Senin, 03 Juni 2013

FF MinSul : Please, come back (PCB) !!! ---- part 36

Please, come back (PCB) !!! ---- part 36


Author : taE_Nda

cast : Choi Minho | Choi sulli | Kim Jong In | Jung Nara | Choi Siwon



Makan malam
Sulli duduk di sebelah jong in, minho duduk di sebelah nara, minho berhadapan langsung dengan sulli. acara makan malam keluarga ini hanya diramaikan dengan suara dentingan garpu dan sendok yang beradu . minho sekali kali mencuri pandang ke sulli, tapi sulli tak menanggapinya ia terus saja tersenyum kearah jong in. “ sulli ah “ ujar minho yang tak tahan melihat senyum sulli yang terus di berikan untuk namja itu. Sulli menatap minho datar “ wae, kau bicara padaku “ senyum sulli yang tadi
menghilang di gantikan oleh ekspresi dinginnya . “ne aku bicara padamu “ ujar minho tak kalah datarnya, sebenarnya minho ingin marah dan menarik sulli menjauh tapi untuk saat ini ia harus sedikit bersama , demi sulli. “kau tak lihat aku sedang makan” ujar sulli sinis, jong in hanya menatap sulli dan minho secara begantian dengan wajah bingung “kenapa sulli sangat tak suka dengan namja itu “ pikir jong in
--
“jong in shi” panggil minho saat melihat jong in yang sedang sibuk dengan i-padnya . jong in menoleh “ wae?” jawabnya. Minho mendekati jong in dan duduk di sebelahnya. “gomawo sudah menyelamatkan sulli dan menjaganya”

Jong in tersenyum “ ne itu sudah sepantasnya aku lakukan “

Minho sedikit melirik kearah walpaper i-pad jong in dan di sana sedang bertengger foto jong in dan sulli yang sedang berpelukan dan tersenyum bahagia. Cukup sakit melihatnya tapi ini kenyataan yang harus minho hadapi.

“ada hubungan apa kau dan sulli “ tanya jong in tiba-tiba yang menarik perhatiaan minho,sehingga kembali menatap jong in. Rupanya jong in tau arah mata minho yang menatap nanar fotonya bersama sulli, dari cara pandang minho itu mengambarkan rasa cemburu yang sangat mendalam oleh karena itu jong in segera mengalihkannya dengan pertanyaan itu


Minho sempat terdiam sejenak ‘ aku dan sulli sangat dekat, kami selalu bersama” ujar minho

“tapi kenapa dia sepertinya sangat membencimu” tanya jong in

“ini, ini , , kesalahanku, wajar dia pergi dan melupakanku “ jong in mengerutan keningnya , ia sedikit tak mengerti dengan apa yang dikatakan minho, ketika jong in hendak bertanya lagi , ,

“jong in oppa , , “ suara lembut sulli mengalihkan jong in kepadanya. Jong in tersenyum dan mengampiri sulli lalu merangkulnya, ingin menunjukan pada minho kalau ialah yang sekarang dekat dengan sulli.

“oppa, tadi aku dan eomma menemukan orang yang berjualan toppoki, bukankah kau menyukai makanan ini , jadi aku membelikannya untukmu “ lanjut sulli tanpa menghiraukan keberadaan minho, padahal tadi sulli sempat melihat kearah minho, tapi perasaanya yang tak ia mengerti ingin selalu mentiadakan minho di sisinya

“jeongmal , ,?, gomawo chagiya  , palli  , kita makan sebelum dingin “ jong in langsung menarik sulli dan meninggalkan minho yang kembali sendiri.. “aku akan menarikmu keluar sulli ah” ujar minho lalu kembali bangkit untuk menyusul jong in dan sulli

“hmmm, mashita,,,,,, “ ujar jong in, sulli hanya duduk manis di sebelah jong in

“chagiya, kau harus mencobanya ya”

“aniya , ,itu panas oppa , ,” sulli mengelak, tapi jong masih terus menyodorkan toppoko panas itu pada sulli.

