Sabtu, 08 Februari 2014

FF MinSul : M or W? (END)




Tittle : M or W ?

Author : taE_Nda

Main Cast : Minho Sulli Woobin

Siders : victoria, jiyoung, chanyeol

Genre : entahlah


Twoshoot ( #2 )
Maaf disini W itu keponakannya si M ya,, kemarin author salah ketik heheh

“Dia keponakan oppa, eommanya sepupu oppa” ujar minho , yang membuat sulli tercengang.


"Kalian saling mengenal?” lanjut minho, sulli yang masih dalam keadaan tidak percaya masih diam terpaku, membuat minho menegurnya.

"Ssul. ."

“Eoh, ya oppa,,, ne kami saling mengenal, dia teman dari mantanku oppa”

Minho mengangguk tanpa menatap sulli, tak lama ponsel minho berbunyi. Posisi ponsel yang terletak di tengah membuat sulli dapat melihat siapa yang menelpon,

"Kwon anick, lagi-lagi dia. Kemarin aku juga sempet melihat beberapa pesan singkatnya di ponsel minho oppa” ujar sulli dalam hati sambil terus melirik ponsel minho yang masih di acuhkan minho.

“Kenapa tidak diangkat oppa?” tanya sulli yang mulai penasaran.

“Tidak apa-apa” ujar minho yang masih terus fokus pada jalan raya.

Waktu menunjukan pukul 8 malam. Sulli, minho, chanyeol, victoria, jiyoung, luna dan jonghyun masih berada di kampus untuk menyelesaikan masalah yang di embankan kepada mereka sebagai anggota HIMAFE

“Akhirnya selesai juga,,,,” ujar sulli, ia melihat chanyeol yang sedang menelpon. Sesaat setelah Chanyeol selesai menelpon, sulli menghampirinya.

"Oppa, ayo antarkan aku pulang,, “ pinta sulli karena sebelumnya chanyeol telah berjanji akan mengantarkan dirinya pulang.

“Ah, miane Ssul, oppa ada urusan yang sangat penting dan oppa juga diminta untuk pulang sekarang” ujar chanyeol dengan wajah menyesal.

“Ahhh, jinjjah”

“Sudahlah. Ssul, kau pulang saja sama Minho” celutuk Jonghyun.

“Ia, Minho oppa antar tu yeobomu “ timbal Luna kekasih Jonghyun.
“Eonni” sulli melebarkan matanya pada luna, luna hanya terkekeh pelan karena telah berhasil membully sulli.

“Gampang, bisa diatur. Ayo” ujar Minho santai , dan Sulli hanya bisa pasrah. Padahal ia ingin pulang bersama chanyeol agar ia tidak bersama lagi dengan minho.

“Ssul, miane” ujar chanyeol sekali lagi.

“Tidak apa oppa, yang penting aku bisa pulang sampai kerumah,, hehehe” ujar sulli yang telah siap pulang bersama minho lagi.

--

Dalam perjalanan pulang, suasana di mobil Minho kembali hening. Hanya terdengar hembusan AC mobil Minho. Hingga ponsel Minho berbunyi. Tapi kali ini Minho dengan cepat meraih ponsel itu dan mengangkatnya.

“Yeoboseto” ujar Minho, sulli menoleh kearahnya.

Tapi tak lama minho kembali meletakkan ponselnya, tanpa ada percakapan.

“Nuguya?” tanya sulli

“Teman oppa. Anick namanya .... “ jawab minho.

“Dia kenapa?”

“Hmmmm, tadi itu oppa sudah janji mau menemani dia pergi” kata minho.

“Lalu kenapa tidak jadi?”

“Kan kita baru pulang dari kampus, lagipula sekarang oppa harus mengantarkan mu pulang kan !” jawab Minho dengan ekspresi  cool nya.

“Oh, begitu,,” Sulli sama sekali tidak berpikir yang aneh-aneh karena ia pikir Anick adalah seorang namja.

Drrrt,, drrtttt

Sulli tersentak kaget ketika ponselnya bergetar. 

"Ahhh, woobin oppa” ujar sulli

“Yeoboseyo Woobin oppa” sulli tersenyum senang

“Oppa menunggumu di rumab sejak tadi, tapi sekarang oppa sudah pulang”

“Mianhe, oppa aku baru pulang dari kampus” Sulli melirik minho yang sedang menyetir

“Oh ya, oppa kenal dengan minho oppa?” tanya Sulli

“Minho, nuguya?”

“Choi Minho, dia bilang eomma oppa sepupunya,.”

“Oh, choi minho,,, ya ya oppa tau “

“aisssh bagaimana oppa ini ....”

