Minggu, 06 Oktober 2013

Peach . (OneShoot)




Mimin is Back . . !! Huaaa. . Banyak cobaannya yaa Minsullians, September kemarin ?? Tapi tetep yakin kan kalian reader setia disini ama MinSul . . ?? Alhamdulillah, admin masih setia ama couple ini. :) Tentang skandal Sulli sama om Choiza akhir september kemarin, jangan di inget lagi yaa. . Mimin percaya itu cuma akal2annya SM kok. Gak percaya ?? Kunjungin aja alamat ini : CHOIZA BOWED SULLI AFTER HOLDING HAND ?? LOL. Untuk jelasnya lagi tentang analisa admin tentang skandal NGACO ini, nanti Mimin coba share di blog pribadi mimin. :) hehe. Oke tanpa banyak cincong, mimin bawain One Shot buat reader setia blog ini. Terbaru dari Author : Dhecy Chymin. Check this out !!!

Author : Dhecy Chyminh

Tittle : Peach

 Main cast :  Choi Sulli | Choi Minho

 Other cast :  Choiza | SM entertaiment

 Genre : Sad Romance (Oneshoot)


Terlahir menjadi bintang besar itu tidak lah mudah. Hidup di dunia hiburan hingga menjadi orang terkenal itu seperti hidup dalam penjara. Tuntutan pekerjaan yang harus di laksanakan tanpa cacat dan cela, penampilan yang harus dijaga kesempurnaanya, lisan yang harus tetap tertata rapi bijaksana, hingga sikap yang harus diperlihatan layaknya malaikat. Padahal aku manusia biasa, sama seperti mereka. aku punya hak untuk menjalani hidupku seperti mereka, apakah kalian akan kembali melemparku dengan kata “itu resiko mu menjadi seorang artis terkenal”. Ya itu benar, ini memang resiko ku. ini pilihan yang ku ambil, ini keputusan yang harus ku jalani. Memiliki banyak fans, menjadi idola besar itu memang menyenangkan, mereka terus memuja ku. tapi pada fakta nya aku tetap merasa terkekang, harus kah aku berubah menjadi malaikat yang hidup tanpa salah sedikitpun. Tuhan menciptakan manusia sebagai mahluk untuk saling menyumpurnakan, bukankah kalian juga punya kekurangan. Berikan aku peluang untuk bahagia dan menikmati hidupku sebagai manusia biasa.

“kenapa kau tidak memberikan penampilan sempurna di panggung tadi? lihat orang2 diluar sana membicarakan mu, kau ingin menghancurkan reputasi mu sebagai idol?” manager F(x) menegurku. Hanya karena aku tidak memberikan penampilan sempurna pada penampilan lagu rum pum pum. hari ini memang melelahkan . badan ku terasa tidak fit, ditmabah lagi kemampuan dance ku yang tak semahir member lain.

“mianae bujangnim... aku sedang tidak enak badan”

 “bukan itu alasan yang ingin ku dengar, saat kau tampil dan menjadi bintang diatas panggung. orang2 di luar sana tidak ada yang tau dan tidak mau tau bagaimana kondisi mu. seharusnya kau paham akan itu, mereka hanya butuh penampilan sempurna dari idolnya bagaimanapun kondisinya”

 “araseo... sekali lagi aku minta maaf, aku tau aku salah, aku minta maaf”

“sudahlah... aku tidak mau tau di lain waktu ada lagi skandal2 sejenis ini yang keluar. Belakangan ini banyak netizien mengkritik mu, kau mau tidak laku lagi dipasaran. Tolong bekerja lah dengan benar. karena nasib perusahaan ada pada penjualan kalian. 1 saja terlibat masalah, maka pemasukan saham perusahaan akan berkurang” managerku itu kembali berpetuah, jika menangis saat ini masalah pasti akan semakin bertambah. Dan lagi2 aku memakai topeng palsu untuk menutupi kesedihan dengan sebuah senyum

 Saat2 seperti inilah aku benar2 merasa rindu padanya, aku ingin ia memberiku kehangatan melalui pelukan sayang. Aku ingin ia memberiku kekuatan melaui bahasa cinta yang menenangkan, aku ingin ia memberiku kekuatan dengan berdiri disampingku sambil berkata “semua akan baik2 saja”. Hahh... kenapa rasanya sakit sekali. Minho oppa... bisa kah kau merasakan rinduku ini?? benteng penahan air mata sudah runtuh. cairan hangat itu kini terasa mengalir dipipi. aku bosan, aku bosan dengan kehidupan yang lebih terkesan mengekang ku.

