FF MinSul : #HappyMinSulDay (sanghai in love ver. Linda) chapter 2

Tittle : #HappyMinSulDay (sanghai in love ver. Linda) chapter 2

Author : taE_Nda

MainCast : Choi Sulli f(x) dan Choi Minho SHINee

Siders : TIM RUNNING MAN, park Jisung, xiumin, luhan, dan members EXO lainnya

Genre : romance, comedy

Rating : PG 17

kalau mau coment  tapi ngk bisa koment di blog, di note FB aja , untuk saran dan kritikan di tunggu NE , ,

:-)

Minho pov

“aisssssh menyebalkan , ini kenapa juga pakek di pending” aku ingin sekali  protes dan marah pada awak pesawat, gara-gara ini pertemuanku dengan yeojachingku , sulli juga terlambat.

“minho –shi, tersenyumlah di sini banyak fans yang berkeliaran, kau tak bisa mengeluarkan ekspresi kesal mu itu” ujar manajer hyungku tanpa menoleh kearahku

Aku meliriknya sedikit kearahnya dan mencoba mengubah ekspresiku , menjadi lebih santai

“arasho, miane hyung”ujarku

--

3 jam kemudian

“minho shi, ayo “ ujar manajer hyung saat mendengar bahwa pesawat kami sudah stand by, aku buru-buru berdiri menuju pesawat kami. Tapi tunggu apakah sulli marah padaku kenapa dia tidak membalas pesan singkatku dari tadi ,  aku berjalan seraya melihat layar i-phoneku. Baiklah aku akan memberitahunya lagi kalau 2 jam lagi aku akan sampai di sanghai.

“chagiya,~~~, jangan buat aku cemas,katakan kau dimana sekarang eoh ?, kenapa tidak membalas pesanku, ingat kau di kota orang sekarang dan aku sedang tidak bersamamu, jadikku mohon jaga dirimu baik-baik dan kabari aku tentang apa saja yang kau lakukan. Baiklah oppa sudah memasuki pesawat sebentar lagi kita akan bertemu, aku merindukanmu chu~~. Saranghae”

Setelah menyentuh layar send , aku mencoba menunggu balasan darinya dan lagi-lgi ia tidak membalasku. ‘lihat saja ya, kalau kita bertemu nanti” gumamku pelan

“minho shi, matikan ponselmu , kita sebetar lagi lepas landas” bisik hyung manajerku

“aaah, miane hyung “ aku selalu seperti ini kalau bersangkutan dengan sulli, berat sebenarnya mematikan ponselku sebelum sulli membalasnya. “lihat saja kau akan mendapatkan hukuman karena tidak membalas pesanku, chagiya” ujarku dalam hati , seraya mematikan ponselku dan memcoba memejamkan mata, tidak sabar ingin berada di korea bertemu dengan yeojaku dan idolaku, park jisung.

Sulli pov

“hooaaaamz” aku meranggangkan tubuhku, sangat lelah sampai-sampai saat bertemu kasur aku langsung tertidur , lihat aku juga belum sempat mandi dan menganti baju ku , aigooooo,

Aku melirik jam  dinding hotelku, pukul 7 malam, sebaiklah aku bersiap-siapa untuk makan malam, aku beridiri dan hendak menuju kamar mandi, tapi lagi-lagi perhatianku tertuju pada ponselku yang terbaring di ranjang, aku segera meraihnya

“huaaah, ada 4 pesan yang belum terbaca” gumamku seraya terus berjalan kekamar mandi

“oh ne, chagiya~~~ bagaimana syutingmu dengan jisung hyung ?”

“chagiya~~~ neo eodiso?”

“oppa sangat bosa, bisa kah kau membalas pesan oppa?”

“chagiya,~~~, jangan buat aku cemas,katakan kau dimana sekarang eoh ?, kenapa tidak membalas pesanku, ingat kau di kota orang sekarang dan aku sedang tidak bersamamu, jadikku mohon jaga dirimu baik-baik dan kabari aku tentang apa saja yang kau lakukan. Baiklah oppa sudah memasuki pesawat sebentar lagi kita akan bertemu, aku merindukanmu chu~~. Saranghae”

Xixixix, minho oppa pasti mengirim pesan saat aku sudah terlelap tidur, sebaiknya aku harus cepat mandi .