“Kami jarang bertemu, karena setiap oppa datang kerumahnya saat ada acara Woobin hyung sedang diluar negeri. Kami tidak pernah berjumpa sampai kemarin, Oppa mengantarkan eommanya ke apartemen barunya” tiba-tiba saja minho berbicara seperti itu, sulli hanya mengangguk mengerti.

“Ya begitulah ceritanya. Oh ya kau sedang bersama Minho ya ssul ?” ujar woobin yang secara langsung mendengarkan ucapan minho  barusan.

“Ne, oppa.. Minho oppa yang mengantarkanku pulang,, hmmm apakah oppa ingin bicara pada minho oppa?”

Minho langsung menatap sulli dan menggeleng pertanda tak mau.

“Ah, tidak-tidak hati-hati saja ne,, sampai jumpa besok,,”

“Ah, ne oppa,, annyeong” Sulli memutuskan sambungan telpon dan menyimpan ponselnya ditas.

“Kenapa kau tidak pacaran saja dengan Woobin hyung ?” ucapan minho membuat hati sulli teriris. Ia berusaha menutupi rasa sakit itu dengan tersenyum.

“Kalau aku berpacaran dengan woobin oppa, berarti kita menjadi satu keluarga ya”  ujar sulli, bibirnya sedikit gemetar

Minho hanya tersenyum tanpa menjawab. Begitu lah minho terkadang membuat sulli merasa nomor 1 dan terkadang membuat dirinya terasa diabaikan.

--

Sulli yang merasa jenuh akhirnya memutuskan untuk membuka akun twitternya ( @linnkyuu, follow akun twitternya author yaaa, ahahhaa promosi), saat sedang asik, ia sempat berpikir untuk membuka twitter Minho. Minho paling jarang membuka akunnya . Dan saat di buka, Sulli membelalakan matanya melihat ada yang mention minho, lebih tepatnya dia seorang yeoja.

Karena penasaran, Sulli terus membaca isi komentarnya. Bisa diambil kesimpulan wanita itu masih mengharapkan cinta minho tapi minho sama sekali tidak merespon yeoja itu, yeoja yang ia pikir adalah seorang namja . Emosi Sulli terselut, ia pikir yeoja itu adalah korban ketidak pastian hubungan nya dengan Minho, sama seperti dirinya. Tanpa pikir panjang, Sulli segera meraih ponselnya dan menelpon sang tersangka

“yeoboseyo, Minho oppa” ujar sulli dengan nada ketus.

“Ne, nae dongsaeng” ujar minho di sebrang sana.

“oppa, oppa tidak boleh seperti itu”

“apa maksudmu ssul ?”

“oppa, tidak cukupkah hanya aku saja oppa?, oppa sudah lihatkan Annick itu di twiiter oppa, oppa dia benar-benar mencintai oppa, kalau oppa tidak punya perasaannya tolong jangan memberi nya harapan palsu,, aku bukan ingin mengungkit masalah kita, hanya saja aku tidak bisa melihat ada korban lain oppa” kepala sulli mulai terasa pusing, hingga ia terduduk di sofa kamarnya.

“Ssul, kau kenal dengannya?”

“Kenal?, aku saja kenal nama dia dari ponsel oppa,,, jadi dia yang namanya Annick”

“Ssul, kau tau siapa dia?”

“Nugu,?” sulli terdiam, ia memikirkan sesuatu. “mantan ?”

“ia benar, dia mantan oppa”

Sulli terdiam, jadi Anick adalah mantan pacar yang pernah minho ceritakan padanya. Dan minho ternyata masih bertemu dan berkomunikasi dengannya.

“Dia masih mencintai oppa, kalau oppa masih mencintainya, tidak salah salah jika kalian kembali berhubungan. Jangan memberinya harapan palsu oppa” sulli menguatkan genggaman ditangannya. Sakit bicara seperti itu.

“oppa tidak pernah memberinya harapan palsu ssul, oppa juga tahu rasanya bagaimana. Hmmm kami tidak berkomunikasi lagi” ujar minho, suaranya terdengar pelan, membuat sulli harus memejamkan mata agar lebih jelas terdengar.

“Maaf oppa, aku tidak ada maksud mau ikut campur urusan oppa”

"Tidak apa-apa, ssul”

“baiklah, aku matikan ya sambungannya”

“ne,,,” jawab minho singkat yang langsung dibalas dengan anggukan sulli yang sama sekali tak terlihat oleh minho. Setelah panggilan terputus , Sulli menarik nafasnya lega. Entah kenapa setelah mengklarifikasi semuanya, hatinyamenjadi  lebih ringan dari pada sebelumnya. Apakah sulli masih mengharapkan minho ? Entahlah.

