Selasa, 04 Februari 2014

THE SOUL CONTROLLER (chap 4)



 

Title : THE SOUL CONTROLLER

cast : CHOI SULLI (f(x))  |  CHOI MINHO  (SHINee)  |  others

author : Devina Sandy

 length : Chaptered

rating : PG-17 ;D 

Genre : Fantasy, supranatural, comedy, romantice

 

Chap 4 : The Consistency


 


“Yeoja itu benar-benar berniat untuk menyelamatkanmu.”
“Ne?”  Tanya Minho dengan jidatnya yang mengkerut, masih tak mengerti ucapan Nenek cenayang itu.

“Yeoja yang datang bersama-mu, perlu pengorbanan besar bukan, untuk dapat datang ke tempat ini?”

                “Mmm... Entahlah.” Jawab Minho jujur sembari menatap langit-langit, mencoba mengingat apa yang mungkin telah Sulli lakukan untuknya. 

 “Ommo... kau benar! Ia telah mengayuh sepeda sepanjang perjalanan menuju kesini. Tempat ini benar-benar jauh, dia sudah melakukan pengorbanan yang besar.” Jelas Minho mengambil kesimpulan sendiri.  Ia rasa itu sebanding dengan Poin yang Sulli dapatkan untuk ini, 500 poin. Nenek itu diam tak bergeming, mungkin Minho tidak seharusnya mengetahui hal itu.

Minho mengikuti intrupsi nenek cenayang itu untuk duduk di hadapan sebuah meja kecil. Minho memperhatikan benda-benda asing yang terletak di atas meja itu. Beberapa benda pernah ia lihat di dalam adegan film-film supranatural, pemandangan di atas meja ini cukup untuk membuat Minho menggosok-gosok tengkuknya.

“Apa tujuanmu datang kesini?” suara serak nenek itu memcahkan keheningan diantara mereka berdua.

“Aku ingin tahu mengapa aku bisa terpisah dari tubuhku. Aku sudah mencoba untuk kembali, tapi semuanya percuma. Apa hal buruk sedang terjadi padaku?”

Nenek itu menampilkan seulas senyum skeptis saat mendengar ungkapan kebingungan Minho. 

“Kau datang kepada orang yang tepat. Aku sudah beberapa kali kedatangan tamu sepertimu, mereka kebingungan dan kehilangan arah serta tujuan. Kau sangat beruntung bertemu gadis itu kan?”

Minho membulatkan mata besarnya, sedikit kaget mengetahui bukan hanya dirinya seorang yang bernasib senaas ini. “Jika kau bilang itu keberuntungan, menurutku tidak. Gadis itu selalu mengekoriku kemanapun aku pergi. Awalnya itu sangat mengganggu, aku takkan pernah menyangka dia menjadi orang yang dapat kuandalkan.”

Tiba-tiba nenek itu menghentikan gerakan tangannya yang sedang menaburkan rempah pada sebuah wadah di atas meja kecil dihadapnnya, ia lalu mendongakkan wajah, mencoba menatap Minho dengan tatapan misteriusnya 

“Tanpanya kau akan mati.”

“M-MWO?”

Nenek itu menghirup nafas dan melanjutkan aktivitasnya “Jika sampai hari ulang tahunmu kau belum kembali juga ke dalam tubuhmu itu, kau akan mati. Kau dapat kembali saat energimu sudah cukup. Energi itu, aku sudah dapat melihat sedikit di dalam dirimu.”

“Di-dimana aku bisa mendapatkan energi itu?”

“Kau belum mengerti juga nak? Kau tak pernah merasakannya mengalir dalam tubuhmu? Sumber energimu itu, selelu mengekormu kemanapun kau pergi.”

“Sumber energi itu, A-apakah yang kau maksud adalah... Sulli?”

Nenek yang masih terlihat anggun pada umurnya, yang tergolong renta dihadapan Minho itu hanya diam tanpa menjawab, menampilkan senyum yang kini tak dpat Minho artikan. “Pergunakan waktumu sebaik-baiknya. Serap energi sebanyak-banyaknya. Maka kau bisa kembali ke tubuhmu.”

Minho merasa lemas menyergap seluruh anggota badannya saat ia mendengar peringatan itu. Hari Ulang tahunnya? Itu..  bulan depan... sekitar 28 hari lagi! Minho kembali mengingat saat-saat dimana ia menyentuh Sulli, sesuatu yang mengalir di dalam dirinya itu bukanlah hal biasa. Itu adalah energi yang sangat ia butuhkan untuk dapat kembali ke tubuhnya. 

“Apakah saat aku menyerap energi dari Sulli, ia tak merasakan apapun? Apa ada dampak buruk terhadapnya jika aku terus-menerus menyerap energi itu?”

“Tidak ada. Dia akan baik-baik saja.”

Minho menghembuskan nafas panjang dari mulutnya, ia khawatir demi menyelamatkan dirinya sendiri ia harus mengorbankan nyawa orang lain.

“Dampaknya akan terjadi padamu. Saat kau kembali pada tubuhmu, kau akan melupakan semua kenangan selama kau berkeliaran dalam bentuk roh. Ingatan pada tubuh dan ingatan pada roh adalah berbeda. Kau akan melupakan semua hal yang kau alami saat bersama gadis itu. Ingatanmu kembali ke saat terakhir kali kau menggunakan tubuh fisikmu.”

Minho terpaku, sejenak ia mencoba mengerti lebih dalam makna kalimat-kalimat itu. Tapi bagaimanapun ia berpikir keras, artinya tetap satu... ia akan melupakan Sulli saat ia terbangun nanti.  Ingatannya akan kembali pada tragedi kecelakaannya. Apa Minho rela?

“Kau siap nak?”

Lagi-lagi suara serak nenek itu membuatnya kaget “Ne... itu berarti aku harus lebih sering menyentuhnya.” Ujar Minho seraya menatap kedua telapak tangan besarnya. “Geure, aku mengerti nek. Aku punya kesempatan 30 hari. Ya, 30 hari untuk dapat kembali ke tubuhku.”  Wajah eomma, appa, juga sahabat-sahabatnya  melintas dibenaknya. Tak terpikirkan oleh minho, jika ia harus mati secepat itu tanpa mengatakan bahwa dirinya sangat menyayangi mereka semua.

Minho bangkit dari posisi duduknya dan membungkukkan badan pada Nenek cenayang itu. “Aku benar-benar mengucapkan terima kasih untuk semua ini... Mmmm... Nenek...?”

“Madam Jenny” sahut nenek itu seolah mengerti dengan cepat bahwa Minho ingin mengenal namanya.

