Selasa, 17 Desember 2013

SHE IS MINE (series) -chapter 8-


SHE IS MINE (series) -chapter 8-

Author: dhecy chyminh
main cast: -choi sulli
                  -choi minho
                  -kim jong in
                  -krystal jung
                  -etc
genre: sad, romance, comedy
PG      : temukan sendiri
title: she is mine (series) chapter 8

-summary-

Seperti menikam diri sendiri tanpa sakit menjerit. Kutelan pedih karena terlalu mencintaimu yang hanya meninggalkan serpihan lara. Kau pagutkan hatimu pada orang lain ketika kata setia kujaga di atas pengharapan satu-satunya. Tiada ingin kuakhirkan jejak cintaku selain kepadamu, tapi kini segalanya telah cukup. Selama ini kau hanya memberiku mimpi belaka, lain tidak. aku pergi karena terlalu mencintaimu, itulah akhirnya.


-sulli POV-
Hari ini berlalu seperti biasa, seperti saat sebeum munculnya skandal minho oppa bersama model cantik itu. aku tetap baik didepanya,  tak ada sedikitpun burat sedih kuperlihatkan. Walaupun sakit, setidaknya aku masih punya mimpi untuk mnggantung harapan itu. Karena yang memegang cerita sebenarnya hanya tuhan. Dan juga tak ada guna terus meratapi keadaan. Itu bukan diriku, aku adalah choi sulli, wanita yang akan tetap bangkit dalam kondisi terburuk sekalipun.

“aegi....” suara halus menyapaku, kemudian menghampiri dengan langkah teratatur

“aigoooo.... bungkus coklat siapa ini?” eomma bertanya sambil menatap takjub sampah makanan di atas meja. Aku tak menjawab dan coba tersenyum manis padanya.

“tentu saja sampah coklatku, siapa lagi. aku kan anak tunggal dirumah ini”  

“kau memakan semua itu” eomma masih tak percaya, dengan wajah innoncent kuanggukan kepala  2 kali. Ya, aku telah menelan 5 batang coklat dalam sekejap. Ia menatap dengan raut wajah prihatin, dan detik selanjutnya aku bisa merasakan eomma duduk disebelahku.
“kau ada masalah?” eomma membelai rambutku dnegan penuh rasa sayang. Diam, tak ada jawaban yang ku keluarkan sepatah katapun.
“jika kau sudah memakan coklat lebih dari 3 batang eomma tau hatimu sedang bermasalah” ujarnya lagi. dan detik ini air mataku kembali ingin membuncah dengan hebatnya.
“hiks.....” akhirnya tangis itu keluar, kubenamkan seluruh wajahku kepelukan wanita yang sangat berharga ini, aku tidak pernah menyembunyikan apa pun kepanya kecuali sesuatu yang berhubungan dengan perasaan ku pada minho oppa. tapi sekarang, sepertinya ia harus tau masalah itu.

“apa ini berhubungan dengan minho?” tebaknya yang langsung mendapat persetujuan dari hatiku tapi tetap aku bungkam  tanpa jawaban.

“kau cemburu padanya...??”
 Ia kembali mengusap halus puncak kepalaku dengan cinta yang begitu tulus dan murni.

“karena ia telah menjadi kekasih model terkenal itu? Benarkan?” tangisku semakin pecah, aku mendongak menatap mata sayunya yang juga terlihat sedih. Bagaimana ia tau kondisi hatiku.

“kau ingin menjawab tidak, walau sebenarnya ya” eomma mengusap air mataku yang membekas. Aku masih diam tak menjawab, kurasa wanita yang telah melahirkanku ini harus mengetahui fakta sebenarnya.

“eomma melihat beritanya di televisi. Kedua orang tua minho yang memberi taunya” ucapnya lagi seolah mengerti pertanyaan2 yang ingin kukeluarkan namun tak keluar. Detik berikutnya aku kembali membenamkan wajahku di tubuh yang mulai terpaut usia itu, kulepaskan semua gndah gulana dalam hati dengan isakan yang lebih keras dari sebelumnya.

“kau mencintai minho...... dan kau sedang cemburu. Jadi jangan pernah membohongi perasaan mu  lagi”

“berhentilah menangis, semua akan baik2 saja, jangan terlalu  meratapi keadaan. Feeling seorang ibu tak pernah salah, dan saat ini eomma hanya merasa cinta mu sedang di uji”

Apakah itu benar? Apakah semuanya akan baik2 saja? Apa aku memang sedang diuji?  Lalu jika tidak, aku harus bagaimana?

“dia sudah menjadi kekasih wanita itu” isaku pelan dalam pelukanya. Eomma kembali tersenyum sambil mendekapku lebih dalam.

“jalani saja, jika ia jodohmu. Mautpun tak dapat memisahkan kalian” aku meresapi setiap kata2 yang eomma sampaikan, sedikt tenang. Walau sebenarnya mash terasa sesak.

-author POV-
Krystal tampak selalu senang belakangan terakhir ini. senyum tak pernah sekalipun lepas dari bibir tipisnya, masih tak percaya mengingat kejadian beberapa hari silam tentang pengkuan minho yang secara tiba2 ingin menjadikanya kekasih. Konyol memang, dan sulit dicerna oleh logika sehat, pasalnya mereka baru 3 kali bertemu dan hanya karena kesalah pahaman dari kejadian malam itu hubungan keduanya menjadi benar2 nyata, kendati  ini sudah cukup, dewi fortuna selalu memihak padanya. Kala ia kembali diingatkan pada kisah lama yang setibanya muncul tanpa pengharapan, kejutan baru datang dari seseorang yang telah membuat getaran baru akhir2 ini.

“aku masih tidak percaya... apakah ini benar kemauan hatimu. Kita bahkan belum lama saling mengenal, dan sekarang status kita adalah sepasang kekasih. Apa kah ada maksud lain” akhirnya pertanyaan itu lepas dari mulut krystal, saat ini ia berada dalam perjalanan bersama minho. ya namja choi itu menawarkan diri untuk mengantarnya pulang, setidaknya ia ingin tau seperti apa kehidupan krystal dikehidupan nyata, ini adalah keterpakasaan untuk minho. semua sudah terlanjur dan lagi ia masih mereka-reka tentang tindakan lanjut yang akan dilakukanya nanti, terlalu bodoh karena masih tak berani menghadapi kenyataan.

“aku tidak tau, dan aku tidak bisa menjawab pertanyaanmu itu. Maaf” minho menjawab singkat sambil tetap fokus menyetir. Bahkan menoleh pun ia tidak.

“lalu apakah benar saat ini aku adalah kekasihmu” krystal masih belum puas

“aku juga tidak tau” jawab minho lagi, wanita bermarga jung tadi mulai memperlihatkan gurat kecewanya. Ia mulai merasa hanya menjadi pelarian  disini, minho benar2 tak merespon.

