SHINee Choi Minho | F(X) Choi Sulli | EXO-K Kim Jongin | Miss A Bae Suzy | SNSD Kwon Yuri | SM Member's
Author : Dhecy Chyminh
Genre : Comedy, Romance
Length : Chaptered
Rating : PG-13
Summary :
Jejak baru ingin kupijak..
Saat ada teduh ku temukan di matamu...
Saat ceria ku teguk bisu di dekat mu ...
~DREAM~
“sulli ah... will you marry me?” ucap seorang namja tampan berpostur tinggi
dengan kulit coklat seksinya.
“Mwo??” gadis yang di ajak bicara itu sangat terkejut mendengar pengakuan
namja populer di kalangan para yeoja. ia sangat syok dan bahagia di lamar
dengan begitu romantis.
“Aku ingin hidup bersamamu, aku ingin terus menjagamu, dan aku ingin hanya
aku yang ada disisimu setelah tuhan” lanjut namja itu lagi sambil meraih
tangan sulli dan hendak memasukan sebuah cincin kejari mungil nya.
----------------------------
~AUTHOR POV~
Matahari pagi itu menembus tirai pink pada kamar seorang yeoja yang masih
tidur di atas king size nya. Ia menggeliat dan memicingkan mata ketika cahaya
itu membuat nya silau.
“haishhhhhhhhh.... selalu seperti ini, kenapa kau selalu mengganggu mimpi
indah ku matahari ajjushi?? Apa kau punya dendam pribadi pada ku. padahal dalam
mimpi ku tadi, aku sedang di lamar pangeran tampan”, omelnya sambil mengacak
acak rambut pendek sebahu nya. Ia selalu memanggil matahari dengan panggilan
ajjushi, karena dari kecil ia berfikir bahwa di matahari itu ada seorang lelaki
paruh baya yang suka menyalakan penerangan berlebihan di pagi dan siang hari.
“sulli..... apa kau sudah selesai aegii???? Turunlah kita sarapan bersama di
bawah” teriak seorang wanita yang tak lain adalah ibu gadis yang masih mengomel
di kamarnya. Nama gadis itu CHOI JIN RI namun panggilan sehari-harinya adalah
sulli.
“ne eomma... 10 menit lagi aku turun” dengan segera sulli menuju kamar mandi
untuk bersiap menuju sekolah barunya. Ia melirik sekilas jam baker pink di atas
meja kecil sisi kanan ranjangnya,
“OMONA 06:50 sepertinya aku akan terlambat ...” ucapnya sambil berlari
menuju kamar mandi
.
10 menit kemudian sulli berlari menuruni anak tangga dengan terburu buru.
Siwon yang melihat tingkah adik bungsu nya itu hanya menggeleng geleng
prihatin.
“yaa... princes, jadilah anak perempuan yang sebenarnya. Bangun lebih pagi,
bantu eomma menyiapkan sarapan. Bukan seperti ini, selalu terburu-buru” sulli
tidak menghiraukan ucapan siwon, ia segera mengambil sebuah sandwich kesukaanya
dan meminum segelas susu dengan 3 kali tegukan. “ne oppa akan pikirkan kata-kata mu
barusan, eomma appa aku berangkat duluan ne. Anyeong”
Sulli berlalu begitu saja, 3 orang yang masih di meja makan itu hanya
mengeleng-geleng menatap kepergian gadis itu.
“jinja... bahkan dia lupa berangkat dengan siapa eomma hahaha” ucap siwon
geli.
“yaaaa oppaaaaaaaa palli.... aku sudah terlambat” teriak sulli dari luar.
“sudah cepat antar princes kita itu, sebelum rumah ini hancur karena
teriakanya” kata appa sulli pada siwon, siwon pun segera keluar namun
sebelumnya ia mengecup pipi eommanya terlebih dahulu.