“Ne, Gamsa-hamnida madam Jenny.” Minho membungkuk sekali lagi dan akhirnya berbalik memunggungi nenek itu dan berjalan untuk  keluar dan pergi dari tempat asing itu.

                “Kau tak ingin mengetahui rahasia yeoja itu?”
Pertanyaan mendadak dari nenek cenayang itu membuat Minho menghentikan langkah kakinya dan menoleh ke belakang guna mendapat penjelasan lebih lanjut dari pertanyaan aneh itu.

“Kau akan pergi begitu saja tanpa ingin mengetahui rahasianya?” perjelas nenek bernama Jenny itu.

“Dia... bukan urusanku. Aku cukup mengetahui tentang diriku saja. Rahasianya, cukup menjadi rahasianya, aku tak berniat sekalipun untuk mencampuri urusan yeoja  itu.” Jawab Minho acuh tak acuh lalu kembali melangkah untuk keluar dari ruangan yang baginya terasa pengap itu. Hari ini cukup, ia sudah puas dengan informasi yang ia dapat. 

***********

“Yak! Yak! Apa yang Hello-Kitty ini sedang lakukan?!”

“Uhuk, Uhuk!” Sulli tersedak saat Minho menepuk pundaknya, air mineral yang ia pegang jatuh menumpahi pakaiannya. “Aigoo. Yak! Minho-ssi! Apa kau sudah sah menjadi hantu sekarang?! Kau sangat-sangat membuatku kaget!” keluh Sulli seraya mengusap-usap pakaiannya yang terlanjur basah.

“Ini salahmu. Kau bilang akan menyusulku ke dalam, ternyata kau malah bersantai-santai disini eoh?”

“Apa yang cenayang itu katakan?” tanya Sulli to the point membuat Minho mengerjap-ngerjapkan mata bulatnya.

“Aku akan kembali ke tubuhku 30 hari lagi.” Jawab Minho singkat.
“Hanya itu?”
“Ne, hanya itu.”
“Geurae, aku ingin bertemu nenek itu.” Ujar Sulli yang berjalan ceat melalui Minho. Minho dengan cekatan mencengkram pergelangan tangan Sulli, seolah tak membiarkan Sulli berlalu begitu saja.

“Untuk apa? Berhentilah mengetahui semuanya tentangku!” ancam Minho setengah menggeram. Walaupun ia sedang merasakan energi itu mengalir ke dalam tubuhnya.

Sulli menepis genggaman Minho, “Minho-ssi, kau terlalu percaya diri. Aku ingin menanyakan sesuatu tentang kedua orang tuaku. Jadi, kau tetap disini dan jaga sepeda berhargaku.” Ujar Sulli seraya menepuk-nepuk bantalan duduk sepeda pink miliknya. Hal itu cukup membuat wajah kecil Minho memerah layaknya tomat matang. Sulli benar, ia terlalu percaya diri.

Sulli melangkah menjauh dari Minho, berjalan meninggalkan pria yang wajahnya tengah memerah karena malu itu. Sulli berjalan dengan cepat, melewati gerbang besar yang ditempeli beberapa jimat asing dan hingga ujung kakinya telah sampai di beranda rumah tradisional milik nenek bernama madam jenny itu. Sulli tidak perlu mengetuk pintu dan masuk ke dalam rumah untuk menemui madam Jenny. Wanita tua yang Sulli cari kini tengah berdiri tepat di hadapannya, seolah tahu Sulli akan datang menemuinya. 

Sulli memandangi mata madam Jenny dengan serius, tak ada  keraguan dan ketakutan dalam tatapan Sulli. Ia seolah menuntut sesuatu dari madam Jenny, dan madam Jenny tahu persis apa itu.

why do you staring at me like that?” tanya madam Jenny pada Sulli yang masih menatap dirinya tajam.

“Jika bukan karena Kim Heechul memaksaku membawa Minho ke tempat ini, aku takkan pernah ingin melihat wajahmu.” Balas Sulli tajam tak kalah tajam dari tatapan membunuhnya pada madam jenny.

Jawaban Sulli hanya membuat nenek itu tertawa tertahan “Come on... kita ini sama, tapi kau selalu menganggap dirimu berbeda dariku.”

Sulli pun mengalihkan tatapannya dari nenek tua di hadapannya “Apa yang kau katakan tentangku pada Minho?”

Aniy, dia bahkan tidak ingin tahu tentangmu.”

Jawaban itu seolah pisau bermata dua menusuk dada Sulli. Kabar baiknya, Minho tak mengetahui rahasianya. Dan kabar buruknya, Minho tak pernah peduli sedikitpun tentangnya.

 “Itu bagus. Jangan sedikitpun kau memberitahukan tentang itu padanya. Kau boleh membongkar semua rahasiaku, tapi tidak untuk yang satu ini. Karena aku akan memberi tahunya dengan mulutku sendiri.” Tanpa basa-basi Sulli berbalik dan berjalan memunggungi madam Jenny dan meninggalkan wanita tua itu tanpa memberikan hormat terlebih dahulu. Hingga puggung kecil Sulli perlahan menghilang dari penglihatan madam Jenny. 

Wanita tua itu hanya tersenyum kecil. “Jangan pernah lupa siapa dirimu Choi Sulli. Andai kedua mahkluk ini bisa lebih jujur satu sama lain dari awal mereka bertemu, hal serumit ini mungkin tak akan terjadi."

*****
Sulli terus memfokuskan pandangannya ke jalanan, walaupun pikirannya sedang kacau ia tetap mencoba memperhatikan cara bersepedanya dan jalanan yang telihat kusut di matanya. Efek kaca mata tebal serta pikiran yang kalut.

Gwenchana?” bunyi bariton dari balik punggung Sulli menyadarkan Sulli dari pikiran-pikirannya.

Gwenchanayo, Minho-Ssi.” Balas Sulli singkat.

“Biasanya kau akan menyanyikan lagu aneh itu. Seperti  setiap hari, diam-diam aku selalu mengikuti jejakmu... Selalu berhati-hati, agar kau tidak menyadari keberadaanku...”

Sulli sukses dibuat tersenyum oleh Minho yang menirukan suara Sulli saat ia biasanya bersenandung menyanyikan lagu itu. “Kau mulai hapal liriknya. Daebak!”

Bagaimana bisa aku tidak hapal, kau terus-menerus menyanyikannya. Apa sekarang kau sedang tidak enak hati setelah mendengar ramalan kedua orang tuamu?”

“Apa kau sekarang mencoba peduli padaku Minho-ssi?”
Pertanyaan yang terlontar dari Sulli cukup membuat Minho tertegun. “Ne! Kita sekarang tinggal serumah. Aku seharusnya lebih sering memperhatikan tuan rumah. Iyakan?”

