author : taE_Nda
Cast : Sulli | Minho | changmin | victoria | myung soo | suzy | taemin | minrin (OC) | Lee yeo
genre : horor, romance
Sulli meraih tangan kanan lee yeo mencoba
tenang dan memejamkan matanya, suara isakan tangis vic perlahan berangsur
menghilang lalu digantikan keheningan , sulli membuka matanya suasana kamar
yang terang dan ramai sekarang tergantikan dengan ruangan hampa penuh
kegelapan.
Perasaan takut dengan cemas tentu saja
melanda dirinya, cahaya yang remang-remang
membuat sulli harus menyipitkan matanya sesekali ia bertemu dengan
sesosok pucat dan menyeramkan tentu saja itu bukan manusia, sulli pun harus
tenang tidak boleh gaduh karena bisa menjadi pusat perhatian para mahklum halus
itu.
---
“sulli ah” kata minho saat menyadari sulli telah masuk kealam gelap untuk mencari lee yeo. Posisi sulli masih dalam keadaan duduk di sebelah lee yeo dengan tangan yang masuih memegang erat tangan lee yeo. Tak ada yang berubah
“lee yeo,,, lee yeo,, kembalilah sayang ini
eomma,, ini eomma lee yeo” vic mulai mengikuti instruksi sulli
--
“oppa, ada apa ini” tanya minrin saat baru
sampai di halaman rumah vic dan changmin
“entahlah chagi, ayo keluar” ujar taemin,
minrin pun buru-buru keluar dari mobil mereka dan melihat diatas rumah vic ada
sebuah awan yang sangat gelap dan besar. Minrin pun melirik kearah rumah myung
soo dan suzy . rumah itu penuh kebencian dan kutukan
“oppa, ayo cepat kita masuk” minrin
merasakan ada hal yang tidak beres, minrin dan taemin buru-buru masuk kedalam
rumah vic yang tak terkunci .
Minho mendengar pintu yang terbuka, segera
saja ia berlari memastikan siapa yang masuk kedalam rumah
“taemin, minrin akhirnya kalian datang”
minho langsung saja menarik minrin dan taemin masuk kedalam kamar lee yeo dan
menceritakan secara detail masalah yang sedang mereka hadapi.
“ini gila,, sulli bisa terjebak disana
akibat kondisinya” minrin berpikir dengan cepat cara apa yang bisa ia lakukan
untuk cepat menarik sulli dan lee yeo dari alam kegelapan itu. “kita harus tau
apa yang menyebabkan yeoja hantu itu menginginkan lee yeo” saat minrin sedang
berpikir tiba-tiba suzy berteriak sangat keras
“AAAAARGHH, perut ku,,,, perutku sakit,, oppa, jebal,, sakit”
ringsi suzy
Minrin merasakan ada sesuatu yang mendesak
ingin merasuki tubuh suzy.
“minho oppa carikan pisau yang tajam untuk
ku,,, taemin oppa cari garam dan taburkan garam itu keseluruh lantai kamr ini
cepat” minho dan taemin mengangguk dan segera mencari apa yang mereka perlukan.suasana
kembali mencekam , panic , ketakuan memenuhi rumah itu
“hey, mau kau apa kan istriku dengan pisau
itu” myung soo menepis tangan minrin yang mengarahkan pisau tajam itu ketangan
suzy. “aku harus menyelamatkan istrimu dan anakmu” ujar minrin tapi sepertinya
myung soo tak percaya ia malah mendorong minrin hingga ia terdorong kelantai
“apa yang kau lakukan eoh?,” taemin yang
tak terima yeojanya di dorong membalas perilaku myung soo dengan mencengkram
kera baju myung soo dengan geram.
“apa yang kalian lakukan” minho memisahkan
keduanya.
“AAARRRRGGGHHH” suzy semakin menjadi-jadi
membuat orang tersentak kaget.