“sulli-ah.. kajjah ini sudah waktunya kita kembali kedorm” leader f(x) yang sering kusapa sebagai eomma itu mengembalikan alam sadarku . segera kuhapus jejak air mata yang masih memebekas
 “ne eomma...” sautku singkat sembari melangkah kemobil.

~AUTHOR~

 “SULLI F(x) enggan menari diatas panggung”
 Ini bukan kali pertama tindakan sulli diatas panggung menoreh kritikian. Dulu sulli juga sempat dikritik setelah dia menunjukan ekspresi kurang senang meskipun f(x) meraih posisi pertama di program musik. Beberapa komentar negatif netizien seperti

 1. “SULLI TAK MEMILIKI KEKUATAN DAN KEMAUAN. DARIPADA TAMPAK GEMBIRA DAN TERUS BERSEMANGAT”

 2. “KURASA SULLI TAK PANTAS MENJADI SEORANG IDOL. IA SELALU TERLIBAT KONTROVERSI

 3. “IA TERLIHAT SANGAT MALAS MENGGERAKAN BADANYA. TIDAK SEPERTI BAGAIMANA LAYAKNYA IDOL”

“ada apa dengan nya? Apakah ia sakit? Berita ini pasti membuatnya luka”

“aku dapat merasakan kesedihan mu saat ini. maaf karna tak bisa memberikan perlindungan maksimal. Aku merasa sebagai namja paling jahat, berada jauh darimu disaat kau butuh seseorang untuk bersandar. Pekerjaan ini tidak bisa di tinggalkan, drama baru ku harus kejar jam tayang oktober mendatang. Aku percaya kau sangat kuat, kau bisa menghadapi masalah ini dengan caramu. bagaimana pun keadaanya, percaya lah aku tetap melindungimu” Minho telah membaca berita itu melalui internet, ia sedang berada dilokasi syuting pada sebuah rumah sakit swasta yang cukup terkenal di seoul. Ya peran nya sebagai dokter harus membuat ia bekerja keras untuk dapat berakting total.

~SULLI POV~

 Aku butuh seseorangg untuk mengadu, aku butuh seseorang untuk mendengar ceritaku, tapi siapa? Kepada victoria eonni? Kurasa ia sibuk dan aku tidak mau waktunya terbuang hanya untuk mendengar keluh kesah ku. lalu haruskah aku mengadu kepada luna eonni? Amber hyeong? Mereka juga sibuk. Bagaimana dengan krystal? Ia juga sibuk dengan project drama barunya. Heechul oppa, ia baru saja kembali dari dunia kemiliteran, jam terbangnya pasti sangat banyak. Dan kepada minho oppa ... yatuhan rasanya aku ingin menangis setiap kali menyebut nama itu. Ini sangat menyakitkan, dadaku terasa sesak, rindu ini benar2 menyiksa. Hubungan kami sangat jauh akhir2 ini, komunikasi pun sudah jarang. Dia namja ku, dia kekasihku, dia orang yang sangat aku cintai. Kami berhubungan dan menjalin status sebagai pasangan sudah cukup lama, sejak aku melakoni peran sebagai go jae hee dan mencintai kang tae joon atlit lompat tinggi yang begitu tampan. kisah cinta itu benar2 menjadi nyata, kang tae joon itu adalah minho oppa. choi minho yang begitu spesial dimataku, lantas apakah dia merasakan rindu yang sama seperi riduku ini? Kenapa ia tidak juga menghubungi ku. berpacaran hampir 1 tahun itu bukan waktu yang sebentar, sejak juli lalu kami jarang sekali berkomunikasi. Bahkan dalam 1 bulan terakhir ini ia tak memberi kabar, aku tau ia sibuk, aku tau ia sedang bekerja. Namun apakah tidak ada lagi waktu hanya sekedar bertanya bagaimana keadaan ku? atau ia menyampaikan bahwa ia baik-baik saja. Tidak adakah waktu untuk sekedar mengirim ku pesan singkat, seperti kata I LOVE YOU, bogoshipo atau apapun itu untuk memberi tau bahwa ia masih mencintaiku. Kenapa rasanya sakit sekali, kenapa aku berada pada pihak yang menyedihkan. Aku tidak pernah bermimpi untuk menjadi bintang besar. Aku ingin menjalani hidup tenang sama halnya dengan orang2 di luar sana. Namun mengertikah mereka akan itu? Hanya kepada tuhan, kurasa ia teman mengadu dan bersandar yang paling setia.