“Kekeke. Kau benar. Kalau begitu, berikan aku poin lebih banyak.”

“Berapa yang kau inginkan? 10? 100? 200?”

CIITTTT

Sulli melakukan rem pada sepedanya secara mendadak, menimbulkan bunyi medecit yang ditimbulkan anatra roda dan aspal yang bergesekan. Dan parahnya membuat kepala pria yang diboncenginya menghantam punggungnya keras.

“Yaak! Apa masalahmu?!” geram Minho dari bangku goncengan.
Sulli dengan antusias menghadap Minho dan menatap sepasang mata bulat itu. “are you serious? Give me 1000 point.”

“Ne.”
“Mwo? Semudah itu?! Apa kau sedang bercanda Minho-Ssi?”
“Aniy.” Minho memutar kepalanya ke kiri dan ke kanan. Seolah mencari sesuatu dan ia menemukan yang ia cari. “Dengan satu syarat...”

Ige bwoya?”
“Berkencanlah denganku.” Jawaban Minho seketika membuat kedua belah bibir Sulli terbuka lebar, dan tepatnya bisa dikatakan membuat mulut kecil Sulli menganga lebar. “Kau bercanda?”

“Aniyaa.” Minho mengadahkan tangannya pada Sulli yang ditanggapi Sulli dengan slow respon hingga Minho dengan inisiatifnya meraih tangan Sulli dan meletakkan telapak tangan Sulli ke dalam telapak tangannya. Minho menyelipkan jari-jemarinya ke balik sela-sela jari Sulli dan menggenggamnya erat. Sesuatu di dalam dada kosong milik Minho berdegup, tanda energi sedang ditransfer ke dalam tubuhnya.

“A-apa yang sedang kau lakukan?” tanya Sulli polos.

“Bergenggaman tangan. Seperti pasangan yang sedang berkencan.” Ujar  Minho tanpa rasa bersalah karena telah membuat gadis dihadapannya panas dingin grogi. “Kita tidak bisa langsung pulang dengan keadaanmu yang seperti ini. Lihatlah gadis jelek ini jadi semakin jelek karena pikirannya yang jelek.”

“Berhenti menyebutku jelek.” Ingat Sulli seraya memperbaiki letak kacamatanya. “Kau cukup percaya diri mengajakku berkencan dengan mengenakan pakaian paling trendy itu.” Balas Sulli cukup membuat Minho ingin mencabik-cabik baju rumah sakit yang ia kenakan. “Ini mengurangi poin yang ku punya?” 

“Aniy, ini akan menambah poinmu. Apa 1000 poin tadi tidak cukup?”

“Kurasa cukup.”  Sulli tersenyum lebar, menunjukkan deretan gigi mengkilaunya serta bonus eye smilenya yang memukau pada Minho. Baiklah, Minho akui itu sedikit manis. Ya, hanya sedikit. “Kita akan kemana? Aku bahkan membawa sedikit uang.”

Minho mengacungkan telunjuknya pada sebuah tempat diseberang jalan. Taman luas dengan banyak pohon serta bangku kayu dibawahnya. Sulli rasa ini adalah sore hari yang paling indah dalam hidupnya. Ia menggenggam tangan pria yang ia cintai sejak lama dan pria itu mengajaknya berkencan di sebuah taman. Mimpi yang menjadi nyata? Sulli sungguh diberkati.

Lain Sulli, lain minho. Sulli merasa bahagia, sedang Minho merasa tersiksa. Minho membenci degupan itu. Rasanya sungguh tidak nyaman, rasanya seperti dada bidangnya sedang dipukul oleh orang lain. Demi keselamatannya, ia harus tahan dengan rasa aneh tu.

Minho mengiring langkah Sulli menuju bangku panjang kosong di bawah sebuah Pohon rindang. Mereka berdua pun duduk dan mengambil posisi senyaman mungkin. Minho memperhatikan Sulli yang tengah menutup mata dan menghirup nafas dalam.

“Apa yang sedang kau lakukan? Yoga?”

Sulli membuka kedua kelopak matanya dan membalas tatapan lembut Minho  “Aku hanya mencoba membuktikan bahwa aku tidak sedang bermimpi.” 
Minho megulurkan tangannya dan menyentuh pipi lembut Sulli, menatap Sulli secara mendalam. Membuat jantung Sulli berdetak kencang dan Tubuhnya terpaku atas perlakuan Minho. Tangan Minho mengusap halus pipi Sulli dan kemudian.... mencubitnya.

“Aaaah... APPOOW...!!”
PLAAK! Sulli memukul tangan Minho berusaha melepas cubitan itu dari pipinya.

“Sakit? Berarti kau tidak sedang bermimpi.” Jelas Minho tanpa dosa.
Sulli kesal dan berusaha melepas genggaman tangan Minho di tangan lain miliknya. Minho menghentikan gerakan gusar Sulli. “Jangan Lepaskan. Biarkan tetap seperti ini, aku membutuhkannya.”

Sulli diam tak bergeming, kali ini Sulli tahu Minho bicara dengan serius terlihat dari tatapannya yang begitu sulit diartikan. “Kalau begitu berikan aku 2000 poin.”

“Aku harus menututmu.”

Sulli lagi-lagi tersenyum cerah, matahari sore yang kemilau pun dikalahkan telak oleh senyuman Sulli, dan Minho mulai menyadari itu perlahan. “Atas dasar apa? Memeras hantu? Tak akan ada yang mendengarkanmu Minho-ssi.” Ujar Sulli searay menertawai Minho yang terus menggenggam tangannya erat.

“Berhenti memanggilku seperti itu. Mulai sekarang panggil aku Minho oppa. Arachi?”

“Ne, Minho oppa. Kau boleh memanggilku dengan paggilan yeobo.” Balas Sulli tak mau kalah.

“Yak! Kita belum menikah.”


“Tapi kita sudah tinggal serumaaah.” Pekik Sulli membuat Minho memejamkan matanya mencoba bersabar menghadapi gadis aneh dihadapannya. Suara riang anak-anak kecil yang bermain di taman itu mengalihkan perhatian keduanya.


“Mereka terlihat bahagia, seperti tanpa beban.” Ujar Sulli merasa iri.