“lalu kenapa kau memaksaku mengatakan pada mereka bahwa kau adalah kekasihku? Kenapa kau meminta aku berbicara seperti itu? Kenapa kau memperjelas skandal kita menjadi nyata, apa kau pikir aku ini boneka yang bisa dipermainkan. Katakana tidak kalau tidak, dan ya jika ya” krystal mulai  terpancing emosi nya karena sikap acuh minho. lelaki tampan tadi sontak memberhentikan mobilnya keluar jalan dengan tiba-tiba. Ia menarik navas panjang dengan gundah gulana yang berbaur menjadi satu. Dilihatnya krystal yang telah terisak dalam diam, ini juga kelemahan minho. ia paling tak tega melihat wanita menangis.

“maaf jika aku melibatkanmu” namja itu mulai membuka suara dengan nada tertahan. Tanganya meraih tangan krystal dan di genggamnya perlahan.

“tapi aku harus melakukanya”

“dan juga, aku tak bisa bercerita mengapa aku lakukan ini semua. Kau hanya cukup menjalankan peranmu sebagai kekasihku, barangkali aku benar  menerimamu suatu saat nanti. tolong bantu aku, aku harus bisa melepasnya” krystal menatap lekat mata minho. ia paham maksud dari ucapan minho barusan, itu pertanda dirinya benar menjadi pelarian. Dan ia juga tau bahwa minho tak menyukainya, namun melihat wajah sendu itu hati nya terenyuh. dengan sigap ia memeluk minho yang masih melihat dengan wajah memohon. Sontak namja bermarga choi tadi terkejut, ia sedikit risih jika melakukan skinship dengan seorang wanita lain kecuali sulli dan ibunya.

“tapi aku benar menyukaimu” desis krystal pelan, minho membelalakan mata


“aku tidak akan membuatmu kecewa” lanjut krystal lagi, sementara minho hanya diam tak berkutik. Bahkan ia tak membalas pelukan krystal, sungguh tak percaya jika ternyata wanita yang dibuatnya sebagai perantara semata ini mempunyai perasaan khusus padanya.

“apa aku setampan itu, mengapa setiap wanita seolah tak menolak untuk kudekati. Seandainya mendapatkan hati sulli bisa semudah seperti aku mendapatkan hati mereka” gumam minho dalam hati, ia benar2 merasa takdir mulai mempermainkanya.

-0-
Hubungan minho dan sulli mulai merengang kini, keduanya hanya berhubungan melalui telepon atau pun pesan singkat. Itu juga sudah jarang, mereka mulai saling tertutup 1 dengan yang lain. percaya atau tidak, tapi ini memang sedikit lucu. Bagaimana tidak, konflik itu terjadi disaat keduanya memasuki usia dewasa.
Hari ini sulli tengah menunggu seseorang, ia ada janji dengan orang tersebut. Kai. Ya kai berniat mengajak sulli untuk jalan bersama, ia juga membawa yong bin keponakanya, tentu saja sulli tak menolak karena dulu ia juga pernah berjanji ingin mengajak yong bin bersenang2.

Selang beberapa waktu, ferrari hitam legam terparkir manis dihalaman rumah sulli, gadis manis itu tersenyum hangat sambil malambai kearahnya.
“nunaaa......” sosok lucu teriak dari balik kaca mobil, sulli semakin menyunggingkan senyum. Ia melambai lambai kearah yong bin.

“sudah siap berangkat, kajjah....” kai memberi intruksi kepada sulli sesaat setelah ia keluar untuk membukakan pintu, ini adalah sinyal kejelasan pertama  yang berani kai sampaikan. Sebelumnya kai bersikap biasa terhadap sulli, namun kata2 sulli tempo lalu yang memintanya untuk mengajari arti mencintai dan dicintai membuat dirinya  mulai berani mendekat.

“kita akan pergi kemana??” tanya sulli pada kai saat mereka telah berada dalam mobil

“em... tanyakan pada bos ku yang dibelakang itu, kali ini semua keputusan ada pada dirinya”
sulli terkekeh mendengar pernyataan kai, kemudian ia menoleh dengan wajah imut menatap yong bin yang sibuk bermain psp.

“yong bin-ah....” sapa sulli lembut

“mmm.. wae nuna?? Jangan ganggu aku, sebentar lagi permainanku berakhir” ucapnya dengan wajah serius.

“ya... mengapa sekarang yong bin lebih memperhatikan game dari nuna, bukankah nuna kekasih yong bin” sulli pura2 mempoutkan bibir, kai tersenyum melihatnya.

“ahhhhhhh aku kalah, aigooo nuna mengganggu konsentrasiku” umpat yongbin kesal,  sulli tersenyum melihatnya. Sesaat kemudian anak kecil tersebut  menyimpan psp nya kembali kemudian  sesudahnya menatap lekat manik mata sulli.

“baiklah, sebenarnya yongbin enggan mengatakan ini pada nuna. Tapi sebagai pria sejati yongbin harus jujur” ia mulai membuka perbincangan
“ nuna mian nae... nuna  terlalu tua untuk yong bin, sekarang yong bin telah menemukan siapa yang pantas untuk menjadi kekasih yong bin” anak kecil itu kembali memasang wajah serius layaknya pria dewasa dihadapan sulli, sementara kai telah menahan muntah melihat aksi keponakanya tersebut.

“jinja yo? Apakah nuna terlihat tua?” sulli masih berpura kesal. Dengan cepat bocah bernama yong bin tadi menggeleng.

“aniya..... maksud yong bin, usia nuna jauh lebih tua dari yong bin. Lagi pula, yong bin tak ingin bersaing dengan mahluk hitam itu” ia melirik kearah kai

“YAAA,,,,” namja yang merasa dirinya masuk dalam topik pembicaraan tersebut melempar tatapan tajam. Matanya Seolah mengatakan, jangan bebicara yang tidak2

“sssttt... sulli nuna dia menyukaimu” bisik yong bin kemudian, walau berbisik tetap terdengar oleh kai. Sontak namja kim tersebut menggeretakan gigi tanda mengancam pada anak kecil bernama yong bin tadi, sulli hanya tersenyum. Detik berikutnya ia kembali bertanya

“jadi kita akan pergi kemana??” tanya sulli dengan naluri keibuan

“aku ingin ke taman bermain everland” yong bin berteriak dengan semangatnya.

“baiklah... kajjah, kai kita berangkat sekarang” sulli memberi perintah. Dan mobil itu segera melesat. Mereka berlalu menuju sebuah taman bermain di kota gyeonggi-do korea selatan. Sepanjang jalan sulli tertawa dengan tingkah lucu dan konyol yong bin, ia bisa melupakan kesedihanya walau beberapa saat.

-0-
“minho-shi..... kita kan telah berpacaran, bagaimana jika kita berkencan” krystal menyapa minho. mereka tengah makan berdua disebuah restaurant jepang yang biasa minho singgahi bersama sulli.

“aku tidak berminat” jawab minho malas, jawaban itu sukses membuat krytal mempoutkan bibir.

“ayo lah... setidaknya orang percaya kau adalah kekasihku” yeoja bermarga jung tadi menyambar tangan namja dihadapanya yang terlihat sangat tidak bersemangat.

