Tittle : Miss you (part 5)
Author : taE_Nda
Genre : sad
Main cast : choi sulli , choi minho, and ,,,,,,(?)
Siders : lee taemin and choi minrin, DLL
“taemin oppa” teriak minrin saat ia menemukan sang pujuan hatinya yang sedang duduk di salah satu meja dekat jendela . bahkan ia tidak tau, kalau dirinya sendiri yang membuat ia menjadi pusat perhatian pengunjung yang datang ke restoran bintang lima itu.
“eonni kecilkan suaramu” bisik sulli sambil menarik lengan minrin , senyum canggungnya ia tunjukkan kepada pengunjung yang melihat mereka dengan tatapan sebal, suara cempreng minrin membuat suasana romatis di restoran itu langsung hilang dalam sekejap. Minrin bukannya minta maaf juga, ia lebih memilih menemui namjanya yang sudah berdiri dan membungkuk , ternyata taemin juga jadi merasa tidak enak karena suasana menjadi seram karna suara tunangannya “ i’m sory , i’m sory” ujar teamin.
“oppa apa yang kau lakukan” kata minrin tanpa dosa, taemin mendelik sebal pada yeoja yang berstatus tunangannya itu dan menariknya untuk duduk di sebelahnya. “chagiya, berhentilah berteriak di tempat umum seperti ini” kata taemin, minrin hanya mempoutkan bibirnya. “ne,, ne, aku minta maaf” kata minrin seraya menundukkan kepalanya, taemin hanya menggeleng melihat kelakuan yeojanya yang terkadang seperti anak kecil kalau sedang bersamanya.
“taemin oppa, annyeong” sulli duduk di sebarang kursi minrin dan taemin
“sulli ah, kau datang juga,, waaaah kebetulan sekali ini”
Sulli dan minrin menatap taemin bingung. Taemin tersenyum dan melihat jam hitam di tangan kirinya “dia mungkin terlambat, tapi aku pastikan dia datang “ kata taemin.
‘apa maksudmu, oppa?”
“sudah beberapa bulan terakhir ini aku tidak pernah bertemu dengan teman lamaku, dan kebetulan sekarang ia juga ada disini, jadi apa salahnya kalau aku ajak ia makan malam bersama kita chagiya,,, dan,,,, “ taemin melirik sulli. “dan kebetulan sekali kau mengajak sulli bersamamu”
Minrin masih belum mengerti dengan apa yang di katakan oleh pacarnya itu, sedangkan sulli , hatinya sudah merasakan ada yang aneh. Ia merasakan kalau yang sedang di bicarkan oleh taemin itu adalah minho, taemin dan minho berteman baik. Bahkan ia sampai bisa bertemu dengan minho itu karena jasa orang yang sedang duduk di depannya itu, minrin dan taemin. Kalau taemin tidak mengajak minho makan malam bersamanya dan minrin, mungkin sulli dan minho tidak akan pernah saling mengenal. Dan malam ini percis sekali seperti malam 5 tahun yang lalu bedanya sekarang minho dan sulli berstatus mantan kekasih.
“taemin , minrin?” suara berat lagi-lagi terdengar dari arah belakang sulli, taemin sudah berdiri menghampiri minho pemilik suara itu. “itu benar, minho oppa” sulli membatin, ia terdiam tak berani membalik badannya untuk sekedar memastikan tebakkanya itu benar atau salah. Sedangkan minrin menatap lirih adik sepupunya itu.
“hyung,, apa kabarmu eoh?”
, “gwenchana, taemin ah,,, oh ya apa yang kau lakukan disini?” tanya minho, lalu ia melirik dua gadis yang sedang terduduk itu. “minrin?kau bersama minrin ?”.tanya minho,taemin mengangguk. “chagiya~~” panggil taemin pada minrin, “ne, oppa , ,” minrin berdiri menghampiri minho dan taemin, tapi sulli? masih tak bergeming.
“minho oppa, annyeonghaseyo , ,” minrin membungkukan badanya disambut dengan rangkulan yang di berikan taemin pada bahunya.
