Title : THE SOUL CONTROLLER
cast : CHOI SULLI (f(x)) | CHOI MINHO (SHINee) | others
length : Chaptered
rating : PG-17 ;D
Genre : Fantasy, supranatural, comedy, romantice
Chap 3 : give me more POINT!
Minho berdiri terpaku dengan
mulutnya yang setengah terbuka , menatap Sulli yang sudah duduk rapi di atas
sepeda berwarna pink lengkap dengan keranjang serta boncengan di sepeda miliknya.
Sulli tersenyum lebar, lagi-lagi menunjukkan senyum innocent yang cantik tapi
tidak untuk Minho.
“Minho-Ssi, tunggu apa lagi?
Cepat naik kesini!” ajak Sulli seraya menepuk-nepuk bangku boncengan tepat di
belakangnya.
“Apa kau bercanda?”
“Ani! Tidak ada waktu untuk
bercanda. Aku ini serius.” Sulli tersenyum lebar lagi untuk kesekian kalinya.
“Apa kita tidak bisa
membicarakannya disini saja?”
“aniyaaa~~ apa kau ingin aku bicara
sendiri pada udara kosong dan terlihat seperti orang gila?”
Minho memutar bola matanya kesal,
yeoja di hadapannya itu tak kalah keras kepala dibanding dirinya. “Apa sepedamu tidak apa-apa jika
memboncengiku? Kau juga tahu kalau aku ini berat.”
“Mwo? Kau itu arwah, kau tidak
memiliki berat. Kau lupa?”
Mendengar itu Minho agak lega,
satu lagi keuntungannya sebagai roh selain bisa menembus pintu , ia juga ringan
tanpa harus diet keras.Minho dengan perasaan kesalnya kemudian duduk di bangku
goncengan.
“Ini hal tergila yang pernah kualami.
Memakai baju rumah sakit dan Dibonceng oleh seorang wanita berkaca mata dan
berkuncir dua.”
Sulli terkekeh mendengar Minho
bersungut-sungut di belakangnya. Menurut Sulli, itu manis sekali. “Minho-ssi,
kita berangkat!” Sulli dengan cekatan menginjak pedal sepedanya dan mulai
mengayuhnya perlahan. “waaa, Minho-ssi! kau sangat ringan... jangan lupa berpegangan,
kau bisa terbawa angin dengan sangat mudah.”
Baru saja Sulli memberikan saran,
anginpun bertiup dan Minho hampir saja terbawa angin saat Sulli melewati jalan terjal
yang mengakibatkan sepedanya melaju dengan kencang.
“ommo!” Minho refleks memeluk
pinggang Sulli saat merasakan ia hampir terbang karena hembusan angin.
DEG DEG DEG
Minho merasakan sensasi aneh itu
lagi setiap ia menyentuh Sulli. Sejenak ia mencoba menutup matanya dan
merasakan perasaan itu, angin berhembus, jantungnya berdetak, dan sesuatu yag
hidup mengalir dalam tubuh ringannya, perasaan yang seperti ini pernah ia
rasakan dulu. Dulu sekali, hingga ia lupa kapan itu pernah terjadi.
“Minnho-Ssi?! Gwenchana?” tanya
sulli setengah berteriak membuat Minho sadar dari khayalannya dan dengan cepat
menyingkirkan rangkulan tangannya sendiri dari pinggang langsing Sulli.
“Apa rumahmu masih jauh?” tanya
Minho balik sekedar ingin mengalihkan pikirannya yang tak menentu.
“hmm, 1 kilo meter lagi kita akan
sampai.”
“mwo? semoga tidak ada angin
lagi.” Harapan minho jelas berbanding terbalik dengan harapan Sulli.
“Sulli-ssi, menurutmu tidak masalah membawa roh pria sepertiku ke dalam
rumahmu? Jika perbuatanmu ini diketahui orangtuamu, apa yang akan mereka
katakan?”
