Miss You [Part 8]



 

Tittle : Miss You [Chap 8]

 

Author : Tae_Nda

 

Choi Minho | Choi Sulli | Kim Heechul | Bae Suzy | Lee Taemin | Choi MinRin (OC) a.k.a Author

 

Lenght : Chaptered

 

Rated : 15

 

Genre : Romance, Sad

 

“Suzy. Jadi yeoja ini?” kata sulli dalam hati, matanya tak pernah lepas dari yeoja berambut hitam panjang bergelombang itu. “dia yeoja yang di bicarakan minrin eonni” sulli mengepalkan tanganya rasa sesak menyelimuti hatinya

“Akhirnya kalian datang juga” terdengar suara dari sisi lain. Semua orang pun memandang ke sumber suara. Sulli dapat sedikit tersenyum saat melihat siapa yang telah menunggunya.

“Heechul oppa” kata sulli.

Heechul berjalan mendekat dan tersenyum kearah sulli dan minho. Minho pun membungkukkan punggungnya pada heechul.

“Apa kabar hyung, lama tak berjumpa” kata minho pada heechul. Setelah itu terjadilah percakapan antara dua namja tampan itu, tapi untuk yeoja tidak. Memang suzy masih terus tersenyum ramah pada sulli yang selalu menatapnya dengan ekspresi datar. Merasakan atmosfer yang berbeda heechul mengakhiri percakapannya dan beralih pada sulli.

“sulli ah, apakah kau lapar? Oppa telah menyiapkan makan malam untuk kita semua. bagaimana?” tawar heechul tapi saat mendengar kata “kita semua” yang berarti minho dan suzy ikut juga. Ekspresi sulli bertambah datar, menunjukkan kalau dia tidak suka.

“Miane oppa, aku tidak lapar kalian saja” sulli menunduk hormat pada heechul. Ia berbicara setenang mungkin pada heechul, walaupun begitu minho tau sulli seperti ini karena dirinya.

Sulli meraih koper kecilnya dan masuk kedalam vila bersama penjaga vila tanpa melihat kearah minho maupun suzy. Minho menatap sendu punggung yeoja yang masih ia cintainya itu.

“Sudahlah tidak apa” heechul menepuk pundak minho, ia pun sedikit prihatin atas yang yang terjadi pada minho dan sulli. Minho hanya bisa tersenyum nanar mendengarnya dan suzy yang tidak tau apa-apa hanya bisa menatap minho dengan seribu pertanyaan dalam pikirannya.

--
“aissssh”

Sulli mengerutu dalam hati. "Hari pertama saja sudah seperti ini apa lagi hari selanjutnya” pikir sulli,

“Lagipula untuk apa juga suzy itu datang kemari, apa tidak ada waktu untuk menemui bos nya itu”. Sulli menatap kesal kearah pintu kamar yang akan ia gunakan dalam beberapa minggu ini. Tapi kenapa sulli harus kesal pada suzy, apakah dia cemburu?.

---

“Oppa,, palliwa” minrin menguncang-guncang tubuh tunangannya itu dengan sangat kuat sehingga tubuh taeminpun ikut bergoyang karenanya.

“chagiya aku mengantuk sekali, kita pulang saja yuuuk” taemin berbicara seolah mengigau.

“mwoya, kita sudah ada di vila tempat minho dan sulli menginap , ayo kita turun dan antarkan baju ini pada sulli” minrin memaksa, sedangkan supir yang mengantar mereka sedang menutup mulutnya tak tahan melihat kekonyolan sepasang kekasih itu.

“jinjah, untuk sekali ini biarkan aku tidur sayang” taemin malam membenarkan posisi kepalanya yang sedang berada dalam pangkuan minrin.

“aisssh, tadi saat aku belanja kau tidak ikut, sekarang juga” minrin mengeram, tapi taemin mengacuhkannya, saat kesabaran minrin habis tanpa aba-aba minri mendorong tubuh taemin hingga terjatuh kebawah,tapi sangking mengantuknya taemin sama sekali tidak terbangun , ia hanya bergerak sedikit karena merasakan sakit di kepalanya tapi setalah itu ia kembali terlelap untuk masuk kedalam dunia mimpinya. minrin buru-buru keluar dari mobil menuju bagasi mobilnya untuk mengambil koper sulli yang seluruh pakaiannya telah diganti oleh minrin.

“ajushi, bantu aku angkat koper ini dan ini ya” tunjuk minrin pada kedua koper minho dan sulli.

---

“aaakh, lapar” sulli memegangi perutnya, ia menghentikan pekerjaannya dan berjalan menuju dapur yang belum ia tahu dimana.

“hahah,, hahaha”

Saat sulli mencari pelayan untuk menunjukkannya dapur, sulli mendengar suara yeoja dan namja sedang tertawa karena rasa ingin tahunya akhirnya sulli mengurungkan niat awalnya dan berjalan menuju sebuah ruangan yang pintunya sedikit terbuka. Sulli bisa mengintip dari cela itu minho dan suzy sedang tertawa dan bercanda bersama. Rasa laparnya hilang ia segera menjauh dari sana , entah kenapa ada rasa yang sangat aneh dan menyakitkan saat melihat minho tertawa bersama yeoja lain.

Sulli menghentikan langkahnya saat melihat minrin tengah berjalan menghampiri dirinya dengan berlenggang. Ia terlihat sangat bersemangat. “sulli apa yang kau lakukan disini ?” tanya minrin sambil tersenyum.

“EONNIIIII, kenapa lama sekali” minrin terkejut tiba-tiba sulli mengeluarkan suara yang tinggi.