“belakangan ini kau terlihat tak bersemangat sulli-ah? Gwenchona?” ucap krystal disuatu pagi.

 “gwenchona.... memangnya wajahku mengkhawatirkan ya?” tanyaku sambil tersenyum

 “em... kau bahkan terlihat tidak sehat. Wajahmu semakin tirus. Badan mu semakin terlihat kurus. Seperti orang patah hati”

 “hahahah jeongmal? Aku terlihat kurus? Ini berita baik padahal aku sedang tidak diet” kilahku dengan raut wajah bahagia, tapi krystal malah menyipitkan mata.

 “jangan terseyum seperti itu, kau semakin terlihat menyimpan banyak masalah. Ada apa? Ceritalah padaku. Bukan kah kita sahabat?”

 “tidak ada.... apa yang perlu di ceritakan? Aku baik baik saja. Oh bagaimana dengan drama mu, kau menjadi pasangan minhyuk oppa kan? Jinja kalian terlihat begitu serasi” kali ini wajahnya berubah bersemu. Sambil mencubit tangan kanan ku.

 “appowww...” rintihku pelan sembari mengusap bekas cubitanya

 “jangan menggodaku seperti itu, arra???”

“ah ne... mian telah membuatmu grogi”

 “YAAAA....” krystal kembali menyerang, dan tawa ku pecah seketika.

‪#‎SKIPP‬

 iphone ku bergetar, terlihat pada layar kaca itu terpampang nama minho oppa. darah ku berdesir hebat. Dengan jari gemetaran ku sentuh layar OK. Iphone itu telah ku tempelkan ketelinga.
“yeobseyo ... chagiya.. Sapa suata berat itu.

Suara yang sangat aku rindukan. Tanpa di perintah air mataku tumpah seketika. Aku diam, aku tidak menjawab sapanya. Rindu ini sudah membuncah hebat.

 “sulli??” ucapnya lagi. aku masih diam mengatur detak jantung yang telah berdebar kuat

 “kau disanakan? Kenapa kau diam? Sulli?”

 “....”

 “kau menangis?? Chagiya....??” kurasa ia mulai khawatir sekarang.

“pabo...” jawabku singkat dan tangisku pecah saat itu juga.

 “pabo.... minho pabo....” ucapku lagi kali ini gantian ia yang terdiam.

 “kenapa baru menghubungiku? Kenapa tidak memberi kabar?”

 “mian...nae, maafkan aku, aku sangat sibuk sulli-ah maafkan aku”

 “sesibuk itu kah? Mengirim pesan singkat pun tak bisa? Apakah drama barumu jauh lebih berharga dari aku? Apakah lawan main mu di drama itu lebih cantik dari aku? Katakan saja”

“yaaaaa.... apa yang kau katakan. Tidak ada penghuni lain selain nama choi sulli di hati choi minho” jawabnya kesal atas pertanyaan2 bodohku barusan.

“ Aku harus profesional, bukan kah kau yang mengajarkan itu? Aku ingin mencari uang banyak agar bisa melamar mu dengan cara istimewa di depan calon mertua ku nanti, untuk hidup kita dimasa depan. Percaya lah pada ku sulli-ah, apa pun yang ku lakukan sekarang itu atas dasar cinta kepadamu. Aku butuh semangat darimu, jangan bersedih apa lagi menangis . karena air matamu itu sama harganya seperti darah dalam tubuhku” lanjutnya lagi dengan suara berat yang begitu manly

“hiks... bogoshipo” hatiku terasa tenang mendengar kata2nya barusan.

