SHE IS MINE
(series) -chapter 8-
Author: dhecy chyminh
main cast: -choi sulli
-choi minho
-kim jong in
-krystal jung
-etc
genre: sad, romance,
comedy
PG : temukan sendiri
title: she is mine
(series) chapter 8
-summary-
Seperti menikam diri sendiri tanpa sakit menjerit. Kutelan pedih karena
terlalu mencintaimu yang hanya meninggalkan serpihan lara. Kau pagutkan hatimu
pada orang lain ketika kata setia kujaga di atas pengharapan satu-satunya.
Tiada ingin kuakhirkan jejak cintaku selain kepadamu, tapi kini segalanya telah
cukup. Selama ini kau hanya memberiku mimpi belaka, lain tidak. aku pergi
karena terlalu mencintaimu, itulah akhirnya.
-sulli
POV-
Hari ini berlalu seperti biasa, seperti saat sebeum munculnya skandal minho
oppa bersama model cantik itu. aku tetap baik didepanya, tak ada sedikitpun burat sedih kuperlihatkan. Walaupun
sakit, setidaknya aku masih punya mimpi untuk mnggantung harapan itu. Karena yang
memegang cerita sebenarnya hanya tuhan. Dan juga tak ada guna terus meratapi
keadaan. Itu bukan diriku, aku adalah choi sulli, wanita yang akan tetap
bangkit dalam kondisi terburuk sekalipun.
“aegi....” suara halus menyapaku, kemudian menghampiri dengan langkah
teratatur
“aigoooo.... bungkus coklat siapa ini?” eomma bertanya sambil menatap
takjub sampah makanan di atas meja. Aku tak menjawab dan coba tersenyum manis
padanya.
“tentu saja sampah coklatku, siapa lagi. aku kan anak tunggal dirumah ini”
“kau memakan semua itu” eomma masih tak percaya, dengan wajah innoncent
kuanggukan kepala 2 kali. Ya, aku telah
menelan 5 batang coklat dalam sekejap. Ia menatap dengan raut wajah prihatin,
dan detik selanjutnya aku bisa merasakan eomma duduk disebelahku.
“kau ada masalah?” eomma membelai rambutku dnegan penuh rasa sayang. Diam,
tak ada jawaban yang ku keluarkan sepatah katapun.
“jika kau sudah memakan coklat lebih dari 3 batang eomma tau hatimu sedang
bermasalah” ujarnya lagi. dan detik ini air mataku kembali ingin membuncah
dengan hebatnya.
“hiks.....” akhirnya tangis itu keluar, kubenamkan seluruh wajahku
kepelukan wanita yang sangat berharga ini, aku tidak pernah menyembunyikan apa
pun kepanya kecuali sesuatu yang berhubungan dengan perasaan ku pada minho
oppa. tapi sekarang, sepertinya ia harus tau masalah itu.
“apa ini berhubungan dengan minho?” tebaknya yang langsung mendapat
persetujuan dari hatiku tapi tetap aku bungkam tanpa jawaban.
“kau cemburu padanya...??”
Ia kembali mengusap halus puncak
kepalaku dengan cinta yang begitu tulus dan murni.
“karena ia telah menjadi kekasih model terkenal itu? Benarkan?” tangisku
semakin pecah, aku mendongak menatap mata sayunya yang juga terlihat sedih.
Bagaimana ia tau kondisi hatiku.
“kau ingin menjawab tidak, walau sebenarnya ya” eomma mengusap air mataku
yang membekas. Aku masih diam tak menjawab, kurasa wanita yang telah
melahirkanku ini harus mengetahui fakta sebenarnya.
“eomma melihat beritanya di televisi. Kedua orang tua minho yang memberi taunya”
ucapnya lagi seolah mengerti pertanyaan2 yang ingin kukeluarkan namun tak
keluar. Detik berikutnya aku kembali membenamkan wajahku di tubuh yang mulai
terpaut usia itu, kulepaskan semua gndah gulana dalam hati dengan isakan yang
lebih keras dari sebelumnya.
“kau mencintai minho...... dan kau sedang cemburu. Jadi jangan pernah
membohongi perasaan mu lagi”
“berhentilah menangis, semua akan baik2 saja, jangan terlalu meratapi keadaan. Feeling seorang ibu tak
pernah salah, dan saat ini eomma hanya merasa cinta mu sedang di uji”
Apakah itu benar? Apakah semuanya akan baik2 saja? Apa aku memang sedang
diuji? Lalu jika tidak, aku harus
bagaimana?
“dia sudah menjadi kekasih wanita itu” isaku pelan dalam pelukanya. Eomma
kembali tersenyum sambil mendekapku lebih dalam.
“jalani saja, jika ia jodohmu. Mautpun tak dapat memisahkan kalian” aku
meresapi setiap kata2 yang eomma sampaikan, sedikt tenang. Walau sebenarnya
mash terasa sesak.
-author POV-
Krystal tampak selalu senang belakangan terakhir ini. senyum tak pernah
sekalipun lepas dari bibir tipisnya, masih tak percaya mengingat kejadian
beberapa hari silam tentang pengkuan minho yang secara tiba2 ingin menjadikanya
kekasih. Konyol memang, dan sulit dicerna oleh logika sehat, pasalnya mereka
baru 3 kali bertemu dan hanya karena kesalah pahaman dari kejadian malam itu
hubungan keduanya menjadi benar2 nyata, kendati ini sudah cukup, dewi fortuna selalu memihak
padanya. Kala ia kembali diingatkan pada kisah lama yang setibanya muncul tanpa
pengharapan, kejutan baru datang dari seseorang yang telah membuat getaran baru
akhir2 ini.
“aku masih tidak percaya... apakah ini benar kemauan hatimu. Kita bahkan
belum lama saling mengenal, dan sekarang status kita adalah sepasang kekasih.
Apa kah ada maksud lain” akhirnya pertanyaan itu lepas dari mulut krystal, saat
ini ia berada dalam perjalanan bersama minho. ya namja choi itu menawarkan diri
untuk mengantarnya pulang, setidaknya ia ingin tau seperti apa kehidupan
krystal dikehidupan nyata, ini adalah keterpakasaan untuk minho. semua sudah
terlanjur dan lagi ia masih mereka-reka tentang tindakan lanjut yang akan
dilakukanya nanti, terlalu bodoh karena masih tak berani menghadapi kenyataan.
“aku tidak tau, dan aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu itu. Maaf” minho
menjawab singkat sambil tetap fokus menyetir. Bahkan menoleh pun ia tidak.
“lalu apakah benar saat ini aku adalah kekasihmu” krystal masih belum puas
“aku juga tidak tau” jawab minho lagi, wanita bermarga jung tadi mulai
memperlihatkan gurat kecewanya. Ia mulai merasa hanya menjadi pelarian disini, minho benar2 tak merespon.