Kayuhan kaki jenjang Sulli pada
pedal sepeda tiba-tiba melemah, sudah
lama ia tidak mendengar pertanyaan semacam ini
“Tidak apa-apa, kedua orang tuaku sudah meninggal, aku tinggal sendirian
sekarang.”
Mendengar jawaban itu Minho
benar-benar merasa bersalah telah melontarkan pertanyaan tentang orang tua
Sulli. Ternyata yeoja ini, yang notabennya adalah stalker sejati Minho adalah seorang yatim piatu. Minho hanya diam
mengingat masa lalunya sejak SMA, dimana Sulli telah mengalami masa-masa berat
sebagai siswa yang sering di bully oleh siswa lainnya. Terakhir kali Minho
menyaksikan Sulli di bully saat mahasiswa lain mengetahui Sulli berusaha
mengganggu ketentraman hidup Minho sebagai seorang stalker.
“Mianhae.” Ucap Minho lembut.
Ucapan itu penuh ketulusan, dari hatinya yang paling dalam Minho meminta maaf
karena telah membiarkan mahasiswa lain melakukan bully terhadap Sulli beberapa
hari lalu. Sulli hanya tersenyum kecil dan tetap mengayuh sepeda pinknya agar
cepat sampai ke tempat tujuan mereka
berdua. Kedua belah bibir ranumnya bersenandung menyanyikan sebuah lagu
favoritnya.
“setiap hari, diam-diam aku
selalu mengikuti jejakmu...
Selalu berhati-hati, agar kau
tidak menyadari keberadaanku...
Tidak ada satupun yang mengatakan
tentang ini...
Tapi seperti inilah kencan kita
dimulai... kencan kita...”
******
Hari muali gelap, matahari tak
lagi menggantung untuk menemani perjalanan Minho dan Sulli. Sulli menghentikan
kayuhannya di depan sebuah rumah kecil namun tetap nampak rapi dari luar. Terlihat sekali jika Sulli
benar-benar merawat halaman rumahnya yang dapat dikatakan sempit dengan
berbagai jenis tumbuhan berbunga. Rumah kecil yang manis.
“Ini rumahmu?” tanya Minho seraya
memandangi lekat-lekat arsitektur rumah itu. Rumah Sulii tidak jauh dari rumah
Taemin. Minho pikir Mungkin itulah sebabnya saat kecelakaan itu terjadi, Sulli
dapat dengan mudah menyelamatkan minho dan kemudian menghubungi Taemin.
Menghubungi taemin? Apa mereka punya hubungan sedekat itu?
“Ne, kecil memang... tapi cukup
untuk menampung kita berdua.”
Jawaban Sulli seketika membuat
Minho melototi yeoja dengan eyesmile-nya yang manis itu. “Mwo? Aku tidak
bermaksud tinggal di tempat ini.”
Sulli menengok ke kanan dan ke
kiri, memperhatikan sekitar mereka lalu menarik tangan Minho untuk masuk ke
dalam rumahnya tanpa menghiraukan Minho yang masih blank dengan perlakuaan
Sulli yang semena-mena(?) terhadap dirinya.
“Ssst... Kita tidak boleh bicara
di luar, nanti aku akan dikira orang gila.”
Minho menarik nafas karena emosi,
Sulli selalu punya banyak alasan untuk memenuhi keinginannya “Bukannya kau
memang gila?”
“Mwo? Minho-ssi! Kau tahu
darimana? Gomawo...” Sulli berlalu meninggalkan Minho dengan wajahnya yang
sudah memerah dan Sulli pun menutup pintu dan jendela dengan rapat. “Duduklah,
kita bicarakan hal ini baik-baik.” Perintah Sulli pada Minho yang dengan berat
hati dituruti oleh Minho yang kemudian duduk rapi di hadapan sebuah meja kecil di ruangan itu.
“Apa yang harus kubicarakan pada
wanita aneh sepertimu?”
“Bukankah kau memerlukan
pertolonganku?” Sulli menatap Minho intens dihiasi senyumnya yang menggoda.
Cukup menggoda untuk seorang yeoja dengan kacamata tebal dan rambut yang
dikuncir dua.
