True Love in Makawanisy [Chap 3]

 

Tittle : True Love In Makawanisy [Chap 3 ]

Author : Dhecy Chyminh

Choi Minho | Choi Sulli | Kwon Yuri | Kim Jongin | SMent and Other Cast

Lenght : Chaptered

Genre : Romance, Comedy, Sad

Rate : 15

 

~AUTHOR~

 

 SETELAH pertemuan keduanya dengan namja bernama choi minho itu, sulli benar2 frustasi.

Kepanikanya meningkat hingga level akhir.

“Yaaa kenapa wajahmu pucat sekali." Tanya luna khawatir ketika melihat sulli yang baru saja keluar dari dapur utama.

“Oia, apa yang terjadi di depan tadi, seperti ada keributan". Masih tak bergeming, gadis bernama Sulli itu berusaha mengatur navasnya yang hampir putus karena peristiwa beberapa menit yang lalu. Melihat tingkah gadis di depannya yang tak juga menjawab, kekhawatiran luna makin bertambah.

“Eonni” ucap sulli membuka suara.

 “Wae...?”

“Mungkin ini hari terakhirku bekerja disini....” Sulli menggigit bibirnya, matanya mulai merah. Mendengar ucapan gadis itu luna sama sekali tidak mengerti.

“Ya...... ada apa? Apa yang terjadi? Kenapa kau berkata begitu?”

 

“Igo.... a- aku tadi menubruk choi minho dengan meja roda makanan, aku tidak sengaja eoni. Dia sepertinya marah dengan ku." Setumpuk air telah siap jatuh dari kelopak mata sulli.

“Haissssh, jadi karena itu?” tanya luna dengan ekspresi santai.

“tidak mungkin kau di pecat. Onew oppa itu profesional, dia tidak akan memecat orang sembarangan. Lagian kau menubruknya

karena tidak sengaja kan?" Sulli mengangguk pelan.

 

“T-tapi bukan karena itu juga” lanjut sulli lagi..

“apa lagi memangnya?”

“oa ho, ani ani hehe tidak ada lagi." Sulli mencoba tertawa dengan memamerkan deretan giginya yang rapi dan cantik, saat dia tertawa seperti itu benar2 terlihat seperti tawa bayi, imut sekali.

“Sudahlah.... makanya lain kali hati-hati.” Luna tersenyum sambil menepuk nepuk pundak sulli setelah itu berlalu dan kembali menjalankan aktivitasnya.

“Tapi sayangnya tidak ada lain kali lagi eoni, aku sudah tamat sampai di sini. Sebentar lagi pasti onew oppa memanggilku dan memecatku karena aduan namja monster itu." Lirih sulli pelan saat luna telah le

 nyap dari pandanganya.

 

~SULLI POV~

 

 

 Hah.... cobaan apa lagi ini? Baru saja aku mendapat ketenangan karena pekerjaan bagus, sekarang kembali muncul masalah baru, salah ku juga sih. Seandainya saja aku tidak berbicara kasar tempo hari di bandara dengan monster terhormat itu. Semuanya pasti akan baik-baik saja. Dasar.  Penyesalan selalu saja datang terlambat.

Aku harus memberi tau amber. Aku meraih handphone yang bisa di katakan sangat tidak bermerek. Dan mulai merangkai kata singkat di layarnya. jemari ku mulai menekan keypad2 huruf dengan cepatnya.

TO: AMBER
“Aku akan di pecat”

Pesan tersebut terkirim, dan aku beranjak untuk membereskan semua barang-barang ku dalam loker coklat yang telah menjadi miliku 3 hari ini. Lalu Setelah ini aku harus kemana? Seandainya saja kuliah ku berjalan lancar. Mungkin sekarang aku sudah di kontrak SBS untuk menjadi penulis skenario berbagai jenis drama, tanpa gelar sarjana pun aku rasa aku bisa melakukanya. Menulis itu kan di tuangkan melaui insting, dan wawasan. Bukan gelar.

