FF MinSul : 33 days (part 4)

Title : 33 days (part 4)

Author : taE_Nda

Genre : comedy (?)

Main Cast : Choi Minho | Choi Sulli | Park Chanyeol

Siders : choi Siwon, bae suzy, kang jiyoung

“huaaah, chanyeol oppa manis sekali si, tampan tinggi, lucu  , neomu neomu chuaaa” sulli tak henti-hentinya mmbayangkan betapa manisnya perlakuan chanyeol tadi. Sulli duduk di sofa panjang ruang tengahnya dengan memeluk bonek beruang pink yang besarnya hampir sama dengannya.

TING TONG

“hah, jangan-jangan itu chanyeol oppa “ sulli terburu-buru berlari ke pintu depan ketika di buka

“BABY SSUL , , , , , “ teriak 2 orang yeoja di hadapan sulli, tapi tidak dengan sulli, wajah sulli langsung berubah masam

“suzy ah, jiyoung ah” ujar sulli malas

“wae, , kenapa sepertinya kau tak suka ya kami datang?” ujar jiyoung seraya merangkul pundak sulli. “aniya, , “ sulli memutar badannya masuk kedalam rumah.

“bagaiamana, kau sudah berhasil?” tanya suzy di belakang sulli

“kalian gila apa baru juga 2 hari dari perjanjian , ,”

“huuuaaaah, sepertinya uri princess kita tidak bisa meluluhkan hati namja tampan bak pangeran itu xixixixix” ledek jiyoung

“hmmmm, tenang saja, aku akan melakukannya,”

“ne aku tau chagi , setauku, setiap namja yang melihatmu selalu keleper-keleper , tapi kenapa namja itusepertinya anti sekali denganmu ya?” tanya suzy

“apa kau pernah membuatnya ilfeel saat pertama bertemu dengannya” tambah jiyoung

“hmmm sepertinya,, ( sulli teringat saat dia pertama kali bertemu minho dengan rambut singa dan suara toaknya, suli langsung menelan ludahnya dan memperhatikan wajah kepo kedua temannya) sepertinya , , hmm tidak “ sulli berbohong , ia segera membuang wajahnya agar jiyoung dan suzy tam melihat kebohongannya

“kau berbohongkannnnn???? “ dengan wajah mengoda suzy langsung medekati sulli.

“aiissssh, aniya, aniya, , , ,, “ sulli berontak dan mendorong suzy menjauh darinya

“PERMISI,,, SULLI AH” panggil seseorang dari pintu masuk, sontak sulli, suzy dan jiyoung menoleh. Sulli tersenyum manis segera menghampiri chanyeol sedangkan suzy dan jiyoung masih melongo terpukau oleh ketampanan chanyeol. “jiyoung ah , nuguya?” ujar suzy dengan mata yang masih memaku ke chanyeol. ‘aniya , ,waaaaj, sulli beruntung sekali di kelilingi namja tampan, dari heechul oppa, taemin oppa, key oppa, yonghwa oppa, jaejoong oppa, lee joon oppa, myung soo oppa, jonghyun oppa, dan , , , , “.”aisssh sudah , sudah kalau kau sebutkan tidak akan habis palli , kita harus berkenalan dengan namja tinggi itu” potong suzy yang bergegas menarik tangan jiyoung.

“oppa, kau datang?” sapa sulli

“ne, kita kan sudah bertetangga sekarang heheheh” chanyeol tertawa

“ne, , “ sulli membalas dengan senyum manisnya

“oh ya bisa antar aku keliling seoul malam ini?, minho hyung sedang tidak pada moodnya jadi sulit” keluh chanyeol

“eoh , ba ,, , “

“aniya , kenalakan aku bae suzy, aku teman baiknya sulli “ suzy tiba-tiba datang dan meraih tangan chanyeol untuk bersalaman, awalnya chanyeol terkejut tapi setelahnya ia kembali tersenyum ramah

“ne, ,ne aku kang jiyoung, aku juga teman baiknya sulli hhehe” jiyoung menarik tangan suzy menjauh dari tangan chanyeol untuk bersalaman.

