True Love in Makawanisy [Chap 16]

Tittle : True Love in Makawanisy [Chap 16]

Author : Dhecy Chyminh

Choi Minho | Choi Sulli | Amber Liu | Cho Kyuhyun

Genre : Sad, Romance,

Lenght : Chaptered

Rating : 15



~AUTHOR POV~

Hari itu full Minho dan Sulli menjalani jadwal pemotretan untuk prewedding mereka, hasil yang sangat memuaskan. Keduanya berhasil menciptakan gambar romantis, mesra dan penuh chemistry.

Amber yang saat itu tengah menunggu Sulli mendadak mendapat panggilan dari bos nya. Dalam panggilan itu ia di minta untuk datang ke Incheon karena ada meeting penting yang akan membahas acara fashion show musim panas mendatang, apa lagi profesi Amber adalah seorang ahli make-up profesional

“Oh... bagaimana aku meminta izin pada Sulli untuk pulang duluan, pemotretan nya baru selesai 1 jam lagi” keluh Amber sambil memandangi arloji di tangan kiri nya. Karena tidak tau harus bagaimana akhirnya ia memutuskan untuk mengirim sebuah pesan kepada Sulli.

To: Sulli

Sulli-a, mian ne... aku tidak bisa pulang dengan mu. Mendadak aku dapat panggilan dari atasan ku. Kau pulang dengan calon suami mu saja NE. Annyeong..... ^^

Pesan itu sukses terkirim, kemudian dengan langkah cepat Amber berlalu meninggalkan lokasi pemotretan.

1 jam berlalu, prewedding selesai. Sulli kembali mengganti gaunnya dengan baju biasa yang ia kenakan dari apartemen tadi. Begitu juga dengan Minho, ia kembali mengenakan baju nya yang ia kenakan dari rumah. Kemeja putih polos pas badan, dan celana hitam panjang. Sulli sibuk mencari keberadaan Amber, namun tak di temui nya. Ketika hendak menelpon, ia melihat ada sebuah pesan masuk.

From: AMBER LIU

Sulli-a, mian ne... aku tidak bisa pulang dengan mu. Mendadak aku dapat panggilan dari atasan ku. Kau pulang dengan calon suami mu saja NE. Annyeong..... ^^

Sulli sangat kesal dengan pesan Amber itu, dari Jeju kembali ke apartement nya itu kan jauh. Jika ia pulang dengan taxy, sudah jelas ongkosnya tak cukup. Meminta antar oleh Minho, gengsi dong. Karena tak tahu harus bagaimana, Sulli duduk diam merenung di sebuah kursi pada lokasi itu.

"Heh... kau tidak pulang?” seorang namja datang menghampiri dengan tampang datar.

“Duluan saja. Aku pulang dengan Amber”

“Kau mau pulang besok pagi dengan nya? Dia tadi mengirimiku pesan karena ada urusan dengan pekerjaanya, dan baru selesai nanti malam”

“Tidak apa-apa aku akan menunggu....” jawab Sulli tanpa melihat Minho sedikit pun.

“Dasar keras kepala. Sudahlah aku tau kau mau menumpang di mobilku, hanya saja rasa gengsi dan malu mu itu terlalu besar” ucapan Minho itu berhasil membuat Sulli mati kutu, jengkel dan tak tau harus menjawab apa, karena memang perkataan namja yang akan menjadi suami nya bulan depan ini benar.

“Aku akan segera ke mobil, jika kau masih tetap mau disini ya sudah. Selamat bersenang senang dengan nyamuk2 yang akan memangsa darah mu, oh 1 lagi. 2 tahun lalu di daerah pantai Jeju ada seorang mayat wanita di temukan tewas misterius” celetuk Minho sambil menakut nakuti Sulli yang saat itu sudah bergidik ngeri. Setelah mengucapkan itu ia melangkah menuju ferarri nya sambil tersenyum nakal karena merasa sukses mengelabuhi yeoja bermarga choi tersebut.

“Tewas?? Misterius?? MINHOOOO-shiiii.... Chamkaman....” semua staff yang masih ada di lokasi pemotretan memandang Sulli dengan penuh tanda tanya, yeoja itu segera berlari menghampiri Minho. Tanpa di persilahkan ia segera masuk kedalam mobil, duduk manis, tak lupa memasang sabuk pengaman nya.