Siwon dan sulli adalah 2 bersaudara, mereka berasal dari keluarga sukses
dengan perusahaan choi group nya yang di pimpin oleh choi minseok ayah dari
siwon dan sulli. saat ini siwon sudah menjadi tangan kanan appa nya untuk memimpin
perusahaan itu, kuliah selama 6 tahun di LA berhasil membuatnya meraih gelar
doktor. siwon cerdas sama seperti sull. Namun saat ini sulli masih duduk di
bangku kuliah semester pertama, ia baru saja lulus dari sekolah menengah
atasnya tahun ini. Dan meneruskan untuk lanjut kejenjang yang lebih serius
dengan mengambil jurusan kedokteran. Sulli ingin menjadi dokter, karena
menurutnya menjadi dokter itu salah satu pekerjaan mulia.
~SULLI POV
Hari pertama ku menjadi mahasiswa, omo aku bahagia sekali sudah lepas dari
masa remaja ku. jika nanti aku sudah jadi dokter sungguhan, aku akan menolong
para pasien ku dengan senang hati, aku akan menempati janji ku pada halmoni
untuk lebih memperhatikan para manula yang tidak terurus.
“yaaa princes... berhentilah tersenyum seperti itu” siwon oppa mengagetkan
ku.
“oppa... aku ini sudah dewasa, kenapa masih di panggil princes sih ” jujur
aku tidak senang dengan panggilan itu. Oppa dan appa memanggilku dengan kata
“PRINCES” sedangkan eomma ku memanggil dengan kata “AEGGI” jadi untuk apa nama
choi jin ri atau pun sulli di ciptakan kalau panggilan sehari hari ku melenceng
jauh dari nama asli ku.
“itu panggilah sayang, bukanya dulu kau yang meminta di panggil princes”
siwon oppa tersenyum evil pada ku. “aishhhh itukan 14 tahun yang lalu oppa,
beda dengan sekarang” aku memanyun kan bibirku, “tidak ada bedanya. princes
kami adalah calon dokter yang manja hahaha” kata siwon oppa sambil tertawa
lepas melihat wajahku yang memerah menahan jengkel.
“dasar oppa perut perumahan” ucapku asal
“mwo? Oppa perut perumahan??” tanya
nya bingung,
“iya oppa perut perumahan. Perut oppa kan kotak kotak seperti perumahan di
busan hahahaha” kali ini aku puas tertawa melihat wajah siwon oppa yang manyun.
“yaaakkk princes. ini namanya abs, seorang namja akan terlihat lebih macho
jika perutnya sixpack seperti oppa” narsis sekali oppa ku ini ckckckckck.
“NDEEEEEE ARASEO” ucapku malas melanjutkan debat tanpa ending yang jelas.
Dan aku lihat siwon oppa tersenyum memamerkan lesum pipinya menandakan dia
menang adu bicara dengan ku. tapi aku tidak perduli karena perhatian ku tertuju
pada huruf-huruf raksasa yang membentuk kalimat .
#KOREAN UNIVERSITY MEDICAL SCHOOL #
“Sudah sampai. turunlah princes, belajar yang baik NE. supaya cepat tamat
dan bisa menjadi dokter sungguhan, FIGHTHING” siwon oppa membuyarkan lamunanku
yang terkagum kagum menatap kampus baruku tersebut, korean university merupakan
universitas bergengsi di korea. Sebenarnya appa dan eomma merekomendasikan
universitas di LA tempat oppa ku dulu, tapi aku tidak mau jauh dari keluarga.
Toh sekolah di manapun tergantung dari kemauan kita sendiri untuk serius atau
tidak.
“ne oppa perut perumahan, gomawo sudah mau mengantarku.... bekerja dengan
baik ne. Anyeong” ucapku berlari ketika melihat wajah siwon oppa yang merengut
karena kata “oppa perut perumahan” yang ku ucapkan
~AUTHOR~
“ Huahhhhhhh daebak” ucap sulli melewati lorong kampusnya yang tinggi dan di
kelilingi tiang tiang raksasa. Ia terus melangkahkan kakinya untuk menuju
ruangan masa orientasi mahasiswa baru. tanganya memegang sebuah peta petunjuk
tempat2 di sekitar universitas itu, karena korean university terkenal akan
keluasaanya. Jadi para mahasiswa baru harus mempunyai peta agar tidak tersesat.
