Selasa, 17 Desember 2013

White Love 6/6

  Tittle : White Love (End)
 
 
autor tAe_Nda
 
Cast : Choi Sulli | Choi Minho | Kang Jiyoung | Lee Young Dae | Park Chanyeol | Kim Jonghyun

Catatan : Mimin bingung dah, perasaan White Love End udah pernah mimin publish, kok ilang yak ?? Apa perasaan doang ?? Tapi di cari gak adaa. . Huaaaa. . Untuk melengkapkan, update ulang aja deh. Hehe. Happy reading. ^^



Entah apa yang terjadi minho semakin mendekat kewajah sulli, dan sulli hanya diam menatap minho seolah kembali terhipnotis oleh mata coklat minho untuk yang kesekian kalinya. Apakah rasa rindu mereka akan menghapus ego mereka?

Ting tong,,,,

Bel berbunyi membuat kedua tersadar dan saling menarik diri, keduanya salah tinggal . minho mengusap tengkuknya dan sulli kembali mengiris sayurannya.

Ting tong,,,,

Bel kedua berbunyi menandakan kalau tamu ingin segera di bukakan pintunya.

----

Ternyata jiyoung, jonghyun dan chanyeol yang datang. Minho mempersilahkan mereka masuk dan kembali kekamar untuk menganti pakaiannya . sebelum itu minho sempat memberitahu kalau sulli sedang berada di dapur, jiyoung pun menghampiri sulli .

“Sulli?” panggil jiyoung , sulli menoleh dan dengan kaki terseot-seot sulli menghampiri jiyoung dan memeluknya . jiyoung tentu saja terkejut melihat keadaan sulli , ia sempat bertanya pada sulli apa yang terjadi tapi sulli hanya tersenyum menandakan dia tidak apa-apa setelah itu ia meembantu sulli menyiapkan sarapan untuk mereka kebetulan mereka memang dari rumah belum sarapan.

------
“jadi apa yang mau kau katakana pada oppa?” Tanya chanyeol setelah mereka selesai sarapan.

Sulli terdiam, minho melirik sulli

“lihat apa yang terjadi , wajah , tangan kaki mu terluka.. apa yang sebenarnya kau lakukan saat itu dan bagaimana kau bisa bertemu dengan minho hyung?” pertanyaan terus saja keluar dari mulut chanyeol tapi sulli enggan menceritakan apa yang terjadi.

“aku menemukan sulli terjatuh di dekat lorong rumahku, sepertinya ia tersesat jadi aku membawanyaa kerumah ku “ ujar minho pada chanyeol, sulli menatap wajah tampan minho dan melihat lengan minho yang tertutup oleh lengan panjang kemeja birunya.

“benarkah itu sulli, tapi kenapa kau tidak menjawab telpon oppa, kemana i-phonemu ?”

Sulli menelan ludahnya, dan sekarang siapa yang akan menolongnya lagi.

“oppa sudahlah, yang penting sulli sekarang ada disini” jiyoung yang duduk di sebelah sulli merangkul sahabatnya itu, ia tau kalau sulli sedang menyembunyikan sesuatu dan tak ingin orang lain mengetahuinya. Chanyeol mengehela napas panjang benar juga kata jiyoung.

“ya sudah ayo kita pulang, yong dae hyung sangat mengkhawatirkanmu” kata chanyeol, sulli melirik minho dengan ekor matanya dan minho terlihat biasa saja dengan wajah datarnya. Sulli mengangguk chanyeol pun membawa sulli pulang tak lupa chanyeol membungkuk tanda hormat dan berterima kasih pada minho. Jonghyun yang berada di samping minho hanya menatap miris sahabatnya tersebut, ia tau kalau sebenarnya minho sama sekali tak ingin sulli pergi meninggalkannya tapi minho terlalu takut untuk mempertahankan sulli disisinya.

--

Ketika mereka pulang kerumah sulli, mereka di kagetkan dengan kehadiran yong dae. Yong dae sudah menunggu kepulangan mereka 2 jam yang lalu

“sulli” panggil yong dae, ia segera mendekat tapi langkahnya terhenti saat melihat keadaan sulli. “apa yang terjadi?” Tanya yong dae. Sulli menatapnya, tampak jelas kalau yong dae sangat cemas dengan keadaannya.