“aisssh, kau mau membuatku iri, eoh ?” tanya minho yang melihat kemesraan pasangan taerin itu.
“hyung, kau juga bisa ,, “ taemin melirik sulli dengan ekor matanya, “apa maksudmu?” kata minho.
“sulli, kau tidak memberikan salam pada minho hyung?, bukannya sudah 2 tahun belakangan ini kalian tidak bertemu, kau tidak merindukanya eoh ?”
“oppa, aisssh, kau ini,,,,” minrin menjewer telinga taemin , dan menariknya menjauh dari minho dan sulli, minho sekilas menatap taerin yang menjauh, lalu ia kembali melihat sulli yang sedang duduk memunggunginya. “apa yang kau lakukan?, kenapa tidak istirahat dirumah?” tanya minho dengan suara yang cukup dingin, belum ada jawaban , karena sulli masih bungkam, ia menggengam ujung bajunya kuat saat teringat perkataan minrin bahwa minho sudah dekat dengan yeoja lain.
“hey, kau belum tuli bukan” minho mendekat pada sulli dan duduk disamping kursi sulli. “jawab”
“aku bukan siapa-siapa dirimu lagi minho, jadi tolong jangan ikut campur dalam masalahku”
“ck, wajah sombongmu itu, sangat tidak cocok pada wajah yeojaku ini”
Sulli membelalakan matanya “yeojaku, apa maksudnya” kata sulli dalam hati., tapi dengan cepat sulli menyeringai dan menatap minho. “tapi aku bukan yeojamu lagi, jadi aku sangat cocok dengan wajah sombong ini bukan ?” mata mereka saling bertemu cukup lama entah apa yang mereka pikirkan yang jelas didalam diri sulli dan minho, mereka merasakan kerinduan pada pemilik sepasang mata yang sedang ia padangi ini, hingga taemin dan sulli kembali menghampiri mereka.
“apa kami menganggu?” taemin membuka suara, seketika itu juga sulli segera memalingkan wajahnya, tapi tidak dengan minho, minho masih menatap wajah sulli. hatinya sangat miris melihat sulli yang bersikap seperti ini terhadapnya.
“oppa, aissssh kau ini” minrin mencubit lengan taemin, geram karena namjanya ini selalu saja menggoda minho dan sulli.
“appo, chagiya ,, sampai kapan kau menyiksaku eoh,, aissh jinjjah ,sudah palli sini” taemin yang sebal karena lengannya selalu menjadi objek cubitan minrin, menarik yeojanya untuk duduk disebelahnya. Dan di mulailah perdebatan kecil antara taemin dan minrin . minho dan sulli hanya menatap pasangan ini dengan tatapan “aneh”.
‘aissh, jinjah, terserah kau saja, malam ini kau jangan berkunjung ke hotelku”
“ya sudah, aku akan kembali kepenginapanku sendiri “ balas taemin.
“kau menyebalkan , aku tidak mau bertemu denganmu lagi, sulli ?eonni akan menginap dirumahmu ayo kita pulang dan tinggalkan namja menyebalkan itu” kata minrin sambil melirik sinis kearah taemin. Jadi pertengkaran pun di akhiri oleh ngambeknya minrin
“yak, kau mau kemana, aku tidak tau rumah sulli,,,katakan rumahnya dimana dulu, baru kau boleh ngambek dan tidur disana” wajah cuek taemin berubah menjadi cemas saat menyadari bahwa tunangannya benar-benar ngambek
“aku ingin menjauhimu, kenapa pula aku memberitahumu aku dimana. aku tidak perduli, ayo sulli” minrin segera saja menarik sulli keluar dari restorant itu,dan mengacuhkan panggilan taemin. “aisssh dia itu kalau sudah ngambek sulit sekali di bujuk” umpat taemin . ‘kau juga, tidak mau mengalah bukannya aku dengar dari suzy kalian akan menikah ?” minho melipat kedua tangannya didada, minho tipe namja yang bisa mengendalikan emosinya dimana pun ia berada, itu lah yang membuat ia sangat cool dan menjadi type ideal setia yeoja yang melihatnya. “aisssh ,, “ wajah taemin mulai frustasi, lalu ia menatap minho hingga membuat minho bergidik ngeri.
