FF MinSul : After a long Time, Chapter 1

Tittle : After a long Time, Chapter 1

Author : taE_Nda

Genre : sad, hurt, drama

Rate : PG 16⁺

Length : Chaptered

Cast :

Cari sendiri yaaaa, setiap epd, castnya akan bertambah dan berkurang jadi ngk tetap . OKE. Tapi ini adalah main cast tetap di FF ini adalah Choi Sulli, Choi Minho, Park Chanyeol, Kwon Yuri.

Author POV

Jam menunjukkan pukul 18:30, Langit sudah mulai gelap, awan mendung pun kini bermunculan , angin berderu dengan sangat kencang membuat rambut pirang seorang yeoja bernama choi sulli menutupi sebagian wajahnya yang putih , ia berlutut di sebuah nisan , ya gadis itu baru kehilangan ibunya, ibu yang selama ini menemani dirinya dari kecil, ibu yang selalu ada untuk dirinya, ibu yang selalu memeluknya saat ia diolok-olok teman sekolahnya karena ia terlahir tanpa seorang ayah. Banyak yang mengatakan dirinya seorang anak haram karena dilahirkan dari rahim seorang wanita yang tidak di ketahui siapa suaminya. Tapi walaupun seperti itu, sulli selalu tegar menahan semua rasa perih , caci dan makian yang selalu ia dengar seperti sudah menjadi makanan sehari-hari untuk dirinya.  tapi diumurnya yang beranjang 20 tahun ini, sesuatu yang lebih, dan lebih sakit dan perih kembali mengepung hatinya , ibunya yang sangat ia cintai meninggal dunia akibat kanker paru-paru yang diidamnya , ibunya tak pernah bercerita kalau ia mengidam penyakit yang mematikan itu hingga akhir hayatnya, itu,, itu yang lebih sakit di bandingakan dihina atau di olok-olok karena tidak mempunyai seorang ayah.

“sulli ah, kau harus tabah” surat berat membuat ia tersadar kalau ia tidak sendiri, ia masih mempunyai seorang sahabat yang selalu menemaninya, anggap saja pemilik suara itu orang kedua setelah ibunya yang selalu ada saat ia merasa sedih.

“chanyeol oppa” seru sulli saat menoleh kearah sumber suara dengan air mata yang turun dari mata indahnya.

“tenanglah” chanyeol berdiri di sisi sulli meremas bahunya pelan . seolah memberikan kekuatan untuk yeoja itu. “kau kuat, jalanmu akan dimulai setelah ini kau tak boleh lemah ne, ada oppa disini” mendengar itu sulli langsung memeluk namja jangkung itu, terisak dalam pelukkannya  . “ayo kita pulang, bukannya kau harus bekerja besok?” sulli mengangguk dengan di papah chanyeol sulli berjalan , sesekali ia menengok kebelakang, kepemakaman ibunya yang masih sangat baru.

“eomma, semoga kau bahagia disana. Lihat lah aku dari sana eomma. Aku menyanyangimu” doa dan harapan yang ia ucapkan didalam hatinya

Saat dalam perjalanan ia berpapasan dengan seorang yeoja berparas cantik tapi terlihat dingin, ia berjalan cepat dan gelisah, sulli terus melihat gadis itu hingga gadis itu masuk kesebuah rumah. “oppa , kau kenal yeoja barusan ?” Tanya sulli, chanyeol menatap sulli dan mengeleng “itu mungkin tetangga baru mu” melihat kalau rumah yang yeoja itu masuki tak jauh dari rumah sulli. Mereka bertetangga

“mungkin saja” sulli mencoba tidak ambil pusing dan mulai masuk kedalam rumahnya.

“tidurlah yang nyenyak, sampai jumpa besok pagi choi sulli. Ingat perjalananmu masih panjang kau harus kuat ne, oppa akan selalu disampingmu” chayeol tersenyum, jujur chanyeol bukan sekedar menganggap sulli seorang adik, tapi chanyeol juga menganggap sulli seorang gadis yang sangat cantik yang telah merebut hatinya.

“ne, oppa,,, gomawo” sulli tersenyum , chanyeol pun tersenyum setelah itu dengan jalan mundur chanyeol perlahan pergi meninggalkan sulli, membuat sulli sedikit tertawa akibat hal konyolnya itu.

--

Jam menunjukan 01:30

Sulli masih terjaga, entah kenapa malam itu ia sulit sekali tidur mungkin karena malam ini malam pertamanya ia tidur sendiri karena biasanya sulli selalu tidur bersama eommanya.

“ini rumahnya?”

sulli terkejut ,ia mendengar suara dari belakang rumahnya, suara itu setengah berbisik membuat sulli semakin mempertajam pendengarannya.

“benar, ini kediaman Oh min ah dengan putrinya kwon jinri”

 sepertinya pemilik suara tadi tidak sendiri , sulli meremas selimutnya yang sedikit lusuh itu, kejadian seperti ini baru pertama ia rasakan, ia sedikit ketakutan bagaimana kalau itu pencuri?, tapi tunggu apa yang mau dicuri dari rumahnya yang kecil ini!, bahkan tidak ada 1 pun barang berharga yang bisa mereka curi.

