- · Title : Love that was lost, back again (Part 1)Author : fladilla (sungraeji)
Main cast : ~ Choi Minho (Shinee) ~Choi Sulli (fx) ~ Krystal (fx) ~ Luna (fx) ~ Onew (Shinee) ~ Heechul ~ Suzy ~SiwonGenre : romantice,sad,hororAnyeonghaseyo~ Ini ff inspirasiku sendiri,gk tau kenapa pingin banget bikin ff ini. Mungkin sangking sukanya sama couple minsul kalik ya Jika ada kesalahan kata,huruf/kesamaan genre,dll. miane jika ff first kiss belum sempat saja lanjutin soal'a pingin bnget bikin ff ini walaupun jadinya jelek Dari pada banyak cingcong langsung aja deh baca, n jangan lupa tinggalkan jejak y like n comment kutunggu saran dan kritikan dari kalian semua. HAPPY READING.... ~
Minggu, 29 September 2013
Sabtu, 28 September 2013
FF MinSul : Miss You Part 7
Author : taE_Nda
Main Cast : Sulli f(x), Minho SHINee, dan Suzy (Miss A)
Siders : Minrin (OC), Taemin, Key, AMber
Didalam pesawat
Minrin sengaja membuat sulli dan minho duduk bersebelahan, awalnya sulli biasa saja tapi lama kelamaan duduk di sebelah orang yang ingin dilupakan rasanya sangat berat dan sulit. Sesekali sulli melirik minho uang sedang membaca koran, minho tampak tenang kaca mata yang menghiasai matanya membuatnya semakin tampan dan mendukung penampilannya sebagai presedir muda yang sukses.
“apa yang kau lihat”
Sulli sedikit terlonjak, ia segera membuang wajahnya dengan hati yang sedikit berdebar karena tindakannya ketahuan dengan minho. Minho menutup korennya , membuka kacamatanya melipatnya dan kembali meletakkan di kotaknya, menyandarkan tubuhnya kekursi dan mulai memejamkan matanya.
“phabo apa yang kau lakukan “ umpat sulli pada dirinya sendiri. Tapi Karena penasaran sulli dengan hati-hati kembali curi padang pada minho, tapi sepertinya ia bisa bernapas lega saat melihat minho mememejamkan matanya, “sepertinya ia tidur?” kata sulli dalam hati. Sulli pun mengikuti apa yang di lakukan minho ia memejamkan matanya , berharap saat ia membuka mata ia bisa melihat tanah kelahirannya.
Senin, 23 September 2013
FF MinSul : Miss you (part 6)
Tittle : Miss you (part 6)
Author : taE_Nda
Genre : sad(?), hurt(?), and comedy (?)
Main cast : choi sulli , choi minho, and (suzy)
lee taemin and choi minrin , amber and Key
siders : Tom holten (OC), Lee hyorin
“morning hyung” sapa sulli saat melihat amber sedang menyantap sepotong roti panggang.
“eom ,, pagi, ssul” jawabnya seyara tersenyum dengan pipi yang menggembung karena penuh roti
Sulli melirik kekanan dan kekiri mencari minrin yang semalam pulang bersamanya dan ingin menginap dirumahnya, “hyung, kau lihat minrin eonni?”
Not secret Admirer !
Title : NOT SECRET ADMIRER
SHINee Choi Minho | F(X) Choi Sulli - Infinite Kim myungsoo | F(X) Jung Krystal
Author : Dhecy Chyminh
Genre :
Sad, Bestfriend, Romance
Length : One Shoot
Rating : PG-13
Ada begitu banyak hal yang berkecamuk di rongga dadanya saat ini. sebuah rasa berputar cepat dalam benak dan otak nya, hingga berakhir nyeri berbalut sasak bergejolak secara cepat dan bersamaan dalam hati nya. Hati yang telah menorehkan sebuah nama, sebuah kisah kasih yang tak kunjung berbuah manis. Ya, choi sulli si gadis periang dan tomboy itu tampak duduk termangu di sudut kantin yang sudah sedikit lenggang dari sebelumnya. Ia hanya duduk diam tanpa suara sembarI menopang dagu. perlahan tangan mungilnya mengaduk segelas jus jeruk yang separuh isinya telah ia teguk guna melepas dahaga. Helaan nafas nya begitu berat dan panjang. Tampak jelas kegalauan di raut wajah berparas cantik itu. Teringat kembali 5 menit yang lalu, saat ia dan 2 sahabatnya, Choi minho dan kim myungso berada pada meja yang sama. rutinitas wajib yang selalu mereka laksanakan tatkala bel istirahat berbunyi. 3 sohib ini tampak bersama dan selalu akrab seperti apa pun situasi nya.
Minggu, 22 September 2013
MIRRORS Chap 14
author : Devina Sandy
length : Chaptered
rating : PG-17 ;D
Genre : Fantasy, Romane, sad, hurt, comedy
Minho beralih melirik jam tangannya yang terpasang rapi
di pergelangan tangan kirinya lalu mendengus kesal “Aish, Choi Sulli! Kenapa
kau selalu membuatku menunggu?” ditatapnya lekat layar handphonenya yang
menampilkan sebuah massage dari yeojachingu-nya.
Label:
Family,
friendship,
hurt,
Romance
FF MinSul : Miss you (part 5)
Tittle : Miss you (part 5)
Author : taE_Nda
Genre : sad
Main cast : choi sulli , choi minho, and ,,,,,,(?)
Siders : lee taemin and choi minrin, DLL
“taemin oppa” teriak minrin saat ia menemukan sang pujuan hatinya yang sedang duduk di salah satu meja dekat jendela . bahkan ia tidak tau, kalau dirinya sendiri yang membuat ia menjadi pusat perhatian pengunjung yang datang ke restoran bintang lima itu.
“eonni kecilkan suaramu” bisik sulli sambil menarik lengan minrin , senyum canggungnya ia tunjukkan kepada pengunjung yang melihat mereka dengan tatapan sebal, suara cempreng minrin membuat suasana romatis di restoran itu langsung hilang dalam sekejap. Minrin bukannya minta maaf juga, ia lebih memilih menemui namjanya yang sudah berdiri dan membungkuk , ternyata taemin juga jadi merasa tidak enak karena suasana menjadi seram karna suara tunangannya “ i’m sory , i’m sory” ujar teamin.
