True Love in Makawanisy [Chap 2]

Tittle : True Love In Makawanisy [Chap 2 ]

Author : Dhecy Chyminh
 

Choi Minho | Choi Sulli | Kwon Yuri | Kim Jongin | SMent and Other Cast

Lenght : Chaptered
 

Genre : Romance, Comedy, Sad

 

Rate : 15

“MAKAWANISY OF THE LITERARY WORKS” adalah nama perusahaan besar dari Choi group yang saat ini di ambil alih oleh choi minho putra tunggal CHOI YUN GYEOM ayah nya. Minho baru saja menyelesaikan study S3 nya di LA, dan kembali ke Korea atas permintaan sang ayah yang saat ini hidup sendiri karena istrinya telah meninggal 1 tahun yang lalu.

 

 Minho menjabat sebagai “PRESIDENT DIRECTUR” di perusahaan besar itu. Ini adalah hari ke 2 nya menjadi seorang pemimpin perusaahan. Ketika tengah sibuk menganalisis kerjaan pada sebuah laptop, seorang lelaki paruh baya menghampirinya dengan langkah sopan dan kepala menunduk.
 Ternyata dia adalah lelaki yang menjemput minho beberapa hari lalu di bandara

“anyeongg haseyo minho-ssi” .... sapa lelaki paruh baya itu.

 “ne” jawab minho singkat.

 “Hari ini kita ada pertemuan klien dari Belanda, Amerika, dan Jerman. Mereka akan membahas tentang buku yang bulan ini akan kita terbitkan. Rencanaya mereka ingin ikut bekerja sama dengan perusahaan kita." Lelaki itu menjelaskan.

“Araseo.... atur saja waktunya”

“Baik minho-ssi. Jadwal2 anda akan di sampaikan oleh skretaris baru anda."

 “NE” jawab minho lagi tanpa memandang lelaki itu sedikit pun.

Setelah pemberitahuan penting tersebut, lelaki paruh baya itu keluar dari ruangan minho. Namun 15 menit kemudian terdengar kembali sebuah langkah kaki yang menimbulkan suara ketukan khas dari sepatunya. Orang itu adalah yuri, berjalan malenggangnya menghadap  Minho.

 “Ehem... Minho-ssi, saya akan menyampaikan jadwal2 penting anda hari ini.” Ucap wanita itu dengan beraninya, terlihat centil memang.

“Jam 13.00 kita mengadakan makan siang sekaligus mengadakan pertemuan dengan klien klien baru kita di MAKAWANISY RESTAU, karena selain membahas tentang buku terbitan perusahaan ini, kita juga harus bisa mempromosikan restaurant MAKAWANISY yang cabangnya banyak terdapat di negara2 luar. Setelah itu jam 14.30 kita mengadakan meeting untuk penerbitan buku baru bulan depan." Yuri menjelaskan sedetail detail nya. Namun respon Minho tetap diam tak bergeming sedikitpun.

“Baiklah minho-ssi sekarang sudah jadwal kita menuju restaurant itu."  Lanjut yuri. Minho pun mengerti dan segera beranjak dari posisi duduknya tanpa melihat yuri. Perlakuan namja tampan itu sedikit membuatnya kesal karena terlalu angkuh dan dingin.

Dengan setelan jas hitam, celana hitam, kemeja merah maron dan dasi abu2 minho berjalan mantap menuju mobil. Sedangkan yuri dengan bangganya berjalan di samping namja tampan itu, seolah-olah dia adalah wanita beruntung yang bisa jalan berdampingan dengan Choi Minho. Dalam hatinya berharap bahwa suatu saat nanti ia bisa berjalan seperti ini di atas altar untuk mengucapkan janji pernikahan dengan lelaki tampan disampingnya tersebut.

 

 Senyum tak pernah lepas dari bibir tipis yuri. Sementara itu semua karyawan wanita mendadak kaku melihat sang pemimpin perusaahaan berjalan melewati mereka, nyaris meleleh, “FLAMING CHARISMA” ucap mereka menyebut minho.

“Ya, beruntung sekali Yuri menjadi skretaris minho” celetuk Yoona salah satu karyawan wanita.

 “Mereka terlihat serasi tidak?” sambung Sunny.

 “MWO?? Tentu saja tidak. Lihat saja wajah yuri terlihat lebih tua dari minho. Aku dengar juga begitu usia yuri lebih tua 2 tahun dari minho. Jadi ini benar BAD COUPLE” saut yoona lagi dengan wajah sinis. 

 

"Haha, sudahlah ayo kita kembali bekerja."  victoria menengahi perdebatan teman2 kerjanya itu.

