FF MinSul Tittle : Stand By Me sequel Please, Believe me #1 (twoshoot)

Tittle : Stand By Me (sequel Please, Believe me)  #1

twoshoot

Author : taE_Nda

Main Cast : Choi Minho | Choi Sulli | Lee Yong Dae

Siders : Kwon Yuri | Krystal | jonghyun | Jiyoung

 ehem ,ehem , ada yang penasaran dengan cerita awalnya (PLEASE, BELIEVE ME), readers, bisa klik disini , nanti akan terhubung ke note Fb author, tapi sesudahnya tolong tingalkan koment ya ,, GOMAWOOOOOO 

oh ya, kalau ngk bisa kebuka, berart harus bertemean dulu dengan authornya, xexexexe 

dan , please di inbox in ya ,, 

takut ngk terkonfirmasi pertemanannya

xexxxe 

#peluktaemin 

paiii , paii

Seperti biasa tiap pagi sulli selalu menunggu namjanya choi minho untuk menjemputnya pergi kekampus, sesekali ia melirik jam tangan berwarna silver bertabur berlian yang di berikan minho saat hubungan mereka genap 1 tahun.

TIN , ,TIN , , segurat senyuman manis meluncur dari bibirnya

‘oppa” sulli berlari kecil dan segera masuk kedalam mobilnya

“siap?” tanya minho saat melihat sulli telah memasang sabuk pengamannya

“siap” ujar sulli, minho tersenyum dan hendak menjalankan mobilnya. Tapi tiba-tiba i-phone minho berbunyi, tertera nama “ YURI NOONA” sulli melirik sekilas, senyumannya luntur , ia segera memalingkan wajahnya keluar jendela

Minho menatap sulli, dengan cepat ia meraih i-phonenya dan menjawab

“hmmm, ne” ujar minho, seraya melirik sulli yang masing memalingkan wajahnya

Sakit, sungguh sakit melihat namja kita menerima telpon dari yeoja lain, apa lagi yeoja itu berstatus “pacar” dari namja kita. Walaupun sulli tau, minho hanya bermain dengan mereka, tetap saja sakit dan sesak yang sulli rasakan sekarang.

“eoh, ne tunggu saja, 1 jam lagi aku ada di kampus, tunggu saja aku dikelas” tanpa aba-aba minho memutuskan panggilannya, dan meletakkan i-phonenya di dekat setir mobil.

“chagiya~~~”minho menatap sulli yang sedang melihat keluar jendela

“hmm” ujarnya tanpa menoleh kearah minho

“aku , , , , , “

“aku tau, mereka hanya permainanmu, dan kau hanya mencintaiku” sulli berusaha menelan kepahitan di hatinya.

“gomawo, chagiya~~” minho tersenyum dan mulai menjalankan mobilnya

“sudah sampai” ujar minho saat memarkirkan mobil sport putihnya di halaman belakang kampus,tempat itu cukup sepi dan aman untuk menurunkan sulli , setelah itu ia akan memutarkan mobilnya melewati pintu gerbang utama, dan disana sudah pasti para mahasiswi akan saling berbisik dan meliriknya centil . dan minho suka itu

Tanpa bicara sulli langsung bergegas keluar tapi tangan minho meraih lengannya

“masih marah ?” tanya minho, sulli menatapnya dan menggeleng

“kalau begitu mana?” tagih minho untuk sesuatu

Sulli mengerti , ia mengangkat tubuhnya condong keminho dan mencium bibir minho singkat, setelah itu sulli menarik dirinya. Minho tersenyum, itu kegiatan pagi mereka sebelum melakukan aktifitas kampus mereka

“gomawo chagiya~~, hati-hati ne, kalau ada yang menyakit katakan padaku, saranghae” minho mencium pipi kanan sulli, sulli hanya diam dan tersenyum lembut

“arasho, na do saranghae” ujar sulli , lalu buru-buru keluar dari mobil minho dan berlari , sulli takut ada fans gila minho yang melihatnya keluar dari mobil minho. ini sudah biasa terjadi , hal-hal ini sudah 1 tahun sulli dan minho lakukan. Tujuan yang pertama tentunya untuk menjaga sulli agar tetap aman.

