Tittle : M or W ?
Author : taE_Nda
Main Cast : Minho Sulli Woobin
Siders : victoria, jiyoung, chanyeol
Genre : entahlah
Twoshoot ( #2 )
Maaf disini W itu keponakannya si M ya,, kemarin author salah
ketik heheh
“Dia keponakan oppa, eommanya sepupu oppa” ujar minho , yang
membuat sulli tercengang.
"Kalian saling mengenal?” lanjut minho, sulli yang masih dalam keadaan tidak percaya masih diam terpaku, membuat minho menegurnya.
"Ssul. ."
"Kalian saling mengenal?” lanjut minho, sulli yang masih dalam keadaan tidak percaya masih diam terpaku, membuat minho menegurnya.
"Ssul. ."
“Eoh, ya oppa,,, ne kami saling mengenal, dia teman dari mantanku
oppa”
Minho mengangguk tanpa menatap sulli, tak lama ponsel minho
berbunyi. Posisi ponsel yang terletak di tengah membuat sulli dapat melihat
siapa yang menelpon,
"Kwon anick, lagi-lagi dia. Kemarin aku juga sempet melihat beberapa pesan singkatnya di ponsel minho oppa” ujar sulli dalam hati sambil terus melirik ponsel minho yang masih di acuhkan minho.
"Kwon anick, lagi-lagi dia. Kemarin aku juga sempet melihat beberapa pesan singkatnya di ponsel minho oppa” ujar sulli dalam hati sambil terus melirik ponsel minho yang masih di acuhkan minho.
“Kenapa tidak diangkat oppa?” tanya sulli yang mulai penasaran.
“Tidak apa-apa” ujar minho yang masih terus fokus pada jalan raya.
Waktu menunjukan pukul 8 malam. Sulli, minho, chanyeol, victoria, jiyoung, luna dan jonghyun masih berada di kampus untuk menyelesaikan masalah yang di embankan kepada mereka sebagai anggota HIMAFE
“Akhirnya selesai juga,,,,” ujar sulli, ia melihat chanyeol yang
sedang menelpon. Sesaat setelah Chanyeol selesai menelpon, sulli menghampirinya.
"Oppa, ayo antarkan aku pulang,, “ pinta sulli karena sebelumnya chanyeol telah berjanji akan mengantarkan dirinya pulang.
"Oppa, ayo antarkan aku pulang,, “ pinta sulli karena sebelumnya chanyeol telah berjanji akan mengantarkan dirinya pulang.
“Ah, miane Ssul, oppa ada urusan yang sangat penting dan oppa juga
diminta untuk pulang sekarang” ujar chanyeol dengan wajah menyesal.
“Ahhh, jinjjah”
“Sudahlah. Ssul, kau pulang saja sama Minho” celutuk Jonghyun.
“Ia, Minho oppa antar tu yeobomu “ timbal Luna kekasih Jonghyun.
“Eonni” sulli melebarkan matanya pada luna, luna hanya terkekeh
pelan karena telah berhasil membully sulli.
“Gampang, bisa diatur. Ayo” ujar Minho santai , dan Sulli hanya bisa
pasrah. Padahal ia ingin pulang bersama chanyeol agar ia tidak bersama lagi
dengan minho.
“Ssul, miane” ujar chanyeol sekali lagi.
“Tidak apa oppa, yang penting aku bisa pulang sampai kerumah,,
hehehe” ujar sulli yang telah siap pulang bersama minho lagi.
--
Dalam perjalanan pulang, suasana di mobil Minho kembali hening. Hanya terdengar hembusan AC mobil Minho. Hingga ponsel Minho berbunyi. Tapi kali ini Minho dengan cepat meraih ponsel itu dan mengangkatnya.
“Yeoboseto” ujar Minho, sulli menoleh kearahnya.
Tapi tak lama minho kembali meletakkan ponselnya, tanpa ada
percakapan.
“Nuguya?” tanya sulli
“Teman oppa. Anick namanya .... “
jawab minho.
“Dia kenapa?”
“Hmmmm, tadi itu oppa sudah janji mau menemani dia pergi” kata minho.
“Lalu kenapa tidak jadi?”
“Kan kita baru pulang dari kampus, lagipula sekarang oppa harus mengantarkan
mu pulang kan !” jawab Minho dengan ekspresi cool nya.
“Oh, begitu,,” Sulli sama sekali tidak berpikir yang aneh-aneh karena
ia pikir Anick adalah seorang namja.
Drrrt,, drrtttt
Sulli tersentak kaget ketika ponselnya bergetar.
"Ahhh, woobin oppa” ujar sulli
"Ahhh, woobin oppa” ujar sulli
“Yeoboseyo Woobin oppa” sulli tersenyum senang
“Oppa menunggumu di rumab sejak tadi, tapi sekarang oppa sudah
pulang”
“Mianhe, oppa aku baru pulang dari kampus” Sulli melirik minho yang
sedang menyetir
“Oh ya, oppa kenal dengan minho oppa?” tanya Sulli
“Minho, nuguya?”
