ff minsul : 33 days (part 1)

Title : 33 days (part 1)

Author : taE_Nda

Genre : comedy (?)

Main Cast : Choi Minho | Choi Sulli

Siders : Choi Siwon | Suzy | Jiyoung

Pukul sudah menunjukan 10:00 KSL, biasanya pada jam-jam tersebut orang-orang sudah sibuk dengan aktifitasnya, tapi itu tidak berlaku untuk yeoja yang satu ini, dia bernama sulli. yeoja itu masih asik memeluk bantal gulingnya hingga sebuah suara berisik membangunkannya dari tidur nyenyaknya .TIN , ,TIN , ,BRAK, , BRAK  , , “aisssshh, ajumma, bunyi apa si itu  , ,aisss, mengganggu orang tidur saja”, sulli marah-marah sambil mengacak-acak rambutnya, menendang-nendang bantal dan boneka yang ada didekatnya .

“miane, nona, itu mobil pengangkut barang tetangga baru kita”, terdengar suara ajumma dari balik balik pintu kamar sulli. sulli mencoba kembali tidur tapi suara berisik itu membuatnya tak dapat memejamkan mata lagi, karena kesal sulli langsung keluar kamar, “aiss, jinjjah apa dia ingin berurusan denganku eoh, cari mati ya !!!”gerutu sulli sambil menuruni tangga.

“yah, sulli ah, kau mau kemana”suara siwon mengagetkan sulli , sulli lalu membalik badanya. “ne, oppa, aku mau keluar, aku mau kasih pelajaran pada mereka  , ,”.kata sulli kesal pada siwon , oppa kandungnya

”setidaknya kalau kau mau keluar, kau rapikan dulu rambutmu itu,”siwon mengingatkan adiknya itu, tapi tidak di gubris dengan sulli, sulli langsung saja keluar rumah dan

“YAH, AJUSHI , ,bisa tidak kalian kecilkan suara bising yang terdengar sampi kamarku eoh , aku jadi tak bisa tidur”ketika sulli telah menyelesaikan ucapannya dia baru menyadari kalau mobil pengangkut barang itu sudah pergi dan tinggal namja tinggi, tampan, cool yang menatap aneh kearah sulli yang marah-marah tak karuan. Sempat beberapa detik sulli terdiam dan menatap namja itu tapi itu tak berlangsung lama , karena saat sulli sadar, matanya langsung ia lebarkan dan menatap namja itu garang.

“wae, lihat-lihat , ,?”, ucap sulli karena namja itu juga menatap kearahnya

“ck,aku suka gaya rambutmu yang ala gimbal itu!”sambil menunjuk kearah sulli lalu berlalu begitu saja,meninggalkan sulli yang masih terlihat marah, gara-gara rambutnya di bilang gimbal itu

Minho POV

Hmm, baru kali ini aku melihat yoeja aneh seperti dia ”minho yah” itu suara eommaku “, wae , eomma ?” tanyaku sembari berjalan menuju sumber suara.”palli bantu eomma membersikan rumah dulu”,”ne eomma”, jawabku dengan lantang dan bergegas menuju tumpukan kardus yang masih menumpuk itu . setelah appaku tiada , aku dan eomma memutuskan untuk pindah rumah saja, karena kalau masih tetap dirumah yang lama eommaku selalu terbayang sosok appa lalu menangis, sebagai anak tunggalnya aku tak ingin membiarkan eommaku terus di selubungi rasa sedihnya . untuk itu aku membeli rumah di komplek ini, lagian rumah yang baru kami tempati ini sangat dekat dengan kantor tempatku berkerja , jadi kapan saja aku bisa pulang untuk menemani eomma dirumah.

Author pov

“enak sekali dia menghina rambut indahku ini “sulli memegangi rambut nya dan mencari kaca untuk memastikan rambut indahnya itu memang tak pantas di caci dan setelah ia berkaca.”AAAAAAAAH,,,,,,” sulli berteriak histeris sambil menutupi wajahnya

“wae , sulli ah , “siwon langsung berlari kearah sulli karena melhat sulli berterian histeris

“oppa, apa itu, yang di kaca, mengerikan sekali , “sulli berbicara dengan terus menutup kedua matanya

 “mana? Di kaca Cuma ada oppa dan kamu sulli ah?”

“huah ,ani oppa itu oppa yang kau peluk itu ,” sulli sedikit melihat melalui ekor matanya

“maksudmu dirimu , yah phabo sekarang ini yang oppa peluk itu kau  , phabo , “siwon menjitak kepala sulli.

“ oh benarkah?”sulli mencoba melirik lagi kekaca dengan perlahan ternyata itu benar,itu dirinya.