“aku tidak apa-apa oppa” sulli tersenyum sedangkan jiyoung , chanyeol dan jiyoung lebih memilih meninggalkan keduanya, sepertinya sulli dan yong dae perlu bicara berdua.

Yong dae memapah sulli duduk di sofa panjang rumah sulli, menermas kedua tangan sulli penuh kekhawatiran, sulli tersenyum . “aku tidak apa-apa oppa” sulli mengulangi ucapannya lagi. Yong dae menggeleng

“apa yang terjadi?” Tanyanya menuntut, sulli mengela napas

“aku terjatuh dan tersesat oppa”

“jadi tadi malam kau tidur dimana?”

“hmmm”

“jujur!” yong dae menatap mata sulli.

“aku.. aku tidur di hotel” sulli terbata

“bohong, tas dan jeketmu aku temukan di sebuah kedai dan kata pemilik kedai kau berlari sesudah bertemu dengan seoarang namja, siapa dia?” Tanya yong dae dan baru kali ini yong dae terlihat sangat serius.

“itu,, itu,,,”

“minho?” tebak yong dae

Sulli sesaat menatap yong dae dan mengangguk lemah,, yong dae berdiri ia seperti menahan amarahnya. Ia menatap sulli . “besok, kita pulang ke amerika” ujar yong dae seketika membuat sulli menatapnya tak percaya.

“tapi oppa, ,,, “

“apa?” potong yong dae. “tidak ada kata tapi, besok siang kita pulang aku sudah menyiapkan semuanya” apa cemburu telah membakar hati dan pikiran yong dae, ingin memiliki sulli telah tertanam dari dulu dan ia tak ingin kehilang sulli kalau ia lebih lama berada di korea. Apa lagi yong dae telah mengetahu dengan jelas sulli masih mencintai minho.

Rahut wajah sulli berubah menjadi sendu, ia seperti sangat berat untuk kembali meninggalkan korea. Ia menunduk dan meremas tangannya . yong dae yang menyadari kalau ia berbicara sedikit keras kembali duduk dan menarik sulli kedalam dekapanya. “aku mencintaimu, aku mohon “ ujar yong dae dengan nada yang sangat lembut dan hangat. Sulli mengangguk pelan tanda ia setuju atas permintaan yong dae. “gomawo, aku sangat mencintaimu” yong dae memeluk lebih erat tubuh ramping sulli, mereka tidak sadar kalau ada seoarang yang tanpa sengaja mendengar semuanya.

--
“chagi, waeyo?” Tanya jonghyun pada kekasihnya, jiyoung tadi memberitahunya untuk mengambil minum di dapur tapi saat kembali wajah jiyoung terlihat pucat dan cemas seperti habis mendengar kabar buruk.

“oppa, eotthoke?” jiyoung mendekati jonghyun dengan mata yang mulai berkaca, membuat sang namja menariknya dalam pelukan mencoba menenangkannya. “tenang ,, tenang ,, tidak apa-apa. Katakana perlahan apa yang terjadi, eoh?” tutur jonghyun, jiyoung pun melepas pelukan jonghyun dan menatap namjanya itu dan mulai menceritakan apa yang ia dengar dari percakapan sulli dan yong dae.

---

“apa lagi minho, kau akan kehilangan sulli LAGI”

Jonghyun sedang berada di kantor minho, ia menceritakan apa yang ia dengar dari kekasihnya pada minho. Dan jonghyun sangat marah karena minho tak merespon kabar yang akan menentukan nasib cintanya itu.

“yaaak, choi minho,, kau pura-pura tuli? Sulli dan yong dae akan berangkat keamerika besok siang dan sulli kemungkinan besaar sulli akan menetap disana dan tidak akan kembali lagi , MINHO” jonghyun mulai frustasi pada tingkah minho. “buang harga dirimu dan bawa sulli kembali minho” lagi-lagi ucapan jonghyun di acuhkan oleh minho yang masih sibuk dengan kertas-kertas pentingnya itu. “aissssh, percuma saja bicara dengan batu sepertimu “.