Myung soo semakin tak tega melihat suzy
yang menjerit kesakitan sambil memegangi perutnya,
“baiklah maafkan aku, lakukan yang terbaik untuk anakku dan ,,, tolong bantu istriku” kata myung soo . minrin kembali berdiri dibantu taemin . minrin meraih tangan suzy dan mengores kulitnya dengan pisau tajam itu, myung soo taj tahan melihatnya , ia hanya bisa mengalihkan matanya air matanya mengalir terus membahasi pipi tirusnya, ia tak tega melihat apa yang sedang terjadi pada suzy
“baiklah maafkan aku, lakukan yang terbaik untuk anakku dan ,,, tolong bantu istriku” kata myung soo . minrin kembali berdiri dibantu taemin . minrin meraih tangan suzy dan mengores kulitnya dengan pisau tajam itu, myung soo taj tahan melihatnya , ia hanya bisa mengalihkan matanya air matanya mengalir terus membahasi pipi tirusnya, ia tak tega melihat apa yang sedang terjadi pada suzy
Minrin mengambil darah segar yang bercucuran pada lengan suzy, ia
mengoleskannya pada perut suzy yang sedikit bergerak-gerak seperti ada suatu
benda didalamnya. Setelah permukaan perut suzy yang di penuhi olesan darah suzy
sendirim , suzy kembali tenang ia merebek kain seprai lee yeo dan membalut luka
suzy.
Tapi masalah belum selesai, ia harus
kembali memikirkan jalan untuk membantu sulli, “minrin ah”, kata vic noona,, lee
yeo sering tertidur dan bermain dikamar yang ada di bawah tangga , apa perlu
kita melihatnya?” Tanya minho
“tentu saja” minrin dengan cepat berlari
kearah ruangan itu, minrin berdiri di pintu sedikit ragu tapi dia harus cepat
dengan berani minrin membuka pintu itu tapi-tiba ZIINGGG
~~~~
Minrin seperti terbawa kemasa lalu, ia
melihat keseliling minho dan taemin tak ada disana ,, yang ada disana hanya
dirinya sendiri. Suasana rumah juga seperti masih siang hari
“yu jin, eomma pergi belanja dulu ya ,,
hati-hati dirumah” minrin mengalihkan perhatiannya pada seorang yeoja yang
sedang berbicara dengan anak kecil.
“ne, eomma” setelah itu sang eomma pergi,
anak kecil itu tersenyum dan melambaikan tangannya pada sang eomma
“omo,,, lee yeo” minrin tersentak kaget
saat anak kecil itu berbalik wajahnya sangat mirip dengan lee yeo, sangat mirip
.
Walaupun tak terlihat minrin mencoba
mendekat tapi tiba-tiba ada namja dengan kasarnya membanting pintu dan
mengangkat tubuh yu jin dengan kasar , namja paruh itu sepertinya sangat marah,
ia terus membentak yu jin dengan kasar “kau yang membuat istriku keguguran kan
HAH” teriaknya
“ani,,, ajushi, yu jin hanya sedang bermain
bola,, tapi ajumma jia datang ia tak melihat kalau di bawahnya ada bola,,
lalu,, lalu ia jatuh sendiri”kata yujin.
“ia, karena istriku kegugaran . sini kau”
ajushi itu menarik yujin masuk kedalam kamar dan seketika itu memukuli yu jin
tanpa ampun hingga yujin tak sadarkan diri, ajushi itu tampak panic ia pun
menutupi tidak kejahatannya itu,, ia memasukkan tubuh yujin kedalam lemari dan
menguncinya.
“ani,, andwe,,, andwe,,, “ teriak minrin yang sama
sekali tak terdengar
ZINNNGGGG
Minrin berpindah kesebuh rumah, yang
bersebelahan dengan rumah yu jin itu.. ia melihat sepasang suami istri sedang
tertawa bahagia, “ kibum,, apa yang kau lakukan dengan putriku hah?” tiba-tiba
ibu sang anak datang . “kau membunuhnya??? Kenapa kau tega???’ yeoja itu mengis
histeris tapi kibum dan jia malah tertawa meremehkan.
“anakmu telah menyebabkan aku kehilangan
anakku, dia pantas merasakannya, dia pantas mati “ teriak jia.. mereka memang
bertetangga tapi kekayaan yu jin yang ditinggal ayahnya itu sangat berlimpah
ruah dan menimbulkan rasa iri dan benci padahal jia dan kibum cukup kaya tapi
karena hati mereka yang tamak jadi mereka tak ingin di saingi, jadi apapun yang dilakukan olah yu jin dan
eommanya pasangan suami istri itu pasti terlihat tak suka.