 

Namun produser nya tidak mempercayai kemampuan ku. lihat saja, suatu saat nanti aku akan membuat orang-orang tercengang membaca karya tulis ku. Aku akan membuat orang2 yang meremehkan keluarga ku menjadi segan dan menghormati.

 Tidak banyak yang harus kususun, kotak kecil ini bahkan tidak penuh untuk menyimpan barang2 ku. Akhirnya selesai juga, kuhirup nafas perlahan untuk menuju babak baru. Namun tiba2 handphone ku bergetar.

drrrttttttt drtttttttttt

Sudah kuduga itu pasti balasan dari amber. Benarkan.....

FROM: AMBER

“MWOYAAAAA? Haishhhhh kau kan baru bekerja 3 hari, kenapa sudah di pecat.
 Apa kau memasukan racun ke salah 1 makanan pembeli?
Sehingga menyebabkan mereka sekarat di rumah sakit,
Sulli-y kenapa kau menjadi kriminal begini. Haissssssshhhhhhh ”

Ckckckc dasar teman gila. Bisa2 nya di berfikir seperti itu. Memangnya tampang ku ini seperti teroris? Aku jadi menyesal memberi tau nya. Dengan perasaan kesal kubalas reaksi hebohnya itu dengan pesan singkat.

TO:AMBER
“MICHOSEO..... ”

 

Dan tanpa menunggu 1 menit pesan itu sukses terkirim. Segera ku simpan handphone ku kedalam saku. Aku tidak mau lagi membaca jawabany konyol amber.

Kira-kira, monster dan klien-klien nya itu sudah pergi belum ya? Kenapa onew oppa belum juga memanggilku? Dan mengatakan kalau aku di pecat, biar aku tau harus mencari kerja dimana lagi setelah ini. Baiklah Tinggal menunggu beberapa menit semua kembali seperti semula.

“Kenapa kau muncul lagi. Parahnya aku yang harus menyesali tingkah tidak sopan ku pada mu di bandara tempo hari itu. Ternyata dunia begitu sempit?? Kenapa harus Minho sombong itu yang menjadi putra tunggal CHOI GROUP MAKAWANISY, pemilik banyak saham besar, termasuk restaurant ini. Benar2 bencana” Omel ku dalam hati.

 Jika ada yang melihat ekspresi seram wajah ku pasti mereka akan berlari ketakutan. *ah sulli eonni marah gak marah imut n cantik nya tetep over”

#Setengah jam berlalu

 

Entah sudah berapa kali aku mengubah posisi duduk, dan Onew oppa belum juga memanggilku, atau aku temui saja dia langsung dan bertanya sebenarnya aku dipecat tidak? Ah pabo itu sudah pasti Sulli. Minho sombong itu sudah mengadu kepada onew oppa. Lagi-lagi aku berbicara pada diriku sendiri seperti orang gila.

 

“Annyeong CHOI MINHO YANG TERHORMAT ?? Kau berhasil membuat ku frustasi. Aaaaa cuihhhhhhhh dasar namja zombie ” ucapku lagi seolah olah di depan ku ada choi minho sang pengendali MAKAWANISY.

 

 ~AUTHOR POV~

“Thank you so much.... we felt you were very professional. Hopefully our cooperation goes smoothly (terima kasih banyak, kami merasa anda sangat profesional, semoga kerja sama kita berjalan lancar)”

Kata seorang klien dari Amerika. Minho tersenyum puas karena bisa mendapatkan 3 klien penting sekaligus, ayahnya pasti akan senang mengetahui hal ini.

