akan bertanya mengapa di umurku yang semuda ini, aku dapat
menduduki posisi sebagai kepala editor. Dulunya itu perbincangan hangat, aniya!
Bukan perbincangan hangat tapi perbincangan kotor.
Aku dipandang rendah, gosip
menyebar jika aku meniduri direktur untuk mendapat posisi ini. Semua iri, semua
membenciku. Sedangkan gadis bernama victoria tadi adalah satu-satunya yeoja
yang ingin berteman denganku. Ia jujur, terbuka, baik dan dewasa. Ia juga yang
membersihkan gosip murahan di kantor ini dengan kenyataan bahwa aku adalah
keponakan dari direktur utama. Wow. nepotisme memang. Tapi jangan salah, Aku besar di lingkungan fashion. Aku lahir di
jepang dan menempuh pendidikan di sekolah yang menjunjung tinggi keberadaan
fashion, dan yang terakhir... ibu ku mantan direktur perusahaan ini. Biodata
singkat , Selesai.
Aku duduk diam menyeruput apple
juice-ku dengan sedotan. Sesekali melirik pintu restaurant yang terbuat dari
kaca tebal, seharusnya namjachingu ku sudah datang. Ia sudah berjanji, dan ini
sudah lewat 15 menit! dan jam istrirahatku akan segera selesai. Dimana dia?
Kumohon, kali ini saja jangan batalkan janjimu oppa.
Drrrtt... drrrt... Drrrt
i-phone ku bergetar di atas meja.
Sudah kuduga, Minho oppa menelepon. 3 detik dan aku hanya menatap layarnya saja.
Foto Minho oppa terpampang disana. Sekarang aku sedang bermain tebak-tebakkan.
Jika aku mengabaikan telepon dan ia tak mengulang panggilan lagi, maka ia akan
datang. Tapi, jika aku mengabaikan panggilan itu dan ia menelepon sekali lagi,
berarti ia tidak datang. Hanphone itu berhenti bergetar, panggilan pertama
selesai. Aku harap ia tak menelepon lagi.
Drrrrtt... Drrrt... Drrrtt.
Aku tebak, ia akan memberitahuku
bahwa ia takkan datang untuk menemuiku lagi. Ya lagi.
“Yoboseyo oppa.” Sapaku dengan
nada lembut. Dasar muka dua, di dalam hati aku bahkan ingin berteriak saat
menjawab telepon ini.
“Yoboseyo chagiya. Kau sudah ada
dimana?”
“Aku masih di kantorku oppa. Apa
kau sedang menungguku di restaurant?” ah, lagi-lagi menipu diri sendiri dan juga
orang lain.
“Jinja? Ah, syukurlah kalau kau
masih di kantor.”
“Waeyo oppa?”
“Mianne chagiya, aku tidak bisa
datang. Jeongmal mianne. Kita akan makan siang bersama lain kali.”
“...” aku terdiam, mencoba
mencerna kata-kata yang bahkan sangat sering kudengar belakangan ini dari mulut
Minho oppa. tebakkanku... benar.
“yoboseyo? Kau masih disana
chagiya? Gwenchana?”
“Ah, ne oppa. Gwenchanayo... tapi
kuharap kau makan dengan baik. Jangan lupa untuk minum vitamin-mu, minum air
putih yang banyak, dan jika mengantuk isirahatlah sebentar, lalu...”
“araso, aku mengerti. Aku masih
sibuk,lain kali aku akan menghubungimu. Bye.”
Klik. Panggilan terputus.
Aku
menghembuskan nafas melalui mulut, mengatur nafas dengan sebaik-baiknya. Aku
dapat merasakan bibirku bergetar, mungkin karena aku terlalu kuat menahan sakit
yang kurasakan didadaku sedari tadi.
Aku selalu melakukan sugesti pada diri
sendiri, bahwa aku tidak boleh menangis. Menangis hanya membuatku semakin
lemah. Aku masih menempelkan handphone di sisi daun telingaku. Seolah-olah
Minho oppa masih ada di seberang sana. “lalu oppa, malam ini pulanglah ke
apartemen kita. Aku akan memasak sphagetti untukmu. Aku mencintaimu. Bye.”
Kumasukan handphone ke dalam tas
brand lovcat pink milikku, bersiap untuk beranjak pergi dari tempat ini. jika
berlama-lama disini, kemungkinan besar aku akan menangisi Minho oppa yang
selalu ingkar janji. Menangisinya dengan berteriak melengking seperti orang
gila.