Minho memandangi sekumpulan anak-anak itu yang tengah asyik merebut bola dengan kaki-kaki kecil yang mereka miliki. Minho teringat sahabat-sahabatnya. Mereka bermain bola sejak kecil. Dengan Onew serta Jonghyun yang memiliki tubuh paling besar saat itu. Ia tak menyangka jika sekarang ia memiliki tubuh yang jauh lebih tinggi ketimbang hyung-hyungnya. Saat mereka bermain bola di rumah Minho, terkadang kedua orang tua Minho menonton dan menyemangati bak supporter bola yang antusias. Minho begitu merindukan keuarga dan sahabatnya. Ia harus menyelesaikan ini semua dan kembali pada tubuhnya yang masih terbaring di rumah sakit. Harus!


                “Ada yang harus kukatakan, sebenaranya aku...” betapa terkejutnya Minho saat menemukan gadis di sisinya telah tertidur dan mengadahkan kepalanya  pada senderan Kursi kayu yang mereka duduki. Minho mengerutkan dahinya heran, apa gadis aneh ini dapat tertidur dimanapun dan kapanpun? Minho tersenyum kecil melihat Sulli yang masih nyenyak dalam tidurnya, Minho pikir ia pasti kelehan karena mengayuh sepeda kesana-kemari kan? Minho perlahan memindahkan letak kepala Sulli ke bahu lebarnya. “Gomawo... kau memang gadis jelek yang baik.” Minhopun ikut memejamkan mata merasakn sejuknya sore hari dengan semilir angin yang bertiup menciptakan kedamaian, hari yang indah.




*****


                Minho bergerak mundur melangkahkan kaki-kakinya dengan cepat, kemudian maju lagi sama cepatnya. Kemudian hal itu berulang-ulang selama beberapa menit. “Hos... hos... Kurasa aku sudah mengepel seluruh lantai.” Ujar Minho seraya mengusap keringat yang mengalir di jidatnya.


            “Gomawo oppa.” Balas Sulli singkat masih konsentrasi dengan pekerjaannya mengusap permukaan jendela dengan teliti, tak meninggalkan sedikitpun debu yang tertangkap oleh pandangan matanya.


                Minho pun beranjak dan mencari kalender di atas laci kecil disisi ranjang Sulli. Matanya mengikuti angka-angka yang berjejer rapi, Minho mengambil spidol merah dan menyilang salah satu angka dalam tabel. “Sisa 22 hari lagi. Aku harus mengepel lantai selama 22 hari lagi.” Ujar Minho seraya menopang dagu di hadapan kalender yang tak berdosa itu.


                Tok tok tok


Perhatian Minho teralih ke pintu masuk, seseorang tengah mengetuk pintu. 

“Ah, itu pasti Kim Heechul. dia berjanji datang hari ini.” Sulli buru-buru melangkah menuju pintu, mengabaikan Minho yang kini hanya menggembungkan kedua pipinya melihat tingkah Sulli yang merapikan pakaian serta menyisir rambutnya agar terlihat rapi di hadapan Heechul.


“Aish, dasar yeoja.” Minho kembali menatap kalender di hadapannya, sebulan lagi ulang tahunku. Apa aku perlu memberi tahunya? Tapi, dia pasti tahu kan... dia sasaeng fan ku.” Oceh Minho seraya menampilkan seringai khasnya. Matanya tertuju pada laci kecil yang pernah ia buka bebrapa hari lalu. Saat itu Ia mendapati setumpuk surat yang Sulli kirim untuknya dan Sulli ambil kembali. 


Kali ini bukan rasa iseng yang mendorong Minho untuk membuka laci itu kembali, tapi rasa penasaran. 


KREEK


Minho menarik perlahan laci itu. Ada perasaan was-was jika Sulli datang dan mengagetkannya lagi secara tiba-tiba. Mata Minho menangkap warna pink pekat dari suart-surat itu, selain itu ada benda lain, album foto.


Minho meraih album foto itu dan mengeluarkan dari laci kecil itu. Minho dengan rasa penasarannya yang menumpuk sudah tak bisa ditahan untuk tidak membuka album itu tanpa izin Sulli lagi. Minho membuka sampul itu dan betapa kagetnya ia dengan foto yan ia lihat di halaman pertama. Itu dirinya! Seorang Choi Minho! Awalnya Minho bingung kapan foto ini diambil, setelah ia mengingat keras, ia baru mengingat bahwa foto ini diambil saat ia masih duduk di bangku SMA kelas 2. Ya, 6 tahun lalu.


Lembar demi lembar membuat senyum Minho semakin tertarik lebar, ia tak dapat menahan senyumnya semakin merekah saat melihat betapa lengkapnya moment yang diambil oleh kamera Sulli dalam tahap-demi tahap pertumbuhannya hingga setua ini. 6 tahun? Eomma dan Appa Minho bahkan tak memiliki foto selengkap ini. Minho kagum, hatinya terenyuh. Segila itukah diri Sulli? 


“Apa yang kukatakan tentang meminta izin untuk menyentuh barang-barangku Minho oppa?”

DEG

Minho perlahan memutar kepalanya dan menemukan Sulli tengah bersilang tangan di depan dada menanti alasan tepat Minho untuk menjelaskan prilaku tidak terhormatnya itu.

“Ini bagus, boleh aku membawanya pulang?” ujar Minho kehabisan alasan seraya menunujukkan album itu ke hadapan Sulli.

“Kembalikan.” Sulli merebut album itu dari tangan Minho.

“Sombong sekali.” Gurau Minho memasang wajah poker face miliknya membuat Wajah Sulli memerah, dan  memasukkan album itu kembali ke tempatnya. 

“Sulli-ya... kemari.” 


Sulli menoleh pada Minho yang tengah menepuk-nepuk lantai dihadapannya, intrupsi untuk Sulli agar duduk di hadapan Minho.  “Ada yang ingin kubicarakan padamu.”

 Sullipun duduk bersilang kaki tak jauh dari hadapan Minho.      
“Waeyo?”

                “Mmm, seharusnya aku sudah mengatakan ini sejak awal tapi aku berpikir terlalu lama. Nenek cenayang itu memberi tahuku, aku dapat kembali ke tubuhku sebelum tanggal ulang tahunku. Itu berarti 23 hari lagi.”

                Sulli mengangguk pelan tanda mengerti “Kau sudah mengatakan itu.”

                Minho menarik nafasnya pelan “Ada beberapa hal yang belum kuberi tahu padamu. Mmm, aku tak bisa kembali jika aku belum mendapatkan sesuatu yang kubutuhkan. Itu adalah energi yang kudapat setiap aku menyentuhmu... tidak akan ada dampak buruk terhadapmu. Dampaknya terjadi pada tubuhku. Saat aku terbangun, aku takkan pernah mengingat moment ini. Moment saat aku menjadi roh, itu semua terhapus begitu saja dari kepalaku. Mungkin itu akan terasa seperti mimpi. Aku harap aku dapat mengingatnya walau sedikit...”