 “Okey... Thank you for your time. We’re going, and thanks to the food. The food here is quite remarkable ( terima kasih atas waktunya. Kami permisi dan terimakasih juga makananya, makanan di sini sangat luar biasa)”

“Ohh yeah... Thank to Mr.” Jawab Onew ramah. Setelah mengucapkan itu 3 orang tersebut pergi. Tinggal yuri, onew dan minho. Sesaat suasana menjadi hening, minho segera menatap tajam minho. Ia ingin menyelesaikan masalahnya dengan yeoja bernama sulli itu. Merasa di perhatikan onew menjadi salah tingkah dan ngeri. Karena mata minho semakin besar dengan ekspresi seperti itu

“Mwoya? Kenapa wajah mu horor ?” tanya onew bingung karena mengetahui wajah minho seperti sedang menahan marah. Namja tampan itu tak bergeming, pandanganya semakin tajam. Sukses membuat onew salah tingkah.

 

“Minho-ssi kita harus segera kembali ke kantor, karena setelah ini ada rapat penting.” ucap yuri sambil membuka i-pad nya dan mencontreng jadwal2 minho yang sudah berlalu.

“Pergi lah dulu, aku masih ada urusan. Kau suruh mereka menungguku 1 jam lagi” jawab minho dengan santai nya.

“Tapi Minho-ssi ini rapat penting untuk peluncuran buku baru. Kau harus datang” yuri menjelaskanya lagi.

“Apa kau tidak dengar kata ku BARUSAN, kau pergi ke kantor duluan. Aku akan mengahdiri rapat itu, tapi undur waktunya 1 jam lagi. Laksanakan saja apa yang aku katakan” ucap minho mulai emosi karena merasa di atur sekretarisnya sendirii. Mendengar jawaban minho Yuri hanya memasang wajah sebal...

“YA SUDAHHH” jawab yuri dengan nada tinggi bibirnya di majukan tapi sama sekali tak di perdulikan minho. Ia malah kembali memandang onew.

“Urusan apa? Apa ada hubunganya dengan pelayan yeoja tadi” batin yuri sambil melangkah gontai menuju kemobil.

“Lihatlah minho, kau tidak akan menyia nyiakan untuk berdekatan denganku suatu saat nanti” ucapnya lagi sambil bersmirk evil.

 

#Di ruangan onew....

“Hyeong, kenapa wanita tadi ada disini?” tanya minho tidak sabar. Onew mengereyitkan dahinya

 “Choi sulli maksudmu?” kata onew .

 “MWO? Jadi pelayan kurang ajar itu tadi bermarga choi juga? Haishhhhhh jangan bilang aku dan dia bersaudara” kata minho tambah kesal.

“YAAA... choi minho, kenapa kau ini? Sudahlah Tidak mungkin kau saudara dengan sulli, sahabatnya adalah sahabat ku. Dan dia bilang leluhurnya itu tidak sepenuhnya bermarga choi. Beda dengan leluhur mu. Kalian tidak bersaudara” onew mengingat apa yang pernah di katakan taemin 5 hari yang lalu.

Flashback:

“Jadi siapa sepupumu itu?" kata onew pada taemin.

“Choi sulli”

“Choi? sepupumu itu bermarga Choi?” lanjut onew dengan nada penasaran.

“Ne...., ayah sulli bermarga choi, tapi leluhurnya tidak semua bermarga choi. Halmoni sulli bermarga PARK, eomma nya KIM.” Ungkap taemin menjelaskan.

 

“ohhh... oeharabeoji (kakek dari pihak ibu) ku juga bermarga choi. Namun keluarga oeharabeoji ku yang dari pihak laki-laki bermarga Choi semua. Sedangkan aku LEE karena ibuku menikah dengan laki-laki bermarga LEE. Sama seperti kau, haahaha”

“ Hyeong, sebenarnya aku dan sulli itu tidak sepupu sedarah. Kami hanya sudah seperti saudara. Dia sahabat baik sepupu ku, makanya aku juga menganggapnya sepupuku sendiri”

“ohhhhh jadi begitu. Araseo, suruh saja dia menemuiku besok. Tenang saja aku pasti menerimanya bekerja di sini, lagian restaurant ini juga membutuhkan 1 tenaga kerja baru” dan taemin mengangguk mengerti

Endflashback~~~~

“Jinjayo???? Syukurlah” minho membuang navas lega.