“oppa apa yang kau lakukan” kata minrin tanpa dosa, taemin mendelik sebal pada yeoja yang berstatus tunangannya itu dan menariknya untuk duduk di sebelahnya. “chagiya, berhentilah berteriak di tempat umum seperti ini” kata taemin, minrin hanya mempoutkan bibirnya. “ne,, ne, aku minta maaf” kata minrin seraya menundukkan kepalanya, taemin hanya menggeleng melihat kelakuan yeojanya yang terkadang seperti anak kecil kalau sedang bersamanya.
“taemin oppa, annyeong” sulli duduk di sebarang kursi minrin dan taemin
“sulli ah, kau datang juga,, waaaah kebetulan sekali ini”
Sulli dan minrin menatap taemin bingung. Taemin tersenyum dan melihat jam hitam di tangan kirinya “dia mungkin terlambat, tapi aku pastikan dia datang “ kata taemin.
‘apa maksudmu, oppa?”
“sudah beberapa bulan terakhir ini aku tidak pernah bertemu dengan teman lamaku, dan kebetulan sekarang ia juga ada disini, jadi apa salahnya kalau aku ajak ia makan malam bersama kita chagiya,,, dan,,,, “ taemin melirik sulli. “dan kebetulan sekali kau mengajak sulli bersamamu”
Minrin masih belum mengerti dengan apa yang di katakan oleh pacarnya itu, sedangkan sulli , hatinya sudah merasakan ada yang aneh. Ia merasakan kalau yang sedang di bicarkan oleh taemin itu adalah minho, taemin dan minho berteman baik. Bahkan ia sampai bisa bertemu dengan minho itu karena jasa orang yang sedang duduk di depannya itu, minrin dan taemin. Kalau taemin tidak mengajak minho makan malam bersamanya dan minrin, mungkin sulli dan minho tidak akan pernah saling mengenal. Dan malam ini percis sekali seperti malam 5 tahun yang lalu bedanya sekarang minho dan sulli berstatus mantan kekasih.
“taemin , minrin?” suara berat lagi-lagi terdengar dari arah belakang sulli, taemin sudah berdiri menghampiri minho pemilik suara itu. “itu benar, minho oppa” sulli membatin, ia terdiam tak berani membalik badannya untuk sekedar memastikan tebakkanya itu benar atau salah. Sedangkan minrin menatap lirih adik sepupunya itu.
“hyung,, apa kabarmu eoh?”
, “gwenchana, taemin ah,,, oh ya apa yang kau lakukan disini?” tanya minho, lalu ia melirik dua gadis yang sedang terduduk itu. “minrin?kau bersama minrin ?”.tanya minho,taemin mengangguk. “chagiya~~” panggil taemin pada minrin, “ne, oppa , ,” minrin berdiri menghampiri minho dan taemin, tapi sulli? masih tak bergeming.
“minho oppa, annyeonghaseyo , ,” minrin membungkukan badanya disambut dengan rangkulan yang di berikan taemin pada bahunya.
“aisssh, kau mau membuatku iri, eoh ?” tanya minho yang melihat kemesraan pasangan taerin itu.
“hyung, kau juga bisa ,, “ taemin melirik sulli dengan ekor matanya, “apa maksudmu?” kata minho.
“sulli, kau tidak memberikan salam pada minho hyung?, bukannya sudah 2 tahun belakangan ini kalian tidak bertemu, kau tidak merindukanya eoh ?”
“oppa, aisssh, kau ini,,,,” minrin menjewer telinga taemin , dan menariknya menjauh dari minho dan sulli, minho sekilas menatap taerin yang menjauh, lalu ia kembali melihat sulli yang sedang duduk memunggunginya. “apa yang kau lakukan?, kenapa tidak istirahat dirumah?” tanya minho dengan suara yang cukup dingin, belum ada jawaban , karena sulli masih bungkam, ia menggengam ujung bajunya kuat saat teringat perkataan minrin bahwa minho sudah dekat dengan yeoja lain.
“hey, kau belum tuli bukan” minho mendekat pada sulli dan duduk disamping kursi sulli. “jawab”
“aku bukan siapa-siapa dirimu lagi minho, jadi tolong jangan ikut campur dalam masalahku”
“ck, wajah sombongmu itu, sangat tidak cocok pada wajah yeojaku ini”
Sulli membelalakan matanya “yeojaku, apa maksudnya” kata sulli dalam hati., tapi dengan cepat sulli menyeringai dan menatap minho. “tapi aku bukan yeojamu lagi, jadi aku sangat cocok dengan wajah sombong ini bukan ?” mata mereka saling bertemu cukup lama entah apa yang mereka pikirkan yang jelas didalam diri sulli dan minho, mereka merasakan kerinduan pada pemilik sepasang mata yang sedang ia padangi ini, hingga taemin dan sulli kembali menghampiri mereka.
“apa kami menganggu?” taemin membuka suara, seketika itu juga sulli segera memalingkan wajahnya, tapi tidak dengan minho, minho masih menatap wajah sulli. hatinya sangat miris melihat sulli yang bersikap seperti ini terhadapnya.
“oppa, aissssh kau ini” minrin mencubit lengan taemin, geram karena namjanya ini selalu saja menggoda minho dan sulli.
“appo, chagiya ,, sampai kapan kau menyiksaku eoh,, aissh jinjjah ,sudah palli sini” taemin yang sebal karena lengannya selalu menjadi objek cubitan minrin, menarik yeojanya untuk duduk disebelahnya. Dan di mulailah perdebatan kecil antara taemin dan minrin . minho dan sulli hanya menatap pasangan ini dengan tatapan “aneh”.
‘aissh, jinjah, terserah kau saja, malam ini kau jangan berkunjung ke hotelku”
“ya sudah, aku akan kembali kepenginapanku sendiri “ balas taemin.