 

 (******)

 

 Mobil sport hitam legam itu membawa minho dan yuri ke MAKAWANISY restau. Sementara itu di MAKAWANISY restau semua pelayan sudah sibuk menyambut kedatangan sang pemilik jabatan tinggi tersebut.

 “Bentuk barisan di sepanjang pintu masuk menjadi 2 bagian untuk menyambut tuan muda." Kata seorang lelaki yang tak lain adalah onew.

“Ketika ia melewati kalian nanti berikan hormat dengan merendahkan badan kalian, araseo” onew kembali memberi intruksi, semua pekerja di restaurant itu mengangguk mengerti.

“Eonni? Memangnya ada apa? Kenapa kita harus menyambutnya seperti ini." Tanya Sulli pada Luna dan sudah mulai bergabung membentuk barisan.

 “Apa kau tidak tau. Sebentar lagi putra tunggal choi group akan datang, pemilik restaurant ini. Dia mengadakan pertemuan penting di tempat ini”

 Sulli mengangguk angguk lugu. “Yang juga pemilik MAKAWANISY OF THE LITERARY WORKS itu” tanya sulli lagi. Luna hanya mengangguk sambil tersenyum

“wah daebak” batin sulli dalam hati.

Tak lama setelah itu. tepat pukul 12:58 sebuah mobil sport hitam memasuki halaman restaurant , kemudian mobil itu berhenti di depan pintu masuk, salah satu dari pelayan tersebut membukakan pintu mobil, dan keluarlah seorang namja yang tak lain adalah CHOI MINHO, kemudian disusul dengen seorang yeoja yang juga turun dari mobil mewah tersebut, dia adalah kwon yuri skretaris minho.

 

Namja terhormat itu dengan gagahnya berjalan menuju restaurant, semua pelayan membungkuk, sebagian pelayan wanita melirik takut kepada minho. Mereka terpesona dengan ketampananya, tinggi, tegap, tampan, berkarisma, kaya, dan profesional. Itu yang ada di pikiran mereka, benar2 membuat semua wanita meleleh dan lupa diri

“Stttt Sulli dia sangat tampan bukan?” bisik luna pada sulli dalam keadaan menunduk.

 “Anieyoo, aku tidak melihatnya eoni. Bagaiman aku bisa melihatnya jika kepala ku menunduk seperti ini” keluh sulli kesal.

“coba kau lirik saja sedikit” luna memaksa. Dan sulli mulai menaikan wajahnya untuk melihat siapa sebenarnya namja yang terhormat itu.

 

 Saat ia mulai menaikan sedikit wajahnya, saat itu pula minho melewatinya, jadi dengan sangat jelas sulli bisa melihat wajahnya langsung. Kontan saja sulli membelalakan wajahnya, matanya melotot seakan tidak percaya

“OMO” katanya keceplosan dan ia langsung menutup mulutnya. Mendengar ucapanya, semua orang di tempat itu melirikya, termasuk minho. Minho menghentikan langkahnya dan melihat siapa pemilik suara itu, namun sulli masih menutup mulutnya dan tetap menunduk. Luna saat itu benar2 takut, apa lagi saat menyaksikan tatapan tajam minho yang mencari cari sumber suara tersebut.

Melihat minho yang masih saja menatapnya dengan penuh tanda tanya, sulli membungkukan badanya namun masih tetap menutup mulut

“CESHOMIDHA” katanya gugup, minho menanggapinya cuek dan kembali menuju meja tempat pertemuanya dengan klien penting nanti. Dalam hati sulli bernavas lega, walaupun ia tau akan ada hal buruk setelah ini.

#Di dapur restaurant

“Yaaaa, kenapa kau tadi? Kau mempermalukan dirimu sendiri. Kau begitu terpesona dengan ketampananya kan” luna mulai menggoda Sulli.

 “a-annii” saut sulli cepat dan sedikit Kesal.

 “geure yo? Lantas kenapa kau tadi begitu histeris” luna bertanya lagi.

“oh ho... itu” sulli salah tingkah sambil menggaruk garuk tengkuknya yang tak gatal
“ ah eoni aku mau ketoilet sebentar” ia bergegas mengalihkan pembicaraan dan langsung kabur dari hadapan luna karena takut terus di introgasi. Kali ini luna yang bingung menatap tingkah sulli.

 

**********

 

 “Yaaaa tuan choi minho selamat datang”  Onew menyambut dengat senyum semuringah sambil merangkul minho.

 “Sudahlah hyung, kau tidak usah begitu formal terhadapku. Aku takut melihatnya”

“hahaha kau ini, baiklah BIG EYES silahkan duduk.” ucap onew lagi, minho langsung menatapnya tajam.