“aku benar enggan melakukanya, aku tidak pernah berkencan. Aku tidak berpengalaman”

“untuk itu kau harus mencari pengalaman baru, ayo lah. kita bersenang bersama-sama, jadikan ini pengalaman kencan pertama mu. percayalah, kau pasti menikmatinya” lanjut krysttal lagi, minho diam tak menjawab.

“aku hanya mau berkencan dnegan sulli” batinya sesak.

“kau mau kan” krystal kembali bertanya, detik berikutnya minho mengangguk malas. Apa salahnya dicoba, pikirnya mengambil kesimpulan.

-0-
Kai, sulli dan yong bin telah sampai pada sebuah pusat taman bermain paling besar dikorea selatan. Senyum tak pernah lepas dari bibir mereka, sulli memandang takjub wahana2 dihadapanya kini. Sesaat senyumnya berubah menjadi senyuman getir, mengingat dulu saat
masih kanak2 dan remaja hampir setiap minggu ia mengunjungi tempat ini bersama minho.

“baiklah yong bin, sekarang kau boleh bermaih sepuasnya” kai membuka suara. anak kecil bermarga kim tersebut tertawa senang sambil menangguk mantap, detik berikutnya ia menarik pergelangan tangan kai dan juga sulli.

“aku ingin naik wahana itu” yong bin menunjuk biang lala dihadapanya. Dan mereka pun menuju ketempat tersebut. Kai berserta yong bin segera masuk kedalam namun tidak untuk sulli, ia sedang tak bersemangat dan memilih melihat saja. Biang lala itu pun mulai bergerak, sulli tertawa melihat kekompakan kai dan yong bin tertawa dengan lepasnya di wahana itu. Tak ada rasa takut sama sekali di diri mereka.

“nunaaaaaa.... saranghaeeeee.....” yong bin berteriak sambil melambai, sulli membalas lamabaian itu dengan senyum yang begitu lebar. Ia benar2 maerasa terhibur kini. Tertawa lepas dengan mata yang juga ikut tersenyum  indah.

Sementara itu ditempat yang sama seorang yeoja dan namja mulai memasuki wilayah everland, mereka adalah krystal juga minho. keduanya memarkirkan mobil terlebih dahulu sebelum akhirnya berjalan menyusuri lokasi permainan.
“mengapa kau membawa ku kesini” tanya minho malas pada krystal. Yeoja bermarga jung itu hanya tertawa sambil menggandeng pergelangan tangan namja disebelahnya.
“bukankah dari awal aku telah mengatakanya. Kita berkencan, kajja” krystal menarik minho lebih cepat lagi, mau tak mau ia menurut.
“aku ingin naik rooler coaster bersamamu” krystal menarik minho kesebuah wahana besar di everland tersebut. minho bahkan belum sempat menolak, karena dirinya lebih dulu ditarik paksa.
“aku tidak suka permainan seperti itu, kau saja yang naik aku tunggu dibawah” tolak namja bermarga choi tadi mulai kesal.
“aniyaa.... itu namanya tidak berkencan” umpat krystal lagi. dan pada akhirnya minho menurut dengan hati yang sangat berat. krystal kembali tersenyum penuh kemenangan

“hyung... nuna..... aku ingin naik kuda putar itu” yong bin kembali memberi intruksi ketika mereka mulai berjalan menyusuri taman bermain yang luasnya ratusan hektar. Sulli tersenyum menanggapi, namun tidak untuk kai.
“kau saja yang naik, hyung tidak mau menemani. Ini permainan ketiga yang kau pilih dan semua gerakanya berputar” umpat namja bermarga kim tersebut kesal, yong bin menatapnya sinis.
“aku juga tidak mau mengajakmu hitam, :p “ kai menggeretak kesal dengan tingkah keponakanya yang tak tau sopan santun tersebut.  detik berikutnya yong bin menuju wahana tersebut dan naik diatasnya dengan bantuan seorang penjaga, sulli dan kai melihat berdampingan sambil tersenyum  menyaksikan  tingkah lucu bocah berusia 8 tahun tersebut. wahana itu mulai berputar kembali, yong bin melambai lambai dengan senyum hangat, dan saat itu senyum sulli lah yang tercipta paling lebar. ia tak menyadari sepasang mata menatapnya dengan kagum, kai memegang dadanya yang mulai berkontraksi cepat, navasnya mulai tak teratur dan tanpa sadar senyumnya ikut mengembang.
“apa kau senang?” kai bertanya pada sulli, yeoja itu menoleh sesaat sambil menganggukan kepala. Dan mereka kembali melambai pada yong bin di atas kuda putar sana, ia berlaga layaknya koboy dalam antraksi lomba pacu kuda.

Krystal dan minho kembali berjalan menyusuri taman bermain tersebut. krystal tak sekalipun melepas tautanya pada lengan minho. bahkan sesekali ia menyenderkan kepalanya kebahu namja tampan tersebut. minho hanya diam, sesekali ia tersenyum dan memaksa diri untuk menikmati kencan pertama yang tak diharapkanya.
“aku ingin naik magicland itu, kali ini oppa tak boleh menolak” krysal memberi intruksi

“oppa??” tanya minho bingung. Krystal mengangguk mantap
“mulai sekarang aku akan memanggilmu oppa, bukankah itu lebih terdengar manis” tanya krystal kembali. Minho hanya diam

“terserah padamu” jawabnya singkat, krystal kembali tersenyum dan menyusun langkah lebih cepat dari sebelumnya. Mereka segera menuju lokasi magicland tersebut. dari atas magicland keduanya dapat menyaksikan keindahan everland yang begitu spektakuler, tak heran jika para turis dari mancanegara selalu tak lupa singgah ketempat ini untuk menikmati permainan2 yang menantang. Everland merupakan taman bermain yang masuk dalam kategori 7 taman bermain terbesar didunia.

“yeoppota...” ucap krystal tanpa berkedip. Sementara minho mulai bermain dengan pikiranya yang merangkai wajah sulli, ia ingat betul masa2 itu. Masa dimana semua hanya dilewati berdua dengan kesan yang terkenang indah. Seburat kesedihan kembali tertanam dilubuk hati minho. ia semakin merasa bodoh, bahkan sangat bodoh.

#skipp
Kai, sulli dan yong bin kembali melangkah. masing2 dari kai sulli memegang tangan yongbin kanan dan kiri,  Sesekali ketiganya tertawa renyah dengan tuturan konyol mereka.
“mau gula2” tawar sulli pada yong bin. Dengan cepat anak kecil itu mengangguk
“mau... sangat mau” tuturnya semangat.
“baiklah... nuna belikan sebentar”
“biar aku saja yang beli” kai menawarkan diri.
“aniya,,, kau disini saja bersama yongbin” jawab sulli lagi
“tidak kau saja yang menemani yong bin disini” kai tetap bersikeras hingga ia melangkah menuju penjual gula2 yang tak jauh dari tempat mereka berdiri.

“nuna... apa kau dan kai hyung berpacaran?” yong bin bertanya dengan polosnya. Sulli menggeleng sambil tersenyum
“aniya... nuna dan kai hyung hanya berteman”
“kenapa tidak berpacaran saja” ucap yong bin lagi, sulli mulai bingung akan menjawab apa
“aigoooo... kenapa kau bertanya seperti itu hm? Ini adalah urusan orang dewasa” sulli mencubit pelan pipi yong bin, anak kecil tadi telah mengembungkan pipi  pertanda kesal.