“Calon pengantin muda jaman sekarang hobinya kejar mengejar. Seperti film-film India” celetuk seorang staff kameramen di lokasi itu.

 Sementara Minho yang 3 menit lebih dulu sampai dalam mobil, langsung menyerang Sulli yang telah duduk di samping nya tanpa permisi dengan tatapan tajam .

“Wae? Bukannya kau bilang mau menunggu Amber?”

“Aku berubah pikiran. Kau seharus nya berterimakasih padaku, karena aku menyelamatkan mu dari rumor buruk, kalau kau pulang duluan dan aku masih menunggu di tempat ini, semua orang pasti akan mengira bahwa pewaris tunggal Makawanisy itu sangat kejam kepada calon istri nya. Kau mau image mu yang sudah kau rintis sedemikian rupa hancur begitu saja dalam hitungan jam” ini adalah salah 1 bakat Sulli, pandai mengarang. Tidak hanya mengarang cerita dalam setiap karya tulisnya, tapi juga mengarang kebohongan untuk menyelamatkan diri dari suatu ancaman.

“Tidak usah banyak alasan, inti nya tetap saja kau mau aku antar. Dasar saiko” namja bernama Minho itu pun segera melajukan ferari nya tanpa memperdulikan wajah Sulli yang telah di lipat 8.

= > SKIPP

Keduanya telah sampai di sebuah gedung apartement mewah bagian dari proyek Makawanisy, entah apa yang membuat Minho mengikuti Sulli menuju apartement nya. Bahkan ia melangkah mendahului Sulli, semua orang di gedung itu membungkuk hormat pada Minho. Sedangkan yeoja yang akan menjadi calon istrinya hanya bisa mendengus kesal di belakang tubuh namja tampan itu.

Sesampainya di kamar apartement Sulli, Minho segera masuk kedalam namun sebelum nya ia memasukan kode kunci terlebih dahulu. Ya, namja itu tau berapa kode kunci ruangan sulli. Lagi-lagi sang penghuni kamar apartement hanya mendengus kesal.

“Kanapa sih kau selalu bertindak sesukamu” Sulli memasang wajah dongkol sambil masuk kedalam

“Bertindak apa? Semua tindakan ku masuk akal, tidak seperti mu”

“Aku bahkan jauhhhhh lebih sopan dari pada dirimu namja Choi. Sekarang aku tanya kau mau apa berada di kamar ku? Sudahlah kau pulang saja, aku ingin istirahat, aku lelah” mendengar pernyataan itu minho hanya menatap Sulli dengan tampang polos.

"Lalu....apakah aku harus loncat dari lantai ini sambil berteriak, DAEBAKKK.. begitu???”

"Oh kau menantang. Geure... coba kau lakukan. Aku ingin lihat. Ayo cepat lakukan” ucap Sulli menaikan kepala nya sambil bertolak pinggang. Sementara itu Minho hanya menatapnya dengan menggeleng gelengkan kepala.

“Ayo cepat loncat.... kau bisa memulai nya dari jendela itu. Aku ingin lihat seberapa laki-laki nya kau mempertanggung jawabkan kata-kata mu” kini Sulli menarik narik lengan Minho yang sedang duduk di tepi ranjang nya.

Seberusaha mungkin ia menarik namja itu tapi sedikit pun posisi Minho tak bergeser karena tenaga nya jauh lebih kuat di banding kan tenaga Sulli.

Akhirnya karena kesal, Minho menarik kuat lengan yeoja itu hingga mereka terjatuh di atas king size, dengan posisi tumpang tindih. Sulli berada tepat di atas tubuh Minho, glek.... ia menelan ludahnya. Dengan sekejap, namja tampan itu memutar tubuhnya hingga berubah menjadi di atas Sulli.

"Kalau kau ingin melihat betapa laki-laki nya aku, tidak perlu ku tunjukan dengan melompat dari lantai ini Yeobo” ucap Minho dengan nada suara menggoda dan tatapan nakal.

