FF MInSul : Miss you Part 1

Tittle : Miss you Part 1  

Author : taE_Nda

Main cast : choi sulli , choi minho

Siders : kita lihat selanjutnya

“apa yang terjadi sampai rasio likuiditas perusaahan kita sangat tinggi seperti ini ” sulli melempar laporan keuangan yang diberikan oleh manajer keuangannya, seketika suasana rapat menjadi sangat menyeramkan, mungkin ini sudah hal biasa untuk di saksikan. “apa yang kau lakukan untuk perusaahan ini ?” terlunjuk sulli menekan-nekan laporan keuangan yang tak bersalah itu, sedangkan seluruh menajer, atau para dewan direksi semua tertunduk takut. Ya choi sulli , yeoja berumur 25 tahun direktur utama dari perusahaan “CHOI GROUP” , ia di berikan tanggung jawab oleh appanya CHOI SIWON,presedir choi group, untuk mengurus salah satu cabang terbesar choi group yang ada di amerika , hingga ia merelakan sesuatu yang sangat berharga dalam dirinya untuk pergi . ia berpikir ini adalah keputusan terbaik untuk meninggalkan hal yang akan menghambat pekerjaannya, jadi ia mampu lebih berkonsentrasi pada bisnis keluarganya yang sudah turun temurun itu.

“ma ,, maaf sajangnim saya,,,,,,” ucap sang menajer terbata

“aku tidak perlu kata maaf, aku perlu prestasi kerjamu, kau bisa bekerja atau tidak?” ucap sang direktur tegas, pelan namun terdengar tajam di hati dan telinga

“tentu saja sajangnim, tentu” ucapnya masih dengan nada takut, sulli , direktur yang sangat serius dalam bekerja. dia tidak segan untuk memecat siapa saja yang ia pikir tidak mampu dan tidak mempunyai skill dalam berbisnis maupun mengelola perusahaannya. Tapi sikap kerasnya ini, bukan lah sikap aslinya.

“ jadi, kenapa bisa terjadi seperti ini?” sulli meraih lembaran laporan keuangannya dan melemparnya tepat di depan meja sang manajer yang sudah gemetaran hebat.

“kau di pecat, “ katanya singkat dan berdiri dari kursi kehormatnnya.

“sajangnim, aku mohon , ,” sang manajer hendak menghampiri sulli , tapi sebelum mendekat sulli sudah melemparkan tatapan yang mematikan hingga sang menejer menghentikan langkahnya.terdiam terpaku dalam mata sang direktur choi

“ tahun lalu, persentasi rasio kita 280 %, itu bisa aku maklumi tapi sekarang mencapai 560 %, kau mau membuat perusahaan kita mati dengan uang kita sendiri?, untuk apa kau menyimpan kas terlalu banyak ? kau bodoh atau tidak tau, perusahaan kita bisa menggunakan uang untuk berinvestasi pada perusahan lagi, itu bisa memutar aktifa lancar kita menjadi return, sudah berapa lama kau menjadi menajer keuangan di perusahaan ini, pantas saja aku di utus oleh presedir choi untuk menangangi masalah keuangan yang sebenarnya sangat sepele ini, dan lihat apakah kau terlalu baik hingga piutang kita juga mengalami peningkatan yang sangat tinggi , kau gila ?, ini sangat berisiko bagi perusahaan kita, uang yang seharusnya bisa kita kelola lebih lanjut, malah terbenam seperti ini saja. Dan hal-hal sekecil ini saja kau tidak bisa membacanya ?, apakah harus aku yang turun tangan dengan hal-hal ini ?” dengan lantangnya sulli menjelaskan penyebab rasio likuiditas yang meningkat dengan drastis, seharusnya ia senang rasio likuiditasnya meningkat hingga kemampuan perusahaan untuk membayar hutang jangka pendeknya tidak diragukan lagi, tapi sulli sang direktur muda yang kemampuanya tidak bisa diukur lagi itu , sangat menyesalinya, ia tidak akan selalu memikirkan untuk jangka pendek, ia selalu memikirkan jangka panjang dari setiap kebijakan yang akan dia ambil untuk perusahaan yang sedang ia pimpin sekarang . uang yang berlebih bisa di manfaatkan lagi, uang bisa menghasilkan uang , kebanyakan para pemimpin terlalu sering terlena terhadap return yang mereka terima saat itu, tanpa berpikir untuk mengolahnya, maka dari itu banyak perusahaan yang bangkrut karena kesalahan mereka sendiri.

