Kamis, 23 Mei 2013

FF MinSul : Please, come back (PCB) !!! ---- part 34


Please, come back (PCB) !!! ---- part 34


Author : taE_Nda

cast : Choi Minho | Choi sulli | Kim Jong In | Jung Nara | Choi Siwon | Kin Jaejoong

“SULLI AH KAU KAH ITU ?”
Karena tidak merasa di panggil jae hee sama sekali tak menoleh, hingga orang yang memanggilnya itu datang dan menahan tangannya sehingga ia tak bisa melanjutkan langkahnya, jae hee menoleh kebelakang ia mengerutkan keningnya “nuguseyo?” ujar jae hee kepada seorang wanita paruh baya yang masih terlihat sangat cantik itu.
“sulli ah ini eomma  nak! ,ini eomma kau kenapa sayang” yeoja itu tak lain adalah nara, ibu kandung sulli. “maaf saya tak mengenalmu” jawab jae hee yang semakin membuat nara tak habis pikir “sulli kau kenapa? ini eomma , kau kenapa sayang ?“ tak tahan menahan rasa rindu dan sedihnya nara langsung saja memeluk jae hee yang tak lain sulli itu, sulli sama sekali tak menolak bahkan di dalam dirinya ia ingin sekali membalas pelukan  wanita itu.

“maaf anda mengenal jae hee?” jong in yang merasa teracuhkan akhirnya ikut ambil andil
“jae hee, dia sulli, dia choi sulli anakku” nara tak sekalipun melepaskan pelukkkan, ia bahkan menambah eratan tangannya pada punggung sulli.

“yeobo, sulli ah” tiba-tiba terlihat sosok namja tinggi tegap dan tampan, itu adalah siwon ayah sulli

Jae hee melihat kearah siwon , ia semakin tak mengeri begitu pula dengan jong in, di dalam diri jong in saat ini sedang bermunculan pikiran bagaimana kalau jae hee benar-benar sulli dan apa jadinya kalau jae hee sudah menemukan orang tuannya, apakah jae hee akan melupakan dirinya


Kantin rumah sakit
“jadi begitu, kau yang menyelamatkan putri kami” ujar nara sambil terus memegangi tangan anaknya, sulli. mereka sedang membicarakan soal identitas jae hee yang sebenarnya adalah CHOI SULLI anak dari Choi Siwon dan Jung Nara.
“benar nyonya, jadi benar jae hee eh maksud saya sulli ini anak kalian “ ucapan jong in mulai melemah
“benar, kau bisa cek di kening sebelah kanannya di sana ada sebuah bekas jahitan kecil , bekas luka iitu ia dapat saat masih kecil”
Sulli meraba keningnya yang masih tertutup poni, memang benar luka kecelakaan itu tidak akan pernah hilang
“sulli, jadi ini yang menimpa dirimu nak, maafkan eomma dan appa yang sama sekali tak mencarimu sayang, eomma dan appa sama sekali tidak tau kalau kau mengalami kecelakaan yang membuat ingatan mu hilang sayang , yang eomma tau ku dan minho saat itu bertengkar hebat dan eomma pikir kau pergi untuk menjernihkan pikiranmu”jelas nara panjang lebar
“minho, nuguya?” ujar sulli
“minho dia , itu , “
“sudahlah yeobo, sekarang ini kita priksa perkembangan ingatannya saja dulu , “ potong siwon, mereka sama sekali tak menyadari ekspresi jong in yang saat ini sedang bertanya-tanya dalam hati ,siapa “MINHO” itu

--

“minho ah, kau tidak pergi kekantor?” ujar jaejoong yang melihat minho sedang bermalas-malasan di taman belakang. Minho menoleh malas “ sebentar lagi aboji, nanti juga aku ada rapat dewan komisaris di kantor pusat group shinwa” ujar minho lalu kembali lagi berbaring di kursi kayu panjang yang ada di taman itu.

“ya sudah, terserah mu saja choi min joon “ ujar jaejoong lalu segera meninggalkan minho, minho yang merasa terpanggil dengan nama min joon itu langsung terdiam dan mematung, ia kembali teringat kejadiaan di masa lalu yang telah menghancurkan keluarganya dan sekarang cinta nya, min joon nama orang yang di cari sulli sebagai tunangannya , sekaligus orang yang di cari karena ingin di mintai pertanggung jawaban atas ulahnya dulu. tapi betapa pahitanya ketika tau kalau 2 orang yang berbeda tapi sama itu adalah dirinya sendiri.

