Senin, 23 September 2013

FF MinSul : Miss you (part 6)



                                                               Tittle : Miss you (part 6)


Author : taE_Nda

Genre : sad(?), hurt(?), and comedy (?)
Main cast : choi sulli , choi minho, and  (suzy)     
lee taemin and choi minrin , amber and Key 


siders : Tom holten (OC), Lee hyorin



“morning hyung” sapa sulli saat melihat amber sedang menyantap sepotong roti panggang. 


“eom ,, pagi, ssul” jawabnya seyara  tersenyum dengan pipi yang menggembung karena penuh roti


Sulli melirik kekanan dan kekiri mencari minrin yang semalam pulang bersamanya dan ingin menginap dirumahnya, “hyung, kau lihat minrin eonni?”


“oooo, yeoja itu?, pagi-pagi ia sudah pergi bersama namjanya, tadi malam mereka menginap disini, dia sepupumu?” tanya amber, sulli mengangguk 


“makanan datang” key dengan topi koki datang dari arah dapur.


“huaaaaah, mashitaaaaa” teriak amber saat melihat key datang membawakan ayam panggang saus tomat. “sulli, aku tidak makan dulu?” amber sudah memegang pisau dan garpu siap mencabit ayam panggang buatan namjanya.


“aniyo, aku harus pergi kekantor, minho sudah menungguku” pernyataan sulli membuat key dan amber menatapanya heran, sulli yang menyadari itu segera memperbaiki kalimatnya. “hey, dia rekan bisnisku saat ini, jadi aku bertemu dengannya bukan karena apa-apa tapi murni pekerjaan “ . amber dan key tau sedikit soal minho karena sulli sedikit banyaknya pernah bercerita tentang kisahnya dengan minho .


 “kau baik-baik saja ssul, bertemu dengan namja bernama minho itu ?” key yang berhati keibu-ibuan memdekat dan menggenggam tangan sulli seolah ingin memberi kekuatan pada sulli agar tetap tabah dan tegar. 


“oppa, aku tidak apa-apa jangan berlebihan seperti itu” .


“ne, kau terlalu berlebihan key “ balas amber sambil terus memotong daging ayam panggangnya.


“yaaak, amber seharusnya kau yang membantu menenangkan temang satu rumah mu ini,, kau itu sama-sama yeoja tapi sama sekali tidak pernah membantu soal urusan yeoja,, aisssh jinjja” mendengar itu amber segera meletakan garpu dan sendoknya dengan kasar dan menatap key tajam. Hingga key menelan ludahnya dan berjalan mundur.


“apa yag kau bilang tadi eoh ?”  amber bicara, wajahnya seperti monster yang sedang kelaparan 


‘ahh, aku hanya bercanda chagiya, ayo lanjutkan makannya” ucap key yang buru-buru menenangkan yeojanya. “ayo makan yang banyak , ne” kalau amber ngamuk, key jamin wajahnya tidak akan tampan lagi.


‘apa-apaan ini aku di kelilingi pasangan yang sangat aneh” sulli berbalik lebih memilih bersiap-siap keperusahaan dari pada melihat hal-hal yang membuat kepalanya semakin pusing seperti itu .


--“selamat pagi, sajangnim” sapa setiap para pegawai saat melihat sulli berjalan di hadapan mereka, sulli tak menjawab atau tersenyum , ia terus saja berjalan seolah tak ada siapapun orang di sekitarnya.


“sampai kapan bersifat seperti ini” suara berat mengangetkannya, sulli menoelh kebelakang dan ternyata minho sudah berdiri di belakangnya dengan kedua tangan yang dimaskukan ke dalam saku celana.


Sulli diam padanganya masih datar, saat menatap mata minho, karena belum ada jawaban minho berjalan menghampiri sulli. “wajahmu pucat, kau sudah makan?”.


” Minho shi, maaf anda datang kesini untuk menjalin kerja sama dengan perusahaan kami, bukan untuk menjadi dokter pribadiku. Jadi lebih baik , kita bicarakan hal-hal yang penting saja” sulli berbalik tapi tangan minho menahan lengannya, hingga sulli menatap minho tajam. “kau yang lebih penting” DEG, tatapan tajam sulli langsung luluh saat minho mengatakan sesuatu yang sangat menyejukkan hatinya. 


