Hallo hallo, Author Iswarii datang lagi. Membawakan FF baru yang belum pernah Publish dimanapun. #PlakGayaBangetBahasaLo. Jadi ini ide ceritanya berawal dari liat Foto MinSul yang di BTS SKT LTE. Disitu ada Pict dimana Sulli nya Senyum seneng banget, sementara Minong nya nahan sesuatu gitu. #JanganMikirMacem-MacemDehApalagiMikirMinongNahanBuangAer. -___- #Abaikan. Langsung aja tanpa banyak CinCong. Cekidot.
SHINee Minho | F(X) Sulli
Tittle : Smile Just for Me !!!
Author : Iswarii
Genre : Romance
Length : OneShoot
Rating : PG-15
Author POV
Huft. Kembali Minho mendengus. Aura mukanya tampak kesal. Tapi ia tidak bisa mengapresiasikan tindakan kesalnya itu secara nyata di depan kru yang sedang mensyuting nya hari ini. Ya, hari ini ia ada syuting CF terbaru di bidang Informasi. SKT LTE. Dan Ia tidak sendiri. Kali ini ia kembali berduet dengan pasangan mainnya di Drama TTBY kemarin. Choi Sulli. Berbeda dengan Sulli yang sedari tadi berwajah cerah, Minho malah bermuka sebaliknya, kecut. Tunggu dulu, bukankah mereka sepasang kekasih, tapi mengapa Minho tampak tidak senang??
Minho POV
Aisssh, yeoja ini. Mengapa senang sekali sih senyum-senyum kepada semua orang. Ya, meski aku tau, yeoja ku ini memang terkenal karena keramahan, dan senyum polosnya, tapi bisakah ia mengurangi intensitas tersenyum nya itu kepada orang-orang disekitarnyai bila sedang bersama ku?
Baiklah, orang-orang disini memang tau nya aku dan Sulli adalah rekan 1 label, tapi OMG, Sulli-ah, bisakah kau hanya tersenyum padaku ketika aku sedang bersamamu huh. Ah, daripada aku terbakar cemburu dan panas melihatnya, lebih baik aku pergi sebentar ke belakang mencari angin segar. Huft.
Sulli POV
Minho Oppa aneh hari ini. Mengapa sedari tadi ia hanya mendengus huh. Apa ada yang salah dengan perilaku ku hari ini? Tapi apa? Aku kan jadi tidak enak dengan rekan-rekan kru disini, kalau mereka menyadari kelakuan Namja ku ini.
Padahal aku senang sekali bisa bertemu langsung dengannya. Ya, walaupun rekan-rekan kru disini tau nya aku dan Minho Oppa sebatas teman berbagi label yang sama.
Baiklah, setelah syuting ini, aku akan bertanya dengannya. Mana mungkin aku membiarkannya seperti ini terus huh.
Author POV
"CUUUUUUUUUUUUT. Break 10 menit. Setelah itu kita Take off di lokasi yang berbeda." Teriak lantang sang sutradara menginteruksi semua Kru.
Tak terkecuali Sulli dan Minho yang menjadi bintang iklan di Syuting ini. Semua kru lantas membereskan peralatan yang mereka pakai di ruangan yang sudah di set sedemikian rupa berbentuk ruang makan, untuk dipindahkan ke ruangan lain yang sudah di set seperti ruang keluarga.
Minho beranjak dari duduknya menuju luar ruangan. Tapi sebelum benar-benar pergi, tangannya seperti ada yang menahan.
“Oppa, gwancana? Mau kemana?" Sulli menahan laju pergerakan Minho dengan satu sentuhan. Minho tersenyum singkat, menggeleng pelan, menjawab ingin ke toilet, dan pergi berlalu. Sulli benar-benar bingung dibuatnya.
Aisssh, yeoja ini. Mengapa senang sekali sih senyum-senyum kepada semua orang. Ya, meski aku tau, yeoja ku ini memang terkenal karena keramahan, dan senyum polosnya, tapi bisakah ia mengurangi intensitas tersenyum nya itu kepada orang-orang disekitarnyai bila sedang bersama ku?
Baiklah, orang-orang disini memang tau nya aku dan Sulli adalah rekan 1 label, tapi OMG, Sulli-ah, bisakah kau hanya tersenyum padaku ketika aku sedang bersamamu huh. Ah, daripada aku terbakar cemburu dan panas melihatnya, lebih baik aku pergi sebentar ke belakang mencari angin segar. Huft.