“Dengan melihat keadaan yang
seperti ini, aku tidak mungkin menyerahkan nyawaku pada seorang yang aneh
sepertimu. Lihatlah caramu menatapku! Kau terlihat ingin memakanku!”
Sulli terkekeh menutup wajahnya
malu-malu “Ah, itu benar sekali. Mianhae Minho-ssi, perlahan aku akan menekan
perasaanku yang meluap-luap untuk membantumu. Percayalah padaku, kau akan
selamat berada di tanganku.”
“Tsssk... aku tidak percaya.
Begini peraturannya Sulli-ssi. Selama aku meminta bantuanmu, Kau... tidak boleh
menyentuhku sembarangan, tidak boleh memelukku, dan tidak boleh melakukan
hal-hal lainnya yang dapat membahayakan nyawaku. Arachi?”
“wae? Hanya menyentuhmu pun tidak
boleh?”
Minho terdiam, menatap wajah
Sulli yang sedang kesal mendengar aturan darinya. Minho menarik nafasnya pelan
, mengingat beberapa kali dirinya merasakan degupan jantung yang terasa begitu
tidak nyaman saat Sulli bersentuhan dengannya, “Jujur saja, semua tindakanmu itu membuatku takut
Sulli-Ssi. Jadi, sebaiknya kau menjaga jarak denganku.”
Saat kata-kata itu meluncur dari
mulut Minho, tiba-tiba suasana di antara keduanya menjadi canggung. Sulli
terlihat menggosok-gosok tengkuknya. “I-
I ge bwoya? Ini tidak adil, aku tidak dapat melakukan hal-hal yang aku suka.
Ini hanya menguntungkanmu. Ani, ani... kalau begini aku tidak mau membantumu.”
Sulli memalingkan wajahnya dari Minho, sungguh-sungguh jual mahal.
Kali ini Minho mendengus kesal,
ia pikir satu-satunya jalan keluar adalah mengambil jalan tengah. “Baiklah Saat
kudapatkan yang kumau, kau bisa dapatkan yang kau mau. Kurasa itu cukup adil.
Tapi bagaimana?“
Sulli terlihat berpikir, yeoja
yang menempati peringkat kedua untuk
mata kuliah Kalkulus itu tiba-tiba
memikirkan Suatu ide cemerlang di kepalanya “Aku mengerti! Bagaimana jika kita
menggunakan sistem poin? Kau dapatkan yang kau mau, aku dapatkan yang kumau.”
Minho dengan cepat menangkap isi
pemikiran Sulli, mata bulat besarnya berbinar saat mendengar pendapat Sulli
“Kau benar! Ide cemerlang, dengan begini kita sepakat untuk saling me
nguntungkan.”
Sulli tersenyum lebar saat
mendapati namja dihadapannya senang dan setuju terhadap idenya, “Geure, jadi
bagaimana ketentuannya?”
“Ck, ini sedikit susah untuk
menentukannya. Setelah kupertimbangkan, kau harus mendaptkan 100 poin untuk
menyentuhku, 5000 poin untuk memelukku, dan 100.000 poin untuk menciumku.”
Sulli kaget bukan main saat
mendengar ia diperbolehkan mencium namja pujaannya itu. “Jinja?! Kau
bersungguh-sungguh Minho-ssi? Ommo... aku senang sekali. Jadi, berapa poin
sekarang untukku setelah menenemukanmu dirumah sakit dan membawamu ke rumahku?”
Minho terlihat menghitung dengan
jari-jarinya. “40 poin untuk menemukanku, 5 poin untuk memberikanku tumpangan,
dan 5 poin untuk tinggal di rumahmu, kau sudah mendapat 50 poin. Chukkae.”
“Mwo?! Yaaak! Dengan perhitungan
yang seperti itu, aku takkan pernah bisa memelukmu Minho-ssi.”
“Oleh sebab itu, berjuanglah
dnegan baik. Kau beruntung, menjadi stalkerku yang kuberikan kesempatan untuk
menciumku.”