“Choi Minho, dia bilang eomma oppa sepupunya,.”
“Oh, choi minho,,, ya ya oppa tau “
“aisssh bagaimana oppa ini ....”
“Kami jarang bertemu, karena setiap oppa datang kerumahnya saat
ada acara Woobin hyung sedang diluar negeri. Kami tidak pernah berjumpa sampai
kemarin, Oppa mengantarkan eommanya ke apartemen barunya” tiba-tiba saja minho
berbicara seperti itu, sulli hanya mengangguk mengerti.
“Ya begitulah ceritanya. Oh ya kau sedang bersama Minho ya ssul ?”
ujar woobin yang secara langsung mendengarkan ucapan minho barusan.
“Ne, oppa.. Minho oppa yang mengantarkanku pulang,, hmmm apakah
oppa ingin bicara pada minho oppa?”
Minho langsung menatap sulli dan menggeleng pertanda tak mau.
“Ah, tidak-tidak hati-hati saja ne,, sampai jumpa besok,,”
“Ah, ne oppa,, annyeong” Sulli memutuskan sambungan telpon dan
menyimpan ponselnya ditas.
“Kenapa kau tidak pacaran saja dengan Woobin hyung ?” ucapan minho
membuat hati sulli teriris. Ia berusaha menutupi rasa sakit itu dengan
tersenyum.
“Kalau aku berpacaran dengan woobin oppa, berarti kita menjadi satu
keluarga ya” ujar sulli, bibirnya
sedikit gemetar
Minho hanya tersenyum tanpa menjawab. Begitu lah minho terkadang
membuat sulli merasa nomor 1 dan terkadang membuat dirinya terasa diabaikan.
--
Sulli yang merasa jenuh akhirnya memutuskan untuk membuka akun
twitternya ( @linnkyuu, follow akun twitternya author yaaa, ahahhaa promosi),
saat sedang asik, ia sempat berpikir untuk membuka twitter Minho. Minho
paling jarang membuka akunnya . Dan saat di buka, Sulli membelalakan matanya
melihat ada yang mention minho, lebih tepatnya dia seorang yeoja.
Karena penasaran, Sulli terus membaca isi komentarnya. Bisa diambil kesimpulan wanita itu masih mengharapkan cinta minho tapi minho sama sekali tidak merespon yeoja itu, yeoja yang ia pikir adalah seorang namja . Emosi Sulli terselut, ia pikir yeoja itu adalah korban ketidak pastian hubungan nya dengan Minho, sama seperti dirinya. Tanpa pikir panjang, Sulli segera meraih ponselnya dan menelpon sang tersangka
Karena penasaran, Sulli terus membaca isi komentarnya. Bisa diambil kesimpulan wanita itu masih mengharapkan cinta minho tapi minho sama sekali tidak merespon yeoja itu, yeoja yang ia pikir adalah seorang namja . Emosi Sulli terselut, ia pikir yeoja itu adalah korban ketidak pastian hubungan nya dengan Minho, sama seperti dirinya. Tanpa pikir panjang, Sulli segera meraih ponselnya dan menelpon sang tersangka
“yeoboseyo, Minho oppa” ujar sulli dengan nada ketus.
“Ne, nae dongsaeng” ujar minho di sebrang sana.
“oppa, oppa tidak boleh seperti itu”
“apa maksudmu ssul ?”
“oppa, tidak cukupkah hanya aku saja oppa?, oppa sudah lihatkan
Annick itu di twiiter oppa, oppa dia benar-benar mencintai oppa, kalau oppa
tidak punya perasaannya tolong jangan memberi nya harapan palsu,, aku bukan ingin mengungkit
masalah kita, hanya saja aku tidak bisa melihat ada korban lain oppa” kepala
sulli mulai terasa pusing, hingga ia terduduk di sofa kamarnya.
“Ssul, kau kenal dengannya?”
“Kenal?, aku saja kenal nama dia dari ponsel oppa,,, jadi dia yang
namanya Annick”
“Ssul, kau tau siapa dia?”
“Nugu,?” sulli terdiam, ia memikirkan sesuatu. “mantan ?”
“ia benar, dia mantan oppa”
Sulli terdiam, jadi Anick adalah mantan pacar yang pernah minho
ceritakan padanya. Dan minho ternyata masih bertemu dan berkomunikasi
dengannya.
“Dia masih mencintai oppa, kalau oppa masih mencintainya, tidak salah
salah jika kalian kembali berhubungan. Jangan memberinya harapan palsu oppa” sulli menguatkan
genggaman ditangannya. Sakit bicara seperti itu.
“oppa tidak pernah memberinya harapan palsu ssul, oppa juga tahu rasanya
bagaimana. Hmmm kami tidak berkomunikasi lagi” ujar minho, suaranya terdengar
pelan, membuat sulli harus memejamkan mata agar lebih jelas terdengar.