“yaak, kenapa kau melilhatku seperti itu”
“hyung, kau pintar dan linkmu sangat banyak,, kau bisa cari tau dimana rumah sulli kan?”
“untuk apa aku cari tau, aku sudah tau?” jawab minho santai
“MWO?, jadi kalian , , , , , ,” taemin tersenyum bodoh pada minho, sehingga minho mendaratkan jitakan di kepala taemin
“appo hyung ,, , , “
“makanya jangan yadong, ayo aku akan mengantarmu kau kerumah sulli” kata minho. sebenarnya itu bukan 100 % untuk mengantar taemin menemui minrin, tapi dia juga ada modus lain yaitu ingin lebih lama bersama sulli.
“kau tinggal bersama siapa disini ssul?” tanya minrin saat memasuki rumah mewah sulli.
‘dengan amber hyung” jawab sulli santai sambil melempar tasnya kesofa berwarna biru langit dan membaringakan dirinya juga disana. “aah,,,lelah” gumamnya.
“mwo “HYUNG” ,kau tinggal bersama seorang namja , bagaimana bisa eoh ?” dengan semangatnya minrin segera duduk di samping sulli yang sedang berbaring lelah. “kau bilang, kau belum punya pacar ! jadi ,,, maksudmu tinggal satu atap dengan namja lain itu apa, SULLI AH???” minrin mengomel tak karuan.
“eonni, jinjja, kau sangat berisik dan cerewet,,, dengarkan aku dulu, dia itu yeoja Cuma penampilannya itu seperti namja jadi aku panggil dia dengan sebutan hyung” jawab sulli dengan nada malas, dengan mata yang masih terpejam.
“kau mengenalnya dimana?, dan sekarang dia dimana?”
“dia seorang arsitek eonni, mungkin dia sedang bersama namja chingunya, sudahlah eon, aku lelahhh , , ,” sulli mengeser tubuhnya , membuat posisi yang semakin nyaman untuk bisa tidur di sofa panjang itu.
“eohh , ,, jeongmal,,, “ minrin mengangguk angguk mengerti, saat ia melirik kearah sulli ternyata sulli sudah terlelap tidur. dengan instingnya minrin mencari dapur untuk memasak sesuatu, karena perutnya benar-benar lapar.
--
“ini rumahnya hyung?” tanya taemin dengan tangan yang menunjuk kerumah megah bergaya eropa modern. Minho mengangguk , taemin pun tanpa disuruh segera berjalan menuju pintu dan menekan bel berulang kali. “tidak ada jawaban,” kata taemin pada minho.
Karena penasaran, minho sedikt mendorong dan ternyata pintu rumah sulli tidak dikunci. ‘aisssh bagaimana bisa ia lupa mengunci pintunya” dengan cepat minho masuk kedalam di ikuti taemin dari belakang, saat ia sampai diruang tamu, ia melihat gadis secantik bidadari sedang lelapnya tidur diatas sofa panjang. Minho menghela napas panjang, ia tidak tega melihat sulli seperti ini, apakah selama 2 tahun belakangan ini sulli menjalankan kehidupannya seperti ini.
“taemin oppa?, minho oppa?” minrin datang dengan celemek mengikat tubuh rampingnya, serta dengan spatula di tangan kanannya. “chagiya apa yang sedang kalu lakukan ?” tanya taemin. “aku lapar, jadi aku sedang memasak nasi goreng, hmmmm, minho oppa, bisa antar sulli kekamarnya, ?” pinta minrin
“aku tidak tau dimana kamarnya, minrin ah”
“oppa, bisa sampai disini, aku kira oppa sering berkunjung kemari”
“ani , ,”
“hmm, tapi kasihan oppa, kalau sulli tidur seperti itu saat bangun tubuhnya akan sakit-sakit. Minrin menampakan aegyonya yang membuat taemin sedikit memelototonya.
