FF MinSul : Miss You Part 7

Author : taE_Nda

Main Cast : Sulli f(x), Minho SHINee, dan Suzy (Miss A)

Siders : Minrin (OC), Taemin, Key, AMber

Didalam pesawat
Minrin sengaja membuat sulli dan minho duduk bersebelahan, awalnya sulli biasa saja tapi lama kelamaan duduk di sebelah orang yang ingin dilupakan rasanya sangat berat dan sulit. Sesekali sulli melirik minho uang sedang membaca koran, minho tampak tenang kaca mata yang menghiasai matanya membuatnya semakin tampan dan mendukung penampilannya sebagai presedir muda yang sukses.

“apa yang kau lihat”

Sulli sedikit terlonjak, ia segera membuang wajahnya dengan hati yang sedikit berdebar karena tindakannya ketahuan dengan minho. Minho menutup korennya , membuka kacamatanya melipatnya dan kembali meletakkan di kotaknya, menyandarkan tubuhnya kekursi dan mulai memejamkan matanya.

“phabo apa yang kau lakukan “ umpat sulli pada dirinya sendiri. Tapi Karena penasaran sulli dengan hati-hati kembali curi padang pada minho, tapi sepertinya ia bisa bernapas lega saat melihat minho mememejamkan matanya, “sepertinya ia tidur?” kata sulli dalam hati. Sulli pun mengikuti apa yang di lakukan minho ia memejamkan matanya , berharap saat ia membuka mata ia bisa melihat tanah kelahirannya.


Tapi ternyata dugaan sulli tadi salah, minho sama sekali tidak tidur, saat sulli mulai terlelap tidur minho membuka matanya dan beralih menatap wajah polos dan cantik sulli yang seperti putrid tidur. Kesedihan terpancar diraut wajah tampan minho, pikirannya melayang kembali saat ia dan sulli masih bersama

Flashback
“chagiya, lihat foto-foto ini baguskan?” Tanya minho pada sulli . mereka ada di ruang studio minho semua koleksi foto minho ada diruangan itu

“hmm, ne oppa” jawab sulli lemas karena ia sudah benar-benar mengantuk

“hmmmm, kau begadang lagi ?” Tanya minho yang sudah menatap wajah mengantuk sulli

Sulli menopang wajhanya dengan tangan kanannya karena sudah tidak sanggup lagi untuk sekedar menopang kepalanya. Padahal sekarang baru saja jam 15:00 KSL

“ne, oppa,,, tadi ada ujian bisnis internasional dan aku harus mendapat nilai yang membuaskan untuk itu” jelas sulli dengan mata yang merem melek. Minho menghela napas, sampai kapan yeojanya akan seperti ini ?

Minho terdiam, ia tahu walaupun ia membalas dan mencereweti sulli, tetap saja sulli tidak akan pernah mau mendengernya. Dan juga saat ini kepala sulli sudah sepenuhnya terjatuh di atas meja dengan tangan sebagai bantalnya, yeoja itu sangat mengantuk ternyata dan sudah terlelap tidur . minho bangkit dari tempatnya duduk dan mengankat tubuh sulli ada bridal style menuju sofa panjang yang ada di ruangan itu dan menyelimuti tubuh ramping sulli dengan selimut tebal miliknya, setelah itu minho sendiri duduk disebelah sulli mengambil tangan kanan sulli menciumnya dengan lembut merasakan kelembutan kulit putih tangan sulli yang selalu menemaninya, yang selalu menyentuhnya saat dirinya sedang terpuruk. Tangan inilah yang selalu memberikan seorang choi minho kekuatan.

“sarangahae choi sulli, saranghae” bisik minho tepat ditelinga sulli membuat sulli sedikit mengerekkan kepalanya tapi masih tertidur, minho tersenyum menatapnya tak lama ia mendekatkan wajahnya pada bibir sulli dan mencium bibir sulli sedikit lebih lama sekitar 7 detik , walaupun seperti itu sulli sama sekali tidak terbangun, hanya saja kalau ia sudah sadar ia akan selalu memberitahu pada minho kalau ia tadi bermimpi dicium oleh minho, minho yang tau kebenarannya hanya terdiam dalam senyumnya. Dan sampai sekarang sulli tidak pernah tau kalu sebenarnya kecupan itu benar-benar nyata, bukan hanya mimpi

