Tittle : Miss you
(part 2)
Author : taE_Nda
author post di sini part 2 nya karena banyak yang kasih komentar
gomawo ya ,,,
kalau mau author post di Blog ini lagi,,
di harapkan komentarnya kembali,,,
gomawooooo :)
Genre : sad
Main cast : choi sulli
, choi minho, and ,,,,,,
Siders : kita lihat
selanjutnya
Author POV
Setelan jas hitam, kemeja putih didalamnya, dengan dasi berwarna
merah marun yang sedang dikenakan seorang namja tinggi, tegap, bermata coklat,
wajah tampannya memancarkan kharisma yang begitu besar sehingga membuat semua
mata tidak akan rela untuk melewatkannya, ia berjalan dengan pasti di dalam
perusahaan terbesar no. 2 setelah SM group, di belakangnya terdapat 2 orang
yang sedang mengikuti langkah tegapnya.
“yeoboseyo, ne,,, ne,nyonya. baiklah. ,,,,, Maaf presedir minho,
ibu anda menelpon” sekretarisnya yang tadinya berjalan di belakang , sekarang
menyamai langkahnya dengan langkah sang presedir
Sang presedir tanpa menghentikan langkahnya meraih i-phone yang
tadi di julurkan sekretarisnya.
“ne, eomma” jawabnya
“minho ah, kau sudah seminggu tidak pulang, apakah urusan
kantormu lebih penting dari eommamu ini eoh ?” tanya sang ibu dengan nada
sedikit meninggi, marah? Mungkin.
“eomma aku sibuk” balas sang anak yang berstatus presedir dari
“JYP group”, sambil mendorong pintu kaca besarnya untuk menuju ruang kerjanya.
“sibuk,? dulu sewaktu kau masih menjadi seorang pelukis ,, kau
tidak sesibuk ini minho ya “
Minho terdiam, ia menghentikan langkahnya tiba-tiba, dulu
sewaktu ia masih menjadi seorang pelukis, lebih tepatnya 2 tahun yang lalu.
Pikirannya tiba-tiba melayang pada yeoja berparas cantik yang hanya mencintai
bisnis dan melakukan apa saja untuk bisnisnya
. “minho ya?, kau masih disana?” ujar sang eomma membuyarkan
lamunan minho.
“ah, ne eomma, bukannya ini yang kalian mau?, aku meneruskan
jabatan appa?” minho kembali melanjutkan langkahnya, ia mencari alasan lain,
agar eommanya tidak membahas, apa yang ada dipikirannya sekarang.
“tapi , bukannya kau sempat menolaknya eoh ?, apa ini gara-gara
sulli ?” damn, ternyata eommanya mampu membaca pikirannya, minho lagi-lagi
terdiam di depan meja kerjanya. lalu ia berbalik dan memberikan isyarat pada
sekre dan pengacaranya untuk meninggalkan dia sendirian . dengan patuh sang
sekre dan pengacara minho membungkuk tanda hormat lalu keluar tanpa lupa untuk
menuntup pintunya kembali.
“eomma, jebal jangan bawa-bawa dia lagi dalam setiap tindakan
yang aku lakukan eomma ” wajah berparas manis dan cantik itu kembali memenuhi
otak dan hatinya, hingga membuat kepalanya pusing karena tidak mampu melupakan,
barang sekejap saja cinta pertama dan mungkin terakhir dirinya itu, serta
membuat hatinya sakit, karena luka yang yeoja itu tinggalkan saat ia
benar-benar sudah cinta mati pada sulli, yeoja yang dimaksud hati, dan
pikirannya . ia menjatuhkan tubuh tinggi nan kekarnya ke kursi empuk
presedirnya, ia sedikit memijat-mijat keningnya yang mulai terasa pusing.
“baiklah, tapi minho ini bukan yang terbaik”
“eomma, ini pilihanku” lanjut minho
“arasho, eomma tunggu dirumah malam ini, pulanglah lebih awal,,
appamu juga menunggumu “ sang eomma mematikan sambungan telponnya, minho pun
dengan kasar meletakkan i-phonenya keatas meja, lalu kembali memejamkan matanya
~~~~~~~~~~
“sulli, kau bercanda?aku mencintaimu, apakah kau lebih memilih
bisnismu dari pada aku?”