 “na...do. rinduku lebih besar dari rindu mu”

 “bagaimana oppa tau? Rinduku yang lebih besar” tukas ku dengan nada tegas

 “aniya.... aku lebih merindukan mu” minho oppa tak mau kalah

 “aku... lebih lebih lebihhhhh merindukan mu” kataku lagi

 “aku lebihhhhhhhhh lebihhh lebiiiiiiiiiiiiihhhhhh lebihhhhhhh merindukan mu” sautnya

 “aku bilang rinduku yang lebih besar”

 “baiklah baiklah... rindu choi minho dan rindu choi sulli sama besarnya” ujarnya mengambil jalan tengah, aku tersenyum dan mengangguk.

“begitu baru adil... sarangae, oppa jangan terlalu lelah. Jaga kesehatan, karena kesehatan mu sama dengan detak jantungku. Jika oppa tidak sehat maka jantungku akan berdetak sangat lambat”

 “aigooooo.... pacarku sudah pandai menggombal”

 “ne... aku belajar banyak dari heechul oppa”

 “jangan terlalu dekat dengan nya, nanti aku cemburu” ucapnya dengan nada seolah merajuk. Aku tersenyum. wajah dengan rahang tegas itu pasti terlihat lucu sekarang.

“aniya.... heechul adalah oppa ku, dan minho adalah hidupku. Saranghae....”

 “nado sarangae chagiya muachhh...” panggilan pun terputus, senyumku kembali mengembang setidaknya rindu ini sedikit terobati.

~AUTHOR~

Hari demi hari berlalu, sulli kembali menjalani rutinitasnya sebagai seorang idol besar. Ia tetap tersenyum di hadapan fans, bagaimanapun kendala nya, bagaimanapun kritikan para antis yang selalu menghujatnya habis2 an. Ini merupakan kelebihan yang sulli punya, tetap tersenyum bagaimana dan seperti apa pun situasi yang ia hadapi. Komunikasinya dengan minho kembali putus. sesekali mereka saling mengirim pesan namun sesudah itu akan kembali seperti biasa.
Disaat sepi yang mulai melanda, sulli berusaha mentuntaskan semua kewajibanya sebagai bintang. 2013 merupakan tahun2 sulit untuk sulli. pada sepi itu ia disadarkan oleh rongtone iphone pertanda pesan masuk. Harap2 sipengirim minho namun ternayata bukan.


Sender: Choiza
 Tidak adakah yang bisa menghiburku?
 Aku sedang sedih....

Sebuah pesan singkat dari choizia. Choiza adalah seorang artis yang cukup terkenal di korea, ia bekerja pada lebel perusahaan lain. hubungan nya dengan sulli cukup dekat, karena memang sulli adalah sosok yang mau bergaul dengan siapapun, semua orang menyayanginya. tak heran jika antis yeoja berparas cantik ini cukup banyak pula, mereka adalah orang2 sirik yang tak terima idolnya dekat dengan sulli.

Sender: sulli
 Wae? Apakah gaji mu belum dibayar oppa?

 Balasan itu segera terkirim, dan tak memakan waktu lama ringtone pesan sulli kembali terdengar. Balasan dari choizia sudah datang kembali.

Sender: Choiza
 Hahaha... ini lebih mengerikan dari belum dibayarnya gajiku.
 Hey apakah kau sedang sibuk?

Sender: sulli
 Tidak ada, jamku sedang kosonng? Wae?

Sender: Choiza
 “ayo jalan dengan ku, kurasa kau juga lelah dengan jadwal padatmu kan?
 Bukankah kau juga sedang sibuk syuting film”

Sender: sulli
 “ne.... Lantas oppa ingin membawaku jalan kemana? Apakah tidak berbahaya.
 Belakangan ini paparazy kerap gencar memburu berita dara bangsa2 idol seperti kita

Sulli kembali mengirim balasannya

Sender: Choiza
“tenanglah aku tidak mengajak mu ketempat ramai.
 Sepertinya kau juga sedang suntuk. Kalau begitu aku akan menjemputmu jam 7:00 p.m nanti”

Sender: sulli
 “Baiklah”

Percakapan melaui pesan2 singkat itu pun terputus. Sulli menyetujui ajakan choizia lelaki yang sudah berusia kepala 3 itu. Ia rasa ajakan namja yang bekerja di bawah naungan perusahaan amoeba culture tersebut cukup menarik, barangkali rasa suntuk nya bisa berkurang. toh ia sudah sangat jarang pergi keluar menikmati keindahan seoul seperti dulu.