                Sulli hanya diam tak bergeming mendengar penjelasan Minho. Minho benar-benar merasa tak nyaman setelah bicara seperti itu pada Sulli, menjelaskan betapa tidak adilnya simbiosis mutualisme yang notabennya saling menguntungkan satu sama lain diantara mereka. Kini Seolah dirinya hanya mengambil keuntungan dari Sulli.


                “Kau tidak perlu cemas. Aku sudah tahu itu. Itu adalah hal umum yang terjadi pada roh saat telah kembali pada tubuhnya. Aku tidak kaget, aku sudah tahu.”


                Kini giliran Minho yang dibuat diam tak bergeming dan memasang wajah f*ck-me miliknya. Minho kira Sulli akan menangis histeris saat mengetahui hal itu dan kenyataannya Sulli hanya mengangguk maklum. “Ah, karena aku sudah memberitahu rahasiaku, giliranmu untuk memberitahukan rahasiamu.”


           “M-mwo?”

           “kau harus memberi tahuku.”

        “Terlalu banyak. Tanyakan satu saja, aku akan menjawabnya dengan jujur.”


                Minho mengangkat sebelah alisnya, entah dari ribuan pertanyaan di kepalanya ia menjadi penasaran dengan Kim Heechul. cemburu? Tidak... hanya penasaran. “Jawab dengan Jujur... siapa sebenarnya Kim Heechul itu? Kenapa dia terlihat... aneh?”


                Sulli meggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal dengan jari telunjuknya. “Walaupun kuberi tahu... aku yakin kau takkan percaya padaku. Terlalu aneh untuk dipahami.”


                “Terlalu banyak hal aneh yang harus kupahami 6 hari belakangan ini. Aku akan mencoba memahami hal aneh tentang namja  itu.”

                Sullipun terlihat berpikir hingga ia menarik nafas dan menghembuskannya lembut “Mmm, kau tahu setan?”


                “Ne, apa Itu dirinya?!”

                “Aniya! Aniy! Kau tahu siapa musuh setan?”

                “God? Itu dirinya?! Itu tidak mungkin!”

                “ANIYA~~~ dia itu sejenis... anak buah-Nya?” Sulli memberi sedikit clue untuk Minho, berharap Minho dapat mengerti dan menangkap maksudnya.

                “Maksudmu malaikat??”

                Sulli menganggukkan kepalanya pelan membuat Minho melototkan mata bulatnya tak percaya. 

                “A-aku... tak bisa bicara apa-apa lagi. Wajahnya... dia lebih pantas menjadi member boyband. Apa yang ia lakukan hampir setiap hari menemuimu?”

                “Di-dia dan aku selalu membicarakan tentangmu.” Jawab Sulli memalingkan wajahnya dari Minho.

                “Kalian bergosip tentangku?”


                Mianhae.  Ini semua demi keselamatanmu. Kau tahu, ini berat sekali. Semua menudingku takkan berhasil melakukan ini, takkan pernah berhasil membantumu untuk kembali. Tapi kau harus percaya oppa, aku pasti bisa. Walaupun aku sangat-sangat mencintaimu, aku takkan pernah membiarkan harapanmu kandas begitu saja.”


                “Sulli-ya...”

                “Ini berat. Memilih antara kau melupakanku begitu saja atau kau tak bisa kembali dan tetap terus berada di sisiku. Tapi percayalah oppa, aku takkan pernah melakukan hal sekeji itu. Aku akan berusaha melawan perasaanku sendiri agar tidak serakah. Aku harus menyelamatkanmu. Itu Harus.” Sulli tak dapat menahan genangan air matanya yang tertahan dan membiarkan air matanya menetes membasahi pipi putihnya. 


“Tak ada yang percaya padaku bahkan seorang malaikapun tidak.  Mereka yakin aku takkan pernah membiarkanmu kembali pada tubuhmu. Tapi kau harus percaya padaku. Aku pasti dapat melakukannya. Kau percaya padaku kan?”


    Tangan Minho meraih pipi lembut Sulli dan menghapus airmata gadis itu yang tak henti-hentinya mengalir “Gwenchanayoo. Aku percaya padamu, kau pasti dapat melakukannya.”


     “Oppa... aku mencintaimu. Sungguh, aku takkan melakukan hal jahat itu demi diriku sendiri.” Sulli melepas kacamatanya yang berembun kemudian menutup wajah dengan kedua telapak tangannya. 


Entah bagaimana menjelaskannya, Minho merasa hatinya ikut menangis merasakn penderitaan Sulli. Minho mencondongkan tubuhnya, memasukkan gadis itu kedalam dekapannya. Membiarkan gadis itu menangis semakin kencang dalam pelukannya. Dada Minho kembali berdegup, energi mengalir pada tubuhmya. “Gomawo Sulli-ya... berusaha keraslah. Aku ada disini untuk menyemangatimu. Arachi?”


                “Araso oppa.”


Sulli-ya mianhae... aku tidak tahu bagaimana rasanya mencintai dan tergila-gila pada seseorang selama 6 tahun dan sekarang kau diperhadapkan pada pilihan seperti ini. Tapi aku yakin sekali kau pasti dapat melakukannya, berjuanglah Choi Sulli... Aku ada disini membantumu.’



TO BE CONTINUED




anyyeong!!! thank you ya udah baca... please commentnya yaa... mian juga kalo misalkan banyak typo. please maafkan author for very-very late update. T.T. oke, silahkan comment para reader yang tersayang. *hidup Minsulians!!!
 

83 komentar:

  1. Akhirnya ini ff dipost jg hha
    Aduh pnasaran thor u,u
    Sebenarnya siapakah suli itu?
    Apakah gomiho hhaa *plaaakkkk
    Atau malaikat jg kyk heechul
    Tapi sedih ya nnti klau minho sadar dia bakal gk ingat sulli itu lbih menyakitkan :''
    Lanjut feh thor :)
    Smoga gk lama lg ne dipost :*

    BalasHapus
  2. ceritanya bagus min (y) moment minsul nya dapet banget :D kekeke~
    sulli baik banget, walaupun harus di lupain sama minho tapi sulli mau ngebantu minho buat kembali ketubuhnya lagi ({})
    lanjutinnya jangan lama2 ne min :D hihi
    fighting ! ;;)

    BalasHapus
  3. Akhirnya stelah skian kma mnunggu dipost jg#lebayyyy
    Keren bgd thor...sbenernya apa rahasia sulli yg blum dktahui minho???
    Pnasaran bgd nih....author plissss jgn lma" lnjutnya#maksaaaa

    BalasHapus
  4. Sebenernya sulli itu siapa yah,,, malaikat kah.....??? D tggu lanjutanya ne

    BalasHapus
  5. sulli itu sebenarnya siapa?? :o
    tapi baca ff ini tersentuh bgt, sulli kasian dia tetep jadi sasaeng fans yg bakal dilupakan minho kalo minho udah kembali ke tubuhnya :')

    BalasHapus
  6. Waah sedih banget :( sulli itu cenayang ya ? :/
    Next ya :)

    BalasHapus
  7. poor uda berkorban demi bantuin ming ekh, pda akhirnya dia akan dilupain ama ming T.T kpan ni ming bakal nyadar prasaan ama ssul?? moga secepatnya aminn. truz sebenarnya ssul itu ap?? cenayan, malaikat, bidadari, atau ap?? n' pliss jangan sadend yaa!! ^^
    next next next!!