Pikirannya pernah melayang pada beberapa bulan yang lalu saat mereka menginap di villa jonghyun.
Malam itu.
Flashback
Malam itu sakit kepala sulli kambuh dan satu-satunya yang bisa memijat dengan baik kepalanya hanya minho.
“oppa” sulli menghampiri minho yang sedang berbicara dengan jonghyun.

“ne,,, bisakah kau memijat kepalaku,,,?” tanya sulli.

“ne,, kajja,, hyung masuk dulu ya” ujar minho

“ne, masuklah,, oh ya aku, luna , victoria dan jiyoung akan berkeliling disekitar villa, tidak apa kan kalian berdua tinggal di villa?”

“gwenchana hyung, pergi lah akan tinggal disini bersama sulli”

Minho pun menarik sulli masum dalam villa. Sulli hanya bisa mengikuti minho dari belakang hingga mereka sampai keruang tengah, minho duduk terlebih dahulu dan menyilangkan kakinya diatas sofa. “sini,, berbaringlah” ujar minho, Sulli pun menurut dan berbaring di pangkuan minho, 

Walaupun ada jonghyun, vic, dan yang lain mereka sudah terbiasa terlihat mesra bak sepasang kekasih bahkan jonghyun sering mengeluh iri akibat kemesran mereka yang tidak diberikan oleh luna yeoja chingunya.

Minho pun mulai memijit bagian kening sulli, saking enaknya, Sulli memejamkan matanya ia mulai mengantuk karena jam juga sudah menunjukan pukul 11 malam. Tapi entah kenapa semakin lama pijitan Minho semakin pelan. Sulli menyadari itu. Ia pun membuka mata untuk menegur minho tapi saat matanya terbuka ia melihat minho menundukkan kepalanya , wajah mereka semakin mendekat dengan sigap sulli menutup bibirnya

“oppa apa yang kau lakukan eoh”

Minho tidak menjawab ia hanya tersenyum, dan kembali medekati wajahnya. Ia menempelkan hidung nya pada hidung sulli dan mengecup kening sulli .

“Oppa, kau mabuk” sulli mendorong tubuh minho, tapi tetap saja tenaga minho lebih kuat.

"Oppa hentikan” minho terus saja menempelkan hidungnya , membuat sulli semakin takut. Ini sudah berlebihan. Mereka tidak pernah seperti ini,, minho tidak pernah seperti ini .

“Oppa,, hentikan” sulli mendorong kepala minho dan mulai bangkit, tapi minho berhasil memeluk sulli dari belakang dengan sangat erat.

"Oppa, kau kenapa ,, lepaskan aku,, “ Sulli terus berusaha melepaskan tangan minho yang melingkar erat di perutnya. Minho semakin gila, ia menciumi bahu sulli .

“oppaaaaaa.....” sulli ingin berteriak tapi tidak mungkin. Bagaimana kalau ada yang mendengar mereka dan berpikir kalau dirinya sedang melakukan hal gila bersama minho.

Cukup lama, akhirnya sulli terlepas dari pelukan minho. Sulli pun memundurkan tubuhnya dan menatap minho. Minho sama sekali tidak terlihat mabuk.

"Oppa, ada apa denganmu eoh ?” tanya sulli, minho tak menjawab. Dia hanya tersenyum dan merangkak mendekati Sulli. Sulli menutup bibirnya dan menggeleng,

"Kita tidak bisa melakukan itu oppa”

“Percaya lah pada oppa, oppa tidak akan menciummu Sulli, kemarilah” ujar minho

“Tidak,, aku tiddak mau oppa” sulli menggeleng.

“Oppa hanya gemas melihat hidungmu” minho kembali menarik sulli, membuat sulli jatuh kedalam pelukkannya lagi.

“Oppa,,, jangan seperti ini. Kau membuatku takut oppa” sulli tidak menyangka minho bisa bertindak seperti ini, walaupun ia belum begitu lama mengenal minho, yang ia tau minho tidak pernah berbuat seberani ini.

“Minho,, sulli ya,, kami”
Terdengar suara teriakan jonghyun, minho pun segera melepas pelukan sulli. Sontak sulli pun membenarkan posisinya,, minho dan sulli terlihat tegang apa lagi minho

“Apa yang kalian lakukan ?” tanya jonghyun saat melihat sikap mereka berdua yang terlalu kaku.