“lalu kenapa kau memaksaku mengatakan pada mereka bahwa kau adalah
kekasihku? Kenapa kau meminta aku berbicara seperti itu? Kenapa kau memperjelas
skandal kita menjadi nyata, apa kau pikir aku ini boneka yang bisa
dipermainkan. Katakana tidak kalau tidak, dan ya jika ya” krystal mulai terpancing emosi nya karena sikap acuh minho.
lelaki tampan tadi sontak memberhentikan mobilnya keluar jalan dengan
tiba-tiba. Ia menarik navas panjang dengan gundah gulana yang berbaur menjadi
satu. Dilihatnya krystal yang telah terisak dalam diam, ini juga kelemahan
minho. ia paling tak tega melihat wanita menangis.
“maaf jika aku melibatkanmu” namja itu mulai membuka suara dengan nada
tertahan. Tanganya meraih tangan krystal dan di genggamnya perlahan.
“tapi aku harus melakukanya”
“dan juga, aku tak bisa bercerita mengapa aku lakukan ini semua. Kau hanya
cukup menjalankan peranmu sebagai kekasihku, barangkali aku benar menerimamu suatu saat nanti. tolong bantu aku,
aku harus bisa melepasnya” krystal menatap lekat mata minho. ia paham maksud
dari ucapan minho barusan, itu pertanda dirinya benar menjadi pelarian. Dan ia
juga tau bahwa minho tak menyukainya, namun melihat wajah sendu itu hati nya terenyuh.
dengan sigap ia memeluk minho yang masih melihat dengan wajah memohon. Sontak
namja bermarga choi tadi terkejut, ia sedikit risih jika melakukan skinship
dengan seorang wanita lain kecuali sulli dan ibunya.
“tapi aku benar menyukaimu” desis krystal pelan, minho membelalakan mata
“aku tidak akan membuatmu kecewa” lanjut krystal lagi, sementara minho
hanya diam tak berkutik. Bahkan ia tak membalas pelukan krystal, sungguh tak
percaya jika ternyata wanita yang dibuatnya sebagai perantara semata ini
mempunyai perasaan khusus padanya.
“apa aku setampan itu, mengapa setiap wanita seolah tak menolak untuk
kudekati. Seandainya mendapatkan hati sulli bisa semudah seperti aku
mendapatkan hati mereka” gumam minho dalam hati, ia benar2 merasa takdir mulai mempermainkanya.
-0-
Hubungan minho dan sulli mulai merengang kini, keduanya hanya berhubungan
melalui telepon atau pun pesan singkat. Itu juga sudah jarang, mereka mulai saling
tertutup 1 dengan yang lain. percaya atau tidak, tapi ini memang sedikit lucu.
Bagaimana tidak, konflik itu terjadi disaat keduanya memasuki usia dewasa.
Hari ini sulli tengah menunggu seseorang, ia ada janji dengan orang
tersebut. Kai. Ya kai berniat mengajak sulli untuk jalan bersama, ia juga
membawa yong bin keponakanya, tentu saja sulli tak menolak karena dulu ia juga
pernah berjanji ingin mengajak yong bin bersenang2.
Selang beberapa waktu, ferrari hitam legam terparkir manis dihalaman rumah
sulli, gadis manis itu tersenyum hangat sambil malambai kearahnya.
“nunaaa......” sosok lucu teriak dari balik kaca mobil, sulli semakin
menyunggingkan senyum. Ia melambai lambai kearah yong bin.
“sudah siap berangkat, kajjah....” kai memberi intruksi kepada sulli sesaat
setelah ia keluar untuk membukakan pintu, ini adalah sinyal kejelasan pertama yang berani kai sampaikan. Sebelumnya kai
bersikap biasa terhadap sulli, namun kata2 sulli tempo lalu yang memintanya
untuk mengajari arti mencintai dan dicintai membuat dirinya mulai berani mendekat.
“kita akan pergi kemana??” tanya sulli pada kai saat mereka telah berada
dalam mobil
“em... tanyakan pada bos ku yang dibelakang itu, kali ini semua keputusan
ada pada dirinya”
sulli terkekeh mendengar pernyataan kai, kemudian ia menoleh dengan wajah
imut menatap yong bin yang sibuk bermain psp.
“yong bin-ah....” sapa sulli lembut
“mmm.. wae nuna?? Jangan ganggu aku, sebentar lagi permainanku berakhir”
ucapnya dengan wajah serius.
“ya... mengapa sekarang yong bin lebih memperhatikan game dari nuna,
bukankah nuna kekasih yong bin” sulli pura2 mempoutkan bibir, kai tersenyum
melihatnya.
“ahhhhhhh aku kalah, aigooo nuna mengganggu konsentrasiku” umpat yongbin
kesal, sulli tersenyum melihatnya.
Sesaat kemudian anak kecil tersebut
menyimpan psp nya kembali kemudian sesudahnya menatap lekat manik mata sulli.
“baiklah, sebenarnya yongbin enggan mengatakan ini pada nuna. Tapi sebagai
pria sejati yongbin harus jujur” ia mulai membuka perbincangan
“ nuna mian nae... nuna terlalu tua
untuk yong bin, sekarang yong bin telah menemukan siapa yang pantas untuk
menjadi kekasih yong bin” anak kecil itu kembali memasang wajah serius layaknya
pria dewasa dihadapan sulli, sementara kai telah menahan muntah melihat aksi keponakanya
tersebut.
“jinja yo? Apakah nuna terlihat tua?” sulli masih berpura kesal. Dengan
cepat bocah bernama yong bin tadi menggeleng.
“aniya..... maksud yong bin, usia nuna jauh lebih tua dari yong bin. Lagi
pula, yong bin tak ingin bersaing dengan mahluk hitam itu” ia melirik kearah
kai
“YAAA,,,,” namja yang merasa dirinya masuk dalam topik pembicaraan tersebut
melempar tatapan tajam. Matanya Seolah mengatakan, jangan bebicara yang tidak2
“sssttt... sulli nuna dia menyukaimu” bisik yong bin kemudian, walau
berbisik tetap terdengar oleh kai. Sontak namja kim tersebut menggeretakan gigi
tanda mengancam pada anak kecil bernama yong bin tadi, sulli hanya tersenyum.
Detik berikutnya ia kembali bertanya
“jadi kita akan pergi kemana??” tanya sulli dengan naluri keibuan
“aku ingin ke taman bermain everland” yong bin berteriak dengan
semangatnya.
“baiklah... kajjah, kai kita berangkat sekarang” sulli memberi perintah.
Dan mobil itu segera melesat. Mereka berlalu menuju sebuah taman bermain di
kota gyeonggi-do korea selatan. Sepanjang jalan sulli tertawa dengan tingkah lucu
dan konyol yong bin, ia bisa melupakan kesedihanya walau beberapa saat.
-0-
“minho-shi..... kita kan telah berpacaran, bagaimana jika kita berkencan”
krystal menyapa minho. mereka tengah makan berdua disebuah restaurant jepang
yang biasa minho singgahi bersama sulli.
“aku tidak berminat” jawab minho malas, jawaban itu sukses membuat krytal
mempoutkan bibir.
“ayo lah... setidaknya orang percaya kau adalah kekasihku” yeoja bermarga jung
tadi menyambar tangan namja dihadapanya yang terlihat sangat tidak bersemangat.