“baiklah, aku akan membawanya kelantai atas,,,mungkin kamarnya berada disana” akhirnya , minho mengendong sulli ala bridal style, dengan guncangan sedikit yang minho berikan saat mengendong sulli, sulli sama sekali tidak bergerak atau terbangun, ini mengartikan kalau sulli benar-benar kelelahan. Dengan hati-hati minho membawa tubuh ramping sulli berjalan menaiki tangga.
“waeee??” tanya minrin saat mata tunanganya menatap dirinya. ‘ada yang salah?” lanjutnya. “kau tidak pernah beraegyo seperti itu, padaku” taemin cemburu.
“mwoya,,, aisssh jadi kenapa kau yang marah oppa , ,itu hanya trik untuk membuat minho oppa mau mengendong sulli”
“aisssssh, tanpa kau meminta dan beraegyo saja, ia pasti mau menggendong sulli,,, “
Minrin mendelik kesal kearah taemin, “aku benar-benar tidak mau bertemu dengan mu LEE TAEMIN” pekik minrin yang segera berbalik pergi.
“yak , yakk , chagiya aku hanya bercanda , ,kau jangan marah doooong” taemin buru-buru mengejar minrin yang pergi kearah dapur.
---
Tidak butuh lama untuk mencari kamar sulli, karena disana hanya ada 1 kamar dan selebihnya itu ruangan terbuka seperti ruang santai, ruang baca, perpustakaan terbuka dan beberapa ruangan lagi yang tidak berpintu hanya kaca yang menjadi pembatas, dan kaca sebagai pintunya, jadi seluruh ruangan akan transparan menunjukan isinya, jadi minho bisa mempermudah mencari ruangan yeoja yang saat ini sedang berada dalam gendongannya.
Dengan hati-hati minho merebahkan tubuh sulli keranjang empuk berwarna biru muda dengan selimut berwarna biru sedikit tua, minho mengeritkan keningnya saat ia baru menyadari kalau seluruh interior kamar sulli mendominasikan berwarna biru langit, warna kesukaan dirinya, setahu minho , sulli sangatlah menggilai warna pink, bukan warna biru.
“oppa, , ,” sulli mengingau , membuat perhantian minho kembali pada gadis cantik yang sedang tertidur nyenyak di ranjang king size itu. “oppa~~~~, miane , , , , “ lanjutnya walapun parau karena ia sedang tidur, tapi saat ia mengatakan kata miane itu, itu sangat terdengar lirih di hati. Minho dengan perlahan mendekat dan duduk di samping ranjang sulli menatap lebih intens wajah cantik sulli hingga tanpa sadar ia mendekatkan wajah tampannya ke wajah sulli , dan CHU~~~, minho mendaratkan bibirnya pada bibir sulli dengan sangat lembut. “miss you, ssul. Jeongmal” bisiknya sesaat ia melepaskan bibirnya dari bibir sulli. seolah menjawab minho, air mata sulli tanpa sadar menetes dari mata sulli yang terpejam membuat mata minho pun ikut memanas menjatuhkan bulir-bulir kristal dari mata bulat coklatnya.
“dunia kita yang dulu, lebih indah dari ini ssul”
TBC,,,,,,,
Next or not?
Please coment
Author : taE_Nda
Genre : sad
Main cast : choi sulli , choi minho, and ,,,,,,(?)
Siders : lee taemin and choi minrin, DLL
“taemin oppa” teriak minrin saat ia menemukan sang pujuan hatinya yang sedang duduk di salah satu meja dekat jendela . bahkan ia tidak tau, kalau dirinya sendiri yang membuat ia menjadi pusat perhatian pengunjung yang datang ke restoran bintang lima itu.