Setelah berlari, sulli mencoba mengendalikan napasnya yang berderu karena kelelahan berlari, ia bersandar di mading kampus yang kebetulan lagi sepi.

“lagi ?” terdengar suara seorang yeoja dari samping, sulli menoleh dan mendapati jiyoung sedang berdiri disampingnya dengan tangan terlipat di depan dada.sulli menghela napas dan mencoba tersenyum.

“lagi” balas sulli

“ayolah ssul , , ,” jiyoung mendesah kesal lalu berjalan kehadapan sulli

“jiyoung, aku mencintainya dan dia mencintaiku” ujar sulli, napasnya sudah kembali normal

“kau mahasiswi terpintar di kampus kita, kau cantik, apa yang tidak kau miliki, ssul ?, tapi kenapa ,, ,, “

“jiyoung, ini pilihanku “ potong sulli. jiyoung mengela napasnya, percuma ia bicara sulli tidak akan mendengarkannya.

“baiklah, terserahmu saja” jiyoung berbalik kesal, sulli tersenyum dan langsung memeluk sahabatnya itu “hehehe, ayolah , ,aku baik-baik saja” ujar sulli dengan eye smilenya

“aku tidak yakin” balas jiyoung dengan wajah datarnya.  jiyoung selalu tau suasana hati sulli, walapun sulli tidak menceritakannya , jiyoung selalu bisa membaca dari mata indah sulli.

“jiyoung ah , , aku mohon tersenyumlah “ bujuk sulli

“baiklah, , “ jiyoung berbalik dan tersenyum. ‘oh ya ada kabar gembira untukmu, kau ingat oppaku, , ?” ujar jiyoung

“oppamu, kapan kau punya oppa?” tanya sulli bingung, setau sulli , jiyoung anak tunggal sama seperti dia

“oppa, sepupuku lee yong dae, kau ingat ??”

Sulli terdiam, “eoh , yong dae oppa” sulli berubah menjadi kaku saat mendengar nama namja itu.

“ne, oppaku itu besok akan kembali ke korea”

Sulli hanya mengangguk dan tersenyum kaku

“yaak, sudah lah , tidak apa-apa. Dia tidak membencimu kok” jiyoung langsung berangkul bahu sulli

“heheh, arasho , ,, , tapi kenapa dia tiba-tiba pulang kekorea?” tanya sulli, dan sekarang jiyoung yang balik canggung dan kaku.

“hmm, mollayo , , “ ujarnya singkat dan segera berbalik. Saat berbalik jiyoung tak sengaja menabrak seseorang

“AWWW , , “ jiyoung terjatuh, sulli langsung datang dan menolongnya berdiri

“gwenchana?” ujar sulli cemas, jiyoung mengangguk seraya menahan sakit di pinggangnya

“awwww akh, appo” ujar seorang yeoja lagi yang tadi di tabrak jiyoung, sulli menoleh dan mendapati yuri, sunbaenya yang terkenal galak itu terjatuh juga , “jiyoung dalam masalah “ batin sulli.

“eonni, gwenchana, miane sahabatku tidak sengaja menabrakmu “ sulli menghampiri yuri, tapi saat sulli ingin membantu yuri berdiri, tangan kasar yuri langsung mendorong sulli kuat hingga sulli terdorong kebelakang dan meringis kesakitan.

“YURI , “ suara dengan nada membentak terdengar dari belakang, yuri terkejut dan menoleh ia melihat minho yang sedang berdiri tegap, wajahnya menggambarkan kalau dia sedang sangat murka.

“oppa~~~~~” yuri berdiri dan langsung merangkul minho

“oppa, lihat kedua yeoja itu, mereka menyakitiku “ rengek yuri dengan pura-pura menangis seperti sedang tertindas.