“kau menyebalkan , aku tidak mau bertemu denganmu lagi, sulli ?eonni akan menginap dirumahmu ayo kita pulang dan tinggalkan namja menyebalkan itu” kata minrin sambil melirik sinis kearah taemin. Jadi pertengkaran pun di akhiri oleh ngambeknya minrin
“yak, kau mau kemana, aku tidak tau rumah sulli,,,katakan rumahnya dimana dulu, baru kau boleh ngambek dan tidur disana” wajah cuek taemin berubah menjadi cemas saat menyadari bahwa tunangannya benar-benar ngambek
“aku ingin menjauhimu, kenapa pula aku memberitahumu aku dimana. aku tidak perduli, ayo sulli” minrin segera saja menarik sulli keluar dari restorant itu,dan mengacuhkan panggilan taemin. “aisssh dia itu kalau sudah ngambek sulit sekali di bujuk” umpat taemin . ‘kau juga, tidak mau mengalah bukannya aku dengar dari suzy kalian akan menikah ?” minho melipat kedua tangannya didada, minho tipe namja yang bisa mengendalikan emosinya dimana pun ia berada, itu lah yang membuat ia sangat cool dan menjadi type ideal setia yeoja yang melihatnya. “aisssh ,, “ wajah taemin mulai frustasi, lalu ia menatap minho hingga membuat minho bergidik ngeri.
“yaak, kenapa kau melilhatku seperti itu”
“hyung, kau pintar dan linkmu sangat banyak,, kau bisa cari tau dimana rumah sulli kan?”
“untuk apa aku cari tau, aku sudah tau?” jawab minho santai
“MWO?, jadi kalian , , , , , ,” taemin tersenyum bodoh pada minho, sehingga minho mendaratkan jitakan di kepala taemin
“appo hyung ,, , , “
“makanya jangan yadong, ayo aku akan mengantarmu kau kerumah sulli” kata minho. sebenarnya itu bukan 100 % untuk mengantar taemin menemui minrin, tapi dia juga ada modus lain yaitu ingin lebih lama bersama sulli.
“kau tinggal bersama siapa disini ssul?” tanya minrin saat memasuki rumah mewah sulli.
‘dengan amber hyung” jawab sulli santai sambil melempar tasnya kesofa berwarna biru langit dan membaringakan dirinya juga disana. “aah,,,lelah” gumamnya.
“mwo “HYUNG” ,kau tinggal bersama seorang namja , bagaimana bisa eoh ?” dengan semangatnya minrin segera duduk di samping sulli yang sedang berbaring lelah. “kau bilang, kau belum punya pacar ! jadi ,,, maksudmu tinggal satu atap dengan namja lain itu apa, SULLI AH???” minrin mengomel tak karuan.
“eonni, jinjja, kau sangat berisik dan cerewet,,, dengarkan aku dulu, dia itu yeoja Cuma penampilannya itu seperti namja jadi aku panggil dia dengan sebutan hyung” jawab sulli dengan nada malas, dengan mata yang masih terpejam.
“kau mengenalnya dimana?, dan sekarang dia dimana?”
“dia seorang arsitek eonni, mungkin dia sedang bersama namja chingunya, sudahlah eon, aku lelahhh , , ,” sulli mengeser tubuhnya , membuat posisi yang semakin nyaman untuk bisa tidur di sofa panjang itu.
“eohh , ,, jeongmal,,, “ minrin mengangguk angguk mengerti, saat ia melirik kearah sulli ternyata sulli sudah terlelap tidur. dengan instingnya minrin mencari dapur untuk memasak sesuatu, karena perutnya benar-benar lapar.
--
“ini rumahnya hyung?” tanya taemin dengan tangan yang menunjuk kerumah megah bergaya eropa modern. Minho mengangguk , taemin pun tanpa disuruh segera berjalan menuju pintu dan menekan bel berulang kali. “tidak ada jawaban,” kata taemin pada minho.
Karena penasaran, minho sedikt mendorong dan ternyata pintu rumah sulli tidak dikunci. ‘aisssh bagaimana bisa ia lupa mengunci pintunya” dengan cepat minho masuk kedalam di ikuti taemin dari belakang, saat ia sampai diruang tamu, ia melihat gadis secantik bidadari sedang lelapnya tidur diatas sofa panjang. Minho menghela napas panjang, ia tidak tega melihat sulli seperti ini, apakah selama 2 tahun belakangan ini sulli menjalankan kehidupannya seperti ini.
“taemin oppa?, minho oppa?” minrin datang dengan celemek mengikat tubuh rampingnya, serta dengan spatula di tangan kanannya. “chagiya apa yang sedang kalu lakukan ?” tanya taemin. “aku lapar, jadi aku sedang memasak nasi goreng, hmmmm, minho oppa, bisa antar sulli kekamarnya, ?” pinta minrin
“aku tidak tau dimana kamarnya, minrin ah”
“oppa, bisa sampai disini, aku kira oppa sering berkunjung kemari”
“ani , ,”
“hmm, tapi kasihan oppa, kalau sulli tidur seperti itu saat bangun tubuhnya akan sakit-sakit. Minrin menampakan aegyonya yang membuat taemin sedikit memelototonya.
“baiklah, aku akan membawanya kelantai atas,,,mungkin kamarnya berada disana” akhirnya , minho mengendong sulli ala bridal style, dengan guncangan sedikit yang minho berikan saat mengendong sulli, sulli sama sekali tidak bergerak atau terbangun, ini mengartikan kalau sulli benar-benar kelelahan. Dengan hati-hati minho membawa tubuh ramping sulli berjalan menaiki tangga.
“waeee??” tanya minrin saat mata tunanganya menatap dirinya. ‘ada yang salah?” lanjutnya. “kau tidak pernah beraegyo seperti itu, padaku” taemin cemburu.
“mwoya,,, aisssh jadi kenapa kau yang marah oppa , ,itu hanya trik untuk membuat minho oppa mau mengendong sulli”
“aisssssh, tanpa kau meminta dan beraegyo saja, ia pasti mau menggendong sulli,,, “
Minrin mendelik kesal kearah taemin, “aku benar-benar tidak mau bertemu dengan mu LEE TAEMIN” pekik minrin yang segera berbalik pergi.
“yak , yakk , chagiya aku hanya bercanda , ,kau jangan marah doooong” taemin buru-buru mengejar minrin yang pergi kearah dapur.