Tiba-tiba badan Sulli terasa
kehilangan energi. Walau sebenarnya dengan memandang juga berbincang dengan
Minho sudah lebih dari cukup untuknya, tapi perhitungan Minho sungguh
keterlaluan. “Jika aku mendapatkan 1 miliyar poin, apa yang bisa kudapat
darimu?”
“Ne? Ah, kau tidak mungkin bisa
mendapatkan poin sebanyak itu.”
“Jawab saja, apa yang bisa
kudapatkan?”
Minho menengguk ludah, ‘Sentuh,
peluk, cium, setelahnya apa? Tsk! Choi Sulli... kau bukan hanya seoarang
stalker, tapi kau benar-benar seorang maniak!’ rutuk Minho di dalam hatinya
seraya menatap Sulli tajam. “Aku akan memberikanmu...”
“Chogiyoo. Sulli-ssi, kau sudah
ada di rumah?”
Suara bass seorang namja membuat Minho
dan Sulli otomatis menengok ke arah pintu masuk, Minho sempat gugup namun
mengingat ia adalah roh, ia tak perlu khawatir
tertangkap basah sedang berada dalam rumah seoarang yeoja dengan
mengenakan baju rumah sakit yang menurutnya tidak suitble untuk wajah
tampannya. Minho kembali memperhatikan Sulli yang masih duduk rapi di
hadapannya. Minho heran, wajah Sulli yang awalnya penuh dengan rona malu-malu
kini berubah serius.
“Masuklah, pintu tidak dikunci.”
Pinta Sulli lembut, masih dengan raut wajah seriusnya.
Namja yang dimaksud Sullipun
membuka Pintu, memperlihatkan sosok wajah tampan dengan garis mata yang tajam,
bibirnya merah dan hidungnya yang mancung. Minho sempat terkejut saat melihat
pria tampan itu, karena ia mengenakan setelan jas putih , celana dan sepatu
dengan warna senada. Hanya rambut hitam legamnya yang mencolok sehingga membuatnya
kontras terlihat jelas dan berbeda dari warna kulitnya yang juga putih pucat.
“Sedang bersenang-senang
Sulli-Ssi?” ujar namja itu tersenyum skeptis memandangi Sulli hingga Minho.
Minho terkejut bukan main saat Pria itu menatapnya, itu berarti pria itu bisa
melihat keberadaannya?
“Di-dia... Sulli-Ssi, dia bisa
melihatku?” Bisik Minho dengan nada
penuh kebingungan.
“Aku juga bisa mendengarmu
berbisik, orang asing.” Jawab Namja setelan putih itu tanpa Minho pinta. Minho
hanya tertegun, sebenarnya siapa orang-orang di hadapannya ini? Mengapa mereka
semua memiliki kemampuan yang tak dimiliki orang lain?
Sulli menghembuskan nafasnya
lembut dan bangkit berdiri dari posisi duduknya. “Heechul-Ssi, aku akan bicara
padamu, tunggulah aku diluar.”
“Jangan lama.” Jawab namja
bernama Heechul itu dan kemudian menghilang dari pandangan Minho dan Sulli.
Minho masih terperangah heran,
masih banyak pertanyaan di kepalanya yang tak bisa ia deskripsikan satu-persatu
“Sulli-Ssi, siapa namja itu? Dia saudaramu? Mengapa ia bisa melihatku?”
“Aku anak tunggal, dia bukan
saudaraku, dan aku tidak tahu mengapa ia bisa melihatmu. Aku akan menemuinya.
Jangan menyentuh apapun di rumah ini. Arachi?”
“Ne.” Sahut Minho singkat setelah
mendapat jawaban tidak memuaskan dari Sulli yang sudah melangkah menjauh
darinya. “Apa mungkin mereka tergabung dalam tim pencari hantu? Mereka
benar-benar aneh. Wah, Key seharusnya masuk dalam tim mereka. Tim pencari
hantu, daebak.”
Minho beralih memandangi ruangan rumah Sulli
yang terbilang sama sempitnya dengan halaman depani, dipandangnya secara teliti
dari sudut ke sudut. Bersih, rapi dan... di penuhi dengan nuansa warna PINK!! warna yang membuat mata bulat Minho terasa terbakar!