#SKIPP

 Sore telah bermetamorfosis menjadi malam, sulli dan choizia tampak duduk santai disebuah warung bir kota seoul. Tempat itu cukup ramai, namun tak ada yang curiga dengan mereka yang datang dan duduk berdua tanpa penyamaran sedikitpun.

 “minumlah... malam ini udaranya cukup dingin kan?” choizia membuka suara sembari menyeruput segelas bir yang ada dihadapanya saat ini.

 “aku kurang suka bir...” jawab sulli sambil tersenyum

 “kau harus mencobanya, kadar alkohol bir yang kupesan ini sangat sedikit. Aku tau kau masih terlalu muda untuk mengkomsusi minuman seperti ini” jawab choizia lagi.

“kalau boleh tau, oppa sedih karena apa? Sampai mengajak ku jalan malam”

 “kau benar2 ingin tau ya” tanya choiza

 “em...”

 “aku baru saja putus dengan pacarku. 2 bulan lalu. Hari2 ku jadi berat sejak saat itu. Dan aku butuh teman setidaknya agar rasa galau ini berkurang. Kau sendiri suntuk karena apa? Bukanya kau berhubungan dengan minho” ujar choiza dengan tatapan mengintrogasi, tepat pada waktu yang sama sulli tersedak karena saat itu ia tengah menyeruput birnya.

 “uhukkk....uhukkk.... bagaimana oppa tau aku dan minho oppa?”

 “hahaha... aku lebih dulu lahir dari kalian, jadi jangan tanya kenapa aku bisa tau. sering tak sengaja aku melihat minho menatapmu dengan cara pandang yang berbeda pada ending sebuah program musik”

 “wah oppa sudah seperti stalker” jawab sulli yang sukses mengundang tawa choiza.

 “setelah ini kita kemana?” tanya namja berkepala 3 itu

 “terserah oppa saja....”

 “pada pagi hari seoul akan terlihat sangat cantik. ada sebuah tempat yang penghuninya sepi. Tempat itu sangat pas jika digunakan sebagai tempat penenang pikiran? Kau ingin mengunjuginya?” tawar choiza

 “sepertinya menarik. tapi kenapa harus pagi?” tanya wanita pemiilik senyum menawan.

 “ya... orang di tempat itu menyebutnya kota kedamaian, dan damai itu terasa begitu kental dipagi hari. Kau harus melihatnya” sambung choiza lagi.

 “tapi akan sangat tidak mungkin jika besok aku kembali jalan dengan mu oppa, dorm f(x) dari sini cukup jauh. Sudahlah kapan2 saja”

 “di dekat apartemen ku ada sebuah penginapan, lebih baik kau menginap disitu. besok pagi2 sekali aku menjemputmu. Ayolah setidaknya ini menjadi kenangan manis. kau sudah ku anggap sebagai adik kecilku sendiri” choiza kembali meyakinkan, kali ini sulli tampak menimbang nimbang.
 “aku tidak punya baju ganti”
 “pakai saja baju itu lagi, kau tetap cantik kok. setelah melihat kota itu nanti aku akan segera mengantar mu pulang”

“mmm... baiklah aku juga mulai penasaran seperti apa tempatnya. Semoga saja setelah pulang dari tempat itu pikiran ku kembali tenang” ucap sulli kemudian dengan nada persetujuan.

#SKIPP

 Pagi telah datang suasana seoul kembali disibukan dengan aktivitas2 penduduknya. Sulli dan choiza telah berada disebuah tempat, sebuah kota yang memang benar2 terlihat sepi, udara kota itu menyegarkan. Jauh dari polusi, sesekali semilir angin menampar halus rambut sebahu sulli.

“tempat ini nyaman kan?” tanya choiza

“ne... aku seolah menemukan tempat baru untuk target kunjungan ku jika ada waktu luang nanti” jawab sulli sambil menghirup navas dalam2, mencoba merilekskan otak nya yang kaku karena terus berfikir.

 “disebrang jalan sana ada sebuah gang perumahan, ayo kita lihat seperti apa suasananya” ajak choiza lagi sembari menarik tangan kecil sulli menyebrang. Namun sesaat kemudian ia melepas genggaman itu lagi. sebuah kilatan terpancar dari jarak jauh, sulli menoleh kesumber cahaya tersebut.