“saya mengerti sajangnim, saya akan menstabilkannya kembali, pasti , ,,saya akan berusaha” ujar sanga manajer yang tidak ingin kehilangan sumber pencariaannya. Sulli terdiam, ia menatap mata sang manajer lama, ia mencoba mencari keyakinan dan keseriusan dalam diri sang manajer.

“semuanya dengar, kesalahan yang kalian buat harus kalian cari solusinya dan laporkan semuanya diatas mejaku besok pagi, tapi kalau kalian tidak bisa. silahkan kalian memberikanku surat pengunduran diri kalian sekarang juga , aku tunggu. “ ujarnya terhadap seluruh bawahanya, lalu ia kembali menatap sang manajer keuangan yang sekitar berumur 47 tahun, lebih tau bukan berarti lebih baik bukan . “kau juga, “ setelah bicara seperti itu sulli kembali berbalik melangkah meninggalkan ruang rapatnya, diikuti 4 orang di belakangnya, ada sekretasrisnya, penasehatnya dan 2 orang pengawalnya. Setiap langkah dari sepatu hak tinggi itu memberikan kesan menyeramkan, bagi yang melihat dan mendengarnya. Tidak sedikit pegawainya yang selalu menunduk saat sulli berjalan dengan angkuh dihadapan mereka, siapa yang tidak kenal Seorang choi sulli, direktur utama yang sangat cantik, tapi sayangnya garang dan terkesan pemarah

Saat diruang kerja sulli “kau tak seharusnya seperti itu ssul” suara penasehatnya kim heechul mulai terdengar, kim heechul penasehat merangkap sepupu sulli itu mulai angkat bicara saat sekre dan pengawalnya sedang tidak berada bersama mereka.

Sulli berbalik dan tersenyum, hanya kim heechul yang bisa melihat senyum itu, senyum yang benar-benar berasal dari seorang choi sulli, saat ia sedang tidak disibukkan dengan pekerjaan bisnisnya. “ini akan baik-baik saja oppa”

“tapi kau terlalu serius, dan keras pada, ,,,,’

‘akukan tidak jadi memecatnya oppa” potong sulli langsung, yang kemudian berjalan menuju laptopnya hendak kembali berkutat pada bisnis-bisnisnya yang ia harus kendalikan dan memonitor seluruh kegiatan anak perusahaannya dari jarak jauh.

“cukup” heechul menutup layar laptop sulli, yang dibalas tatapan tajam dari sulli.

“oppa, aku sedang bekerja, tidak tau kah kau betapa pentingnya perusahaan ini bagiku” ujar sulli kesal.

“aku tau, sangat tau, sampai-sampai kau tega melepas semuanya untuk ini, kebahagiaan, sahabatmu dan termasuk ,,,,,,,,,,, “

“hentikan oppa, “potong sulli lalu memejamkan matanya, heechul tau kalau saat itu sulli sedang menahan emosi sekaligus air matanya.

“ini pilihanku,,, oppa”

“tapi kau berubah karena pilihanmu itu, aku kehilangan sulli kecilku. Aku datang dan menjadi penasihatmu untuk membawa mu kembali. Tapi sepertinya ini sia-sia. Oppa akan kembali kekorea besok,,, oppa sudah mengatakan pada presedir choi, ayahmu dan ia setuju oppa bekerja di perusahaan pusat.”

Sulli terdiam, heechul yang sudah ia anggap oppanya sendiri akan meninggalkannya juga, karena hanya heechul yang ia punya sesudah ia meninggalkan semuanya, sahabat dan cintanya.

Heechul berbalik berjalan menjauh dari sulli, saat ia sampai didepan pintu , ia kembali menoleh kearah sulli dan tersenyum . “ oppa harap kau pulang, kami menunggumu, termasuk dirinya” itu kata-kata terakhir yang heechul katakan karena setelahnya , heechul benar-benar pergi. Sekuat-kuatnya sulli menahan rasa sakit masa lalunya, tetap tidak bisa, air matanya menetes tanpa kendali. “ini terlambat oppa, ia tidak mungkin menungguku lagi” sulli menutu wajah cantiknya, merasakan sakit pada hatinya saat ia dengan mengingat bagaimana perpisahaan dengan sesorang yang sangat berarti bagi hidupnya.

·        

TBC gimana,??? mau lanjut, ,coment , , yang ngk mau juga ngk pp,,, 

FF nya GRATIS dan author cuma nagih komentarnya aja lho,,,, 

kalau ngk mau juga yaaaaaaaaaaaa, mau gimana lagi hehehe