“Maaf oppa, aku tidak ada maksud mau ikut campur urusan oppa”
"Tidak apa-apa, ssul”
“baiklah, aku matikan ya sambungannya”
“ne,,,” jawab minho singkat yang langsung dibalas dengan anggukan
sulli yang sama sekali tak terlihat oleh minho. Setelah panggilan terputus
, Sulli menarik nafasnya lega. Entah kenapa setelah mengklarifikasi semuanya, hatinyamenjadi lebih ringan dari pada sebelumnya. Apakah sulli masih mengharapkan
minho ? Entahlah.
Pikirannya pernah melayang pada beberapa bulan yang lalu saat
mereka menginap di villa jonghyun.
Malam itu.
Flashback
Malam itu sakit kepala sulli kambuh dan satu-satunya yang bisa
memijat dengan baik kepalanya hanya minho.
“oppa” sulli menghampiri minho yang sedang berbicara dengan
jonghyun.
“ne,,, bisakah kau memijat kepalaku,,,?” tanya sulli.
“ne,, kajja,, hyung masuk dulu ya” ujar minho
“ne, masuklah,, oh ya aku, luna , victoria dan jiyoung akan
berkeliling disekitar villa, tidak apa kan kalian berdua tinggal di villa?”
“gwenchana hyung, pergi lah akan tinggal disini bersama sulli”
Minho pun menarik sulli masum dalam villa. Sulli hanya bisa mengikuti minho dari belakang
hingga mereka sampai keruang tengah, minho duduk terlebih dahulu dan
menyilangkan kakinya diatas sofa. “sini,, berbaringlah” ujar minho, Sulli pun
menurut dan berbaring di pangkuan minho,
Walaupun ada jonghyun, vic, dan yang lain mereka sudah terbiasa terlihat mesra bak sepasang kekasih bahkan jonghyun sering mengeluh iri akibat kemesran mereka yang tidak diberikan oleh luna yeoja chingunya.
Minho pun mulai memijit bagian kening sulli, saking enaknya, Sulli memejamkan matanya ia mulai mengantuk karena jam juga sudah menunjukan pukul 11 malam. Tapi entah kenapa semakin lama pijitan Minho semakin pelan. Sulli menyadari itu. Ia pun membuka mata untuk menegur minho tapi saat matanya terbuka ia melihat minho menundukkan kepalanya , wajah mereka semakin mendekat dengan sigap sulli menutup bibirnya
Walaupun ada jonghyun, vic, dan yang lain mereka sudah terbiasa terlihat mesra bak sepasang kekasih bahkan jonghyun sering mengeluh iri akibat kemesran mereka yang tidak diberikan oleh luna yeoja chingunya.
Minho pun mulai memijit bagian kening sulli, saking enaknya, Sulli memejamkan matanya ia mulai mengantuk karena jam juga sudah menunjukan pukul 11 malam. Tapi entah kenapa semakin lama pijitan Minho semakin pelan. Sulli menyadari itu. Ia pun membuka mata untuk menegur minho tapi saat matanya terbuka ia melihat minho menundukkan kepalanya , wajah mereka semakin mendekat dengan sigap sulli menutup bibirnya
“oppa apa yang kau lakukan eoh”
Minho tidak menjawab ia hanya tersenyum, dan kembali medekati
wajahnya. Ia menempelkan hidung nya pada hidung sulli dan mengecup kening sulli
.
“Oppa, kau mabuk” sulli mendorong tubuh minho, tapi tetap saja
tenaga minho lebih kuat.
"Oppa hentikan” minho terus saja menempelkan hidungnya , membuat sulli semakin takut. Ini sudah berlebihan. Mereka tidak pernah seperti ini,, minho tidak pernah seperti ini .
"Oppa hentikan” minho terus saja menempelkan hidungnya , membuat sulli semakin takut. Ini sudah berlebihan. Mereka tidak pernah seperti ini,, minho tidak pernah seperti ini .
“Oppa,, hentikan” sulli mendorong kepala minho dan mulai bangkit,
tapi minho berhasil memeluk sulli dari belakang dengan sangat erat.
"Oppa, kau kenapa ,, lepaskan aku,, “ Sulli terus berusaha melepaskan tangan minho yang melingkar erat di perutnya. Minho semakin gila, ia menciumi bahu sulli .
“oppaaaaaa.....” sulli ingin berteriak tapi tidak mungkin. Bagaimana kalau ada yang mendengar mereka dan berpikir kalau dirinya sedang melakukan hal gila bersama minho.
"Oppa, kau kenapa ,, lepaskan aku,, “ Sulli terus berusaha melepaskan tangan minho yang melingkar erat di perutnya. Minho semakin gila, ia menciumi bahu sulli .
“oppaaaaaa.....” sulli ingin berteriak tapi tidak mungkin. Bagaimana kalau ada yang mendengar mereka dan berpikir kalau dirinya sedang melakukan hal gila bersama minho.
Cukup lama, akhirnya sulli terlepas dari pelukan minho. Sulli pun
memundurkan tubuhnya dan menatap minho. Minho sama sekali tidak terlihat mabuk.