 “cuaca terang kenapa ada kilat?” batinya dalam hati.

 “ya apa yang kau pikirkan, kajjah” choiza kembali menarik tangan sulli dan memasuki gang yang cukup sepi.

 “aigooo... aku tiba2 merindukan appa ku. kau sudah seperti appa ku oppa” sembur sulli dengan nada mengejek.

“hahaha secara tidak langsung kau mengatakan aku tua. Tapi itu memang benar”
 “kalau begitu aku panggil kau choiza ajjushi saja ne” sulli menyeringai

“ah nama yang bagus. Terserah mu saja minho-shii” tukas choiza sambil bercanda

 “minho-shii? Namaku sulli”

 “ya...tapi suatu saat nanti kau kan akan jadi nyonya choi minho. Menantu choi yun gyeom, pelatih sepak bola terkenal itu” kata2 choiza tersebut sukses membuat sulli tersipu malu.

#SKIPP

 Sulli telah kembali kedorm f(x), wajahnya terlihat lebih segar. Mungkin benar ia kurang hiburan untuk sekedar menenangkan pikiran. Dorm sangat sepi, member f(x) memang tidak pulang semalam. Mereka sibuk dengan kegitanya masing2. Sulli menatap layar i-phone nya, menatap wajah yang terpantul di layar itu. Wajah minho yang tengah melakukan aegyo.

 “saranghae...” bisiknya kelayar iphone tersebut.

Hari2 kembali seperti biasa, sulli mulai sibuk dengan rutinitasnyya. Manggung bersama member f(x) di setiap ajang program musik. Mulai sibuk syuting film pirates nya bersama aktor2 kondang yang mengangkat tema bajak laut. Kesibukan sulli kali ini lebih terasa dari hari2 lalu. Namun seberusaha mungkin ia tetap tampil maksimal. Hingga pada suatu hari, titik awal masalah besar itu kembali datang. “sulli-ah? Apakah kau benar berkencan? Bujangnim memanggilmu”

~SULLI POV~

 Amber hyeong menghubungiku? Kencan katanya? Aku tidak mengerti. Perasaanku mendadak diselimuti khawatir. Apakah ada masalah baru? Tanpa basa basi aku segera menuju perusahaan. Manager f(x) telah menunggu ku.

“bagaimana bisa kau seceroboh itu sulli-ah? Kau benar2 ingin menghancurkan reputasi mu? kau membuat masalah besar untuk SM. Apakah kau tidak sadar tindakan mu ini mengundang fan war dari fans diluar sana?? Kenapa kau melakukan tindakan bodoh seperti ini?” aku syok aku terkejut. Managerku terlihat begitu marah? Disini telah berkumpul member f(x) lain mereka menatap ku dengan sorot kasihan. Memangnya aku salah apa? Aku tidak tau skandal apa lagi yang menimpaku kini.
 “salahku apa bujangnim?” tanyaku takut2, dengan raut wajah yang merah ia menyerahkan sebuah i-pad kehadapan ku. dan tampak wajahku bersama pria dilayar itu, choiza oppa? yatuhan jadi ada yang mengabadikan kebersamaan kami? Peristiwa ini sudah lewat 4 hari yang lalu.

“MINUM BIR SULLI F(X)-CHOIZA HABISKAN MALAM BERDUA”

 Sulli dan choiza menghabiskan waktu dengan minum bir bersama dimalam hari. Ssebelum esok paginya terlihat berjalan sambil bergandengan tangan. Tak hanya itu, baju yang dipakai sulli dimalam hari sama dengan apa yang dipakai ketika mereka berjalan bersama dipagi harinya. Asumsi tersebar jika sulli choiza menghabiskan malam bersama dan berlanjut pagi harinya

Mataku panas membaca kabar itu, masalah ini lebih besar dan serius. Bagaimana dengan minho oppa? dia pasti sudah membaca berita ini. apakah ia akan marah padaku. Mereka hanya salah paham.
 “bujangnim,,, aku memang jalan dengan choiza oppa, tapi aku tak punya hubungan apapun denganya. Aku berani bersumpah, kami hanya berteman biasa”