Tiba-tiba Mataku bertemu dengan
tatapan seseorang . Ternyata seorang
pelanggan di restaurant disini tengah memperhatikanku. Aish! Ingin
kucolok kedua matanya dengan sedotan! Tapi raut wajahnya menunujukkan ekspresi
kekecewaan. Ah, aku yakin karena ia mendengar kata “Apartemen kita” dan “aku
mencintaimu” yang keluar dari mulutku tadi.
Aku tersenyum pahit, menerima kenyataan bahwa aku tinggal satu atap
bersama seorang pria bernama Choi Minho dan kami belum memiliki ikatan
pernikahan.
Drrt...Drrt...Drrt...
Handphoneku bergetar lagi, Kim
Heechul calling.
“What’s happen?”
“Aigoo... kau tak mengucapkan
salam? Seperti yoboseyooo.” Ujar Heechul
oppa sambil menirukan suaraku, seraya mengayun-ayunkan lembut bunyi
‘yoboseyo’-nya.
“Ige Bwoya? kau adalah jenis
orang yang tak pantas diberi salam.”
“Yak!! Akan kupustukan panggilan
ini!”
Aku menaikan sebelah alisku “do it.”
“....” hening tak ada suara.
“Oppa, jangan mengecohku kau
masih disana. Katakanlah ada apa maksudmu menghubungiku...”
“Phhhft” aku mendengar suara
hembusan panjang di seberang panggilan. Ini kebiasaan heechul oppa saat ia
sedang khawatir. “Aku tak bisa menemuimu untuk bicara, maka dengarkan
perkataanku, dengan baik.” Aku hanya meneguk liur, tiba-tiba kerongkonganku
menjadi kering. “Jin Ri-ya, apa belakangan ini tak ada orang yang mencurigakan
mendekatimu? Atau tindakan-tindakan yang menyakitimu? Tidak adakan?”
“aniya oppa. Waeyo? Ada masalah
lagi dalam gengmu?”
“Mmm, begini. Yesung membuat
masalah dengan geng lain. Ia memperkosa (Author: mianneeee elf!) seorang yeoja yang ternyata adik dari bos
musuh kami.”
Deg!
Aku terhenyak, kerongkonganku
benar-benar kering sekarang. Itu adalah hal terbodoh yang pernah yesung oppa
lakukan. Menyakiti salah satu orang terkasih mafia adalah bunuh diri massal.
Kau menyakiti satu orang, maka mafia itu akan membunuh semua orang yang dekat
dengan anggota gengmu.
“Jin Ri-ya? Are u still there?”
Apa maksud Hecchul Oppa bertanya
padaku tentang ini? Apa aku masuk dalam incaran musuhnya? Apa itu berarti Minho
Oppa juga terancam? Bunuh aku, jangan Minho.
“Damn! Kalau begini kau
membahayakan aku dan Minho!” seluruh restaurant menoleh padaku, aku tak peduli.
“Bukan salahku jin ri-ya. Tapi
jika mengingat sampai sekarang tak ada satupun tindakan mereka, kurasa mereka
tidak tahu kalau kau mantan kekasihku. Jadi kuharap semua akan baik-baik saja.
Seperti biasa, kau harus tenang dan menutup mulutmu jika kau mengenal seseorang
bernama Kim Heechul.”
Kepalaku tiba-tiba pusing, dan
rasanya aku akan segera memuntahkan jus apel yang sudah kuminum. Aku akan
pingsan. “whatever. Lagipula itu sudah dua tahun lalu, siapa yang akan
mengingat hubungan kita.”
“Ne, kuharap begitu. Hubungi aku
jika ada hal mencurigakan terjadi. Jaga dirimu.”
Klik, aku memutus panggilan.
Apa yang harus aku lakukan? Cukup
satu kali aku membahayakan nyawaku dulu, saat aku ditikam seseorang dari
belakang dengan belati saat pulang bekerja, hanya karena aku adalah kekasih
sang sang anggota mafia,Kim Heechul. Tanganku gemetar, mulut dan kerongkonganku
kering. Otthokae? Minho oppa! aku harus
memberitahunya! Akupun langsung menghubungi nomor ponsel Minho Oppa yang
sengaja kuhapal diluar kepala.
“Yoboseyo oppa? Are u okay?”
“ige bwoya? Aku baik-baik saja.
Aku sedang sibuk chagi-ya.”
“Mianne oppa. Aku hanya khawatir,
kau harus segera pulang ke appartemen kita malam ini, ada hal penting yang
ingin kubicarakan. Jaga dirimu dengan baik, berhati-hatilah. Arachi?”
“Araso chagi-ya. Bye.” Klik, ia
memutuskan panggilan terlebih dahulu.