"Oppa, ada apa denganmu eoh ?” tanya sulli, minho tak menjawab. Dia hanya tersenyum dan merangkak mendekati Sulli. Sulli menutup bibirnya dan menggeleng,
"Kita tidak bisa melakukan itu oppa”
"Oppa, ada apa denganmu eoh ?” tanya sulli, minho tak menjawab. Dia hanya tersenyum dan merangkak mendekati Sulli. Sulli menutup bibirnya dan menggeleng,
"Kita tidak bisa melakukan itu oppa”
“Percaya lah pada oppa, oppa tidak akan menciummu Sulli, kemarilah”
ujar minho
“Tidak,, aku tiddak mau oppa” sulli menggeleng.
“Oppa hanya gemas melihat hidungmu” minho kembali menarik sulli,
membuat sulli jatuh kedalam pelukkannya lagi.
“Oppa,,, jangan seperti ini. Kau membuatku takut oppa” sulli tidak
menyangka minho bisa bertindak seperti ini, walaupun ia belum begitu lama mengenal
minho, yang ia tau minho tidak pernah berbuat seberani ini.
“Minho,, sulli ya,, kami”
Terdengar suara teriakan jonghyun, minho pun segera melepas
pelukan sulli. Sontak sulli pun membenarkan posisinya,, minho dan sulli
terlihat tegang apa lagi minho
“Apa yang kalian lakukan ?” tanya jonghyun saat melihat sikap
mereka berdua yang terlalu kaku.
“Ah, aniya oppa,, hmmm , aku ngantuk. Aku duluan tidur ya oppa”
sulli bangkit dan melirik sekilas kearah minho yang sedang menatapnya
Malam itu tidak akan pernah terlupakan bagi sulli.
Flashback end
Sulli tersenyum saat membayangkan masa-masa kebersamaannya dengan
minho dulu. Tapi sayangnya itu sama sekali tidak ada artinya lagi . Banyak
kenangan yang ia buat dengan minho hampir tiap hari. Ada saja hal konyol yang
mereka lakukan, entah itu bertengkar karena minho yang susah sekali bangun
tidur, minho yang malas mengantarnya pergi hingga mereka cek cok mulut dan
membuat orang di sekitarnya hanya menggelengkan kepala, sulli yang mudah
ngembek dan akhirnya minho ikut ngambek. Minho yang sering kena marah sulli
karena malas sekali mengerjakan tugasnya sebagai ketua HIMAFE, minho yang
sering melamun dan sulli yang suka menjahilinya hingga minho merasa risih dan
balik menjahili sulli. Ataupun sulli yang sedang marah dan minho hanya bisa
diam dan pasrah menjadi pelampiasan kekesalan sulli. Semua itu tidak akan bisa
di lupakan oleh sulli.
-----
Saat ini woobin tengah membawa sulli ke taman kota melihat
keindahan disana, karena merasa lelah sulli dan woobin memutuskan untuk mencari
cafe-cafe terdekat disana, setelah menemukan dan memesan makanan dan jus.
Mereka membahas hal-hal kecil hingga yang besar sembari menunggu pesanan mereka
datang.
“ssul,, “
“ne, oppa”
“oppa sudah putus dengan yeojachingu oppa sebelum pulang ke seol”
“ah,,, jinjja,, oppa sudah putus dengan jessica eonni?”. Sulli tau
dengan jessica , yeoja yang pernah melabrak sulli karena jessica pikir sulli
sedang berusaha merebut woobin dari dirinya, jessica satu universitas dan satu
jurusan dengan woobin, jessica orang korea tapi ia telah menetap di LA. Dari
situ lah sulli mulai jarang berkomunikasi dengan woobin, ia takut di pikir
perusak hubungan orang padahal sedikit pun sulli tidak bermaksud mencuri
perhatiian woobin yang saat itu memang sedang kuliah di luar negeri. “miane
oppa, kalau dulu aku membuat oppa dan jessica eonni bertengkar”
“itu memang salahnya, bukan salahmu ssul, dia terlalu over pada
oppa, setiap yeoja yang mendekati oppa, ia tidak segan untuk memarahi yeoja
itu”
“jadi apa yang membuat oppa putus?” sulli sebenarnya agak segan
mau bertanya seperti itu.
“dia selingkuh di belakang oppa”
“mwoo”
“ne, padahal oppa sudah memberikan kepercayaan oppa. Tapi dia nya
seperti itu, hahahah, sudahlah”
“apa oppa marah?”