“aku benar enggan melakukanya, aku tidak pernah berkencan. Aku tidak
berpengalaman”
“untuk itu kau harus mencari pengalaman baru, ayo lah. kita bersenang
bersama-sama, jadikan ini pengalaman kencan pertama mu. percayalah, kau pasti
menikmatinya” lanjut krysttal lagi, minho diam tak menjawab.
“aku hanya mau berkencan dnegan sulli” batinya sesak.
“kau mau kan” krystal kembali bertanya, detik berikutnya minho mengangguk
malas. Apa salahnya dicoba, pikirnya mengambil kesimpulan.
-0-
Kai, sulli dan yong bin telah sampai pada sebuah pusat taman bermain paling
besar dikorea selatan. Senyum tak pernah lepas dari bibir mereka, sulli
memandang takjub wahana2 dihadapanya kini. Sesaat senyumnya berubah menjadi
senyuman getir, mengingat dulu saat
masih kanak2 dan remaja hampir setiap minggu ia mengunjungi tempat ini
bersama minho.
“baiklah yong bin, sekarang kau boleh bermaih sepuasnya” kai membuka suara.
anak kecil bermarga kim tersebut tertawa senang sambil menangguk mantap, detik
berikutnya ia menarik pergelangan tangan kai dan juga sulli.
“aku ingin naik wahana itu” yong bin menunjuk biang lala dihadapanya. Dan
mereka pun menuju ketempat tersebut. Kai berserta yong bin segera masuk kedalam
namun tidak untuk sulli, ia sedang tak bersemangat dan memilih melihat saja.
Biang lala itu pun mulai bergerak, sulli tertawa melihat kekompakan kai dan
yong bin tertawa dengan lepasnya di wahana itu. Tak ada rasa takut sama sekali
di diri mereka.
“nunaaaaaa.... saranghaeeeee.....” yong bin berteriak sambil melambai,
sulli membalas lamabaian itu dengan senyum yang begitu lebar. Ia benar2 maerasa
terhibur kini. Tertawa lepas dengan mata yang juga ikut tersenyum indah.
Sementara itu ditempat yang sama seorang yeoja dan namja mulai memasuki
wilayah everland, mereka adalah krystal juga minho. keduanya memarkirkan mobil
terlebih dahulu sebelum akhirnya berjalan menyusuri lokasi permainan.
“mengapa kau membawa ku kesini” tanya minho malas pada krystal. Yeoja
bermarga jung itu hanya tertawa sambil menggandeng pergelangan tangan namja
disebelahnya.
“bukankah dari awal aku telah mengatakanya. Kita berkencan, kajja” krystal
menarik minho lebih cepat lagi, mau tak mau ia menurut.
“aku ingin naik rooler coaster bersamamu” krystal menarik minho kesebuah
wahana besar di everland tersebut. minho bahkan belum sempat menolak, karena
dirinya lebih dulu ditarik paksa.
“aku tidak suka permainan seperti itu, kau saja yang naik aku tunggu
dibawah” tolak namja bermarga choi tadi mulai kesal.
“aniyaa.... itu namanya tidak berkencan” umpat krystal lagi. dan pada
akhirnya minho menurut dengan hati yang sangat berat. krystal kembali tersenyum
penuh kemenangan
“hyung... nuna..... aku ingin naik kuda putar itu” yong bin kembali memberi
intruksi ketika mereka mulai berjalan menyusuri taman bermain yang luasnya
ratusan hektar. Sulli tersenyum menanggapi, namun tidak untuk kai.
“kau saja yang naik, hyung tidak mau menemani. Ini permainan ketiga yang
kau pilih dan semua gerakanya berputar” umpat namja bermarga kim tersebut
kesal, yong bin menatapnya sinis.
“aku juga tidak mau mengajakmu hitam, :p “ kai menggeretak kesal dengan
tingkah keponakanya yang tak tau sopan santun tersebut. detik berikutnya yong bin menuju wahana tersebut
dan naik diatasnya dengan bantuan seorang penjaga, sulli dan kai melihat berdampingan
sambil tersenyum menyaksikan tingkah lucu bocah berusia 8 tahun tersebut.
wahana itu mulai berputar kembali, yong bin melambai lambai dengan senyum
hangat, dan saat itu senyum sulli lah yang tercipta paling lebar. ia tak
menyadari sepasang mata menatapnya dengan kagum, kai memegang dadanya yang
mulai berkontraksi cepat, navasnya mulai tak teratur dan tanpa sadar senyumnya
ikut mengembang.
“apa kau senang?” kai bertanya pada sulli, yeoja itu menoleh sesaat sambil
menganggukan kepala. Dan mereka kembali melambai pada yong bin di atas kuda
putar sana, ia berlaga layaknya koboy dalam antraksi lomba pacu kuda.
Krystal dan minho kembali berjalan menyusuri taman bermain tersebut.
krystal tak sekalipun melepas tautanya pada lengan minho. bahkan sesekali ia
menyenderkan kepalanya kebahu namja tampan tersebut. minho hanya diam, sesekali
ia tersenyum dan memaksa diri untuk menikmati kencan pertama yang tak
diharapkanya.
“aku ingin naik magicland itu, kali ini oppa tak boleh menolak” krysal
memberi intruksi
“oppa??” tanya minho bingung. Krystal mengangguk mantap
“mulai sekarang aku akan memanggilmu oppa, bukankah itu lebih terdengar
manis” tanya krystal kembali. Minho hanya diam
“terserah padamu” jawabnya singkat, krystal kembali tersenyum dan menyusun
langkah lebih cepat dari sebelumnya. Mereka segera menuju lokasi magicland
tersebut. dari atas magicland keduanya dapat menyaksikan keindahan everland
yang begitu spektakuler, tak heran jika para turis dari mancanegara selalu tak
lupa singgah ketempat ini untuk menikmati permainan2 yang menantang. Everland
merupakan taman bermain yang masuk dalam kategori 7 taman bermain terbesar
didunia.
“yeoppota...” ucap krystal tanpa berkedip. Sementara minho mulai bermain
dengan pikiranya yang merangkai wajah sulli, ia ingat betul masa2 itu. Masa
dimana semua hanya dilewati berdua dengan kesan yang terkenang indah. Seburat
kesedihan kembali tertanam dilubuk hati minho. ia semakin merasa bodoh, bahkan
sangat bodoh.
#skipp
Kai, sulli dan yong bin kembali melangkah. masing2 dari kai sulli memegang
tangan yongbin kanan dan kiri, Sesekali
ketiganya tertawa renyah dengan tuturan konyol mereka.
“mau gula2” tawar sulli pada yong bin. Dengan cepat anak kecil itu
mengangguk
“mau... sangat mau” tuturnya semangat.
“baiklah... nuna belikan sebentar”
“biar aku saja yang beli” kai menawarkan diri.
“aniya,,, kau disini saja bersama yongbin” jawab sulli lagi
“tidak kau saja yang menemani yong bin disini” kai tetap bersikeras hingga
ia melangkah menuju penjual gula2 yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.