“minggir” bukannya merepon, minho malah mendorong yuri menjauh darinya. Minho bergegas berjalan kearah sulli, membantunya berdiri, wajah sangar minho berubah menjadi lembut saat ia bicara dengan sulli

“gwenchana?” tanya minho, khawatir

“hmm, gwenchana” ujar sulli

“sulli ayo , ,” jiyoung berdiri dan menarik tangan sulli dari minho

“mian sunbae , aku akan membawa sulli bersamaku” ujar jiyoung sopan dan pergi bersama sulli, sulli menatap minho sebentar lalu pergi bersama jiyoung.

“oppa , ,~~~~”  mendengar yuri memanggilnya, wajah minho berubah kembali menjadi sangar. Ia sangat marah bila ada seorang pun yang menyakiti sulli. minho berbalik dan berjalan melewati yuri

“oppa~~” yuri meraih lengan minho, minho berhenti dan menatap jijik kearah yuri.

“berhenti memanggilku oppa, ingat umurmu, keon yuri, kau semakin membuatku risih kwon yuri” pelan tapi tajam, itu yang minho ucapkan pada yuri yang sudah berlinang air mata.

“dan satu lagi, sepertinya hubungan kita, kita akhiri saja “ minho menepis tangan yuri kasar hingga membuat yuri jatuh bersujud dilantai dan dengan langkah lebar minho pergi meninggalakn yuri yang sekarang jadi tontonan para mahasiswa lain, satu orang pun tidak ada yang membantunya , bahkan di antara para mahasiswa yang menonton kejadian itu malah tertawa dan bahagia karena kwon yuri nenek sihir yang sok cantik itu sudah putus dari minho namja populer di kampus, jadi tidak ada lagi yang ia banggakan.

--

“oppa , , ,”

Minho menoleh dan mendapati krystal tersenyum gembira berjalan mendekatinya

“oppa, aku senang kau sudah putus dari kwon yuri itu” ujarnya seraya duduk di depan meja minho

“kau bilang akan memutuskannya 1 minggu lagi, tapi kenapa jadi di percepat?” tanya krystal dengan aegyonya.

“dia sudah melakukan kesalahan vatal” ujar minho dingin, minho sedang tidak mood untuk berbicara lembut dengan yeoja-yeoja mainannya.

“apa itu,?” tanya krystal

“maar, krystal, oppa sedang tidak ingin bicara, jadi kau bisa pergi sekarang” pinta minho dengan wajah dinginnya.

“hmm, baiklah” krystal manyun dan pergi meninggalkan minho

Saat ia sampai diambang pintu, ia mendengar beberapa mahasiswi sedang bergosip , awalnya dia tidak perduli, hingga nama namja pujaannya choi minho disebut-sebut, ia jadi berminat untuk menguping.

“minho oppa kenapa ya, sepertinya ia sangat marah tadi” ujar yeoja berkaca mata.

“ne, mungkin ia tidak suka yuri eonni berlaku kasar dengan yeoja lain” tebak yeoja berambut pirang

“aah, itu bukan alasannya, kau ingat saat yuri eonni menampar jia eonni gara-gara jia eonni menjadi pacar minho oppa,bukannya minho oppa sedang berdiri di sebelah jia eonni, dan minho oppa tidak memperdulikkannya, bahkan minho oppa pergi begitu saja saat jia eonni dan yuri eonni mulai jambak-jambakan “ tepis yeoja berambut ikal, dan menerima anggukan tanda setuju dari teman-temannya

“aah, benar juga , bukanya saat krystal dan yuri eonni bertengkar juga, minho oppa sempat melihat dan berlalu begitu saja”

“jadi apa dong yang membuat minho oppa marah dan langsung memutuskan yuri eonni ?” tanya yeoja berkaca mata lagi, dan di balas dengan gelengan teman-temannya.