“ne oppa?”
“wae?,aku bisa membantumu ssul, kita bisa melakukannya
bersama-sama”
“aniya, kau hanya seorang pelukis oppa, kau tidak tau bagaimana
sulit dan kejamnya dunia bisnis itu, aku harap kau mengerti dan pergilah ,
menjauh dariku. Lebih dari apapun aku memilih bisnis keluargaku”
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
“SHIIIIIIIIIT” teriak minho frustasi, kata-kata sulli, yeoja
yang begitu ia cintai kembali berputar di telinganya, kata-kata yang begitu
menyakitkan hingga ia berubah menjadi seperti ini. “lihat ssul, aku akan
membuktikan padamu, kalau aku mampu dan bisa. KITA AKAN BERTEMU!! SEGERA “
minho menatap tajam bingkai foto kecil berwarna hitam, itu foto dirinya bersama
sulli, yeoja chingunya ,satu hari sebelum mereka resmi berpisah, lebih tepatnya
putus secara sepihak.
Minho menekan sebuah tombol pada telpon kantornya dan berkata
“sekretaris choi, pengacara park, masuklah “
--
Seminggu setelah kepergian oppa sepupunya,heechul . sulli lebih
banyak merenungkan nasib nya yang sangat menyedihkan ini.
“sajangnim, hari ini kita ada rapat dengan pemegang saham nanti
sore jam 17:00 KSL” ujar sang sekretaris, tapi sepertinya sulli sedang tidak
fokus, laptopnya menyala tapi pandangannya kosong menatap lurus kedepan,
“sajangnim ,, sajangnim”
“eoh ne, , ,wae?” sulli merapikan rambut blonde sebahunya, lalu
kembali dengan wajah seriusnya.
“nanti sore jam 17:00 KSL, kita ada rapat dengan para pemegang
saham” ulang sang sekre, yang di balas anggukan kecil oleh sulli
‘sekarang jam 15: 13 KSL, apakah tidak ada jadwal lagi sebelum
rapat?” tanya sulli , saat sekilas melirik jam tangan yang harganya berkisar
700.000.000 won itu.
“eopso sajangnim, wae,?’ anda ingin saya membawakan anda hasil
data penjualan perusahaan untuk bulan ini, atau anda ingin meninjau kinerja
pegawai?” inilah kegiatan sulli saat jam senggang , ia lebih suka meneliti
indikasi risiko-risiko yang bisa mengancam perusahaannya dari segi sumber daya
manapun, terutama sumber daya manusia. Sulli sangat pintar membuat SDM di
perusahaanya, berpikir kreatif dan inovatif, hingga SDM pada CHOI GROUP terkenal
oleh skilnya yang luar biasa.
“ani, aku akan pergi keluar sebentar” sulli meraih jeket bulu
hitamnya pada kursi kehormatannya dan pergi begitu saja meninggalakan sekre lee
yang terdiam, mencerna ucapan atasannya “ ani?, keluar sebentar?. Apa aku tidak
salah dengar sajangnim ingin pergi beristirahat? dAEBAK, ini prestiwa
langkah,apakah aku harus merayakannya bersama staf lain, kekeke” sang sekre
tertawa geli, saat membayangkan hal konyol itu. tapi ia cukup senang
sajangnimnya yang begitu bekerja keras, akhirya meluangkan waktu untuk dirinya
sendiri.
Ditaman kota, Sulli duduk di sebuah bangku kayu, ia melihat
sekelilingnya terdapat banyak pasangan yang berlalu lalang, sambil berpegangan
tangan bahkan saling merangkul. ia tersenyum miris pikirannya melayang jauh, 2
tahun yang lalu saat dirinya dengan seseorang pernah melakukan hal yang sama
dengan pasangan-pasangan yang sedang ia lihat saat ini.
flashback
tangan yang saling bertautan, senyum yang tidak pernal lepas
dari keduanya, sesekali padangan mereka bertemu dan senyum manis mereka semakin
merekah. Sang gadis pun sesekali menyandarkan kepalanya di bahu sang namja,
sang namja pun menyandarkan kepalanya kepada sang gadisnya. Kaki Mereka terus
melewati taman bunga seoul, taman itu sangat indah di penuhi bunga-bunga dengan
jenis, warna dan wangi yang berbeda, satu kata untuk mengambarkan taman itu,
sangat indah. Tapi keindahan tak sebanding dengan perasaan keduanya yang saling
mencintai. Tak kan indah taman itu kalau diantara mereka tidak hadir dan tidak
saling melengkapai satu sama lain.
