Tittle : Miss you (part 3)
Author : taE_Nda
Genre : sad
Main cast : choi sulli , choi minho, and
,,,,,,
Siders : lee taemin and choi minrin
“ani”
gadis kecil itu meraih sapu tangan tadi. “tidak apa-apa eonni” lanjutnya.
“jangan menangis lagi , ne , ,aku pergi dulu CHU~~~~” gadis kecil itu mendekat
dan menciup pipi kanan sulli lalu pergi berlari manjauh, DEG,,, memori lama
berkelebat di pikirannya, ia tersenyum pahit saat mengingat kalau dulu,
namjanya selalu mencium pipinya seusai ia memberikan nasihat-nasihat kecil,
atau sekedar memberikan semangat “oppa, i miss you so much”gumamnya
Part
3 (MISS YOU) Sulli kembali berdiri dan duduk di kursi kayu yang sebelumnya. Ia
menghela nafas panjang berharap seluruh kepedihan dan penyesalan didalam
hatinya pergi bersama napas yang ia hembuskan.
Dreeet,
, derrrrrt, , , sulli tersentak saat ia kembali melamun, ia raih i-phonenya dan
sedikit mengeritkan dahinya saat melihat nama sepupunya yang menelpon.
“yeoboseyo eonni” jawabnya , tak biasanya eonninya menelpon
“chagi,
eodiso?” tanya wanita yang lebih tua satu tahun dari sulli itu
“minrin
eonni, aku masih di amerika, waeee?” tanyanya pada yeoja yang tak lain bernama
choi minrin, sepupu dari sulli. anak dari adik appanya, choi siwon.
“kebetulan,
eonni sekarang sedang berada di hotel hotels. Nanti malam bisa kau antarkan
eonnimu ini makan malam, eonni ingin menemui taemin”
“taemin
oppa, bukannya kemarin kalian ada di dubai?”ulang sulli, taemin adalah tunangan
dari minrin.
“ne,
tapi kemarin ada masalah dengan cabang perusahaanya disini, jadi mau tidak mau
dia pergi lebih awal. Eonni menyusulnya tapi kelihatannya dia sangat sibuk,,
selagi eonni disini, kau ikut makan malam ya bersama kami, chagiiii , ,, aaa ,
,sekalian bawa heechul oppa ne” minrin tidak tau kalau heechul sudah tak
bersama sulli
“heechul
oppa, sudah kembali kekorea eonni” jawab sulli, ia terbayang saat pertengkaran
kecil yang terjadi pada dirinya dan heechul minggu lalu.
“eoooh,
jeongmal, arasho , ,hmm sulli ah, eonni pergi kesalon dulu ya,,, annyeong baby”
Tututuut
,,
Sulli
mengertikan kembali dahinya, “masih seperti dulu, mematikan telpon seenaknya
saja, huft” protes sulli, setelah itu ia melirik jam mahalnya dan menghela
napas , ia harus kembali kedunianya, dunia yang membuat ia kehilangan cintanya.
--
Sekre lee langsung berlari kecil saat melihat sulli yang baru memasuki pintu
utama perusahaan mereka , “sajangnim, mari ! semua sudah menunggu sajangnim”
katanya. “baiklah “ jawab sulli singkat lalu mempercepat langkahnya menuju
ruang rapat, sulli bagian dari para pemegang saham karena disini, 40 % dari
saham CHOI GROUP ia juga yang memilikinya.
Seluruh
dewan direksi, para pemegang saham dan dewan komesaris berdiri dan membungkukan
badan memberi hormat saat sulli muncul dengan gayanya yang sangat berkelas.
“terimakasih
,silahkan duduk” tanpa senyum , ia berbicara dengan lantangnya.
“baiklah,
saya disini juga mewakili presedir choi siwon untuk memimpin rapat, kita bisa
mulai?” tanya sulli
“maaf,
direktur,,, salah satu pemegang saham terbesar no 2 dari anda belum datang”
bisik sang sekretaris dengan hati-hati.