“Ah, aniya oppa,, hmmm , aku ngantuk. Aku duluan tidur ya oppa” sulli bangkit dan melirik sekilas kearah minho yang sedang menatapnya

Malam itu tidak akan pernah terlupakan bagi sulli.

Flashback end

Sulli tersenyum saat membayangkan masa-masa kebersamaannya dengan minho dulu. Tapi sayangnya itu sama sekali tidak ada artinya lagi . Banyak kenangan yang ia buat dengan minho hampir tiap hari. Ada saja hal konyol yang mereka lakukan, entah itu bertengkar karena minho yang susah sekali bangun tidur, minho yang malas mengantarnya pergi hingga mereka cek cok mulut dan membuat orang di sekitarnya hanya menggelengkan kepala, sulli yang mudah ngembek dan akhirnya minho ikut ngambek. Minho yang sering kena marah sulli karena malas sekali mengerjakan tugasnya sebagai ketua HIMAFE, minho yang sering melamun dan sulli yang suka menjahilinya hingga minho merasa risih dan balik menjahili sulli. Ataupun sulli yang sedang marah dan minho hanya bisa diam dan pasrah menjadi pelampiasan kekesalan sulli. Semua itu tidak akan bisa di lupakan oleh sulli.

-----
Saat ini woobin tengah membawa sulli ke taman kota melihat keindahan disana, karena merasa lelah sulli dan woobin memutuskan untuk mencari cafe-cafe terdekat disana, setelah menemukan dan memesan makanan dan jus. Mereka membahas hal-hal kecil hingga yang besar sembari menunggu pesanan mereka datang.

“ssul,, “

“ne, oppa”

“oppa sudah putus dengan yeojachingu oppa sebelum pulang ke seol”

“ah,,, jinjja,, oppa sudah putus dengan jessica eonni?”. Sulli tau dengan jessica , yeoja yang pernah melabrak sulli karena jessica pikir sulli sedang berusaha merebut woobin dari dirinya, jessica satu universitas dan satu jurusan dengan woobin, jessica orang korea tapi ia telah menetap di LA. Dari situ lah sulli mulai jarang berkomunikasi dengan woobin, ia takut di pikir perusak hubungan orang padahal sedikit pun sulli tidak bermaksud mencuri perhatiian woobin yang saat itu memang sedang kuliah di luar negeri. “miane oppa, kalau dulu aku membuat oppa dan jessica eonni bertengkar”

“itu memang salahnya, bukan salahmu ssul, dia terlalu over pada oppa, setiap yeoja yang mendekati oppa, ia tidak segan untuk memarahi yeoja itu”

“jadi apa yang membuat oppa putus?” sulli sebenarnya agak segan mau bertanya seperti itu.

“dia selingkuh di belakang oppa”

“mwoo”

“ne, padahal oppa sudah memberikan kepercayaan oppa. Tapi dia nya seperti itu, hahahah, sudahlah”

“apa oppa marah?”

“jelas saja phabo” woobin menjitak kepala sulli pelan karena gemas. Sulli hanya cengengesan

“siapa yang tidak sakit, eoh? Kata temen oppa juga kalau oppa study banding keluar negri dia suka jalan sama namja itu. “

“ tapi kata taemin oppa (namja playboy mantan sulli, teman akrab woobin). Waktu oppa pernah memutuskan hubungan dengan jessica eonni, jessica eonni tak pernah mau, tapi kenapa dia selingkuh?”. sulli kepo bangettttt

“ oppa juga tidak tau, sudahlah jangan bahas bangkai busuk itu lagi” ujar woobin dan disaat bersamaan pesanan mereka datang. Saat sedang menikmati makanan mereka sulli teringat jiyoung yang sedang tidak mempunyai kekasih dan sulli berpikir bagaimana kalau ia menjodohkan woobin dengan sahabatnya itu

“oppa, igo,, “ sulli membuka foto jiyoung yang ada di ponselnya dan menunjukkannya pada woobin.

"Namanya jiyoung dia teman terbaikku oppa bagimana?, bukannya oppa suka yeoja yang tinggi bukan?”

“hmmm” woobin menimbang-nimbang. “ ia benar oppa suka yeoja tinggi, tapi,,, “

“tapi apa?” sulli antusias

“tidak deh, oppa mau mencari sendiri saja” woobin melanjutkan makannya.

“aisssh oppa ini” sulli mempoutkan bibirnya, cemberut. Woobin tertawa olehnya

“ssul,,” tiba-tiba woobin menyentuh tangan sulli. “oppa ingin mencari yeoja yang tidak hanya cantik luarnya saja,, tapi oppa juga mencari yeoja yang cantik hatinya” woobin tersenyum tulus pada sulli, mata mereka bertemu tapi entah kenapa tidak ada rasa berdebar yang sering sulli alami saat bersama minho.

