Please,
come back (PCB) !!! ---- part 35
Author : taE_Nda
cast : Choi
Minho | Choi sulli | Kim Jong In | Jung Nara | Choi Siwon | Kim Jaejoong
Minho terbelalak “apakah sebegitu
bencinya kau denganku, sampai kau tak ingin mengenaliku sulli” minho membatin,
matanya masih belum bisa terlepas dari mata indah sulli yang sedang
memandanginya.
“minho ah, ajushi harus bicara”
siwon tiba-tiba muncul dan segera menarik minho menjauh dari ong in dan sulli.
-
“sulli kau mengenal namja itu”
tanya jongin
“molayo oppa, aku tak
mengenalnya, tapi entah kenapa aku tak suka melihatnya”
“kenapa seperti itu?”
“entahlah oppa , oppa jebal
jangan bicarakan dia lagi”
Sulli membuang wajahnya kearah
jendela entah kenapa melihat wajah minho, tapi membuat jantung sulli bedetak
sangat cepat, seperti ada sesuatu yang ingin keluar dari dalam dirinya.
-
“ ajushi, apa yang terjadi dengan
sulli” minho terduduk lemas di ruang tamu keluarga choi siwon, matanya
melayang jauh, nyawanya seperti belum terkumpul saar meliaht sulli yang
bermesraan dengan namja lain, bahkan mengaku tak mengenali dirinya.
“minho ah, mian , sulli mengalami kecelakaan dan namja itu yang membantunya selama ini, sulli
sedang kehilangan ingatannya” kata siwon
“MWO?” minho berdiri kaget, ia
sungguh tak percaya apa yang ia dengar
“tenanglah dulu, saat ini mungkin
ia tak mengenalimu tapi jikalau kau terus di sampingnya, aku yakin lambat laun
ingatan sulli akan kembali dan ia akan bersama mu lagi” ujar nara yang datang
kesamping minho dan mengusap punggung minho, mencoba menabahkan namja tampan itu.
“ya tuhan , “ minho terduduk kembali di
sofa. lalu ia menenggelamkan wajahnya kekedua telapak tangannya
“dan minho ah, ada yang ingin aku katakan padamu, ku harap kau dapat mengerti dan memahaminya untuk saat ini” kata siwon
“wae, ajushi?” tanya minho
“sulli mencintai namja bernama
kim jong in itu dan memintanya untuk tinggal di sini bersama kami” siwon
sedikit ragu mengatakan ini, ia tau pernyataan ini sangat menyakitkan minho
tapi ini salah satu jalannya, minho harus tau
keadaan ini.
Minho tak menjawab, hatinya
begitu sakit untuk menanggapi kenyataan bahwa di hati sulli ada namja lain
selain dirinya.
“minho ah, kau bisa tinggal disini kalau kau mau, jadi kau
bisa merawat sulli bersama kami disini, dan sedikit menarik perhatian sulli
terhadap namja itu, ku yakin kau mampu minho ah” minho menatap nara. “gomawa
ajumma, kau masih mempercayaiku , ajushi kalau namja itu tinggal disini,
bolehkah aku juga tinggal disini sampai sulli benar-benar sembuh dan mampu
memilih aku atau namja itu” minho menatap serius dan penuh keyakinan di matanya. semua itu dapat dilihat oleh siwon .”kau bisa melakukan apa saja minho ah,
karena kau masih tunangannya” ujar siwon
“appa, omma , jong in oppa ingin
pergi” sulli turun bersama dengan jongin .sulli mengaitkan tanganya di lengan
jong in dan minho hanya bisa melihat nanar kejadian itu
--
Sulli berdiri dengan senyuman
yang tak pernah sirna di bibirnya saat melihat mobil jong in meninggalkan
halaman luas rumahnya, dan minho hanya bisa berdiri tepat di belakang sulli.
saat sulli berbalik ia terkejut melihat minho yang sedang menatapnya
“wae, nuguya?, kenapa kau dari
tadi melihatku seperti itu “ ujar sulli datar lalu pergi melewati minho, tapi
dengan cepat minho menarik lengannya dan memeluknya dengan sekali tarikan saja, tubuh ramping sulli sudah jatuh dalam dekapan minho.
“kau gila, lepaskan aku” sulli
ingin memberontak tapi\ tenaganya tak cukup besar untuk mengimbangi tenaga minho. minho semakin mendekap erat tubuh sulli.
“ku mohon jangan pergi lagi tetap
lah disini! aku merindukanmu,,,,” kata minho
Saat mendengar minho mengucapkan
kata-kata itu, sulli sempat terdiam dan tak memberikan perlawanan, tapi
tiba-tiba hatinya merasakan sakit yang begitu kuat ia mendorong minho sekuat
tenaga “ aku membencimu” ujar sulli, walaupun ia hilang ingatan tapi saat
melihat minho ia merasakan kebencian yang teramat sangat. Sulli terlepas dari
dekapan minho ia segera berlari kekamarnya.