Aku bangkit berdiri dari
posisiku,aku sempat melihat wajahku sendiri di kaca yang terpampang sepanjang dinding restaurant,
pucat. aku harus izin kerja hari ini.
*****
Aku sedang
berada di rumah, tepatnya apartemen yang Minho belikan untuk kami berdua. Aku
lebih senang tinggal disini, dimana aku terus dapat melihat Choi Minho walau
hanya sekilas, walau hanya melihat dirinya yang sedang tertidur pulas, dan
walau hanya menghirup aroma badannya di selimut tebal milik kami berdua. Aku
mencintai rumah ini.
Kututup
wajahku dengan bantal yang sering Minho pakai untuk meletakkan kepalanya.
Harum. Aku menghirupnya dalam-dalam, menghilangkan semua stress dan beban yang
kuterima hari ini. Setidaknya aroma ini sedikit mmbuatku rileks. Kemudian
kupeluk erat-erat bantal Minho, sambil membenamkan wajahku di permukaannya yang
lembut.
“Aku tidak
boleh menangis.” Sugestiku pada diri sendiri. Kasur yang nyaman dan Suasana
sepi di rumah ini membuatku sedikit mengantuk, tapi aku tidak boleh tidur,
karena aku akan memasak sphagetti untuk Minho. Bisakah kau memasak sphagetti
setelah diberi tahu seseorang mantan
kekasih yang notabennya seorang mafia, bahwa kau dalam bahaya? Mungkin aku akan
akan ditikam (lagi), diracuni, dibunuh saat tidur, di tabrak saat menyebrang...
Aku tidak tahu. Yang kupikirkan sekarang hanya bagaimana agar Minho tidak
terlibat.
Aku
mendongakkan wajah, menatap foto gembiraku bersama Minho oppa di sebuah sungai
dangkal yang pemandangannya indah. Aku ingin kami sebahagia itu untuk
selamanya. Bisakah?
Aku dan Minho
oppa bertemu dua tahun lalu. Di cafe favoritnya, adore cafe. Kurasa itu adalah
pertama kalinya Minho oppa melihatku. Tapi aku sudah mengincar dirinya sejak
lama. Aku dan Vic oenni bertaruh, jika aku pasti bisa membuat namja ini bertekuk
lutut. Aku meminta izin pada kekasihku, Kim Heechul. Ia mengizinkanku untuk
mempermainkan seseorang yang berasal dari Gender yang sama dengan dirinya,
itulah kesalahan terbesar seorang Kim Heechul yang selalu membiarkanku
bertingkah semauku.
Aku terus-terusan
berusaha membuat Minho oppa jatuh cinta, sangat sulit. Karena ia masih
mencintai kekasihnya yang telah meninggal. Dan pada akhirnya akulah yang
bertekuk lutut di bawah kaki Choi Minho. Ironis. Tapi usahaku tidak sia-sia,
aku sekarang ada disisinya, memilikinya. Menggantikan posisi kekasihnya yang 2
setengah tahun lalu telah pergi jauh. Walaupun aku tidak benar-benar memiliki
dirinya, karena kami belum meresmikan hubungan kami dalam suatu ikatan bernama
per-ni-ka-han.
Aku mengakui
pada Heechul oppa, bahwa aku mencintai Minho. Andai kurekam ekspresi wajahnya
saat itu. Ia marah dan mengamuk, aku ikut marah dan mengamuk dan ia malah
bingung melihatku. Aku ingat sekali saat aku berteriak dihadapannya “AKU INGIN
HIDUP NORMAL! AKU TIDAK MAU DITIKAM LAGI DENGAN BELATI DARI BELAKANG! AKU TIDAK
MAU MENJADI KEKASIH SEORANG MAFIA LAGI!!” dengan relanya ia menyerahkanku untuk
Minho. Hingga sekarang, ia tak memiliki kekasih. Ia lucu, baik, dan tulus. Ia
tak cocok jadi anggota mafia. Kuharap suatu hari ia sadar, dan pergi jauh dari
pekerjaannya. tapi aku salah, sahabatnya malah membawa masalah lagi.
****
“Taraaaa!”
aroma pasta cheese bolognese dengan cincangan daging sapi korea memenuhi dapur
apartemen. Kusajikan sphagetti dengan dengan pasta diatas dua buah piring yang
menghiasi meja makan. Kusiapkan juga dua cangkir gelas piala dan sebotol anggur
favorit kami. Aku harus melihat rekaman cctv di dapur ini, pasti wajahku
sekarang cerah lebih cerah dari lantera, karena aku tak dapat berhenti
tersenyum sejak tadi.
Aku melirik
jam dinding yang ada di dapur, “Oo’ sudah lewat 10 menit dari jam biasanya.