    BalasHapus
  8. Heh, dev. . Bener tuh si Ming ngambil energi nya Ssul gak ngaruh ama Ssul ??? Nanti tau2nya boong lagi tuh si madame. Minho idup lagi, Ssul nya mati keabisan energi. Sad end. Inget awalan cerita soalnya, waktu Kibum bilang, Ming bakalan keilangan seseorang yang penting.

    Trus, itu Ssul sebenernya siapa ??? Belagu amat Ming gak mao tau rahasia orang yg nolongin dia. -_-

    Trus nanti pas Ming udah bangun, Ming bakal ngelupain semua kerja keras Ssul. . ??? 22 hari itu Ming jatuh Cinta ama Ssul gak yaaa ???

    Oiaaa. . Inget lagi, pernah komenin komenan Jojo kalo Ssul itu ada alesannya kan jadi stalker Ming. . ??

    Beuuuh . . Banyak banget rahasianya ini part. Penasaran eon. Ditunggu yak dev, next part nya. XD

    BalasHapus
    Balasan
    1. eh,,, perhatian bgt lu, komenan2 gua ampe apal...
      jgn2 stalker gua lu :-p

      Hapus
    2. hacuih, emang lo sapeh gue . . :p

      - iswarii23 -

      Hapus
    3. cie cie cie cinta terpendam nih auuuuuuu :P

      Hapus
    4. oncom oncom #geleng2pala
      why so serious :-p

      Hapus
  9. Aduh suka banget sama chapter ini!! Sweet + sedih huhu.. Sulli kasian harus dilupain nanti kalo minho sadar:( sulli terlalu baik kalo sampe buat dilupain dia udah usaha keras ngelawan rasa nya sama minho demi biar minho ttp hidup. Minsul fighting!

    BalasHapus
  10. kenapa ya gw jkesel bgt ma ni authior horor? ff nya make misteri terus bikin penasaran masa, huahahaha rahasia sulli pa itu
    ngakak lu masa, di ff mirror heehul jadi genster lah di sini jadi malaikat, parah wkwkwkkwkw
    huaaaaaaaa tuh maksud cenayangnya soal minsula ap sih, rahasia sulli juga apa? sulli kasian bgt masa
    paliiiii nextnya, penasaran gw
    #CIVOK

    BalasHapus
  11. Jadi Sulli dan Nenek itu saling mengetahui.. dan terlihat merka sudah daling mengetahui cukup lama dan juga mereka mempunya hubungan yang tidak baik, megapa kah itu, apakah itu? dan Heechul! dia seorang malaikat? apa mungkin dia seseorang yang ditugaskan untuk menjemput Minho... dan Sulli tak akan membuatnya, tapi fakta bahwa Heechul yang merekomendasikan untuk datang pada nenek jenny.. apa tugasnya sebenarnya? atau mungkin itu Karena Sulli?

    Dan soal Sulli, apa dia malaikat juga? well jawabannya belum terjawab..
    potongan puzzel mulai tersusu.. fakta bahwa Sulli dan Nenek jenny saling kenal, heechul seorang Malaikat.. tapi, Siapa sebenarnya Sulli masih misterius, sangat misterius.

    dan... Minho.. terlihat hubunganya dengan Sulli makin dekat, dan Bisa terlihat sedikit demi sedikit Minho mulai jatuh pada Sulli.. and i little feel pity for Sulli.. she really Love Minho, even a fact Minho will forget everything when he back to his body.. she still help her.. but seem relieve when Minho.. alaways Support Her.. cause he know Sulli can do it.

    Gamsahamnida for this update and always take care authornim^^

    BalasHapus
  12. Pilihan yg berat.. tp ttp hrz ad yg dipilih...
    Semangat sulli...
    Sedih crta na...
    Ap nnti stlh sadar minho akan ingt?
    Jngn lm" ya update na...
    Daebakkk

    BalasHapus
  13. setelah skian lama menunggu~ akhirnyaaa d update jugaa!! :D
    crtany mkin seruu! msh pnsrn sm rhasia sulli~
    ming psti lama2 jd jtuh cnta n suka am ssul!! yakiinn!
    next donk thor~ jngan lama2 yaa~

    BalasHapus
  14. Keren keren kereen... hnya kata itu mungkin yg mewakili. Authornya hebat sekali, bisa bikin ff sekreatif ini, imajinasinya tinggi banget. Bagus thor, keren, sumpah.
    Para readers diajak penasaran2 ria ma authornya. Semakin penasaran bangeet... Gumawo thor, udah menyajikan ff sebagus ini. Ini yg paling kutunggu2, hehehe.
    Lanjut ya thor, mudah2an aja gak lama2..
    Aduh, kasian si Sulli kalau akhirnya Minho bakal melupakan dan membencinya lagi, huhu. Mudah2an gak sad ending ya? gak ada yg mati kayak di 49 Days itu. Dan yg pasti, Minsul tetep bersatu. Hidup Minsullians!!! Hehehe.