“hyung “ minho menatap jonghyun. “aku hargai dukungan dan motivasi yang kau berikan padaku, tapi aku tak ingin melanjutakan ini lagi, itu pilihan sulli . mungkin,,, dia akan lebih bahagia bersama lee yong dae. Dan aku mohon jangan ikur campur lagi dalam kisah cintaku. Aku tau apa yang terbaik untukku hyung” lanjut minho yang mencoba untuk terlihat keras kepala padahal dia sendiri tidak yakin dengan apa yang sedang ia ucapkan.

“terserah padamu minho, aku hanya ingin yang terbaik untuk kalian berdua. Tapi kalau kalian masih meninggikan ego kalian, itu terserah padamu saja,,, aku harap kau tidak menyesali ucapanmu barusan” itu kata jonghyun yang terakhir karena setelah itu jonghyun meninggalkan minho yang diam mematung di kursi kebesarannya.

Minho menari lacinya dan mengeluarkan sebuah foto dirinya dan sulli .

“tess” air mata minho terjatuh tepat di bagian gambar sulli. Kenangan indah dirinya dengan sulli kembali berputar dikepalannya, tapi kenangan pahit dirinya yang selalu berselingkuh dan membuat sulli selalu menangis karena dirinya pun lebih banya berputar didalam otaknya “sulli sebanyak apapun aku bersama wanita lain, kau harus tau aku sama sekali tak pernah menyetuh mereka ataupun melakukan hal lebih dari sekedar berpengangan tangan atau merangkul mereka. Bagiku kau yang pertama dan yang terakhir yang aku miliki, maafkan aku yang tak bisa menjaga hatimu. Tidak ada yang lebih indah dan sempurna selain dirimu dimataku, saranghae,,,, jeongmal saranghae”

-----
Keesokannya sulli dan yong dae telah berada di bandara internasional incheon, yong dae yang telah kembali dari acara membeli minuman bervitamin untuk sulli menatap sulli dengan wajah sendunya karena sulli benar-benar tak bersemangat seperti ada yang hilang dalam dirinya, sulli hanya menundukan kepalanya tanpa melakukan apapun.

“ini, minumlah” yong dae memberikan minuman itu pada sulli dengan senyuman yang paksakan sulli mengambilnya

“gomawo oppa” ujar sulli, yong dae mengangguk dan duduk di sebelah sulli yang kembali melamun , yong dae meghela napas kuat sehingga membuat sulli menoleh kearahnya. “wae oppa?” tanyanya, yong dae tersenyum dan menggeleng. “hmm , keberangkatan kita ditunda 30 menit lagi, tidak apa kan?” ujar yong dae, sulli tersenyum dan mengguk lalu dengan lemas sulli kembali memandang lurus kedepan dengan tatapan kosong, sangat terlihat miris pemandangan tersebut. Sulli yang biasanya terlihat riang dan selalu ceria sekarang kembali diam sama seperti 4 tahun yang lalu saat sulli memutuskan untuk ikut yong dae keamerika.

“sulli, tunggulah disini oppa akan pergi ,,,, sebentar” sulli mengangguk, yong dae pun beranjak dari tempatnya.

--

Minho hari ini tidak masuk kerja, ia dari tadi sibuk dengan jamnya entah apa yang terjadi mata minho tak terlepas dari jam dinding rumah atau pun jam tangannya, terlebih lagi saat jiyoung menelponnya dan mengatakan kalau sulli sudah menuju bandara untuk keberangkatannya.

Kreeeek

Minho membuka pintu kamar sulli yang baru saja ditempati sulli 2 hari yang lalu, ia meyusuri kamar itu, kamar yang ia desain sendiri untuk sulli dan kamar yang hanya di patenkan untuk sulli seorang karena siapun yang berkunjung kerumahnya satupun tak boleh ada yang menepati kamar sulli sekali pun itu keluarganya. Rasanya sangat menyedihkan 4 tahun si pemilik kamar ini tidak berkunjung kemari dan 2 hari yang lalu ia datang dan kembali membawa kenangan walapun sebentar itu sangat berarti bagi diri minho.

Serrrrt,,,

Minho mengeser sebuah lemari pakaian sulli dan disana terdapat tulisan dari sebuah goresan. Tulisan itu berbunyi.