“eonni kecilkan suaramu” bisik sulli sambil menarik lengan minrin , senyum canggungnya ia tunjukkan kepada pengunjung yang melihat mereka dengan tatapan sebal, suara cempreng minrin membuat suasana romatis di restoran itu langsung hilang dalam sekejap. Minrin bukannya minta maaf juga, ia lebih memilih menemui namjanya yang sudah berdiri dan membungkuk , ternyata taemin juga jadi merasa tidak enak karena suasana menjadi seram karna suara tunangannya “ i’m sory , i’m sory” ujar teamin.
“oppa apa yang kau lakukan” kata minrin tanpa dosa, taemin mendelik sebal pada yeoja yang berstatus tunangannya itu dan menariknya untuk duduk di sebelahnya. “chagiya, berhentilah berteriak di tempat umum seperti ini” kata taemin, minrin hanya mempoutkan bibirnya. “ne,, ne, aku minta maaf” kata minrin seraya menundukkan kepalanya, taemin hanya menggeleng melihat kelakuan yeojanya yang terkadang seperti anak kecil kalau sedang bersamanya.
“taemin oppa, annyeong” sulli duduk di sebarang kursi minrin dan taemin
“sulli ah, kau datang juga,, waaaah kebetulan sekali ini”
Sulli dan minrin menatap taemin bingung. Taemin tersenyum dan melihat jam hitam di tangan kirinya “dia mungkin terlambat, tapi aku pastikan dia datang “ kata taemin.
‘apa maksudmu, oppa?”
“sudah beberapa bulan terakhir ini aku tidak pernah bertemu dengan teman lamaku, dan kebetulan sekarang ia juga ada disini, jadi apa salahnya kalau aku ajak ia makan malam bersama kita chagiya,,, dan,,,, “ taemin melirik sulli. “dan kebetulan sekali kau mengajak sulli bersamamu”
Minrin masih belum mengerti dengan apa yang di katakan oleh pacarnya itu, sedangkan sulli , hatinya sudah merasakan ada yang aneh. Ia merasakan kalau yang sedang di bicarkan oleh taemin itu adalah minho, taemin dan minho berteman baik. Bahkan ia sampai bisa bertemu dengan minho itu karena jasa orang yang sedang duduk di depannya itu, minrin dan taemin. Kalau taemin tidak mengajak minho makan malam bersamanya dan minrin, mungkin sulli dan minho tidak akan pernah saling mengenal. Dan malam ini percis sekali seperti malam 5 tahun yang lalu bedanya sekarang minho dan sulli berstatus mantan kekasih.
“taemin , minrin?” suara berat lagi-lagi terdengar dari arah belakang sulli, taemin sudah berdiri menghampiri minho pemilik suara itu. “itu benar, minho oppa” sulli membatin, ia terdiam tak berani membalik badannya untuk sekedar memastikan tebakkanya itu benar atau salah. Sedangkan minrin menatap lirih adik sepupunya itu.
“hyung,, apa kabarmu eoh?”
, “gwenchana, taemin ah,,, oh ya apa yang kau lakukan disini?” tanya minho, lalu ia melirik dua gadis yang sedang terduduk itu. “minrin?kau bersama minrin ?”.tanya minho,taemin mengangguk. “chagiya~~” panggil taemin pada minrin, “ne, oppa , ,” minrin berdiri menghampiri minho dan taemin, tapi sulli? masih tak bergeming.
“minho oppa, annyeonghaseyo , ,” minrin membungkukan badanya disambut dengan rangkulan yang di berikan taemin pada bahunya.
“aisssh, kau mau membuatku iri, eoh ?” tanya minho yang melihat kemesraan pasangan taerin itu.
“hyung, kau juga bisa ,, “ taemin melirik sulli dengan ekor matanya, “apa maksudmu?” kata minho.
“sulli, kau tidak memberikan salam pada minho hyung?, bukannya sudah 2 tahun belakangan ini kalian tidak bertemu, kau tidak merindukanya eoh ?”
“oppa, aisssh, kau ini,,,,” minrin menjewer telinga taemin , dan menariknya menjauh dari minho dan sulli, minho sekilas menatap taerin yang menjauh, lalu ia kembali melihat sulli yang sedang duduk memunggunginya. “apa yang kau lakukan?, kenapa tidak istirahat dirumah?” tanya minho dengan suara yang cukup dingin, belum ada jawaban , karena sulli masih bungkam, ia menggengam ujung bajunya kuat saat teringat perkataan minrin bahwa minho sudah dekat dengan yeoja lain.