Tapi tunggu sebaiknya aku membalas pesannya dulu, tak ingin membuatnya bertambah khawatir

“oppa~~ mian ne , ,tadi  tertidur, perjalanan sangat melelahkan apa lagi tanpamu , hehehe. OK cepatlah kemari aku merindukanmu, na do saranghae chu~~~”

Aku kembali melirik jam dinding, “mungkin sebentar lagi ia sampai “ ujar sembari meletakkan i-phone dan bergegas kekamr mandi

--

Minho pov

“akhirnya aku sampai juga ,, “ aku tersenyum tak mampu menyembunyikan rasa bahagiaku

Aku segera mengaktifkan i-phoneku dan 5 pesan singkat timbul dari layar i-phoneku

“key”

“maknae “taemin””

“jjong hyung”

“CEO”

Dan yang terakhir, “my princess” aku tersenyum saat namanya, menjadi salah satu orang yang mengirimkanku pesan, tapi itu wajib

Aku mengabaikan beberapa pesan itu dan memilih untuk membuka pesan dari sulli

“oppa~~ mian ne , ,tadi  aku ketiduran, perjalanan sangat melelahkan apa lagi tanpamu , hehehe. OK cepatlah kemari aku merindukanmu, na do saranghae chu~~~”

Oh ternyata ia tidur, dasar giant babyku

Aaaaah, sial aku sangat merindukannya saat ini, tanpa pikir panjang aku segera menekan call untuk my princess

Author pov

“tuuuut, , tuuuut, ,tuuut”

“oppa, yeoboseyo” terdengar suara riang dan lembut dari sebrang sana, minho tersenyum saat mendengar suara yeojanya itu

“yeoboseyo, chagiya”

“oppa, kau sudah berada di sanghai?”

“ne, oppa sudah sampai dan sebentar lagi oppa, akan ke hotel , kau dimana?” tanya minho,

“aku di hotel oppa, baru saja selesai mandi”

“ooooh , jeongmal?, bukannya kita satu hotel chagiya ?” tanya minho dengan suara mengoda

“hmmm, ne aku tidak sabar bertemu denganmu oppa,”

“na do, aku juga akan memberikanmu hukuman karena kau terlambat mengirimiku kabar dan telah membuat aku khawatir”

“ahh, miane oppa, aku benar-benar tertidur” sulli berbicara dengan nada penyesalan

Minho hampir tertawa mendengarnya tapi ia mencoba menahannya

“baiklah , aku tidak akan memberikan toleransi padamu ne” minho lagi-lagi mencoba menahan tawanya

“aaah,,, oppa~~~~~~~” keluh sulli manja, minho bisa membayangkan bagaimana lucunya ekspresi yeojanya itu

“bersiaplah, oppa tutup dulu ne telponnya’ tanpa mendengar jawaban dari sulli minho segera memutuskan panggilannya dan bergegas memasuki mobil yang akan mengantar mereka menuju hotel , yang pasti hotel yang sama dengan sulli,park jisung, tim running man , xiumin, luhan dan members lainnya

“jihyo eonni”teriak sulli saat melihat jihyo akan memasuki kamarnya.jihyo menoleh dan tersenyum

“wae, sulli ah,, ,oh ne kau sudah makan malam ?” tanya jihyo

“eopseo eonni, apa kalian sudah makan malam?”

“aaah, miane sulli ah, kami semuanya sudah makan malam saat di konfrensi press tadi, tapi kami tidak keberatan kalau kau meminta kami menemanimu makan malam” tawar jihyo, sulli menatap muka lelah jihyo, tim RM dan yang lainnya belum istirahat dari tadi siang mana mungkin ia tega dan seegois itu untuk meminta jihyo menemaninya makan malam

‘ah, aku akan memesan makan malam melalu layanan kamar saja eonni, eonni istirahat saja ne , ,” sulli tersenyum dan memeluk jihyo

“selamat tidur eonni”

“ahh, gomawo sulli ah, eooh changkaman aku dengar mobil yang membawa minho shi sebentar lagi akan sampai disini, kau bisa memintanya menemanimu makan malam bersamamu kan ?” jihyo tersenyum untuk mengoda sulli

“ahh, aniya pasti minho oppa lelah eonni aku tak ingin membebaninya” ujar sulli

“ahh, kau anak yang baik, pantas saja minho shi sayang menjagamu, baiklah eonni masuk ne , , paii paii” jihyo melambai dan masuk kedalam kamarnya, sulli pun berbalik dan hendak masuk kamar nya tapi saat ia berada pada ambang pintu seorang namja memeluknya dari belakang dan mendorong tubuhnya dan tubuh sulli masuk kedalam kamar hotel sulli lalu dengan sigap pula namja itu mengunci pintu kamar sulli

Sulli sangat terkejut, ia hendak berbalik tapi tangan kekar itu masih memeluk erat pinggang rampingnya , sulli ingin menjerit, ia sangat takut saat itu, tapi sedetik kemudian rasa takutanya berubah menjadi rasa bahagia saat mendengar suara yang sangat familiar terdengar di telinganya

“chagiya, aku merindukanmu ‘ ujar namja itu yang tak lain adalah minho

“oppa , ,” sulli langsung berbalik dan memeluk tubuh minho erat. “aku sangat merindukanmu , kenapa lama sekali eoh ?” ujar sulli tanpa melepas pelukkannya

“na do cagiya~~” minho membalas pelukan sulli dan tersenyum di bahu sulli

‘oppa, kau baru sampai ya” ujar sulli saat melihat ransel coklat minho masih mengantung manis di pundak minho

“ne, aku sangat merindukanmu hingga saat sampai hotel, tujuanku adalah melihatmu terlebih dahulu , hmmmm satu lagi, aku juga ingin memberikan hukuman padamu”

“ahh, oppa~~ kau masih mengingatnya”  sulli hendak mundur tapi dengan cepat tangan minho meraih pinggang ramping sulli sehingga tubuh sulli langsung merapat ketubuh minho

“ini hukumannya karena kau telah membuatku sangat merindukanmu dan mengkhawatirkanmu “ minho berkata lembut seraya mendekati wajahnya kewajah terkejutnya sulli, minho sedikit tersenyum ia tau tindakannya sedikit membuat yeojanya terkejut. Minho menundukan wajanya dan akhirnya ia berhasil meraih bibir sulli dengan bibirnya, mencium bibir sulli dengan sangat lembut.