Dreeet , dreeet 


Mata sulli dan minho beralih pada i-phone yang sedang berada di saku jas hitam minho, dengan cepat minho meraihnya dengan tangan sebelah kiri, karena tangan kanannya sedang memengang lengan sulli. minho menatap layarnya, sebuah senyuman mendarat di bibirnya membuat sulli memicingkan matanya dan ingin mencari tau, siapa yang menelpon. 


“yeoboseyo” akhirnya minho mengangjat panggilan itu sesaat tangan kanannya pergi dari lengan sulli, membuat hati sulli sakit, sangat sakit sulli pun tidak tau kenapa,


“suzy ah, wae?” minho berkata dengan sangat lembut, bahkan senyumnya tak lepas dari bibirnya


“.......”


“aku bersama dengan direktur SM group” minho melirik sulli sekilas lalu mengeyampigi sulli. membuat tamparan yang sangat kuat buat sulli tepat dihatinya. Dengan rasa cemburu sulli buru-buru memasuki lift dan meninggalkan minho yang saat itu masih sibuk dengan yeoja bernama suzy. “suzy?, siapa itu?, apa dia teman yang di maksudkan oleh minrin eonni?, yeoja yang saat ini dekat dengan minho?” pertanyaan itu terus berputar dalam pikirannya, sehingga membuat raut wajahnya terlihat gusar.


TING , , ,


Pintu lift terbuka, tampaklah sekre lee yang sedang menunggu sulli di depan pintu lift. Sulli tak menjawab dan nyelonong begitu saja tentunya masih dengan wajah yang gusar dan gelisah.


“sajangnim, anda terlihat pucat apa anda sakit?” tanya sekre lee saat dirinya dan sulli telah memasuki ruang kerja sulli. “ani, mungkin aku hanya kurang tidur dan terlambat makan” jawab sulli . “benarkah?,apakah anda ingin makan sesuatu?”. 


“tidak perlu, aku sudah sarapan diluar, oh ya,,, aku ada janji dengan presedir minho , ini soal proyek real estate kita di korea, busan, tolong utus manajer tom untuk menangani masalah ini,kesepakatan sudah di setujui, tinggal tanda tanganku saja, jadi suruh dia tanda tangan atas namaku. Ini surat kuasanya” sulli mengukurkan selembar kertas surat kuasa dan memberikannya pada sekre lee. " apapun yang terjadi katakan padaku. Aku sedang tidak ingin bertemu dengan siapapun ” lanjutnya dengan nada memerintah seperti biasa.


“baik sajangnim” sekre membungkuk dan meninggalkan sulli sendirian . sulli memutar kursi kehormatannya  menatap langit biru dari kursinya . “apakah aku benar-benar siap?” gumam sulli , ia terus menatap langit yang sedang cerah pagi itu, tapi sayangnya tak secerag suasana hatinya yang sedang mendung. lalu perlahan ia memejamkan matanya berharap ini adalah mimpi yang akan segera berakhir, kehadiran minho membuat hidupnya semakin berat.  Tanpa sadar sulli akhirnya terlelap dalam tidurnya.


--


“maaf presedir minho, manajer tom akan mengantikan anda soal proyeksi real estate yang terletak dibusan itu” kata sekre lee saat mendapati minho sedang berjalan menuju ruang sulli. 


“mwo, kenapa seperti itu, kesepakataan sudah terjadi , kami hanya akan menandatangini kontrak saja dan perusahaan kami memerlukan tanda tangan direktur choi sulli, sebagai pimpinan proyek ini ” balas minho


“benar, tapi sulli sajangnim tidak ingin bertemu dengan siapa-siapa dulu saat ini, dan “ sekre lee menampakkan surat kuasa dari sulli. “ini surat kuasanya,  manajer tom akan menandatangani kontrak itu atas nama direktur choi sulli” minho menghela napas ia tidak bisa berkata apa-apa lagi, ini sudah keputusan akhir


“hyung?” minho menoleh saat suara yang sangat familiar menembus gedang telinganya (?)


“taemin ah, sedang apa kau disini?” tanya minho saat melihat taemin dengan setelan jas lengkapnya berjalan beriringan dengan tunangannya choi minrin.


“aku ingin mengantarkan minrin, sedari tadi ia merengek untuk bisa bertemu dengan sulli’


“mwo, oppa jangan melebih-lebihkan aku hanya ingin bertemu dengan dongsanegku karena aku sendirian di kota yang besar ini, sedangkan kau selalu sibuk dengan pekerjaanmu itu “ protes minrin panjang lebar.