“oppa, hari ini aku persentasi di kantor appa, menjelaskan
strategi pemasaran kami oppa” sang yeoja membuka percakapan, saat ia mengingat
apa yang nanti akan ia lakukan. seorang yeoja akan selalu memberitahukan kepada
namjachingunya, apa-apa yang ia lakukan saat tak bersama kekasihnya, sama
halnya dengan sulli. ia selalu melaporkan kegiatannya saat sedang tak bersama
minho, namja chingunya.
“benarkah?, aissssh mereka selalu merebut kekasihku “ minho
merangkul kekasihnya lebih erat seolah tak ingain ditinggal pergi dan mereka
tertawa bersama.
“mwoya, hahah” ujar sulli di sela tawa mereka.
Dreeet, ,drettt , ,
“aaah, oppa changkaman” sulli melepas rangkulan yang di berikan
minho pada pinggangnya dan ia berjalan sedikit menjauh saat ia mengetahui kalau
appanya yang menelpon. Minho sudah tau tentang hal itu, ia hanya bisa memaklumi
kondisi hubungan mereka.
‘yeoboseyo,appa?” tanya sulli saat ia mengangkat telpon dari
choi siwon, presedir SM group
“,,,,,,”
“tapi appa, aku sedang , , , ,”
“.......”
“baiklah, arasho , ,” dengan lesu dan tak bersemangat ia menutup
telponnya, menatap minho dengan perasaan bersalah
“oppa, aku harus pergi!” ujar sulli
“appamu memanggilmu?” tanya minho, sulli tak menjawab ia hanya
tertunduk dan mengangguk. Minho tersenyum lalu mendekati sulli, mengangkat
dagunya hingga mata indah sulli sekarang menatap mata bulat coklat minho.
“gwenchana, oppa juga ada sesuatu yang ingin di lukis. Pergilah semua akan
baik-baik saja” minho tersenyum tulus, senyum yang sangat di sukai sulli hingga
sekarang sulli membalas senyum itu dengan senyum indah miliknya.
“gomawo oppa” sulli langsung memeluk minho, dan minho hanya bisa
membalas pelukkan tubuh tinggi ramping di depannya itu, berharap bahwa tubuh
dan hati yeoja itu tidak akan meninggalkanya. Flashback end
Air mata sulli tiba-tiba jatuh, itu salah satu kenangan yang
tidak akan ia lupakan karena hari itu , untuk terakhir kalinya sulli melihat
senyum tulus dari seorang choi minho.
“hiks , , ,” sesak terasa dihatinya, hingga isakan satu-persatu
meluncur begitu saja dari mulutnya. Beberapa pasangan yang melihat sulli cukup
merasa prihatin dan simpati pada sulli. sulli berusaha menyembunyikan air
matanya yang entah sejak kapan menetes tanpa henti
“annyeong eonni?.” Sulli terkejut saat suara kecil dan lembut
menyapanya, ia menoleh kesamping dan menemukan seorang gadis kecil sekitar
berusia 6 tahun sedang tersenyum , “dia orang korea?” batin sulli saat melihat
fisik mereka yang sama.
“hey, kau tersesat chagi?” tanya sulli, ia telah mengendelikan
air matanya lalu menyamanakan posisinya dengan gadis kecil itu. tapi Gadis
kecil itu menggeleng cepat hingga poni hitam lurus dikeningnya ikut
bergoyang-goyang
“jadi dengan siapa kau disini, mana eomma mu?” sulli mengedarkan
pandangannya, siapa tau ia melihat orang tua yang sedang mencari anaknya yang
hilang.
