Please,
come back (PCB) !!! ---- part 36
Author : taE_Nda
cast : Choi
Minho | Choi sulli | Kim Jong In | Jung Nara | Choi Siwon
Makan malam
Sulli duduk
di sebelah jong in, minho duduk di sebelah nara, minho berhadapan langsung dengan
sulli. acara makan malam keluarga ini hanya diramaikan dengan suara dentingan
garpu dan sendok yang beradu . minho sekali kali mencuri pandang ke sulli, tapi
sulli tak menanggapinya ia terus saja tersenyum kearah jong in. “ sulli ah “
ujar minho yang tak tahan melihat senyum sulli yang terus di berikan untuk namja
itu. Sulli menatap minho datar “ wae, kau bicara padaku “ senyum sulli yang
tadi
menghilang di gantikan oleh ekspresi dinginnya . “ne aku bicara padamu “ ujar minho tak kalah datarnya, sebenarnya minho ingin marah dan menarik sulli menjauh tapi untuk saat ini ia harus sedikit bersama , demi sulli. “kau tak lihat aku sedang makan” ujar sulli sinis, jong in hanya menatap sulli dan minho secara begantian dengan wajah bingung “kenapa sulli sangat tak suka dengan namja itu “ pikir jong in
menghilang di gantikan oleh ekspresi dinginnya . “ne aku bicara padamu “ ujar minho tak kalah datarnya, sebenarnya minho ingin marah dan menarik sulli menjauh tapi untuk saat ini ia harus sedikit bersama , demi sulli. “kau tak lihat aku sedang makan” ujar sulli sinis, jong in hanya menatap sulli dan minho secara begantian dengan wajah bingung “kenapa sulli sangat tak suka dengan namja itu “ pikir jong in
--
“jong in
shi” panggil minho saat melihat jong in yang sedang sibuk dengan i-padnya . jong
in menoleh “ wae?” jawabnya. Minho mendekati jong in dan duduk di sebelahnya.
“gomawo sudah menyelamatkan sulli dan menjaganya”
Jong in
tersenyum “ ne itu sudah sepantasnya aku lakukan “
Minho
sedikit melirik kearah walpaper i-pad jong in dan di sana sedang bertengger
foto jong in dan sulli yang sedang berpelukan dan tersenyum bahagia. Cukup
sakit melihatnya tapi ini kenyataan yang harus minho hadapi.
“ada
hubungan apa kau dan sulli “ tanya jong in tiba-tiba yang menarik perhatiaan
minho,sehingga kembali menatap jong in. Rupanya jong in tau arah mata minho
yang menatap nanar fotonya bersama sulli, dari cara pandang minho itu
mengambarkan rasa cemburu yang sangat mendalam oleh karena itu jong in segera
mengalihkannya dengan pertanyaan itu
Minho sempat
terdiam sejenak ‘ aku dan sulli sangat dekat, kami selalu bersama” ujar minho
“tapi kenapa
dia sepertinya sangat membencimu” tanya jong in
“ini, ini ,
, kesalahanku, wajar dia pergi dan melupakanku “ jong in mengerutan keningnya ,
ia sedikit tak mengerti dengan apa yang dikatakan minho, ketika jong in hendak
bertanya lagi , ,
“jong in
oppa , , “ suara lembut sulli mengalihkan jong in kepadanya. Jong in tersenyum
dan mengampiri sulli lalu merangkulnya, ingin menunjukan pada minho kalau ialah
yang sekarang dekat dengan sulli.
“oppa, tadi
aku dan eomma menemukan orang yang berjualan toppoki, bukankah kau menyukai
makanan ini , jadi aku membelikannya untukmu “ lanjut sulli tanpa menghiraukan
keberadaan minho, padahal tadi sulli sempat melihat kearah minho, tapi
perasaanya yang tak ia mengerti ingin selalu mentiadakan minho di sisinya
“jeongmal ,
,?, gomawo chagiya , palli , kita makan sebelum dingin “ jong in
langsung menarik sulli dan meninggalkan minho yang kembali sendiri.. “aku akan
menarikmu keluar sulli ah” ujar minho lalu kembali bangkit untuk menyusul jong
in dan sulli
“hmmm,
mashita,,,,,, “ ujar jong in, sulli hanya duduk manis di sebelah jong in
“chagiya, kau
harus mencobanya ya”
“aniya ,
,itu panas oppa , ,” sulli mengelak, tapi jong masih terus menyodorkan toppoko
panas itu pada sulli.