”hufft , ,aigooo , ,ternyata yang salah rambutku hehehe, miane oppa , ,”sulli merapikan rambutnya yang sangat berantakan dengan jari-jari panjangnya

Siwon yang melihat tingkah laku adik satu-satunya itu hanya bisa mengeleng-geleng kepalanya dan berdecak kecal

“yaak, choi sulli, umurmu sudah 21 tahun , sampai kapan kau seperti anak kecil seperti ini bersikaplah lebih dewasa “siwon menasehati adiknya yang terus nyengir kuda

“cepat lah mandi, hari ini kita jemput appa dan eomma di bandara, kau tak lupakan kalau hari ini appa dan eomma pulang dari jepang?” ujar siwon lagi

“mwo, mana mungkin aku lupa  , baiklah aku akan mandi oppa, tunggu ne, , “ sulli segera berlari menaiki anak tangga menuju kamarnya , siwon yang masih berdiri hanya menghela napasnya “sudah mau sarjana tapi masih juga tingkahnya seperti anak sekolah yang baru puber, ngidam apa si eomma sampai bisa melahirkan sulli dengan sifat seperti ini , dasar”

Minho pov

Minho yah , minho yah , , ,teriak eomma dari dapur .”ne eomma wae?”tanyaku yang langsung menghampiriya. “ini, tolong berikan kepada tetangga baru kita yah?”, pinta eommaku sambil menyodorkan brounis yang eomma buat sendiri. “hmm, nega wae?”kataku malas, “Platak, palli, jadi eomma mau nyuruh siapa lagi huh, dengan tetangga kita itu harus akur, kalau ada apa-apa kan tetangga juga yang bakalan nolongin kita duluan”. eomma ku memang doyan ceramah. “ne, omma, tapi jangan main jitak dong, ne , ne  sini biar aku yang antar”aku langsung merebut bronis itu dan segera keluar rumah walaupun malas, tapi mau bagaimana lagi

Ting tong , , ting tong ,

Ting tong ,, ,

Ting tong , ,   “aishh , ,kemana orang rumah ini, lama sekali

Author pov

Ting tong , , ,

Sulli yang baru selesai berbenah diri keluar dari kamarnya menuruni anak tangga dengan santainya

Ting tong , , , bel berbunyi kembali

“Ajumma buka pintu ada tamu ,”perintah sulli

“yah, sulli ah, ajumma lagi masak sarapan untuk mu, jadi kau saja yang buka pintu ne, “teriak siwon

“aissh, jinjjah kenapa juga punya oppa, yang judesnya nggak  ketolongan seperti itu ” ujar sulli yang ternyata terdengar oleh siwon yang sedang sibuk dengan laptopnya

“apa, yang kau katakan tadi eoh ?“ siwon menatap adiknya tajam, yang membuat sulli menelan ludahnya.

“aaah, aniya ,oppaku itu sangat tampan hehe” sulli segera ngabur ke pintu depan

Kreeekkk , pintu di buka

“Cari siapa?, eoh neo ??” sulli terkejut ternyata tetangga sebelahnya yang datang

“ini, bronis dari eommaku, “

“eoh?”

“kami tetangga sebelah yang baru pindah , mohon bantuannya” ujar minho ramah, jujur ia tak ingin cari masalah

 “Sulli ah, nugu ?” teriak siwon dari dalam rumah

“eoh, ini oppa tetangga sebelah memberikan bronis”

“jeongmal, suruh masuk dulu saja”

“ne, oppa (kemudian sulli melirik minho lagi) oppaku suruh kau masuk , , “

“ani, aku harus membantu eommaku lagi”

“oppa, dia subuk jadi tak bisa mampir” teriak sulli

Minho terus menatap sulli “cantik, tapi suka sekali berteriak ,aku tak suka, batin minho. sulli yang menyadari minho menatapnya lalu angkat bicara. “wae, kau baru pertama kali melihat yoeja secantik aku huh?”, kata sulli dengan PD nya.

 “ huh,? Mwo? CK, senang mempunyai tetangga seperti anda, permisi”, ucap minho dan langsung bergerak meninggalkan rumah sulli . “ siapa suruh, melihat ku seperti itu”gumam sulli ketika melihat minho sudah menghilang dari tembok pembatas rumahnya dengan rumah minho

“dasar, PD sekali dia” geritu minho saat masuk kedalam rumah, eommanya yang sedang membuka kardus kecil di samping pintu masuk mendengarnya dan menatap bingung anaknya “wae , ,minho ah, siapa yang PD? ” tanya eomma minho.”ah, ani eomma ,eoh ya , yang mana lagi yang harus aku bereskan” tanya minho ingin mengalihkan pembicaraan tadi.