“nuna... apa kau dan kai hyung berpacaran?” yong bin bertanya dengan
polosnya. Sulli menggeleng sambil tersenyum
“aniya... nuna dan kai hyung hanya berteman”
“kenapa tidak berpacaran saja” ucap yong bin lagi, sulli mulai bingung akan
menjawab apa
“aigoooo... kenapa kau bertanya seperti itu hm? Ini adalah urusan orang
dewasa” sulli mencubit pelan pipi yong bin, anak kecil tadi telah mengembungkan
pipi pertanda kesal.
Pada waktu yang sama minho dan krystal berjalan menuju tempat dimana yong
bin dan sulli berada disitu.
“oppa... aku haus, aku akan membeli bubletea sebentar, tunggu aku disini
NE” minho menangguk pelan. Dari tadi ia sangat hemat dalam mengeluarkan suara.
Krystal pun berlalu meninggalkan minho. namja tampan tersebut berdiri sambil
menelusuri tempat yang tak pernah sepi dari pengunjung itu, sesekali ia
mengehela navas panjang dengan pikiran kacau tak beraturan, hingga sesaat matanya menangkap bayangan yang begitu ia
kenal.
“sulli??” tanya minho pada dirinya sendiri.
“apa benar itu sulli?” ucapnya lagi sembari menyipitkan mata. seperti diperintah ia menyusun langkah menghampiri
yeoja yang tengah bercanda bersama seorang anak kecil ditempat tersebut. guna
memastikan pikir minho dalam hati. Sejak
tadi sulli terus tertawa mendengar cerita yongbin yang begitu polos dan lucu.
Awalnya minho tak percaya dengan apa yang ia lihat, hingga pada akhirnya dirinya benar yakin itu
adalah sulli.
“sulli-ah??” minho menyapa dengan nada lembut. DEG... jantung sulli
berdetak kuat, dengan segera kepalanya menoleh dan mendapati sosok tampan
dihadapanya kini.
“minho oppa?” tanya sulli hampir tak percaya.
“apa yang kau lakukan disini?” tanya namja itu
“aku.. aku ingin bermain saja kesini” sulli menjawab gugup
“nuna... siapakah dia?” yongbin mengeluarkan suara sambil menatap lekat
wajah minho
“oh... ini . dia, dia sahabat nuna” jawab sulli lagi
“oh syukurlah... ku kira dia namjachingu nuna” saut yongbin yang membuat
minsul terbelalak
“memangnya kenapa jika aku namja chingunya?” umpat minho tak senang
“tentu saja tak boleh, karena nuna ini akan menjadi namjachingu hyungku”
dengan polosnya yong bin menjawab. Sulli membulatkan mata mendengar itu lain
halnya pada minho yang diam dengan wajah cemburu.
“aku datang” suara kai mendominasi kini. Dengan cepat minho menatap tajam kearah kai.
“ige untuk mu anak kecil, dan ini untuk sulli” kai memberi gula2 tersebut
pada masing2 keduanya. tak lama kemudian ia mulai menyadari bahwa ada sosok
lain ditempat itu.
“oh...kau minho-shi, anyeong” kai membungkukan badan 90 derajat. Namun tak
direspon oleh minho, ia malah menatap kearah lain seolah tak perduli. kali ini
cemburunya tak bisa disembunyikan lagi.
“ajjushi.... dia hyungku, dia yang akan menjadi pacar sulli nuna apakah kau
tak ingin berkenalan denganya?” ucap yong bin lantang, dengan segera kai
menutup mulut namja yang baru berusia 8 tahun tersebut. minho menatap dengan
burat tak senang. Ajjushi katanya?? apakah aku terlihat seperti ajjushi, dasar
bocah sialan pikir minho dalam hati. Pada akhirnya minho tak merespon, ia malah
menatap sulli tajam dan gadis bermarga choi itu hanya membalas dengan senyuman
getir.
“oppa...aku menncarimu ternyata kau disini, apa yang kau laku..” ucapan
krystal terpotong saat mendapati sosok kai ditempat itu. Sama halnya dengan
kai, ia juga tak kalah kaget dengan kehadiran krystal. Dan selebihnya sulli,
hatinya kembali terenyuh dengan kehadiran wanita bermarga jung tersebut. namun seberusaha
mungkin ia tetap bersikap biasa bahkan coba memberi senyum ramah
“anyeong haseyo...” sulli menyapa. Dan krystal membalas sapa itu dengan
membungkukan badan 90 derajat,
“apa... kalian berpacaran” kai menebak karena ia memang belum tau. krystal
diam tak menjawab
“ya... kami berpacaran dan sekarang kami sedang berkencan” DAMN,,,, hati
sulli sesak seketika, karena apa, karena jawaban itu berasal dari minho.
“apakah kalian juga berkencan” tanya krystal lagi
“tidak kami...”
“kami berkencan.... oppa mengapa kau tak mengakuinya” umpat sulli dengan wajah marah menahan
cemburu, ia juga tidak ingin menjadi pihak yang terus tertindas oleh perasaan.
Jika minho bisa, mengapa ia tidak.
“mwo...??” kai hampir tk percaya dengan pernyataan sulli
“senang bertemu kalian disini, minho oppa gadismu sungguh cantik” ucap
sulli lagi dengan senyum dipaksakan. Minho menatapnya sinis namun setelahnya ia
juga tersenyum.
“tentu saja, dan karena itu aku memilihnya” sulli sudah menahan tangis ditempat itu, namun
ia coba bertahan dengan topeng keceriaan. Lain hal pada kai, ia seperti mencium
sesuatu yang tak beres dari kejadian ini. ditatapnya mata minho dan sulli
secara bergantian, guna me reka adakah
sesuatu yang disembunyikan.
“ah ini sudah mulai sore,,, kai oppa bisakah kita pulang sekarang” sulli
mulai tak tahan. Kai tampak berfikir sejenak sebelum pada akhirnya ia mengangguk Sembari
menatap kearah yong bin untuk sebuah persetujuan, bocah yg sejak tadi
diam tak mengerti tersebut masih
memasang wajah inoncent dengan tatapan bulat ke arah mereka ber 4.
“aku juga ingin pulang, aku ingin makan malam dirumah” ucapnya kemudian,
sulli tersneyum menang atas persetujuan anak kecil tersebut.
“mengapa kalian cepat sekali?” tanya krystal
“kami sudah lama disini, dan ini sudah sangat sore. Mmm,,,Minho oppa aku
pulang lebih dulu. Semoga kau menikmati kencanmu ini” ucap sulli seramah
mungkin. Minho menatapnya dingin
“tentu.... aku pasti menikmatinya” ucapnya mantap. senyuman getir muncul
pada sudut bibir sulli dengan pernyataan itu. Selanjutnya ia melangkah lebih
dulu meninggalkan kai dan juga yong in yang masih berada ditempat
“kami duluan” ucap kai pada akhirnya dan bergegas menuju sulli yang telah
jauh meninggalkan mereka. Selepas kepergian mereka minho memandang dari
tempatnya berdiri dengan hati sesak dan sakit. Ia ingin marah dan menarik sulli
kepelukanya, ia ingin menentang takdir jika keadaan benar tak menyatukan
mereka, namun kembali pada cerita sebenarnya. Minho tak berani melakukan itu,
ia belum siap untuk sakit yang lebih parah dari apa yang dirasanya kini.