“jelas saja phabo” woobin menjitak kepala sulli pelan karena
gemas. Sulli hanya cengengesan
“siapa yang tidak sakit, eoh? Kata temen oppa juga kalau oppa
study banding keluar negri dia suka jalan sama namja itu. “
“ tapi kata taemin oppa (namja playboy mantan sulli, teman akrab
woobin). Waktu oppa pernah memutuskan hubungan dengan jessica eonni, jessica eonni tak pernah mau,
tapi kenapa dia selingkuh?”. sulli kepo bangettttt
“ oppa juga tidak tau, sudahlah jangan bahas bangkai busuk itu
lagi” ujar woobin dan disaat bersamaan pesanan mereka datang. Saat sedang
menikmati makanan mereka sulli teringat jiyoung yang sedang tidak mempunyai kekasih dan sulli
berpikir bagaimana kalau ia menjodohkan woobin dengan sahabatnya itu
“oppa, igo,, “ sulli membuka foto jiyoung yang ada di ponselnya
dan menunjukkannya pada woobin.
"Namanya jiyoung dia teman terbaikku oppa bagimana?, bukannya oppa suka yeoja yang tinggi bukan?”
"Namanya jiyoung dia teman terbaikku oppa bagimana?, bukannya oppa suka yeoja yang tinggi bukan?”
“hmmm” woobin menimbang-nimbang. “ ia benar oppa suka yeoja
tinggi, tapi,,, “
“tapi apa?” sulli antusias
“tidak deh, oppa mau mencari sendiri saja” woobin melanjutkan
makannya.
“aisssh oppa ini” sulli mempoutkan bibirnya, cemberut. Woobin
tertawa olehnya
“ssul,,” tiba-tiba woobin menyentuh tangan sulli. “oppa ingin
mencari yeoja yang tidak hanya cantik luarnya saja,, tapi oppa juga mencari
yeoja yang cantik hatinya” woobin tersenyum tulus pada sulli, mata mereka
bertemu tapi entah kenapa tidak ada rasa berdebar yang sering sulli alami saat
bersama minho.
“ahh, aku doakan oppa mendapatkanya amiin” jawan sulli sekenanya
saja , kemudian menarik tanganya untuk mulai makan nasi goreng pesanannya.
---
Sulli meremas kedua tangannya air matanya perlahan menetes ia
teringat ucapan appanya yang bebera menit lalu terdengar.
“ssul,
appa sudah bicara dengan pamanmu yang ada di singapore, setelah wisuda nanti
kau akan berangkat kesana , bekerja dan menatap disana”
“sudah ssul,, ikuti saja kata appamu “ eomma sulli tau kalau sulli
sebenarnya tak ingin pergi tapi mau bagaimana lagi appa sulli sangat keras
kepala dan ingin anaknya selalu mendengar apa yang ia katakan
“ne eomma,,,”
“yang sabar ya sayang” eoma sulli memeluk anaknya, sulli pun
menangis di dalam pelukan sang ibu.
--
“SULLI YAAAA” teriakan luna membahana membuat seluruh mahasiswa
yang berada di sekitar kampus itu melihat kearahnya.
“eonni” sulli yang tengah melamun sambil berjalan menolehnya. Ia
pun melihat minho tengah berdiri disamping luna, disana juga ada jonghyun,
jiyoung, dan victoria. Sulli berjalan perlahan menghampiri mereka. “ne eonni,
wae?” tanya ssul wajahnya sangat pucat,
“sedang apa kau dikampus” tanya victoria
“aku hanya ingin mempercepat seminar dan sidang skripsiku eonni”
ujar sulli.
“waaah, jinjjah anak rajin ini,, kau harus menunggu kami juga”
timbal luna, sulli hanya tersenyum simpul. “aku hanya ingin cepat wisuda agar
bisa keluar dari seoul eonni”.
“jinjjah kau hanya bercandakan?, aku tidak akan percaya” kata
jiyoung
“appaku yang memintaku menetap di singapore” sulli menunduk,
jiyoung menatap luna dan victoria secara bergantin seolah tidak paham dengan
apa yang terjadi pada sulli.
“minho ya, kau tidak meminta sulli agar tetap tinggal?” ujar
jonghyun yang berdiri tepat di sebalah minho.
“kenapa hyung, biarkan sajalah,,, mungkin itu yang terbaik untuknya.
Sulli semangat ya semoga sukse oppa selalu mendoakanmu” ujar minho seperti tak
berdosa, ia juga tersenyum cerah padahal semuanya pada takut kehilangan sulli.
Sedangkan sulli yang mendengar itu hanya bisa tersenyum pahit.
---
“aissssh, woobin oppa, jebal kau bisa lihat bagaimana yeoja yang
bernama jiyoung itu, kau tidak akan pernah menyesal” sulli sedang berjalan
mondar-mandir di taman kampus, pada saat yang bersamaan minho lewat dan
mendengar ucapan sulli.
“oppa,, apa lagi yang kau tunggu, oppa pernah bilang ingin punya
pacar padaku, tapi saat aku merekomendasikan yeoja terbaik kau tidak mau,
bagaimana si” kata sulli kesal, wajah imutnya juga jadi terlihat lucu
karenanya.
“terserah oppa saja ah,,,, “
Sulli memutuskan panggilannya dan berjalan membalik saat ia
memutar tubuhnya ia sangat terkejut melihat minho tengah berdiri di hadapannya.
