FF MinSul : #HappyMinSulDay (sanghai in love ver. Linda) chapter 4

Tittle : #HappyMinSulDay (sanghai in love ver. Linda) chapter 4

Author : taE_Nda

MainCast : Choi Sulli f(x) dan Choi Minho SHINee

Siders : TIM RUNNING MAN, park Jisung, xiumin, luhan, dan members EXO lainnya

Genre : romance, comedy

 kalau mau coment  tapi ngk bisa koment di blog, di note FB aja , untuk saran dan kritikan di tunggu NE , ,

:-) 

dan satu lagi , ,disini ngk ada yadong, coz author di protes oleh salah satu anggotagroup we are minsulers indonesia  ,,, hiks, ,hiks,, merasa berdosa juga sih , , 

hehehehe, miane ne, buat chingu yang ngk suka FF yadong, saya author taE_nda#bungkukbadan

 minta maaf sebesar-sebesarnya.

“baiklah, semuanya bersiap kita akan menuju lokasi permainan” ujar PD pada tim RM, minsul m jisung, dan members Exo

“oke” ujar beberapa orang dari mereka

“sulli ah “ minho berlari sedikit untuk menyamai posisinya dengan sulli, sulli yang saat itu sedang berbicara dengan jihyo langsung menoleh kearah namjanya

“ne, oppa”

“ssul, eonni duluan ya” teriak jihyo yang ternyata sudah berlari menghampiri tim RM lainnya

“kau satu van dengan oppa, ya” pinta minho

“apa benar itu tidak apa-apa oppa?” tanya sulli sedikit khawatir, ia takut ada kamera fans yang menanggapnya dengan minho

“tenang, kita bersama luhan , jisung hyung, luhan, xiumin dan chanyeol” minho menjelaskan

“oooh, benarkah , ada chanyeol oppa juga?” sulli tersenyum dan melompat senang. “baiklah kalau begitu aku akan ikut van mu oppa” sulli tersenyum bahagia, ia tak tau kalau raut wajah minho berubah menjadi marah

“ya , ya , ya , lihat, jadi kau mau satu van denganku karena ada si virus itu eoh “ ujar minho cemburu. Bukan menyanggal sulli malah tersenyum menampakan sederet gigi rapinya dan mengangguk

“aisssssh kau ini, sudah tidak jadi, naik van lain saja” minho mendorong pelan lengan sulli dan berjalan

“hehehhe ,, oppa ,aku hanya bercanda” sulli berlari dan bergelayut manja pada lengan minho sebelum mereka benar-benar keluar dari meeting room tempat ia dan yang lainnya berkumpul.

“aniya ,, “ minho melepaskan tangan sulli, ia masih marah

“hehe, oppa,, miane aku hanya bercanda”sulli masih membujuk minho agar tidak ngambek lagi.

--

Dalam van

“hahah, benarkah oppa HAHAHHAH”

“ne, sulli ah HAHAHAHHA” sulli dan chanyeol asik tertaw dengan bahan lelucon chanyeol, ia tak menyadari bahawa minho yang sedang duduk di sebelah sulli sedang menatap mereka tajam

“oppa, hati-hati ne, saat kau menari nanti aku takut panggung akan roboh karena ada 7 serigala HAHAHHA”

“HAHHA, eoh hahaha, benar-benar, haha”

“apanya yang lucu, CK” decak minho sebal

Sulli mendengar decakan minho, ia menoleh tanpa mengurangi senyumnya

“wae, oppa?” tanya sulli tanpa dosa

‘ani,, ,ani ,lanjutkan saja ceritamu itu  , anggap saja aku tidak ada disini” minho mendengus kesal dan memalingkan wajahnya, semetara members lain sedang menahan tawanya saat melihat sunbae merka cemburu. Minho cukup di segani

“oh , baiklah” sulli mengangguk dan kembali menghadap chanyeol tanpa merasa bersalah sedikit pun, sulli benar-benar polos ia tidak merasa kalau minho sedang cemburu

“mwo ,, “ minho mendelik kesal kearah sulli, bukannya membujuknya sulli malah kembali bercanda riang dengan chanyeol

“aisssh, sudah , sudah ,” minho merasa api cemburunya berkobar, dan tak dapat ditahan lagi.