Ibu yu jin geram ia perlahan mendekat pada
sepasang suami istri itu dan menyiramkan
air keras pada mereka,, kibum dan jia berteriak kesakitan setelah itu , ia
meyiram mereka dengan minyak tanah dan melempar korek api ketubuh keduanya.
Zinggg
Tubuh minrin berpindah lagi kembali kerumah
sebelumnya dan melihat ibu yu jin telah meletakkan lehernya pada sebuah tali
berniat mengakhiri hidupnya
“andweee” pekiki minrin
~~~
“chagiya,,,, “ taemin menyadarkan minrin
yang termenung
“ah,, appo” kata minrin
“kau melihat apa?” kata taemin yang
mengetahui kelebihan pacarnya yang bisa melihat kejadian-kejadian dimasa lalu.
“oppa, hantu itu mengira
kalau kalau lee yeo adalah anaknya karena wajah lee yeo sangat mirip dengan
anaknya,, “
“mwo?” kata taemin dan
minho serentak
“ne, sekarang bantu aku
membongkar lembari usang itu” perintah mirin, taemin dan minho pun segera masuk
dengan senter dan alat penerangan seadaanya, ketika lembari di bongkar paksa
karena dikunci mati, terlihatlah tulang
benulang di dalamnya. “astaga ini pasti tulang anak itu” tiba-tiba mata minrin
beralih pada boneka beruang usang , lusuh dan sangat sangat kotor , mirin
meraihnya .” semoga ini bisa membantu
kata minrin selanjutnya.
---
“lee yeo,,, lee yeo,, “
panggil sulli
“ajumma, kita mau
kemana?” terdengar samar-samar suara lee yeo membuat sulli mempercepat jalannya
menuju sumber suara dan betapa terkejutnya sulli saat melihat lee yeo yang
sedang berjalan bergandengan dengan seorang yeoja berparas sangat pucat.
“lee yeo “ panggil sulli
,membuat lee yeo dan hantu wanita itu menoleh
“ajumma,,,,,” kata lee
yeo sambil tersenyum tapi tidak dengan hantu itu , hantu yeoja itu sangat marah
pada sulli karena ia tau niat sulli adalah mengambil lee yeo darinya. Tatapan
mata merah hantu itu membuat sulli bergidik ngeri.
“lee yeo, kemari sayang”
kata sulli mengalihkan matanya pada lee yeo.
“ne,, ajumma” lee yeo
hendak berlari kearah sulli tapi tiba-tiba tangan hantu yeoja itu semakin kuat
mencengkram tangan lee yeo membuat lee yeo meringis kesakitan
“awww, appo ajumma,,
appoo” ujar lee yeo
“dia anakku,, dia anakku
yu jin” kata hantu itu dengan suara serak penuh penekanan
“dia bukan yu jin, dia
lee yeo anak victoria dan changmin,,, kau tidak boleh memabawanya kealammu,,
kau bisa menyakitinya”
“DIAM, aku tak ingin
kehilangan anakku lagi , pergi” tiba-tiba yeoja itu melayang membuat lee yeo
hanya bergantung pada lengannya
“aaaaa,, ajummaaaaa,,
aaaa” teriak lee yeo ketakutan
“lee yeo,, tenanglah
sayang”
“dia YU JIN,,,, “
“aniyo,,, ani,, aku lee
yeo ,, ajumma,, “ kata lee yeo, membuat mata merah hantu itu melotot kearah lee
yeo
“jangan sakiti dia” sulli
berlari kearah lee yeo dan hantu itu tapi sorot mata merah milik hantu itu
menatap sulli, seketika itu tubuh sulli melayang , sulli memegang lehernya ia
merasa ada yang mencekik lehernya, semakin lama sulli semakin sulit bernapas,
ia tidak bisa melakukan apa-apa tubuh melemas .
“HENTIKAN” suara berat
itu mengalihkan padangan hantu itu hingga membuat sulli terhempas kelantai.
“aaaaakh, “ sulli
meringgis kesakitan, minho segera menghampiri sulli
“chagi, gwenchana?”