Pada waktu yang sama minho dan krystal berjalan menuju tempat dimana yong bin dan sulli berada disitu.
“oppa... aku haus, aku akan membeli bubletea sebentar, tunggu aku disini NE” minho menangguk pelan. Dari tadi ia sangat hemat dalam mengeluarkan suara. Krystal pun berlalu meninggalkan minho. namja tampan tersebut berdiri sambil menelusuri tempat yang tak pernah sepi dari pengunjung itu, sesekali ia mengehela navas panjang dengan pikiran kacau tak beraturan, hingga sesaat  matanya menangkap bayangan yang begitu ia kenal.

“sulli??” tanya minho pada dirinya sendiri.
“apa benar itu sulli?” ucapnya lagi sembari menyipitkan mata.  seperti diperintah ia menyusun langkah menghampiri yeoja yang tengah bercanda bersama seorang anak kecil ditempat tersebut. guna memastikan pikir minho dalam hati.  Sejak tadi sulli terus tertawa mendengar cerita yongbin yang begitu polos dan lucu. Awalnya minho tak percaya dengan apa yang ia lihat,  hingga pada akhirnya dirinya benar yakin itu adalah sulli.

“sulli-ah??” minho menyapa dengan nada lembut. DEG... jantung sulli berdetak kuat, dengan segera kepalanya menoleh dan mendapati sosok tampan dihadapanya kini.
“minho oppa?” tanya sulli hampir tak percaya.
“apa yang kau lakukan disini?” tanya namja itu
“aku.. aku ingin bermain saja kesini” sulli menjawab gugup
“nuna... siapakah dia?” yongbin mengeluarkan suara sambil menatap lekat wajah minho
“oh... ini . dia, dia sahabat nuna” jawab sulli lagi
“oh syukurlah... ku kira dia namjachingu nuna” saut yongbin yang membuat minsul terbelalak
“memangnya kenapa jika aku namja chingunya?” umpat minho tak senang
“tentu saja tak boleh, karena nuna ini akan menjadi namjachingu hyungku” dengan polosnya yong bin menjawab. Sulli membulatkan mata mendengar itu lain halnya pada minho yang diam dengan wajah cemburu.

“aku datang” suara kai mendominasi kini. Dengan cepat minho menatap tajam  kearah kai.
“ige untuk mu anak kecil, dan ini untuk sulli” kai memberi gula2 tersebut pada masing2 keduanya. tak lama kemudian ia mulai menyadari bahwa ada sosok lain ditempat itu.

“oh...kau minho-shi, anyeong” kai membungkukan badan 90 derajat. Namun tak direspon oleh minho, ia malah menatap kearah lain seolah tak perduli. kali ini cemburunya tak bisa disembunyikan lagi.

“ajjushi.... dia hyungku, dia yang akan menjadi pacar sulli nuna apakah kau tak ingin berkenalan denganya?” ucap yong bin lantang, dengan segera kai menutup mulut namja yang baru berusia 8 tahun tersebut. minho menatap dengan burat tak senang. Ajjushi katanya?? apakah aku terlihat seperti ajjushi, dasar bocah sialan pikir minho dalam hati. Pada akhirnya minho tak merespon, ia malah menatap sulli tajam dan gadis bermarga choi itu hanya membalas dengan senyuman getir.

“oppa...aku menncarimu ternyata kau disini, apa yang kau laku..” ucapan krystal terpotong saat mendapati sosok kai ditempat itu. Sama halnya dengan kai, ia juga tak kalah kaget dengan kehadiran krystal. Dan selebihnya sulli, hatinya kembali terenyuh dengan kehadiran wanita bermarga jung tersebut. namun seberusaha mungkin ia tetap bersikap biasa bahkan coba memberi senyum ramah

“anyeong haseyo...” sulli menyapa. Dan krystal membalas sapa itu dengan membungkukan badan 90 derajat,

“apa... kalian berpacaran” kai menebak karena ia memang belum tau. krystal diam tak menjawab

“ya... kami berpacaran dan sekarang kami sedang berkencan” DAMN,,,, hati sulli sesak seketika, karena apa, karena jawaban itu berasal dari minho.

“apakah kalian juga berkencan” tanya krystal lagi

“tidak kami...”

“kami berkencan.... oppa mengapa kau tak mengakuinya”  umpat sulli dengan wajah marah menahan cemburu, ia juga tidak ingin menjadi pihak yang terus tertindas oleh perasaan. Jika minho bisa, mengapa ia tidak.

“mwo...??” kai hampir tk percaya dengan pernyataan sulli
“senang bertemu kalian disini, minho oppa gadismu sungguh cantik” ucap sulli lagi dengan senyum dipaksakan. Minho menatapnya sinis namun setelahnya ia juga tersenyum.

“tentu saja, dan karena itu aku memilihnya”  sulli sudah menahan tangis ditempat itu, namun ia coba bertahan dengan topeng keceriaan. Lain hal pada kai, ia seperti mencium sesuatu yang tak beres dari kejadian ini. ditatapnya mata minho dan sulli secara bergantian, guna me  reka adakah sesuatu yang disembunyikan.

“ah ini sudah mulai sore,,, kai oppa bisakah kita pulang sekarang” sulli mulai tak tahan. Kai tampak berfikir sejenak sebelum pada akhirnya ia mengangguk  Sembari  menatap kearah yong bin untuk sebuah persetujuan, bocah yg sejak tadi diam  tak mengerti tersebut masih memasang wajah inoncent dengan tatapan bulat ke arah mereka ber 4.
“aku juga ingin pulang, aku ingin makan malam dirumah” ucapnya kemudian, sulli tersneyum menang atas persetujuan anak kecil tersebut.

“mengapa kalian cepat sekali?” tanya krystal

“kami sudah lama disini, dan ini sudah sangat sore. Mmm,,,Minho oppa aku pulang lebih dulu. Semoga kau menikmati kencanmu ini” ucap sulli seramah mungkin. Minho menatapnya dingin

“tentu.... aku pasti menikmatinya” ucapnya mantap. senyuman getir muncul pada sudut bibir sulli dengan pernyataan itu. Selanjutnya ia melangkah lebih dulu meninggalkan kai dan juga yong in yang masih berada ditempat

“kami duluan” ucap kai pada akhirnya dan bergegas menuju sulli yang telah jauh meninggalkan mereka. Selepas kepergian mereka minho memandang dari tempatnya berdiri dengan hati sesak dan sakit. Ia ingin marah dan menarik sulli kepelukanya, ia ingin menentang takdir jika keadaan benar tak menyatukan mereka, namun kembali pada cerita sebenarnya. Minho tak berani melakukan itu, ia belum siap untuk sakit yang lebih parah dari apa yang dirasanya kini.

“kajja oppa... kita bermain kembali” krystal kembali menggandeng minho, dengan cepat namja bermarga choi tadi menghempaskan tangan krystal yang  telah bertaut mesra dilenganya.