Di tempat yang sama seorang namja yang terkenal populer karena ketampanan,
kecerdasan, serta kekayaannya tengah membaca buku biografi di salah satu kursi
santai kampus itu. Karena kecerdasanya yang luar biasa, namja tersebut menjadi
icon KOREAN UNIVERSITY MEDICAL SCHOOL, hampir seluruh yeoja di KOREAN
UNIVERSITY mengenal sosoknya. dan semua yang mengenalnya itu adalah fangirl
nya. Namun namja ini tidak peduli, dia hanya menganggap para fangirlnya itu
zombie yang kekurangan mangsa. Nama namja itu adalah choi minho, putra tunggal
choi yun gyeom pemimpin club sepak bola nasional korea. Mempunyai 3 dapartement
store terkenal di korea, dan 4 sekolah bola yang salah 1 cabangnya ada di
boston. (busettttt duit semua tu) . minho adalah seorang lelaki yang maniak bola,
cita2 nya ingin menjadi pemain bola terkenal namun ayahnya melarang untuk
mimpinya itu, akhirnya minho mumutuskan untuk memilih sekolah kedokteran. Ia
berprinsip bola adalah hoby dan dokter adalah profesi.
Sementara itu sulli masih saja berjalan mengagumi kampus barunya
sambil melihat peta untuk menuju ruangan masa orientasi, karena lelah ia
memutuskan untuk mencari tempat duduk. Ia melihat sebuah kursi yang masih
mempunyai tempat luas untuk duduk, di lihatnya sekilas namja yang sedang
membaca buku tebal di kursi itu. Sulli langsung menhampirinya, “anyeong haseyo”
ucapnya sambil membungkukan badan 180o lelaki yang tak lain adalah
minho itu hanya melihatnya sekilas, memandang sulli dari atas sampai bawah
kemudian kembali mebaca bukunya. Sulli masih saja membungkukan badanya, dilirik
nya namja itu sama sekali tidak menghiraukan sapaanya. sulli pun langsung duduk
di sebelahnya.
“wah kampus ini besar sekali , apa kau mahasiswa baru juga? Kalau begitu
kita sama. Kau pasti mengambil jurusan kedokteran juga kan? hahaha kita sama
lagi. Senang bertemu dengan mu” sulli mengulur kan tangan nya untuk berjabat
tangan, namun minho tidak menggubrisnya sama sekali, sulli tidak tersinggung
mungkin sikap polosnya yang membuatnya seperti itu.
“haha... kau serius sekali. Tapi sepertinya aku pernah melihatmu, tapi
dimana ya...?? emmm seperti dejavu. Atau ini hanya perasaan ku saja. Mungkin ia
haha. Oh ya apa kau tau ruangan masa orientasi? Jam 9:00 semua harus sudah
kumpul tapi kampus ini terlalu luas. aku sulit menemukanya walaupun dengan
bantuan peta ini.... kau bisa membantu ku tidak untuk menunjukanya eoh??”
oceh sulli dengan semangat, namun minho tetap diam tak menggubrisnya sedikitpun.
Ia hanya menatap sulli beberapa detik kemudian kembali lagi pada buku biografinya.
“kau pasti namja pintar, tapi wajahmu terlihat lebih tua dariku. atau
jangan2 kita tidak sebaya. Aku 94 line kau line berapa? Ah hahaha atau kau
sering tinggal kelas ya, itu sebabnya usia mu lebih tua dariku karena
seharusnya kau sunbae ku. hahaha” sulli terus tertawa. Minho menutup bukunya
dengan kasar dan menatap tajam sulli, sulli yang saat itu masih tertawa
langsung diam tiba-tiba
“w wae?” ucapnya gugup di tatap oleh minho.
“kau itu manusia atau robot? Ucapan mu tidak terkontrol sama sekali”
minho pergi meninggalkan sulli yang mematung. “mwoya... sombong sekali dia
ckckckckck yeoja secantiku di bilang robot” kata sulli lagi sambil memanyunkan
bibirnya.