“cepat siram minyak itu, kita harus menghabisinya, itu perintah nyonya besar Jessica Jung” bisik suara itu lagi

“Jessica jung?” ulang sulli dengan suara yang tak kalah pelannya. “apakah namja-namja itu akan membakar rumahku?, tapi aku tidak mengenal nyonya besar yang mereka sebutkan itu, otthoke” sulli mulai panic keringatnya mulai bercucuran, bahkan sekedar menghidupkan lampu kamarnya saja ia tidak berani.

5 menit, sulli mendengar orang seperti sedang menuangkan air , tapi sulli merasa kalau sepertinya bukan rumahnya sebagai obyek mereka. Suara percikan air itu seperti berasal dari rumah sebelah. tetangga barunya itu, dengan keberanian yang ia punya sulli berdiri dan perlahan keluar dari kamarnya dan menuju jendela samping rumahnya, betapa terkejutnya ia melihat api mulai berkobar melalap sebagian rumah tentangga barunya itu. “ya tuhan” dengan cepat sulli berlari keluar rumah bermaksud menolong dan meminta pertolongan. Tapi nihil rumah mereka yang sedikit jauh dari pemukiman warga lain membuatnya kesusahan.

“tolongg,,,, tolonggg ,, “ terdengar suara yeoja yang meminta tolong dari arah dalam, sulli semakin panic jiwa penolongnya tiba-tiba muncul , sulli berlari dan menerobos api yang panas.

“heyyy, kau dimana?” sulli sedikit sulit untuk melihat karena asap yang sudah mulai tebal dan hawa panas yang membuat sulli sulit bergerak.

“tolong,,, arrrghhh”

“ya tuhan” sulli melihat seorang yeoja yang sedang berguling, tubunya di penuhi api

--

“bagaimana pekerjaan kalian “ seorang yeoja paruh baya sedang duduk di sebuah kursi , dengan santainya ia menghembuskan asap dari sebatang rokok yang bertanggar di selipan jari kanannya.

“beres nyonya, rumah itu terbakar dan kami telah pastikan bawah mereka berdua telah mati terbakar disana?” 2 orang namja berdiri tepat di hadapan yeoja paruh baya itu. Mereka tersenyum licik dan puas.

“bagus, kim nam gil aku suka kerjamu dan asistenmu , ini cek tulis berapapun yang kalian inginkan lalu segeralah pergi dari Negara ini terserah kalian kemana saja yang pasti jangan sampai aku ataupun keluargaku bisa melihat kalian lagi, mengerti” yeoja itu berkata dengan lantang sambil melemparkan selembar cek yang telah ia tanda tangani.

“baik, saya senang bekerja sama dengan anda nyonya kalau begitu kami permisi” kim nam gil dan temannya keluar dari ruangan itu dengan senang , sesekali mereka tertawa dan bertepuk tangan.

“CIH, dasar orang bawah” ejek nyonya itu dengan tampang meremehkannya. “tapi tak apa karena setelah ini , aku dan anak-anakku akan menguasai seluruh harta dari kakek busuk itu, , ,hahaahhahahaha” ajumma  tertawa membuat tawanya menggema diseluruh penjuru ruangannya itu.

-----

Disebuah diskotik , tampak 3 orang yeoja berpenampilan sexy, menampakan sebagian bersar auratnya

“yyaaak, yuri ah,,,  kau kenal dengan choi minho?” Tanya hyeyon, sahabat karib yuri

“MWO,  BESARKAN SUARAMU…. MUSIK DISINI TERLALU BESARRRR”

“KAU KENAL DENGAN CHOI MINHO????, ADIK CHOI SIWON ITUUUUUUU” pekik hyeyon  tepat di telinga yuri

“ne, si ICE PRINCES itu bukan, AKU MALAS DENGANNYA TERLALU DINGIN” yuri kembali meneguk anggur merahnya

“tapi sekarangkan DIA NAMJA PALING TAMPAN SETELAH SIWON LULUS DARI KAMPUS KITA, KAU TAK INGIN MENDAPATKANNYA?” lanjut hyeyon

“benar, aissssh ingin sekali aku menerkam dirinya , AHAHAHAH” sunny ikut dalam percakapan sahabatnya

“CK, BAIKLAH ITU GAMPANG, lelaki mana yang tak tergoda dengan seorang KWON YURI HAHAHAHA, ”

“HAHAHAHA” music yang keras mengiringi juga  tawa mereka yang keras

-----

Rumah megah berserta pernak-pernik yang sangat mewah, dimana-mana terlihat seluruh barang dan perabotan rumah itu berkilau , menandakan kalau semuanya itu di beli dengan harga yang bukan terlibang murah. Tentu saja itu semua di dapat dari dengan kerja keras dan jerih payah sang pemilik.

“kakek” panggil seorang anak kecil berusia 5 tahun , ia membawa mainan robot-robotannya dan berlari kecil menghampiri kakeknya yang sedang asik dengan laptopnya

“aaah, ada apa kwon yun woo “ sang kakek berhenti sejenak dari kegiatannya dan memberikan perhatiannya pada cucu laki-lakinya.