“aku juga ingin pulang” ucap minho mantap
“ta-tapi...”
“jika kau ingin tetap disini kau bisa pulang dengan taxi” tukas namja tampan itu lagi selanjutnya melangkah menuju parkiran,  dengan cepat krystal menggeleng,
“ani... aku pulang sekarang dengan mu”  ucapnya sedikit teriak menegejar minho walau dengan langkah berat  sambil menggerutu dalam hati.

-0-
Hari itu disebuah kamar bernuansa pink
“sulli-ah....” hee gi memanggil putrinya yang masih lelap dalam mimpi panjang. Gadis itu tak mendengar, bahkan bergerakpun ia enggan. Matanya tetap terpejam cantik bagaikan  putri tidur.
“aigoooo.... ini sudah sore tapi ia belum juga bangun” gumam wanita paruh baya itu dengan nada khas seorang ibu mengomeli anak nya.
“yaaa... ireona, sulli-ah,,,, ayolah bangun aegi” ia mengguncng halus tubuh ramping putrinya tersebut.  sedikit respon,  sulli mulai menggeliat pelan dalam selimutnya. Detik berikut ia mengeerjapkan mata berulang kali..
“enghhh eooma-ya aku masih ingin tidur” racaunya tak jelas dengan nada serak
“aishhhh.... ani ayo bangun, kau harus bersiap. Keluarga yun gyeom aboji mengundang kita untuk makan malam dirumah mereka. Jangan jadi wanita pemalas, belakangn ini eomma lihat kau terus tidur dalam waktu lama. Itu tidak baik untu seorang wanita, kha palli ireona” ia menarik tubuh sulli dengan paksa. Mau tak mau gadis bermarga choi itu bangun

“cepat lah bersiap, sebentar lagi kita mengunjungi rumah minho untuk makan malam bersama” jelasnya lagi. sulli semakin terlihat masam, mendengar nama nya saja ia sesak bagaimana mungkin mereka harus bertemu dan makan dalam 1 meja yang sama.

“aku tak ikut” ucapnya kembali masuk dalam selimut. Wanita paruh baya itu mulai bertolak pinggang kesal.
“bangun atau eomma menyiram mu, palliwa” sulli berdecak mendengar teriakan itu. Gontai, ia melangkah menuju kamar mandi. Sepertinya benar,  dirinya terlalu lama tidur. Sekarang waktu telah menujukan pukul 06:00 pm KST, dan waktu tidurnya dimulai sejak sepulang dari kampus pada jam 2 pm. Lama bukan....

#skipp
1 jam berlalu, kini sulli telah bersiap dengan gaun merah maron selutut yang terekspos indah ditubuh ramping dan kulit putih susu miliknya. Sudah lama mereka tak melaksanakan makan malam bersama, dan kali ini peristwa itu diulang kembali. Ia melangkah menuju lantai bawah, dimana siwon dan heegi selaku kedua orang tua nya telah menunggu.

“omo omo.... neomu yeopota. a pakah kau menghabiskan waktu lama untuk berpoles karena akan menemui minho” siwon menembak sulli dengan pertanyaan nakal yang enggan ia dengar.
“mengapa harus seformal ini, bukankah yun gyeom aboji tetangga kita” umpat sulli dingin
“sudahlah ayo kita berangkat, mereka pasti sudah menunggu” hee gi menengahi perbincangan suami dan anaknya tersebut. dan mereka pun berlalu menuju tujaan utama.

Tak lama berselang ketiganya telah sampai dirumah mewah yang berdiri kokoh bak istana dalam negri dongeng. Sulli coba bersikap biasa dengan senyum cantik yang terus tersungging dibibir manisnya. Mereka disambut hangat oleh pemilik rumah itu, dan segera masuk kedalam yang telah di jamu istimewa oleh ragam makanan tersaji manis diatas meja makan besar.

“aigoooo... akhirnya kalian datang juga, omo sulli-ah? Kau kah ini...?” sungmi mengahampiri sullli dan membelai lembut pipi gadis cantik tersebut dengan tatapan kagum.
“tak kalah cantik nya denganku kan?” hee gi menyeletuk dan sungmi hanya terkekeh pelan sambil memaksa anggukanya. Ditempat itu juga terlihat seorang namja tengah berdiri menyambut. Sulli menatapnya nanar, namun namja tampan tersebut menoleh kearahnya pun tidak.
“anyeong haseyo”  minho membungkukan badan 90 derajat. Kedua orang tua sulli tersenyum kearahnya.
“kau tampan sekali malam ini minho-ya” gumam hee gi terpana, minho hanya tersenyum kaku pada mereka. Sulli masih menatapi dengan sorot pilu, “mengapa ia tak melihatku” batinya sakit dalam hati.

“ayo aku sudah lapar, kapan makan malamnya berlangsung” celetukan siwon membuat semua orang ditempat itu tertawa. Kecuali minho

#skipp
Makan malam pun berlangsung. suara garpu dan sendok mereka sesekali beradu, yong bin, siwon,  sungmi dan hee gi sejak tadi seolah tak kehabisan bahan cerita untuk berbincang. Mereka tertawa dengan riangnya kala membahas masa muda ke 4 nya dulu. Sulli juga ikut tersenyum dengan pernyataan yang cukup menggelikan itu, sesekali matanya melirik minho yang tetap fokus pada makanan seolah hanya dirinya sendiri di meja makan ini.

“mmm.... minho-ya,  aboji dengar lusa kau akan sidang. Berarti kau telah menyelesaikan S2 mu tahun ini” yun gyeom mulai berbicara ketopik yang serius
“ne aboji”
“aigoo aigooo... kau itu masih sangat muda, dan sekarang akan segera menyandang gelar master, eomma benar2 kagum padamu minho-ya” hee gi selaku ibu sulli memberi pujian. Namja choi tersebut hanya tersenyum sopan kepadanya
“sullli... eomma dengar kau salah satu mahasiswa dengan ipk tertinggi di jurusan mu, benarkah?” sung mi membuka suara
“ne eomma” sulli menjawab ramah
“ck.... kalian ini memang penerus generasi choi yang nilai bobot dan bebetnya begitu sempurna.jika kalian menikah pasti akan hadir generasi yang lebih sempurna lagi” siwon yg sejak tadi sibuk menelan makan kini mulai masuk kedalam perbincangan. Sontak ucapanya itu membuat minho dan sulli terkejut.
“uhukkk uhukkk uhukkk” sulli tersedak hebat hingga wajahnya memerah, minho meliriknya khawatir.
“aigooooooo.... mengapa kau tak berhati hati, makanlah  dengan perlahan” sung mi memberikan sulli segelas air putih. Gadis itu segera meneguknya perlahan.

“dasar ceroboh” batin minho sinis.
“minho sebenarnya ada yang ingin kami tanyakan disini” ucap yun gyeom sambil menatap anaknya dengan sorot serius.
“apa benar kau berhubungan dengan model itu?” lanjutnya lagi. minho diam beberapa saat, dan sulli tercekat dalam navas yang tertahan.
“ne... itu benar” jawab minho pada akhirnya yang membuat sorot mata 2 pasang orang tua ditempat itu menatap kecewa.
“sejak kapan?” tanya sung mi lagi
“sejak aku tau kenyataan yang sebenarnya”
“maksudmu” yun gyeom belum mengerti
“aku tidak bisa menjelaskan” minho mebalas tatapan mereka satu persatu seolah memohon tolong jangan bahas masalah itu.