---
Tidak butuh lama untuk mencari kamar sulli, karena disana hanya ada 1 kamar dan selebihnya itu ruangan terbuka seperti ruang santai, ruang baca, perpustakaan terbuka dan beberapa ruangan lagi yang tidak berpintu hanya kaca yang menjadi pembatas, dan kaca sebagai pintunya, jadi seluruh ruangan akan transparan menunjukan isinya, jadi minho bisa mempermudah mencari ruangan yeoja yang saat ini sedang berada dalam gendongannya.
Dengan hati-hati minho merebahkan tubuh sulli keranjang empuk berwarna biru muda dengan selimut berwarna biru sedikit tua, minho mengeritkan keningnya saat ia baru menyadari kalau seluruh interior kamar sulli mendominasikan berwarna biru langit, warna kesukaan dirinya, setahu minho , sulli sangatlah menggilai warna pink, bukan warna biru.
“oppa, , ,” sulli mengingau , membuat perhantian minho kembali pada gadis cantik yang sedang tertidur nyenyak di ranjang king size itu. “oppa~~~~, miane , , , , “ lanjutnya walapun parau karena ia sedang tidur, tapi saat ia mengatakan kata miane itu, itu sangat terdengar lirih di hati. Minho dengan perlahan mendekat dan duduk di samping ranjang sulli menatap lebih intens wajah cantik sulli hingga tanpa sadar ia mendekatkan wajah tampannya ke wajah sulli , dan CHU~~~, minho mendaratkan bibirnya pada bibir sulli dengan sangat lembut. “miss you, ssul. Jeongmal” bisiknya sesaat ia melepaskan bibirnya dari bibir sulli. seolah menjawab minho, air mata sulli tanpa sadar menetes dari mata sulli yang terpejam membuat mata minho pun ikut memanas menjatuhkan bulir-bulir kristal dari mata bulat coklatnya.
“dunia kita yang dulu, lebih indah dari ini ssul”
TBC,,,,,,,
Next or not?
Please coment
Author : taE_Nda
Genre : sad
Main cast : choi sulli , choi minho, and ,,,,,,(?)
Siders : lee taemin and choi minrin, DLL
“taemin oppa” teriak minrin saat ia menemukan sang pujuan hatinya yang sedang duduk di salah satu meja dekat jendela . bahkan ia tidak tau, kalau dirinya sendiri yang membuat ia menjadi pusat perhatian pengunjung yang datang ke restoran bintang lima itu.
“eonni kecilkan suaramu” bisik sulli sambil menarik lengan minrin , senyum canggungnya ia tunjukkan kepada pengunjung yang melihat mereka dengan tatapan sebal, suara cempreng minrin membuat suasana romatis di restoran itu langsung hilang dalam sekejap. Minrin bukannya minta maaf juga, ia lebih memilih menemui namjanya yang sudah berdiri dan membungkuk , ternyata taemin juga jadi merasa tidak enak karena suasana menjadi seram karna suara tunangannya “ i’m sory , i’m sory” ujar teamin.
“oppa apa yang kau lakukan” kata minrin tanpa dosa, taemin mendelik sebal pada yeoja yang berstatus tunangannya itu dan menariknya untuk duduk di sebelahnya. “chagiya, berhentilah berteriak di tempat umum seperti ini” kata taemin, minrin hanya mempoutkan bibirnya. “ne,, ne, aku minta maaf” kata minrin seraya menundukkan kepalanya, taemin hanya menggeleng melihat kelakuan yeojanya yang terkadang seperti anak kecil kalau sedang bersamanya.
“taemin oppa, annyeong” sulli duduk di sebarang kursi minrin dan taemin
“sulli ah, kau datang juga,, waaaah kebetulan sekali ini”
Sulli dan minrin menatap taemin bingung. Taemin tersenyum dan melihat jam hitam di tangan kirinya “dia mungkin terlambat, tapi aku pastikan dia datang “ kata taemin.
‘apa maksudmu, oppa?”
“sudah beberapa bulan terakhir ini aku tidak pernah bertemu dengan teman lamaku, dan kebetulan sekarang ia juga ada disini, jadi apa salahnya kalau aku ajak ia makan malam bersama kita chagiya,,, dan,,,, “ taemin melirik sulli. “dan kebetulan sekali kau mengajak sulli bersamamu”
Minrin masih belum mengerti dengan apa yang di katakan oleh pacarnya itu, sedangkan sulli , hatinya sudah merasakan ada yang aneh. Ia merasakan kalau yang sedang di bicarkan oleh taemin itu adalah minho, taemin dan minho berteman baik. Bahkan ia sampai bisa bertemu dengan minho itu karena jasa orang yang sedang duduk di depannya itu, minrin dan taemin. Kalau taemin tidak mengajak minho makan malam bersamanya dan minrin, mungkin sulli dan minho tidak akan pernah saling mengenal. Dan malam ini percis sekali seperti malam 5 tahun yang lalu bedanya sekarang minho dan sulli berstatus mantan kekasih.
“taemin , minrin?” suara berat lagi-lagi terdengar dari arah belakang sulli, taemin sudah berdiri menghampiri minho pemilik suara itu. “itu benar, minho oppa” sulli membatin, ia terdiam tak berani membalik badannya untuk sekedar memastikan tebakkanya itu benar atau salah. Sedangkan minrin menatap lirih adik sepupunya itu.
“hyung,, apa kabarmu eoh?”
, “gwenchana, taemin ah,,, oh ya apa yang kau lakukan disini?” tanya minho, lalu ia melirik dua gadis yang sedang terduduk itu. “minrin?kau bersama minrin ?”.tanya minho,taemin mengangguk. “chagiya~~” panggil taemin pada minrin, “ne, oppa , ,” minrin berdiri menghampiri minho dan taemin, tapi sulli? masih tak bergeming.
“minho oppa, annyeonghaseyo , ,” minrin membungkukan badanya disambut dengan rangkulan yang di berikan taemin pada bahunya.
“aisssh, kau mau membuatku iri, eoh ?” tanya minho yang melihat kemesraan pasangan taerin itu.