Sulli POV
Minho Oppa aneh hari ini. Mengapa sedari tadi ia hanya mendengus huh. Apa ada yang salah dengan perilaku ku hari ini? Tapi apa? Aku kan jadi tidak enak dengan rekan-rekan kru disini, kalau mereka menyadari kelakuan Namja ku ini.
Padahal aku senang sekali bisa bertemu langsung dengannya. Ya, walaupun rekan-rekan kru disini tau nya aku dan Minho Oppa sebatas teman berbagi label yang sama.
Baiklah, setelah syuting ini, aku akan bertanya dengannya. Mana mungkin aku membiarkannya seperti ini terus huh.
Author POV
"CUUUUUUUUUUUUT. Break 10 menit. Setelah itu kita Take off di lokasi yang berbeda." Teriak lantang sang sutradara menginteruksi semua Kru.
Tak terkecuali Sulli dan Minho yang menjadi bintang iklan di Syuting ini. Semua kru lantas membereskan peralatan yang mereka pakai di ruangan yang sudah di set sedemikian rupa berbentuk ruang makan, untuk dipindahkan ke ruangan lain yang sudah di set seperti ruang keluarga.
Minho beranjak dari duduknya menuju luar ruangan. Tapi sebelum benar-benar pergi, tangannya seperti ada yang menahan.
“Oppa, gwancana? Mau kemana?" Sulli menahan laju pergerakan Minho dengan satu sentuhan. Minho tersenyum singkat, menggeleng pelan, menjawab ingin ke toilet, dan pergi berlalu. Sulli benar-benar bingung dibuatnya.
Karena masih penasaran, Sulli mencoba bertanya kepada
assistan Minho yang sedari tadi melihat gelagat tidak menyenangkan itu.
Meski Sulli tidak bersuara, sang assistan mengerti apa yang Sulli tanyakan, dan hanya di jawab dengan bahu mengangkat dari sang assistan.
Merasa ada yang tidak beres, dengan cepat Sulli beranjak untuk menyusul namja nya ke toilet. Belum sempat ia mengambil ancang-ancang, gantian assistant Sulli yang sekarang menahan laju Sulli.
Sulli menoleh. “Ingat, jangan sampai orang-orang curiga dengan hubungan kalian ne?” Sang assistan mengingatkan Sulli tentang betapa bahaya nya jika orang-orang disini tau hubungan Sulli dengan Minho. “Tenang saja eonni.” Jawab Sulli mantab kemudian beranjak mencari namjanya yang katanya pergi ke toilet.
Meski Sulli tidak bersuara, sang assistan mengerti apa yang Sulli tanyakan, dan hanya di jawab dengan bahu mengangkat dari sang assistan.
Merasa ada yang tidak beres, dengan cepat Sulli beranjak untuk menyusul namja nya ke toilet. Belum sempat ia mengambil ancang-ancang, gantian assistant Sulli yang sekarang menahan laju Sulli.
Sulli menoleh. “Ingat, jangan sampai orang-orang curiga dengan hubungan kalian ne?” Sang assistan mengingatkan Sulli tentang betapa bahaya nya jika orang-orang disini tau hubungan Sulli dengan Minho. “Tenang saja eonni.” Jawab Sulli mantab kemudian beranjak mencari namjanya yang katanya pergi ke toilet.
“Toilet, toilet, toilet, aissh, sebenarnya siapa sih yang
membuat bagunan ini? Mengapa mencari toilet saja susahnya Minta ampun.”
Sulli mendengus kesal. Tadi salah satu staff bilang kalau toilet tinggal lurus saja, lalu belok kiri. Tapi ketika Sulli mengikuti jalur tersebut, mengapa ia malah menemukan ruas-ruas lain dalam bangunan itu huh. Menyebalkan.
Masih sibuk merutuk kepada staff yang menyuruhnya melewati arah itu, tiba-tiba ada yang menarik tangannya cepat. Sementara tangan si penarik yang satu lagi menutup mulut Sulli supaya tidak berteriak.
Sulli mendengus kesal. Tadi salah satu staff bilang kalau toilet tinggal lurus saja, lalu belok kiri. Tapi ketika Sulli mengikuti jalur tersebut, mengapa ia malah menemukan ruas-ruas lain dalam bangunan itu huh. Menyebalkan.
Masih sibuk merutuk kepada staff yang menyuruhnya melewati arah itu, tiba-tiba ada yang menarik tangannya cepat. Sementara tangan si penarik yang satu lagi menutup mulut Sulli supaya tidak berteriak.