“yaaa, yaaaa,, kau tak harus berteriak seperti itu”

Sulli terdiam matanya terpejam. “ssul, apa ada sesuatu yang terjadi?”. Minrin menyadari ada sesuatu yang aneh pada diri sulli.

“ani, mana bajuku “ sulli mulai mengendalikan rasa kesalnya , berbicara setenang mungkin seperti biasanya.

“ige,,,” minrin menyodorkan koper milik sulli, sulli segera meraihnya dan masuk begitu saja tanpa pamit.

“ada apa dengan anak itu, kenapa emosinya tidak terkontrol seperti itu” gumam minrin

-

Sulli menarik kopernya dengan kasar tanpa memperhatikan jalan disekitarnya.

Braaak

Sulli menabrak sesorang didepannya.

“suzy gwenchana?” minho yang baru keluar dari kamarnya melihat suzy jatuh terduduk ia segera menghampiri suzy dan membantunya berdiri tanpa melihat sulli yang sedang berdiri didepan mereka. Sulli menatap keduanya dengan ekspresi sangat suli ditebak.

“aniya, oppa gwenchana” ujar suzy. Minho melirik sulli sekilas lalu membantu suzy menuju ruang tamu. Sulli mengepalkan tangannya dan kembali menarik kopernya menuju kamar


---

“bagus, yang kalian lakukan tadi sangat bagus, minho ya,,, hahahaha” heecul tertawa dengan memegangi perutnya. “kau bisa lihat betapa marahnya sulli saat melihat kau menolong suzy tadi?”

“hyung, apa kau tidak berlebihan bagaimana kalau sulli memang salah paham tentang hubunganku dengan suzy”. Minho melirik suzy yang sedang berjalan kearah heecul

“itu bagus, jadi kau bisa memastikan kalau sulli masih mencintaimu hahha”

Skenario ini ternyata telah dibuat heechul, ia sengaja mengajak suzy datang malam itu, menyuruh suzy dan minho tertawa bahagia dikamar minho padahal saat itu ia juga berada di sana, dan yang terakhir sengaja menyuruh membantu suzy berdiri padahal niat awal minho adalah membantu sulli berdiri. Heechul merangkul pinggang suzy dan mencium pipinya, kenapa? Karena status mereka sudah bertunangan, ya suzy adalah tunangan heechul beberapa waktu lalu, ia mendengar dari minrin kalau sulli saat itu sangat marah saat ia mengatakan kalau minho sedang dekat dengan yeoja bernama suzy, dan dari situlah heechul dan minrin merencanakan untuk mengerjai sulli, agar ia menyadari dan mengaku kalau dirinya masih sangat mencintai minho.

----

“IGO MWOYA,, apa-apaan ini kemana semua baju kerjaku, kenapa isinya hanya dress dan aissssh”

Sulli mendorong koper berwarna hitam miliknya yang baru saja di antar minrin.

“yeoja itu benar-benar” . sulli menatap tajam kearah pintu, seolah ia melihat kalau minrin sedang tersenyum konyol disana.

Tapi walaupun mau marah dan protes percuma saja, pasti saat ini minrin telah kabur dengan rasa puas karena telak telah membuat sulli mau tak mau memakai baju yang telah ia tukar, bukan hanya satu tapi seluruh pakaian sulli telah digantinya.

---

Minho terbaring di ranjang king size yang telah diberikan vila tempat ia menginap, matanya menatap atap berwarna putih bersih kamar itu, hatinya gundah ia tidak bisa membuat sulli bertambah marah lagi karena rencana heechul yang sangat extrime itu. Entah apa yang ia pikirkan, kakinya melangkah begitu saja mengarah kearah pintu kamar sulli yang masih terbuka padahal jam telah menujukan pukul 2 pagi.

“kenapa pintunya terbuka, apa yang dia lakukan ?” minho sedikit mengeser pintu kamar sulli dengan perlahan tanpa membuat bunyi yang akan menarik perhatian sanga pemilik kamar.

Minho mengeritkan keningnya saat melihat sulli berbaring dengan kakinya menekuk kesamping dan tangan yang memegang perutnya. Dan minho semakin cemas saat melihat wajah sulli yang memucat .

“ssul, gwenchana?” minho langsung masuk saja dan menghampiri sulli , tangan kekar minho langsung menyetuh dahi sulli yang telah di penuhi keringat dingin. Mata sulli perlahan terbuka saat menyadari itu minho dengan cepat sulli menepis tangan minho dan bergerak mundur.

“jangan bodoh, kau sedang sakit”. Nada suara minho meninggi , bukan karena marah tapoi karena sangat mengkhawatirkan keadaan sulli.

“aku tidak apa-apa, pergilah” ujar sulli yang mempertahan kan egonya.

“pergi, meninggalkanmu dalam kondisi seperti ini, APA KAU BODOH”

“aku tidak apa-apa, aku hanyaaaa,,,,,,,,,,,,,,,” sulli menutup mulutnya rapat-rapat.

“apa?, katakan,, dimana yang sakit?” minho semakin mendekatkan tubunya pada sulli dan saat mendekat

Kruuuuuukkk,, kruukkkkk

Minho dan sulli saling bertatapan saat
Sebuah suara timbul dari perut sulli. Sulli tertunduk malu dengan wajah yang sedikit memerah.

“aku lapar”

TBC


Komen jangan lupaaa yaaaaa. . Author TaeNda udah balik nih. Cieeee. . Yang kangen cipok aja, kebetulan ini mimin lagi bantuin author nya. Lagi gak ada kuota dia. Kekekeke. .