‘wae oppa?’ tanya sulli

“sini , kau duduk disni” minho menarik tangan sulli, minho menukar posisinya dengan sulli jadi sekarang minho yang bersebelahan dengan chanyeol

“wae ,, ?” ujar minho saat menatap chanyeol yang sedang mengeritkan dahinya

“kenapa pindah posisi hyung?” tanyanya

“suka-suka” balas minho seraya meraih tangan sulli dan mengepitnya di bawah lengannya. Mengisyaratkan kalau sulli hanya boleh bersamanya

“hihihi ,, oppa kau marah?” tanya sulli

“me-nu-ru-t mu ?” minho mendelik kesal kearahnya

“ahh , hahah, , arasho” sulli mengangguk dan tersenyum, ia segera meyandarkan kepalanya di lengan minho. minho merasa menang ia menatap chanyeol dengan bangganya, matanya seolah bicara “lihat, dia lebih senang bersamaku”

--

“oppa, aku harus keruang ganti dulu, ne” ujar sulli saat mereka telah sampai dilapangan bola dimana akan berlangsungnya syuting RM sekaligus tempat ADC akan berlangsung.

“baiklah hati-hati ne, oppa akan menontonmu dari kajauhan, ingat jangan terlalu lelah OK. Kalau kau letih, katakan pada seseorang. Dan ingat oppa tidak akan memaafkanmu bila kau memaksakan dirimu , arachi “

“YES SIR” sulli tegap dan memberi hormat pada minho

“aisssh, kau ini” minho tersenyum dan mengacak pelang rambut sebahu sulli

“pergilah , “ kata minho

“annyeong oppa” sulli melambai dan bergegas pergi

Saat minho berbalik ia melihat jae suk dan ia menghampirinya

“annyeong hyung “ minho membungkuk

“ah, minho shi” jae suk mendekat dan menepuk pundak minho

“hyung, aku boleh minta tolong” ujar minho

“apa itu, katakan saja”

“hyung, bisa kau jaga sulli. kau tau dia bukan pencinta olahraga aku takut ia kelelahan hyung , jadi bisa kau jaga dia saat aku tidak ada disampingnya nanti “ ujar minho, tanpa basa basi

“hahaha, arasho, aku mengerti minho shi, tenang saja aku akan menjaga sulli untukmu, jadi kau jangan khawatir ne , ,”

“ah, khamshamnida, , khamshamnida” minho tersenyum dan membungkukan badannya berulang kali

“oke,, oke aku pergi dulu ne” jae suk menepuk pundak minho ,lalu pergi untuk menganti bajunya juga.

Sebelum mereka mulai, tim RM dan sulli berkumpul membicarakan apa yang akan mereka kerjakan di lapangan nanti dan seperti janji jae suk pada minho, namjachingunya sulli, ia tetap berada di sekitar sulli,

Setelah menerima berapa pengarahan, tim RM dan sulli berjalan menuju lapangan, sulli melihat minho dan members Exo sedang duduk di sudut

“figthing”ujar minho saat mata mereka bertemu,

“fighting” balas sulli seraya tersenyum membalas senyum manis dari namjanya, minho

Minho, exo K dan beberapa pemain bola yang berpartisipasi pada acara ADC sudah berada di lapangan juga, sebenarnya mereka bisa menyusul tapi minho dan chanyeol memaksa untuk berada di lapangan terlebih dulu, biar bisa melihat pembuatan RM epd 153 yang akan tayang tanggal 7 july itu.

Minho pov

Aku sedikit cemas, karena aku tidak bisa berada disana bersama yeojaku, sulli. tapi setidaknya disana ada jihyo noona, sehingga sulli bisa merasa nyaman , memang tak terlalu jelas dari sini, tapi aku bisa melihatnya dari kamera PD

Oh pertandingan akan dimulai dan kim joong kok sebagai tim musuh mereka, aissh jinjjah .awas saja kalau ia menyakiti sulli ku

“hyung, gwenchana?” luhan menepuk pundakku

“ah, ne gwenchana” ujarku

“tapi kenapa hyung tegang sekali” tanyanya lagi.