Sulli menganggu lemah
sambil terus menghirup oksigen yang hambir habis dari paru-parunya. “bagaimana
,, oppa ada disini?” tanya sulli dengan nafas yang terenggah-enggah
“yang penting aku ada
disini” kata minho
“hikssss,, hikssss
ajushiiiii”
Suara lee yeo membuat
minho mengangkat wajahnya .” lee yeo” gumam minho. “yaaaak, kau salah orang,
anakmu sudah mati dan gadis kecil yang bersamamu itu bukan yu jin”
Sulli memandang minho ,
yu jin? Tau dari mana minho kalau hantu itu mengira lee yeo adalah yu jin, nama
yang disebut-sebut hantu itu.
“ini, ini bukannya boneka
anakmu” minho mengarahkan boneka itu pada sosok hantu yang sedang melayang
bebas di udara seketika itu sorot matanya merah berubah menjadi norma.
“yu jin?” gumam hantu
itu.
“dia sudah meninggal dan
kau tau itu ,, jadi kami mohon kembalikan lee yeo pada kami, ibu dan ayahnya
sangat mengkhawatirkannya. Bukannya kau juga seorang ibu? Pasti kau tau
bagaiaman rasanya kehilang seorang anakkan?”
Perlahan lee yeo dan
hantu itu turun, hantu itu menatap sendu kearah boneka beruang milik anaknya
yang sudah lama pergi.
“ajushiiiii” lee yeo
berlari kearah minho saat tangan hantu itu melepaskan genggaman tangan lee yeo.
“anakku, yu jin, maafkan
eomma”
Tiba-tiba boneka itu
melayang dan sampai ditangan hantu itu, wajahnya memancarkan kesedihan yang
begitu mendalam, ia ingin menangis tapi air matanya ta kunjung turun. Minho dan
sulli hanya bisa menatap nanar kearah hanti yang menyedihkan itu,
“maafkan aku” kata hantu
itu kemudian berbalik menjauh dan hilang di balik kabut yang tebal, minho dan
sulli segera memeluk lee yeo bersyukur kalau lee yeo masih bisa di selamatkan.
“kita harus cepat, minrin
tidak bisa menahanku lebih lama atau aku bisa terjebak disini selamanya” ujar
minho. Sulli mengangguk dengan dipapah minho sulli berjalan. minho rada
kesulitan karena ia juga harus menggendong lee yeo.
“kalian mau kemana?”
tiba-tiba sepasang makluk yang sangat mengerikan muncul dihadapan mereka, wujud
itu sangat mengerikan wajah mereka benar-benar rusak parah. Lee yeo sontak
menjerit ketakutan .
“apa mau kalian” tantang
minho, ia sebenarnya juag takut dan shock melihat wujud hantu yang sangat
meyeramkan begitu tapi mau bagaimana lagi , ia satu-satunya naja disitu ia
harus terus melindungi keponakannya dan istrinya.
“kami mau kalian juga
ikut bersama kami” hantu itu perlahan mendekat, sontak minho membawa lee yeo
dan menarik sulli kearah samping kanan , mereka tak boleh berjalan berbalik .
“oppa, larilah , lepaskan
aku” ujar sulli yang merasa kalau dirinya yang memperlambat minho untuk berlari
“aku tidak bisa
meninggalkanmu, kau tanggung jawabku” ujar minho, minho semakin memaksakan
langkahnya saat melihat cahanya putih yang terbuka tak jauh dari tempatnya,
sedikit lagi mereka akan sampai tapi tiba-tiba sulli melepaskan diri dari minho
agar minho bisa lebih cepat berjalan, ia mendorong tubuh minho sekuat yang ia
bisa, minho terkejut ia terlambat menyadari dan juga terlambat untuk menarik
sulli untuk ikut masuk kedalam cahaya itu. Yang bisa minho lakukan hanya
menatap sulli yang tersenyum kearahnya diikuti hantu pasangan yang buruk rupa
dan bayangan hitam yang selalu mengikuti sulli , “ANDWEEEEEEEEEEEEEEEEEEE”
teriak minho.