‘dia tidak
bisa makan-makanan yang panas “ minho datang dan menyingkirkan tangan jong in
yang terus ingin menyuapai sulli. jong in dan sulli langsung mentapa kearah
minho. minho tak memperdulikan tatapan jong in dan sulli, ia mengambil toppoki
dan meniupnya dikira-kira sudah dingin minho langsung menyodorkan toppoki itu
kearah mulut sulli “AAAA . “ ujar minho
, tapi sulli malah diam dan manatapanya. “wae, ,kenapa kau diam biasanya
seperti ini juga kan ? aku selalu meniupi toppokimu dan kau selalu menyambutnya
dengan senyuman “ kata minho, jong in langsung menatap minho “sebenarnya apa
hubungan mereka “ ujar jong in dalam hati, ia merasakan kalau sulli sedikit
gemetaran dan tangan sulli mencengkaran ujung bajunya kuat “ sulli gwenchana?”
tanya jong in, sulli masih diam matanya dan mata minho masih saling bertemu .
sulli merasakan sakit yang teramat sangat di bagian kepalanya tapi sekuat
tenaga sulli menahannya , ia melihat di mata minho ada sesuatu tapi ia tak bisa
melihatnya.
“sulli
gwenchana ?” jong in bertanya lagi karena ia melihat keringat dingin keluar
dari dahi sulli.
“kau suka
makan toppoki, saat toppoki ini dingin “ ujar minho sekali lagi, “emmk ,
emmmk,, , “ sulli merasakan mual di perutnya, ia segera berlari kekamar mandi
dan menguncinya,tentu saja kejadian itu membuat jong in dan minho cemas “sulli ah , ,sulli ah “ minho dan jong in
memanggil-manggil sulli dari luar kamar mandi tapi sulli tak menjawab, ia
merasakan mual dan sakit di kepala hingga ia tak sadarkan diri, minho yang
sangat cemas segera menendang pintu itu hingga terbuka dan tampak tubuh sulli
yang terbaring lemas di lantai, jong in hanya bisa melihat dengan sigapnya
minho meraih sulli dan mengendongnya keluar .
--
“minho ah,
bagaimana sulli ?” tanya nara penuh kecemasan, matanya sudah berkaca-kaca , ia
sangat takut ketika mendengar sulli pingsan.
“ne ajumma,
dia masih dalam perawatan dokter” ujar minho. siwon hanya mengangguk saja. Dalam
situasi ini pastinya siwon yang sangat cemas karena sullli anak satu-satunya
dan anak kesayangannya mereka, tpai siwon mencoba tegar dan tabah . di sisi
lain jong in hanya berdiri sambil memandangi mereka, mereka terlihat sangat
dekat, sangat dekat
--
“siapa
keluarganya?” dokter keluar dari ruang rawat. Minho dan jong in langsung
mendekat dalam hitungan detik saja.
“bagaimana
dok , keadaan sulli” ujar minho
“maaf anda
suaminya?” tiba-tiba dokter bertanya seperti itu pada minho
“aniya, saya
pacarnya” tiba-tiba jong in mengalihkan perhatian sang dokter, dan minho hanya
isa diam sambil menatap tajam kearah jong in
“saya
ayahnya dok” siwon datang .
”baiklah
begini, keadaan sulli mulai sedikit membaik, rasa sakit yang ia rasa tadi itu
karena dia sudah mulai mencoba mengingat masa lalunya, mungkin ini sulit dan
menyakitkan untuknya. tapi ini fase yang sangat baik untuk membuat ingatan
sulli pulih. Cuma dilihat dari kondisinya sepertinya sulli sudah bisa mengingat
semuanya tapi mungkin ada sesuatu yang membuatnya sengaja untuk melupakan
semuanya , jadi saya harapkan anda semua bisa membantunya untuk meyakinkan dia
bahwa sesuatu yang menyakitkan itu tidaklah sepenuhnya menyakitkan kalian harus
membantunya dari rasa takut itu , , “ setelah bicara seprti itu sanga dokter
pergi, siwon dan nara tanpa shock, apa lagi minho ia sangat tau sekarang kalau ialah
yang membuat sulli takut untuk kembali, ia yang membuat sulli takut untuk
mengingat masa lalunya. “minho ah , , “ tiba-tiba siwon menepuk pundak minho,
minho menoleh padangannya kosong siwon tau kalau minho saat ini sangat-sangat
merasa bersalah .” kau dengarkan apa kata dokter, jadi ajushi harap , kau bisa menariknya kembali” setelah itu
siwon merangkul nara yang sedang menangis dan pergi begitu saja.