“bagaimana
bisa?” kata sulli datar,wajahnya dengan dingin terus menatap kedepan, tak ingin
membiarkan para pejabat perusahaan tau kalau dia sedang marah.
“mereka
dari korea sajangnim” sulli menoleh, korea? Yang ia tau pemegang saham terbesar
setelahnya berasal dari australia. “ miss jerrsi, menjual sahamnya pada tuan
choi dari JYP group” jawab sekre lee, seolah tau kalau maksud dari sang
direktur choi sulli menoleh, di karenakan ingin menuntut penjelasan yang lebih
.
Sulli
terpaku terdiam, yang ia tau kalau JYP group itu perusahaan yang di pimpin oleh
choi jung woon, ayah dari choi minho. setau sulli perusaahaan itu tidak ada
apa-apanya di bandingakn perusahaan besar milik keluarganya, tapi sekarang ia
memegang 38 % dari saham, ini sangat mustahil.
CIITTT
, , Pintu terbuka, seluruh manusia yang ada di ruangan itu berdiri untuk
menyambut pemegang saham no 2, setelah choi sulli. kecuali sulli yang masih
terduduk, belum juga selesai dengan pikirannya,
“maaf,
apa saya terlambat” suara berat dari arah pintu membuat detak jantung sulli
berhenti berdetak, napasnya serasa tercekap, jari jemarinya mulai gemetaran,
dan matanya tak mampu berkedip, untungnya tidak ada yang menyadari ekspresi
direkur choi sulli saat ini.
“direktur
choi, senang bertemu dengan anda” tiba-tiba saja sumber suara itu sudah berdiri
disebelah sulli . mau tak mau sulli menoleh dengan sejuta tenaga yang ia
kerahkan untuk membuat ekpresi angkuh dan sombongnya memenuhi wajah imut nan
cantiknya.
Sulli
berdiri dan menatap sang sumber suara , choi minho, choi minho lah pemilik
suara itu yang saat itu sedang tersenyum dengan manisnya. Tapi senyum itu
palsu, sulli tau itu.
“senang bertemu dengan anda” minho menjulurkan
tanganya, beberapa detik sulli melihat tangan hangat itu, tangan yang selalu
membelai pipi, wajah dan matanya, mengenggam erat tangannya saat dirinya dalam
kesedihan dan kesulitan, dan selalu ada untuk seorang choi sulli. tapi tangan
itu sekarang bukan lagi berfungis untuk hal itu semua.
“sama-sama”
sulli menjabat tangan minho, dingin sangat dingin itu yang sulli rasakan saat
untuk pertama kalinya setelah 2 tahun ia tak menyentuh tangan ini.
“presedir
, ini data keuangan yang sama dapat” sekre cho menghampiri minho, seketika itu
juga minho melepaskan genggaman tangannya pada sulli, tangan sulli masih
terdiam entah kenapa ia tak ingin tangan itu pergi dari tangannya.
“terimakasih,
direktur choi sulli bisa kita mulai rapat ini “ minho kembali menatap lekat
choi sulli, minho seolah mencari sesuatu didalam mata sulli,cinta kah?
“baiklah,
, , “ sulli mengangguk dan segera kembali kekursinya.
“sekre
lee” panggil sulli, yang di panggil segera mendekat dan berbisik. “dia anak
dari choi jung woo, presedir JYP GROUP, dia tidak pernah masuk sekolah bisnis,
tapi entah kenapa 2 tahun yang lalu, ia mulai mengambil alih perusahaan bisnis
yang di pimpin oleh ayahnya, dan sekarang perusahaan yang sedang ia kelola itu
menjadi perusahaan terbesar no, 2 setelah kita sajangnim “ terjawab sudah arti
panggilan yang sulli berikan pada sekretarisnya, sulli mengangguk pelan dan
menatap sendu kearah minho yang sedang membolak-balikkan sebuah dokumen.