“eopso,jangan terlalu di porsir ne, ,mandi dan makan lah dulu,eomma sudah menyiapkan roti di meja , isi tenagamu dulu baru kita beres-beres lagi ne” ujar sang eomma, lalu berdiri sambil membawa kardus kecil kekamar barunya.”ah eommaku memang sangat baik , besok aku ingin punya istri seperti eomma, baik, lembut perhatian , “ ujar minho seraya berjalan menuju roti yang tadi eommanya tunjuk karena memang dari tadi pagi minho dan eommanya belum sempat sarapan , mereka terlalu sibuk dengan pindahan mereka .

1 minggu minho menempati rumah barunya, dan satu minggu itu juga sulli dan minho selalu menatap saling sinis. Minho yang kamarnya di atas selalu merasa terganggu kalau teman-teman yeoja sulli datang dan berkumpul di kamar sulli, karena apa?, karena yeoja-yeoja itu selalu menyagil(?) dengan meneriaki namamnya. Sehingga minho tak dapat konsentrasi terhadap pekerjaannya , ya minho seorang arsitek muda ia butuh konsentrasi untuk bisa mendapatkan ide-ide yang bagus untuk gambar-gambarnya tapi konsentrasinya selalu buyar oleh teriakan yeoja-yeoja itu. jarak jendela kamar sulli dan minho hanya 10 meter itu memudahkan teriakan-teriakan yeoja-yeoja itu sampai ketelinganya, tak jarang minho dengan kasar menutup tirai kamarnya dengan kesal dan kasar, tapi tetap saja teriakan-teriakan yeoja itu sampai ketelinga minho. dan parahnya hal seperti ini pun masih berlangsung hingga saat ini

“oppa ,, oppa , oppa boleh kita berkenalan, tidakkkkkk????” , “suzy ah hentikan sampai kapan kau berteriak seperti ini eoh , “ sullli menarik sahabatanya dari balkon kamarnya.

“oppaaa, kenapa tirainya di tutup, , buka doooong” teriak jiyoung lagi tak mau kalah

“yaaak, jiyoung ah , kenapa kau ikut-ikutan juga” teriak sulli yang menambah kebisingan di balkon itu

“aisssh, jinjah  siapa  suruh kau punya tetangga setampan dia sulli, jeongmal kau beruntung sekali boleh tidak aku tinggal disini agar bisa melihat namja bak pangeran itu,,,,AAAAAA’ teriak suzy yang semakin menggila

“SHIREOOOOOOOO, , apa sih , yang kalian lihat dari dia, ,ya tuhannn ( sulli menggeleng ), , demi tuhaaaan, aku sudah menyerah menghentikan kegilaan kalian “ sulli dengan kesal melangkah memasuki kamarnya , dan duduk di ranjang king sizenya , untung tiap malam siwon oppanya tidak ada dirumah karena urusan kerjanya, kalau oppanya ada dirumah ia pasti sudah di sembur habis-habisan karena tingkah para sahabatnya .

“kalau kalian kerumahku hanya untuk melihat namja itu, sebaiknya kalian tidak usah datang “ sulli langsung berbaring dan menutupi dirinya dengan selimut tebal pinknya, sahabat-sahabatnya yang saat itu tengah berteriak memanggili namja tampan yang ada di sebrang itupun langsung terdiam dan bertatapan, “ suzy ah, apa sulli benar-benar marah dengan kita eoh ?” .”entahlah jiyoung ah” . suzy dan jiyoung langsung masuk menyusul sulli.

“sulli ah , “ suzy angkat bicara

“hmmm” ujar sulli dari dalam selimut

“miane, , jeongmal”

“hmm, pulanglah kalau kalian sudah puas berteriak-teriak seperti tadi” ujar sulli yang belum mau membuka selimutnya

“bagaimana ini?” ujar suzy pada jiyoung, jiyoung hanya memutar bola matanya dan “baiklah kami tidak akan meneriakinya lagi, tapiii , , ,, “ jiyoung mengantungkan ucapannya.

“tapi apa , , “ sulli langsung membuka selimut yang menyembunyikan wajahnya dan menatap serius jiyoung dan suzy. Suzy pun yang belum tau apa yang di pikirkan jiyoung juga ikut menatap jiyoung penuh tanda tanya .

“pacari namja tampan itu!kami kasih kesempatan selama 33 hari untuk kau bisa membuat dia jatuh cinta padamu, tapi kalu kau gagal   ,aku dan suzy harus kau perbolehkan untuk tinggal disini selama 1 tahun  , bagaimana??? Ujar jiyoung tanpa keraguan, suzy pun tampak terkejut atas ucapan jiyoung, tapi tidak dengan sulli.

”baiklah , aku setuju”  entah apa yang membuat sulli langsung mengiyakan kesepakatan itu, sulli dan jiyoung pun tersenyum dan saling berjabat tangan “di mulai dari besok”.”SETUJU”

TBC,

 mianeeeeee, hadeh ni ff dari jaman kapan baru di post sekarang tapi mian ya kalau benyak typo , ,