“ aku tidak hilang eonni”
“jadi, apa yang kalau lakukan disini eoh ?, ayo eonni antar
pulang, katakan pada eonni rumah mu dimana?” anak kecil itu mengeleng dan terus
tersenyum.
“waeee?”
“ige , , ” sulli
terkejut saat melihat anak kecil itu menjulurkan sapu tangan berwarna putih
biru kepadanya
“eonni cantik, jangan menangis lagi” sulli tersenyum, ia
teringat pada namjanya yang selalu memberikan sapu tangan saat ia menangis
menumpahkan beban hidupnya.
“gomawo,, aegy, kau sangat cantik dan sangat baik” sulli
meraihnya dan menghapus air matanya yang masih tersisa di sudut matanya.
“anak baik,,, katakan dimana rumahmu, besok eonni akan mengantar
sapu tangan ini !”
“ani” gadis kecil itu meraih sapu tangan tadi. “tidak apa-apa
eonni” lanjutnya. “jangan menangis lagi , ne , ,aku pergi dulu CHU~~~~” gadis
kecil itu mendekat dan menciup pipi kanan sulli lalu pergi berlari manjauh,
DEG,,, memori lama berkelebat di pikirannya, ia tersenyum pahit saat mengingat
kalau dulu, namjanya selalu mencium pipinya seusai ia memberikan
nasihat-nasihat kecil, atau sekedar memberikan semangat “oppa, i miss you so
much”gumamnya
Mau
lanjut ,?
Please
coment
Jangan
jadi silent readers ya
ini keren !!!!!!! ^^
BalasHapusDAEBAK!!!!!lanjut thor o_o
Lanjut min, daebak!
BalasHapusLanjuuut thorrr . , XD
BalasHapusKasian Mino, , kasian Ssul. . Huaaaaaa. ,
>,<
Nyeseeeeek.
Yaampun thor mulai kemaren pengen comment tp ga bisa2 akhirnya bisa jg :'D lanjutin thor keren bangett :) jgn lupa jugak yg Mirrors chap terakhirnya..... Gomawo ^^
BalasHapuslanjuutt thor,,hiks hiks..
BalasHapusseruu bngt's,,
ya eonni ini knapa genre nya sad? bakalan sad ending gitu?
BalasHapusnext eon, aq dah ingat ni ff( saking banyaknya baca ff)
part 34567
hhheheh
Lanjut lanjut lanjuuuuttt!! >u<
BalasHapuskagak bakal sad ending kan min?
BalasHapuspengennya minsul bahagia selaluuuu... :D
gimana ya caranya biar artikel kita kayak gini bisa ditemukan di google? kok aku gak bisa ya?
BalasHapusAku nangis eonni..
BalasHapusPengen cepet di pertemukan minsulnya..
Lanjut lg ahh.. ^^
Ditunggu..
Daebak daebak daebak !!! hanya kata-kata itu yang bisa aku ucapkan eon :)
BalasHapusDaebaaaaaaaaaaaaaak
BalasHapusJd ikut sedih. Kasian ya. Next min
BalasHapussulli jangan terlalu obsesi dong sama pekerjaannya kasian kan minho oppa dianggurin, kalo udah gamau yaudah minho sama aku aja *ehh hahaha jk ._.
BalasHapusdaebakkkkk next >>>>
BalasHapuskasian minsul....
BalasHapusdaebak thor ceritanya
Daebak .. udah masuk ke inti nya ..
BalasHapusOmo .. sulli jahat banget ... Kata-katanya itu pas mu ninggalin mingpa kaya ngeremehin banget .. huhu kasian kan mingpa nya :(
Mingpa fighting ne.. sulli pasti kembali .. :D
Jeongmal keren eon ff nya :D
sulli-ya.. masa gara2 minho pelukis km ninggalin dia? :(
BalasHapusdaebakkkkk bangeeet dech hiks hiks bikin gregetan . . .
BalasHapussulli terlalu terobsesi sma kerjaannyaa,, mpe ngorbanin perasaannya hiks hiks,,
BalasHapuskasian minho oppa juga,,,
Wiih pasti tambah keren critanya
BalasHapus