Sticker hello-kitty tertempel dimana-mana, boneka hello-kitty raksasa terpajang
rapi di atas tempat tidurnya, dan furnitur lainnya yang berbentuk Kucing dengan
pita pink yang menurut Minho Doraemon jauh lebih keren dan berkelas.
“itulah mengapa ia menggunakan
nama samaran Hello-Kitty saat mengirimiku surat. Choi Sulli adalah maniak
Hello-Kitty dan Maniak Choi Minho. Kkkk~”
Minho terkekeh penuh rasa bangga. Tak rugi ia dilahirkan tampan.
Tiba-tiba mata bulat Minho
tertuju pada setumpuk kertas di atas laci disisi ranjang Sulli. Kertas-kertas
yang tak asing di ingatannya, amplop berwarna pink menyala. Itu adalah surat
yang setiap hari Minho terima, tapi tidak untuk 2 hari belakangan, yaitu selama
tubuhnya terbaring di rumah sakit. Minho mengabaikan perintah Sulli untuk tidak
menyentuh apapun di rumah Sulli, ia berjalan mendekati laci itu dan mendapati
Surat-surat itu benar adanya adalah surat yang selalu ia dapat setiap hari.
Entah roh apa yang merasuki Minho, tapi Minho tidak mungkin kerasukan, ia
sendiri adalah roh (-_-“) , rasa penasaran merasuki akal pikirannya. Sejak
Sulli menjadi stalkernya selama 6 tahun, Hampir
4 tahun, ia tak pernah membuka lagi surat pemberian Sulli. Menurutnya
puisi-puisi yang ia terima hanya membuatnya mual dan ingin muntah. Lalu, kenapa
sekarang ia ingin membacanya?
‘Walau aku ingin membacanya, aku
takkan pernah bisa menyentuhnya bukan?’ Minho membatin seraya menatap
surat-surat pink di hadapannya. Walau logikanya berkata ia tidak bisa menyentuh
benda itu, tapi tangan Minho tetap bergerak ingin meraih Surat itu.
SREET
Minho melotot tidak percaya, ia
dapat menyentuh surat-surat itu dengan tangannya. Surat-surat ini adalah benda
pertama yang dapat Minho sentuh dengan tangannya. Seulas senyum lebar terpatri
di wajah Minho, ia benar-benar tak percaya dengan keajaiban-keajaiban yang
terjadi hari ini. Beberapa hal selalu membuatnya bingung dan bertanya-tanya.
Perlahan ia membuka amplop di tangannya dan membuka surat dari lipatannya.
Untuk pertama kali dalam hampir 4
tahun, ia tertarik untuk membaca surat pemberian Sulli. Minho bersiap untuk
mebaca dan...
“...” Minho hanya diam terpaku membaca
satu kalimat di kertas itu “ I LOVE YOU” hanya itu. Minho menautkan kedua
alisnya, di bukanya amplop lain dan ia menemukan kalimat yang sama di kertas
lainnya. “Ige bwoya? Selama ini dia hanya menuliskan kalimat I LOVE YOU? Apa ia
sedang berlatih menulis dengan bahasa inggris?”
“Minho-ssi, kau tidak ingat
tentang apa yang kukatakan untuk tidak menyentuh apapun di rumahku?” Tegur
Sulli secara tiba-tiba dari belakang Minho hampir membuat jantung Minho copot,
tapi sebentar, jantung Minho tertinggal di rumah sakit.
“Ommo... kau membuatku kaget.”
Minho refleks melepas suart-surat itu
dari tangannya.
“Kau rindu membaca puisi dariku
Minho-ssi?”
“A-aniya. Aku hanya penasaran.
Kau, selama ini hanya menulis satu kalimat tak bermutu di surat mu.” Minho
menunjuk surat-surat di atas laci dengan sudut matanya.