“kajja oppa... kita bermain kembali” krystal kembali menggandeng minho, dengan
cepat namja bermarga choi tadi menghempaskan tangan krystal yang telah bertaut mesra dilenganya.
“aku juga ingin pulang” ucap minho mantap
“ta-tapi...”
“jika kau ingin tetap disini kau bisa pulang dengan taxi” tukas namja
tampan itu lagi selanjutnya melangkah menuju parkiran, dengan cepat krystal menggeleng,
“ani... aku pulang sekarang dengan mu”
ucapnya sedikit teriak menegejar minho walau dengan langkah berat sambil menggerutu dalam hati.
-0-
Hari itu disebuah kamar bernuansa pink
“sulli-ah....” hee gi memanggil putrinya yang masih lelap dalam mimpi
panjang. Gadis itu tak mendengar, bahkan bergerakpun ia enggan. Matanya tetap
terpejam cantik bagaikan putri tidur.
“aigoooo.... ini sudah sore tapi ia belum juga bangun” gumam wanita paruh
baya itu dengan nada khas seorang ibu mengomeli anak nya.
“yaaa... ireona, sulli-ah,,,, ayolah bangun aegi” ia mengguncng halus tubuh
ramping putrinya tersebut. sedikit
respon, sulli mulai menggeliat pelan
dalam selimutnya. Detik berikut ia mengeerjapkan mata berulang kali..
“enghhh eooma-ya aku masih ingin tidur” racaunya tak jelas dengan nada
serak
“aishhhh.... ani ayo bangun, kau harus bersiap. Keluarga yun gyeom aboji mengundang
kita untuk makan malam dirumah mereka. Jangan jadi wanita pemalas, belakangn
ini eomma lihat kau terus tidur dalam waktu lama. Itu tidak baik untu seorang
wanita, kha palli ireona” ia menarik tubuh sulli dengan paksa. Mau tak mau
gadis bermarga choi itu bangun
“cepat lah bersiap, sebentar lagi kita mengunjungi rumah minho untuk makan
malam bersama” jelasnya lagi. sulli semakin terlihat masam, mendengar nama nya
saja ia sesak bagaimana mungkin mereka harus bertemu dan makan dalam 1 meja
yang sama.
“aku tak ikut” ucapnya kembali masuk dalam selimut. Wanita paruh baya itu
mulai bertolak pinggang kesal.
“bangun atau eomma menyiram mu, palliwa” sulli berdecak mendengar teriakan
itu. Gontai, ia melangkah menuju kamar mandi. Sepertinya benar, dirinya terlalu lama tidur. Sekarang waktu
telah menujukan pukul 06:00 pm KST, dan waktu tidurnya dimulai sejak sepulang
dari kampus pada jam 2 pm. Lama bukan....
#skipp
1 jam berlalu, kini sulli telah bersiap dengan gaun merah maron selutut
yang terekspos indah ditubuh ramping dan kulit putih susu miliknya. Sudah lama
mereka tak melaksanakan makan malam bersama, dan kali ini peristwa itu diulang
kembali. Ia melangkah menuju lantai bawah, dimana siwon dan heegi selaku kedua
orang tua nya telah menunggu.
“omo omo.... neomu yeopota. a pakah kau menghabiskan waktu lama untuk
berpoles karena akan menemui minho” siwon menembak sulli dengan pertanyaan
nakal yang enggan ia dengar.
“mengapa harus seformal ini, bukankah yun gyeom aboji tetangga kita” umpat
sulli dingin
“sudahlah ayo kita berangkat, mereka pasti sudah menunggu” hee gi menengahi
perbincangan suami dan anaknya tersebut. dan mereka pun berlalu menuju tujaan
utama.
Tak lama berselang ketiganya telah sampai dirumah mewah yang berdiri kokoh
bak istana dalam negri dongeng. Sulli coba bersikap biasa dengan senyum cantik yang
terus tersungging dibibir manisnya. Mereka disambut hangat oleh pemilik rumah
itu, dan segera masuk kedalam yang telah di jamu istimewa oleh ragam makanan tersaji
manis diatas meja makan besar.
“aigoooo... akhirnya kalian datang juga, omo sulli-ah? Kau kah ini...?”
sungmi mengahampiri sullli dan membelai lembut pipi gadis cantik tersebut
dengan tatapan kagum.
“tak kalah cantik nya denganku kan?” hee gi menyeletuk dan sungmi hanya
terkekeh pelan sambil memaksa anggukanya. Ditempat itu juga terlihat seorang
namja tengah berdiri menyambut. Sulli menatapnya nanar, namun namja tampan
tersebut menoleh kearahnya pun tidak.
“anyeong haseyo” minho membungkukan
badan 90 derajat. Kedua orang tua sulli tersenyum kearahnya.
“kau tampan sekali malam ini minho-ya” gumam hee gi terpana, minho hanya
tersenyum kaku pada mereka. Sulli masih menatapi dengan sorot pilu, “mengapa ia
tak melihatku” batinya sakit dalam hati.
“ayo aku sudah lapar, kapan makan malamnya berlangsung” celetukan siwon
membuat semua orang ditempat itu tertawa. Kecuali minho
#skipp
Makan malam pun berlangsung. suara garpu dan sendok mereka sesekali beradu,
yong bin, siwon, sungmi dan hee gi sejak
tadi seolah tak kehabisan bahan cerita untuk berbincang. Mereka tertawa dengan
riangnya kala membahas masa muda ke 4 nya dulu. Sulli juga ikut tersenyum
dengan pernyataan yang cukup menggelikan itu, sesekali matanya melirik minho
yang tetap fokus pada makanan seolah hanya dirinya sendiri di meja makan ini.
“mmm.... minho-ya, aboji dengar lusa
kau akan sidang. Berarti kau telah menyelesaikan S2 mu tahun ini” yun gyeom
mulai berbicara ketopik yang serius
“ne aboji”
“aigoo aigooo... kau itu masih sangat muda, dan sekarang akan segera
menyandang gelar master, eomma benar2 kagum padamu minho-ya” hee gi selaku ibu
sulli memberi pujian. Namja choi tersebut hanya tersenyum sopan kepadanya
“sullli... eomma dengar kau salah satu mahasiswa dengan ipk tertinggi di
jurusan mu, benarkah?” sung mi membuka suara
“ne eomma” sulli menjawab ramah
“ck.... kalian ini memang penerus generasi choi yang nilai bobot dan
bebetnya begitu sempurna.jika kalian menikah pasti akan hadir generasi yang
lebih sempurna lagi” siwon yg sejak tadi sibuk menelan makan kini mulai masuk
kedalam perbincangan. Sontak ucapanya itu membuat minho dan sulli terkejut.
“uhukkk uhukkk uhukkk” sulli tersedak hebat hingga wajahnya memerah, minho
meliriknya khawatir.
“aigooooooo.... mengapa kau tak berhati hati, makanlah dengan perlahan” sung mi memberikan sulli
segelas air putih. Gadis itu segera meneguknya perlahan.
“dasar ceroboh” batin minho sinis.
“minho sebenarnya ada yang ingin kami tanyakan disini” ucap yun gyeom
sambil menatap anaknya dengan sorot serius.