“dia
, , apakah dia seperti ini karena aku?, choi minho yang sangat benci dengan
dunia bisnis dan mencintai dunia seni , sekarang menjadi seorang presedir yang
sangat sukses, apa ini karena ia ingin balas dendam padaku?” .sulli membatin.
sulli menatapnya dengan intens, tiba-tiba mata minho membalasnya tatapan sendu
itu. “tatapan itu, milik sulli” kata minho dalam hati , kemudian dilanjutkan
seringainya, yang membuat sulli kembali kedunia nyata.
“ada
yang salah dengan wajah saya sajangnim?” tanya minho, seluruh mata beralih pada
sulli karena suara minho yang cukup berat dan terkesan mencolok, sehingga tidak
perlu perlu pengeras suara untuk mendapatkan perhatian seluruh orang. Sulli
sangat pinta mengalihkan rasa canggungnya, ia tersenyum sinis dan terkesan
licik. “ada sangat percaya diri sekali presedir, baiklah rapat akan saya mulai
dengan keberhasilan kita dalam pencapaian return setiap tahunnya” sulli berdiri
dan mempersentasikan hasil kinerja yang ia lakukan sebagai seorang direktur
yang di tunjuk oleh presedir untuk mengelola cabang perusahaan itu, hasilnya
sangat memuaskan , sulli juga membacakan cara ia menentukan target pasar secara
rinci dan detail. “peningkatan kinerja kita membuahkan hasil, saham kita laku
keras di pasaran, banyak sekali para investot yang menawarkan diri untuk
membeli saham kita, dan dengan ini harga saham kita daik hingga 70%. “seluruh
pemegang saham tersenyum, mengangguk dan bertepuk tangan.kecuali Minho yang
lebih memilih menatap lekat mata sulli, ini lah moment yang ia tunggu sejak 2
tahun yang lalu, minho sangat merindukan wajah cantik itu. yang ia lakukan
selama 2 tahun ini ialah hanya untuk dapat bertemu dengan sulli dan menujukan
dengan sulli kalau ia mampu duduk sejajar bersama sulli, ia mampu membantu dan
melakukan apapun yang sedang dibutuhkan oleh sulli. ia ingin menunjukan pada
sulli seorang choi minho pantas untuk seorang choi sulli.
“sajangnim,
jadwal anda selanjutnya bertemu dengan perwakilan perusahaan yang ingin
berkerja sama dengan kita soal pembangun real estate kita di busan” bisik sang
sekre kim, sulli mengangguk mengerti, “baiklah untuk saat ini rapat sampai
disini dulu, terima kasih telah mempercayakan uang anda pada kami, terimakasih
“ sulli membungkukan badannya , lalu meninggalkan ruangan tanpa sedikit pun
menoleh kearag minho yang sedari tadi menatapnya.
--
“awww”
ringis sulli sesaat ia telah keluar dari ruang rapat. ‘anda baik-baik saja
sajangnim?” tanya sekre lee yang cemas saat melihat sulli meringis sambil
memegang jantungnya. “aaa, gwenchana, baiklah dimana aku bisa menemui rekan
bisnis kita?” sulli mencoba berdiri tegap dan berjalan. “sajangnim, anda harus
mengecek kesehatan anda , ,” ujar sang sekre. “kau tidak perlu mengingatkanku
tentang kesehatanku sekre lee, aku menggajimu untuk mengingatkan jadwal kerjaku
saja untuk kesehatanku” ujar sulli tanpa menoleh .