“ah sepertinya putra dan putri kita sudah tumbuh dewasa” ucap siwon kemudian
“sulli ah apa kau juga sudah memiliki kekasih?” pertanyaan susulan diberikan sungmi. Gadis itu menatap lekat bola mata wanita paruh baya selaku ibu sahabtnya tersebut. dan sekarang gantian minho yang tercekat.


“tidak ada, dan mungkin akan terjadi sebentar lagi” gadis itu coba menjawab tenang
“kami tidak mengerti”
“seseorang menyatakan cinta padaku, hanya saja aku belum menjawabnya” mendengar perihal tersebut minho segera mendongak menatap sulli.
“siapakah dia??” tanya hee gi penasaran
“nanti ada masanya aku perkenalkan pada kalian”

“baiklah... sepertinya kalian sudah dewasa, putuskan semua hal yang terbaik. Jangan sampai salah memilih, karena jodoh yang sebenarnya hanya datang sekali dalam seumur hidup” yun gyeom menutup perbincangan ditempat itu. Mereka semu kecewa, bagaimana tidak. harap2 bisa menyatukan kedua anak nya namun fakta memberi jawaban lain.

-sulli POV-
Mengapa aku jadi seperti ini, tidak seharusnya prasaan ini ku pelihara. Lihatlah sekarang, hubungan kami benar merenggang. Kadang aku berfikir untuk meminta terus menjadi seorang gadis kecil seperti dulu, yang hanya mengenal sayang tanpa cinta seperti sekarang.
Tapi aku merasa sedikit kejanggalan disini, minho oppa seolah menjauh. Memangnya kenapa? Apakah aku ada berbuat salah. Aku terus bertanya dalam diamku, tapi tetap jawaban itu tidak kutemui. Jika memang terus begini bolehkah aku meminta kematian yang mengakhirinya. Lebih baik begitu, jika harus melihatnya pergi bersaama wanita lain untuk selama lamanya.

-author POV-
2  bulan berlalu setelah kejadian tersebut, mereka kembali menjalankan rutinitas seperti biasa. Minho sudah sibuk bekerja di hyundai motor karena beberapa waktu silam ia telah lulus dengan predikat terbaik. Senja mulai bermetamorfosisi menjadi sore. Minho tampak merenung di sebuah jembatan yang ramai oleh orang2 bersepeda, ia sendiri. tanpa seseorang yang menemani. Fikiranya sejak tadi bermain, mereka, dan menebak kapan penatian ini kiranya berakhir. Namun ada hal menarik ditempat tersebut, minho menangkap bayangan sosok lelaki tua yang tengah menaburkan mawar merah kedasar laut dari sisi jembatan tersebut. sesekali bibirnya mengucap sesuatu kemudian menabur mawar kembali. Rasa penasaranya begitu tinggi, hingga pada akhirnya ia berani melangkah lebih dekat pada sosok lelaki tua itu
“chogiyo....” ucap minho sopan. Kakek tua itu menatapnya sesaat
“ada apa anak muda” tanya nya
“tidak ada, sejak tadi aku hanya memperhatikanmu dan bertanya apa yang sedang kau lakukan disini” lelaki itu tersenyum simpul kepada minho,

“aku sedang menjalankan takdirku” jawabnya yg membuat minho tak mengerti
“menjalankan takdir?”
“istriku tenggelam dalam sebuah kecelakaan ditempat ini  30  tahun silam. ia terhempas jauh kedasar laut dan sampai sekarang  jasadnya tidak ditemui” minho mendengar jelas setiap ucapan kakek tua tersebut.
“dan sekarang aku sedang menjalankan kewajibanku sebagai orang yang sangat mencintainya”

“dengan cara menabur mawar itu?” tanya minho kemudian, dengan mantap lelaki tua itu mengangguk.
 “ketahuilah nak, untuk mendapatkan cinta itu tidak semudah apa yang orang pikirkan selama ini. semakin berat rintangan mu mendapatkanya, semakin kuat ikatan mu bersamanya. Jadi orang2 yang  merasa takut, atau terlalu mementingkan ego untuk mendapat cinta yang nyata sempurna dia tidak akan pernah bahagia” minho seperti disambar halilintar mendengar pernyataan tersebut, bayang2 kebodohan semakin jelas terlihat. Hatinya seolah mengejek, semua yang ada disekitarnya seolah memperolok “dasar pengecut” “kau pengecut”

“terimakasih kek, aku mendapat pelajaran baru hari ini” minho segera berlalu dari tempat itu. yang ada pada pikiranya saat ini hanya sulli, ia bosan. Ia ingin mengakhiri segalanya, ia ingin menantang keadaan. Jika takdir mempermainkanya, maka ia harus lebih pandai mempermainkan takdir tersebut.
“aku mencintaimu sulli, kau hanya boleh menjadi miliku” batin minho menumbuhkan tekad pada dirinya sendiri. ia segera merangkai nomor telepon yang sejak belakangan terakhir ini tak pernah ia hubungi, panggilan segera tersambung..... namun nomor tersebut tak aktiv. Minho mencoba sekali lagi, lagi dan lagi... hasilnya tetap sama. akhirnya ia memtuskan untuk menemui sulli langsung kerumahnya.

#SKIIP
Namja tampan bermarga choi tersebut telah sampai di halaman rumah wanita bernama sulli tadi. sesaat sebelum turun ia memegang dadanya sebelah kiri sembari menghirup navas dalam2.
“aku harus mengatakanya, dan aku tidak perduli jika ia menerima ku atau tidak. setidaknya aku bukan lagi seorang namja bodoh yang terus mengharapkan keajaiban” minho pun segera melangkah menuju pintu rumah besar tersebut.

“chogiyo.... tok tok tok” minho mengetuk pintu tersebut. hening tak ada jawaban
“chogiyo..... eomma, appa” minho kembali mengetuk pintu tersebut dan akhirnya sebuah langkah terdengar.

“ah tuan muda” sapa seorang pembantu dirumah itu
“aku ingin bertemu sulli” minho to the point
“mwo??” wanita paruh baya tersebut tampak terkejut dengan pernyataan minho
“aku ingin bertemu sulli shin ajjhuma”
“mian tuan muda, bukanya nona sulli telah berangkat ke boston minggu lalu”  DAMN,,,, minho membulatkan mata sempurna, keboston? Minggu lalu? Bagaimana mungkin itu terjadi.

“MWO???” ucap minho dengan shock nya
“yaaa jangan bercanda” lanjutnya lagi  dengan nada membentak
“benar tuan muda, nona sulli telah berangkat minggu lalu. Ku pikir tuan muda mengetahuinya” jelas wanita itu lagi.
“ah sebentar....”  perempuan paruh baya tersebut masuk kedalam untuk beberapa saat, dan setelahnya ia kembali menemui minho.