“ahh, aku doakan oppa mendapatkanya amiin” jawan sulli sekenanya saja , kemudian menarik tanganya untuk mulai makan nasi goreng pesanannya.

---

Sulli meremas kedua tangannya air matanya perlahan menetes ia teringat ucapan appanya yang bebera menit lalu terdengar.
“ssul, appa sudah bicara dengan pamanmu yang ada di singapore, setelah wisuda nanti kau akan berangkat kesana , bekerja dan menatap disana

“sudah ssul,, ikuti saja kata appamu “ eomma sulli tau kalau sulli sebenarnya tak ingin pergi tapi mau bagaimana lagi appa sulli sangat keras kepala dan ingin anaknya selalu mendengar apa yang ia katakan

“ne eomma,,,”

“yang sabar ya sayang” eoma sulli memeluk anaknya, sulli pun menangis di dalam pelukan sang ibu.

--

“SULLI YAAAA” teriakan luna membahana membuat seluruh mahasiswa yang berada di sekitar kampus itu melihat kearahnya.

“eonni” sulli yang tengah melamun sambil berjalan menolehnya. Ia pun melihat minho tengah berdiri disamping luna, disana juga ada jonghyun, jiyoung, dan victoria. Sulli berjalan perlahan menghampiri mereka. “ne eonni, wae?” tanya ssul wajahnya sangat pucat,

“sedang apa kau dikampus” tanya victoria

“aku hanya ingin mempercepat seminar dan sidang skripsiku eonni” ujar sulli.

“waaah, jinjjah anak rajin ini,, kau harus menunggu kami juga” timbal luna, sulli hanya tersenyum simpul. “aku hanya ingin cepat wisuda agar bisa keluar dari seoul eonni”.

“jinjjah kau hanya bercandakan?, aku tidak akan percaya” kata jiyoung

“appaku yang memintaku menetap di singapore” sulli menunduk, jiyoung menatap luna dan victoria secara bergantin seolah tidak paham dengan apa yang terjadi pada sulli.

“minho ya, kau tidak meminta sulli agar tetap tinggal?” ujar jonghyun yang berdiri tepat di sebalah minho.

“kenapa hyung, biarkan sajalah,,, mungkin itu yang terbaik untuknya. Sulli semangat ya semoga sukse oppa selalu mendoakanmu” ujar minho seperti tak berdosa, ia juga tersenyum cerah padahal semuanya pada takut kehilangan sulli. Sedangkan sulli yang mendengar itu hanya bisa tersenyum pahit.

---

“aissssh, woobin oppa, jebal kau bisa lihat bagaimana yeoja yang bernama jiyoung itu, kau tidak akan pernah menyesal” sulli sedang berjalan mondar-mandir di taman kampus, pada saat yang bersamaan minho lewat dan mendengar ucapan sulli.

“oppa,, apa lagi yang kau tunggu, oppa pernah bilang ingin punya pacar padaku, tapi saat aku merekomendasikan yeoja terbaik kau tidak mau, bagaimana si” kata sulli kesal, wajah imutnya juga jadi terlihat lucu karenanya.

“terserah oppa saja ah,,,, “

Sulli memutuskan panggilannya dan berjalan membalik saat ia memutar tubuhnya ia sangat terkejut melihat minho tengah berdiri di hadapannya.

“astaga apa yang oppa lakukan”

“oppa hanya numpang lewat dan melihatmu disini, apa yang sedang kau lakukan ?”

“igo, keponakanmu woobin oppa, ia tidak mau kujodohkan pada jiyoung” ujar sulli

“biarkan saja ia memilih , cintakan tidak bisa dipaksakan”

‘kau benar oppa,, “

Tiba-tiba suasana hening

‘hmm, oppa aku pergi dulu ya” sulli yang merasa semakin tidak nyaman lebih memilih untuk pergi, saat ia melewati minho,

“mungkin saja , woobin hyung memilih dirimu”

Lagi-lagi langkah sulli terhenti, namun tubuhnya terasa kaku untuk berbalik menghadap minho

“tidak mungkin”

“tidak ada yang tidak mungkin” minho berjalan mendekat, membuat jantung sulli berdetak hebat.