“ya tuhan inikah balasan atas dosa-dosaku “ minho berucap sambil memejamkan mata bulatnya, merasakan penyesalan dan kerinduan yang teramat dalam pada sulli

“DREETT ,DREEEET”

Dengan malas minho meraih i-phone di saku celana pendeknya. “ siwon ajushi calling” dengan cepat minho mengeser layar i-phonenya hingga sambungan panggil itu terhubung . “ minho ah, odiya ?”  tanya siwon

“ajushi, ne aku sedang dirumah aboji , wae?” minho membenarkan posisinya menjadi duduk

“sulli, ia sudah kembali datanglah kemari, kerumah kami” ujar siwon yang berhasil membuat minho berdiri mematung sehingga i-phonenya terjatuh dari tangannya, detik kemudian ia sudah berlari , otak dan tubuhnya memerintah minho segera menuju kediaman rumah choi siwon .

--

Sulli , jong in , nara dan siwon telah tiba di rumah keluar choi tersebut, nara yang masih merindukan anaknya tak pernah melepaskan rangkulan yang ia berikan pada pinggang ramping sulli, sulli pun begitu ia memang merasakan kerinduan yang teramat sangat pada nara dan siwon yang beberapa jam lalu mengaku sebagai orang tuanya walapun pun posisinya saat ini masih “amesia”
“appa senang, kesehatanmu terjaga sampai sekarang sulli, jong in shi” siwon menoleh kearah jong in yang berada di belakangnya, ‘terimakasih sudah menjaga anakku “. “ne, ,” jawan jong in singkat dengan senyum yang ia paksakan, entah kenapa jong in merasakan keanehan di dalam hatinya, ia senang sulli bisa di temukan oleh keluarganya tapi, di satu sisi ia takut kehilangan sulli

“kau tau nak, ibu senang kalau ibu sakit” ujar nara tiba-tiba
“eomma, kenapa bicara seperti itu?”
‘kalau eomma tidak sakit, eomma tidak akan kerumah sakit dan tidak akan bertemu dengan mu sayang” nara kembali memeluk sulli dan kali ini sulli membalasnya dan ikut menangis seolah merasakan kerinduan yang eommanya rasakan saat tu.
Jong in dan siwon hanya menatap sendu pemandangan mengharukan itu. siwon tersadar ada 1 orang yang harus di kabari tentang kabar menggembirakan ini, siapa lagi kalau bukan minho, tanpa pamit siwon sedikit menjauh dan menelpon minho .
“ sul ,sulli ah” agak kaku di mulut jong in saat menyebutkan nama itu
‘oppa ,, “ sulli melirik jong in, sungguh sulli pun tak merasa aneh saat di panggil dengan namanya yang sebenarnya , sulli tersenyum dan berlari kecil kearah jong in lalu bergelayut manja pada jong in, kebiasaan yang sering ia lakukan . “eomma , bolehkan jong in oppa, tinggal disini bersama kita”
DEG, nara sangat terkejut mendengar permintaan anaknya,
“nde, tinggal disini?” nara mengulangi ucapan sulli, dan sulli tersenyum sambil mengangguk pasti,
“ya tuhan bagaimana kalau minho tau ini semua” nara membatin, melihat eommanya terdiam sulli kembali mendekati eommanya.”eomma, aku mencintainya , boleh kan ?" ucapan atau pengakuan sulli tadi benar-benar membuat nara terdiam, ia semakin bingung menjelaskan situasi yang rumit ini. Apakah sulli benar-benar melupakan minho , namja yang sangat di cintainya dulu itu. “ tapi sayang , , “ nara ingin menolak, tapi saat mata nya dan mata sulli bertemu ia tak tega untuk menolak permintaan anaknya yang baru saja ia temui setelah 1 tahun lebih tak berjumpa dengan dirinya.
“hmm, nanti eomma bicarakan dengan appamu , sekarang kau pergilah kekamarmu di lantai atas ne” ujar nara
‘baiklah eomma’
“jong in shi, bisakah kau menemani sulli melihat kamarnya”
“tentu ajumma” sulli ikut tersenyum, namjanya bisa diterima dengan baik dengan keluarganya . sulli dan kai menaiki tangga dengan tangan yang saling bertautan sedangkan nara melihatnya dengan khawatir , apa yang harus ia katakan bila minho datang.

“yeobo” siwon mengejutkan nara , nara segera menghampiri suaminya .” yeobo bagaimana ini” ujar nara dengan wajah cemas.”ada apa?” tanya siwon bingung. “hmm, apakah kau sudah memberi tahu minho kalau sulli sudah pulang” siwon tersenyum mendengar ucapan istrinya.”tentu  ,barusan saja, mungkin sebentar lagi sampai, kan rumahnya tak begitu jauh dari rumah kita” setelah bicara seperti itu, siwon hendak menghampiri sulli di kamarnya , tapi tangan nara menghentikannya, siwon menoleh ia mengerutkan dahinya .” ada yang ingin aku bicarakan padamu yeobo , ayo” nara menarik tangan siwon kearah dapur