“hey, kau belum tuli bukan” minho mendekat pada sulli dan duduk disamping kursi sulli. “jawab”
“aku bukan siapa-siapa dirimu lagi minho, jadi tolong jangan ikut campur dalam masalahku”
“ck, wajah sombongmu itu, sangat tidak cocok pada wajah yeojaku ini”
Sulli membelalakan matanya “yeojaku, apa maksudnya” kata sulli dalam hati., tapi dengan cepat sulli menyeringai dan menatap minho. “tapi aku bukan yeojamu lagi, jadi aku sangat cocok dengan wajah sombong ini bukan ?” mata mereka saling bertemu cukup lama entah apa yang mereka pikirkan yang jelas didalam diri sulli dan minho, mereka merasakan kerinduan pada pemilik sepasang mata yang sedang ia padangi ini, hingga taemin dan sulli kembali menghampiri mereka.
“apa kami menganggu?” taemin membuka suara, seketika itu juga sulli segera memalingkan wajahnya, tapi tidak dengan minho, minho masih menatap wajah sulli. hatinya sangat miris melihat sulli yang bersikap seperti ini terhadapnya.
“oppa, aissssh kau ini” minrin mencubit lengan taemin, geram karena namjanya ini selalu saja menggoda minho dan sulli.
“appo, chagiya ,, sampai kapan kau menyiksaku eoh,, aissh jinjjah ,sudah palli sini” taemin yang sebal karena lengannya selalu menjadi objek cubitan minrin, menarik yeojanya untuk duduk disebelahnya. Dan di mulailah perdebatan kecil antara taemin dan minrin . minho dan sulli hanya menatap pasangan ini dengan tatapan “aneh”.
‘aissh, jinjah, terserah kau saja, malam ini kau jangan berkunjung ke hotelku”
“ya sudah, aku akan kembali kepenginapanku sendiri “ balas taemin.
“kau menyebalkan , aku tidak mau bertemu denganmu lagi, sulli ?eonni akan menginap dirumahmu ayo kita pulang dan tinggalkan namja menyebalkan itu” kata minrin sambil melirik sinis kearah taemin. Jadi pertengkaran pun di akhiri oleh ngambeknya minrin
“yak, kau mau kemana, aku tidak tau rumah sulli,,,katakan rumahnya dimana dulu, baru kau boleh ngambek dan tidur disana” wajah cuek taemin berubah menjadi cemas saat menyadari bahwa tunangannya benar-benar ngambek
“aku ingin menjauhimu, kenapa pula aku memberitahumu aku dimana. aku tidak perduli, ayo sulli” minrin segera saja menarik sulli keluar dari restorant itu,dan mengacuhkan panggilan taemin. “aisssh dia itu kalau sudah ngambek sulit sekali di bujuk” umpat taemin . ‘kau juga, tidak mau mengalah bukannya aku dengar dari suzy kalian akan menikah ?” minho melipat kedua tangannya didada, minho tipe namja yang bisa mengendalikan emosinya dimana pun ia berada, itu lah yang membuat ia sangat cool dan menjadi type ideal setia yeoja yang melihatnya. “aisssh ,, “ wajah taemin mulai frustasi, lalu ia menatap minho hingga membuat minho bergidik ngeri.
“yaak, kenapa kau melilhatku seperti itu”
“hyung, kau pintar dan linkmu sangat banyak,, kau bisa cari tau dimana rumah sulli kan?”
“untuk apa aku cari tau, aku sudah tau?” jawab minho santai
“MWO?, jadi kalian , , , , , ,” taemin tersenyum bodoh pada minho, sehingga minho mendaratkan jitakan di kepala taemin
“appo hyung ,, , , “
“makanya jangan yadong, ayo aku akan mengantarmu kau kerumah sulli” kata minho. sebenarnya itu bukan 100 % untuk mengantar taemin menemui minrin, tapi dia juga ada modus lain yaitu ingin lebih lama bersama sulli.