“kau bisa mengatakan seperti itu. Apakah orang diluar sana percaya. Ini masalah serius sulli. kejadian beberapa waktu silam kembali terulang dimana eunhyuk dan IU berfoto bersama. Kau lihat saat itu pemasukan SM menurun 20% dan sekarang karena kecerobohan mu skandal sejenis itu kembali terulang” kata itu benar2 menusuk perasaan ku. air mata ku tumpah seketika, eonnideul dan krystal berusaha menenangkan ku dengan cara mereka. Yang aku takutkan bukan reputasi ku sebagai idol, aku merasa bersalah jika karna hal ini banyak orang yang di rugikan terutama f(x) Lantas bagaimana minho oppa, aku tidak mau ia salah paham kepadaku. Aku tidak mau ia mengakhiri hubungan ini.

“kau tidak boleh kemana pun, dan jika kau ingin pergi harus ada pengawalan langsung untuk mu. ini masalah serius, jangan beri komentar apa pun kepada media. Aku akan menghubungi semua staff dan artis SM. Sekarang pulanglah” perintah nya lagi. aku menunduk lesu. kepala ku sudah sangat berat sekali, victoria dan luna eonni menuntun ku pulang kembali kedorm.

“aku tau kau tidak salah... ini adalah pelajaran untuk menguji mu menjadi lebih dewasa. Jangan menangis NE. kau pasti bisa melewatinya” ucap vistoria eonni menenangkan ku.

~AUTHOR~

 Semenjak peristiwa itu pengawasan terhadap sulli benar2 ketat, hari ini adalah jadwal f(x) latihan dance di gedung SM. Mereka berlatih separuh hari disana karena akan tampil di sebuah ajang musik minggu yang akan datang. Waktu sudah cukup larut, gedung SM mulai sepi. Krystal dan luna telah pulang lebih awal karena ada kegiatan lain yang menunggu mereka. Victoria dan amber mulai bergegas untuk kembali kedorm. Sementara sulli terus saja menari, bajunya telah penuh dengan peluh.
“sulli-ah kajjah... ini sudah waktunya kembali. Kau jangan terlalu memaksa tubuhmu untuk terus menari seperti itu, nanti kau kelelahan” sulli menghentikan gerakan nya.

 “ne eomma aku akan menyusul. tunggu saja aku di mobil” ucap sulli dengan senyumnya. Victoria mengangguk, ia melangkah bersama amber meninggalkan ruang latihan. Tinggalah sulli sendiri, ia bergegas menyusun semua peralatanya. Sesaat setelah ia memegang iphone hatinya kembali terasa sesak. “kenapa oppa tidak menghubungiku? Apa sudah tau semuanya? Apa oppa marah” tanya nya dalam hati. Tak lama kemudian ia melangkah menuju pintu keluar, begitu pintu dibuka gadis itu dikaget kan pada sesosok orang yang berdiri dihadapanya dengan jaket kulit coklat. Perwakan tegap yang sangat ia kenal.

 “minho oppa....??” suara sulli bergetar, matanya seketika memanas

 “sampai kapan kau menyembunyikan semua ini dariku?” tanya minho dengan tatapan tajam
 “kau salah paham oppa, aku tidak menghianatimu”

 “aku tanya sampai kapan kau menyembunyikan semua ini dariku? Sampai kapan kau berusaha kuat menghadapinya sendirian? Sampai kapan kau diam dan memendam luka mu itu? Sampai kapan? Apakah aku sudah tidak ada gunanya lagi? apakah semua masalahmu tidak berhak aku ketahui?” minho terus menyerang sulli dengan kata2 nya yang terdengar datar namun tegas.

“jangan seperti ini. aku tidak mau wanitaku terluka dan terus merasa sedih. Maaf karena tak datang pada waktu yang tepat” lanjut minho dengan suara lembut. detik itu juga tangisan sulli pecah, ia mengahambur kepelukan minho, menyandarkan kepala kedada bidang yang sangat ia rindukan. Aroma tubuh maskulin yang tak pernah lagi ia hirup kini mulai menerobos panca indra penciuman nya. Sulli memeluk minho dengan sangat erat, begitu pula namja tersebut.

“aku tidak ada hubungan apapun dengan nya oppa, kau harus percaya kami hanya sebatas teman” isak sulli dalam pelukan minho. Namja itu tersenyum

 “aku percaya, tanpa penjelasan yang kau beri pun aku teap percaya, karena aku kenal siapa choi sulli ku” minho melepas pelulkan nya perlahan. menatap langsung bola mata sulli dengan tatapan teduh. Tanganya masih melingkar di pinggang yeoja cantik tersebut.