“sulli kau benar-benar
melupakanku ,aku ,, “
“choi minho “ minho menghentikan
ucapannya dan ia urungkan niatnya mengejar sulli saat melihat siwon sedang
berdiri di salah satu ruangan
“ajushi , ,”
‘kemarilah ada yang ingin aku
bicarakan padamu” ujar siwon, minho menatap kearah kamar sulli lalu akhirnya ia
mengikuti instruksi siwon
--
Jong in mengendari mobil dengan
nuasa hati yang berbunga-bunga (kalian tau kan kenapa !)
Dret , drettt , ,
i-phone jong in berdering, ia
segera mengangkatnya tanpa melihat siapa yang memanggilnya
“yeoboseyo” ujarnya
“jong in ah, ini aku taemin hyung”
“ah, kau hyung , ,wae?”
“kau sudah sampai korea?, kata
ajushi kau membawa seorang yeoja ya bersamamu, yaak kau sudah mulai nakal ya , “
‘ah, hyung ,bukan seperti itu, ,dia sudah kembali dengan
keluarganya” tiba-tiba senyum jong in memudar saat ia menyadari bahwa sulli tak
lagi tinggal bersamannya
“wae, , ?”
“keluarganya sudah menemukan dia
hyung, aku tak mungin menahannya”
“MWO?, kau menculik anak orang
huh?”
“aisssh, kau ini hyung bukan
seperti itu”
“bailklah, saat aku kembali dan
ternyata benar kau menculik anak gadis orang aku akan menghajarmu ne?”
“aiissssshh ,, jinjjah , ne,
araso , “
“baiklah jaga dirimu badboy”
taemin memutuskan panggilannya.
“hmm aku harap saat kau
menemuinya, aku dan yeoja itu sudah menikah hyung “ jong in kembali tersenyum
saat ia kembai teringat sulli mengatakan ingin menikah dengan dirinya .
“oh tuhan kau akan menjadi pria yang sangat beruntung kalau bisa menikahinya , tapi tunggu siapa namja tadi, kenapa dia sangat terkejut melihat sulli kembali ? apakah namja itu yang bernama minho ?, entahlah yang ku harapkan namja itu bukan penghalang hubunganku dengan sulli “ jong in tersenyum kembali, di hati dan pikirannya di penuhi dengan nama sulli
“oh tuhan kau akan menjadi pria yang sangat beruntung kalau bisa menikahinya , tapi tunggu siapa namja tadi, kenapa dia sangat terkejut melihat sulli kembali ? apakah namja itu yang bernama minho ?, entahlah yang ku harapkan namja itu bukan penghalang hubunganku dengan sulli “ jong in tersenyum kembali, di hati dan pikirannya di penuhi dengan nama sulli
-
“apakah aku harus menutupi kalau
aku ini tunangannya ajushi?, apakah aku harus berpura-pura tidak mempunyai
perasaan dan hubungan dengannya ajushi ?” minho bertanya dengan wajah frustasi,
mana mungkin ia bisa menyembunyikan perasaannya yang teramat sangat dengan
sulli dan bagaimana bisa juga ia melihat sulli selalu disamping namja lain yang
bisa saja menjadi pengganti dirinya saat di altar bersama sulli.
“kau harus melakukan itu minho
ah, kau mau sulli menjauhimu, ?, kau tak lihat tadi bagaimana ekspresi dia saat
kau mengatakan kalau kau merindukannya?, minho kau harus bersabar. Ia pasti akan
menolakmu untuk tinggal disini saat kau mengatakan kenyataan masa lalunya. kau
tak ingin sulli pergi meninggalkanmu lagi kan ?, oleh karena itu ,kau harus
bersabar agar kau bisa terus berada disamping sulli, walaupun bukan berstatus
sebagai tunangannya. kau harus di sampingnya selama proses penyembuhan kalau
kau tak ingin sepenuhnya sulli jatuh pada kim jong in“ setelah bicara seperti
tu siwon berdiri dan meninggalkan minho yang masih terdiam dengan sejuta
pemikirannya.
“apakah aku sanggup melihat sulli
bersama namja lain “ ujar minho dalam hati, tapi mau bagaimana lagi ini adalah
jalan satu-satunya agar aku bisa tetap berada di samping sulli , “siwon ajushi
benar aku tau masa laluku yang buruk masih bersarang di pikiran sulli hingga
saat ia hilang ingatanpun ia masih sangat membenciku, sulli aku tau dosa dan
kesalahanku sudah sangat menyakiti hatimu, tapi aku mohon berikan aku
kesempatan untuk memperbaikinya, aku mohon “ ujar minho yang tanpa ia sadari
sendiri butiran bening telah membasahi pipinya
--
Dikamar sulli
Sulli pov
Siapa namja itu, kenapa aku
sangat membencinya, aku tak ingat sama sekali tentang dirinya tapi bisa aku rasakan kalau aku sangat tak menyukai dirinya . apakah dia musuhku?, entahlah
aku tak tau.