“ada yang tidak mungkin, aku juga tidak mencintai woobin oppa”

“tidak ada yang tau”

“oppa, aku tidak gampang untuk jatuh cinta pada seseorang, jadi aku mohon hargai perasaanku dan jangan memaksaku untuk mencintai orang yang tidak aku cintai “ setelah berbicara dengan lantangnya , akhirnya sulli dapat pergi dari sana. Ia tak habis pikir dengan minho yang selalu memojokkan dirinya pada woobin sedangkan ia tahu dengan jelas kalau sulli mencintai dirinya.

--

Hari untuk pergi pun tiba , setelah wisuda sulli benar-benar akan pergi ke singapore hari ini semua teman terdekatnya datang untuk mengantar kepergian sulli di bandara. Ada woobin, jiyoung, victoria, jonghyun, luna tak terlupakan minho.

“sulli, bisa kah kau batalkan kepergianmu ke singapore” jiyoung meremas tangan sulli, air matanya telah berlinang di pelupuk matanya.

“mian jiyoungie, aku harus pergi,, tidak ada alasannku untuk terus tinggal disini” jawab sulli, yang membuat woobin angkat bicara dan jalan mendekat

“apakah oppa, dan sahabatmu yang lain bukan termasuk alasanmu untuk tetap tinggal” kata woobin dengan ekspresi jengkel.

“maaf oppa, kalian sangat berharga tapi,,,, maaf aku harus benar-benar pergi” sulli melepas tangan jiyoung dan datang memeluk woobin. Victoria melirik minho yang saat itu sedang memalingkan wajahnya tak ingin melihat sulli yang tengah berpelukan dengan woobin.

“waktuku tidak banyak ,aku harus pergi” sulli melepas pelukan woobin dan berjalan kearah minho.

“oppa, jaga dirimu baik-baik,,, selesaikan kuliahmu sesegera mungkin. Kalau kau tidak tau kau bisa bertanya pada siapapun jangan hanya diam saja, tidak akan ada yang membantu dirimu selain dirimu sendiri. Arasho “ mata mereka kembali bertemu, minho hanya diam dan tersenyum. Sulli yang tidak tahan melihat itu segera mengulurkan tangannya.

“selamat tinggal” kata sulli, minho pun meraih tangan sulli dan mengucapkan “gomawo ssul, sampai jumpa lagi”

Sulli segera melepas tangannya dan berjalan lagi kearah victoria untuk mengucapkan salam perpisahan, setelah selesai dengan victoria sulli pun menyalami yang lain. Hingga saatnya sulli benar-benar pergi karena pesawatnya telah stand by dan siap lepas landas.

Saat sulli telah menaiki pesawatnya, vic menatap minho jengkel.

"kalau kau yang mengatakan “jangan pergi” pada sulli, pasti sulli tidak akan pergi. Karena kami dan kau sendiri tau. kau lah alasan dia untuk tetap tinggal bukan?” vic geram, woobin menatap minho

“aku tidak tahu” minho terlihat santai, membuat jonghyun geram

“Sulli itu mencintaimu, phabo. Bukannnya sulli pernah mengatakannya padamu eoh?” kata jonghyun, mereka terlihat kesal pada minho. Termasuk woobin yang sekarang berjalan mendekat dan mencengkram kera baju minho

“jadi kau namja yang pernah diceritakan sulli ,, aku tidak menyangka kalau itu kau, ajushi.. “ woonin mendelik kesal pada minho, dan minho hanya bersikap santai. Mereka mulai jadi pusat perhatian. Jonghyun pun mulai melerai sebelum menjadi lebih buruk.

“sudah-sudah,, tidak ada gunanya kalian bertengkar ...yang bisa kita lakukan sekarang adalah berdoa  agar sulli bisa kembali lagi bersama kita” ujar jonghyun  sambil menatap nanar pesawat sulli yang telah lepas landas.

--

Sulli duduk dengan tenang di bangkunya dan mulai memejamkan matanya. Entah kenapa tiba-tiba air matanya menetes begitu saja, jatuh dari matanya yang sedang terpejam. “aku harap bisa melupakanmu oppa,,, dan woobin oppa, aku sangat senang bisa mengenal dirimu tapi rasaku teramat besar pada diri minho oppa hingga aku lebih memilih pergi meninggalkan kalian berdua, selamat tinggal,,,, aku harap saat bertemu kalian, oppadeul telah menjadi namja-namja yang sukses. Amiin “

Pesawat pun terbang dan membawa sulli kesebuah tempat yang tak ada lagi namja bernama minho. Berharap ini yang terbaik bagi jalan hidupnya.