“K-k-ka-....”

 “Wae?? Kau mau ngomong apa? Ucapkan saja, Tidak usah grogi sayang” lanjut Minho sambil mengeluar smirk ter evil. Lagi-lagi Sulli menelan ludah menahan rasa gugup yang luar biasa.

“Ka-kau mau apa ??”
akhirnya Sulli berhasil merangkai kata-kata yang sejak tadi sangat susah ia ucapkan.

“Aku?? Tentu saja ingin bermesraan dengan calon istriku” Minho membelai wajah Sulli sambil tersenyum manis.

“Ja-jangan macam-macam monster, A-aku punya oppa... dia telah memiliki sabuk hitam. Kau akan mati di tangan nya jika kau bermacam macam dengan ku” mendengar itu Minho hanya memasang wajah polos seolah olah tidak mengerti.

“Jinjayo? Siapa nama calon hyung ipar ku itu?”

“Kyu-kyu-kyuhyun, Cho Kyuhyun oppa” jawabnya masih terbata, ia benar-benar tidak tau harus bagaimana untuk lepas dari cengkraman Minho yang saat ini ada di atas tubuh nya. Mendengar nama yang di sebutkan Sulli, lagi-lagi namja tampan bernama Minho tersebut mengangguk angguk inoncent seperti anak kecil.

“Ckckckc... aku jadi takut mendengar nya yeobo”

“Kalau begitu minggirlah, jangan pernah sedikitpun menyentuh ku kalau kau tidak mau aku laporkan dengan oppa ku itu”

“Eoh... menyentuh mu?” Minho kembali bertanya dengan nada polos, Sulli mengangguk cepat atas pertanyaan itu. Tak ada interaksi dan suara yang keluar selama 2 menit, Sulli masih mengatur nafasnya yang bisa di bilang nyaris hilang. Tapi beberapa saat kemudian suasana berubah ketika Minho kembali memancarkan wajah garang, kemudian meraih bantal dan menutupi muka kaku Sulli. Dengan sangat kesal Sulli melempar bantal yang membuatnya tak bisa bernafas itu kepada Minho yang telah beranjak berdiri.

“YAAAA..........” teriak Sulli kesal.

“Wae? Kau mau melapor pada oppa mu yang punya sabuk hitam itu? Siapa tadi namanya? Kyuhyun? Laporkan saja, kau pikir aku takut?"

“Tentu aku akan melaporkanya nanti saat dia pulang dari Jerman”

“Hahaha... jadi oppa sabuk hitam mu itu di Jerman. Dasar saiko, orang yang sedang berada di benua lain saja kau sebut-sebut. Oh 1 lagi, kau pikir aku sudi ber macam macam dengan mu? Dengar ya, aku ini tau mana yang layak dan tidak layak. Jadi jangan pernah berfikir yang bukan-bukan tentang ku, karena kau bukan type dan level seorang Choi Minho"

Mendengar kata kata terakhir minho yang layak dan tidak layak itu sangat menusuk perasaan sulli. Di tambah lagi ketidak siapan nya untuk menghadapi awal bulan yang akan datang, Sulli diam tak bersuara. Wajahnya mendadak panas, matanya mulai berkaca kaca menahan emosi. Sadar akan respon yeoja di hadapanya minho bingung.

“Wa-waeyo?” tanya nya dengan nada hati-hati.

“Aku tahu aku ini yeoja dari kalangan terbawah, bahkan paling bawah jika di banding kan dengan mu. Tapi tidak bisakah kau menghargai perasaan orang dengan menjaga ucapan mu itu? Kau boleh mengataiku saiko, gila, siluman atau apa lah itu namanya. Tapi jangan menganggap aku tidak layak, aku di lahirkan kedunia ini dengan harapan kedua orang tua ku. Harapan mereka untuk memiliki ku. Aku tahu kau kaya, pintar, di gilai banyak yeoja. Tapi ingat, aku mau menikah dengan mu bukan untuk mengangkat derajat dan nama ku. Aku melakukan semua ini karena appa mu, karena aku tidak ingin melihat appa mu kecewa dengan putra tunggal nya sendiri” kata-kata itu keluar begitu saja dari mulut Sulli, bahkan air matanya pun ikut jatuh saat mengucapkan semua uneg-uneg nya itu.
Sementara Minho terlihat mati kutu di tempat itu, ini kali pertama ia menyesal mengatai Sulli. Bahkan ia tak sanggup mengeluarkan sepatah katapun di hadapan yeoja tersebut.