BRAAAAAAK
Pintu tertutup dengan keras. Tubuh tinggi Sulli terhimpit
tembok dan di depannya sudah ada seorang namja yang lebih tinggi lagi dari tubuhnya.
Sulli melotot ketika tau siapa orang yang berbuat seperti tadi. “Yaaa, Oppa,
kau mau membuat ku kehabisan nafas hah.” Ya, namja itu adalah Minho, namjachingu nya Sulli
yang sedari tadi memasang tampang datar di sepanjang pemotretan hingga
berulang-ulang kali melakukan NG.
Ketika kembali ingin mendamprat Minho, sekali lagi mulut Sulli di tutup, tapi kali ini tidak dengan tangannya melainkan dengan bbibir namja itu. 1. .2. .3. . Minho melepas tautan itu. Lalu menyeringai.
“Akhirnya kau diam juga. Huft.” Sulli yang masih kaget dengan perlakuan Minho barusan seketika tersadar ketika Minho mengibas-ngibaskan tangan didepannya.
Ketika kembali ingin mendamprat Minho, sekali lagi mulut Sulli di tutup, tapi kali ini tidak dengan tangannya melainkan dengan bbibir namja itu. 1. .2. .3. . Minho melepas tautan itu. Lalu menyeringai.
“Akhirnya kau diam juga. Huft.” Sulli yang masih kaget dengan perlakuan Minho barusan seketika tersadar ketika Minho mengibas-ngibaskan tangan didepannya.
“Tadi senyum-senyum terus, sekarang
giliran hanya kita berdua disini, kau hanya diam melongo.” Dan setelah Minho
berkata seperti tadi, Sulli sudah sadar sepenuhnya. “Oppaaaa, apa yang kau
lakukan diruangan ini eoh?”
"Seharusnya aku yang bertanya padamu babo, apa yang kau lakukan di koridor ini?” tanya Minho sambil menyentil pelan dahi yeojanya.
"Huh, aku ingin menyusulmu ketoilet, dan ketika aku bertanya kepada salah seorang staff, ia memberikanku arah menuju koridor ini.”
Minho bingung. Setau nya, toilet itu adalah belok kanan, tapi mengapa yeojanya malah disuruh belok kiri yah. Apa jangan-jangan ia tau, bahwa sulli akan menyusulku. Batin Minho dalam hati.
"Yaa oppa, mengapa kau melamun huh, kau belum menjawab pertanyaanku tadi, sedang apa kau disini?” Minho menggeleng. “Ani, kajja, waktu break hampir selesai, kita harus kembali ne?”
"Seharusnya aku yang bertanya padamu babo, apa yang kau lakukan di koridor ini?” tanya Minho sambil menyentil pelan dahi yeojanya.
"Huh, aku ingin menyusulmu ketoilet, dan ketika aku bertanya kepada salah seorang staff, ia memberikanku arah menuju koridor ini.”
Minho bingung. Setau nya, toilet itu adalah belok kanan, tapi mengapa yeojanya malah disuruh belok kiri yah. Apa jangan-jangan ia tau, bahwa sulli akan menyusulku. Batin Minho dalam hati.
"Yaa oppa, mengapa kau melamun huh, kau belum menjawab pertanyaanku tadi, sedang apa kau disini?” Minho menggeleng. “Ani, kajja, waktu break hampir selesai, kita harus kembali ne?”
Minho sudah akan membuka pintu, tapi kemudian Sulli
menahannya. “Waeyo?” Minho menatap Sulli bingung. Sulli mendesah.
“Seharusnya aku yang bertanya seperti itu kepada mu Oppa, ada apa denganmu hari ini, apakah ada yang membuatmu mengganjal huh? Ceritakanlah kepada ku.” Kini gantian Minho yang mendengus.
"Berhentilah tersenyum untuk orang lain.” Sulli melongo. “Senyum mu hanya untukku, arra?” . “Huh. . .?” “Ya Changi-ya, mengapa kau tak menjawab eoh?” Minho kesal, karena yeoja nya hanya diam melongo mendengar kata-kata yang terlontar dari mulut namjanya.
Karena kesal dengan sikap Sulli, Minho berniat meninggalkan yeojanya itu di dalam ruangan.
“Seharusnya aku yang bertanya seperti itu kepada mu Oppa, ada apa denganmu hari ini, apakah ada yang membuatmu mengganjal huh? Ceritakanlah kepada ku.” Kini gantian Minho yang mendengus.