“ada apa, jung nara” tanya siwon saat sampai di dapur, ‘yeobo apa yang kita lakukan “ nara masih terlihat cemas . “hei ,,tenang dulu , kenapa si yeobooo” siwon memegang kedua bahu nara mencoba meredakan ekspresi cemas yang memang selalu terlihat berlebihan itu. “sulli , yeobo , dia meminta namja bernama kim jong in itu tinggal bersama kitaaaaaaa” .’MWOOOO?’ siwon terkejut , matanya terbelalak lebar. ‘apa alasannya?” sekarang siwon tak kalah cemasnya. ‘sulli bilang, ia mencintai namja itu , ,”.”jadi bagai mana dengan minho?” nara menggeleng tanpa tak tau. 5 menit di dapur di habiskan dengan kesunyian siwon dan nara masih bingung dan mencari alasan untuk menolak permintaan sulli tapi masih belum ditemukan , lagian namja itu juga yg sudah menyelamatkan dan menjaga sulli sampai sekarang.

‘ajushiii” tiba-tiba minho muncul dari balik pintu. “ minho ah , , “ siwon segera menghampiri minho diikuti oleh nara.”ajushi mana sulli?” tanya minho tak sabaran. “kau datang, hmmm, dia di kamarnya. Tapi minho ah,,,,” dengan segera minho berlari menaiki tangga penghubung lantai dasar dan lantai 1 itu, minho tak menghiraukan panggilan siwon dan nara yang ingin menahannya

--

“oppa, kemarilah” sulli memanggil jong in yang tengah berdiri di depan jendela kamarnya, jong in menoleh tersenyum manis. “apa yang kau lihat di sana oppa?” tanya sulli. jong in menghampirnya dan duduk di sebelah sulli, menggengam tangan sulli lembut dan tersenyum manis. “ kau bahagia?’ tanya jong in balik. Sulli tampak tersenyum lebar dan meletakkan kepalanya di bahu jong in “sangat oppa, aku sangat bahagia” ujarnya .” kalau begitu tinggal lah di sini ne, , tanpa aku” .” MWO, SHIREO, “ sulli mempoutkan bibirnya .”wae?” tanya jong in.” Oppa selama ini kau yang menjagaku, bagaimana bisa aku membuangmu begitu saja, aniya , aku akan tinggal disini kalau kau juga tinggal disini bersama ku” ujar sulli sambil merangkul pinggang jong in. Jong in menarik napasnya dan mencoba tersenyum kembali . “tapi bagaimana bisa aku tinggal disini sayang , ,aku bukan suamimu dan aku tidak ada kaitannya dengan keluargamu.”
“tapi kita sepasang kekasih oppa”
“ne, tapi hubungan itu bukan alasan agar aku bisa tinggal disini, “ jong in membelai lembut rambut panjang sulli dengan penuh kasih sayang
“kalau begitu, bagaimana kalau kita menikah oppa?” sulli mengangkat kepalanya, jong in sedikit shock mendengar perkataan sulli, bagaimana sulli bisa mengatakan hal yang sakral secara tiba-tiba seperti itu

Tapi di sisi lain sedang berdiri tegap seorang nama tampan, matanya membulat , hatinya seolah teriris pisau yang sangat tajam, bagaimana tidak gadis yang baru ia temu sedang becengkraman manja dengan namja lain bahkan telinga mendengar sendiri yeoja itu melamar secara tak langsung namja yang bukan dirinya .

“sulli “ujar minho lirih tapi masih bisa terdengar oleh sulli dan jongin mereka segera menoleh kearah minho yang diam mematung di depan pintu kamar sulli.

“nuguseyo?” ujar sulli saat matanya dan mata minho bertemu

TBC aja deh , ,
Hehe
Mian banyak typo dimana-mana, mau lanjut cepet , ,????
Ya koment dong , heheh bye , bye

9 komentar:

  1. lanjuuuut lindaaaa :-O
    penasaran tingkat dewaaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. waduh , udah tingkat dewa ya heheheh
      *taE_Nda*

      Hapus
  2. aaa oenni saya galauuu bacanya!

    dhecy suamimu itu!

    next jgan lama2 donk oen!
    jeballl

    BalasHapus
    Balasan
    1. insya allah ne, ,kalu moodnya muncul lgi , hhahaha

      Hapus
  3. Aissh knapa sedih ak baca nyaa ,
    Hiks hiks :(

    Next nya jgn lama" yah chingu , jeball :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. heheh, ne gomawo da mampir dan komen, ,

      Hapus
  4. Hiks hiks hiks ;-(;-( oppa sama hati anggi uga teriris pas dibgian sulli eonni ngajak jong in oppa tnggal drumah'a ;-(;-(

    eonni lanjut kami penasaran tingkat langit dan bumi:-)

    BalasHapus
  5. nyesek kasian minho -__- sabat oppa :)

    BalasHapus

 
Choi Minho & Choi Sulli Couple FanFiction Blogger Template by Ipietoon Blogger Template