Aku berjalan menuju kaca kamarku
yang sama ukurannya dengan tinggi badanku , ku tatap diriku dari ujung rambut
sampai ujung kaki , ya tuhan bahkan aku tidak bisa mengingat sama sekali tentang diriku
sendiri .
Dreeet , dreeet
i-phoneku berbunyi, segeraku raih
dan mendapati sehun oppa memanggilku “ yeoboseyo sehun oppa?”
“jae hee ah, kau dan jong in hyung
dimana?”
“ah, oppa, aku dan jong in oppa
sudah berada di seoul “
“apakah jong in hyung ada disana?”
“eopseo, oppa, wae?”
"aku menghubunginya tapi
i-phonenya sedang sibuk, aku pikir ia berada bersamamu , baiklah , annyeong “
“changkaman , sehun oppa”
“eoh, wae , ,?”
“aku sudah menemukan keluargaku
oppa, dan aku sudah kembali bersama mereka?”
“eoh jeongmal , ,?, chukka jae
hee yah , , , eoh tunggu jadi nama sebenarmu siapa?”
“namaku choi sulli, oppa , ,choi
sulli”
“mwoooo?, choi sulli ?, waaaeh
namamu cantik sekali, cocok dengan wajahmu”
“heheh, gomawo sehun oppa , ,”
“tapi namamu seperti
mengingatkanku pada direktur muda nan cantik dan sukses ,salah satu perusahaan kenalan hyungku, hmmm seung
ho hyung aku juga sudah lama tak menghubunginya, hehe, annyeong”
‘annyeong “
Aku memutuskan sambungan telponku
“ seung ho?” hmm kenapa nama itu sangat familiar ya , .
--
Author pov
Minho kembali kerumah dengan
wajah yang sangat kacau . ia berjalan seperti mayat hidup. Hye gyo yang melihat
anaknya pulang dengan tampang layu .segera menghampirinya “minho ah, wae , , ?”
tanya sang eomma. “eomma, “ minho menatap hye gyo dengan wajah sendu, lalu ia
memeluk ibunya, ibu yang telah membesarkannya dengan baik walaupun bukan ibu
yang melahirkan dia kedunia ini. Minho meangis di dalam pelukan eommanya, hye
gyo semakin cemas “ ada apa anakku?”.
"aku tau dosa yang aku perbuat dulu sangatlah besar, tapi bisakah aku menerima imbalan lain, aku tak bisa menerima tuhan menghukumku dengan membiarkan sulli melupakanku dan pergi menikah dengan namja lain eomma, aku rela kehilangan organ tubuhku, ataupun harta kekayaanku asalkan aku tak kehilangan sulli di sampingku eomma” minho berucap dengan suara yang lirih sangat lirih sehingga terdengar ia sedang menahan air mata yang sedang ingin tumpah .”
"aku tau dosa yang aku perbuat dulu sangatlah besar, tapi bisakah aku menerima imbalan lain, aku tak bisa menerima tuhan menghukumku dengan membiarkan sulli melupakanku dan pergi menikah dengan namja lain eomma, aku rela kehilangan organ tubuhku, ataupun harta kekayaanku asalkan aku tak kehilangan sulli di sampingku eomma” minho berucap dengan suara yang lirih sangat lirih sehingga terdengar ia sedang menahan air mata yang sedang ingin tumpah .”
“sulli kembali , ,?” tanya hye
hyo yang masih mendekap anaknya
Minho tak menjawab dan hanya
mengangguk, “eomma aku sangat mencintainya”.