"Berhentilah tersenyum untuk orang lain.” Sulli melongo. “Senyum mu hanya untukku, arra?” . “Huh. . .?” “Ya Changi-ya, mengapa kau tak menjawab eoh?” Minho kesal, karena yeoja nya hanya diam melongo mendengar kata-kata yang terlontar dari mulut namjanya.
Karena kesal dengan sikap Sulli, Minho berniat meninggalkan yeojanya itu di dalam ruangan.
Sulli
sadar Minho benar-benar akan marah jika ia tak mengambil tindakan. Dan sebelum
tubuh Minho menghilang dari balik daun pintu ruangan tersebut, sebuah tangan
menarik tubuh namja kekar itu. Kemudian . . . CHU ~ Ciuman singkat Sulli
mengagetkannya. Yeoja itu dengan berani menangkupkan tangannya di wajah Minho.
“1 Sama. Bweeee.” Sulli menjulurkan lidahnya dihadapan Minho yang masih melongo
tanpa melepaskan tangkupan tangannya. Tangan putih yeoja itu sekarang sedang
memainkan wajah namjanya karena gemas.
"Oppa, mianhe, aku tersenyum karena senang seharian ini kita bisa bersama. Tapi aku malah merusak hari mu. Miane Oppa.” Sulli memelas sambil mempoutkan bibirnya.
“Oppa, bicaralaaah, aisssh, jangan trus melongo seperti itu?” Minho tersadar. Dengan cepat ia menyambar hidung mungil Sulli. CHU~. Kemudian menarik yeojanya masuk kepelukannya.
"Oppa, mianhe, aku tersenyum karena senang seharian ini kita bisa bersama. Tapi aku malah merusak hari mu. Miane Oppa.” Sulli memelas sambil mempoutkan bibirnya.
“Oppa, bicaralaaah, aisssh, jangan trus melongo seperti itu?” Minho tersadar. Dengan cepat ia menyambar hidung mungil Sulli. CHU~. Kemudian menarik yeojanya masuk kepelukannya.
“ Kau
tau, aku menyukai mu dari senyuman tulus mu itu. Dan aku cemburu dengan semua
orang yang juga kau berikan senyum itu. Aku merasa senyummu itu bukan hanya
milik ku seorang.” Ujar Minho sambil terus mendekap yeojanya.
"Jadi menurutmu aku harus berhenti tersenyum untuk semua orang?” Tanya Sulli kemudian. “Emmmmm Minho tampak berfikir. “Aku rasa tidak usah.” “Jeongmal? Kau sudah tidak marah kepada ku Oppa?” Saut Sulli girang sambil menolehkan kepalanya kearah Minho.
Namja tampan itu mengangguk. “Dengan syarat, kau harus melakukan yang barusan kau lakukan padaku. Arra ?” “Huum, melakukan apa?” Tanya Sulli pura-pura “Polos”. Minho menyeringai. “Kau harus ku hukum.” Minho mendekatkan wajahnya kea rah Sulli. Tau apa yang akan namjanya perbuat, Sulli hanya bisa menutup matanya. Dan. . . .
"Jadi menurutmu aku harus berhenti tersenyum untuk semua orang?” Tanya Sulli kemudian. “Emmmmm Minho tampak berfikir. “Aku rasa tidak usah.” “Jeongmal? Kau sudah tidak marah kepada ku Oppa?” Saut Sulli girang sambil menolehkan kepalanya kearah Minho.
Namja tampan itu mengangguk. “Dengan syarat, kau harus melakukan yang barusan kau lakukan padaku. Arra ?” “Huum, melakukan apa?” Tanya Sulli pura-pura “Polos”. Minho menyeringai. “Kau harus ku hukum.” Minho mendekatkan wajahnya kea rah Sulli. Tau apa yang akan namjanya perbuat, Sulli hanya bisa menutup matanya. Dan. . . .
Nanananana. . Electrik. . . Nananana. . . Electrik Shock.
Keduanya kaget. Itu ringtone Ponsel Sulli yang berdering
nyaring. Sulli segera mengangkat panggilan itu.
“Yeoboseyo Eonni. . .?? Ah, Mian. Ne Eonni, Ne.” Sulli menjitak kepala Minho.