“ne,, , ne, arasho , , “ kata taemin harus banyak bersabar.


“kalian ini, sudah mau menikah masih saja suka bertengkar” minho mengelengkan kepalanya pelan.


“terserah, aku ingin menemui sulli saja” minrin tanpa pamit segera berjalan menuju ruang sulli, tapi segera di halau oleh sekre lee. 


“maaf agashi , sulli sajangnim tidak bisa di ganggu” minrin mengeritkan keningnya, “aku ini keluarganya, apa aku tidak boleh menemui adikku sendiri?” . 


“tapi ,itu pesan direktur agashi”


“katakan padanya, siapa yang datang”


“ini sudah jadi perintahnya , nona”  sekre lee kewalahan menghadapi minrin 


“chagiya, hentikan,, mungkin sulli sedang sibuk” taemin menghampiri minrin dan merangkulnya, mencoba menenangkan emosi minrin yang terkadang meluap-luap tanpa kendali seperti ini.


“aisssh jinjjah” minrin membuang wajahnya sembarang, tapi sedetik kemudian ia melihat seseorang yang ia kenal. 


“mr. Tom holten?” taemin segera menoleh kearah mata minrin. 


“nugu?” tanya taemin yang tidak di perdulikan oleh minrin yang sudah berjalan dan mendekat pada bule tersebut. 


“hallo, tom, it”s you. Kau ingat denganku ?”


“ah, minrin choi, yes of course, bagaimana aku bisa melupakan gadis secantik dirimu” tanpa ancang-acang tom memeluk minrin dan cupka-cupki, tentu saja itu membuat taemin memanas sehingga dari telinga dan kepalanya mengeluarkan asap. 


“hahha, kau ini bisa saja” minrin tersipu malu di buatnya, membuat taemin tidak tahan lagi ingin menarik rambut panjangnya.



“ehheeem” taemin menghampiri minrin dan merangkul pinggangnya


Dengan bangganya taemin bicara. “hallo, perkenalkan aku lee taemin calon suami dari gadis cantik ini” #asekasekoy


“oh, i’m sory taemin lee, saya banyak mendengar anda dari minrin” taemin menatap minrin yang tersenyum gaje, ia menatap minrin seolah bertanya “kapan kau mengenal bule, ini?kenapa aku tidak tau?” .


“dia, teman kampusku saat kuliah di harvard oppa. “ jawab minrin seolah tau apa yang sedang dipikirkan oleh taemin, lalu ia berpaling kembali pada tom, sahabatnya saat belajar di university harvard itu, “sedang apa kau disini, kau bekerja disini?”


“ne, aku kepala divisi disini , merangkap sebagai wakil direktur juga, hahha”


“i see, haha” 



‘maaf mengangguk, manajer tom, ini presedir minho dari group JYP “ ujar sekre lee yang menengahi  percakapan sahabat lama tersebut. “oooh, maaf presedir minho, saya tom, yang ditugaskan oleh direktur sulli untuk menandatangi kontrak proyek real estate di korea, busan. senang bertemu dengan anda” tom mendekat dan mereka berjabat tangan, tiba-tiba ide muncul di kepala minrin saat melihat minho dan tom. 


“minho oppa, tom,,, aku boleh memberi usulan sedikit?” minrin tersenyum licik, sedangkan minho, taemin dan tom menatapnya bingung.




“apa?, aku dan presedir itu harus tinggal di busan untuk mengawasi proyek tersebut?, Ck, apa gunanya first line manajer kalau, harus top manajer yang turun tangan soal hal pengawasan seperti ini” protes sulli saat mendengar hasil pertemuannya dengan minho. “sudah aku bilangkan , kau hanya perlu menandatangani kontrak itu saja. Semua kesepakatan sudah di bicarakan oleh jubir perusahaan tapi kenapa bisa jadi seperti ini?” 


“maaf direktur, terjadi perubahan dan saat perubahan itu jubir dan beberapa saksi menyetujuinya juga, akan lebih baik kalau pembangun ini untuk langkah awal di periksa oleh pimpinan proyek ini. Dan semuanya setuju atas kesepakatan itu, ini hanya untuk 1 bulan saja direktur, maaf saya tidak bisa membantah saat itu , anda memberikan kuasa pada saya jadi karena ini juga sangat mendesak dan saya pikir tidak terlalu merugikan sebagian aktifitas perusahaan kita, jadi saya menyetujuinya” tom memberikan penjelasan.