Seharusnya ia sudah ada dirumah.” Gumamku pelan. Aku akan menunggunya pulang.
Aku duduk diam di hadapan sphageetti buatanku sendiri. Kelihatannya aku mulai
lapar, boleh aku menikung sebentar? Aniya! Aku harus setia! Akan makan, jika
Minho oppa makan dihadapanku!
1 jam...
2 jam...
3 dan 4 jam...
5 jam berlalu.
Tak ada
satupun tanda kedatangan Minho oppa. Ini sudah tengah malam dan aku tertidur di
atas meja makan! Apa yang aku pikirkan! Aku segera bangkit dari kursi dan
mencari ponsel untuk menghubungi Minho oppa. Langkahku gontai, karena masih
mengantuk, khawatir dan lapar. Aku takut sesuatu terjadi padanya, sesuatu yang
telah diperingatkan heechul oppa padaku.
5 kali!! Aku menghubungi Minho dan 5 kali ia
tak menjawab teleponku! Aku semakin khawatir, “Come on, oppa... angkat
handphonemu, come on...” suaraku bergetar, kurasa aku akan menangis, “jangan
menangis, jangan menangis, jangan menangis.” Sugesti lagi, mtaku sudah panas,
dan hatiku berdebar kencang, aku tak bisa membayangkan jika suatu hal buruk
terjadi padanya. “Oppa, otthokae?” suaraku mulai serak, air mataku keluar,
dadaku sakit sekali, nafasku mulai tak beraturan. “Oppa-ku... oppa-ku...
oppa-ku dimana? Jinri bodoh, jinri bodoh, jinri bodoh.” Gugup,aku menyalahkan
diriku sendiri karena tertidur selama 5 jam tanpa menanyakan kabar kekasihku.
Aku terus mencoba menghubunginya.
Tring! Suara
bel, pintu rumah terbuka.
Aku kaget dan
menjatuhkan ponsel mahalku. Mataku membelalak “OPPA!!!” aku berjalan dengan
cepat kearahnya dan memeluknya sangat erat. “Oppa... aku sangat
menghawatirkanmu! Kukira sesuatu telah terjadi.” Aku mengerjap-ngerapkan mataku
di tengah pelukan kami, mencoba memperjelas penglihatanku yang kabur karena
dipenuhi air mata yang menggenang.
“Oppa, kau
bau... alkohol.”
BRUUKKK
“arrgghhh!”
aku mengerang kesakitan. Kami berdua jatuh dan terhempas ke permukaan lantai
keramik, Minho oppa kehilangan keseimbangannya dan jatuh menimpaku. Sakit
sekali, badan berototnya membuat dirinya sangat berat. Badanku serasa berdegum
saat terhempas, dada dan perutku sangat sakit.
“Ugh, oppa.”
Kudorong badannya yang menimpaku dengan sekuat tenaga, walau sikut ku terasa
sakit sehabis terhempas tadi. Ia berguling ke sampingku, aku duduk dan kutatap wajahnya yang merah, sudah kuduga ia
mabuk.
“O-oppa...
kenapa kau mabuk? Aku bilang kau seharusnya segera pulang saat selesai bekerja.
Bukan minum-minum sesuka hatimu!” Celotehku yang kuyakini tak akan digubris
olehnya. Diluar dugaan ia malah menarik tengkuk leherku dengan tangannya,
mendekatkan wajahku dengan wajahnya, aku kehilangan keseimabangan dan sekarang
aku yang atuh di atas dada bidangnya.
“Kau
keberatan?” ucapnya dengan nada baritonnya yang menggoda. Bau alkohol menyeruak
dari mulutnya.
“Ya! Aku
keberatan. Aku sudah bilang bahwa ada hal penting yang ingin ku bicara
Eummmphh!”
Perkataanku
terputus, Bibir minho kini menyumpal mulutku. Ia memberi kecupan dan diselingi
dengan lumatan yang hangat, aku tak tahan! Aku ikut memejamkan mata menikmati permainannya.
Aku tidak keberatan jika kami akan melakukannya sekarang di lantai dingin ini.
Lalu dengan seenaknya ia melepaskan bibirnya dan menatapku dengan lembut dengan
kedua matanya yang bulat dan besar , tiba-tiba jantungku berdebar.
“Ada yang
ingin kukatakan padamu....”
“A-apa itu
oppa?” ia mengeratkan pelukannya di pinggulku.
“Aku
mencintaimu, Menikahlah denganku... Choi Sulli.”
DEG!
