Smiling, Sulli !!!

Title : Smiling, Sulli !!

Author : ??

Choi Minho SHINee | Choi Sulli F(x) | Kim Jonghyun SHINee | Lee Jinki a.k.a Onew SHINee

Genre : Fluff

Happy Reading Readerdeul. ^^

외로워도 슬퍼도 늘 웃는 설리. 웃는거 안힘드냐고 했더니 그래도 웃는 설리. 티파티파 티파니와 쌍벽을 이루는 해피바이러스다^-^ 난 그냥 바이러스 삉삉ㅇㅅㅇ 근데 인스타그램은 사진 왜 자꾸 짤리냐"

Minho mengunci layar touchscreen henponnya. Menaruh di atas meja, lalu menyandarkan kepalanya di sofa empuk ruang tamu. Ketika matanya tertutup, setetes air mata jatuh membasahi pipinya. Dikepalanya berkelebatan tulisan Heechul, Sunbae satu label dengannya, dan juga merupakan Oppa no 1 Sulli, yeoja nya.

". . Sulli, yang selalu tersenyum meski dalam keadaan sedih ataupun kesepian."

"Miane changi yaa, aku tak ada di sampingmu saat kau Sedih dan terus membuat mu kesepian. Tapi aku berjanji tak akan melepasmu. Sesulit apapun itu. Terima kasih Tuhan, kau telah mengijinkanku memilikinya. Bantu aku menjaganya Tuhan."

Dan kemudian Minho pun terlelap.

5 menit kemudian.

". . Yaa Choi Min . .  Teriakan Jonghyun tertelan udara ketika ia melihat Minho terlelap di sofa ruang tamu.

"Aissssh, anak ini. Mengapa malah tidur disofa huh. . "

Tangan Jonghyun sudah setengah terangkat ketika sudut matanya menangkap pemandangan yg membuat hatinya terenyuh. Ia melihat bekas lelehan air mata di pipi Minho. Jidat nya mengkerut. Tanda bingung. Mimpi seperti apa yg membuat Minho meneteskan air mata ?

Belum sempat memikirkan terlalu jauh, mata Jonghyun tertumbuk pada henpon Minho yg tergeletak begitu saja di atas meja.

Penasaran, ia membuka kunci ponsel Minho. Lalu terpampanglah foto Sulli dan Heechul dgn beragam ekspresi menggemaskan. Jonghyun menahan senyum melihat foto yang 15 menit lalu berhasil di unggah Hyung nya di Super Junior itu, bersama Sulli, yeoja Minho. Namun senyum Jonghyun lenyap ketika melihat kata2 yang terbingkai di bawah foto itu. .

". . Sulli, yang selalu tersenyum meski dalam keadaan sedih ataupun kesepian."

Jonghyun menatap Minho dalam diam. Sepertinya ia pun ikut merasakan apa yg Minho rasakan.

"Kau harus kuat Minho yaa . .

jangan seperti aku dan Se kyung noona. Aku tau kau dan Sulli pasti mampu. Aku akan turut menjaga kisah kalian."

Jonghyun tersenyum. Berniat membangunkan

 Minho agar pindah ke kamar. Tapi sepertinya niatan itu gagal. Karena selanjutnya yang Jonghyun lakukan adalah mengotak atik kontak henpon Minho. Dan, binggo. . MyPeach99 .

"Yeoboseyo Sulli-ya, , Jonghyun mendial Sulli dengan panggilan Skype. Awalnya Sulli bingung, karena no yang tertera di layarnya ketika henponnya berbunyi adalah MyMinhoOppa23. Tapi ketika Jonghyun menjelaskan bahwa Minho tertidur di sofa, sepertinya Sulli mengerti, apa yg ingin Jonghyun lalukan.

Jonghyun mengambil headset yg ada di kantongnya celananya, memasukan kedalam lubang earphone henpon Minho. Dan memasukkan kedalam telinga Minho.

"Opaa. . Minho Oppa. . Palli ireona. . Kau bisa sakit jika tidur di sofa seperti itu."

Minho tersentak. Seperti sedang bermimpi.

"Oppa. . Ayolaaah. . Kau harus pindah dari sofa itu."

Lagi, suara Sulli akhirnya mampu membuat Minho sadar dari tidurnya.

Kemudian Minho melihat sekitar dan menemukan Jonghyun yang sedang cengengesan.