“nyonya besar memberi tauku untuk menyerahkan ini juga tuan muda datang” minho menerima sebuah amplop biru dari tanganya, bibirnya masih kelu untuk berkata.
“lalu kemana hee gi eomma dan siwon appa” tanya minho kemudian
“mereka mengunjungi kerabat kerja dibusan, dan akan kembali besok lusa” penjelasan tersebut semakin membuat minho sakit. Bagaimana mungkin ini terjadi, sulli tetangganya, dan ia tak mengetahui sahabat terdekatnya tersebut telah pergi keluar negri. Tanpa banyak bicara namja tampan tersebut berlalu, ia pulang kerumah dengan kalut yang tak bisa dijelaskan. Selang beberapa waktu, ketika telah sampai dalam kamar namja tampan tersebut membuka surat biru yang disampaikan pembantu rumah tangga dirumah sulli tadi.

“dear oppa,,,, :--)
Kurasa ini sedikit keterlaluan, aku pergi tanpa pamit kepadamu. Maaf, sekali lagi maaf
Aku punya alasan sendiri mengambil keputusan ini, dan suatu saat nanti aku pasti memberi tau mu
Oppa,,,,, bolehkah aku bertanya? Atas dasar apa kau menjauh selama ini? kau tau, aku sangat tersiksa dengan perlakuan mu itu, aku ingin seperti dulu lagi. bersama denganmu setiap waktu dimana dan seperti apa situasinya.....
Aku sangat menyayangimu, untuk itu jangan lagi bersikap acuh jika bertemu denganku suatu saat nanti.... jika kau ingin marah, hubungi aku. Karena aku juga tak ingin memutuskan komunikasi dengan mu.... jangan terlalu merindukanku NE, dan segera beri kabar jika kau akan menikah bersama model cantik itu ;)

-sulli-

Untuk pertama kalinya minho menangis, dadanya terasa sangat sesak. Tubuhnya bergetar hebat, tidak ada suara. Ini adalah tangisan pria. ia menangis dalam diam, matanya terus melahirkan cairan, minho menangis,  Menangis karena harus menghadapi kenyataan baru dalam kisahnya.

-TBC  to chap 9-
(silahkan kalau mau muntah xD, karena jujur saya beneran mual buat chapter ini, jangan marah kalau ceritanya nyelekit. 2 chapter lagi selesai kok, disitu kalian bisa lihat akhir dari Kisahnya. Jangan lupa komen, sekian dari saya)

68 komentar:

  1. Akhirnya di post juga chapter 8 nyaa, daebak min. Di chapter ini sedih banget sulli nya, kasiaann. Jd penasaran nih, sulli ke boston, nnti ketemu minho nya kapan. Next ya min (y)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Semoga dichapter 9 mreka brtemu. Tunggu klanjutanya ya :)

      Hapus
  2. Hadeeeuh magnae, diajarin apa dih sama padok, makin mateng aja bahasanya. Paling typo doang. XD
    Pengen nyumpel mulutnya bocak gila ponakannya si item. Bener dah. Itu cewe gatel juga. Masa gak ngerasa ada yg aneh. Untung kkamjong ngerasa ada yang aneh. Biasanya, kalo cintanya sama2 kuat kay gini, ujungnya mantep nih. Ahh, di tunggu chap selanjutnya magnae-ah. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahah dibaca juga akhirnya.... #cipok
      diajarin galau kmaren eon sama padok hehe

      Hapus
  3. Huaaa eonni galau lagi galau lagi :( , kata katanya ssul eonni bener bener bikin hatik sesak :'( *abaikan* laaaannnnjjjuuuutt eon
    pokoknya DAEBAK deh semua ff eonni (y)

    BalasHapus
  4. Yah,,sulli nya pergi :(,,minho kejar sulli yaa dan harus bersatu.Lanjut ya thor,,jangan lama :)

    BalasHapus
  5. keren thoooor.. so sweeet
    makin penasaran yang bakal terjadi ama minsul. di chapter ini mereka saling nyakitin satu sama len, udh gitu bawa2 perasaan kai sama krystal.. next thor, jangan lama2 yaaa. fighting! ^^

    BalasHapus
  6. gak tau mau ngasih komentar apa. intinya Alhamdulillah aja ep ini udah di post hehehe...
    sedih kali hiks hiks hiks...
    ingat, harus happy ending ya author :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Happy ending gak ya...?
      Panggil dsy aja eoni aneh rasa.a eoni panggil author hehe

      Hapus
  7. huaaa.... hiks... hikss.. :(
    Lanjut ya min. smoga tdk sad ending.. :)

    BalasHapus
  8. Huhuhu minho oppa yg sbr ya.....

    BalasHapus
  9. dhecy, part ini agak sedih :( ane gemes ama minsul, tp lega juga si ming acuh ma ital, minsul gengsi dua-duanya, si ming juga ini pakek kagak brani nyatain perasaan juga -_-
    lanjut dhecyyyy,, ppalllliiii :-O

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tp g sedih2 bgt kn eonjo, hehe ok tunggu aj next.a ya :)

      Hapus
  10. Selalu bohong sm perasaan....hikksssss
    Jgn kln tolong jgn nyiksa diri...minho ssi tolong jujurlah sm dongsaengku...jgn gengsi gt..kn sy ga tega liatnya...cepat2lah saling jujur...bahagia selamanya...kkkk

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aminnn, semoga minsul dengar harapan kamu y heheh

      Hapus
  11. sbnernya makin nyesek baca kisahnya mereka..ditunggu lanjutannya.

    BalasHapus
  12. Ya tuhaaan kata2nya menyentuh.... kata2mutiaranya itu lho Daebaaak,,, MinSul ayooo pertahankan cinta kalian pasti kalian bisa melawan takdir yg kalian hadapi, cinta kalian sangat besaaar(?) Kkamjong oh kkamjong ponakanmu diajarin apaaa>.< next eonni ditunggu part9'a yg WOW dan Kejutan :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa. Nanti author ajarin ponakannya kamjong. . :D

      Hapus
  13. aduh saya belum baca , liat komenannya kq deg2an ya
    #lebayyy

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jadi orang2 yang merasa takut, atau terlalu mementingkan ego untuk mendapat cinta yang nyata sempurna dia tidak akan pernah bahagia' gw suka kata2nya, mampus lu bang
      huaaa sumpah nyesekkk, minhi ya, kejer sullinya, angan diam doank, ntar balik2 dah gandeng cwo baru tau rasa

      Hapus
    2. Typo lebay. . Blom baca udah deg2an . . :D
      Wkkwkwkwkwk

      Hapus
  14. Huaaaaa greget banget pengen nyatuin minsul...
    Ayo dong Minho jangan jdi pengecut lagi... Jangan mau kalah sama Kai.. :'(

    BalasHapus
    Balasan
    1. Jangan mao kalah ama ponakannya kai yaaak.. Wkwkwkwkw. Makasih udah komen^^

      Hapus
  15. aaaaaa magnae daebaaaaaaak :D
    feelnya dapet, mino mudah2an cepet ngaku yak hahaha, ayooo ssull cepet balik lagi ke korea, lanjooooot magnae :P