--
“hyung,, hyungg” taemin
berusaha menyadarkan minho yang berteriak-teriak
Minho terbangun ia
langsung menatap tubuh sulli yang sedang terduduk di samping tubuh lee yeo yang
masih belum siuman, mata sulli masih tertutup, saat minho hendak berlari kearah
sulli tiba-tiba tubuh sulli roboh .
“sulli,, sulli jeballl,,
sulli ireona” air mata minho menetes, ia terus meneriaki nama wanita yang
sangat ia cintai itu. Tak lama lee yeo tersadar vic dan changmin pun beralih
pada lee yeo, lee yeo terlihat seperti anak yang baru bangun tidur ia seperti
tak ingat apa yang sedang terjadi pada dirinya.
“eomma, appa ,, ajushi
minho kenapa?” tanyanya polos, vic hanya bisa menggeleng dan menatap kasihan
kearah minho.
“minho oppa miane” minrin
berdiri disamping minho dengan dipapah taemin, tubuhnya sangat lemas walaupun
untuk berdiri sendiri.
‘ani,, jebal kirim aku
lagi kesana agar aku bisa membawa sulli kembali,, minrin ya,, jebal” minho beralih
pada minrin dan menguncang-guncang tubuh minrin agak kasar sehingga taemin ikut
mengambil andil dan sedikirt mendorong minho yang telah lepas kendali.
“hyung,, tenanglah,,
tenang” ujar taemin pada minho
“tenang kau bilang,
lihat,,, lihat sulli belum sadar juga” minho menujuk-nunjuk tubuh sulli yang
terbaring lemah.
“oppa, aku tidak bisa
melakukan apa-apa lagi. Kita semua harus pergi dari rumah ini sekarang “
Minho terlihat sangat
shock, padangannya seketika menjadi kosong. Suzy dan myung soo menatap penuh
iba.
“oppa, oethoke?” tanya
suzy, ia pun menangis melihat sulli yang menjadi korban . myung soo hanya bisa
menggeleng dan memeluk istrinya itu.
Dengan berat hati saat
itu juga mereka keluar dari rumah itu , matahari telah menampakan setengah dari
dirinya. myung soo memapah tubuh suzy, vic mengandeng lengan changmin yang juga
mengendong tubuh mungil lee yeo. Dan minho dengan air mata yang terus mengalir
mengendong tubuh sulli dengan lengannya. Ia tak menyangka kalau akan seperti
ini, ia kehilangan wanitanya dengan cara seperti ini. Minho sangat membenci
dirinya karena terlalu bodoh untuk membiarkan tangan sulli mendorong dirinya,
kenapa saat itu ia tidak sigap untuk menarik sulli juga seandainya tangannya
menarik tangan sulli juga, pasti saat ini sulli masih ada didunia nyata dan
tidak terjebak di alam kegelapan bersama mahluk-mahluk mengerikan itu. Minho
tidak bisa membayangkan apa yang terjadi dengan sulli disana. Sungguh minho
mengutuk dirinya sendiri atas apa yang ia lakukan pada sulli.
Minho membaringkan tubuh
sulli diatas ranjang kamar mereka. Detak jantung sulli tak mendeyut lagi ,
wajahnya terlihat sangat pucat . sudah 3 jam minho memandangi tubuh tak
bernyawa itu tanpa merasa bosan. Sedangkan Taemin harus mengantarkan minrin
pergi kerumah sakit untuk menjahit luka di telapak tangan kiri dan kananya,
luka itu didapat karena telah mengirim minho kealam lain, darahnya cukup banyak
yang keluar oleh karena itu minho tak boleh terlalu lama kalau saja minho lebih
lama lagi disana kemungkinan besar minrin akan kehabisan darahnya dan minho akan
terjebak selamanya disana.
Myung soo dan suzy
memilih pulang kerumah orang tua suzy , lalu changmin dan victoria dengan rasa
bersalah mereka , mereka lebih memilih untuk pergi ketempat beribadah untuk
memanjatkan doa pada tuhan untuk kepergian sulli. Lee yeo pun ikut berdoa
bersama mereka walaupun ia sama sekali tak ingat atas apa yang telah terjadi
pada dirinya dan sulli.