“hyung, kau juga bisa ,, “ taemin melirik sulli dengan ekor matanya, “apa maksudmu?” kata minho.
“sulli, kau tidak memberikan salam pada minho hyung?, bukannya sudah 2 tahun belakangan ini kalian tidak bertemu, kau tidak merindukanya eoh ?”
“oppa, aisssh, kau ini,,,,” minrin menjewer telinga taemin , dan menariknya menjauh dari minho dan sulli, minho sekilas menatap taerin yang menjauh, lalu ia kembali melihat sulli yang sedang duduk memunggunginya. “apa yang kau lakukan?, kenapa tidak istirahat dirumah?” tanya minho dengan suara yang cukup dingin, belum ada jawaban , karena sulli masih bungkam, ia menggengam ujung bajunya kuat saat teringat perkataan minrin bahwa minho sudah dekat dengan yeoja lain.
“hey, kau belum tuli bukan” minho mendekat pada sulli dan duduk disamping kursi sulli. “jawab”
“aku bukan siapa-siapa dirimu lagi minho, jadi tolong jangan ikut campur dalam masalahku”
“ck, wajah sombongmu itu, sangat tidak cocok pada wajah yeojaku ini”
Sulli membelalakan matanya “yeojaku, apa maksudnya” kata sulli dalam hati., tapi dengan cepat sulli menyeringai dan menatap minho. “tapi aku bukan yeojamu lagi, jadi aku sangat cocok dengan wajah sombong ini bukan ?” mata mereka saling bertemu cukup lama entah apa yang mereka pikirkan yang jelas didalam diri sulli dan minho, mereka merasakan kerinduan pada pemilik sepasang mata yang sedang ia padangi ini, hingga taemin dan sulli kembali menghampiri mereka.
“apa kami menganggu?” taemin membuka suara, seketika itu juga sulli segera memalingkan wajahnya, tapi tidak dengan minho, minho masih menatap wajah sulli. hatinya sangat miris melihat sulli yang bersikap seperti ini terhadapnya.
“oppa, aissssh kau ini” minrin mencubit lengan taemin, geram karena namjanya ini selalu saja menggoda minho dan sulli.
“appo, chagiya ,, sampai kapan kau menyiksaku eoh,, aissh jinjjah ,sudah palli sini” taemin yang sebal karena lengannya selalu menjadi objek cubitan minrin, menarik yeojanya untuk duduk disebelahnya. Dan di mulailah perdebatan kecil antara taemin dan minrin . minho dan sulli hanya menatap pasangan ini dengan tatapan “aneh”.
‘aissh, jinjah, terserah kau saja, malam ini kau jangan berkunjung ke hotelku”
“ya sudah, aku akan kembali kepenginapanku sendiri “ balas taemin.
“kau menyebalkan , aku tidak mau bertemu denganmu lagi, sulli ?eonni akan menginap dirumahmu ayo kita pulang dan tinggalkan namja menyebalkan itu” kata minrin sambil melirik sinis kearah taemin. Jadi pertengkaran pun di akhiri oleh ngambeknya minrin
“yak, kau mau kemana, aku tidak tau rumah sulli,,,katakan rumahnya dimana dulu, baru kau boleh ngambek dan tidur disana” wajah cuek taemin berubah menjadi cemas saat menyadari bahwa tunangannya benar-benar ngambek
“aku ingin menjauhimu, kenapa pula aku memberitahumu aku dimana. aku tidak perduli, ayo sulli” minrin segera saja menarik sulli keluar dari restorant itu,dan mengacuhkan panggilan taemin. “aisssh dia itu kalau sudah ngambek sulit sekali di bujuk” umpat taemin . ‘kau juga, tidak mau mengalah bukannya aku dengar dari suzy kalian akan menikah ?” minho melipat kedua tangannya didada, minho tipe namja yang bisa mengendalikan emosinya dimana pun ia berada, itu lah yang membuat ia sangat cool dan menjadi type ideal setia yeoja yang melihatnya. “aisssh ,, “ wajah taemin mulai frustasi, lalu ia menatap minho hingga membuat minho bergidik ngeri.
“yaak, kenapa kau melilhatku seperti itu”
“hyung, kau pintar dan linkmu sangat banyak,, kau bisa cari tau dimana rumah sulli kan?”
“untuk apa aku cari tau, aku sudah tau?” jawab minho santai
“MWO?, jadi kalian , , , , , ,” taemin tersenyum bodoh pada minho, sehingga minho mendaratkan jitakan di kepala taemin
“appo hyung ,, , , “
“makanya jangan yadong, ayo aku akan mengantarmu kau kerumah sulli” kata minho. sebenarnya itu bukan 100 % untuk mengantar taemin menemui minrin, tapi dia juga ada modus lain yaitu ingin lebih lama bersama sulli.
“kau tinggal bersama siapa disini ssul?” tanya minrin saat memasuki rumah mewah sulli.
‘dengan amber hyung” jawab sulli santai sambil melempar tasnya kesofa berwarna biru langit dan membaringakan dirinya juga disana. “aah,,,lelah” gumamnya.
“mwo “HYUNG” ,kau tinggal bersama seorang namja , bagaimana bisa eoh ?” dengan semangatnya minrin segera duduk di samping sulli yang sedang berbaring lelah. “kau bilang, kau belum punya pacar ! jadi ,,, maksudmu tinggal satu atap dengan namja lain itu apa, SULLI AH???” minrin mengomel tak karuan.
“eonni, jinjja, kau sangat berisik dan cerewet,,, dengarkan aku dulu, dia itu yeoja Cuma penampilannya itu seperti namja jadi aku panggil dia dengan sebutan hyung” jawab sulli dengan nada malas, dengan mata yang masih terpejam.
“kau mengenalnya dimana?, dan sekarang dia dimana?”
“dia seorang arsitek eonni, mungkin dia sedang bersama namja chingunya, sudahlah eon, aku lelahhh , , ,” sulli mengeser tubuhnya , membuat posisi yang semakin nyaman untuk bisa tidur di sofa panjang itu.