“minho ah, tenanglah , jodoh tidak akan kemana , sekarang ini yang harus kau hadapi ia lah kenyataan dan berusaha untuk kuat, kalau kau mencintai sulli dan merasa sulli adalah milikmu , tarik ia kembali, tarik ia kesisimu , eomma yakin kau bisa melakukannya, dan eomma yakin , ,sulli tidak sedang melupakanmu , di hati dan di pikirannya pasti masih ada dirimu. “
“minho ah, tenanglah , jodoh tidak akan kemana , sekarang ini yang harus kau hadapi ia lah kenyataan dan berusaha untuk kuat, kalau kau mencintai sulli dan merasa sulli adalah milikmu , tarik ia kembali, tarik ia kesisimu , eomma yakin kau bisa melakukannya, dan eomma yakin , ,sulli tidak sedang melupakanmu , di hati dan di pikirannya pasti masih ada dirimu. “
“tapi sulli kehilangan ingatannya
eomma, dan kesempatannya untuk pulih hanya sedikit “ minho semakin tak bisa
mengendalikan perasaannya, ia menangis di pelukan eommanya
"aniya, sulli hanya bersembunyi
di dalam kondisinya, ia tak sepenuhnya melupakannmu, sekarang ini hanya tinggal
kau saja yang bisa untuk menarik sulli keluar dari mimpi buruknya yang memaksa
ia melupakan orang di sekitanya, aku yakin kau mampu mengembalikan sulli ,
sayang” minho melepaskan pelukkan eommanya, ia menatap hye gyo, eommanya “apakah
aku bisa mengembalikan sulliku, eomma?”. “aku yakin kau bisa sayang, kau pasti
bisa”
-
Sulli yang tak bisa lepas dari
jong in, ia masih terus memaksa orang tuanya untuk mengizinkan jong in tinggal
bersamanya. Siwon tak bisa berbuat apa-apa karena kondisi anaknya . akhirnya siwon
dan nara mengizinkannya
Saat makan malam
“oppa, kau datang” sulli
menyambut jong in yang baru pulang kerja. Siwon dan nara hanya tersenyum
seaadanya.
“ajushi, ajumma” jong in
membungkukan badan tanda memberi hormat.
“ne, ajumma han bisa
mengantarkanmu kekamar yang akan kau tempati” ujar nara seramah mungkin
“terimakasih ajumma , ajushi, “
“ne, aku harap dengan tinggalnya
kau disini, dapat membantu ingatan anak kami lagi” ujar siwon, jong in menatap
siwon dengan raut wajah yang sullit di artikan . “aku akan berusaha ajushi , ,”
jong in membungkukkan badannya lagi, dan sulli masih tersenyum di samping jong
in.
Tak lama, bel berbunyi lagi dan
menandakan ada seorang lagi yang datang. Karena sulli yang paling dekat dengan
pintu keluar, jadi ia segera membuka pintu itu . betapa terkejutnya ia melihat
minho berdiri dengan koper besar di samping kanannya dan seorang yeoja paruh
baya di samping kirinya .
“ neo?” ujar sulli
“ne, aku choi minho” ujar minho , berpura-pura kuat saat menatap mata indah sulli, sejujurnya saat itu ia ingin sekali menarik sulli dalam pelukannya
“eoh ya sulli ah, minho adalah
teman dekatmu, kalian sangat dekat dulunya / jadi appa memintanya untuk tinggal
disini bersama kita, mungkin dengan kehadirannya ingatanmu bersamanya bisa
kembali lagi , dan ini bisa sangat membantu penyembuhanmu “ ujar siwon yang
saat itu juga melihat kehadiran minho dengan eommanya song hye gyo.
“benarkah aku dulu berteman
dengan namja ini?, benarkah dulunya aku sangat dekat dengan namja ini?, tapi
kenapa aku tak suka melihatnya?” pertanyaan itu bermunculan di kepala sulli
saat menatap minho. tapi mata minho bukan balik menatap sulli, mata minho
sedang mengarah kearah dimana jong in berdiri , jong in pun yang menyadari itu
kembali membalas tatapan tajam minho. mata mereka berdua seperti mata harimau
yang siap menarkam lawannya kapan saja.
TBC
Wa wa wa jong in. Ayo pulang sayang, *bawa kater.
BalasHapusMinho oppa ambil paksa sulli eonni jgn galau Ne :)
next eonni ^^
ne, gomawo saeng
Hapuslindaaa,,, demi apapun tadi eonnie hampir nangis waktu minho cerita ma eommanya,,, sedih :'-(
BalasHapusyaaaakkkk,,, dhecy bawa suamimu pergi jauuuhhh,,, >_<
lindaaa, nextnya jangan lama-lama :-(
mian eon, ff ku terus membuat kau galau ,hehehe
Hapusoenni kapan ingatannya sulli oenni pulih
BalasHapusgregetan saya bacanya
dhecyyyy suamimu tuu, iket bawa pulang
ne, hehehehe
HapustaE_Nda
pengen cpet2 sulli eonni nya smbuh dari hlang ingatannya, ksian ngliat minho oppa trsiksa sprti itu....cpet2 dlanjut ya eonni...:)
BalasHapusne, hhehehe, gomawo di tunggu ya, ,inget jangan pernah bosen komen n baca ff di blog ini ne
Hapusyaaaaak dhecy seret kai pulang ke rumah, minsul harus bersatu kekekeke ~
BalasHapusnext eonni yak :D
ne, insya allah 3 chapter lagi tamat
Hapushuaaaaaaa :'(
BalasHapusSulli , kpan ingatanmu kembali? :( kasihan minho ..
daebak chingu (y)
next yak :)
ne, ghamshamnida
Hapusterharu minho nangis,,,
BalasHapusminho oppa semangat harus kuat ne :)
BalasHapus