Sulli berlalu dari hadapan Minho
dan merebahkan diri diranjang kecilnya, dipeluknya erat boneka Hello Kitty-nya
dan menatap wajah Minho dengan sayu. “Itu melelahkan saat menulis puisi cinta
dan kau hanya meremas surat itu dan membuangnya tanpa membuka amplopnya sama
sekali. Jadi aku hanya menuliskan ‘I LOVE YOU’ untuk sekedar memberitahumu aku
mencintaimu.”
Minho terpaku mendengar jawaban Sulli, matanya tak
lepas dari wajah Sulli yang terlihat begitu lelah. Saat ia menganggap surat itu
memuakkan, dibaliknya seorang yeoja telah susah payah
menulisnya dan balasannya
hanyalah rasa sakit ketika mendapatkan karyanya telah hancur diremas dan
dilemparkan begitu saja ke tempat sampah.
“Sulli-ssi, aku...”
Sebelum Minho ingin berniat
mengucapkan kata maaf , Sulli membalikkan badannya dan membelakangi Minho. “Aku
lelah sekali Minho-ssi. Aku ingin istirahat sekarang, mulai besok aku akan
berusaha keras untuk mencari tahu bagaiamana caranya agar kau dapat kembali ke
tubuhmu. Malam ini, kau bisa menembus pintu dan berjalan-jalan keluar dan
kembalilah saat kau perlu.”
“Hmm, aku tidak perlu menembus
pintu. Aku bisa memutar kenop pintumu. Kurasa aku bisa menyentuh benda-benda di
rumahmu.” Jelas Minho seray mengusap-usap dinding kamar Sulli dengan senyuman
kecil menghiasi wajah tampannya.
“Jeongmal? Itu bagus. Kau benar-benar
terasa hidupkan di temapt ini? Lakukan yang
kau mau, aku benar-benar mengantuk. Selamat malam.”
“Malam.” Minho melangkah menjauhi
Sulli. Ini hari yang cukup sulit untuk Minho dan tidak untuk Minho saja, Sulli
benar-benar terlihat tertekan barusan. Minho menghentikan langkahnya, tiba-tiba
ia teringat pada namja berpakaian serba putih yang datang sejam lalu. ‘Sulli
tiba-tiba berubah menjadi dingin saat namja itu datang. Apa hubungan yang
mereka miliki?’ batin Minho seraya menoleh kembali pada Sulli yang tengah
tertidur dengan boneka Hello Kitty
raksasa dalam pelukan hangatnya. Minho
menghembuskan nafas dari mulutnya “Ini hari yang cukup sulit.”
******
“Every
day, i secretly chase after your footsteps...
I’m always careful so you won’t notice...
No
one says it, but our date has strated...
Our own
date...”
Sulli perlahan
membuka kedua matanya, sinar matahari pagi langsung menembus jendela dan
menerpa wajah Sulli yang baru saja terbangun karena sinar matahari yang
terus-terusan menyinari wajahnya. Sulli mengucek matanya pelan, dilihatnya
seorang pria mengenakan baju khas rumah sakit tengah tertidur dengan meletakkan
kepalanya di atas meja kecil di dekat pintu masuk. “Apa aku masih bermimpi? Disana,
diatas meja kecilku, malaikat tampan sedang tertidur...” Sulli terus memandangi
Minho yang belum terbangun juga.
“Minho-ssi! Irreona!!!”
pekik Sulli dari tempat tidurnya. Minho mengangkat kepalanya dengan cepat, sedikit
kaget memang. Minho memandang pada Sulli tengah yang tersenyum jail.
“Aigoo... Aku
kira, eomma yang membangunkanku. Ia biasa berteriak seperti tadi.” Minho
meletakkan kepalanya kembali ke meja, seolah kehilangan harapannya untuk dapat
bicara lagi dengan eommanya.
“Mianhae
Minho-ssi... kita akan sibuk hari ini, jadi kita harus cepat.” Sulli bangkit
dari tempat tidurnya dan meregangkan tubuh langsingnya. Pemandangan bagus untk
mata bulat nan besar milik Minho.
“ Apa yang
akan kita lakukan?”