“aisssh kalian ini jinjjah” gumama sulli geram

“ooh , jeounun park chanyeol imnida, aku sepupu minho hyung, tetangga sebelah “ balas chanyeol

“eoh benarkah pantas saja ketampananmu hampir menyamai minho oppa , , “ jawab suzy sambil tersenyum centil dan mengedipkan matanya berulang-ulang

“menjijikan “ gumam sulli dan jiyoung berbarengan

“oh, ya bagaimana sulli ah mau temanin oppa, , ?, “ tanya chanyeol sekali lagi. Seketika mata jiyoung dan suzy menatap tajam kearah sulli, sulli tersentak melihat ekspresi kedua temanya yang sangat menyeramkan itu. mata jiyoung dan suzy seolah bicara “TUGASMU DENGAN MINHO BELUM SELESAI”

“NE AKU TAU , ,, “ jawab sulli dalam hati

“oppa, oppa mau keliling seoul ya bagaimana kalau denganku saja, aku sudah sangat mengenal seol ini” suzy langsung bergelayut manja di lengan kiri chanyoel. “MWOYA,,, “kata jiyoung, ia pun tak mau kalah dan langsung berlari kesisi kanan chanyeol “oppa, denganku saja ya , ,”

Chanyeol menatap aneh kedua yeoja di sebelahnya, lalu ia menatap sulli seolah bertanya “ APA YANG MEREKA LAKUKAN ?”. sulli tak menjawab hanya mengeluarkan ekspresi seperti mengatakan “ BEGINILAH TEMAN-TEMANKU”.

----

SULLI POV

Akhirnya suzy dan jiyoung beserta chanyeol oppa pergi mengitari indahnya malam seoul, aku sengaja tidak diperbolehkan ikut dengan meraka, padahalkan chanyeol oppa yang mengajakku kenapa jadi mereka yang pergi, aissssh kenapa juga aku terikat perjanjian itu, jadi aku harus fokuskan dengan namja sok cool dan cuek itu.

“HEH , , selain suka melamun kau suka juga ya makan dedaunan mentah” aku menoleh dan mendapati minho sedang berdiri tegap di pagar rumahnya , dan baru kusadari juga kalau aku sedari tadi mengigit pucuk pohon yang ada di depan rumah ku, aaaaa, sulli kau selalu terlihat bodoh di depan target mu.

Dengan wajah menahan malu, aku tersenyum kaku,kali ini juga aku tak boleh marah . aku harus bersikap manis dan baik di depannya. ‘aah, bukan begitu oppa”

“oppa?, sejak kapan kau memanggilku oppa, bukannya kau suka memanggilku kodok “ minho berbicara dengan datar tapi sangat mendalam,

Flashback

Aku yang sedang menunggu jiyoung di depanmu rumah, lama kelamaan menjadi jenuh , untuk menghilangkan rasa jenuhku aku mengamnil batu yang ada di sekitar ku dan melemparkannya asal keatasku . hingga batu itu jatuh mengenai kepalaku

“dasar ceroboh” aku mendengar orang mengejekku dengan rasa sakit dan kesal aku menoleh kebelakang, ternyata minho.

“wae, kau tak suka?” segakku

“aku?, kenapa aku tak suka, aku suka-suka saja , silahkan lanjutkan “ dengan wajah angkuh dan suara sok cool ia memasuki mobilnya.

‘DASAR KODOK” ejekku saat mobilnya lewat di depanku, tak ku sangga dia mendengar dan memundukan mobilnya kembali, membuka kaca mobilnya dan menataplku datar, wajahnya teak pernah ku lihat tersenyum.

“kau memanggilku  apa ? KODOK ?” tanyannya

“ne, ,ne , waee,a ku suka memanggilmu dengan sebutan kodok” dengan sedikit takut aku menjawabnya

“dasar anak kecil” sudah berbicara seperti itu , ia langsung menancapkan gas mobilnya

“ya tuhan, aku pikir dia akan turun dari mobil dan memarahiku habis-habisan “ gumamku sambil bernapas lega

Flashback end

 “ah miane , aku tidak bermaksud begitu “ aku menunduk takut padanya, tapi sedetik kemudian ia berjalan menghampiriku , haduhhh, dia mau apa lagi. “neo , , di panggil eommaku” aku sangat terkejut, saat ia berbicara kalau aku di panggil ajumma choi. “untuk apa?”.