“ne, aku tau
kau dan sulli sangat dekat” minho tersadar karena di sebelahnya masih ada jong
in. “aku tidak atau masa lalu apa yang di takuti sulli, tapi yang harus kau tau
aku akan selalu bersama sulli dan juga membantunya” setelah berbicara seperti
itu, jong in segera masuk kedalam ruang rawat sulli. minho mengepalkan
tangannya menahan seluruh emosinya disana .
1 minggu
kemudian
Sulli semakin
tidak suka berada di samping minho, tapi minho selalu saja mengambil kesempatan
untuk bicara dan berinteraksi pada sulli. saat jong in pulang kerja sulli
langsung saja datang pada jong in dan
selalu menempel di lengannya, itu pasti membuat minho sangat marah dan kesal
tapi ini adalah jalan satu-satunya yang harus ia tempuh yaitu “bersabar”
Suatu hari
“suli ah
oppa harus pergi ke amerika, disana ada proyek yang harus oppa control ,,,tak
apakan oppa pergi, palingan Cuma 1 minggu” ujar jong in saat ia dan sulli
sedang duduk di taman depan
“ah,
jeongmal??” sulli terkejut, karena ia takut minho akan mendekatinya
“tapi oppa ,
,hmmmm baiklah” akhirnya sulli pasrah, ia tak ingin jadi penghalang kesuksesan jong
in
“kau yakin,
kau akan baik-baik saja?” tanya jong in
“ne, oppa, ,
: ujar sulli pelan, jong in sedikit berat meninggalkan sulli , tapi appanya
memaksa jong in untuk pergi , dia juga tak ingin melepaskan proyek besar yang
sedang menunggunya. Setelah ini jong in berjanji dalam dirinya untuk melamar
dan menikahi sulli
“kau akan
menunggukan sulli, , berjanjilah !!!!“
“ne oppa ,
,aku , , ,ber , , , , , ,”
“maaf, nona
muda, nyonya besar memanggil anda” ajumma lee datang , sehingga ucapan sulli
terpotong.
“baiklah,,,
oppa aku bantu eomma dulu ne” sulli tersenyum dan berdiri, sepertinya sulli
melupakan janji yang hendak ia ucapakan .
“hmm, arasho
,” jong in tersenyum, sulli pun segera pergi
--
“sulli” saat
sulli menuju kedapur ia mendengar sesorang memanggilnya, ketika ia menoleh
senyum yang berkembang tadi langsung menghilang , itu minho
“wae”
‘aku baru
pulang, tadi aku mampir di kantor dan mereka menayakan atasannya padaku ,kapan
kau bisa menemui mereka “ sulli tau kalau dia direktur utama dari perusahaan
yang sedang dikendalikan siwon.
“aku tak
perduli” sulli hendak pergi tapi tangannya langsung di tahan minho.
“kau tak
seperti ini pada rekan-rekanmu, mereka menantimu sekre kim tae hee besok akan
datang dan aku akan bersamamu membawamu kesana” sulli menatap minho kesal dan
sebal
“terserah”
sulli menghentakkan tangannya dan segera berlalu, minho menghela napas panjang
--
“oppa, mian
aku tak bisa mengantarkanmu kebandara, aku harus kekantor” sulli mengantarkan
jong in yang ingin berangkat keluar negri sampai di depan pintu saja , tapi ia
sangat menyesal tidak bisa mengantar jong in ke bandara,karena sekre kim sudah
datang dan ia juga sudah di tunggu minho untuk berkunjung ke perusahaan appanya
pagi ini
“gwenchana
chagiya” jong in mengusap pelan puncak kepala sulli dan tersenyum.”makan yang
baik, tidur yang cukup kalau ada apa-apa telpon oppa , ne” tambah jong in,
sulli mengangguk. Minho hanya melihat adegan romatis itu dari ujung matanya,
wajahnya terlihat kesal .” sajangnim, seberapa parahnya ingatan agashi sulli?”
tanya tae hee. Tapi minho tak mendegarnya , minho masih fokus melihat jong in
dan sulli,
“baiklah
oppa pergi ne , ,” jong in mencium dahi sulli dan berlalu, sulli dengan
semangat melambaikan tangannya dan tersenyum “ bye , oppa , ,” teriak sulli,
minho mendengus cemburu, setelah mobil jong in berlalu dengan cepat minho
meraih tanagn sulli dan menariknya untuk pergi tapi bukan kedalam mobil .”yaaak
kau mau membawaku kemana?, mobilnya disana phabo , , “ teriak sulli. “kita
tidak perlu naik mobil, kita hanya perlu bus” .