“Hah eothokae,,,,, aku tidak tau tempat menuju ruangan masa orientasi”
kemudian sulli melirik arloji di tangan kanannya
“OMONA.... SUDAH JAM 8:45, waktu ku tinggal 15 menit lagi” kepanikan sulli
sangat terlihat kemudian ia melanjutkan kembali untuk mencari tempat tujuanya.
~SULLI POV~
Aku sangat panik, saat mengetahui jam telah menunjukan pukul 8:45 tentu saja
15 menit lagi perkenalan mahasiswa baru akan di mulai, sedangkan aku masih
tidak tau di mana ruanganya. Dengan cepat aku kembali mencari ruangan itu,
namun karena terlalu fokus melihat peta aku tidak memperhatikan jalan. Dan
BRUKKK “appoowwwwww” aku terjatuh karena menabrak seseorang rasanya sakit
sekali, sepertinya lutut ku biru. Namun karena menyadari aku yang salah aku
segera berdiri “CESHOMIDHA.... JEONGMAL CESHOMIDHA” ucapku berulang ulang.
“Gwenchona... kau terlihat buru2 sekali” ucapnya sopan dan tersenyum aku
melihatnya ya dia seorang namja.
“aku memang buru2 aku harus pergi sekarang sekali lagi jeongmal miahae...”
ucapku sambil hendak melangkah. “kau mahasiswa baru? Apa kau mau menuju ruang
orientasi mahasiswa” tepat sekali mengapa dia bisa tau tujuan ku saat ini.
“NE... benar apa kau tau dimana ruangan itu, sebentar lagi perkenalan
nya akan dimulai aku tidak mau di cap sebagai mhasiswa tidak displin karena
terlambat” kataku menjelaskan dengan serius “aku juga mahasiswa baru, jurusan
kedokteran. Ruangan nya ada di sana ayo kita pergi bersama supaya kau tidak
tersesat” wah baik sekali orang ini, tidak seperti namja pertama yang ku temui
tadi, “NE... ayo waktu kita tinggal sedikit lagi” ucapku sambil menarik
tanganya, gila memang berani sekali aku memegang tangan namja yang baru aku
kenal tapi aku benar2 takut terlambat.
“namamu siapa?” tanyanya di sela jalan cepat kami.
“CHOI JIN RI tapi kau panggil saja aku sulli, namamu?” kataku balas bertanya.
“KIM JONG IN, panggil saja aku KAI” katanya lagi aku hanya mengangguk
angguk.
“itu dia ruanganya....” kata kai, dan kami segera memasuki ruangan itu.
Semua mahasiswa telah berkumpul namun sangat beruntung karena kami belum
terlambat.
“hohhhhhhhhh.... akhirnya” kataku sambil membuang navas cepat, kai menatap
ku dengan senyumanya “wae?” tanyaku bingung. “kau lucu saja, panik sekali
sepertinya” kai terkekeh melihatku. aku hanya tertawa kecil padanya “aku memang
seperti ini, sedikit parno an hehe”
~Author POV~
Selang beberapa waktu tampak sejumlah wanita dan lelaki menggunakan jas
putih seperti jas dokter memasuki ruangan orientasi tersebut.
“anyeong haseyo”
kata seorang lelaki menyapa para mahasiswa baru.
“SELAMAT... karena telah lulus
tes untuk masuk keperguruan ini. Kalian adalah orang-orang pilihan yang
mempunyai daya pikir cemerlang pastinya. Karena untuk memasuki universitas ini
benar2 di seleksi ketat sekali, sekali lagi kami ucapkan selamat datang dan
selamat belajar untuk menjadi calon dokter di masa depan. Saya adalah salah
seorang dosen di sini, dan rata2 dosen di sini adalah dokter. Kami berharharap
anda semua dapat menjadi mahasiswa yang baik selama menuntut ilmu disini.
Seperti hal nya seorang mahasiswa kebanggaan universitas ini. Dia adalah icon
KOREAN UNIVERSITY MEDICAL SCHOOL, choi minho” Namja yang di panggil itu pun
masuk kedalam ruangan orientasi siswa baru, sontak seluruh yeoja melotot
menatap ketampanan namja di depannya.