Duniaku serasa
runtuh, aku terjatuh lagi di dada bidangnya. Ia tak tahu betapa bahagianya aku
saat mendengar kalimat ‘aku mencintaimu, menikahlah denganku’, dan dengan
sekejap ia membuat badanku gemetar hanya karena mengucapkan nama itu ‘LAGI’.
Aku menagis terisak sambil memeluknya. Sakit sekali.
“Sulli-ya,
wae? Kenapa menagis? Hentikan jebal..” ia mengangkat wajahku dan mengusap air
mataku dengan jemarinya. Ia mengelus lembut rambut pendekku.
“Gwenchana
Oppa... oppa apa kau benar benar mencintai Sulli?”
“Mmmh, tentu
saja...” terdengar sedikit meracau, tapi aku dapat mendengarnya dengan jelas.
Air mataku menetes lagi. Dan segara kuusap dengan punggung tanganku.
“Bagaiamana
dengan Choi JinRi? Apa kau mencintainya?” tanyaku sekali lagi.
“.....”
“Oppa,
jawablah...”
Percuma, ia
tak menjawab. terlambat, ia telah tertidur pulas. Aku menatap wajahnya yang
sudah terlelap. Hidung mancungnya, matanya, bibirnya... kukira ini semua sudah
menjadi milikku. Tidak pernah terlintas dipikiranku, bahwa orang yang sudah
lama meninggal dapat merebutnya dariku. Air mataku menetes lagi, gigiku
bergemeletuk menahan tangisanku agar tidak pecah.
“Oppa... aku
tak peduli jika kau mencintaiku karena aku mirip Sulli, aku tak peduli jika kau
masih mencintainya. Yang terpenting adalah aku selalu ada disisimu, menjagamu.
Aku benar2 tidk peduli jika sampai mati aku takkan pernah bisa menikahimu, aku
tak peduli jika semua orang menganggap Sulli lebih baik dariku. Semua yang
kulakukan sekarang hanya karena aku mencintaimu.” Kukecup singkat bibirnya dan
kupeluk tubuh hangatnya yang masih berbalut jas hitam. Nampaknya aku dan Minho
oppa tak akan masuk kerja besok. Karena tubuh kami akan pegal-pegal, dan flu karena tertidur di
lantai keramik yang dingin ini. Aku tak peduli, aku akan melakukan apapun untuk
seorang Choi Minho.
“The way i met you like this, why
my heart keep trembling?
You make me feels warmm when the
wind blows coldly
Just like this, you and me
together
My love... you and me together.”
Aku menarik nafas panjang, aroma
tubuh Minho oppa masuk dalam saluran pernafasan dan memenuhi rongga dadaku. Aku
menyukai aroma ini, walau seharian bekerja ia tetap harum. Aku membuka mataku
yang sempat menutup karena mengantuk. “Oppa, ini masih menjadi kebingunganku, kenapa belakangan ini
kau berubah? Apa ada hubungannya dengan Choi Sulli?” yang kudapat hanya bunyi
dengkuran sebagai jawabannya. Aku tersenyum, itu manis sekali.
Kenapa aku dipertemukan dengan
namja yang dulunya mencintai yeoja yang mirip denganku? sebenarnya siapa Choi
Sulli itu kenapa ia mirip sekali denganku? Yak! Aku akan mencari tahu lebih
dalam tentangmu, Choi Sulli!
TO BE CONTINUED
annyeong reader-deul^^ lama banget sejak mirrors aku ga nulis, sekarang aku nulis ff yang ke 2, dan masih ada project ff onstal menanti (pamer, digebukin reader). mianne kalo alur cerita susah dimengerti, untuk chapter I masih pengenalan karakter baru kaya JINRI yang jadi pemeran utama, Victoria dan heechul juga. jalan cerita juga lebih dewasa, karena image jinri emang beda ama Sulli yang innocent. anggap aja Jinri kaya yang ada di poster. kayaknya untuk Mirrors II ada 7 chap lah... semoga reader suka ya, dan mianne, chap 1 udah ada kisseu. wkwkwk. oke, mohon komen nya yee... demi perbaikan ke depannya juga. annyeong^^
Haha. . Ngakak pas bagian pengenalan Heechul adalah seorang Mafia. . Tapi ujung cerita nya ituuuu . . Aiiiishhhh . . Meweeeek . . Kasian Jinri. . Minho juga kasian tapi masih inget Sulli . . Gak tau siapa yg paling tersakiti. . Hiks. . Changtoria ada nyempil dikit. Hehehe. . 7 Chap dev ?? Tumben dikit. .