“aku hanya mencemaskan sulli “ ujarku tanpaku sadari

“hahha, dia aman hyung, tenanglah “

“oh, gomawo” ujarku , tanpa melihatnya dan terus memandang sulli yang tengan berdiri di lapangan dengan terik matahari yang sangat menyengat “oh tuhan lindungi sulliku” aku membatin

Pertandingan sedang berlangsung, ini seperti berjam-jam aku melihat sulli , ia sepertinya kelelahan , 

tangannya ia gunakan untuk menghalau matahari yang langsung menerpa wajahnya, “apakah dia baik-baik saja” ujarku cemas, tanpa ku sadari aku hampir berdiri untuk memastikan lagi kalau sulli ,sedang dalam keadaan baik-baik saja

“hyung, tenanglah “ kai yang berada disebelah kiriku , menahan bahuku,. Aku tau aku lebay, tapi ini menyangkut sulli, “aisssh besok aku akan memaksanya untuk lebih banyak berolahraga gumamku

Tak lama aku melihat jae suk hyung menghampirinya dan memukul-mukul bahu sulli

“omo, sulli kenapa” tanpa sadar aku langsung berdiri, “apakah ia sudah kelalahan “ ujarku.

“hyung, kau seperti sedang menunggui sulli yang mau melahirkan “ goda chanyeol

“YAAAK, neo diam” aku menatapnya tajam, benar-benar ini anak memangnya tampangku seperti badut sampai ia menertawakan aku, apakah dia tidak tau kalau aku hampir mati cemas disini.

2 jam telah berlalu, sulli tersenyum pada hyung yang ada di lapangan sesekali ia high five dengan haha hyung, setidaknya aku bisa bernapas lega sekarang karena mendapati sulli dalam keadaaan baik – baik saja.

Akhirnya pertandingan berakhir

Sulli pov

 oh tuhan akhirnya selesai juga, ,ahh, ,cuaca panas sekali tadi serasa hampir mati tadi, untuk saja ada jae suk oppa, yang membantu memukuk-mukul bahuku yang tadi terasa sangat keram.

Aku melangkah memasuki ruang istirahat, semoga minho oppa tidak melihat kondisiku tadi

“sulli ah” baru saja di bilangi. Aku menoleh dan mendapati minho oppa sedang erlari kearahku sambil membawa sebotol air dan handuk biru

“ini,minum” ujarnya, aku tersenyum dan langsung meminumnya. Kau terkejut saat minho oppa mengelap keringat yang ada di dahiku

“sudah oppa bilang kalau lelah, sudah berhenti” minho oppa sedikit mendorong kepalaku dengan handuknya pelan.

Aku menatapnya,ia sepertinya tau

“aku melihatnya” ujar minho oppa, sekarang istirahatlah ne, kalau masih lelah dan pusing . sebaiknya minta dengan asistenmu untum mengantarmu pulang kehotel ne,”

Aku menggeleng

“wae , ,?” tanyanya

“tidak mungkin aku menyia-nyiakan kesempatanku melihat namjachinguku bermain bola dengan idolanya” ujarku

“jangan keras kepala sulli, kesehatanmu nomor satu”

“bersamamu dan melihatmu bahagia, yang paling utama” balasku

Minho oppa menghela napas,lalu tersenyum

“baiklah, ingat kalau pusing segera katakan pada asistenmu OKE”

“ne, oppa arasho ,, “ aku tersenyum

“baiklah, oppa harus ganti baju dulu ne  ,,paii ,paii , “ minho berbalik berjalan menjauhiku. Aku melihat kekanan dan kekiri, sepi

“oppa, changkaman”

“ne” minho oppa menoleh, aku buru-buru berlari dan mencium bibirnya singkat

Minho oppa shock, ia segera melihat kekanan dan kekiri juga

“chagiya~~~” ujarnya tak percaya

“oppa aku hanya ingin menyemangatimu, fighting” ujarku tersenyum malu, lalu berbalik dan berlari keruang istirahatku

TBC lagi aja deh , ,

komennya di tunggu NEEEEEEE