Kembali pada minho, hari
telah kembali malam ia sama sekali tidak menjauhkan matanya dari sulli yang
terbaring tak bernyawa. Air matanya terus jatuh tanpa sibuk untuk menyekanya.
Ia biarkan air matanya terjatuh menetes membasahi tangan pucat sulli yang
berada dibawahnya.
“miane,, jeongmal miane”
gumam minho, ia belum bisa melepas kepergian sulli.
Tiba-tiba minho merasakan
ada yang bergerak didekat paha kanannya, dan detik kemudian minho terkejut saat
melihat tangan kiri sulli sedikir bergerak-gerak. Mata minho semakin melebar
saat melihat wajah sulli kembali berseri , pipinya kemari merah merona,
bibirnya yang tadi pucat sekarang sudah berwarna pink segar.
“oppa,,,,”
Minho semakin tidak bisa
mengendalikan kebahagiaannya lagi, ia meraih kedua tangan sulli dan
menciuminya.
“chagiya,, kau kembali,,
kau kembali”
Kemudian minho memeluk
tubuh sulli yang terbaring, dengan perlahan sulli membuka matanya.
“chagiya” minho
melepaskan pelukannya dan memegang kedua pipi putih sulli, menatap matanya
lekat-lekat . “ ini keajaiban,, bagaiamana kau bisa kembali,,,,” tanya minho
dengan air mata penuh kebahagian.
“asap gelap itu,,, ia
yang melindingku dan membawaku pergi dari alam kegelapan itu”
“apa maksudmu? Bukannya
asap itu menginginkanmu?” tanya minho
Sulli menggeleng, “
ternyata asap itu punya niat baik, untuk selalu melindungiku,, ia pergi saat
ada oppa, karena asap itu yakin, oppa akan mampu menjagaku dengan baik”
Sulli pun menceritakan
kalau asap itu berasal dari leluhurnya dan menyerupai yeoja berparas cantik, ia
sama sekali tidak berniat jahat pada sulli hanya saja rupanya yang kadang
berwujud asap hitamlah yang membuat auranya menjadi jahat. Minho mendengarkan
semua apa yang diceritakan oleh sulli. Didalam hati kecilnya ia sangat-sangat
berterimakasih pada asap hitam itu karena telah membawa sulli pulang kembali kealam
nyata dan setelah ini minho berjanji akan lebih menjaga sulli sekuat yang ia
bisa bahkan ia akan mmpertaruhkan nyawanya untuk melindungi sulli. Dalam
keadaan apapun ia berjanji tidak akan membiarkan hal seperti ini terulang untuk
kedua kalinya, karena bagi minho, ia tidak akan pernah merasa hidup saat sulli
tak berada disisinya.
END
maaf kalau ceritanya bertambah gje, tapi author tetap berharap para readers mau memberikan tanggapan untuk FF ini,,,
paii paii
wihh debak eonni keajaiban selalu menghampiri sulli (y) (y)
BalasHapuswihh debak eonni keajaiban selalu menghampiri sulli (y) (y)
BalasHapusDaebak thor :) :'(.Hampir nangis pas sullinya gak bangun tapi akhirnya happy ending :)
BalasHapusUntungg happy ending thorr.. Gak tega liat minhoo ...
BalasHapuskereeeennn... merinding disko (?) bacanya,,, kkkk
BalasHapusMINSUL JJANG... <3
aku degdeg'an banget pas baca, untung ini siang..
BalasHapusDaebak!! Jgn lupa ff yg lain ditunggu kelanjutannya minn :)
BalasHapuskeren thorr ,
BalasHapusJadi ingat film insidious tentang dunia dimensi lain. Seremmm...
BalasHapusdaebakk eonni, akhirnya happy ending :)
BalasHapusku bacanya merinding lohhh,,, ga bgt. ku ga suka horor.. tpi klo cast'a minsul. gppa deh. skali-kali
BalasHapusduh untung sulli kembali, gila merinding baca ffmu ini thor, bagus bgt, untung aja happy ending :')
BalasHapusKeren thor ni ff :D sedikit sedih wkt sulli pingsan huftt untungnya banggun wkwk daebak thor!
BalasHapusGak puaaaasss.. Keren banget! (y)
BalasHapus