‘aku tidak tau, eomma menyuruhku memanggilmu” ujarnya sekali lagi, lalu langsung berbalik dan meninggalkanku

“KOD , ,eoh  OPPA , changkaman”teriakku segera mengejarnya

--

Author pov

“YUHHUUUUUUUUUUU HAHAHAHAHAHAH” chanyeol tertawa hingga memenuhi gedung plaza, ia sangat bahagia, dan kebahagiaannya tak bisa di bendung lagi, ia sangat suka bermain games racing di salah saru mall terbesar di seoul.

“suzy ah, , chanyeo oppa kenapa ?” jiyoung menyikut suzy, tapi suzy tak membalas ia masih melongo melihat ekspresi chanyeo yang terbilangsangat berlebihan .” perasaan tadi, ketika di rumah sulli, chanyeol oppa terlihat cool dan keren , tapi kenapa jadi liar” balas suzy, dan mereka kembali diam sambil menjaga jarak dengan chanyeol, sungguh suara gelegar chanyeol membuat ia menjadi pusat perhatian mall itu, pantas saja minho tak ingin menemani chanyeol karena tau pasti akan berujung seperti ini.

--

“ajumma” sapa sulli saat melihat eomma minho sedang mengadon sesuatu.”ah, sulli kemarailah” sulli segera menhampiri eomma minho, “ajumma kau sedang apa?” tanya sulli penasaran

“ini bronis keju kesukaan minho” ujar sang eomma, “ooooh, sulli mengangguk lalu manatap minho yang sedang asik dengan berkutat dengan tablet nya.

“kemarilah lag ajumma ajarkan, jadi saat ajumma sedang tidak dirumah kau bisa membuatkannya untuk minho, sehari tidak makan ini moodnya pasti jadi jelek hheh” eomma minho berbisisk pada sulli. “ah benarkan tapi kenapa harus aku ajumma,?” tanya sulli dengan wajah polosnya.

“karena minho belum pernah punya yeojachingu, banyak si yang menelpon kerumah, tapi minho selalu menolaknya” ujar eomma minho. “benarkah , apa alasannya ajumma?” ,”kata dia, yeoja itu bermulut besar, pemalas, dan selalu bersikap manja, dia tidak suka yeoja yang seperti itu ,  , , “.” Ooooooo, sulli mengangguk dan kembali memperhatikan wajah tampan minho yang sedang sibuk itu

--

Dan selama satu minggu ini, sulli sudah membuktikan keseriusannya untuk mendapatkan hati minho dengan cara “RAJIN BANGUN PAGI”

“waaah ginikan enak, saeng oppa bangun pagi , heheh” ujar siwon yang baru keluar kamar bersiap pergi kekantor.

“yah , yah , yah , oppa, palli , sarapan aku akan pergi kerumah ajumma choi membantunya menyiram tanaman  , dahhh oppa” sulli langsung berlari kelaur rumah

‘ada apa dengan anak itu,?” tanya siwon dalam hati. “sepertinya aku harus memberitahu kabar ini pada eomma dan appa, aku takut sulli sakit” gumam siwon

--

“AJUMMA , ,” teriak sulli. “upssszzz” sulli segera menutup mulutnya. “sulli kau harus terlihat manis ne,, , “ sulli memperingati dirinya sendiri,lalu berjalan menghampiri eomma minho

“sulli?” eomma minho tersenyum.

“ajumma, sini biar aku bantuin “  tawar sulli

“sulli , , “ cahnyeol dari belakang memanggilnya, sullipun menoleh “oppa?”. “pagi ini antar oppa jongging yuk , “ chanyeol menarik tangan sulli. “oppa, tapi aku tidak memakai banu olahraga” elak sulli. “aniya tidak perlu hanya berkeliling saja ne, palli , ,” chanyeol terus memaksa sulli.