“apa benar kau berhubungan dengan model itu?” lanjutnya lagi. minho diam
beberapa saat, dan sulli tercekat dalam navas yang tertahan.
“ne... itu benar” jawab minho pada akhirnya yang membuat sorot mata 2 pasang
orang tua ditempat itu menatap kecewa.
“sejak kapan?” tanya sung mi lagi
“sejak aku tau kenyataan yang sebenarnya”
“maksudmu” yun gyeom belum mengerti
“aku tidak bisa menjelaskan” minho mebalas tatapan mereka satu persatu
seolah memohon tolong jangan bahas masalah itu.
“ah sepertinya putra dan putri kita sudah tumbuh dewasa” ucap siwon
kemudian
“sulli ah apa kau juga sudah memiliki kekasih?” pertanyaan susulan
diberikan sungmi. Gadis itu menatap lekat bola mata wanita paruh baya selaku
ibu sahabtnya tersebut. dan sekarang gantian minho yang tercekat.
“tidak ada, dan mungkin akan terjadi sebentar lagi” gadis itu coba menjawab
tenang
“kami tidak mengerti”
“seseorang menyatakan cinta padaku, hanya saja aku belum menjawabnya”
mendengar perihal tersebut minho segera mendongak menatap sulli.
“siapakah dia??” tanya hee gi penasaran
“nanti ada masanya aku perkenalkan pada kalian”
“baiklah... sepertinya kalian sudah dewasa, putuskan semua hal yang
terbaik. Jangan sampai salah memilih, karena jodoh yang sebenarnya hanya datang
sekali dalam seumur hidup” yun gyeom menutup perbincangan ditempat itu. Mereka
semu kecewa, bagaimana tidak. harap2 bisa menyatukan kedua anak nya namun fakta
memberi jawaban lain.
-sulli POV-
Mengapa aku jadi seperti ini, tidak seharusnya prasaan ini ku pelihara.
Lihatlah sekarang, hubungan kami benar merenggang. Kadang aku berfikir untuk
meminta terus menjadi seorang gadis kecil seperti dulu, yang hanya mengenal
sayang tanpa cinta seperti sekarang.
Tapi aku merasa sedikit kejanggalan disini, minho oppa seolah menjauh.
Memangnya kenapa? Apakah aku ada berbuat salah. Aku terus bertanya dalam
diamku, tapi tetap jawaban itu tidak kutemui. Jika memang terus begini bolehkah
aku meminta kematian yang mengakhirinya. Lebih baik begitu, jika harus
melihatnya pergi bersaama wanita lain untuk selama lamanya.
-author POV-
2 bulan berlalu setelah kejadian
tersebut, mereka kembali menjalankan rutinitas seperti biasa. Minho sudah sibuk
bekerja di hyundai motor karena beberapa waktu silam ia telah lulus dengan
predikat terbaik. Senja mulai bermetamorfosisi menjadi sore. Minho tampak
merenung di sebuah jembatan yang ramai oleh orang2 bersepeda, ia sendiri. tanpa
seseorang yang menemani. Fikiranya sejak tadi bermain, mereka, dan menebak
kapan penatian ini kiranya berakhir. Namun ada hal menarik ditempat tersebut,
minho menangkap bayangan sosok lelaki tua yang tengah menaburkan mawar merah
kedasar laut dari sisi jembatan tersebut. sesekali bibirnya mengucap sesuatu
kemudian menabur mawar kembali. Rasa penasaranya begitu tinggi, hingga pada
akhirnya ia berani melangkah lebih dekat pada sosok lelaki tua itu
“chogiyo....” ucap minho sopan. Kakek tua itu menatapnya sesaat
“ada apa anak muda” tanya nya
“tidak ada, sejak tadi aku hanya memperhatikanmu dan bertanya apa yang
sedang kau lakukan disini” lelaki itu tersenyum simpul kepada minho,
“aku sedang menjalankan takdirku” jawabnya yg membuat minho tak mengerti
“menjalankan takdir?”
“istriku tenggelam dalam sebuah kecelakaan ditempat ini 30
tahun silam. ia terhempas jauh kedasar laut dan sampai sekarang jasadnya tidak ditemui” minho mendengar jelas
setiap ucapan kakek tua tersebut.
“dan sekarang aku sedang menjalankan kewajibanku sebagai orang yang sangat
mencintainya”
“dengan cara menabur mawar itu?” tanya minho kemudian, dengan mantap lelaki
tua itu mengangguk.
“ketahuilah nak, untuk mendapatkan
cinta itu tidak semudah apa yang orang pikirkan selama ini. semakin berat
rintangan mu mendapatkanya, semakin kuat ikatan mu bersamanya. Jadi orang2 yang merasa takut, atau terlalu mementingkan ego
untuk mendapat cinta yang nyata sempurna dia tidak akan pernah bahagia” minho
seperti disambar halilintar mendengar pernyataan tersebut, bayang2 kebodohan
semakin jelas terlihat. Hatinya seolah mengejek, semua yang ada disekitarnya
seolah memperolok “dasar pengecut” “kau pengecut”
“terimakasih kek, aku mendapat pelajaran baru hari ini” minho segera
berlalu dari tempat itu. yang ada pada pikiranya saat ini hanya sulli, ia
bosan. Ia ingin mengakhiri segalanya, ia ingin menantang keadaan. Jika takdir
mempermainkanya, maka ia harus lebih pandai mempermainkan takdir tersebut.
“aku mencintaimu sulli, kau hanya boleh menjadi miliku” batin minho
menumbuhkan tekad pada dirinya sendiri. ia segera merangkai nomor telepon yang
sejak belakangan terakhir ini tak pernah ia hubungi, panggilan segera
tersambung..... namun nomor tersebut tak aktiv. Minho mencoba sekali lagi, lagi
dan lagi... hasilnya tetap sama. akhirnya ia memtuskan untuk menemui sulli
langsung kerumahnya.
#SKIIP
Namja tampan bermarga choi tersebut telah sampai di halaman rumah wanita
bernama sulli tadi. sesaat sebelum turun ia memegang dadanya sebelah kiri
sembari menghirup navas dalam2.
“aku harus mengatakanya, dan aku tidak perduli jika ia menerima ku atau
tidak. setidaknya aku bukan lagi seorang namja bodoh yang terus mengharapkan
keajaiban” minho pun segera melangkah menuju pintu rumah besar tersebut.
“chogiyo.... tok tok tok” minho mengetuk pintu tersebut. hening tak ada
jawaban
“chogiyo..... eomma, appa” minho kembali mengetuk pintu tersebut dan
akhirnya sebuah langkah terdengar.
“ah tuan muda” sapa seorang pembantu dirumah itu
“aku ingin bertemu sulli” minho to the point
“mwo??” wanita paruh baya tersebut tampak terkejut dengan pernyataan minho
“aku ingin bertemu sulli shin ajjhuma”
“mian tuan muda, bukanya nona sulli telah berangkat ke boston minggu
lalu” DAMN,,,, minho membulatkan mata
sempurna, keboston? Minggu lalu? Bagaimana mungkin itu terjadi.