“eohh , ,, jeongmal,,, “ minrin mengangguk angguk mengerti, saat ia melirik kearah sulli ternyata sulli sudah terlelap tidur. dengan instingnya minrin mencari dapur untuk memasak sesuatu, karena perutnya benar-benar lapar.
--
“ini rumahnya hyung?” tanya taemin dengan tangan yang menunjuk kerumah megah bergaya eropa modern. Minho mengangguk , taemin pun tanpa disuruh segera berjalan menuju pintu dan menekan bel berulang kali. “tidak ada jawaban,” kata taemin pada minho.
Karena penasaran, minho sedikt mendorong dan ternyata pintu rumah sulli tidak dikunci. ‘aisssh bagaimana bisa ia lupa mengunci pintunya” dengan cepat minho masuk kedalam di ikuti taemin dari belakang, saat ia sampai diruang tamu, ia melihat gadis secantik bidadari sedang lelapnya tidur diatas sofa panjang. Minho menghela napas panjang, ia tidak tega melihat sulli seperti ini, apakah selama 2 tahun belakangan ini sulli menjalankan kehidupannya seperti ini.
“taemin oppa?, minho oppa?” minrin datang dengan celemek mengikat tubuh rampingnya, serta dengan spatula di tangan kanannya. “chagiya apa yang sedang kalu lakukan ?” tanya taemin. “aku lapar, jadi aku sedang memasak nasi goreng, hmmmm, minho oppa, bisa antar sulli kekamarnya, ?” pinta minrin
“aku tidak tau dimana kamarnya, minrin ah”
“oppa, bisa sampai disini, aku kira oppa sering berkunjung kemari”
“ani , ,”
“hmm, tapi kasihan oppa, kalau sulli tidur seperti itu saat bangun tubuhnya akan sakit-sakit. Minrin menampakan aegyonya yang membuat taemin sedikit memelototonya.
“baiklah, aku akan membawanya kelantai atas,,,mungkin kamarnya berada disana” akhirnya , minho mengendong sulli ala bridal style, dengan guncangan sedikit yang minho berikan saat mengendong sulli, sulli sama sekali tidak bergerak atau terbangun, ini mengartikan kalau sulli benar-benar kelelahan. Dengan hati-hati minho membawa tubuh ramping sulli berjalan menaiki tangga.
“waeee??” tanya minrin saat mata tunanganya menatap dirinya. ‘ada yang salah?” lanjutnya. “kau tidak pernah beraegyo seperti itu, padaku” taemin cemburu.
“mwoya,,, aisssh jadi kenapa kau yang marah oppa , ,itu hanya trik untuk membuat minho oppa mau mengendong sulli”
“aisssssh, tanpa kau meminta dan beraegyo saja, ia pasti mau menggendong sulli,,, “
Minrin mendelik kesal kearah taemin, “aku benar-benar tidak mau bertemu dengan mu LEE TAEMIN” pekik minrin yang segera berbalik pergi.
“yak , yakk , chagiya aku hanya bercanda , ,kau jangan marah doooong” taemin buru-buru mengejar minrin yang pergi kearah dapur.
---
Tidak butuh lama untuk mencari kamar sulli, karena disana hanya ada 1 kamar dan selebihnya itu ruangan terbuka seperti ruang santai, ruang baca, perpustakaan terbuka dan beberapa ruangan lagi yang tidak berpintu hanya kaca yang menjadi pembatas, dan kaca sebagai pintunya, jadi seluruh ruangan akan transparan menunjukan isinya, jadi minho bisa mempermudah mencari ruangan yeoja yang saat ini sedang berada dalam gendongannya.
Dengan hati-hati minho merebahkan tubuh sulli keranjang empuk berwarna biru muda dengan selimut berwarna biru sedikit tua, minho mengeritkan keningnya saat ia baru menyadari kalau seluruh interior kamar sulli mendominasikan berwarna biru langit, warna kesukaan dirinya, setahu minho , sulli sangatlah menggilai warna pink, bukan warna biru.
“oppa, , ,” sulli mengingau , membuat perhantian minho kembali pada gadis cantik yang sedang tertidur nyenyak di ranjang king size itu. “oppa~~~~, miane , , , , “ lanjutnya walapun parau karena ia sedang tidur, tapi saat ia mengatakan kata miane itu, itu sangat terdengar lirih di hati. Minho dengan perlahan mendekat dan duduk di samping ranjang sulli menatap lebih intens wajah cantik sulli hingga tanpa sadar ia mendekatkan wajah tampannya ke wajah sulli , dan CHU~~~, minho mendaratkan bibirnya pada bibir sulli dengan sangat lembut. “miss you, ssul. Jeongmal” bisiknya sesaat ia melepaskan bibirnya dari bibir sulli. seolah menjawab minho, air mata sulli tanpa sadar menetes dari mata sulli yang terpejam membuat mata minho pun ikut memanas menjatuhkan bulir-bulir kristal dari mata bulat coklatnya.
“dunia kita yang dulu, lebih indah dari ini ssul”
TBC,,,,,,,
Next or not?
Please coment
Label:
Sad
Jumat, 20 September 2013
ff MinSul : Miss you (part 4)
·
Tittle : Miss you
(part 4)
·
Author : taE_Nda
·
Genre : sad Main cast
: choi sulli , choi minho, and ,,,,,,(?)
·
Siders : lee taemin
and choi minrin, DLL
“Apa yang kau lakukan di belakang?” tanya
minho pada sulli, saat melihat sulli berjalan di belakangnya dengan tampang
sangat gelisah.
“ini rumah sakit sulli sajangnim, bukan
kuburan” kata minho , sulli mempoutkan bibirnya lalu ia dengan begitu saja
berjalan melewati minho.
“hey, kau mau kemana?, itu kearah parkiran
belakang, kau mau kabur eoh ?” minho langsung mengejar sulli yang sudah
berjalan cepat kearah parkiran belakang.
“hey , ,” minho meraih lengan sulli, membuat
sullli berbalik menghadapnya.
“ayo , ,” langsung saja minho menarik tangan sulli
menuju ruang dokter yang ternyata teman dekat minho.