BalasHapusMian oenni kalo jelek ^^"
Hapus7 chap masih dlm rencana oen,kayanya bakal lebih. Keke~~ gomawo udah baca oenni^^
ciaaaaaaaaaaaaa devina yaaa saranghaeeeee LOL
BalasHapuswow tinggal serumah , parah ni author, ngotorin otak gw :P
soal caracternya sulli, hmm agak gmana ya, belum kebayang masa', cwe metropolis gtu ya? Tapi gpp lah. gw kirain pas bagian jinri ngerebut minho, ternyata dah pas mereka jadian, yg sabar ya eonni, salah lo sih , knapa muka mirip sulli, marga sama lagi next
#civok10x
eh gw tupo, jinri maksudny
Hapustambahan jeball, gan ada yg mati lagi ntar,
7 capt , pendek amat, oh ya, masih ada hubungannya ma tuh cermin ajaib kgak ni ff, soalnya judulnya masi mirror,
masoh boleh manggil author horor donk :P
Typo mulu dimana mana. . Wakakakaka. . :D
Hapuskilap eon kilap :P
Hapustypo...typo... midd typoooo mehrong :-p
HapusOtak harus cerdas kalo baca tulisan idha,typo udah kaya jumlah pasir banyaknye xD.
HapusMasih ada hubungannya dha.
gomawo udah baca idha^^ #civok
maksih atas pujiannya, saya terhura :P
Hapus#lemparTabungGas
tuh yg lee min joo NGAKU2 istri onew jumma jojo atw ajumma vevy?
onew itu yeobonya ital dhaaa... lo gimana sih :3 (digebukin jojo oenni) xD
HapusIdha_mnurut lo ane capa
Hapusdevina -_- #aarrrgggghhttt
hahhaha gw setuu onew yeobonya kristal
Hapushuahhaha aumma jojo itu lee min jo NGAKU2 istri onew :P
-_-
Hapushahhaha gwe beberrr
HapusONSTAL OH ONSTAL :P
aq g bsa brkomentar~
BalasHapusin trlalu menyakitkan. :'(
aq msh blum bs mnrma knytaan bhwa sulli udh g ad.. hikss :'(
apa hbungan antra sulli n jinri ??
jaangan galau-kan aq, authorr!!~ >.<
update yg cpet yaa.. FIGHTING~
o ya.. g tw knp aq ngrsa sdikit confussed dngn alurny..hehe.. mungkin bawaan ngntuk kli ya~ tp its okay.. sy ttpt akn stia mnunggu ff in kok~
yiipiii~
Mianne han je ra T.T
HapusAku juga nebak kalo byk yg bakalan bingung,aku udah bikin konflik sedini ini,itu supaya chap mirrors2 ini ga trlalu panjang kaya kmaren gomawo udah baca ya^^
Awalnya bingung ama Jinri tp pas diperdalam lg bacanya udh paham:D aku juga mikirnya bgtu Minho bkal ngejar2 Jinri eh ternyata Jinri yg ngejar2 Ming -_- Ming'a ternyata blum bisa moveon toh, ditunggu eonni next'a
BalasHapusSyukur kalo ridha bisa ngerti dgn cepat^^
Hapusgomawo udah baca ya rid^^
Bingung aku sama Jin ri. dia siapa? kok mirip sulli??
BalasHapussoalnya aku waktu Mirrors I aku jarang baca dan bacanya diskip terus.
tapi gapapa deh nanti bacanya lebih teliti lagi biar paham.
next ya eon ~~ ^^
Jiaaaah . . Di skip. . Ayooo baca mirrors yg pertama di komplitin. Rcl jangan lupa. Nanti tau deh, Jinri itu siapa. . ^^
HapusHerda ga usah baca ulang smua chap di mirrors1. Cukup baca part 22 yg end. Disitu kesimpulan dan akhir konflik dari smua chap. Mian ya kalo alur ceritanya bikin bingung.^^
HapusCie.... ada mirror II nih...
BalasHapusBuka blog langsung ada FF mirror II,langsung baca deh...
Bingung mau komen gimana... pokoknya bagus banget deh dan ditunggu kelanjutannya... :)
Jinja? gomawo udah baca annisa^^
Hapusmsh bingung ma alur ceritax. mian. :(
BalasHapustp ttp tunggu next chapx ya. pasti lbh seru!! :)
Amin, mianne kalo author bikin rasdyana bingung ya. T.T
Hapusoh iya,kalo misalkan kamu blum baca mirrors1,baca dulu gih part 22 (end) nya ini linknya http://choiminsul123.blogspot.com/2013/10/mirrors-chap-22-end.html?m=1
thank for reading and comment^^
Kasian jinri di kecewain trs sm minho. Jadi penasaran nih kaya gmn cerita selanjutnyaa. Next minn(y)
BalasHapusT.T authornya kejam bikin jinri jadi begini ye.