“MWO???” ucap minho dengan shock nya
“yaaa jangan bercanda” lanjutnya lagi
dengan nada membentak
“benar tuan muda, nona sulli telah berangkat minggu lalu. Ku pikir tuan
muda mengetahuinya” jelas wanita itu lagi.
“ah sebentar....” perempuan paruh
baya tersebut masuk kedalam untuk beberapa saat, dan setelahnya ia kembali menemui
minho.
“nyonya besar memberi tauku untuk menyerahkan ini juga tuan muda datang”
minho menerima sebuah amplop biru dari tanganya, bibirnya masih kelu untuk
berkata.
“lalu kemana hee gi eomma dan siwon appa” tanya minho kemudian
“mereka mengunjungi kerabat kerja dibusan, dan akan kembali besok lusa”
penjelasan tersebut semakin membuat minho sakit. Bagaimana mungkin ini terjadi,
sulli tetangganya, dan ia tak mengetahui sahabat terdekatnya tersebut telah
pergi keluar negri. Tanpa banyak bicara namja tampan tersebut berlalu, ia
pulang kerumah dengan kalut yang tak bisa dijelaskan. Selang beberapa waktu,
ketika telah sampai dalam kamar namja tampan tersebut membuka surat biru yang
disampaikan pembantu rumah tangga dirumah sulli tadi.
“dear oppa,,,, :--)
Kurasa ini sedikit keterlaluan, aku pergi tanpa pamit kepadamu. Maaf,
sekali lagi maaf
Aku punya alasan sendiri mengambil keputusan ini, dan suatu saat nanti aku
pasti memberi tau mu
Oppa,,,,, bolehkah aku bertanya? Atas dasar apa kau menjauh selama ini? kau
tau, aku sangat tersiksa dengan perlakuan mu itu, aku ingin seperti dulu lagi.
bersama denganmu setiap waktu dimana dan seperti apa situasinya.....
Aku sangat menyayangimu, untuk itu jangan lagi bersikap acuh jika bertemu
denganku suatu saat nanti.... jika kau ingin marah, hubungi aku. Karena aku
juga tak ingin memutuskan komunikasi dengan mu.... jangan terlalu merindukanku
NE, dan segera beri kabar jika kau akan menikah bersama model cantik itu ;)
-sulli-
Untuk pertama kalinya minho menangis, dadanya terasa sangat sesak. Tubuhnya
bergetar hebat, tidak ada suara. Ini adalah tangisan pria. ia menangis dalam
diam, matanya terus melahirkan cairan, minho menangis, Menangis karena harus menghadapi kenyataan baru
dalam kisahnya.
-TBC to chap 9-
(silahkan kalau mau muntah xD, karena jujur saya beneran mual buat chapter
ini, jangan marah kalau ceritanya nyelekit. 2 chapter lagi selesai kok, disitu
kalian bisa lihat akhir dari Kisahnya. Jangan lupa komen, sekian dari saya)
Akhirnya di post juga chapter 8 nyaa, daebak min. Di chapter ini sedih banget sulli nya, kasiaann. Jd penasaran nih, sulli ke boston, nnti ketemu minho nya kapan. Next ya min (y)
BalasHapusSemoga dichapter 9 mreka brtemu. Tunggu klanjutanya ya :)
HapusHadeeeuh magnae, diajarin apa dih sama padok, makin mateng aja bahasanya. Paling typo doang. XD
BalasHapusPengen nyumpel mulutnya bocak gila ponakannya si item. Bener dah. Itu cewe gatel juga. Masa gak ngerasa ada yg aneh. Untung kkamjong ngerasa ada yang aneh. Biasanya, kalo cintanya sama2 kuat kay gini, ujungnya mantep nih. Ahh, di tunggu chap selanjutnya magnae-ah. :D
Hahahah dibaca juga akhirnya.... #cipok
Hapusdiajarin galau kmaren eon sama padok hehe
Huaaa eonni galau lagi galau lagi :( , kata katanya ssul eonni bener bener bikin hatik sesak :'( *abaikan* laaaannnnjjjuuuutt eon
BalasHapuspokoknya DAEBAK deh semua ff eonni (y)
Hehe
Hapusmakasi y udah menyukai ff lebay ini xD
Yah,,sulli nya pergi :(,,minho kejar sulli yaa dan harus bersatu.Lanjut ya thor,,jangan lama :)
BalasHapusSippppp... ^^
Hapuskeren thoooor.. so sweeet
BalasHapusmakin penasaran yang bakal terjadi ama minsul. di chapter ini mereka saling nyakitin satu sama len, udh gitu bawa2 perasaan kai sama krystal.. next thor, jangan lama2 yaaa. fighting! ^^
Okedeh sabar menunggu y :)
Hapusgak tau mau ngasih komentar apa. intinya Alhamdulillah aja ep ini udah di post hehehe...
BalasHapussedih kali hiks hiks hiks...
ingat, harus happy ending ya author :D
Happy ending gak ya...?
HapusPanggil dsy aja eoni aneh rasa.a eoni panggil author hehe
huaaa.... hiks... hikss.. :(
BalasHapusLanjut ya min. smoga tdk sad ending.. :)
Hehe amin deh. Makasih komen.a :)
HapusHuhuhu minho oppa yg sbr ya.....
BalasHapusdhecy, part ini agak sedih :( ane gemes ama minsul, tp lega juga si ming acuh ma ital, minsul gengsi dua-duanya, si ming juga ini pakek kagak brani nyatain perasaan juga -_-
BalasHapuslanjut dhecyyyy,, ppalllliiii :-O
Tp g sedih2 bgt kn eonjo, hehe ok tunggu aj next.a ya :)
HapusSelalu bohong sm perasaan....hikksssss
BalasHapusJgn kln tolong jgn nyiksa diri...minho ssi tolong jujurlah sm dongsaengku...jgn gengsi gt..kn sy ga tega liatnya...cepat2lah saling jujur...bahagia selamanya...kkkk
Aminnn, semoga minsul dengar harapan kamu y heheh
Hapussbnernya makin nyesek baca kisahnya mereka..ditunggu lanjutannya.
BalasHapusSiiiippppppppp lah :)
HapusYa tuhaaan kata2nya menyentuh.... kata2mutiaranya itu lho Daebaaak,,, MinSul ayooo pertahankan cinta kalian pasti kalian bisa melawan takdir yg kalian hadapi, cinta kalian sangat besaaar(?) Kkamjong oh kkamjong ponakanmu diajarin apaaa>.< next eonni ditunggu part9'a yg WOW dan Kejutan :D
BalasHapusIyaa. Nanti author ajarin ponakannya kamjong. . :D
Hapusaduh saya belum baca , liat komenannya kq deg2an ya
BalasHapus#lebayyy
Jadi orang2 yang merasa takut, atau terlalu mementingkan ego untuk mendapat cinta yang nyata sempurna dia tidak akan pernah bahagia' gw suka kata2nya, mampus lu bang
Hapushuaaa sumpah nyesekkk, minhi ya, kejer sullinya, angan diam doank, ntar balik2 dah gandeng cwo baru tau rasa
Typo lebay. . Blom baca udah deg2an . . :D
HapusWkkwkwkwkwk
Huaaaaa greget banget pengen nyatuin minsul...