“SUDAH SANA PERGI.... JANGAN PERNAH DATANG KE APARTEMENT KU LAGI. SANA PERGI....” Sulli mendorong dorong tubuh namja tampan itu hingga sampai keluar. Kemudian dengan cepat ia tutup pintu apartementnya meninggalkan Minho sendiri.

Setelah merasa bayangan namja yang selalu dipanggil nya monster itu lenyap dari pandangan, dengan segera ia melangkah menuju kamar mandi untuk membersihkan diri. Di setiap langkah nya itu Sulli selalu mengeluarkan omelan dan dumelan yang bertemakan “choi minho kurang ajar”

Sementara itu, namja yang bernama Minho tadi masih mematung di depan pintu apartement Sulli dengan wajah bersalah.

“Sepertinya ucapanku benar-benar keterlaluan” lirih nya pelan sebelum akhirnya pergi.

= > SKIPP

#3 minggu kemudian...

Besok adalah hari pernikahan Minho dan Sulli yang akan di selenggarakan dengan amat mewah pada sebuah hotel berbintang paling berkelas di korea. Hotel itu di sulap layaknya istana seperti dalam cerita dongeng, dengan dekorasi perpaduan budaya korea aliran modern.

Hari ini ibu dan adik kandung laki-laki Sulli berangkat dari Jerman menuju korea untuk menghadiri pesta pernikahanya. Tidak hanya itu, ternyata ada seorang namja yang juga terlihat masih muda ikut serta bersama keluarga Sulli.

“Ajjuhmaaa.....??” teriak Taemin ketika melihat sosok yang di kenal nya telah tiba di bandara. Ya Taemin di tugaskan untuk menjemput ibu, adik, dan namja sepupu sulli hari itu.

“Taemin-ah... / HYUNG...!!!” ucap ibu dan choi minseok bersamaan. Taemin dengan segera menghampiri mereka, menyambut nya dengan penuh suka cita layaknya menyambut keluarga sendiri.

“Annyeong ajjhuma... anyeong Minseok” Taemin memamerkan senyum cute di hadapan 3 orang itu.

“Aku kok tidak di sapa” celetuk seorang namja dengan tampang dengan sangat datar tanpa ekspresi.

“Yaaaa Kyuhyun bersikaplah sopan” saut wanita paruh baya yang merupakan ibu dari Choi Sulli itu.

“Oh jadi anda yang bernama Kyuhyun itu... anyeong haseyo Kyuhyun hyung, aku saudara Sulli disini” Taemin gantian memberikan hormat kepada kyuhyun, namun namja yang dikenal dengan smirk evilnya itu langsung membalas dengan tatapan tajam.

“Apa katamu? Saudara Sulli? YAAAAA.... Sulli itu tidak punya sepupu lain selain aku, kau itu.. si” PLETAK sebuah jitakan sukses mendarat di kepala Kyuhyun. Ia hanya meringis kesakitan.

“Apppowww... Ajjuhma” rintihnya sambil mengelus elus kepala yang terkena jitakan tadi. Taemin hanya menatap dan memasang wajah bingung saat itu.

“Kau dengar.... Taemin ini sudah ku anggap anak ku sendiri, dia juga bagian dari keluarga kita. Bersikaplah sopan padanya. Karena selama aku tinggal di Jerman, ia yang akan menjaga Sulli disini” jelas wanita itu dengan nada tegas, Kyuhyun hanya mengangguk mengerti.

“Oh gwenchona ajjhuma... ayo aku antar ke apartement Sulli, mobil kita sudah menunggu di depan sana” Taemin segera mencair kan suasana dan meraih koper di sisi kanan tempat wanita itu berdiri. Kemudian mereka melangkah menuju pintu keluar, 3 orang tadi mengikuti taemin dari belakang.