“aku bilang, aku tidak apa-apa , ,harus berapa
kali aku katakan padamu choi minho. kau baru datang dari korea dan senaknya
saja membawaku pergi dari klien pentingku... kau ingin perusahaanku bangkrut,
dan perusahaanmu menjadi perusahaan nomor 1 hah?” protes sulli, tapi minho sama
sekali tidak menanggapi.
“duduk, dokter jhony akan datang, diam jangan
banyak bicara. apakah selama kau menjadi direktur , kau berlatih untuk menjadi
yeoja yang cerewet?”
Omongan minho selalu bisa untuk membuat sulli
diam tanpa kata, “aissssh jinjjah kenapa dari dulu, aku tidak bisa membalas
kata-katanya” ujar sulli dalam hati.
“selamat malam, mr, choi” dokter yang dimaksud
minho akhirnya datang juga, minho berdiri dan sedikit berbincang-bincang dengan
sang dokter, sedangkan sulli dari tempat duduknya terus memandangi wajah minho.
“dia tidak berubah, sama sekali tidak berubah, tapi,,,,,,,, tapi aku rindu
senyumnya. Apakah dia membenciku ?, ani , bahkan dia masih memperhatikanku.
Namun bagaimana pun aku telah meremehkan dirinya dan menyakiti dirinya sebagai
seorang namja, betapa jahatnya kau choi sulli,,, “ sulli benar-benar menyesali
dirinya, tapi apakah ada kesempatan kedua untuk dirinya. Sulli tidak tau sudah
2 tahun mereka berpisah dan tidak saling memberikan kabar, mungkin saja minho
sudah menikah atau setidaknya dia punya pacar untuk menghilangkan rasa sakit
hatinya pada dirinya, itu lah yang dipikirkan sulli
“apa yang kau lihat?” lagi-lagi minho
memergoki sulli yang sedang menatap dirinya. Saat itu juga sulli segera
memalingkan wajahnya.”CK, dasar ,, “ gumam minho.
“baiklah, jadi anda yang bernama choi sulli,
waaah anda wanita yang sangat beruntung miss” ujar dokter, “heyyy , ,” minho
sedikit menyenggol sahabat dokternya itu dan memelototonya, tapi jhony malah
tertawa. “apa maksudnya” sulli mengeritkan keningnya seraya menatap dokter
jhony dan minho secara bergantian
“baiklah kita akan memeriksa tensi dan
mengambil sample darahmu dulu, ya miss sulli. silahkan baring disini dan buat
diri anda senyaman mungkin ya” ujar jhony, seraya mengambil jarum suntuk untuk
mengambil darah sulli. “jarum suntik?” sulli membulatkan mata sayunya, minho
tau kalau mantan yeojanya itu sangat takut pada jarum suntik, jadi harap maklum
saja kalau sulli berulang kali menolak kerumah sakit dan berupaya untuk kabur.
Minho kembali duduk disamping suli. “kau harus berbaring disana” ujar minho,
tapi sulli malah mencengkram lengan baju minho dan menggeleng. “aku tidak bisa
minho” katanya pelang penuh rasa takut.
“kau bisa ayo” minho membantu sulli berdiri
dan membaringkannya kekasur pasien berwarna putih berisih itu. “jangan pergi”
sulli kembali menarik tangan minho saat minho bergerak menjauh darinya, minho
terdiam dan menatap kedalam mata sulli. “kau membutuhkanku?” tanya minho pelan,
sulli mengangguk.”tapi kenapa kau mengusirku?” lanujutnya yang membuat sulli
kembali merasa bersalah dan dengan perlahan melepaskan tangannya pada tangan
minho, tapi saat tangan sulli menjauh, tangan minholah yang kembali meraih
sulli lagi. “aku tidak akan pergi” .ingin menangis dan kembali kemasa lalu
itulah yang ingin ia lakukan , ia ingin menarik semua ucapan yang sangat
menyakiti hati namja tampan ini, sungguh ia sangat menyesal.”aku tidak pantas
untukmu oppa, wanita yang egois, jahat dan serakah sepertiku tidak pantas untuk
namja yang sempurna seperti dirimu, kau harus menemukan yeoja yang baik oppa,
dan itu bukan aku”
Skip>>>
“bagaiamana, jhon?,dia baik-baik saja?” tanya
minho, sesaat jhony telah memeriksa kesehatan sulli.
“tenang, gadis cantikmu baik-baik saja mr,
choi” minho menghela napas lega, lalu matanya menatap sulli yang sedang duduk
ruang istirahat pasien.
“ia hanya kelelahan, minho kau harus
merawatnya dengan baik, suruh dia untuk tidur yang cukup, makan yang teratur,
dan katakan jangan terlalu banyak pikiran dan memaksakan otaknya untuk bekerja,
itu yang ia butuhkan untuk saat ini” lanjut jhony,minho kembali menatapnya.
“baiklah, aku akan merawatnya”
Skip>>> Didalam mobil minho “dimana
rumahmu?”tanya minho
“antar aku kembali keperusahaan ,aku harus
bertemu dengan partner bisnisku” jawab sulli ketus tanpa menatap minho.
“ck, untuk apa lagi kau bertemu dia” jawab
minho
“apa aku harus menjelaskannya lagi denganmu?”
“tidak perlu karena aku sudah tau semuanya”
“apa maksudmu, choi minho?” sulli menatap
minho tajam, tapi minho masih fokus kedepan
“karena , aku perwakilan dari perusahaan JYP
group, yang mengajak perusahaan mu bekerja sama dalam pembanguan proyek real
estate di busan”
“kau? JYP group?” sulli masih tak percaya,
proyek itu menggalang dana yang sangat besar, bagaimana bisa JYO group menopang
semuanya sendiri.
“kau masih meremehkanku?” mino melirik sekilas
sulli dan bersmirk. “ani, kau presedir. Banyak yang lebih penting yang bisa kau
kerjakan dari pada bertemu denganku hanya untuk menandatangani kontrak”
“bertemu denganmu, itu yang lebih penting
sulli” ingin sekali minho mengatakan itu, tapi tidak mungkin. “ck, kenapa kau yang
mengaturku?, apakah kau masih memperdulikanku ?” ujar minho santai dengan
menyunggingkan senyum dibibirnya. “ aisssh, kau semakin terlihat PD, presedir
minho” kata sulli dengan nada meremehkan. “aku benar, lihat sekarang saja kau
masih memperhatikanku” jantung sulli berdetak cepat, setelah 2 tahun berpisah
rasa itu masih ada.