BalasHapusAyo dong Minho jangan jdi pengecut lagi... Jangan mau kalah sama Kai.. :'(
Jangan mao kalah ama ponakannya kai yaaak.. Wkwkwkwkw. Makasih udah komen^^
Hapusaaaaaa magnae daebaaaaaaak :D
BalasHapusfeelnya dapet, mino mudah2an cepet ngaku yak hahaha, ayooo ssull cepet balik lagi ke korea, lanjooooot magnae :P
loving you #eheeem . . Wkqkwkw. . Cal emg enak ane tembak langsung. . XD
HapusAuthornya jahat niiiii huhu :(( tapi daebak kok Thor :D Dan harus lanjut Dan harus happy ending^^ He he heating min!
BalasHapusBahahahaha. . Tabok aja authornya tabok. . XD
HapusMakasih ya safira udah komen
Akhirnya ke post jgaa hihi
BalasHapusYa gliran minho udh yakin sma prasaannya suli malah prgi, aduh thor cpetan donk satuin minsul lnjut chap 9 jgn lma2 thor
BalasHapusbegitulah cinta, deritanya tiada akhir. Lol. Haha. Tunggu next chap nya ya anna, gomawo udah komen. :D
HapusAhh..... ceritanya bagus kok Thor
BalasHapusSulli eonnie sama Minho oppa kapan bersatunya
saat Minho oppa sudah menyadarinya baru mau ngasih tau ke Sulli eonnie kalau Minho oppa suka ani maksudku cinta sama Sulli eonnie, saat itu kenapa Sulli eonnie yang tidak ada hufftt....
benar-benar banyak cobaannya nih..
Gak sabar nunggu kelanjutan ceritanya...
HWAITING EON... ^.^
T.T emang nih. Kekuatan cinta Minsul lagi di uji. Makasih ya febdi. Setia komen di setiap cerita. Ampe apal mimin.kekeke. Tunggu next chap nya yaaa. :D
Hapusuahhhhhhhhhhhhhhhh.... jangan lama2 lanjutannya.
BalasHapusgak sabar reaksi pertemuannya setelah berpisah :D
Hahaha.. Iya . . Biarkan dulu minho meratapi nasio nya ditinggal Sulli. XD
HapusAkhirnya keluar juga ini FF.Kasihan banget MinSulnya,cobaan cinta...
BalasHapusSalah sendiri juga gak mau saling jujur :D
Kata-katanya bagus lho... (y)
Ditunggu kelanjutannya,secepatnya ya... hehehe
makin nyesek tapi bgus deh kalau Minho oppa udah mulai nyadar. susul Sulli eonni, oppa . fighting :)
BalasHapusnext chingu penasaran2 . jgn lama ne ^^
Ceritanya keren min..... Ayoo, lanjutin lagi ya min, semangat! Hehe... :)
BalasHapushuahh knpa nyesekk bnget ceritanya T.T minho oppa bru mau nyatain prasaan.y ehk, ssul malah pergi hadeuhh, ni ff sukses bkin aku mewekk!! pokok.y harus happyend.y thor!! lanjut aku tunggu :) fightingg!!
BalasHapusbikin nangiis cuyy,,lnjutin ea min,,
BalasHapuspokok ee mntaap,, :)
lanjuuut >__< pokoknya harus happy ending hueee si ming pea emang. "dasar pengecut" "kau pengecut" lol XD
BalasHapusHuuh. Ngecutpe dasar lo Ming. T.T
HapusMakasih komennya yaa bunga. Ditunngu next partnya. :D
Jangan sad ending ya eon hrus hapend pkoknya , cepetan d lanjut ya udh gak br nunggu lnjutannya :)
BalasHapusOke irma. Di tunggu yaa. Gomawo. ^^
Hapusoke aku pengen kasih tau kejanggalan disini.disitu young bin bilang nuna akan menjadi namja chingu hyungku.yeoja chingu kali author-_-
BalasHapusoke aku pengen kasih tau kejanggalan disini.disitu young bin bilang nuna akan menjadi namja chingu hyungku.yeoja chingu kali author-_-
BalasHapusOh ya, manusia kn emang g pernah luput dr ksalahan. Ap lg salah pengetikan dlm bwt crita. Makasih komen.a
Hapusbiar kyk gtu jd ceritanya bgus thor jgn muntah donk lanjutkan
BalasHapusAuthornya emang lebay. Wkwkwkw. Ditunggu ya. Gomawo. ^^
Hapusbagus min,, ditunggu lanjutannya,, haahh minhoo sabar yaa..
BalasHapusHehe. . Iya sabar . . Kalo gak sabar nanti sulli nya pergi gak balik2. . :D gomawo udah koment. :D
Hapusnih author hebat yakkk bisa bikin para readers deg-degan, bikin nangis, bikin nyesek, bikin greget, bikin senyum2 sendiri.. pokoknya feeling nya dpt.. daebak thor !!!:D
BalasHapusAduuuh. . Makasih yaaa thira. . Nanti min sampein ke authornya, kalo kamu muji2 dia. Wkwkwk. Ditunggu next part nya yaa. . ^^
Hapusnih author hebat yakkk bisa bikin para readers deg-degan, bikin nangis, bikin nyesek, bikin greget, bikin senyum2 sendiri.. pokoknya feeling nya dpt.. daebak thor !!!:D
BalasHapusmin lanjut nya jangan kelamaan ya, penasaran nih :)
BalasHapusAduuh magnaee,. Nyeseek bacanya T_T. Itu minsul nya saling jealous''an mulu . .
BalasHapusMian bru bisa comment , Email bru sembuh , hehe
Cieeeee. Akhirnya anggota minsulicious nambah satu. :D
HapusWalcome dee . . ^^
jir lu thor gue pembaca FF ga berhati pnya /? tapi gue baca ni FF nangis adoo -____-
BalasHapusHuaaaaa...
BalasHapusNyesek lagi nyesek lagi..;( #lebay deh
tp eon, sumph nih bkin nyesek..
Saat Minho oppa mau nyatain prasaannya...knpa sulli eonni hrus pergi sih..
Thor, sulii eonni it ngpain ya prgi k boston ?
Ohya! Crtanya kren bgt...
Aku sngt ska..
Fighting thor..!!
Ceritanya bagus kok thor,,
BalasHapusLanjut ke Chap 9 sama 10 ya thor..
Kenapa nggak di share langsung aja? Kan seru.. Jadi ndak setengah2..
Heuuuu.. thooor, bisa ga sih galau muluu :'((( *esmosi* *aurhor: siapa elu? Ff ff gua* wkwk mati dah.. sumpah pengen nyumpelin mulutnya si sepupunya kai -__- terus lemparin ke sungai han biar ga ngikut ngomong tuh anak -_-wk *sadis, lanjut thor, FIGHTING! :D
BalasHapusGalau lagiii -_- minsul2x
BalasHapusknpa harus ngebohongin prasaan kalian masing" sihh
cinta kalian sdang di uji.. Fighting!!!
fighting minsul T,T
BalasHapusKlw saja mereka jujur dgn perasaannya masing2 kan jdi gk saling tersakiti...
BalasHapusNext