“kek, apakah mau bermain bersamaku??” tanyanya dengan polos

“kakek sibuk sayang, lihat ini sudah pukul berapa kenapa belum tidur eoh,? ”

“aku tidak bisa tidur kek, appa dan Eomma tidak tau pergi kemana mereka tidak ada dikamarnya, dan yuri noona pergi bersenang-senang dengan teman-temanya itu, dan sampai sekarang noona belum pulang  iiiuuuuh menyebalkan” anak ini sangat mengemaskan.

“hahahahaha, arasho . baiklah pergilah tidur!, kakek sibuk , ne ” sang kakek mengusir secara halus, membuat sang cucu mengerti dan tanpa merajuk yun woo pergi dengan mainannya.

Drreeet, dreeeet

kwon shindong, nama sang kakek. Laki-laki tua tapi masih terlihat gagah dengan tubuh yang sedikit yaaaa gedut itu mengambil ponselnya yang tergeletak dimeja kerjanya . “yaaaak, ditektif cho, bagaimana dengan menantu dan cucu perempuanku, apakah sudah di temukan ?” tanyanya

“ia, pak tapi ini sedikit diluar dugaan rumah yang di tempati nyonya min ah dan jinri terbakar , saya telah  meminta bantuan warga dan mobil pemadam kebakaran “ jawab sang ditektif cho, membuat shindong meremas dada sebelah kanannya

“MWORAGO, aku tidak mau tau , menantu dan cucu perempuanku harus segera di temukan “  shindong buru-buru mengambil obat jantungnya. Meminumnya dan mencoba mengendalikan deru napasnya. “ya tuhan, lindungilah cucuku dan menantuku itu” doa sang kakek sambil menatap foto berbingkai pink yang terpajang manis di meja kerjanya, disana terdapat dirinya sedang mengendong bayi perempuan dan disebelah kanannya terdepat almarhum istrinya , di sebelah kirinya ada anaknya dan menantunnya yang saling bergandengan , mereka tersenyum sangat bahagia. Mereka tak menyangka kalau kejadian rumit ini akan menerpa keluarga mereka . dimana sebuah kekacauan, kesalahpaham terjadi 19 tahun yang lalu.

--

Sulli mencoba menolong gadis yang hampir seluruh tubuhnya terbakar itu. “bertahanlah, aku akan menolongmu” sulli mencari alat untuk bisa memadamkan api tapi sepertinya terlambat yeoja itu telah pasrah dengan apa yang akan terjadi dengan dirinya, ia melemparkan kalung yang ia genggam kearah sulli dan mulutnya seperti ingin mengeluarkan suatu kalimat . “bertahanlah kau tak boleh menyerah, ne…” sulli hendak kembali pergi tapi tangan yeoja itu menahannya. “eomm , ,eommaaaa , ,eommaaa” suara gadis itu terdengar sangat parau . ” igeeee, eommmma” dan dari situ sulli tau kalau kalung yang ia maksud itu untuk sang eomma atau milik eommanya, sulli meneteskan air matanya tidak tega melihat apa yang terjadi dengan yeoja itu, pasti sangat panas, pedih dan sakit.

“baiklah, tunggu aku, kau harus bertahan “ sulli meraih kalung itu dan berlari mencari lagi sesuatu yang bisa memadamkan api pada wajah dan tubuh yeoja itu. Tapi saat sulli berlari kearah belakang , balok ukuran besar terjatuh dari atas membuat sulli terkejut dan terdorong hingga keluar rumah yang sudah tidak berbentuk itu, karena hampir seluruhnya telah dilalap si jago merah. Kepala sulli yang membentur pohon membuatnya hilang kesadaran setelah itu ia pasrah dan tidak tau lagi apa yang akan terjadi dengan dirinya. Tapi sebelum sulli total kehilangan kesadarannya, ia sempat melihat wajah eommanya datang melihatnya sambil tersenyum, membuat sulli ikut tersenyum dan kemudian pingsan dan pasarah dengan apa yang terjadi, toh dia juga sudah sangat ingin menyusuk eommanya yang sudah berada di surga

To be countinue

miane, post yang maren saya hapus karena ada kesalahan fatal, ekeke,
ni otak lagi ngk singkron kayaknya
,,, ni udahsedikit di perbaiki, hehehhe
lanjut kah?

mian ya kalau ff yang maren-maren belum bisa di lanjutin,, coz arsipnya di laptop lama, udah jadi tinggal di tambah dikit dan di post, karena itu author malas lagi mau nulis cerita ulang.......

hmmm apa lagi yaaaaa
sekian dulu deeeh, mian ya yang udah baca sebelumnya, heheh

lanjutkah?
silahkan coment jangan jadi SILENT READERS ya,,,,,,,
coment apa aja de, dan juga saya minta MAAF bagi SONE karena disini karekter YURI, HYEYON, dan SUNNY yang sedikit gimana gitu, heheh, ne
sekian dan terimakasih,
maaf bila ada salah-salah kata, , ,

BYE,, BYE
sampai jumpa di FF selanjutnya