“anyeong haseyo choi minho imnida” ucapnya sambil tersenyum, berbeda dengan
reaksi yeoja lain. Sulli tampak syok dan terkejut. matanya seakan mau keluar
menatap minho, namja yang di temui nya tadi pagi, namja yang mengatainya robot.
“wae.... apa dia begitu tampan sampai matamu menjadi besar begitu” ucap kai
menatap ekspresi sulli. sulli hanya menggeleng-geleng sambil menelan ludahnya.
Dan pada saat itu mata minho dan sulli bertemu pandang “mati kau sulli”
ucap sulli dalam hati.
~MINHO POV~
Dr. Lee teuk seongsangnim memanggil nama ku, aku pun langsung masuk
memperkenalkan diri, sebagai icon perguruan ini sudah kewajibanku untuk
bersikap ramah di depat mahasiswa2 baru yang tak lain hoobae ku tersebut.
“anyeong haseyo choi minho imnida” kata ku sambil tersenyum. Namun pandangan ku
jatuh pada seorang yeoja yang tengah melotot, bukanya dia yeoja tidak sopan
yang banyak bicara tadi? Dia juga mengataiku tua serta tinggal kelas. Jadi dia
mahasiswa di sini?? Oh omo kenapa dia terlihat takut. Baguslah kalau dia sadar
orang yang di ajak nya bicara tadi pagi itu adalah sunbaenya, icon UNIVERSITY
MEDICAL SCHOOL.
Aku harus sedikit memberinya pelajaran untuk menjaga ucapan
saat bertemu orang baru.
“baiklah disini ada 30 orang sunbae yang akan membimbing kalian untuk lebih
mengenal wilayah2 di universitas ini. Minho kami serahkan pada mu, bimbing
teman2 mu untuk mengurus para mahasiswa baru ini NE” lee teuk seongsangnim
memberiku penjelasan.
Aku hanya mengangguk mengerti. setelah lee teuk
seongsangnim pergi teman2 seangkatan ku masuk, ada juga beberapa orang yang
tidak seangkatan dengan ku. sebagian dari mereka adalah senior, tapi berhubung
aku pemimpinya mereka harus mematuhui apa yang aku perintahkan.
“onew, taemin, jonghyun, dan key, kalian ada pada kelompok ku” mereka
mengangguk senang, 4 orang ini adalah sahabat dekat ku. onew jonghyun
sebenarnya senior, taemin hoobae ku, dan key teman seangkatan ku. kami berteman
karena kami merupakan klub sepak bola di luar kampus.
“yaaa minho kenapa tidak ada yeoja di kelompok mu, masukan aku ke
kelompokmu. jebal” yuri nuna tiba2 berkomentar. Dia salah 1 fangirl ku, selalu
mengatur hidupku seolah olah dia yeojachinguku.
“mian nuna aku yang menentukan, yuri nuna, jesica nuna, shindong hyung,
kris, dan chanyeol 1 kelompok” ucapku tegas. Semua akhirnya mendapat kelompok,
kemudian pembagian anggota.
Aku sengaja memasukan yeoja robot tadi ke kelompok ku, aku ingin
mengajarinya untuk mengontrol ucapan. Kai juga masuk kelompok ku, karena dia
juga sahabat ku dan juga merupakan anggota 1 klub sepak bola yang ku gawangi di
luar kampus. Kami ini adalah calon dokter-dokter yang mempunyai kemampuan
bermain bola dengan profesional selain menangani pasien nanti.
“semua sudah mendapat anggotanya, baiklah bergabung dengan sunbae kalian dan
ikuti apa perintahnya. Jalani masa orientasi ini dengan baik, agar kalian bisa
lebih mengenal 1 sama lain. Dan yang menjadi anggota ku kita menuju kelapangan
sekarang” perintah ku pada mereka. Aku melihat kai sudah mengenal yeoja itu,
dari tadi mereka berdua terus.