“besok kita akan bertemu lagi di perusahaan
untuk membahas soal proyek kita dibusan. Tapi sekarang katakan padaku dimana
rumahmu,aku akan mengantarmu”
Sulli menhela napas inilah choi minho, tidak
dulu tidak sekarng sifatnya masih sama. Akhirnya sulli mengatakan dimana ia
tinggal, ia juga harus pulang kerumah bukan?, karena kalau tidak eonni
sepupunya akan mengomel tanpa henti sepanjang hari kalau sulli sampai tidak
datang menjemputnya.
--
“ini rumahmu?” tanya minho saat berhenti
diperkarangan sebuah rumah yang benar-benar sangat mewah.
“ne, ini rumahku” sulli buru-buru keluar tanpa
berpamitan dengan minho
“bagaimana, aku bisa menarikmu dari dunia
membosankan ini sulli” gumam minho saat melihat sulli yang berlari ke pintu
rumahnya yang benar-benar sangat besar dan menghilang di baliknya, tanpa
menghiraukan keberadaan minho
--
“sulli , dimana?” tanya dari seseorang dari
sebarang telpon
“ne, eonni aku baru pulang kantor dan sekarang
aku menuju hotel hotels, ku mohon jangan banyak tanya , kalau tidak aku akan
terlambat sampai disana” ujar sulli yang sibuk mengemudikan mobilnya dengan
kecepatan sedang .
“haha, arasho , bye, , “ tuuttt,
“lagi-lagi” sulli melepas headset yang
terpasang di telingannya, dia harus cepat
--
“ eonni ,, “ panggil sulli sesaat ia sudah
keluar dari mobilnya, yang di panggil segera menoleh ternyata minrin telah
menunggunya di depan hotel. Sepertinya wanita itu benar-benar tidak sabar untuk
bertemu dengan calon semuanya yang akan sah menjadi suaminya dalam beberapa
minggu ini lagi.
“kau sampai, apakah eonni merepotkanmu?” tanya
minrin, sulli hanya tersenyum dan menggeleng
“baiklah, sini kunci mobilnya biar eonni yang
mengemudi,, OKE” minrin segera merampas kunci mobil itu dari sulli dan menarik
sulli begitu saja menuju mobil, sulli hanya mengeleng melihat minrin yang
terkadang tak sabaran , sangat tak sabaran.
--
“ssul?” panggil minrin, karena sedari tadi tak
ada sepatah kata pun yang keluar dari bibir keduanya
Sulli yang dari tadi melihat keluar jendele, segera
memalingkan wajahnya ke minrin. “ne eonni?”
“kau sudah punya pacar disini?”
Sulli terdiam, mana mungkin dia bisa mencari
namja lain selain minho. “belum eon” jawab sulli singkat.
“benar kata heechul oppa, kau tak harus
memutuskan minho oppa ssul” ujar minrin dengan mata yang masih sibuk melihat
mobil-mobil di sekitar mereka.
Sulli menghela napas. “apa heechul oppa bicara
dengan eonni soal ini?”
“ne’ jawab minrin tanpa dosa
“eonni,,,,,,”
“jangan menjawab kalau kau ingin membantahnya,
kau masih mencintainya bukan? sampai kau belum pacaran sampai sekarang” potong
minrin.
“eonni,,aku memutuskan minho oppa, bukan
karena aku ingin mencari yang baru, aku hanya ingin lebih berkonsentrasi pada
pekerjaanku”
“sampai kapan?, sampai kau tua? Kau ingin
fokus dan tidak ingin menikah ?” minrin mulai kehabisan kesabarannya, melihat
sulli yang akhir-akhir ini semakin keras kepala.
“aku hanya belum siap eonni ,, “
“kau hanya tidak ingin minho membebanimu kan”
“eonni”
“lihat sekarang ,,, dulu kau meremehkannya dan
sekarang ia bisa membuktikannya padamu kalau dia bisa menjadi yang terbaik juga
di dunia bisnismu itu”
Sulli terdiam, di sedang berpikir.. apakah
dulu dirinya menganggap minho sebagai beban, yang bisa menghalau prestasi
kerjanya.
“kalian saling mencintai, tapi keegosisanmu
yang membuatku kehilangan dia ssul“
·
“eonni tau dari mana,
kalau dia sekarang menjadi seorang pembisnis?”
“tentu saja, salah satu pegawainya adalah
teman eonni dan mereka terlihat sangat dekat sekarang,kau tidak takut
kehilangannya? ”
Sulli seperti mendapat pukulan yang begitu
keras di hatinya, ia segera membuang wajahnya ke jendela tak ingin minrin
mengetahui kalau kecemasan dan rasa cemburu sedang membakar wajahnya.
“ benarkah ? aku sudah kehilangan dirinya
untuk selamanya” sulli membatin. Minrin meliriknya, dia sebenarnya tak ingin
mengatakan fakta pahit ini, tapi dia juga harus menyadarkan sulli dari rasa
gengsi dan egois yang sedang menyelimuti hatinya, minrin berharap dengan ini,
sulli mau menarik minho kembali kesisinya
“baguslah, aku harap mereka bahagia” perkataan
sulli menghancurkan harapan minrin, bukan mengatakan “tolong” untuk meminta
saran minrin bagaimana cara memperbaiki hubungannya dengan minho. tapi sulli
malah mengikhlaskannya. Sulli sebenarya takut sangat takut kalau sikapnya dulu
akan terulang lagi, rasa egoisnya memenuhinya lagi, ia tidak mau menyakit
minho, sulli berpikir ini yang terbaik, minho bersama yeoja lain.
“sulli, eonni tau suatu hari nanti kau akan
menyesali keputusanmu “ kata minrin yang tidak di tanggapi oleh sulli yang
masih melihat keluar jendela mobilnya.
“aku juga berharap begitu eonni” jawab
sulli dalam hatinya.
to be countinue,,,,,,,,,,
Label:
Sad
Langganan:
Postingan (Atom)