‘dia tidak bisa makan-makanan yang panas “ minho datang dan menyingkirkan tangan jong in yang terus ingin menyuapai sulli. jong in dan sulli langsung mentapa kearah minho. minho tak memperdulikan tatapan jong in dan sulli, ia mengambil toppoki dan meniupnya dikira-kira sudah dingin minho langsung menyodorkan toppoki itu kearah mulut sulli “AAAA .  “ ujar minho , tapi sulli malah diam dan manatapanya. “wae, ,kenapa kau diam biasanya seperti ini juga kan ? aku selalu meniupi toppokimu dan kau selalu menyambutnya dengan senyuman “ kata minho, jong in langsung menatap minho “sebenarnya apa hubungan mereka “ ujar jong in dalam hati, ia merasakan kalau sulli sedikit gemetaran dan tangan sulli mencengkaran ujung bajunya kuat “ sulli gwenchana?” tanya jong in, sulli masih diam matanya dan mata minho masih saling bertemu . sulli merasakan sakit yang teramat sangat di bagian kepalanya tapi sekuat tenaga sulli menahannya , ia melihat di mata minho ada sesuatu tapi ia tak bisa melihatnya.

“sulli gwenchana ?” jong in bertanya lagi karena ia melihat keringat dingin keluar dari dahi sulli.
“kau suka makan toppoki, saat toppoki ini dingin “ ujar minho sekali lagi, “emmk , emmmk,, , “ sulli merasakan mual di perutnya, ia segera berlari kekamar mandi dan menguncinya,tentu saja kejadian itu membuat jong in dan minho cemas  “sulli ah , ,sulli ah “ minho dan jong in memanggil-manggil sulli dari luar kamar mandi tapi sulli tak menjawab, ia merasakan mual dan sakit di kepala hingga ia tak sadarkan diri, minho yang sangat cemas segera menendang pintu itu hingga terbuka dan tampak tubuh sulli yang terbaring lemas di lantai, jong in hanya bisa melihat dengan sigapnya minho meraih sulli dan mengendongnya keluar .

--

“minho ah, bagaimana sulli ?” tanya nara penuh kecemasan, matanya sudah berkaca-kaca , ia sangat takut ketika mendengar sulli pingsan.

“ne ajumma, dia masih dalam perawatan dokter” ujar minho. siwon hanya mengangguk saja. Dalam situasi ini pastinya siwon yang sangat cemas karena sullli anak satu-satunya dan anak kesayangannya mereka, tpai siwon mencoba tegar dan tabah . di sisi lain jong in hanya berdiri sambil memandangi mereka, mereka terlihat sangat dekat, sangat dekat

--
“siapa keluarganya?” dokter keluar dari ruang rawat. Minho dan jong in langsung mendekat dalam hitungan detik saja.

“bagaimana dok , keadaan sulli” ujar minho

“maaf anda suaminya?” tiba-tiba dokter bertanya seperti itu pada minho

“aniya, saya pacarnya” tiba-tiba jong in mengalihkan perhatian sang dokter, dan minho hanya isa diam sambil menatap tajam kearah jong in

“saya ayahnya dok” siwon datang .

”baiklah begini, keadaan sulli mulai sedikit membaik, rasa sakit yang ia rasa tadi itu karena dia sudah mulai mencoba mengingat masa lalunya, mungkin ini sulit dan menyakitkan untuknya. tapi ini fase yang sangat baik untuk membuat ingatan sulli pulih. Cuma dilihat dari kondisinya sepertinya sulli sudah bisa mengingat semuanya tapi mungkin ada sesuatu yang membuatnya sengaja untuk melupakan semuanya , jadi saya harapkan anda semua bisa membantunya untuk meyakinkan dia bahwa sesuatu yang menyakitkan itu tidaklah sepenuhnya menyakitkan kalian harus membantunya dari rasa takut itu , , “ setelah bicara seprti itu sanga dokter pergi, siwon dan nara tanpa shock, apa lagi minho ia sangat tau sekarang kalau ialah yang membuat sulli takut untuk kembali, ia yang membuat sulli takut untuk mengingat masa lalunya. “minho ah , , “ tiba-tiba siwon menepuk pundak minho, minho menoleh padangannya kosong siwon tau kalau minho saat ini sangat-sangat merasa bersalah .” kau dengarkan apa kata dokter, jadi ajushi harap  , kau bisa menariknya kembali” setelah itu siwon merangkul nara yang sedang menangis dan pergi begitu saja.