“Ck, panggil aku minho, M.I.N.H.O kenapa sikap jahil mu itu tidak pernah berubah” Yuri tertawa memperhatikan mereka .

“ssttt dia siapa?” onew berbisik sambil melirik yuri.

 “sekretarisku” jawab minho singkat, onew mengangguk angguk. “lumayan juga” lanjutnya lagi sambil mengedipkan sebelah matan. Minho benar2 kesal dan ia hanya membuang navas.

 Onew merupakan sepupu minho mereka sangat dekat dari kecil, dan kebetulan tugas onew adalah mengkontrol salah satu usaha choi group yaitu restaurant ini. Terlihat sekarang onew berbincang bincang dengan yuri sambil menunggu klien penting yang akan datang nanti, berbeda dengan minho yang hanya diam saja tanpa ekspresi. Tapi Tak lama setelah itu, 3 tamu penting mereka pun datang, minho menyambutnya dengan ramah.

#DI TOILET WANITA

“Andweeee, eothokajiiii ? jadi laki2 yang ku maki maki di bandara itu adalah putra dari choi group salah satu orang penting di korea. Dan dia pemilik restaurant ini juga???” Sulli mengoceh sendiri di depan cermin dengan raut eajah frustasi.

 “haaaaa... apa yang harus aku lakukan? Kalau dia melihatku pasti aku langsung ditendang keluar dari restaurant ini. Dan aku akan menganggur lagi” wanita itu masih saja berbicara sendiri di depan kaca

dengan panik dan kecemasan yang luar biasa.

 “yaa.... kenapa kau tidak menjawabku? Kenapa malah mengikuti ekspresiku?” sulli marah pada bayanganya sendiri yang ada di kaca itu.

 

 “haissh aku mau gila rasanya” lanjutnya sambil mengacak2 rambut pendek sebahunya.

 Lama mengurung diri di toilet, sulli mulai meniatkan untuk tidak terlalu parnoid.
Setelah agak tenang ia memutuskan keluar, matanya tidak berani melihat ke ruangan depan dimana para pembeli berada, takut jika minho melihatnya. Maka sulli memutuskan untuk bersembunyi di dapur utama, namun ternyata memang hari ini ia harus di pertemukan lagi dengan choi minho. sesampainya di dapur utama seorang kepala koki memanggil.

“hei kamu....” kata kepala koki itu itu. Sulli mencari cari siapa orang yang di maksud koki tersebut, karena tidak ada siapa2 maka dia bertanya dengan menujuk dirinya sendiri.

 

  “nae?” tanya sulli ragu.

 Koki itu menangguk.

“ada apa ajushi?” sulli bertanya dengan sopan.

 “kau pelayan baru disini kan” tanya koki itu ramah. Mendengar pertanyaan itu sulli membuang navas lega “ternyata dia hanya ingin mengenalku” batin sulli.

“NE, ajjushi aku pelayan baru disini baru 3 hari.” Sulli memperkenalkan diri dengan ramahnya

“ah kebetulan, aku mau minta bantuan mu untuk mengantar makanan ini kemeja nomor 5, pastikan  makananini sampai kemeja tersebut dengan selamat, jangan sampai susunan makananan yang rapi ini bergeser ½ inci sekalipun. Itu pesan onew-ssi jadi aku mempercayakanya padamu. Semua pelanyan disini sibuk dan aku lihat hanya kau yang tidak sibuk, jadi tolong ya?” koki itu menjelaskan dengan tegas namun tetap ramah.

“MWO? oh ne aj-jju-u shiii” sulli benar2 merasa perasaanya tidak enak, semoga saja meja no 5 itu bukan tempat minho berada sekarang. Itu yang ada di pikiranya. Setelah makanan selesai disusun, iya mendorong meja kecil beroda yang memang di gunakan untuk mengantar pesanan dengan pelan.

“kenapa harus aku, ck” sulli mengeluh, dia mendorong meja makanan itu hati2 sangat hati-hati, ia memastikan posisi susunan makanan itu masih seperti semula. Tak lama kemudian ia mulai mencari meja no 5, ia mendapati nya dan matanya seketika membulat melihat di meja itu ada 3 laki2 bule berserta onew dan wanita yang bersama minho tadi.

“omo.... ternyata makanan ini buat mereka. Andwe sulli-ya, tamat riwayatmu” ia mengehentikan langkahnya. keringat dingin mulai mengalir di tubuh putih itu. namun Sesaat sulli tersadar bahwa ternyata minho tidak ada di meja tersebut.