END

Maaf ya,, ceritanya gantung,, coz author juga gak bakal tau sama siapa nanti ujungnya ataukah sama M atau sama W,, tapi ntar author bakal buat sequelnya saat author telah menemukan yang benar-benar jadi belahan jiwa author,,,, hehehe,,
Hmm, sampai bandara itu ceritanya hanya imajinasi author ya,, karena author juga masih nyusun skripsi author,, jadi author ngak tau apakah ntar author bener-bener berangkat dan meninggalkan keduanya atau enggak.

Tapi tetap,, SULLI akan selalu sama MINHO
Hehe, karena ini berdasarkan pengalaman author, jadi mian ya kalau gaje kayak gini,, maaf juga typo nya dimana-mana,,
Jangan lupa kasih KOMENTAR KALIAN YAAAAA


39 komentar:

  1. Ahh sumpah minho jahatt banget,,kenapa dia nganggap sull adeknya sih,aku yakin pasti minho juga cinta sama sull. Kenapa harus pergi sull??seruu thorr,lanjut nee :)

    BalasHapus
  2. Kok sad ending ? Minho jahat banget huaaaaa :(
    Dilanjut aja dong eon , jadi happy end7ng dong , jebal :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. doa in aja ya,,, minho nya sadar,, dan sulli mash tetap bertahan,, takutanya pas minhonya ngungkapin ama sulli,, eeeeh sullinya udah kelain hati,, hahhahahhaa
      #kaborrr

      Hapus
  3. Ahiyaaaaaa ujungnya bener kan masih ngegantung T.T
    Middy eonni, semoga cepet menemukan jwbannya yak, hahaha XD
    Masih penasaran bakal berujung kayak gmana endingnya, tapi daebak lah eon, ane demen ama kata2nya ssull yg ini haha “oppa, aku tidak gampang untuk jatuh cinta pada seseorang, jadi aku mohon hargai perasaanku dan jangan memaksaku untuk mencintai orang yang tidak aku cintai “
    Ah iyee sukses buat sripsinya yak eon :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. aseeeeeek,,
      amiin,,
      gomawo saengie yaaaa
      makasih ya,,
      doa ini semuanya lancar
      OKE
      biar kita bisa ketemu pas nikahannya hyung, wkwkkwkw

      Hapus
  4. Ahh kasihan sulli eonni harus tetap pergi ke singapore
    Min minta sekuelnya yaa

    BalasHapus
  5. sekuel sekuel sekuel #demo*plaak!

    BalasHapus
  6. Minho kmu tu ya aiiiss jinja , santai bngt sih namggepin sulli . Sulli tu suka sma kmu minho
    Moga aja sulli sma minho dan minho nyusul k singapore buat jmput sulli plg k korea hihii
    Mnta sekuelnya ne oen:)
    Next oen :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. memang tu si M terlalu santai,, jadi kesal aja di buatnya,, kadang perhatiaan banget, manja,,,,
      maunya apa si tu si M,,,,
      sebel

      #nahlo

      Hapus
  7. authornim yg bagian meluk dr belakang itu beneran? wahh...hehehehe cowo biasanya ga peka min, mrk baik sm yeoja pdhal klo yeoja kan mikirnya beda yah? kekekeke sy nngerasain yg authornim rasain, tp biasanya namja itu deket lebih dr satu cowo untuk menentukan pilihan yg terbaik atau namja itu takut ditolak tp kan posisinya minho tau sulli suka sm dia, ada apa dengan minho? hmm suka sm keputusan sulli mungkin sulli ke singapore minho merasa kehilangan dan baru menyadari "seseorang akan lebih berharga jika dia sudah tidak didekat kita lagi" dan mudah2an sulli punya prinsip "aku memiliki kelebihan yg tidak dimiliki orang lain" hehehehe (ko jadi curhat yah hehehehe) mudah2an skripsinya cepet kelar ya?dan menjadi sarjana yang sakinah mawadah warahmah.amin hehehehe semangat mimin!

    BalasHapus
    Balasan
    1. ia hehehe,,
      apakah disini ada yang di bawah umur,,, hehehe
      amiin
      doa in yang terbaik buat eonni dan masa depan eonni ya,, trus juga masa dengannya minho dan sulli hehhe

      Hapus
  8. minho tega bgt sih ama ssul :( pokoknyaaa harus adaaa sekuelnyaa!!!!

    BalasHapus
  9. kok jadi'a gne minn,,kok minsul g'bersatu...dilnjutin aja ceritanya ea min,,bagaimana cra'a agar minsul ketemu lagi,n menyatakan cinta masing2,,truuz...happy ending,hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. doa in aja ya biar sulli bisa ketemu lagi ama minho,, di FF ini,, ngk tau juga bakal gimana,, hehehe,, coz ini kan berdasarkan cerita eonni,,, hehehhe

      Hapus
  10. Minho sih bener" cuek bgt bgt jd orang, ga mikirin perasaan nya ssul -__- buat sequel nya dong eon :) fighting yaa buat selesain skripsi nya + semoga eonni menemukan belahan jiwa nya ;D emg nnti eon mau pindah kemana?