    BalasHapus
    Balasan
    1. loving you #eheeem . . Wkqkwkw. . Cal emg enak ane tembak langsung. . XD

      Hapus
  16. Authornya jahat niiiii huhu :(( tapi daebak kok Thor :D Dan harus lanjut Dan harus happy ending^^ He he heating min!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bahahahaha. . Tabok aja authornya tabok. . XD
      Makasih ya safira udah komen

      Hapus
  17. Ya gliran minho udh yakin sma prasaannya suli malah prgi, aduh thor cpetan donk satuin minsul lnjut chap 9 jgn lma2 thor

    BalasHapus
    Balasan
    1. begitulah cinta, deritanya tiada akhir. Lol. Haha. Tunggu next chap nya ya anna, gomawo udah komen. :D

      Hapus
  18. Ahh..... ceritanya bagus kok Thor
    Sulli eonnie sama Minho oppa kapan bersatunya
    saat Minho oppa sudah menyadarinya baru mau ngasih tau ke Sulli eonnie kalau Minho oppa suka ani maksudku cinta sama Sulli eonnie, saat itu kenapa Sulli eonnie yang tidak ada hufftt....
    benar-benar banyak cobaannya nih..
    Gak sabar nunggu kelanjutan ceritanya...
    HWAITING EON... ^.^

    BalasHapus
    Balasan
    1. T.T emang nih. Kekuatan cinta Minsul lagi di uji. Makasih ya febdi. Setia komen di setiap cerita. Ampe apal mimin.kekeke. Tunggu next chap nya yaaa. :D

      Hapus
  19. uahhhhhhhhhhhhhhhh.... jangan lama2 lanjutannya.
    gak sabar reaksi pertemuannya setelah berpisah :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha.. Iya . . Biarkan dulu minho meratapi nasio nya ditinggal Sulli. XD

      Hapus
  20. Akhirnya keluar juga ini FF.Kasihan banget MinSulnya,cobaan cinta...
    Salah sendiri juga gak mau saling jujur :D
    Kata-katanya bagus lho... (y)
    Ditunggu kelanjutannya,secepatnya ya... hehehe

    BalasHapus
  21. makin nyesek tapi bgus deh kalau Minho oppa udah mulai nyadar. susul Sulli eonni, oppa . fighting :)

    next chingu penasaran2 . jgn lama ne ^^

    BalasHapus
  22. Ceritanya keren min..... Ayoo, lanjutin lagi ya min, semangat! Hehe... :)

    BalasHapus
  23. huahh knpa nyesekk bnget ceritanya T.T minho oppa bru mau nyatain prasaan.y ehk, ssul malah pergi hadeuhh, ni ff sukses bkin aku mewekk!! pokok.y harus happyend.y thor!! lanjut aku tunggu :) fightingg!!

    BalasHapus
  24. bikin nangiis cuyy,,lnjutin ea min,,
    pokok ee mntaap,, :)

    BalasHapus
  25. lanjuuut >__< pokoknya harus happy ending hueee si ming pea emang. "dasar pengecut" "kau pengecut" lol XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huuh. Ngecutpe dasar lo Ming. T.T
      Makasih komennya yaa bunga. Ditunngu next partnya. :D

      Hapus
  26. Jangan sad ending ya eon hrus hapend pkoknya , cepetan d lanjut ya udh gak br nunggu lnjutannya :)

    BalasHapus
  27. oke aku pengen kasih tau kejanggalan disini.disitu young bin bilang nuna akan menjadi namja chingu hyungku.yeoja chingu kali author-_-

    BalasHapus
  28. oke aku pengen kasih tau kejanggalan disini.disitu young bin bilang nuna akan menjadi namja chingu hyungku.yeoja chingu kali author-_-

    BalasHapus
    Balasan
    1. Oh ya, manusia kn emang g pernah luput dr ksalahan. Ap lg salah pengetikan dlm bwt crita. Makasih komen.a

      Hapus
  29. biar kyk gtu jd ceritanya bgus thor jgn muntah donk lanjutkan

    BalasHapus
    Balasan
    1. Authornya emang lebay. Wkwkwkw. Ditunggu ya. Gomawo. ^^

      Hapus
  30. bagus min,, ditunggu lanjutannya,, haahh minhoo sabar yaa..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe. . Iya sabar . . Kalo gak sabar nanti sulli nya pergi gak balik2. . :D gomawo udah koment. :D

      Hapus
  31. nih author hebat yakkk bisa bikin para readers deg-degan, bikin nangis, bikin nyesek, bikin greget, bikin senyum2 sendiri.. pokoknya feeling nya dpt.. daebak thor !!!:D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aduuuh. . Makasih yaaa thira. . Nanti min sampein ke authornya, kalo kamu muji2 dia. Wkwkwk. Ditunggu next part nya yaa. . ^^

      Hapus
  32. nih author hebat yakkk bisa bikin para readers deg-degan, bikin nangis, bikin nyesek, bikin greget, bikin senyum2 sendiri.. pokoknya feeling nya dpt.. daebak thor !!!:D

    BalasHapus
  33. min lanjut nya jangan kelamaan ya, penasaran nih :)

    BalasHapus
  34. Aduuh magnaee,. Nyeseek bacanya T_T. Itu minsul nya saling jealous''an mulu . .


    Mian bru bisa comment , Email bru sembuh , hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Cieeeee. Akhirnya anggota minsulicious nambah satu. :D
      Walcome dee . . ^^

      Hapus
  35. jir lu thor gue pembaca FF ga berhati pnya /? tapi gue baca ni FF nangis adoo -____-

    BalasHapus
  36. Huaaaaa...
    Nyesek lagi nyesek lagi..;( #lebay deh
    tp eon, sumph nih bkin nyesek..

    Saat Minho oppa mau nyatain prasaannya...knpa sulli eonni hrus pergi sih..
    Thor, sulii eonni it ngpain ya prgi k boston ?

    Ohya! Crtanya kren bgt...
    Aku sngt ska..
    Fighting thor..!!

    BalasHapus
  37. Ceritanya bagus kok thor,,
    Lanjut ke Chap 9 sama 10 ya thor..
    Kenapa nggak di share langsung aja? Kan seru.. Jadi ndak setengah2..

    BalasHapus
  38. Heuuuu.. thooor, bisa ga sih galau muluu :'((( *esmosi* *aurhor: siapa elu? Ff ff gua* wkwk mati dah.. sumpah pengen nyumpelin mulutnya si sepupunya kai -__- terus lemparin ke sungai han biar ga ngikut ngomong tuh anak -_-wk *sadis, lanjut thor, FIGHTING! :D

    BalasHapus
  39. Galau lagiii -_- minsul2x
    knpa harus ngebohongin prasaan kalian masing" sihh

    cinta kalian sdang di uji.. Fighting!!!

    BalasHapus
  40. Klw saja mereka jujur dgn perasaannya masing2 kan jdi gk saling tersakiti...
    Next

    BalasHapus

 
Choi Minho & Choi Sulli Couple FanFiction Blogger Template by Ipietoon Blogger Template