“Kita seperti tamu negara ya eomma, walau aslinya hanya lah penjual mie ramen biasa” celetuk Minseok sambil tersenyum polos, wanita yang tak lain adalah ibunya itu hanya menjawab dengan sebuah senyum.


= > Di apartement makawanisy


“Uaaaaaah daebakkkk.... Noona ku tinggal di tempat ini. ckckck padahal 3 bulan yang lalu tempat tinggal kita di korea adalah flat buruk yang sudah tak layak pakai. Ya kan eomma?” ucap Minseok sambil memandang eomma nya, tapi wanita yang di maksud itu malah sibuk mencari seseorang.

“Sullli-a...... odiseo?....” panggil wanita itu sambil menelusuri setiap ruangan apartement Sulli, namun tetap tak ada jawaban.

“Ajjuhma aku lupa memberi tau kalian. Hari ini Sulli menjalani perawatan tubuh dan wajah nya untuk upacara pernikahan besok. Jadi mungkin ajhuma baru bisa menemui nya di ruang rias pengantin besok” mendengar penjelasan Taemin, wanita itu pun mengerti sambil mengangguk kan kepala.

“Baiklah... ajjhuma, Minseok-ah, hyung. Kalian istirahatlah dulu NE. Aku masih ada kerjaan lain, besok pagi aku akan datang kembali menjemput kalian untuk menghadiri upacara pernikahan Sulli. Oh ia aku hampir lupa, di lemari itu semua pakaian untuk kalian pakai besok di hari H besok telah di siapkan”

"Ne... gomawao Taemin-ah, kau memang sangat baik”

“Ne ajjuhuma... cheonmanayo” jawab namja bernama Taemin itu sebelum akhirnya pergi.
Selepas kepergian Taemin, Minseok sibuk melihat kemegahan ruangan apartement nuna nya itu, lain halnya dengan Kyuhyun yang mulai mengambil posisi enak untuk mengecek me2day dan twitter.

“Eomma mandi dulu NE” mendengar ucapan eomma nya Minseok hanya mengangguk tanpa mengalihkan pandangan.

“Hyeong... lihatlah tempat tinggal Sulli noona, neomu daebakk”

“Ah... tidak ada yang sehebat pantai dekat rumah ku. Di sana pemandanganya jauh lebih menantang” saut Kyuhyun dengan ekspresi datar.

“Iya juga ya. MWO? Ani ani aku sudah janji pada noona ku untuk menjaga mata”

“Eoh?”

“Ani hyung aku mau tidur saja. Lama bicara dengan mun dapat menyebabkan kerusakan pada saraf-saraf otak ku” jawab Minseok ambil melangkah menuju king size Sulli, Kyuhyun hanya menatapnya bingung.

= > SKIPP

Hari pernikahan Minho dan Sulli telah tiba, tampak seluruh kerabat, dan pejabat penting hadir di tempat yang akan melangsungkan upacara pernikahan serta pengucapan janji suci.

Di sebuah ruangan pengantin wanita, Sulli telah duduk lengkap dengan selayar pengantinnya. Wajah nya terlihat manis dengan polesan make up natural dan sepasang sepatu berpayet batuan mulia. Wajah nya yang telah di poles make up natural itu menambah kesan cantik dan anggun pada diri sulli.

Namun tetap saja kecantikanya kali itu tidak bisa menutupi rasa takut, cemas dan gugupnya untuk menunggu acara di mulai, tangan nya sejak awal saling meremas dengan sedikit gemetar.

Di sela-sela pikiranya yang kalut, terdengar langkah seseorang yang semakin jelas.

“SULLI-A” ucap seorang wanita sambil tersenyum bahagia dengan tatapan berkaca kaca.

“Eomma.... ” Sulli segera beranjak berdiri hendak berlari memeluk ibunya itu namun segera ia halau niat nya ketika sadar bahwa saat ini ia sedang menggunakan gaun pengantin. Wanita itu datang menghampiri Sulli.... kemudian memeluknya lembut, dengan pelukan hangat.

“Bogoshipo” airmata Sulli tak bisa di tahan lagi, ia bahkan tak menghiraukan jika nanti make up nya luntur sebelum acara di mulai.