Hapusthank for reading and comment johana^^
Daebak bangettttt
BalasHapusJinja?? Kekeke~~
Hapusthanks for reading and comment^^ <3
civooookkkk devinaaaa :-* gomawo deviiiiiiiiiiinaaaaaaaaa udah di posting sekuelnyaaaa,,, suka bgt penggambaran jinri di sini cewek strong gmn gt, tapi kasian ming jadian ma jinri gr2 mirip ma dedek ssul, mezti nyesek, abis poppo aja msh nyebut ssul, mewek ane :'( ming juga kasian masi inget ssul, ayolah move on, bikin kenangan baru kalian minsul, moga tu si enim ama ecul kagak bahayain minsul -_-
BalasHapuseh deb, tambahin dubu napa :-p
HapusAigoo . . . Komen jojo oenni panjang xD. Dubu entar dibikin ffnya ama ital. Hahahahaha (digebukin oenni). thank for reading and comment oenni! #civok ^^
Hapusenim ama ecul bedanya apa sih jo ??? Encung kali. . :D apa sengaja apa emang typo.
Hapustypo kayaknya eon :3. *proteced jojo oenni*
Hapusmaav memang typo adanya #kabooooooooooooooooorrrrrrrrrrr
HapusWah heechul oppa anggota mafia haha trlalu cantik jd mafia lnjut thor bnyakin moment minsul
BalasHapusTp muka heechul oppa itu persis kaya mafia2 di tv deh,bener. Mukanya itu cantik tp kejam. XD
Hapuswah daebbak ad sekuel.y Mirror,, aku uda perna bca ff Mirror bagus bnget cerita.y Mirror II.y jga bagus tpi nyesekk bnget,, T.T poor jinri, moga minho oppa bisa ngelupain ssul n' bisa ngebalas cinta jinri,, jinri jangan berhenti mencintai minho ne, fightingg!! ^.~p
BalasHapusnext thor aku tunggu ^.^
Jinja?^^
HapusGomawo udah baca+komen^^
kurang seru rasanya -___,-
BalasHapusyang bag ke1 baru seru :v
Blum. . . Baru permulaan ini mah. Wkwk.
HapusGomawo udah baca+komen^^
Daebak thor,,jadi disini jinrinya itu mirip gitu ya??okedeh thor lanjut ya,jangan lama :)
BalasHapusIya,jinri itu mirip ama sulli. Kamu blum baca mirrors1 ya? Baca part22 nya deh.^^
HapusGomawo udah baca+komen^^
Krang ngerti sma crta awalnya eon hehe tpi ttp bgus kok eon , lanjut ya eon jngn lama" :)
BalasHapusMian -_- authornya lama ga nulis.jadi kacau deh.
HapusGomawo udah baca+komen^^
ceritanya cukup menarik thor.. tapi kayanya kurang greget soalnya minho masih kebayang ama sulli, padahal sekarang dia ama jinri. kasian sih si jinri, walaupun itu sama orangnya..
BalasHapuspokoknya fighting thor!tetep dilanjut yaa, penasaran ama kelanjutannya hehehe
Ne chika. Smoga chap berikutnya lebih menarik ya.
HapusGomawo udah baca+komen^^
Wahh...
BalasHapusAkhirnya ada jga mirrors II..
Tp knpa Minho oppa kyaknya ska minum...
Dan knpa saat jinri mlihat mjalah wedding itu, kok dia spertinya sdih ?
Wduhh, mkin pnsran nih..
N ffnya daebakk eon..
Fighting ne..!!
jinja? gomawo Minmii...^^
Hapusthanks 4 read and komen ya^^
ntar baca lanjutannya ne?gomawoo
Kasihan jinri di buat pelarian sama mino oppa , minho oppa masih belu bisa ngelupain sulli :'( next ne eon. Saya penasaran. Daebak kok eon :)
BalasHapusgomawo udah baca n komen ya chingu ,<3 ^^
Hapuskyaa akhir.y lanjutan.y ada juga ^^
BalasHapusJinri eonni ksian bnget sih, Minho oppa belum bisa lupain Sulli eonni. sabar ya eonni ^^
huaahh ada Changtoria ^^, eh Heechul oppa juga ada :)
Tapi, Yesung kok -_-
next eonni, makin penasaran nih. jgn lama ne ^^ fighting
wkwk mian 4 Yesung's conflict...
Hapusthanks udah baca ama komen yee.^^
makasihhhh ternyata mirrors ada lanjutannyaaaa!!! >.... < ♥
BalasHapusAk kira si minho yg kejer" si jinri ternyata jinri yg ngejer" minhoo!!