“kau tinggal bersama siapa disini ssul?” tanya minrin saat memasuki rumah mewah sulli.
‘dengan amber hyung” jawab sulli santai sambil melempar tasnya kesofa berwarna biru langit dan membaringakan dirinya juga disana. “aah,,,lelah” gumamnya.
“mwo “HYUNG” ,kau tinggal bersama seorang namja , bagaimana bisa eoh ?” dengan semangatnya minrin segera duduk di samping sulli yang sedang berbaring lelah. “kau bilang, kau belum punya pacar ! jadi ,,, maksudmu tinggal satu atap dengan namja lain itu apa, SULLI AH???” minrin mengomel tak karuan.
“eonni, jinjja, kau sangat berisik dan cerewet,,, dengarkan aku dulu, dia itu yeoja Cuma penampilannya itu seperti namja jadi aku panggil dia dengan sebutan hyung” jawab sulli dengan nada malas, dengan mata yang masih terpejam.
“kau mengenalnya dimana?, dan sekarang dia dimana?”
“dia seorang arsitek eonni, mungkin dia sedang bersama namja chingunya, sudahlah eon, aku lelahhh , , ,” sulli mengeser tubuhnya , membuat posisi yang semakin nyaman untuk bisa tidur di sofa panjang itu.
“eohh , ,, jeongmal,,, “ minrin mengangguk angguk mengerti, saat ia melirik kearah sulli ternyata sulli sudah terlelap tidur. dengan instingnya minrin mencari dapur untuk memasak sesuatu, karena perutnya benar-benar lapar.
--
“ini rumahnya hyung?” tanya taemin dengan tangan yang menunjuk kerumah megah bergaya eropa modern. Minho mengangguk , taemin pun tanpa disuruh segera berjalan menuju pintu dan menekan bel berulang kali. “tidak ada jawaban,” kata taemin pada minho.
Karena penasaran, minho sedikt mendorong dan ternyata pintu rumah sulli tidak dikunci. ‘aisssh bagaimana bisa ia lupa mengunci pintunya” dengan cepat minho masuk kedalam di ikuti taemin dari belakang, saat ia sampai diruang tamu, ia melihat gadis secantik bidadari sedang lelapnya tidur diatas sofa panjang. Minho menghela napas panjang, ia tidak tega melihat sulli seperti ini, apakah selama 2 tahun belakangan ini sulli menjalankan kehidupannya seperti ini.
“taemin oppa?, minho oppa?” minrin datang dengan celemek mengikat tubuh rampingnya, serta dengan spatula di tangan kanannya. “chagiya apa yang sedang kalu lakukan ?” tanya taemin. “aku lapar, jadi aku sedang memasak nasi goreng, hmmmm, minho oppa, bisa antar sulli kekamarnya, ?” pinta minrin
“aku tidak tau dimana kamarnya, minrin ah”
“oppa, bisa sampai disini, aku kira oppa sering berkunjung kemari”
“ani , ,”
“hmm, tapi kasihan oppa, kalau sulli tidur seperti itu saat bangun tubuhnya akan sakit-sakit. Minrin menampakan aegyonya yang membuat taemin sedikit memelototonya.
“baiklah, aku akan membawanya kelantai atas,,,mungkin kamarnya berada disana” akhirnya , minho mengendong sulli ala bridal style, dengan guncangan sedikit yang minho berikan saat mengendong sulli, sulli sama sekali tidak bergerak atau terbangun, ini mengartikan kalau sulli benar-benar kelelahan. Dengan hati-hati minho membawa tubuh ramping sulli berjalan menaiki tangga.
“waeee??” tanya minrin saat mata tunanganya menatap dirinya. ‘ada yang salah?” lanjutnya. “kau tidak pernah beraegyo seperti itu, padaku” taemin cemburu.