“Wae ?” Kita terlambat 5 Menit Oppa. Kajja.” Sulli menarik cepat tangan Minho untuk kembali ke tempat Syuting tadi. “Makanya kau jangan merayu ku changi, jadi lupa waktu kan.” Balas Minho santai sambil terus melenggang. “Mwoo, apa kau bilang tadi?” Belum sempat Sulli membalas ucapan Minho, ketika mereka berbelok, kembali mereka berpapasan dengan staff yang tadi menyuruh Sulli kea rah koridor dimana Minho berada.
“Yeoboseyo Eonni. . .?? Ah, Mian. Ne Eonni, Ne.” Sulli menjitak kepala Minho.
“Wae ?” Kita terlambat 5 Menit Oppa. Kajja.” Sulli menarik cepat tangan Minho untuk kembali ke tempat Syuting tadi. “Makanya kau jangan merayu ku changi, jadi lupa waktu kan.” Balas Minho santai sambil terus melenggang. “Mwoo, apa kau bilang tadi?” Belum sempat Sulli membalas ucapan Minho, ketika mereka berbelok, kembali mereka berpapasan dengan staff yang tadi menyuruh Sulli kea rah koridor dimana Minho berada.
“Ah, akhirnya kalian muncul. Cepatlah, sutradara menunggu
kalian. “ ucap santai Staff tersebut. Sulli yang awalnya kesal dengan staff
tadi, sepertinya sudah melupakan insiden toilet tersebut, karena ia sudah
berbaikan dengan namjanya.
Begitu pula Minho.
Seharusnya ia berterima kasih kepada staff itu yang membuat yeojanya tersasar di koridor tadi. Meskipun Sulli terlalu polos untuk mengetahui kenyataan tadi.
Minho kemudian berbalik untuk melihat staff tadi, yang sedang tersenyum memandang pasangan itu. Dan dengan reflex Minho membungkukkan badannya tanda berterima kasih.
Begitu pula Minho.
Seharusnya ia berterima kasih kepada staff itu yang membuat yeojanya tersasar di koridor tadi. Meskipun Sulli terlalu polos untuk mengetahui kenyataan tadi.
Minho kemudian berbalik untuk melihat staff tadi, yang sedang tersenyum memandang pasangan itu. Dan dengan reflex Minho membungkukkan badannya tanda berterima kasih.
END
cu,,cuitttt,,,, asekkk,
BalasHapusbnyak adegan chu~~~~~ nya hhahaha
Bikin juga dong kamu adegan yang banyak CHU~ . .
Hapus#Author Yadong. XD
haha, ne eonni takut kebablasan wkwkw, klau kebanyakan ingat eon, kalau lagi berdua, orang ketiganya setan hahaha, jadi jangan dua-duanya sama eyang kankung #nah lho , hehehehe
HapusAh ni author.a pasti dh pengalaman (kangkung eonni). Banyak beud chu minsul. . . Mupeng minho oppa.
BalasHapusMinta ajarin ama kai ah. . .
Haha, lucu banyangin si ayang pake embel2 Oppa, , , Dhecy kampreeeet , ,
Hapuskempreeeeet, ,hehe andalan dhea eonni itu ,xixi
Hapus♥tae_nda♥
1 tempat chu nya 3 kalii., hadeuuuh ., :D
BalasHapusdaebak (y) , siapa sih kru yang nunjukin arah yg slah ke sulli., mksih bangeet kkk :D
nomu.nomu cuaa :D
itu critanya staff nya tau gitu soal MinSul. tapi berhubung Minho Sulli bukan artis yang sering buat onar, jadi dia suka ama Couple ini, dan akan membantu menjaga rahasi keduanya. haha. Makasih udah baca. XD
Hapusjahahahahaja,,, takut kebablasan eonni,,, xixixi
BalasHapusjahahahahaja,,, takut kebablasan
BalasHapuseonni,,, xixixi
buat lagiii yang oneshoot ini ya deeeee
BalasHapusOKOK :-)
whahahaha, ini aja buat nya sambil cengegesan, senyum2 gak jelas. wkwkwk
HapusKangeen ff nya author Aii yg kyk gini :D .
BalasHapusBuat lagi donk hyeong ., yg moment Min ke lokasi Pirates . .
Jebaaal
. . Hehe ;)
De ai lucu sekaliii gemesin ɪ̣̝̇ÿ̲̣̣̣̥Ω̶̣̣̥̇̊ .
BalasHapushahaha.. gatau kenpa waktu di adegan chuu~~nya ketawa2 sendiri ane :)
BalasHapuskeren eonn :)
hahaha dasar minho... tapi emang benar sih senyum si sulli adeem deh...
BalasHapus