“yakkkkk kim jong in, secepat itukah kau mendapat yeojachingu?” kata onew
hyung menatap jahil kai. “mwoya....???” kai tersenyum malu.
~SULLI POV~
Oh my god.... apa pun ini, sadar atau tidak sadar, mimpi atau nyata aku
mohon. Matahari ajjushi bangunkan aku, aku benar2 takut dan malu. Eothokae....
namja sombong tadi pagi itu adalah sunbae ku, icon universitas ini. Bahkan ucapanku
sangat tidak sopan padanya, omona aku juga mengatainya tua tadi. Sulli pabo ya
kenapa kau asal berbicara saja sih, eomma appa eothokae... hari pertamaku
manjadi mahasiswa sangat membuatku gugup. Tapi dimana kai, aku mencari nya
dengan menoleh kekanan kiri. Dan ternyata kai sedang tertawa mengobrol bersama
salah seorang sunbae di kelompok ku “ya bahkan dia sudah akrab dengan
para sunbae itu”...
“sampai kapan kau menyendiri disini” suara berat itu mengaget kan ku, dan
aku lebih kaget lagi saat mengetahui pemilik suara itu adalah choi minho.
“ Cepat bergabung dengan yang lain jangan merasa paling keren. Kau orang
yang mendapat giliran pertama memperkenalkan diri di depan para mahasiswa baru
ini” ucapnya tegas. Di sampingnya ada seorang namja dengan wajah cantik, aku
lihat di kartu pengenalnya namanya adalah “KEY”,
“Sekarang sunbae??” ucapku sedikit berani, “tahun depan” kata minho dengan
tampang datar
“baiklah aku akan menunggu tahun 2014 untuk memperkenalkan diri di depan
mereka” jawabku polos. “hahahahahahaha” lelaki di samping minho itu tertawa
mendengar ucapanku.
“neo....??? haisshhh berani sekali kau mengajak sunbae mu bercanda, kau itu
calon dokter tapi tingkah mu seperti anak TK. Sekarang kau mendapat hukuman”
minho sunbae terlihat marah padaku. “ya... jangan terlalu kasar minho-shii dia
itu yeoja” key sunbae menatapku dengan menahan tawa. Apa ada yang lucu dengan
ku??
“diam kau. anak ini urusan ku, kau bergabunglah dengan yang lain” yaaaaa
dasar namja dingin, temanya sendiri di usir.
“aku lapar, dan hukuman buatmu. Kau harus membeli bibimbap di ujung sana.
Waktu mu 15 menit dari sekarang” katanya dengan santai dan duduk bersama
chingudeulnya
“apa tidak bisa di tambah sunbae... itu terlalau cepat. 30 menit ya” ucapku
memohon “ani” katanya.
“25 menit” kataku lagi “ani” jawabanya masih sama. “Emmm 20 menit deh. yah
sunbae, jebal” ucapku memohon kai mentap ku iba.
“ANIEYO, 10 MENIT DARI SEKARANG. Jika kau terlambat 0,5 detik saja maka akan
ada hukuman susulan” minho sunbae terlihat marah, dengan cepat aku berlari
menuju tempat bibimbap itu berada, aku berlari secepat nya. Dan membeli
bibimbap itu. kenapa cuman aku yang di perlakukan seperti ini. huhuh rasanya
aku ingin mengangis. Tak berapa lama kemudian aku kembali, ku lihat para
mahasiswa2 menatap ku dengan tatapan “KASIHAN BANGET LOE” mereka tengah
memperkenalkan diri, dan memceritakan asal sekolahnya.
“hohhh sun... bae uhuk uhuk... ini bibimbapnya” rasanya navasku mau putus
untuk menyerahkan bibimbap itu. “kau terlambat 25 detik” ucapnya datar.
“MWO..... yah sunbae maklumi saja dari sini keujung sana butuh waktu yang
lama” aku mulai protes dengan sikapnya.
“ini minumlah dulu” kata seorang namja, wajahnya mirip sekali dengan kai.
“yakkkk taemin simpan minumnya” minho membentak namja itu.