"Yaa. . Phabo, Sulli menelpon, lihat layar Henponmu." Tunjuk Jonghyun.

"Huh. . Minho melihat layar henponnya. Benar.

. Sulli sedang tersenyum senang. Awalnya ia mengira bermimpi di bangunkan oleh Sulli, tapi ia salah. Minho tidak bermimpi. Dan itu membuat Minho sangat senang. Apalagi Sulli tersenyum. Senyum yang selalu mampu membuat Minho ikut tersenyum. Dalam berbagai keadaan.

Tidak mau mengganggu aksi kedua insan yg sedang menahan rindu, Jonghyun pun beranjak pergi menuju dapur.

"Oppa, mengapa kau tidur di sofa, sana pindah ke kamar." omel Sulli sambil mem pout kan bibirnya. Minho tersenyum.

"Ndeee. . Sulli tertawa. Melihat namjanya tertawa. Tiba2 Minho terdiam. Terlintas di benaknya kata2 Heechul tadi.

"Changi yaa . . Bogoshipo." Ucap Minho dengan suara beratnya. Sulli tersenyum.

"Na - do Oppa . . Bogoshiposoyo. balas Sulli sambil mengeja. Dan lagi lagi yeoja itu tersenyum. Membuat Minho tanpa sadar meneteskan air matanya.

Melihat Minho seperti itu, Sulli melototkan matanya. "Oppa, waeyo ?" tanyanya dengan suara tertahan.

Minho menggeleng. Dengan sekali usap, air mata yang tadi jatuh di pipinya telah terhapus. Ia sadar, kalau ia melakukan hal seperti itu, ia akan menambah cemas yeojanya.

 "Mianhe. Mianhe changi. Mian. . Saat kau sedih aku tak bisa selalu bersamamu. Mian, sllu membuatmu kesepian. . Mianhe."

Dan sebutir air mata mengalir bebas dari mata indah Sulli. Ia tidak bisa menahan lagi apa yg selama ini ia rasakan. Kerinduannya terhadap Minho, yg selalu membuatnya kesepian.

Sulli menutup mulutnya, menahan tangis yg hampir meledak. Minho kaget. Ingin sekali rasanya memeluk yeojanya itu. Memeluk tubuh ramping Sulli. Menenangkannya yang tengah terisak.

"Changi-ya . . Uljima." Minho berusaha menenangkan Sulli dari layar henponnya.

Sulli masih terisak. Kedua tangannya kini menutupi seluruh mukanya. Menghindari tatapan khawatir Minho.

"Changi . . Kau ingin membuatku khawatir disini eoh?" Berhasil. Kata2 Minho tadi berhasil membuat Sulli mengangkat wajahnya. Dengan cepat Sulli menggeleng. Membuat Minho tersenyum.

Selama ini, Sulli selalu tersenyum meski apapun menimpanya. Cacian netizen, fans labil yang selalu mengejeknya. Ia selalu tersenyum. Karena ia tak ingin melihat orang2 yg menyayanginya khawatir jika ia sedang sedih. Terutama Minho. Namjanya yang tidak selalu bersamanya.

Tapi sepertinya ia salah. "Changi ya, di depan orang banyak kau boleh menutupi sedih, kesal atau marahmu dengan tersenyum, tapi bisakah hal seperti itu tidak berlaku untukku ?? Kau bisa bercerita padaku kalau kau sedang marah, kesal, atau bahkan kesepian."

Sulli mengangguk. "Mau kah kau bersabar untukku Choi Jinri ?? Kalau nanti tiba saatnya, aku tak akan meninggalkan mu barang sedetikpun." Janji Minho yang membuat Sulli tersenyum sambil menghapus jejak2 air mata di wajahnya.

"Cepat kembali Oppa. Aku kesepian. Hanya kau yang mampu mengusir kesepianku." Sulli beraegyo. Imut sekali. Benar2 membuat Minho ingin memeluk yeoja nya itu.

"Tunggu Oppa ne. Kau mau bersabar kan ???" Sulli mengangguk cepat. "Ne Oppa. Haha. Oppa, kau tidak jadi tidur eoh ??"

"Ani, aku tadi bermimpi buruk. Aku melihat yeojaku sedang bersenang2 dengan namja lain. Aku tak ingin tidur lagi." Minho meledek uplotan foto di IG terbaru Heechul 30 menit yg lalu itu.