“Minho and sulli forever”

Minho menyentuhnya , goresan itu sangat banyak sekali sampai sulit di hitung karena setiap ada waktu sulli akan menggoresnya dengan batu yang selalu ia siapkan dilaci mejanya. Tentu saja sulli menulis itu tanpa sepengetahuan minho tapi sayangnya sulli sangat sering kepergok minho saat menulis goresan itu di dindingnya.

Saat sampai digoresan paling akhir minho menyadari sesuatu yang aneh, ia melihat sebuah goresan baru tapi kalimat itu belum selesai

“Minho and Sulli For…..”

Minho melihat batu yang sering digunakan sulli untuk mengores , tak jauh dari tempat itu. Dan dengan langkah seribu ia berlari meraih kunci mobilnya. Ia harus membawa sulli kembali, itulah pikirannya saat melihat tulisan itu,,,, minho masih sangat mencintai sulli dan minho juga tau dari goresan itu kalau sulli masih sangat mencintainya. Tapi masih adakah harapan untuk minho menyusul dan membawa sulli kembali?

--------
Sulli memandangi botol minuman yang diberikan yong dae untuknya tanpa berniat untuk membukanya .

‘huffft,,” sulli mengehembuskan napas beratnya. Ia mengelilingi ruang tunggu tempat berada tapi ia tidak menemukan yong dae. Sulli kembali menunduk, hatinya sangat berat untuk pergi, yang ada di pikirannya adalah wajah minho, senyum minho, suara minho . hanya itu saja tidak ada yang lain.

“sulli “ sebuah suara membuatnya mengangkat kepalanya.

“minho oppa?” ujar sulli saat melihat minho tengah berdiri dihadapannya. “ani,, ani,, aissssh apakah aku sudah gila?” ujar sulli seraya kembali menunduk. “pergilah bayangan ,, pergilah” ujar sulli sendiri.

“sulli “ ulang minho yang disangak sulli hanyalah khayalannya itu.

“kenapa suaranya begitu nyata” pikir sulli. “hah” sulli terkejut saat wajah minho sangat dekat dengan wajahnya dan menyentuh kedua pipi sulli. “aku benar-benar sudah gila, apakah aku terlalu merindukannya hingga seperti ini” kata sulli, minho tersenyum dan CHU

Sulli semakin melebarkan matanya saat merasakan bibir minho begitu nyata dibibirnya. “apakah kau masih berpikir aku adalah bayangan atau khalusinasimu?” Tanya minho setelah itu.

“ ini benar dirimu?” sulli menyentuh kedua pipi minho. Minho tersenyum dan mengangguk. “ini aku ,, apakah aku harus lebih lama menciummu, agar kau tau ini aku?” kata minho, sulli menggeleng dari mengambur kedalam pelukan minho.

Hikss,, hiksss..

Sulli menangis, minh dengan perlahan melepaskan pelukannya dan menatap sulli sendu.

“aku mencintaimu, aku masih sangat mencintaimu,, aku mohon maafkan aku?” kata minho tulus, matanya lekat menatap sulli.

Hikssss,, hikss, sulli tak menjawab. isakan tangisnya semakin terdengar keras. Sulli kembali memeluk minho dan menangis keras dibahu minho , sulli menangis dalam posisi duduk sambil memeluk minho yang sedang berlutut di hadapannnya. “aku mencintaimu” ujar sulli lirih,, minho semakin mengeratkan pelukannya. Tak ada yang bisa mengambarkan perasaan keduanya, hanya butiran air mata yang suci yang keluar dari keduanya lah yang mampu mengambarkan kebahagiaan mereka.

“permisi” seorang pramugari cantik mendekati keduanya. Sulli melepas pelukkan dan meyeka air matanya.

“ini ada titipan surat buat anda tuan” pramugari itu menyerahkan surat tanpa amplop pada minho.

“permisi” kata pramugari itu, lalu berlalu dari hadapan keduanya.

Minho dan sulli saling bertatapan, setelah itu minho membukan surat dan membaca isi surat itu.

Aku tau pasti kau datang minho shi
Sebesar apapun kekuatanku untuk mengambil posisimu dihati sulli, tetap saja aku tidak bisa.

Karena namamu tertanam dalam didalam hati sulli.

Maaf telah membawa yeojamu pergi, dan sekarang sepertinya tugasku sudah selesai untuk menjaganya.