“astaga apa yang oppa lakukan”
“oppa hanya numpang lewat dan melihatmu disini, apa yang sedang
kau lakukan ?”
“igo, keponakanmu woobin oppa, ia tidak mau kujodohkan pada
jiyoung” ujar sulli
“biarkan saja ia memilih , cintakan tidak bisa dipaksakan”
‘kau benar oppa,, “
Tiba-tiba suasana hening
‘hmm, oppa aku pergi dulu ya” sulli yang merasa semakin tidak
nyaman lebih memilih untuk pergi, saat ia melewati minho,
“mungkin saja , woobin hyung memilih dirimu”
Lagi-lagi langkah sulli terhenti, namun tubuhnya terasa kaku untuk
berbalik menghadap minho
“tidak mungkin”
“tidak ada yang tidak mungkin” minho berjalan mendekat, membuat
jantung sulli berdetak hebat.
“ada yang tidak mungkin, aku juga tidak mencintai woobin oppa”
“tidak ada yang tau”
“oppa, aku tidak gampang untuk jatuh cinta pada seseorang, jadi
aku mohon hargai perasaanku dan jangan memaksaku untuk mencintai orang yang
tidak aku cintai “ setelah berbicara dengan lantangnya , akhirnya sulli dapat
pergi dari sana. Ia tak habis pikir dengan minho yang selalu memojokkan dirinya
pada woobin sedangkan ia tahu dengan jelas kalau sulli mencintai dirinya.
--
Hari untuk pergi pun tiba , setelah wisuda sulli benar-benar akan
pergi ke singapore hari ini semua teman terdekatnya datang untuk mengantar
kepergian sulli di bandara. Ada woobin, jiyoung, victoria, jonghyun, luna tak
terlupakan minho.
“sulli, bisa kah kau batalkan kepergianmu ke singapore” jiyoung
meremas tangan sulli, air matanya telah berlinang di pelupuk matanya.
“mian jiyoungie, aku harus pergi,, tidak ada alasannku untuk terus
tinggal disini” jawab sulli, yang membuat woobin angkat bicara dan jalan
mendekat
“apakah oppa, dan sahabatmu yang lain bukan termasuk alasanmu
untuk tetap tinggal” kata woobin dengan ekspresi jengkel.
“maaf oppa, kalian sangat berharga tapi,,,, maaf aku harus
benar-benar pergi” sulli melepas tangan jiyoung dan datang memeluk woobin.
Victoria melirik minho yang saat itu sedang memalingkan wajahnya tak ingin
melihat sulli yang tengah berpelukan dengan woobin.
“waktuku tidak banyak ,aku harus pergi” sulli melepas pelukan
woobin dan berjalan kearah minho.
“oppa, jaga dirimu baik-baik,,, selesaikan kuliahmu sesegera mungkin.
Kalau kau tidak tau kau bisa bertanya pada siapapun jangan hanya diam saja,
tidak akan ada yang membantu dirimu selain dirimu sendiri. Arasho “ mata mereka
kembali bertemu, minho hanya diam dan tersenyum. Sulli yang tidak tahan melihat
itu segera mengulurkan tangannya.
“selamat tinggal” kata sulli, minho pun meraih tangan sulli dan mengucapkan “gomawo ssul, sampai jumpa lagi”
“selamat tinggal” kata sulli, minho pun meraih tangan sulli dan mengucapkan “gomawo ssul, sampai jumpa lagi”
Sulli segera melepas tangannya dan berjalan lagi kearah victoria
untuk mengucapkan salam perpisahan, setelah selesai dengan victoria sulli pun
menyalami yang lain. Hingga saatnya sulli benar-benar pergi karena pesawatnya
telah stand by dan siap lepas landas.
Saat sulli telah menaiki pesawatnya, vic menatap minho jengkel.
"kalau kau yang mengatakan “jangan pergi” pada sulli, pasti sulli tidak akan pergi. Karena kami dan kau sendiri tau. kau lah alasan dia untuk tetap tinggal bukan?” vic geram, woobin menatap minho
"kalau kau yang mengatakan “jangan pergi” pada sulli, pasti sulli tidak akan pergi. Karena kami dan kau sendiri tau. kau lah alasan dia untuk tetap tinggal bukan?” vic geram, woobin menatap minho
“aku tidak tahu” minho terlihat santai, membuat jonghyun geram
“Sulli itu mencintaimu, phabo. Bukannnya sulli pernah
mengatakannya padamu eoh?” kata jonghyun, mereka terlihat kesal pada minho. Termasuk
woobin yang sekarang berjalan mendekat dan mencengkram kera baju minho
“jadi kau namja yang pernah diceritakan sulli ,, aku tidak
menyangka kalau itu kau, ajushi.. “ woonin mendelik kesal pada minho, dan minho
hanya bersikap santai. Mereka mulai jadi pusat perhatian. Jonghyun pun mulai
melerai sebelum menjadi lebih buruk.