“hyung... sepertinya kau mau datang bulan. Biasanya kau selalau cool tapi
kenapa hari ini jadi horor”
“kau pikir aku ini yeoja... urus saja yang lain, gadis ini urusanku”
taemin sunbae pun pergi dengan menatap ku kasihan. Eomma..... appa.... anak mu
dia ani aya hikssssss.
“sekarang ambilkan aku tisu toilet” ucapnya lagi sambil tetap memantau
mahasiswa lainya.
“ya sunbae... permintn sunbae aneh sekali. Untuk apa tisu toilet?” ucapku
pelan dan hati2.
“10 menit dari sekarang” bahakan dia tidak menjawab pertanyaan ku. dan
kenapa dia sangat suka angkan 10. tanpa banyak penawaran aku segera berlalu
mencari toilet. Namun sepertinya ada masalah baru, aku tidak tau diman toilet
nya. Peta ku tertinggal di lapangan tadi. Jalan satu2nya adalah bertanya pada
orang di sini.
“cogiyooo... mianhae boleh aku bertanya” kata ku pada seorang yeoja..
“NE... ada yang bisa ku bantu?” ucapnya lembut, wajahnya cantik ramah lagi.
“toilet ada dimana?” tanyaku sopan....
“ohh lurus saja kearah timur, nanti kau akan melihatnya. Tidak jauh dari
sini” katanya dengan lembut. Gadis ini seperti malaikat. “ghamsamidha...” Aku
membungkukan badanku dan langsung menuju tempat itu, benar aku menemukanya.
Segera kuambil tisu toilet tersebut dalam jumlah banyak. kemudian kembali lagi
kelapangan dengan berlari, lelah sekali rasanya kepala dan kaki ku seperti di
pukuli batu 50 kg.
“kau bahkan terlambat 5 menit” ucap minho sunbae lagi ketika aku baru
sampai, aku tidak bisa menjawab. Aku haus dan pusing sekali. Sendi lutut ku
terasa ngilu. Belum lagi rasa jengkel ku yang sudah membuncah, kenapa sekolah
kedokteran ada peraturan aneh seperti ini, dan hanya aku yang mengalaminya.
Tanpa aba-aba aku tidak kuat menopang tubuhku, rasanya lemas sekali berlari
lari Sejauh itu di tengah terik matahari ajjushi, pada akhirya tubuhku
melemas dan terjatuh. Tapi tidak terasa seperti jatuh ketanah. aku merasa ada
yang menangkap tubuhku, dan terakhir kali aku mendengar suara para sunbae-sunbae
panik, kai juga memanggil namaku “ya..sulli” setelah itu semuanya berubah
menjadi gelap.
TBC
waaahh.. daebak chingu.. :D
BalasHapusgomawoo . .
Hapus#BungkukBadan
^0^
author , mw nanya dong :) itu J and L mksdny apa yg ad diakhir kalimat ? contoh : wah kampus ini besar sekali J
BalasHapushahaha, , itu typo. udah dibenerin kok. gomawo udah ngoreksi. ^^
HapusWahhh giamana nih kelanjutannya
BalasHapusMau baca part slanjutnya
Kata pertama nagus bangetttt. Next pasti seru min. Minsulll lucuuuu
BalasHapusannyeong aku reader baru :) bagus thor, yaa walopun karakter cerita hampir sama kayak ff lainnya tapi bagus ;) aku suka :)
BalasHapusnext thor yuhuuu
BalasHapuswah minho nya sadis nin sama sulli
BalasHapuswah minho nya sadis nin sama sulli
BalasHapuswah minho nya sadis nin sama sulli
BalasHapuswah minho nya sadis nin sama sulli
BalasHapusbaguss
BalasHapusminho jahat sekali,, tapi lucu chapter ini :) dream girl, aku masih belum mengerti dengan judulnya. aku akan melanjutkan dulu...
BalasHapussuka dengan julukan yeoja robot
eem, Minho kejam.. kan kasian Sullinya nyampek pingsan. Tapi seneng deh, diceritanya Minsul sama2 jadi orang kaya...:)
BalasHapusMinho oppa kejam awas jatuh cinta
BalasHapus