Aku menggembalikan apa yang seharusnya jadi hak mu minho shi , jagalah tuan putrimu itu, dia terlalu cantik dan baik hati untuk kau sia-siakan.

Dan mungkin saat kau meembaca surat ni, aku sudah berada didalam pesawat menuju amerika

Dan buat sulli, maafkan oppa sudah meninggalkanmu di bandara sendirian

Aku berharap hubungan kalian langgeng dan jangan lupa kirimkan undangan pernikahan kalian ya, aku pasti datang.

Bye,,,,

Lee yong dae.


Minho menutup kertas itu dan tersenyum kearah sulli, tapi sulli malah terlihat masam. “wae?” Tanya minho.

“yong dae oppa keterlaluan, berarti sudah lebih dari 1 jam ia meninggalkanku disini sendirian “

“kenapa selama itu kau baru menyadarinya sekarang?” Tanya minho

“hmm, karena aku aku,,,”

“selalu memikirkan aku, hingga kau tak sadar sudah duduk seperti orang bodoh disini?” ujar minho yang mendapat teriakan dari sulli.

“yaaaaaak”

“hahaha, aku bercanda sayang,, miane,, dan gomawo” minho menarik sulli dalam pelukannya

“miane buat apa? Dan gomawo buat apa?” Tanya sulli menggoda.

“miane,, karena dulu aku sering membuatmu menangis dan gomawo karena kau masih menungguku dan mencintaiku “

Tak ada yang lebih indah selain memiliki seorang yang teramat penting dari diri kita untuk selalu ada disisi kita. Dan minho menyadari itu,, untuk sekarang dan selamanya ia akan menjaga hati sulli dan tak ingin menyakiti yeoja yang teramat sangat ia cintai ini .

“will you marry me?” Tanya minho pada sulli masih didalam dekapannya, sulli sontak kaget tapi sedetik kemudian sulli tersenyum dan mengangguk pasti.

“I do”

TAMAT

Udah atau belum pernah mimin rilis disini, bisa kali RCL lagi. Haha. Mimin kangen ama ini author. KKN nya gak kelar2. Huhuhu. Lancar Ndaa KKN nya. Fighting !!


14 komentar:

  1. udh pernah min.. bulan lalu udh diposting kykx. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaaa . . Tapi ilaaaang . . Makanya mimin bingung. . >,<
      Tak apalah, untuk melengkapkan yang sudah ada. ^^

      Hapus
  2. iyaa min white love part end.y ini uda perna diposting bulan lalu. (^.^)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hooh. . Gak tau keapus apa gmana . . Ilang gak adaa kabar. Hehe. Gak papa deh publish ulang. >,<

      Hapus
  3. Ini udah pernah kok thor,,,tapi tetep keren :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaaaa. . Tapi kok bisa ilang yaaa. . Bingung. . Hehe. .

      Hapus
  4. Akhirnya ada juga part terakhirnya, Dari kemarin aku nyari2 part 6nya . Gomawo minin! *bow chuu~ he he :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waduuuh . . Mian ne. Mimin lupa, ampe keapus kayaknya. Ini udah pernah di publis tapi hilaaaang . . Makanya di post ulang. Takutnya ada pembaca baru, yg mao tau endingnya, tapi gak ada dimana mana. Hehe. Makasih yaaa udah komen. #Cipokbalik

      Hapus
  5. Mianheee jeongmall mianheee aku gak pernah komen
    pas baca ff2 yang ∂ɪ̇ sini soalnya Gɑ̤̈ •ț a Ʊ
    =-?• Cara komennya email ku kata sandinya lupa
    jadi Gɑ̤̈ ßɪ̣̇sªâ komennnn mianhe jeongmallllll......... Suka ending Ώyå <=-P ditunggu ff slanjutnya

    BalasHapus
  6. akhirnya yg ku tunggu" ada juga... ya min,, knpa telat publish dan bru srkarang ngpost lagiii,, mungkin ke hapus #poor miiin

    minsul minsul minsul so sweet

    BalasHapus
  7. huee so swit, nah kan yong dae tau diri juga akhirnya, jangan maksa hati seseorang dong yong dae wkwkk
    minsul forever :D

    BalasHapus

 
Choi Minho & Choi Sulli Couple FanFiction Blogger Template by Ipietoon Blogger Template