“mwoya,,, aisssh jadi kenapa kau yang marah oppa , ,itu hanya trik untuk membuat minho oppa mau mengendong sulli”
“aisssssh, tanpa kau meminta dan beraegyo saja, ia pasti mau menggendong sulli,,, “
Minrin mendelik kesal kearah taemin, “aku benar-benar tidak mau bertemu dengan mu LEE TAEMIN” pekik minrin yang segera berbalik pergi.
“yak , yakk , chagiya aku hanya bercanda , ,kau jangan marah doooong” taemin buru-buru mengejar minrin yang pergi kearah dapur.
---
Tidak butuh lama untuk mencari kamar sulli, karena disana hanya ada 1 kamar dan selebihnya itu ruangan terbuka seperti ruang santai, ruang baca, perpustakaan terbuka dan beberapa ruangan lagi yang tidak berpintu hanya kaca yang menjadi pembatas, dan kaca sebagai pintunya, jadi seluruh ruangan akan transparan menunjukan isinya, jadi minho bisa mempermudah mencari ruangan yeoja yang saat ini sedang berada dalam gendongannya.
Dengan hati-hati minho merebahkan tubuh sulli keranjang empuk berwarna biru muda dengan selimut berwarna biru sedikit tua, minho mengeritkan keningnya saat ia baru menyadari kalau seluruh interior kamar sulli mendominasikan berwarna biru langit, warna kesukaan dirinya, setahu minho , sulli sangatlah menggilai warna pink, bukan warna biru.
“oppa, , ,” sulli mengingau , membuat perhantian minho kembali pada gadis cantik yang sedang tertidur nyenyak di ranjang king size itu. “oppa~~~~, miane , , , , “ lanjutnya walapun parau karena ia sedang tidur, tapi saat ia mengatakan kata miane itu, itu sangat terdengar lirih di hati. Minho dengan perlahan mendekat dan duduk di samping ranjang sulli menatap lebih intens wajah cantik sulli hingga tanpa sadar ia mendekatkan wajah tampannya ke wajah sulli , dan CHU~~~, minho mendaratkan bibirnya pada bibir sulli dengan sangat lembut. “miss you, ssul. Jeongmal” bisiknya sesaat ia melepaskan bibirnya dari bibir sulli. seolah menjawab minho, air mata sulli tanpa sadar menetes dari mata sulli yang terpejam membuat mata minho pun ikut memanas menjatuhkan bulir-bulir kristal dari mata bulat coklatnya.
“dunia kita yang dulu, lebih indah dari ini ssul”
TBC,,,,,,,
Next or not?
Please coment
waks waks ssul sadar engga ya tuhh XD
BalasHapusDaebak!
BalasHapusNext dong minnn(y)(y)
NEXT!! Penasaran,, :D
BalasHapushuaaaaaaaaa tambah nyesek
BalasHapustapi ngakak liat taerin LOL
nah loh nah loh.. minho suka ambil kesempatan dlm kesempitan, jiahaha
BalasHapussull sadar nggak sih tu?
kasihan minho oppa.
BalasHapusHuaaaa sedihhh..
BalasHapusNext lah eonni..
Sipp lah..
Sad iniiiii..
BalasHapusjadi ikutan sedih
BalasHapusmin luar biasa hehe
so sweet deh :(
BalasHapuskasihan minho oppa....
BalasHapusnext...
Andai aja sulli ni gak menuruti ego nya .. huh -_-
BalasHapusYaa sulli ngigo , haha .. si minpa co cuit banget sii :D
Aihh .. sedih sekali dunia kita dulu lebih indah daripada ini .. bener2 nyentuh kata-katanya :(
asli deh lucu banget sama taerin couple. sama2 cablak wakakak
BalasHapustambah penasaran . . . next . . .
BalasHapusjangan terlalu egois sull mnho opaa masih mencintai kamu!
BalasHapusnyesek bangetttt bacanya
BalasHapuspadahal masih sama" cinta, tapi sulli terlalu egois
Benar2 bagussss
BalasHapusSedih bgt pengen ikut nangis
BalasHapus