“maaf
sajangnim,saya hanya khawatir pada anda, beberapa hari ini saya sering melihat
anda meringis kesakitan di , , ,”
“sekretaris
LEE” sulli menghentikan langkahnya dan menatap tajam kearah sekretarisnya
“mianata
sajangnim” sekre lee membungkuk beberapa kali untuk meminta maaf, sekre lee
seorang ibu rumah tangga yang baik, wajarlah ia terlalu memperhatikan kesehatan
sulli yang setiap hari berada bersamanya, walaupun jutek, cuek dan terkadang
kasar, tapi sekre lee hyori, tau kalau sulli adalah yeoja yang rentan dan
rapuh, ia hanya berpura-pura tegas dan kuat untuk menutupi kerapuhanya.
Sulli
melanjutkan langkahnya hingga ia di pimpin menuju sebuah ruangan khusus untuk
pertemuan yang sangat penting seperti ini. Saat sulli sampai disana ternyata
rekan bisnisnya belum hadir, akhirnya sulli memilih mengistirahatkan dirinya di
sofa panjang , kepala kembali pusing karena masa lalu kembali berputar
dikepalanya.
“kau
harus memeriksakan dirimu kerumah sakit sulli” sulli terkesiap saat melihat
minho yang sejak kapan berdiri di hapannya. “apa maksudmu, aku tidak apa-apa”
sulli segera berdiri, tapi sialanya tubunya tidak bisa menyeimbangkan dirinya
hingga ia hampir jatuh kelantai, minho yang menyadari itu langsung meraih
pinggang sulli kedalam pelukkannya. Sulli terdiam di dalam pelukan minho, sudah
2 tahun ia tidak berada di dalam dada bidang ini, namun beberapa detik kemudian
sulli segea tersadar dan mendorong tubuh minho menjauh. “apa yang kau lakukan”
ujar sulli.
“kenapa
kau jadi keras kepala “minho menatap serius kearah sulli, tapi sulli tak berani
untuk menatap wajah tampan minho.
“aku
sibuk pergilah “ sulli membelakangi minho, jantungnya berdetak tak karuan lagi
“CK,
kau pikir seorang presedir sepertiku ini tidak sibuk ?” balas minho
“jadi,apa
yang kau inginkan?” sulli berbalik , mencoba menantang minho.
“ikut
aku , , ,”minho menarik tangan sulli keluar dari perusahaan dan memasukan sulli
kedalam mobil mahalnya, seluruh pegawai dan beberapa pemegang saham saling
berbisik tentang 2 orang tokoh sukses itu. ada hubungankah, di antara presedir
minho dan direktur sulli?, banyak yang memikirkan itu karena bagi mereka choi
sulli seperti seorang dewi yang sulli untuk didekati ataupun disentuh seperti
apa yang dilakukan minho, memegang tangan sulli dan menariknya begitu saja .
presedir minho sangat beruntng. Itulah yang mereka pikirkan setelah pertanyaan
itu.
“ada
apa dengan mu, kau akan membawaku kemana, eoh ?” tanya sulli, saat minho sudah
mulai menancapkan mobil mewahnya.
“diam
dan duduklah” “aku tidak bisa diam, ada rekas bisnis yang penting yang harus
aku temui, choi minho” suara sulli mulai meninggi, membuat minho geram karena
lagi-lagi sulli memikirkan bisnisnya tanpa tau dengan kesehatannya. Minho
membanting setirnya kepinggir jalan dan mengerem secara tiba-tiba.
“CHOI
SULLI, kau ini kenapa?, apakah bisnis mu itu lebih penting dari nyawamu , eoh
?, sampai kapan kau berpikir bisnismu itu segala-galanya dalam hidupmu?, aku
tidak apa-apa kau membuangku demi bisnismu, tapi aku tidak akan membiarkan
dirimu sakit demi bisnismu, jadi DIAM dan TENANG” sulli membelakan matanya,
belum pernah ia melihat minho semarah ini, walapun dulu ia pernah dengan
kejinya mengusir minho dalam hidupnya. Sulli menunduk , entah kenapa seorang
choi sulli tidak bisa berkata apa-apa lagi di depan choi minho, biasanya ada
beribu kata yang bisa ia keluarkan untuk berdebat dengan siapa , tapi untuk
sekarang sdi depan choi minho, choi sulli tidak bisa apa-apa. Diam dan duduk
itulah yang ia lakukan.