"Oppa Mian. . Aku . . Aku . . Sulli merasa bersalah. Tapi sedetik kemudian Minho tertawa senang. Berhasil membuat yeojanya merasa bersalah.

"Yakk. . Choi Minho, awas kau kalau nanti kembali hah."

"Aku senang Heechul hyeong telah kembali. Itu membuatku lebih tenang. Karena ketika aku tak ada disamping mu seperti ini, ada dia yang akan menjagamu."

"Kau tidak cemburu Oppa??

"Ani, karena aku tau, di hatimu hanya terukir namaku, Choi Minho ? Benarkan ? Hahaha. ."

Percakapan sepasang kekasih itu terus

berlanjut. Tanpa mereka sadari, dibalik pintu dapur, sedang ada seseorang yang menguping seluruh percakapan yg Minho dan Sulli lakukan. Jonghyun. Tiba2 ada tangan yang menepuk bahunya.

"Kerja bagus Jjong."

"Andai, Se Kyung Noona bisa seperti Sulli hyung."

"Kau pasti akan mendapatkan yang lebih baik dari dia." ucap Onew sambil menepuk2 bahu Jjong, memberi semangat kepada sang main vocal SHINee. Jjong pun tersenyum.


--------

After . . .

". . Yeoboseyo." 

". Heechul Hyeong."

" wae Minho-ya ?"

" Kau sedang sibuk?"

" Ani. . Wae ?? "

"Bisa bantu aku ?"

"Ada apa Minho-ya?"

"Tapi janji kau tidak akan memarahiku?"

Heechul mengernyitkan dahi nya. Lalu tersenyum geli. Sulli benar2 merubah anak ini. Pikirnya.

"Yaaa . Sejak kapan kau mulai suka merajuk?" Minho terkekeh di ujung telpon.

"Sepertinya um. . Anu. . Mmmm. . Saat ini, yeoja ku sedang kesepian lagi, bisa kah kau. . ."

"Yaaa. . Kau membuat Ssul menangis lagi eoh ? Benar-benar minta di tendang anak ini." Heechul menghardik Minho.

"Hyeong, Mian. Tapi. . "

"Aku tau. . Baiklah, Aku akan menemaninya sekarang.Tapi tidak gratis seperti sebelum2nya." Lanjut Heechul.

"Maksutmu hyeong ?"

"Kau mengganggu kencan ku, jadi kau mao bayar aku berapa huh?"

"Berapapun hyeong, pasti kuberi."

"Kau yakin ?"

"Sangat yakin. Asal Sulli tidak kesepian."

"Baiklah, aku akan tagih janjimu itu ketika kau balik dari Jepang."

"Gomawo Hyeong." Minho lega, karena merasa tertolong, ada Heechul yg bisa menemani Ssul disaat2 seperti ini. Ia tersenyum.

"Cheonma. Ah, ada yg mau berbicara kepadamu Kodok."

Minho mengernyitkan dahinya, lalu dari ujung telepon, terdengar sapaan seseorang yg sudah ia hafal betul suaranya.

"Oppaaaa. . Aku sedang bermain ayunan dengan Heechul Oppa. . Setelah tadi kau menelponku, Heechul Oppa mengajak ku main ke taman."

Suara Sulli terngiang2 di kepalanya. Apaah? Yeojanya sudah bersama Heechul dari tadi, berarti . .

"Sulli yaaa, ayoooo kita main tinggi2an, Minhooo yaaa. . Aku akan tagih janji mu. . Hahahahahahaha. . "

"Oppa, nanti kita lanjut lagi. Selamat bekerja. Saranghae."

Tut. Tut. Tut.

Senyum Minho seketika luntur. Kata2 Sulli barusan tidak di indahkannya. Hanya kata2 Heechul yg menggema di kepalanya.

"Arggggggh. Phaboya." Teriak Minho frustasi karena baru saja ia di kelabui Heechul.

Nb : Yesss. . Mimin berhasil ngelarin ini yg gak tau apa namanya. Kekeke. Mimin emng gitu,kalo bikin cerita yg nyerempet2 ama kejadian real nya. Ini mimin bikin waktu naek TranJakarta loh, sekitar 30menitan. Maap yak kalo belepotan. ^^