“Eomma.... eothokae...” isak Sulli di tengah2 tangis nya....

“Wae?? Kenapa menangis? Ini adalah hari yang paling bersejarah dalam hidup mu. Chukae anak ku, sekarang eomma merasa lebih tenang jika kembali ke Jerman nanti, karena kau sudah ada yang menjaga. Tadi eomma sudah bertemu calon suami mu, tampan sekali. Kau hebat bisa menaklukan hati namja sesempurna dia” Sulli semakin ingin menangis mendengar setiap perkataan yang di ucapkan ibu nya itu.

“Jadikan ini peristiwa bersejarah yang pertama dan terakhir untuk hidup mu NE. Karena sesungguhnya jodoh itu hanya datang sekali seumur hidup”

DEG... jantung Sulli seakan berhenti mendengarkan nasihat ibunya itu, ingin sekali ia menolak pernikahan paksa ini tapi kalau sampai itu terjadi akan banyak hati yang terluka.

“Aku tau eomma... mian ne karena telah membohongi mu” batin nya dalam hati.

“Pengantin wanita bersiap-siap sebentar
lagi upacara pernikahan akan di mulai” ucap seseorang memberi peringatan kepada Sulli.
Perasaan yeoja itu semakin tak karuan, telapak tangan nya mendadak dingin karena cemas.

“Jangan takut NE... kau pasti bisa melewati nya dengan baik, neomu yeppota. Eomma keluar dulu ya chagi, nanti kita bertemu di altar."

 Sulli hanya mengangguk tersenyum untuk menutupi semua kegugupan nya.
Beberapa saat kemudian wanita paruh baya itu menghilang di balik pintu, dan tak lama setelah itu muncul seorang lelaki paruh baya berperawakan tinggi, dia adalah Choi yun gyeom.

“Apa kau sudah siap menantu ku?” tanya yun gyeom tanpa meninggalkan senyum nya Sulli hanya menggangguk pelan, pasrah pada keadaan. Ia meraih tangan lelaki yang akan menjadi mertua nya mulai hari ini menuju altar pernikahan.

Di tempat lain, seorang namja tengah menunggu di atas altar untuk mengucapkan janji suci yang sangat sakral, raut wajah nya menggambarkan rasa gugup sama sperti yang di rasakan Sulli.

 Ia berdiri kaku di hadapan pemimpin upacara pernikahan itu. Dan Sulli pun muncul dengan anggun nya bersama Choi yun gyeom, kilatan kamera memenuhi ruangan itu.

 Mata minho hampir lepas melihat betapa cantiknya yeoja yang selalu ia panggil saiko, dan sebentar lagi akan sah menjadi istri nya. Ketika sampai di depan altar, Minho segera mengambil alih genggaman Sulli dari tangan ayah nya.


= > SKIPP


"MINHO-shii... apakah kau bersumpah, untuk menerima pasangan mu, baik suka atau pun duka, di dunia atau akhirat, mencintainya dengan setulus hati, menerima segala kekuranganya dan membahagiakanya sebagai pasangan mu” ucap seorang pemimpin pernikahan .

“Saya bersedia dan bersumpah, untuk menerima pasangan saya, baik suka ataupun duka, di dunia atau akhirat, mencintainya dengan setulus hati, menerima segala kekuranganya, dan membahagiakanya sebagai pasangan” ucap Minho dengan lantang tanpa satu kesalahan dalam pengucapan.

Kemudian pemimpin pernikahan itu menanyakan hal yang sama kepada Sulli, Sulli hanya menjawab dengan nada tak bersemangat. Setelah pengucapan janji suci itu minho memasangkan cincin couple berlian ke jari manis Sulli, di susul dengan ciuman singkat mereka. Dan Akhirnya hari itu Minho & Sulli resmi menjadi pasangan suami istri, tak ada seorang pun yang mengetahui rencana yang telah mereka susun kedepannya.

Tbc


Muehehehehe. . Uri MinSul nikah. Tapi Ming keterlaluan deh omongannya. And then. . Ada Kyuhyun Oppa masuk sebagai cast selingan. . XD
Komen ditunggu readerdeul ^^