“Hyung kau ingat peristiwa yang pernah ku ceritakan di bandara itu?” tanya Minho , kali ini benar-benar serius.

 “Yang kau bilang perempuan saiko itu? Yang memaki-maki setelah menubruk mu hampir terjatuh?” tanya onew pasti. Minho hanya mengangguk.

“Dan perempuan saiko itu adalah pelayan wanita itu”onew terbelalak mendengar pengakuan minho.

“Mwoo????” onew hampir tidak percaya.

 “Aku ingin kau memecatnya, aku tidak mau dia ada disini. Dia itu bencana hyung, sudah 2 kali aku di tubruknya. Dan tadi benar-benar sakit, perut ku pasti biru karena terkena meja besi” Namja bernama minho itu memegang perut nya yang di lapisi kemeja merah maron.

“Aku tidak bisa melakukanya, dia itu sahabat baik sahabat ku. Sudahlah bukanya kau profesional, kenapa harus membawa bawa masalah itu dalam urusan kerjaan. Dia baik, rajin, dan displin. Aku tidak mungkin asal memecatnya, YAAA... jangan mentang-mentang kau pemipin choi group bertindak semau mu saja. Aku bisa melaporkan masalah ini pada appa mu, dan aku yakin dia akan setuju dengan keputusan ku dari pada keputusan mu."

 

 Onew terlihat berbicara serius, sepertinya ia membela sulli, minho hanya menarik navas mendengar ucapan onew sepupuny itu. Bagaimana pun juga dia tidak mau ayah nya kecewa karena tindakan ke kanak kanakanya itu.

“Oke, aku setuju kau tidak memecatnya. Tapi aku tidak mau dia bekerja di restaurant ini”

“Pabo, ‘aku tidak memecatnya, tapi dia tidak lagi bekerja disini’. Itu kan sama saja!! haishhh ada apa dengan otak mu choi minho? Pikiran mu aneh sekali” onew agak tensi dengan usul minho.

“YAAAKKK.... aku belum selesai berbicara, mulai besok pindahkan dia ke kantor besar tempat ku bekerja. Aku akan menyurunya menjadi officegirl. Dan kau harus mengatakan itu padanya, jika tidak aku yang akan memecatnya langsung, aku tidak peduli apa kata appa nanti”

 

“haishhhhh.... kau ini. Araseo, akan ku kirim dia bekerja di kantormu, kantor appa mu tepatnya” akhirnya onew menyerah juga dengan ke kukuhan minho. Ia sangat mengenal minho, dia akan melakukuan apa pun yang di inginkanya. Minho hanya tersenyum evil, dan puas karena onew menyetujui keputusan tersebut.

“ Tunggu dulu. Apa kau mau balas dendam?” tanyan onew penasaran.

“Apa bukan tipe seperti itu hyung, balas dendam itu konyol sekali. Aku hanya ingin memberi perhitungan padanya.” Minho berkata dengan mimik wajah yang serius, onew langsung menjitaknya

“itu sama saja.... pabooo” minho meringis menerima jitakan itu. Ini lah sisi minho yang sebenarnya. dia akan serius jika dalam situasi bekerja ataupun di luar. Namun dia akan berubah manja, konyol dan menyebalkan di depan orang2 yang dekat denganya.
Kecuali wanita, mau sedekat apa pun minho dengan seorang wanita, dia akan tetap menjaga image nya. Namun ini tidak termasuk dengan ibunya. Mungkin karena dia belum bertemu dengan wanita yang benar-benar membuatnya nyaman seperti ibunya. Dulu ketika menjalin hubungan dengan krystal pun minho lebih sering mengalah menghadapi sikap krystal yang ke kanak kanakan.

“Hati-hati minho, jangan terlalu membenci. Karena benci bisa jadi cinta. Menurutku, sulli itu berbeda dengan gadis yang lain. Jika gadis-gadis lain selalu saja histeris melihat wajah mu itu, aku juga heran kenapa yeoja - yeoja sekarang sangat lebay.” Minho sedikit kesal dengan ucapan hyung sepupunya itu.