“cih, berani sekali mereka memberikan pendapat diluar sepengetahuanku “ sulli berdiri dan hendak menemui beberapa saksi atas kesepakatan itu. tapi untungnya orang yang lebih judes dari sulli yaitu minrin datang dengan tampang yang ia buat seolah-olah sedang sangat marah.


“apa. Kau mau apa?” ujar minrin, “eonni kenapa kau bisa disni?” tanya sulli. 


“kenapa, ini bukan sesuatu yang akan merubah nasib perusahaan bukan ?  1 bulan saja kau pergi kembali kekorea, apa sulitnya bukannya kau juga suka menhampiri bebrapa proyek yang lainnya, tapi kenapa untuk yang satu ini kau sepertinya keberatan sekali?”


“tapi eonni , “ sulli melirik tom.” Anda boleh pergi sekarang “ masalah ini sangat pribadi orang lain tidak boleh tau, apa lagi masalah masa lalunya yang ia ingin kubur sedalam-dalamnya


Setelah tom pergi


“tapi eonni ,, “ sulli melanjutkan pembicaran yang tadi sempat terputus.


“tapi, kau tidak mau minho tinggal bersamamu bukan? karena dia kepala pimpian proyek ini juga?. Kau tidak mau karena dia , minho ia kan ?”


Sulli tak bisa menjawab karena itu benar. Sulli tak ingin dirinya terlalu lama bersama minho, karena ini semakin membuatnya tidak waras untuk berpikir, kesalahan dan penyesalannya selalu datang saat melihat minho, dan satu lagi ia juga tidak sanggup melihat minho bersama yeoja lain, maka dari itu lebih baik minho hidup atau tinggal jauh dari dirinya. Dari pada ia menelan pahit masa lalu yang ia buat sendiri.


“ssul” minrin mendekat. “kau masih mencintainya?”


“aniya” jawab sulli cepat dengan suara ketus, ia masih keras kepala. Ini yang dibenci , dunia sulli yang sekarang membuat sulli menjadi munafik tidak ingin mendegar hati kecilnya, ia lebih suka memilih apa yang sedang bermain dnegan logikanya.


“oke, kalau begitu eonni akan lihat kau dan minho pergi bersama besok, dan eonni pastikan kau dan dia akan tinggal bersama selama proyek ini .” minrin tidak kalah ketus


“a ,  “


“jangan menolak,kalau kau menolak berarti kau masih mencintainya” potong minrin cepat , lalu begitu saja meninggalkan ruangan kerja sulli,tanpa mendegarkan jawaban sulli


“aisssh jinjjah,, ada apa denganku ,,, kenapa aku sangat sulit bicara kalau sudah menyangkut namanya” umpat sulli pada dirinya sendiri. 


Sedangkan diluar sana.


“aaah, minrin kau membuatku benar-benar dalam bahaya” ujar tom saat melihat minrin keluar dar ruangan sulli.


“minrin ah, kau terlalu berlebihan , ini bukan permainan ! ini bisnis” mengingat kalau semua yang di katakan tom tadi hanya lah permainnan yang minrin berikan, semuanya bohong kesepakatan itu terjadi atas persetujuan tom dan minho saja tanpa ada saksi yang tau.


“aisssh , oppa lama kelamaan kau akan terlihat seperti sulli, selalu bicara bisnis, aku bosan. Tenang saja aku akan bicara dengan pejabat perusahaan. Oppaku, mengenal bebarapa jubir disini, dia bisa membantuku. “ jawab minrin enteng. 


“jadi apa yang sebenarnya kau rencanakan?” minho tidak tau kalau rencana yang sedang minrin lakukan ini ada untuk memancing keduanya agar dapat bersatu kembali.


“aku hanya ingin dia kembali ke kota kelahirinnya saja, dan juga luna, soojung dan vic eonni sangat merindukannya, apa aku salah membawa sulli pulang untuk bertemu dengan mereka?” jawab sulli, yang 50 % benar , karena 50 % lagi itu untuk membantu minho agar lebih lama bersama dengan sulli.


Keesokan harinya.Sulli mengeret koper berwarna pinknya menuju ruang tunggu, ia mengecek pasport dan visa nya. 