“wae , , , ?”
“ini
hukumanamu”
“MWOOOOO?”
“palli , , “
“lepaskan
aku aku bisa berjalan sendiri , “ sulli berusaha menarik tangannya tapi cengkraman
minho sangat kuat
“kau itu
nona yang sangat lamban , ,”
DEG
Sulli teringat
sesuatu, kata-kata itu seperti sangat tak asing , walaupun jong in beberapa
kali pernah menyebutnya lamban, tapi kata yang keluar dari suara minho itu
sangat familiar dan entah kenapa sulli lebih suka ucapan itu keluar dari mulut
minho
--
“mwo, sulli
akan pergi kekantornya hari ini,, baiklah terimakasih “ seung ho menutup
telponnya dan menyeringai. “senang bisa mendengar kau kembali, dan sekaranglah
waktu yang aku tunggu sulli , ,aku akan bertemu denganmu hari ini, apakah kau
mengingatku?’ seungho kembali menyeringai, seung ho tau dari awal kalau sulli
kembali dan terkena amnesia, ia ingin memanfaatkan keadaan ini tapi sulli
selalu di jaga dengan ketat hingga seung ho tidak bisa asal bertemu saja.
--
“sempit , ,
,” keluh sulli
“makanya
jangan banyak bergerak , “ ujar minho yang sedang berdiri tepat di depan sulli
“ini semua
salah mu,kenapa tidak naik mobil saja si , ,kau ini memang selalu membuatku
kesal” ujar sulli, minho tak membalas tapi ia malah memperhatikan wajah sulli. “jangan
memandangiku seperti itu , aku tidak suka “ timbal sulli. “aku tau, miane”
minho memalingkan wajahnya tapi sedetik kemudian mobil bus yang sedang mereka
naikki mengerem mendadak hingga sulli hampir terdorong kedepan untuk saja
dengan sigap minho menariknya dan mendekapnya hingga sulli tak jadi terdorong
kedepan. Sulli memejamkan matanya , ia kira tubuhnya akan menghempas besi tapi
tidak. Ia membuka mata dan mendapati minho yang sedang memeluknya, “wangi ini”
gumam minho, saat berada di dada bidang minho, ia merasakan aroma parfum minho,
ia seperti mengenal bau ini,”tapi ini bukan parfum jong in oppa, bahkan aku
tidak tau wanginya seperti apa, tapi wangi parfum ini? ,aku sangat mengenalnya “
ujar sulli dalam hati.
“gwenchana?”
tanya minho membuyarkan lamunan sulli, sulli yang tesadar segera menjauh dari
dekapan minho dan mengangguk “gwencahan
, “ balas sulli. “jangan terlalu jauh, aku tak ingin kau jatuh “ minho
menarik sulli kembali dalam pelukannya tapi entah kenapa sulli tak melawan dan
ia hanya menerimanya saja . sulli kembali merasakan dan tengelam dalam
kedamaian saat mencium aroma tubuh minho sekali lagi. Minho tersenyum
melihatnya , ia merasa saat ini sulli yang dulu kembali dalam pelukannya
TBC
mau lanjut ?,
coment!!! hehehe
lanjuttt
BalasHapusjangankan minho oppa, aq aja envy bacanya oen
dhecyyy suamimu!!!
next oen, kapan ingatan sulli kembali?
doa in aja ya sulli cepat inget hehe, sebelum kai ngelamarnya
Hapuslanjuuutttt lindaaa,,, suka pake bangeeeetttt :-)
BalasHapusgomawo eon, da koment
Hapussmoga sbentar lagi ingatan sulli kembali...wuahh seneng nys..:)
BalasHapusminho oppa sabar ya....pasti sbentar lagi sulli akan ingat sama oppa.....aminnn
next donk chingu...:)
lia aulia
ne, eonni , insya allah , cepet di post
Hapusso sweet deh naik bus minsulnya ihihi
BalasHapus