 “ Tapi lihat Sulli, dia sama sekali tidak merespon ketampananmu. Dan 1 lagi aura kecantikanya sangat terlihat, wajahnya seimut bayi. Hah aku bahkan terlalu memperhatikanya” ternyata kata2 onew belum selesai.

 “YAKKKKKK.... hyung gila kau. Aku ini manusia normal, mana mungkin jatuh cinta dengan yeoja saiko seperti pelayan kurang ajar itu. Sekarang yang terlihat jatuh cinta itu justru kau hyung, kau selalu saja memujinya” jawab minho kesal dengan nada tinggi. Onew hanya tertawa, ia sangat senang jika minho kesal seperti itu.

“Semoga kau benar-benar tidak jatuh cinta kepadanya. Karena kalau sampai itu terjadi, kau harus membayar kata-kata mu barusan dengan berenang di sungai han tengah malam."

 

“haissshhhhh MICHOSEO ??? Aku tidak akan melakukanya sampai kapan pun. Karena dia bukan T.Y.P.E ku.” ungkap minho kesal, Onew semakin tertawa, dan mengangguk ngangguk mengerti.

“Aku kembali ke kantor. Dan 1 lagi hyung, yeoja aneh itu besok harus sudah bekerja di kantor ku”

 Setelah mengatakan itu minho keluar, onew tidak menjawab dia masih saja tertawa. Entah hal apa yang menurutnya sangat lucu, namun seketika tawanya berhenti.

 Tak lama setelah kepergian minho ada seseorang yang mengetuk pintu ruangan onew..... dengan sigap onew berhenti tertawa dan kembali menunjukan wibawanya.

 

“ehemmmmmm” katanya sebelum mempersilahkan orang itu masuk. “Masuk” jawab onew dengan datar seolah olah tidak terjadi apa-apa.

“anyeong” kata sulli merendahkan badanya. Onew pun tersenyum kecut melihatnya, dia merasa kasihan melihat sulli. karena setelah ini sulli akan berurusan dengan minho.

“sulli-ya.... kebetulan kau datang ada yang ingin aku bicarakan." Darah sulli langsung mengalir cepat...

 

“Aku sudah tau." Jawab sulli menunduk dan memasang wajah sedih....

 

“Mwo? Aku bahkan belum memberi tahunya. Apa kau bisa membaca pikiranku” tanya onew lugu

“Ani oppa... aku sudah tau apa yang ingin oppa katakan, dan karena itu aku kesini. Aku sudah siap jika aku memang harus menjalaninya” kata sulli sok tahu, onew mengerenyitkan keningnya.

“Ahhh bagus kau memang harus siap sulli, semoga kau merasa lebih nyaman setelah tidak di restaurant ini lagi." Lanjut onew tegas tanpa ekspresi kasihan. Sulli hampir menangis mendengarnya

“Benar kan aku di pecat, tapi kenapa onew oppa berkata semoga aku lebih merasa nyaman setelah keluar dari tempat ini?" batinya pelan sekaligus dongkol.

“Aku memang salah. Aku tidak sengaja menabrak tuan muda itu. Dan dugaan ku benar jika aku akan segera di pecat. Oppa mianhae jika aku membuat malu tadi." Sulli benar2 merasa menyesal. Onew semakin bingung dengan kata PECAT yang di maksud sulli.

“Yang bilang kau di pecat siapa sulli-ah?” ucap onew, sulli bingung dan segera mengangkat kepalanya menatap onew.

“Kau tidak di pecat, kau hanya ku pindahkan bekerja ke MAKAWANISY OF THE LITERARY WORKS, kau akan menjadi ofice girl disana." Mendengar pemberitahuan Onew tadi, yeoja bernama sulli itu membelalakan mata dan mengangkat kepalanya langsung.