“ne, aku tau kau dan sulli sangat dekat” minho tersadar karena di sebelahnya masih ada jong in. “aku tidak atau masa lalu apa yang di takuti sulli, tapi yang harus kau tau aku akan selalu bersama sulli dan juga membantunya” setelah berbicara seperti itu, jong in segera masuk kedalam ruang rawat sulli. minho mengepalkan tangannya menahan seluruh emosinya disana .

1 minggu kemudian
Sulli semakin tidak suka berada di samping minho, tapi minho selalu saja mengambil kesempatan untuk bicara dan berinteraksi pada sulli. saat jong in pulang kerja sulli langsung saja datang  pada jong in dan selalu menempel di lengannya, itu pasti membuat minho sangat marah dan kesal tapi ini adalah jalan satu-satunya yang harus ia tempuh yaitu “bersabar”
Suatu hari
“suli ah oppa harus pergi ke amerika, disana ada proyek yang harus oppa control ,,,tak apakan oppa pergi, palingan Cuma 1 minggu” ujar jong in saat ia dan sulli sedang duduk di taman depan

“ah, jeongmal??” sulli terkejut, karena ia takut minho akan mendekatinya

“tapi oppa , ,hmmmm baiklah” akhirnya sulli pasrah, ia tak ingin jadi penghalang kesuksesan jong in

“kau yakin, kau akan baik-baik saja?” tanya jong in

“ne, oppa, , : ujar sulli pelan, jong in sedikit berat meninggalkan sulli , tapi appanya memaksa jong in untuk pergi , dia juga tak ingin melepaskan proyek besar yang sedang menunggunya. Setelah ini jong in berjanji dalam dirinya untuk melamar dan menikahi sulli

“kau akan menunggukan sulli, , berjanjilah !!!!“

“ne oppa , ,aku , , ,ber , , , , , ,”

“maaf, nona muda, nyonya besar memanggil anda” ajumma lee datang , sehingga ucapan sulli terpotong.

“baiklah,,, oppa aku bantu eomma dulu ne” sulli tersenyum dan berdiri, sepertinya sulli melupakan janji yang hendak ia ucapakan .

“hmm, arasho ,” jong in tersenyum, sulli pun segera pergi

--

“sulli” saat sulli menuju kedapur ia mendengar sesorang memanggilnya, ketika ia menoleh senyum yang berkembang tadi langsung menghilang , itu minho

“wae”

‘aku baru pulang, tadi aku mampir di kantor dan mereka menayakan atasannya padaku ,kapan kau bisa menemui mereka “ sulli tau kalau dia direktur utama dari perusahaan yang sedang dikendalikan siwon.

“aku tak perduli” sulli hendak pergi tapi tangannya langsung di tahan minho.

“kau tak seperti ini pada rekan-rekanmu, mereka menantimu sekre kim tae hee besok akan datang dan aku akan bersamamu membawamu kesana” sulli menatap minho kesal dan sebal

“terserah” sulli menghentakkan tangannya dan segera berlalu, minho menghela napas panjang

--
“oppa, mian aku tak bisa mengantarkanmu kebandara, aku harus kekantor” sulli mengantarkan jong in yang ingin berangkat keluar negri sampai di depan pintu saja , tapi ia sangat menyesal tidak bisa mengantar jong in ke bandara,karena sekre kim sudah datang dan ia juga sudah di tunggu minho untuk berkunjung ke perusahaan appanya pagi ini

“gwenchana chagiya” jong in mengusap pelan puncak kepala sulli dan tersenyum.”makan yang baik, tidur yang cukup kalau ada apa-apa telpon oppa , ne” tambah jong in, sulli mengangguk. Minho hanya melihat adegan romatis itu dari ujung matanya, wajahnya terlihat kesal .” sajangnim, seberapa parahnya ingatan agashi sulli?” tanya tae hee. Tapi minho tak mendegarnya , minho masih fokus melihat jong in dan sulli,


“baiklah oppa pergi ne , ,” jong in mencium dahi sulli dan berlalu, sulli dengan semangat melambaikan tangannya dan tersenyum “ bye , oppa , ,” teriak sulli, minho mendengus cemburu, setelah mobil jong in berlalu dengan cepat minho meraih tanagn sulli dan menariknya untuk pergi tapi bukan kedalam mobil .”yaaak kau mau membawaku kemana?, mobilnya disana phabo , , “ teriak sulli. “kita tidak perlu naik mobil, kita hanya perlu bus” .