Aduhhh, seru bangetttt deh angkat 100 jempol buat authorr :p
Lanjutt ya thorr
Klu perlu banyak chapternyaaa biar ga cepett abiss
Keep write yaa
gomawoo nadya... thanks udah ngikutun mirrors1 dan mau baca mirrors2. maksimal 10 chap nad, ikutin ya^^.
Hapusmakasihhhh ternyata mirrors ada lanjutannyaaaa!!! >.... < ♥
BalasHapusAk kira si minho yg kejer" si jinri ternyata jinri yg ngejer" minhoo!!
Aduhhh, seru bangetttt deh angkat 100 jempol buat authorr :p
Lanjutt ya thorr
Klu perlu banyak chapternyaaa biar ga cepett abiss
Keep write yaa
For eonni devina, mianne kalo komennya agak kacau :v, eonni alurnya gimana ya? Agak bingung nih, kok bisa jinri jadi penggantinya sulli tinggal serumah sama minho pula:(, makasih udah baca commentnya..... #lanjutinchapnya ya eonni :)
BalasHapussaran author kamu baca mirrors 1 minimal chap 22nya, kalo kamu udah baca pasti ngerti. tp untuk chap berikutnya, author bakal bikin summary dari mirrors 1 biar readers ga bingung. oke, thanks for read and komen ya^^
Hapusyeaayyy Mirrors ada kelanjutanya :)
BalasHapusmino oppa belum bisa ngelupain ssul eonni
apakah jinri kembarannya ssul eonni ???
next eonni,, palliwa nde :D FIGHTING (y)
sayang yaa choi jin ri :( minho blm bisa atau ga bisa melupakan yaa -__-n
BalasHapusnext eonni,, ditunggu,,
ak jd inget permintaan minho oppa sma cermin ajaib yg 'kembalikan choi sulli ku' (klo gk salah sih ;) berarti jinri it, emang ditakdirkan sebagai pengganti sulli dong?
BalasHapusduh maaf thor komen saya agak gaje bin kacau.. heeheheh
jngn lama" nih eonn nge post chap 2 nya.. penasaran bngt nihhh
Huaaa kasian banget jinrinya :'(
BalasHapusKenapa minho oppa cuek banget sama jinri ???
Daebaaak saeng :)
Mian baru baca :D
Kerren thorr.. ^^
BalasHapusMian aq reader baru d blog nie ^^
Ternyata udah ada mirrors II.. Makasih ya thor udah bikin sequelnya.
BalasHapusSuka sama karakter jinri yang jadi strong lady dan semoga minho bisa cepet cepet move on. Semangat thoorr^^
baru bacaaaa
BalasHapusseru banget, dapat feelnya
hehehe
terimakasih @iswarii23 eonni sudah merekomendasikan hehehe
thank you so much :*
Yaaaaaakk.. keluar jg mirrors II..
BalasHapusTp kasian jinri y, soalnya minho masih merindukan sosok sulli, dan gak tergantikan.. semoga jinri sedikitnya bisa perlahan menjadi diri sulli, soalnya memang kebayang tuh minho dilema.. klo sulli masih ada dijamin pasti lebih milih sulli dan ninggalin jinri meski wajah mereka sama..
Ehmm.. lanjut deh thorr.. seru nih..
haiii..new reader here.. kekeke~
BalasHapusaku telah membaca untuk Miror I, but don't leave comment.. its already end.. so I dedicade will leave comment in here Miror 2... kekeke~
so... entah itu Minho ataupun Jinri.. ahh them soo pity.. :( Jinri sifatnya bertolak belakang dengan Sulli. apa benar minho masih mencantai Sull? bagaimana dengan jinri? apa yang akan jinri lakukan?
ahhh.. so many questions... lets continue read chapter two.
for auhtornim.. always keep spirit^^~
Ga di ceritain awal kenal trs bisa jadian ya min hehe. Tp minho masih inget sulli ya. Kasian jinri.mga minho bs nerima jinri
BalasHapushuuuuua ^-^ ada squel mirrors nih...#merapat dan bacaaaa..
BalasHapuskeren.. trnyata jinri tuh sifat'a beda bgt sama sull,, #kirain sama
author keren deh emg buat ffnya :D aku suka sama semua ff mirrornya ^^
BalasHapusbingung yang di maksud mirif sulli siapa :(
BalasHapuskeren...
BalasHapusaku suka alur ceritanya....
lanjut thor...
jangan smpai dech jinri meninggal minho oppa seperti sulii !
BalasHapuskeren bgt ceritanya,
BalasHapusHuft kasian jinri eonnie
BalasHapus