Flashback end

‘yaaak, choi sulli sampai kapan kau tidur eoh, sudah saatnya turun” ujar minrin yang sudah bersiap turun dari pesawat

“eoh mian eonni” sulli mengucek-ngucek matanya, ia melihat kursi di sebelahnya sudah kosong berarti minho sudah turun. Ia pun bergegas turun

“eonni taemin oppa, mana?” Tanya sulli pada minrin yang terlihat berjalan sendirian tanpa ada taemin disebelahnya

“taemin oppa dan minho oppa sudah duluan mengambil barang-barang kita” saat mendengar kata minho, sulli teringat mimpinya,  saat ia tertidur didalam pesawat, ia bermimpi di cium minho. Mimpi seperti itu dulu sangat sering terjadi saat ia menjalin kasih dengan minho, sudah lama mimpi itu tidak muncul dan sekarang mimpi itu kembali muncul dan sangat benar-benar nyata, sentuhan lembut bibir minho benar-benar nyata di bibir sulli.

“kenapa kau tidak mengikuti mereka?” sulli cepat-cepat membuang pikiran itu dengan berbicara pada minrin

Minrin menghentikan langkahnya dan menatap sulli dengan sinis, mau tak mau sulli juga menghentikan langkahnya tiba-tiba

“ini karena aku sibuk membangunkanmu,,, kau taukan? Terkadang kau sulit sekali untuk bangun kalau sudah tidur” ujar minrin, dan sulli hanya tersemyum malu mendengarnya maklum sulli sangat jarang sekali mendapat tidur selama ini, karena kalau hari-hari biasa sulli akan tidur dengan laporan-laporan yang harus selalu ia analisa, itu yang membuat sulli selalu tak bisa tidurnya nyenyak. Ia pun sedikit bingung tumben sekali kenapa ia bisa tidur senyenyak itu, apakah karena itu…??????

--

“hyung,,,” panggil taemin sesaat minho dan taemin telah selesai menaruh barang-barang mereka dan sulli serta minrin dalam bagasi mobil taemin

“wae”

“kau dan sulli akan naik mobil itu?” kata taemin sambil menunjuk mobil ferari merah terang di depan mobil BMW taemin.

“mwo? Bagaimana dengan koperku dan koper sulli?” Tanya minho

“barang-barang kalian akan kami antar , tenang saja kami tidak akan menjualnya,,, kalian akan langsung diantar dengan mobil itu kepenginapan kalian yang berada dekat proyek perusahaan kalian di busan ” kata taemin

“kau tidak perlu repot aku bisa menyuruh pegawaiku untuk datang dan membantuku” kata minho

“aniya, mobil itu mobil heechul hyung, heechul hyung juga telah menunggu kalian disana , ia utusan perusahaan pusat untuk meninjau pembangun proyek dengan kau dan sulli”

“benarkah?”

“hmm” taemin mengangguk, dan minho tampak mengangguk pasrah

Tampak lama para yeoja pun datang, sulli melirik minho sekilas mata mereka bertemu karena sedari tadi minho hanya menatap sulli, tapi tak lama bagi sulli karena sulli sudah mengalihkan padangannya dengan wajah cueknya

“chagiya?” panggil minrin seraya berlari pelan dan menghambur dalam pelukan taemin yang sudah membentangkan tangannya seolah sudah siap menerima pelukan dari minrin , mereka seperti pasangan yang tidak bertemu bertahun-tahun, sangat menjijikan . ya kira-kira itulah pikiran yang sedang memenuhi otak minho dan sulli.

“hey, kalian tak harusnya melihat kami seperti itu” ujar minrin yang menyadari tatapan minho dan sulli

“sudahlah aku lelah , aku dan taemin oppa akan pulang kerumah,,ayo oppa” minrin menarik taemin untuk masuk kedalam mobil,” eoh changkaman” minrin membalik badannya. “minho oppa, taemin oppa sudah memberitahumukan apa yang harus kalian lakukan ?” Tanya minrin, sulli mengeritkan keningnya

“eonni, apa maksudmu, ?
Minrin tak menjawab ia hanya tersenyum dan buru-buru masuk kedalam mobil bersama taemin

“kau tidak boleh memperlakukan aku seperti ini,, eonniiiii” teriak sulli sesaat mobil taemin telah melaju dari tempatnya