“wae , , , ?”

“ini hukumanamu”

“MWOOOOO?”

“palli  , , “

“lepaskan aku aku bisa berjalan sendiri , “ sulli berusaha menarik tangannya tapi cengkraman minho sangat kuat

“kau itu nona yang sangat lamban , ,”

DEG
Sulli teringat sesuatu, kata-kata itu seperti sangat tak asing , walaupun jong in beberapa kali pernah menyebutnya lamban, tapi kata yang keluar dari suara minho itu sangat familiar dan entah kenapa sulli lebih suka ucapan itu keluar dari mulut minho
--

“mwo, sulli akan pergi kekantornya hari ini,, baiklah terimakasih “ seung ho menutup telponnya dan menyeringai. “senang bisa mendengar kau kembali, dan sekaranglah waktu yang aku tunggu sulli , ,aku akan bertemu denganmu hari ini, apakah kau mengingatku?’ seungho kembali menyeringai, seung ho tau dari awal kalau sulli kembali dan terkena amnesia, ia ingin memanfaatkan keadaan ini tapi sulli selalu di jaga dengan ketat hingga seung ho tidak bisa asal bertemu saja.

--
“sempit , , ,” keluh sulli

“makanya jangan banyak bergerak , “ ujar minho yang sedang berdiri tepat di depan sulli

“ini semua salah mu,kenapa tidak naik mobil saja si , ,kau ini memang selalu membuatku kesal” ujar sulli, minho tak membalas tapi ia malah memperhatikan wajah sulli. “jangan memandangiku seperti itu , aku tidak suka “ timbal sulli. “aku tau, miane” minho memalingkan wajahnya tapi sedetik kemudian mobil bus yang sedang mereka naikki mengerem mendadak hingga sulli hampir terdorong kedepan untuk saja dengan sigap minho menariknya dan mendekapnya hingga sulli tak jadi terdorong kedepan. Sulli memejamkan matanya , ia kira tubuhnya akan menghempas besi tapi tidak. Ia membuka mata dan mendapati minho yang sedang memeluknya, “wangi ini” gumam minho, saat berada di dada bidang minho, ia merasakan aroma parfum minho, ia seperti mengenal bau ini,”tapi ini bukan parfum jong in oppa, bahkan aku tidak tau wanginya seperti apa, tapi wangi parfum ini? ,aku sangat mengenalnya “ ujar sulli dalam hati.

“gwenchana?” tanya minho membuyarkan lamunan sulli, sulli yang tesadar segera menjauh dari dekapan minho dan mengangguk “gwencahan  , “ balas sulli. “jangan terlalu jauh, aku tak ingin kau jatuh “ minho menarik sulli kembali dalam pelukannya tapi entah kenapa sulli tak melawan dan ia hanya menerimanya saja . sulli kembali merasakan dan tengelam dalam kedamaian saat mencium aroma tubuh minho sekali lagi. Minho tersenyum melihatnya , ia merasa saat ini sulli yang dulu kembali dalam pelukannya


TBC
mau lanjut ?, 
coment!!! hehehe

7 komentar:

  1. lanjuttt
    jangankan minho oppa, aq aja envy bacanya oen
    dhecyyy suamimu!!!

    next oen, kapan ingatan sulli kembali?

    BalasHapus
    Balasan
    1. doa in aja ya sulli cepat inget hehe, sebelum kai ngelamarnya

      Hapus
  2. lanjuuutttt lindaaa,,, suka pake bangeeeetttt :-)

    BalasHapus
  3. smoga sbentar lagi ingatan sulli kembali...wuahh seneng nys..:)


    minho oppa sabar ya....pasti sbentar lagi sulli akan ingat sama oppa.....aminnn


    next donk chingu...:)

    lia aulia

    BalasHapus
  4. so sweet deh naik bus minsulnya ihihi

    BalasHapus

 
Choi Minho & Choi Sulli Couple FanFiction Blogger Template by Ipietoon Blogger Template