    BalasHapus
    Balasan
    1. ayah eonni nyuruh eonni kerja dijakarta tempat oom eonni,,, tapi blom tau ya kedepannya gimana kita lihat aja,,,
      doa in aja ya yang terbaik untuk eonni

      Hapus
  11. Aku kirain bkal happy ending...hehe

    BalasHapus
  12. gantung :'( kirain bakan endingnya minsul
    ditunggu sequelnya harus happy ending minho and sulli :D

    BalasHapus
  13. Ihh pengen nendang aku sama minho.. dia mikirnya gmn si?? Masa gak peka bgt segitu udah didepan mata.. jahaatt..

    Sulli sabar yaa.. :'(

    Oy, aku pikir ceritanya bakal beres sekarang, masih ngegantung rupanya..
    Ya sudah, aku tunggu sequelnya

    Buat yg ini bagusss dah..
    Feelnya dapet..
    Lanjut ya.. fighting.. ^^

    BalasHapus
    Balasan
    1. gomawo,, ngk tau tu si M kenapa gtu amat,, hehehe

      Hapus
  14. Di tunggu eon sequelnya :D :'(

    BalasHapus
  15. ngegantung thor :O
    makawanisy sama sequel yg ini cepetan yaaa :D

    BalasHapus
  16. capoenk ndaa Fighting !!! oooh, jadi ada "setannya" pas bagian itu ?? XD
    oke ndaa, mungkin minho disini berfikir kalo dia itu udah bikin sulli takut. makanya dia mundur perlahan. mudaah2an Minho nya cepet sadar yak sul, biar kan di gantung mulu. XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. linda bnyak nya nulis dari sebelah sulli nya aja un,, heheh,,
      moga aja de,,, minho disini cepet sadar,, kalo minho yang ono,, g mana hyung > heheheh

      Hapus
  17. Yaaaaaaaaahhhh ko minsul ga bersatu min

    BalasHapus
    Balasan
    1. minsulnya tetap bersatu cuma aku nya yang ngk bersatu hehehe
      #taE_Nda

      Hapus
  18. Fighting linda eonni :)
    semoga sequelnya cepet dipost, dan minsul bisa bersatu.

    BalasHapus
  19. semangat,,,,, semoga sequelnya cepat2 dipost yaaa eonni

    BalasHapus
  20. ahaaa.....
    kalo mau sekuel, nungguin apa yang bakal terjadi sama linda ya #ups
    arra,,,arra...
    sebel sama si M ngomong cinta susah amat sih, kalo Sulli kburu di ambil si W baru tau rasa elu

    BalasHapus
  21. Huaaaaaas ini galoooo ssulnya ninggalin merek :( ho sadarlah dirimu bang sebenernya lu cinta Ho tp blum nyadar ajaaa ntr klo lebih dlem perasaan lu bru sadar dah Ho -_- susul sanaaaa...

    BalasHapus
  22. tuh kan cowok (minho) emang gitu, misterius, gatau suka sama cewek (sulli) apa enggak.. php, tarik-ulur iss -_-
    mending deketin woobin aja biar minhonya nyahok, sekalian ngetes tapi susah ya kalo hati udah ke minhonya -,- apalagi kalo cerita ini akhirnya nggak sama minho
    hmm buat kakak author semangat aja yaa, kalo emang si minho bukan jodoh yaudah pasti ada yang lebih lebih dari dia
    tapi buat ffnya pasti miris banget kalo ff ini akhirnya bukan minsul :')

    BalasHapus
  23. Huaa :'( eonni knapa sad end sih? :'( *lemparsandaljepit* kasihan sul eon :'( ming oppa awas kau yakk :3
    sequel ne eon.. Hehe daebak (y)

    BalasHapus
  24. ga ada sama sekali yang dipilih? menurut authorny yg bkn hti berdebar yg mana? smoga M yg k'pilih :)

    BalasHapus
  25. waduh si minho itu loh ,kenapa palah kayak gitu sama sulli

    BalasHapus
  26. huuuaaa story'a real ya,,
    bayangin author bner" ngalamin itu(dipeluk). heheh vis

    minsuul , sweet

    BalasHapus

 
Choi Minho & Choi Sulli Couple FanFiction Blogger Template by Ipietoon Blogger Template