“oppa, , “ sulli melepaskan tautannya

“wae,,kau menolakku?” ujar minho cemberut

“kita di dalam hotel oppa, aku takut kita , ,”

Belum sempat sulli melanjutkan ucapannya, minho segera mencium bibir sulli lagi.

“hanya ciuman sayang, tidak lebih “ ujar minho dengan suara serak tapi terdengar lembut dan mengoda, sulli tersenyum dan mengangguk , melihat respon setuju dari yeojanya minho kembali mencium bibir sulli, sulli pun membalas setiap inci ciuman yang di berikan oleh bibir minho dan mengalungkan tangannya di leher minho.

Awalnya ciuman itu lembut tapi beberapa menit kemudian ciuman menjadi semakin panas, minho meraih pinggang sulli lebih dekat untuk memperdalam ciumannya , sulli dan minho semakin terbawa suasana kota sanghai yang malam itu sangat dingin apa lagi kamar hotel sulli yang sangat sepi hanya ada mereka berdua.

Minho melepaskan tas ranselnya tanpa melepaskan tautan diantara mereka, lalu kemudian mengangkat tubuh sulli ala bridal style keatas ranjang , meletakkan tubuh sulli si atas ranjang dengan posisi minho diatasnya, terus melanjutkan ciuman panas mereka. Suasanya yang semakin romantis membuat minho tak dapat mengendalikan gejolak panas yang ada di dalam dirinya. Ciuman minho turun keleher sulli . menciumi leher sulli , napasnya menjadi tak terkendali sama seperti sulli , sulli mendongak membuat minho mendapatkan akses yang lebih luas untuk menciumi leher sulli. tubuh sulli semakin mengejang saat tangan nakal minho meremas bagian sensitif di dadanya.

“sulli ah , ,, “

Tok , tok  ,tok, ,

Minho dan sullli tersentak kaget , minho segera berdiri , ia melihat dirinya yang sudah kacau

Kacing celana yang sudah terbuka, 4 kancing baju yang sudah terbuka sehingga memaparkan dada kekarnya. Sama dengan sulli , sulli pun mendapati dirinya dengan dress bagian bawahnya yang sudah tersibak keatas sehingga paha mulus putihnya terekpos jelas.

Mereka buru-buru merapikan diri mereka masing-masing

“sulli ah,, kau sudah makan malam ?” suara asisten sulli berteriak dari balik pintu

‘ah, eo eonni, , aku akan makan melalui layanan kamar, tenang saja “ balas sulli dengan wajah yang sedang memarah karena malu

“eoh baiklah,aku dengar minho shi sudah sampai, tapi aku tidak tau dia sedang berada dimana “ teriaknya lagi

“hmmm,,, ne aku akan mencoba menghubunginya” balas sulli

“baiklah “ setelah itu tak dengar suara lagi, minho dan sulli semakin salah tingkah, minho duduk di sebelah sulli dengan perasaan yang tak karuan

‘miane chagiya~~” ujar minho

“gwenchana oppa , , “ sulli tertunduk malu

‘hmm, baiklah pesanlah makanan melalui layanan kamar ne, oppa akan mandi dan ganti baju dulu , oke”

Sulli mengangguk tak berani menatap mata coklat minho

Minho berdiri dan meraih ranselnya memasangkannya di pundaknya dengan rasa kecanggunggan yang teramat sangat pada wajahnya saat melihat sulli yang masih duduk dan menunduk malu

“ini akan sangat berbahaya , kalau aku berlama-lama lagi disini “ minho membatin saat melihat paha sulli yang masih terbuka sedikit. “aku bisa gila “ minho kembali membatin

“oppa, pergi dulu” minho  dengan cepat keluar dari kamar sulli yang tiba-tiba berubah menjadi panas itu

“aaah sulli ah ,,apa yang kau lakukan phabo” sulli mengutuk dirinya sendiri dan menghempaskan dirinya keranjang, lalu memori yang barusan terjadi sekelibat muncul dan bibir sulli tak bisa berbohong , ia tersenyum saat membayangkannya

‘aaah, aniya,, aniya , itu belum saatnya” sulli mengeleng kuat, membalikkan tubuhnya menjadi tengkurap dan membenamkan wajanya

TBC

Gimana ini , ,masih mau lanjut?

Tinggalkan koment kalian ne