“pesawat kita belum datang” surat berat lagi-lagi mengejutkan sulli, tapi sulli sudah mengantisipasinya, ia membiarkan minho yang duduk di sebelahnya dan ia kembali pada aktifitasnya, tanpa menganggap minho ada.


“kau melupakan sesuatu” tanya minho lagi, tapi sulli lagi-lagi tidak mengubrisnya.


“aku ini sedang bericara choi sulli, jadi dengarkan aku” 


Sulli mengangkat dagunya dan menghela napas. “kaukan bisa bicara dengan yeoja bernama suzy itu kan, itu lebih baik dari pada kau bicara dengan seorang choi sulli “ kata suli dengan tatapan tajam yang ia berikan pada minho.


“suzy” pikir minho, dan ia baru teringat kalau kemarin ia sempat mengacuhkan sulli demi mengangkat telpon dari suzy. 


“ah, yang kemarin itu, jadi kau pergi gara-gara kau marah aku bicara dengan suzy?”


“CK, apa pentingnya buatku choi minho” kata sulli dengan ekspresi meremehkan.


“HAYYY , , “ sulli dan minho segera menoleh dan melihat pasangan teranaeh sedang berdiri di hadapan mereka. Taemin, minrin dan key amber


“eonni, hyung, oppadeul apa yang kalian lakukan disini?” tanya sulli


“eonni juga akan pergi kekorea, sulli ah” jawab minrin sambil mengibas-ngibas passport nya, di sampingnya taemin yang sibuk membawakan koper minrin yang ekstra besar. 


“kau hyung?”


“aku dan key ada dinas luar negri, heheh” jawab amber asal sambil tersenyum bodoh, alasannya yang sebenarnya adalah ia dan key mau berlibur untuk merayakan 2 tahun hubungan mereka .


“eoh, sulli ah siapa namja tampan di sebelahmu?” tanya amber yang ia tujukan untuk minho.“dia, choi minho presedir JYP group” jawab sulli singkat,tanpa menoleh kearah minho yang sudah tersenyum ramah pada amber dan key. 


“omo ,, sulli ah, jadi ini namjamu itu,,, sumpah demi apa pun, dia tampan sekaliiiiiiii” jawab amber dengan ekspresi alay yang tidak pernah it tunjukan semasa ia hidup (?)


Minho mengeritkan dahinya, dan sulli dengan tampang cemas buru-buru membungkam mulut amber “hentikan hyung , kau bisa menjatuhkan reputasiku sekarang” bisik sulli. “aisssh jinjjah, ,, amber aku juga tidak kalah tampan dari minho itu” key tidak mau kalah. “maaf key, namja sulli lebih kece dari dirimu”.


“YAAAAAAK, AMBERRRRR” teriak sulli dan key berbarengan membuat seluruh mata beralih pada diri mereka.



TBC ni, mian ya ngebosenin or banyak typo ,, wkwwkwkwnext or notlike and coment please


16 komentar:

  1. lanjut min. smoga py ending ya.. :)

    BalasHapus
  2. bayangin taemin & minri, key & amber.. haha
    bener" pasangan aneh..
    bikin ngakak..

    BalasHapus
  3. Mau bgamana pun ada aja waktu berdua.. haahaa
    Ayolaaahhh sulli..
    Minhoo tuuhhh.. :(

    Lanjut lagiiii..

    BalasHapus
  4. Ga ngebosenin ko, rame malahan

    BalasHapus
  5. Mga usaha minrin berhasil. Ga sabar jadinya

    BalasHapus
  6. lol banget ending part ini haha tp bagus kok, gemes sama sulli wkwkk

    BalasHapus
  7. keren thor ffnya..
    lanjut....

    BalasHapus
  8. Hahjaa ... sumpah demi apapun ni pasangan taerin sama keyber kocak banget :D
    Tapi pasangan minsul kauak tom and jerry .. huhu

    Haha .. minrin bisa aja ni buat rencana nya .. :D tapi bagus bagus supaya minsul bisa lebih dekat ...

    Cie cie cie yang cemburu :D
    Haha .. keren banget deh eon ff nya

    BalasHapus
  9. good job minri eonnieeeee good idea hahaahaha *ketawa evil

    BalasHapus
  10. ceritanya ini kyak mau triple date gitu ea hahhaahaha sulli jadi sama minho

    BalasHapus

 
Choi Minho & Choi Sulli Couple FanFiction Blogger Template by Ipietoon Blogger Template