“dia tidak mau chanyeol, jangan memaksanya anak bodoh “ minho menjitak kepala chanyeol

“auhhh, hyung, kau ini , “ sulli hanya terekekeh pelan

“sudah, sudah hentikan , minho bersikaplah lembut pada chanyeol, kau ini” eomma minho mememukul pelan lengan kekar minho yang sudah berbalut jas hitam . ‘aisssh eomma kenapa membelanya sih , “ minho tak mau di salahkan, dan sulli semakin ingin tertawa melihat ekspresi maja minhi yanga baru dilihatnya kali ini .

“yak , siapa yang menyuruhmu tertawa, apa yang kau tertawakan ?” sulli langsung berhenti tertawa .” biarkan saja hyung , dia kan punya mulut, palli sulli ah kau ikut oppa saja” chanyeol langsung merangkul dan menarik pergi sulli menjauh dari minho

--

Minho pov

 Ada apa denganku kenapa aku kesal melihat chanyeol yang selalu seenaknya saja memeluk dan merangkul sulli, semenjak sulli selalu ada disini, aku sudah mulai sedikit terbiasa dengan kehadirannya. Entah kenapa eommaku sangat menyanginya bahkan setipa makan malam ia selalu mengajak sulli , dan pernah eommaku memintaku untuk mengajak sulli untuk tinggal disini bersama kami, itukan permintaan gila, apakah eommaku belum puas untuk bertemu sulli setiap hari hingga ia ingin meminta sulli tinggal disini.

“yakk, choi minho, kau ini ,kenapa anti sekali dengan sulli eoh?, pokoknya eomma tidak mau tau kau harus menyusulnya dan bawa dia kesini sekarang!” ancam eommaku

“tapi eomma, dia dan chanyeol . .”

“eomma , maunya kau menjemput sulli , sekarang” potong eomma merajuk dan berbalik

sejak kapan eommaku jadi seperti ini, yang anaknya siapa si, aku atau sulli, aissssh ,  , “NE NE sebelum pergi kerja aku akan membawa sulli kemari” minho segera menjalankan mobilnya menyusul chanyeol dan sulli

--

Sulli pov

Sudah 13 hari berlalu, kenapa susah sekali menarik perhatian si kodok itu, aissssh aku sudah muak dan bosan untuk mencari perhatiannya terus . aku memang suka membantu ajumma choi, tapi aku selalu kesal kalau bertemu dengan kodok itu, ia selalu menatapku sinis dan selalu membuat suasana hatiku jelek.

Ajumma choi sangat baik, ramah, penuh kasih sayang , ia menganggapku seperti anaknya sendiri dan aku mendapatkan kasih sayang seorang eomma darinya, karena ya tahulah , eommaku sangat-sangat-sangat-sangat jarang ada di korea, ia selalu sibuk

Dan chanyeol oppa, walaupun ia heboh tapi ia selalu baik dan sangat perhatian denganku. Aku suka dia dia juga lucu , aku selalu tersenyum saat bersamanya, seandainya perjanjian itu tidak aku sepakati mungkin saat ini aku sudah bisa bersama dengan chanyeol oppa.

“sulli , , “

“ah, ne, , “ aku terkejut, chanyeol oppa memanggilku

“kenapa kau suka senyum-senyum sendiri, kau tidak sakit kan?” chanyeol oppa meletakkan punggung tangannya di dahiku

“aku tidak apa-apa oppa” ujarku seraya tersenyum

“eoh ia suhu badanmu normal, oh ya maafkan minho hyung ne , dia memang kasar tapi hatinya sangat lembut kok seperti bronis , hehehe, kau suka brounis?”

“aku lebih suka eskrim oppa”

“ahh, ne, ne arasho , ,heheheh” chanyeol oppa tertawa, aku suka melihat ia tertawa

TINNNNNNNNNNNNNNNNT

“nuguya” aku dan chanyeol oppa menoleh kebelakang dan mendapati minho sedang duduk di dalam mobil putihnya. “dia selalu membuat moodku hilang”

TBC

Gimana?

Aneh kah?

Kayaknya , , , , 

di tunggu komentarnya, , no coment, no next