“sudah-sudah,, tidak ada gunanya kalian bertengkar ...yang bisa
kita lakukan sekarang adalah berdoa agar
sulli bisa kembali lagi bersama kita” ujar jonghyun sambil menatap nanar pesawat sulli yang telah
lepas landas.
--
Sulli duduk dengan tenang di bangkunya dan mulai memejamkan
matanya. Entah kenapa tiba-tiba air matanya menetes begitu saja, jatuh dari
matanya yang sedang terpejam. “aku harap bisa melupakanmu oppa,,, dan woobin
oppa, aku sangat senang bisa mengenal dirimu tapi rasaku teramat besar pada
diri minho oppa hingga aku lebih memilih pergi meninggalkan kalian berdua,
selamat tinggal,,,, aku harap saat bertemu kalian, oppadeul telah menjadi
namja-namja yang sukses. Amiin “
Pesawat pun terbang dan membawa sulli kesebuah tempat yang tak ada
lagi namja bernama minho. Berharap ini yang terbaik bagi jalan hidupnya.
END
Maaf ya,, ceritanya gantung,, coz author juga gak bakal tau sama
siapa nanti ujungnya ataukah sama M atau sama W,, tapi ntar author bakal buat
sequelnya saat author telah menemukan yang benar-benar jadi belahan jiwa
author,,,, hehehe,,
Hmm, sampai bandara itu ceritanya hanya imajinasi author ya,,
karena author juga masih nyusun skripsi author,, jadi author ngak tau apakah ntar
author bener-bener berangkat dan meninggalkan keduanya atau enggak.
Tapi tetap,, SULLI akan selalu sama MINHO
Hehe, karena ini berdasarkan pengalaman author, jadi mian ya kalau
gaje kayak gini,, maaf juga typo nya dimana-mana,,
Jangan lupa kasih KOMENTAR KALIAN YAAAAA
Ahh sumpah minho jahatt banget,,kenapa dia nganggap sull adeknya sih,aku yakin pasti minho juga cinta sama sull. Kenapa harus pergi sull??seruu thorr,lanjut nee :)
BalasHapusia M memang jahat,,, T,T
HapusKok sad ending ? Minho jahat banget huaaaaa :(
BalasHapusDilanjut aja dong eon , jadi happy end7ng dong , jebal :(
doa in aja ya,,, minho nya sadar,, dan sulli mash tetap bertahan,, takutanya pas minhonya ngungkapin ama sulli,, eeeeh sullinya udah kelain hati,, hahhahahhaa
Hapus#kaborrr
Ahiyaaaaaa ujungnya bener kan masih ngegantung T.T
BalasHapusMiddy eonni, semoga cepet menemukan jwbannya yak, hahaha XD
Masih penasaran bakal berujung kayak gmana endingnya, tapi daebak lah eon, ane demen ama kata2nya ssull yg ini haha “oppa, aku tidak gampang untuk jatuh cinta pada seseorang, jadi aku mohon hargai perasaanku dan jangan memaksaku untuk mencintai orang yang tidak aku cintai “
Ah iyee sukses buat sripsinya yak eon :*
aseeeeeek,,
Hapusamiin,,
gomawo saengie yaaaa
makasih ya,,
doa ini semuanya lancar
OKE
biar kita bisa ketemu pas nikahannya hyung, wkwkkwkw
Ahh kasihan sulli eonni harus tetap pergi ke singapore
BalasHapusMin minta sekuelnya yaa
Lanjutan makawanisy mana minn?
BalasHapusntar ya,, saye bilang ke authornya,, OKE
Hapussekuel sekuel sekuel #demo*plaak!
BalasHapusMinho kmu tu ya aiiiss jinja , santai bngt sih namggepin sulli . Sulli tu suka sma kmu minho
BalasHapusMoga aja sulli sma minho dan minho nyusul k singapore buat jmput sulli plg k korea hihii
Mnta sekuelnya ne oen:)
Next oen :)
memang tu si M terlalu santai,, jadi kesal aja di buatnya,, kadang perhatiaan banget, manja,,,,
Hapusmaunya apa si tu si M,,,,
sebel
#nahlo
authornim yg bagian meluk dr belakang itu beneran? wahh...hehehehe cowo biasanya ga peka min, mrk baik sm yeoja pdhal klo yeoja kan mikirnya beda yah? kekekeke sy nngerasain yg authornim rasain, tp biasanya namja itu deket lebih dr satu cowo untuk menentukan pilihan yg terbaik atau namja itu takut ditolak tp kan posisinya minho tau sulli suka sm dia, ada apa dengan minho? hmm suka sm keputusan sulli mungkin sulli ke singapore minho merasa kehilangan dan baru menyadari "seseorang akan lebih berharga jika dia sudah tidak didekat kita lagi" dan mudah2an sulli punya prinsip "aku memiliki kelebihan yg tidak dimiliki orang lain" hehehehe (ko jadi curhat yah hehehehe) mudah2an skripsinya cepet kelar ya?dan menjadi sarjana yang sakinah mawadah warahmah.amin hehehehe semangat mimin!