    BalasHapus
  15. kerennn kaaa tapi tapi kenapa ssul dibikin nyesek mulu sih eon-_- waktu minho ga koma aja nyakitin ssul masa pas udah jadi arwah tetep nyakitin ? ga relaaa eon kasian ssulnya:( ihh kesel deh sumpah masa peraturannya kayak begitu?-_- lanjutnya cepet ya eon aku penasaran pangkat kubik sm cerita ini hehe. btw eon covernya baguss sekalihh aku jd pengen buat kayak gitu u.u

    BalasHapus
  16. Sebenernya suli itu sipa ​ɪ̣̝̇ÿ̲̣̣̣̥Ω̶̣̣̥̇̊ ? Mudah2han minho bisa kembali tp jgn sampe merugikan sulli, masih penasaran banget, hecul suli. Nex nya jgn lama lama ​ɪ̣̝̇ÿ̲̣̣̣̥Ω̶̣̣̥̇̊ min

    BalasHapus
  17. waaah tambah keren thor, makin penasaran sama rahasia sulli itu apa? apa jangan2 sulli itu sejenis kaya minho yaa mangkanya dia bisa ngeliat hantunya minhoooo..
    jangan dibuat sad ending ya thor
    next.. fighting ^^

    BalasHapus
  18. Akhirnya di posting juga
    Daebak min

    BalasHapus
  19. Aku selalu mikir terus kehabisan kata kata buat comment ff ini-_- ffnya bagus banget sihh /ikut nangis; meluk ming/ XD semua part di ff ini ga ada jeleknya. Great and thumbs up for the author!
    Next eon~ jangan lama lama neh ㅋ ㅋ

    BalasHapus
  20. Ahh... jadi gitu.. terus sebenarnya Sulli eonnie itu siapa??? kalau Heechul oppa malaikat hmm... tinggal Sulli eonnie yang bikin aku penasaran..
    dan juga aku penasaran gimana kisah Minho oppa saat sudah kembali kedalam tubuhnya lagi... Huhuhu Kasihan Sulli eonnie :')
    Nextnya jangan lama-lama ne Authornim ^^

    BalasHapus
  21. Ahhh sedihh sull kasian bgt,disatu sisi dia pengen trus sama minho,tapi dia juga harus balikin ke tubuhnya minho dngan alsan minho akam lupa. Semoga perjuangannya gk sia-sia. Dan apa sih rahasia sulli??jadi penasaran. Lanjutt thor,jangan lama lagi :D

    BalasHapus
  22. Yah ampun makin dibuat penasaran. Apa sebenrnya rahasia ssul eonni.
    Semoga happy ending. Fighting author ;) moga makin keren ceritanya.

    BalasHapus
  23. Sulli siapa? Sulli ada hubungan apa ama si cenayang? Si heecul malaikat brti ssul?
    Sedih banget #serius
    Jadi Ssul pasti berat banget :'( harus kehilangan minho walau ia akan kelihangan minho karena minho bakal lupaiin ssul :'(
    Padahal ssul udh suka ama si minho selama 6 tahun. Bayangin aja ga tega apalagi ngerasaiinya :'(
    Tapi aku percaya "the power of love" !
    Serius nih Ff kereennnnnnnn BANGET !
    Happy end atau bakal sad end ya?
    Keep write and next chapt thor !.^^

    BalasHapus
  24. ff'nya ko' tidak masuk akal gitu yaaa...mungkinkh itu di dunia nyata?????
    tapi nggak apa2.. alurnya bagus,kata2'ny juga bagus...
    lanjut thor...!

    BalasHapus
  25. Akhirnya ni ff d post jga eon hihii
    Sulli siapa sih eon ? Malaikat jga sma kyak heechul oppa ?
    Semangat ne sulli buat ngembaliin minho oppa k tubuhnya , yakin minho oppa pasti ingt smua :)
    Next ne eon :)

    BalasHapus
  26. keren banget deh yang bikin nih ff , lanjut dong thor jgn lama'' yah ^^

    BalasHapus
  27. Wahh sudah lama sekali akhirnya di post juga ni ff nya ..
    Penasaran banget sama lanjutan ceritanya .. Sebenernya apa rahasia yg sulli miliki .. Apa hubungan sulli dengan cenayan itu dan heechul ..
    Semuanya bikin penasaran ..
    Cinta nya sulli tulus banget sama minho oppa .. Kasian sulli harus dihadapkan sama 2 pilihan yg sulit ..
    Ayoo minho oppa berilah dukungan terus sama sull, jgn nyerah sulli ..
    Good luck sulli ..
    Ditunggu selalu lanjutannya ..
    Hehehe
    Gomawo

    BalasHapus
  28. kasian sulli...
    setelah minho sadar,minho tidak akan mengigat masa-masa bersama sulli lg

    BalasHapus
  29. Daebak mimiiinn, lanjuuuttt ><

    BalasHapus
  30. Akhirnyaa dipost jugaa :D sedih jugaa bacanya pas tau kalo nnti minho sadar, dia bakalan lupa am moment" nya sama ssul selama dia jd roh :( ssul baik bangeett sm minho. Semoga aja pas nnti minho balik ke tubuhnya, dia gabakalan lupa sama ssul. Next minn (y)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Lupa bilang. Poster FF nya daebakkk minn(y)(y)

      Hapus
  31. huaaahhhh >_< akhirnya ada lanjutan jugaaaa,,,,
    hem.. jadi si ming bs idup kalo dapat energi dari ssul... jadi semakin pegang ssul jadi makin banyak energi ming gt????
    dan si ming tetep jadi arwah yang songong pake gag mau tau rahasia ssul segala lagi... -_-
    beneran itu kalo si ming ngambil energi itu kagak masalah,,,jgn2 sullinya yang mati O_o
    dan kalo ming udah bs balik di badannya dia gag inget sama ssul gt???

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nanya lagi. . Baca ny gmana pas diatas ??? Itu komen gue lu ulang doang mbak brooooh. .-_-

      | iswarii23 |

      Hapus
    2. palingan kalau ada yg mati, notif authornya saya jebolin :P

      Hapus
    3. wah O_O
      kita kok sehati gitu ncom #colekoncom
      hahahahahaaaa XD

      Hapus
  32. Ahh authorrr..
    Aku selalu nungguin ko.. setia baca ff disni.. heehee

    Aku kasian ama sulli nya, klo sampe minho kembali ke tubuhnya minho akan lupa semua kenangan selama sulli membantu disampingnya..

    Pdhal td minho udah mau care sama sulli, pelukin saat sulli nangis..

    Kebayang sedihnya sulli perasaan indah itu cm sesaat..

    Ditunggu nextnya yaaa..
    Jgn lama2.. fighting.. ^^

    BalasHapus
  33. rada bingung saya min,
    siapa sebenarnya choi sulli ini?
    apa maksud madan jenni td bilang soal rahasia sulli?
    dan kenapa sulli gk mau rahasia itu bocor ke minho?
    tp dia malah mau bilang ke minho lewat dirinya sndiri?

    biarpun kurang paham, tapi silahkan dilanjut min :)
    suka, suka ..