Minho
menghelas napas panjang, menenangkan dirinya. Lalu mulai menyetir lagi. Menuju
rumah sakit untuk memerikasa kesehatan sulli karena sewaktu sekre lee berbicara
dengan sulli soal kesehatannya yang memburuk, minho sempat mendengarnya. Minho
tidak bisa membohongi dirinya ia masih sangat peduli dan mencintai sulli, tapi
entahlah dengan sulli.
TBC
Lanjut?
Koment!
Gomawoooo
sulli skt apa? sepertix serius..
BalasHapuslanjut minn!!!
Daebak! Lanjut min!
BalasHapusCeritanya makin seru ajaa (y)
next
BalasHapus#DahItuDoank
huaaaahhh minho oppa so sweet bgt.. yg tadinya benci bisnis demi buktiin ke sulli eonnie dia bisa sukses. dan ttp perhatian bgt walau dah dicampakan..
BalasHapuslanjut!!!!!!!!!!
jangan sampe sad ending ye -w-
BalasHapusCepetan lanjut. Yang mirrors selesai in dulu
BalasHapusMakasih yaa udah mampir. Btw, yang Mirrors bukan yg ini authornya. Hehe. Nanti Mimin tagih authornya deh. Gomawo udah setia sama blog ini. ^^
Hapusyaahh.. sulli seriusan sakit tuh?
BalasHapusaduuhh.. jgn sad ending ya min..
diawalan gini aja ceritanya udah bikin sedih..
asyeeek...
BalasHapuspenuh emosional,,heheee
lnjutin chigu....
Heeh si ssul sakit apa??
BalasHapuso.O
Next thor ..
Gag sabar pengen baca part 4 sama 5.. eheheee
suka banget sama semua ff di blog ini..
Ceritanya bikin perasaan campur aduk..
Authordeul jjang ^^
#twotumbsup
Saran boleh gag thor??
Kalo boleh, tolong bikinin share link buat pcb part 21-30 ..
Soalnya agak susah carinya di fb.
Hhe :p
#readerngelunjak
Gomawooo :D
Akhirnya ada waktu untuk bersama.. ayolah, sulli masih cinta ko.. knp pake acara sakit si sulli nya?? Kan kasian ming jd khawatir.. cepet baikan y minsul.. biar bisa bersama lg.
BalasHapusFighting ^^
Ciee minhoooo
BalasHapusSullli otg seperti minho kp di buang? Nyesel kan?
BalasHapusduh, semoga sakitnya nggak parah
BalasHapusaah kasian minhonyaa ;_; tp gpp deh sekali-kali baca ff sullinya yg sadis, biasanya minho sih yg sadis wkwkk
sulli keras kepala ihh dengerin tuh minhonya :)
BalasHapussulli disini sifatnya keras kepala banget....
BalasHapusAigo aigo .. sullli ini keras kepala sekalii ... jinja ..
BalasHapusMinpa baik banget yahh .. aku suka karakternya yang peduli sama sulli .. walau udah di buang gitu aja dengan cara yang mengenaskan #aishdikirapembuhuhan :D
Daebak eoni ^^
minsul ketemu di rapat.. sulli pura2 gatau gitu, minho nya padahal udah perhatian sama dia
BalasHapusya ampun nostagia nich tapi suka minho romantis . . . kanjutkan . . :)
BalasHapusnyesek yah ketemu mantan pacar yg masih sangat dicintai!
BalasHapusminho so sweet bangettt ,,hehehe
BalasHapussulli jadi gax bisa berkutik kalo sama minho
BAGUS banget
BalasHapusCinta dr minho oppa hebat bgt
BalasHapus