“aisssh, pasti minho oppa itu memutuskan yuri sialan itu, hanya untuk bersamaku, dasar yeoja-yeoja cupu” setelah selesai mengumpat, krystal dengan bangganya berjalan menuju kelas manajeman keuangannya. Sampai di kelas ia melihat sulli dan jiyoung yang sedang bicara , padangannya berhenti pada sulli yang terlihat menyeka air matanya. Tapi sedetik kemudian sikap juteknya keluar dan dia mulai acuh tak acuh . dan lebih memlih duduk dibangkunya

“jiyoung , otthokhe,apakah aku membuat dia sakit hati” ujar sulli,

“sulli, sudah aku bilang, dia yang salah dia pantas menerimannya”jiyoung menyibak poni sulli yang hampir menutupi wajahnya

“tapi, gara-gara aku, dia di perlakukan kasar dengan oppa”

“yeoja itu pantas menerimanya sulli , kau hanya terlalu baik, ssul, kau selalu memikirkan perasaan orang sedangkan kau tidak pernah memikirkan perasaanmu” jiyong memeluk sulli, mencoba menenangkannya

Krystal sedikit melirik jiyoung dan sulli melalui ekor matanya. “kenapa dengan sulli,?  oppa?, bukannya dia anak tunggal?, apakah pacarnya?, ah molla , perduli apa aku dengan mereka,, ciih”

Skip>>>>

Sore harinya kampus mengadakan acara ulang tahun kampus yang ke 20 tahun, seluruh mahasiswa di wajibkan kumpul di aula yang begitu megah dan besar , hingga seluruh mahasiswa bisa tertampung didalamnya

“minho ah, bagaimana dengan suzy mahasiswa transfer itu?” ujar jonghyun

“itu gampang” minho meneguk cocacolanya

“itu, dia” tunjuk jonghyun saat melihat suzy sedang bercanda dengan teman-temannya. Minho meliaht kearah yang ditunjuk jonghyun

“jadi, apa yang ingin kau lihat, dan apa yang akan aku dapatkan ?’ tantang minho

“ ini, kunci mobilku, dia terkenal dengan sikap jutek dan kasar.”

“katakan saja , apa yang ingin kau lihat aku tidak perduli dengan sifatnya”ujar minho dengan nada bosan.

“ck, dasar playboy. Baiklah!,rangkul dia dan bawa kemari aku akan memberikan kunci mobilku beserta mobilku padamu “ ujar jonghyun

“baiklah, ini mudah “ minho meraih kunci mobil jonghyun , saat minho hendak menjalankan misinya tangan jonghyun menahan minho

“apa lagi” ujar minho malas

“tapi kalau kau gagal, sulli jadi milikku” jonghyun tau kalau minho sangat mencintai sulli dan ia ingin mengetes minho, apakah kedudukan sulli sama dengan yeoja mainan minho lainnya, tapi sepertinya jonghyun salah besar telah memasukan nama sulli dalam taruhannya, karena sekarang tangan minho sudah mencengkram kemeja jonghyun, minho sangar marah.

“jangan bawa-bawa nama sulliku” ujar minho penuh penekanan

“ooo, ok , ok, maaf” jonghyun menarik tangan minho menjauh, dan menyeringai. ‘ku hanya bercanda” tambah jonghyun.

Minho menyeringai, lalu kembali mencoba misinya medekati suzy.

Saat itu sulli sedang berdiri di sudut ruang aula, menunggu jiyoung yang katanya pergi sebentar karena ada urusan. Tiba-tiba padangannya terkunci pada sosok minho yang sedang tersenyum dan berbicara dengan suzy, hatinya tercabik lagi. Perasaan cemburu membakar hatinya, ditambah lagi minho yang tiba-tiba merangkul bahu suzy. Sulli mengepalkan tangannya kuat, ia memejamkan matanya berharap ini akan berlalu dengan cepat.

“sampai kapan kau akan menahannya sulli ah” sulli terkejut mendengar suara namja dari belakang, ia menoleh dan mendapati seorang namja menatapnya dengan gurat kesedihan

“yong dae oppa” ujar sulli tak percaya. 'kau datang ?'

"ne, aku datang untuk membawamu ssul"

TBC,

Gimana, tambah Gaje, kah?

AHHH, miane, , , 

mian juga muat jadi twoshoot,

jadi, mau lanjutkah ?