 “jangan pernah memendamnya sendiri lagi... kau harus berjanji padaku” ucap minho kemudian meletakan tangan sulli di dada bidangnya.

“ karena disini.... didasar hati ini, akan terasa sangat sakit jika melihat mu terluka dan menangis sendirian. Bukan kah sudah ku katakan air matamu sama berharga nya dengan darah yang mengalir di tubuhku” minho membelai rambut sebahu sulli

“lalu bagaimana dengan skandal itu oppa”

 “jangan takut, kita hadapi bersama. bagaimana pun keadaan dan situasinya, aku tetap mendampingimu. Aku tetap melindungimu. Setelah ini tidak ada lagi komunikasi yang terputus, aku akan terus bertanya mengenai dirimu. Percaya lah semua akan baik-baik saja. Choi sulli sudah di sahkan menjadi takdir masa depan choi minho” ucap namja itu dengan tulus. mengecup kening sulli dan kembali mendekapnya dengan pelukan hangat. Sulli tersenyum... kekuatan merasuki tubuhnya tiba2.

 “untuk doaku malam ini, jangan pernah pisahkan kami seperti apapun kondisi dan keadaanya tuhan. Jadikan kami takdir yang kau catat sebagai jelang masa depan yang indah” gumamnya dalam hati dan semakin erat memeluk minho nya. 

end

Catatan Author : Authornya bilang, FF ini terinspirasi sama foto2 yang Mimin upload tentang Sulli di Facebook mimin. Gimana ?? Mewek gak mewek gak ?? Soalnya mimin mewek bacanya. T.T
Nah, soal foto Sulli yg jadi sumber inspirasi cerita ini, bisa di liat  Aii Minsul ( Iswarii23). Free tag, asal ijin dan di kasih jelas creditnya yak. Oke Readerdeul, selamat membaca. ^^

14 komentar:

  1. waah.... daebak!!! sy jd mewek min.. :'(

    BalasHapus
    Balasan
    1. sama, , , mimin juga mewek , , >,<
      Gomawo udah komen dan Mampir, ,

      Hapus
  2. bikin nyesek ceritanyaaa.. T.T

    BalasHapus
    Balasan
    1. emang, emang nyesek. kata2 nya diatas di aminin sekalian yak , , biar MinSul real life. Amin. :')
      Gomawo udah mampir.

      Hapus
  3. Balasan
    1. haha, , sama, mimin cukup 2 x aja, baca pertama kali, sama pas masukin ff nya kesini, gak mao ampe 3 x. bikin nyesek. Huaaaaa, ,

      #curcol

      Hapus
  4. Hahaha trnyata ff ini membuat luka #asaaaa bhasa.a... Minsul cepet nikah ya. Saranghae...

    BalasHapus
    Balasan
    1. apaaan sih magnae , , :p

      wakakakakakak, , ,

      Amin Minsul cemet nikah. :D

      Hapus
  5. keren banget ceritanya, nyayat hati banget berasa kalo jadi sulli eonni gimana, gak enak banget dah.. Minho oppa sibuk sih jadi gak nemenin Sull..
    authornya bikin FF pake perasaan nih, bikin orang yang baca mewek.. T.T keren min keren

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasi ya udah mw bca. Sering2 maen keblog ini... :)

      Hapus
  6. Huuaaah... udh deh, cepetan minsul buruan nikah >.< kekeke. Thor ff nya ngena banget , daebak thor... kalo di jadiin sequel pasti lebih daebak lagi hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Tunggu undangannya. . Nanti dikirim ke rumah kok. . Wakakakak

      Hapus
  7. Bacanya lumayan nyesek, hubungan MinSul cukup berat tapi untungnya mereka saling menguatkan dan mendukung \(•ˆ⌣ˆ•)/

    BalasHapus
  8. Mmmm sempet kecewa dg berita itu, tp sekarang terobatin Ћϱϱ \=D/ Ћϱϱ \=D/ Ћϱϱ  \=D/

    BalasHapus

 
Choi Minho & Choi Sulli Couple FanFiction Blogger Template by Ipietoon Blogger Template