“ya.. kemana si bocah tengik itu. Hhhh kesempatan aku harus segera mengantar makanan ini mumpung dia tidak melihat keberadaan ku” sulli kembali mendorong meja roda itu, lebih cepat dia tidak peduli jika nantinya posisi makanan itu berubah. Toh mereka tidak tau bagaimana posisi awal makanan ini.

“anyeongg?” kata sulli dengan senyum inoncent nya. Mereka pun menyambut nya dengan senyum.

 “ya ternyata kau yang melayani meja kami sulli” onew tersenyum ramah.

 “ne oppa, silahkan di makan” kata sulli tersenyum setelah semua makanan tersaji di meja .

“Please in the meal , I hope you are pleased with the menu in MAKAWANISY RESTAU (silahkan di makan mister. Saya harap anda senang dengan menu di makawanisy restau)."

  ucap sulli kepada 3 orang asing yang bertampang bule tersebut.

 

 Onew melongo mendengar pengucapan Sulli yang ternyata fasih berbahasa inggris.

“Yeah... thank you, we certainly takes up this (terimakasih. Kami pasti memakanya)” jawab salah seorang dari bule itu. Sulli tersenyum dan hendak kembali, tapi seorang yeoja menyapanya.

 

"Chamkaman...” sulli pun dengan takut2 kembali memutar badanya sambil memasang senyum kaku.

 “ne? Waeyo?” tanya sulli dengan ramah.

“bahasa inggris mu bagus, kau pasti berpendidikan” ucap wanita bernama yuri itu tersenyum sinis.

 “aaa, aniyaaa aku hanya bisa mengucapkanya sedikit” sulli merendahkan diri, padahal dia sangat fasih berbahasa inggris, kyuhyun yang mengajarinya. Kyuhyun tinggal di jerman dan sering menelpon atau pun chating dengan sulli menggunakan bahasa inggris, tapi terkadang bahasa korea juga. itu makanya dia pandai menggunakan bahasa international tersebut. Yuri hanya mengangguk  paham.

 

Setelah merasa urusanya selesai Dengan buru2 sulli kembali memutar badanya hendak kembali kedapur namun tiiba2, “BRUKKK” dia menbarak seseorang dengan meja rodanya. Orang tersebut jatuh bersamaan dengan sulli, bahkan meja tersebut pun ikut jatuh. Kontan saja semua melihat apa yang terjadi karena suaran meja roda tersebut sangat terdengar nyaring, apa lagi meja roda itu terbuat dari besi dan aluminium.

“appoooo” sulli meringis kesakitan. Namun dengan cepat dia berdiri, “awwww” minho juga kesakitan karena meja itu menubruk perut sixpacknya.

“yaaa gwenchona??” tanya onew menolong sulli dan mengangkat meja yang jatuh itu.
“omo minho-ssi” teriak yuri dengan histeris kemudian membantu minho berdiri yang masih meringis kesakitan.

“MWO MINHOO?” batin sulli ketakutan, mukanya pun berubah pucat .

“yaaa sulli pabooooooooo” runtuknya dalam hati dan benar2 ketakutan .

“CESHOMIDHAAAAA.... aku tidak sengaja. Ceshomidhaaaa” sulli membungkukkan badan, ia hampir menangis saat itu. Namja bernama Minho itu menatap sulli dengan penuh selidik, kemudian dia mengangkat dagu sulli.

“NEO....??????” teriak minho spontan. “tamat riwayat ku” batin sulli dengan raut wajah yang semakin pucat. Namun minho kembali berekspresi seperti tidak terjadi apa2 saat menyadari di tempat itu ramai, apalagi 3 klien nya melihat peristiwa ini.

“dengar urusan kita belum selesai” bisik namja itu ketelinga sulli, kemudian iaa merapikan bajunya kembali. Dan duduk di tempat semula seolah-olah tidak terjadi apa-apa

“minho-ssi, apa kau mengenal yeoja itu” tanya yuri hati2, minho hanya memandangnya sekilas, dari matanya dapat terbaca bahwa ia mengatakan “DIAM dan jangan bertanya itu”. Yuri pun mengerti dan kembali diam tidak berani bertanya lagi, sedangkan onew bertanya tanya dalam hati. Feeling nya mengatakan ada sesuatu yang tidak beres. Tapi ia memutuskan untuk diam dan menanyakan pada minho langsung jika meeting ini selelesai. Akhirnya mereka pun kembali membahas tentang perkerjaan kantor dengan 3 kliean dari 3 negara tersebut

~TBC~

Update per chap Insya Allah mimin kerjain tiap 2 hari sekali yaaaa. . Dimohon yang udah baca untuk Komen. Masa viewers numpuk tapi yg komen dikit, hiks. . Okeeee.