“aissssssh jinjjah , ,” sulli berdecak sebal dan sedikit mengehentakan highheelnya. “kalau saja minrin eonni adalah pegawaiku, aku akan segera memecatnya,, sekarang juga” kata sulli, minho hanya menggeleng melihat emosi sulli walaupun sulli sedang sangat marah tapi tetap saja ia terlihat menggemaskan dimata minho

“naiklah, “ minho membukakan pintu buat sulli, sulli menoleh dan kembali mengeritkan keningnya

“kita akan diantar ke penginapan,, mobil ini , mobil heechul hyung,,, dia telah menunggu kita disana,,,,,, “ kata minho, minho tau sulli bukan tipe yeoja yang asal bisa dibawa kemana saja tanpa tau asal usul tujuannya.

--

“aku akan menganti semua baju sulli, jadi taemin oppa kau harus mengantarkanku shopping ne” kata minrin, taemin membelalakan matanya

“mwo?, chahiya kita baru sampai apa kau tidak lelah aku sangat lelah” kata taemin dengan tampang lunglainya saat mendengar kata “SHOPPING” dari mulut yeojanya.  Dalam keadaan normal saja, tubuh taemin akan langsung lemas saat minrin meminta menemaninya shopping apa lagi ini yang tubuhnya benar-benar lelah, minrin adalah ratu shopping ia bisa menghabiskan berjam-jam untuk shopping. itu yang membuat taemin jera untuk menemani minrin shopping.

“aniyaaa, aku tidak lelah,, apa lagi untuk shopping, “ kata minrin penuh semangat

“tapi chagiya,,,, aku benar-benar lelah” kata taemin dengan tampang memelasnya

“hmm, baiklah,,,, oppa tidur saja ne di mobil biar aku yang turun “

“memangnya mau berapa lama kau shopping, eoh ?

“hmmm, mungkin hanya 5 jam , oppa” kata minrin enteng sambil mengangkat telapak tanganya , menunjukan 5 jari nya pada taemin

“hanya, kau bilang 5 jam itu HANYA chagi?” kata taemin dengan wajah shocknya

“hmm, ne” minrin tersenyum tanpa dosa sedangkan taemin sudah pingsan di buatnya.

---

Sulli memandang keluar jendela menikmati perjalan mereka, entah kenapa air matanya tiba-tiba menetes begitu saja. Mungkin rasa rindu kampong halaman yang membuatnya menangis seperti itu

“kau kenapa ssul?” Tanya minho

Sulli segera menghapus air matanya dengan jarinya.” Ambilah ini” minho menyodorkan sapu tangan warna birunya pada sulli, tapi sulli menepisnya sambil berkata “ tidak perlu”. Sakit?, tentu saja di perlakukan seperti itu sungguh sangat sakit di perlakuakn dengan orang yang kita sayangi, minho menatap lirih kearah sulli dan tersenyum kecut di buatnya.
---

Saat sampai di peginapan hari telah gelap, matahari telah beristirahat tapi tidak untuk sulli dan minho. Mereka sangat sibuk sepanjang perjalanan mereka memantau bisnis mereka , apa lagi sulli…. i-phonenya tak berhenti berdering dan terkadang didalam mobil ia masih sibuk mengerjakkan laporan yang harus ia kerjakan. Minho memang salut dengan sulli , dengan kerja keras yeoja itu. Tapi minho sangat menyanyangkan karena hal itu ia telah kehilangan sulli.

“nona, tuan,, penginapan anda telah disiapakan “ kata sopir sambil mengalihkan pandangannya pada sebuah rumah yang cukup mewah. Sulli dan minho pun menatap rumah yang akan menjadi tempat menginap mereka tapi tiba-tiba mata mereka tertuju pada yeoja yang sedang tersenyum manis kearah mereka, lebih tepatnya kearah minho.

“minho oppa,,, “ panggil suzy nama yeoja itu. Sulli terkejut ia menatap minho yang tersenyum juga kearah yeoja itu. “suzi ah?” ucap minho saat suzy telah berdiri tepat di depan dirinya dan sulli

“suzy. Jadi yeoja ini?” kata sulli dalam hati, matanya tak pernah lepas dari yeoja berambut hitam panjang bergelombang itu. “dia yeoja yang di bicarakan minrin eonni” sulli mengepalkan tanganya rasa sesak menyelimuti hatinya

TBC