BalasHapusia hehehe,,
Hapusapakah disini ada yang di bawah umur,,, hehehe
amiin
doa in yang terbaik buat eonni dan masa depan eonni ya,, trus juga masa dengannya minho dan sulli hehhe
minho tega bgt sih ama ssul :( pokoknyaaa harus adaaa sekuelnyaa!!!!
BalasHapuskok jadi'a gne minn,,kok minsul g'bersatu...dilnjutin aja ceritanya ea min,,bagaimana cra'a agar minsul ketemu lagi,n menyatakan cinta masing2,,truuz...happy ending,hehehe
BalasHapusdoa in aja ya biar sulli bisa ketemu lagi ama minho,, di FF ini,, ngk tau juga bakal gimana,, hehehe,, coz ini kan berdasarkan cerita eonni,,, hehehhe
HapusMinho sih bener" cuek bgt bgt jd orang, ga mikirin perasaan nya ssul -__- buat sequel nya dong eon :) fighting yaa buat selesain skripsi nya + semoga eonni menemukan belahan jiwa nya ;D emg nnti eon mau pindah kemana?
BalasHapusayah eonni nyuruh eonni kerja dijakarta tempat oom eonni,,, tapi blom tau ya kedepannya gimana kita lihat aja,,,
Hapusdoa in aja ya yang terbaik untuk eonni
Aku kirain bkal happy ending...hehe
BalasHapusgantung :'( kirain bakan endingnya minsul
BalasHapusditunggu sequelnya harus happy ending minho and sulli :D
Ihh pengen nendang aku sama minho.. dia mikirnya gmn si?? Masa gak peka bgt segitu udah didepan mata.. jahaatt..
BalasHapusSulli sabar yaa.. :'(
Oy, aku pikir ceritanya bakal beres sekarang, masih ngegantung rupanya..
Ya sudah, aku tunggu sequelnya
Buat yg ini bagusss dah..
Feelnya dapet..
Lanjut ya.. fighting.. ^^
gomawo,, ngk tau tu si M kenapa gtu amat,, hehehe
HapusDi tunggu eon sequelnya :D :'(
BalasHapusngegantung thor :O
BalasHapusmakawanisy sama sequel yg ini cepetan yaaa :D
capoenk ndaa Fighting !!! oooh, jadi ada "setannya" pas bagian itu ?? XD
BalasHapusoke ndaa, mungkin minho disini berfikir kalo dia itu udah bikin sulli takut. makanya dia mundur perlahan. mudaah2an Minho nya cepet sadar yak sul, biar kan di gantung mulu. XD
linda bnyak nya nulis dari sebelah sulli nya aja un,, heheh,,
Hapusmoga aja de,,, minho disini cepet sadar,, kalo minho yang ono,, g mana hyung > heheheh
Yaaaaaaaaahhhh ko minsul ga bersatu min
BalasHapusminsulnya tetap bersatu cuma aku nya yang ngk bersatu hehehe
Hapus#taE_Nda
Fighting linda eonni :)
BalasHapussemoga sequelnya cepet dipost, dan minsul bisa bersatu.
semangat,,,,, semoga sequelnya cepat2 dipost yaaa eonni
BalasHapusahaaa.....
BalasHapuskalo mau sekuel, nungguin apa yang bakal terjadi sama linda ya #ups
arra,,,arra...
sebel sama si M ngomong cinta susah amat sih, kalo Sulli kburu di ambil si W baru tau rasa elu
Huaaaaaas ini galoooo ssulnya ninggalin merek :( ho sadarlah dirimu bang sebenernya lu cinta Ho tp blum nyadar ajaaa ntr klo lebih dlem perasaan lu bru sadar dah Ho -_- susul sanaaaa...
BalasHapustuh kan cowok (minho) emang gitu, misterius, gatau suka sama cewek (sulli) apa enggak.. php, tarik-ulur iss -_-
BalasHapusmending deketin woobin aja biar minhonya nyahok, sekalian ngetes tapi susah ya kalo hati udah ke minhonya -,- apalagi kalo cerita ini akhirnya nggak sama minho
hmm buat kakak author semangat aja yaa, kalo emang si minho bukan jodoh yaudah pasti ada yang lebih lebih dari dia
tapi buat ffnya pasti miris banget kalo ff ini akhirnya bukan minsul :')
Huaa :'( eonni knapa sad end sih? :'( *lemparsandaljepit* kasihan sul eon :'( ming oppa awas kau yakk :3
BalasHapussequel ne eon.. Hehe daebak (y)
ko critanya gantung eonn
BalasHapusga ada sama sekali yang dipilih? menurut authorny yg bkn hti berdebar yg mana? smoga M yg k'pilih :)
BalasHapuswaduh si minho itu loh ,kenapa palah kayak gitu sama sulli
BalasHapushuuuaaa story'a real ya,,
BalasHapusbayangin author bner" ngalamin itu(dipeluk). heheh vis
minsuul , sweet