 

“MWO???” ungkapnya spontan. Dia benar2 merasa ini adalah bencana susulan, lebih berbahaya dari berita dia di pecat. Karena jika dia di pindahkan ke MAKAWANISY OF THE LITERARY WORKS, itu akan membuatnya lebih sering bertemu minho, hal yang sangat ingin di hindarinya.

 “Aku harap kau tidak menolaknya. Jadi berkemaslah aku akan mengantar mu kesana hari ini, agar kau tidak kesasar ketika berangkat bekerja besok.” Ujar onew l

Lagi dengan nada lembut.

“nde.... areseo..!!” Ia segera menuju lokernya untuk mengangkut barang2 nya tadi. Saat sulli sedang membereskan semua barang-barangnya, luna melihat dan .bingung atas kegiatan gadis tersebut

“Yaaa kau mau kemana sulli-ah” tanya luna melihat kotak yang sudah berisi barang-barang nya, bahkan seragam kerja nya pun sudah berganti kaos panjang dan celana hot pants.

 

“Aku tidak akan disini lagi eonni” lirih sulli, raut wajahnya menampilkan kekecewaan.
 “Yaaa... wae geurae? Apa kau di pecat?” tanya luna, sulli dengan cepat menggeleng.
 “Ani ani.... aku hanya di pindahkan saja eonni. Mulai besok gelarku bukan pelayan restaurant ini lagi, tapi... office girl”

 

“MWO? Ya jinjayo? Office girl maksud mu apa?” luna masih tidak paham. Sulli hanya membuang nafas dan menjelaskan.

 “Choi minho sombong itu meminta kepada onew oppa, agar aku di pindahkan kekantornya eonni. Aku tidak paham apa maksudnya” Luna hanya mengangguk angguk.

“oh ho, geunde.. kau jangan mengatainya sombong. Dia tidak sombong, hanya saja terlalu cool, wah berarti mulai besok kita tidak bisa bertemu lagi” kata luna sedih. Sulli hanya tersenyum kecut dan memeluk luna.

 “eonni, walaupun aku baru mengenal mu 3 hari ini tapi kau sudah ku anggap eonni ku sendiri. Aku akan sering mengunjungimu jika ada waktu. Aku akan sering muncul di twitter mu, dan aku akan sering menghubungimu. Janjiiiiiii." Sulli memberi kelingking nya. .Luna hanya menangis dan berkata .

 

“Ne araseo ” sambil membalas kelingking kecil sulli.

“ULJIMA. Kau terlihat manis jika sedih begini. Bisa2 onew oppa jatuh cinta padamu nanti." Luna hanya tersipu malu mendengar godaan sulli itu.

“Baiklah, babak baru di mulai” batin sulli dalam hati sambil mengangkat kardus kecil nya.

 

TBC

 

 

Udah mimin update. Jangan lupa komen yaaa. Karena akan ada kejutan di chapter2 akhir. Password ? Kalo aja blogger bisa. Hiks. Tapi kalo password mah, udah punya , ada temen pinta, maen kasih aja, terus apa ?? Apaa yaaa. . Haha. . Rahasia. Pokoknya mimin tau loh siapa2 aja yang rajin komen. Yang rajin komen, mimin jamin akan tenang baca FF ini tanpa hambatan berarti ampe END, dan kalo alasannya gak bisa komen disini karena RIBET/GAK NGERTI/ GAK BISA-BISA / SUSAH, langsung komen aja ke FB Mimin CHOI AII (karena percuma komen ke fb author nya, pan dia lagi hiatus) Nanti bakal mimin sampein ke Author nya pasti. Yang jelas, komen per chapter yaaa. . Kenapa di protect, Mimin inget banget, author dhecy susah payah  bikin FF ini. Tapi kalo ada silent reader yg tetep penasaran (tanpa ninggalin jejak) monggo di ubek-ubek lagi itu grup Minsulers Indonesia. Itupun kalo udah jadi member. XD Oke cukup sekian update an kali ini. Selamat menunggu update an selanjutnya. ^^