    BalasHapus
  34. sulli is the mysterious girl..
    6th jd stalkernya minho, seriously???sulli bener2 cinta bgt sm minho ya..
    apa mungkin sulli itu sebenernya malaikat pelindung minho like guardian angel?
    aku msh ragu, apa bener transferan energi itu ga ada efek negatif buat sulli?
    atau mungkin, heechul seharusnya udah bawa minho ke surga tapi karna sulli sangat sayang sm minho akhirnya dia buat perjanjian sama heechul? tsk tsk, intinya aku sangat penasaran jadi cepet dilanjut ya thor ^^

    BalasHapus
  35. Devina eonni saya bingung mau komen apaan xD ini bener bener bagus (y) penasaran sama chapter selanjutnya >.<
    next ya eon :)

    BalasHapus
  36. whoaaa devina ini imajinasinya keren bgt bisa aja buat readers ngayal ga jelasss :D

    BalasHapus
  37. TT cinta si ssul memang begitu tulus pad minho..... ah i wanna cryyyyy

    BalasHapus
  38. Aish.. lagi seru2nya baca kenapa ada kalimat "to be continue" sih -__- ngeselin. Thor cepet lanjut neee :D penasaran... sulli sebenarnya siapa? Nasib sulli sama mnho nanti gimana? Dll. Itu sulli baik amat sama minho :'((. Alah si minho so ga peduli, nantibpasti nyesel :p cepet lanjut ne thor.. :D FIGHTING! :D

    BalasHapus
  39. ohh..tenyata kim haecul itu seorang malaikat,,tapi kok bisa kenal m sulli ea? mnk sejak kpn sulli bisa ngeliat hal gaib kyak gtu miiin??
    trus minho bisa hidup kalau dia bisa mnyerap energi sulli,,ntr sulli khbsan energi dunk,,kkkk
    pokok eee cerita'a bikin penasaran bngt deeh,,
    tapi emank sch mimin lama bngt updute'a,,bkin ksel uga nggu lma2..hahahha
    bcnda kok miin,,pkok'a sllu nggu part slnjutnya yg lebih mntaaap dr nee min,,mimin semangaat ea...

    BalasHapus
  40. sulli baik banget ya :( tapi so sweet ih mereka :D next thor jangan lama2 eonni :)

    BalasHapus
  41. sulli energi minho bwt bertahan hidup wah jgn" sulli tu sma dgn heechul malaikat hehe
    lanjut thor

    BalasHapus
  42. cinta sulli ke minhonitu sungguh besar. lanjut dong thor ^^

    BalasHapus
  43. Sulli jadi energi buat Minho.Wah Minho bakal lupain moment-momentnya sama Sulli saat kembali ke tubuhnya nanti.
    Penasaran sama rahasia Sulli.
    Ditunggu kelanjutannya.
    Ma'af ya di FF satunya nggak komen (Mirrors chap 4).Aku telat bacanya.Sekalian disini aja komennya,ditunggu kelanjutan FF mirrorsnya ya...

    BalasHapus
  44. next next,, aduh sulli rela banget :"(

    BalasHapus
  45. (y) fiksi ya...

    hmm ming, kau roh yg tmpan.
    sull tuh ikhlas bgt ngebantuin kamu ming, jadi berilah semua apa yg sull mau,,,

    BalasHapus
  46. ia ampun nyaris banget ceritanya makin seru aja lanjut donk

    BalasHapus
  47. kasihan sama sulli , sapa sih sulli apa dia anak nya cenayang itu atau dia roh juga , yah masa nanti kalo minho sadar dia jadi jutek bgt sama sulli ,kasihan kan sulli nya ,

    BalasHapus
  48. tulus banget ya sulli bantuin minho oppa !

    BalasHapus
  49. ihh soo sweeet bangeet . . . lanjut

    BalasHapus
  50. Wahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh ..
    Neomu..neomu cheottaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..

    Keep writing thor !!

    BalasHapus
  51. sorry telat komen...:)

    he is handsome ghost....

    BalasHapus
  52. spertinya minho oppa akan memanfaatkan sulli?..kasian sulli...

    BalasHapus
  53. hahaha .. mulut ming songong banget yaa, sampe-sampe kim haecul dibilang lebih mirip sama artis boyband gitu ... kakakak
    dan yang gila lagi, ming ngmong "kau bergosip tentangku" jiahahaha dikira mulut rombeng bang :D
    pikirannya konyol banget lu bang ,. hahaha
    keren banget ff nya ihh ,,, sukses selalu buat authornya (',)9

    BalasHapus
  54. pengorbanan yg bikin nyesek yah
    baik sekali dirimu Sulli eonni...
    ada apa diantara nenek itu dgn sulli? kok kayak gak akrab ya ?
    ternyata heechul itu malaikat toh

    BalasHapus
  55. Heechul malaikat?! Kok sulli bisa lihat dia
    Minho bisa kembali ketubuhnya dengan cara menyerap energi dari sulli
    Wah ceritanya makin rumit dan bikin penasaran
    Good job authornim and keep fighting

    BalasHapus
  56. wah minho mau genggam tangan sulli cmn minta energi doang -_- keren ff nyaaaa 4 chap lgi apa harus comment

    BalasHapus
  57. keren thor... tapi kok Heechul dijadiin malaikat sih? dia kan ateis.. tapi gak papa deh, yang penting ffnya bagus...^^

    BalasHapus
  58. Heechul. Mlaikat ? Sulli malaikat juga ya ?
    Aaahhh kasiaan sulli nantinya diaa dh berjuang tpi nanti dilupain minho :((

    BalasHapus
  59. Makin memasuki chapter atas makin menarik
    penasaran sebenarnya sulli siapa kok sampe bisa liat yang kayak g2an

    BalasHapus
  60. Kalau hae oppa malaikat trus baby sull itu apa? Dewi kah seperti ramalan para oppa" tampan itu??

    BalasHapus
  61. Duuh penasaran banget ala sebenarnya rahasia sulli yg gak boleh diketahui minho ??
    Sulli adalah energi untuk minho,siipplaahh..

    Ternyata heechul adalah malaikat..

    Sulli benar-benar baik hati,dia bersikeras menyelamatkan minho,membantunya agar bisa kembali lagi pada tubuhnya,walaupun nanti akhirnya minho akan melupakan semua kejadian itu..
    kereen ffnya sangat membuat penasaran hehe

    BalasHapus
  62. Jdi hanya Sulli yang bisa memberikan energi kepada Minho?
    Jdi seneng kan mereka bsa semakin banyak berinteraksi.....
    Jdi kan mereka bisa semakin dekat....
    Jdi sedih waktu mengetahui bahwa jika Minho sadar mka ia akan melupakan semuanya...
    Sulli baik banget deh....
    Jadi terharu😭😭

    BalasHapus

 
Choi Minho & Choi Sulli Couple FanFiction Blogger Template by Ipietoon Blogger Template