“Kau
benar-benar ingin kembali pada tubuhmu bukan?” Minho mengangkat kepalanya dan mulai
tertarik pada obrolan ini, Sulli tersenyum lebar “Kim Heechul memberitahuku
kepada siapa kita akan meminta tolong, jadi persiapkan dirimu Choi Minho.”
“Jeongmal??”
Minho bangkit berdiri saking antusiasnya mendengar ajakan Sulli.
“Ne!” Sulli
tersenyum cerah, kembali menampakkan Eye-Smilenya yang manis. “Untuk ini, kau
harus memberiku 5000 poin!”
“Mwo? Kau memerasku!”
“Ne... baiklah
jika kau tidak mau, kita tidak perlu berangkat.”
“YAK, yeoja
maniak! Baiklah, 5000 poin untukmu.”
Sulli
mengepalkan kedua tangannya menahan pekikkan gembira, “Baiklah, kita pergi jam
10!”
******
Minho turun dari boncengan sepeda
dan berlalu meninggalkan Sulli yang terlihat lelah setalah mengayuh dengan
cepat sepedanya menuju tempat yang mereka cari.
“Kau yakin ini tempatnya?” Minho
memicingkan matanya karena matahari yang bersinar lumayan terik. Mengingat ini
adalah musiam panas, keputusan Sulli untuk berangkat pada waktu ini, adalah
keputusan yang salah. Minho melihat rumah tradisional yang ada di hadapannya,
berbagai jimat tertempel dan melekat di berbagai bagian di tempat itu. Tidak salah
lagi, kelihatannya ini adalah tempat yang tepat.
“Ommo... panas sekali.” Keluh Sulli
terlihat sedang mengusap keringat yang mengalir di pelipis dan lehernya,
membuat kulit mulus keramiknya terihat mengkilat. “Kau harus memberiku 100 poin
untuk ini. Jadi poinku sekarang 5150
poin!” ucap Sulli diselisingi suara deru nafas kelelahannya.
Minho terkekeh, menurutnya Sulli
terlihat lucu sekarang. “Geure... karena aku baik hati, kau kuberikan 100 poin
kali ini, chukkae! Ayo cepat kita masuk.”
“Masuklah duluan Minho-Ssi. Aku tidak
ingin terlihat kotor penuh dengan keringat seperti sekarang.”
“YAK! Aku ini roh, bagaimana aku
dapat bicara dengannya jika tidak melalui kau?!”
“Tenang saja... nenek itu cenayang! Dia bisa melihatmu.”
Minho melotot mendengar jawaban Sulli, kenapa semua orang yang ia temui adalah orang yang
memiliki kemampuan khusus? Apa dunia manusia sudah berubah menjadi dunia gaib
sekarang? Minho melangkah meninggalkan
Sulli yang masih sibuk mengipas-ngipas dirinya dan mengusap keringat yang
muncul karena suhu udara yang panas.
Minho masuk ke sebuah ruangan
gelap dengan pintu yang dibiarkan terbuka, Minho melihat-lihat ke seluruh
ruangan,tapi tidak ada satupun orang
yang dapat ia temui.
“Apa yang sedang roh pemuda
sepertimu lakukan berdiri di depan pintu masuk rumahku?”
Minho membalikkan tubuhnya dan
mendapati seorang nenek tengah berdiri di belakangnya. Tepat seperti yang Sulli
katakan, nenek ini dapat melihatnya “Aku mencari seseorang untuk dimintai
tolong.”
“kau datang sendiri?”
“A-aniya, aku datang bersama
seorang yeoja. Ia memintaku untuk menemuimu terlebih dahulu.”
Nenek yang terlihat berumur 50-an
itu menyunggingkan senyum di sudut bibirnya. “Kau datang kepada orang yang
tepat, Choi Minho.”
Minho tertegun saat namanya
disebut, ia tak pernah menyebutkan namanya di hadapan nenek ini, tapi nenek itu sudah
mengetahui nama lengkapnya.
“Yeoja itu benar-benar berniat
untuk menyelamatkanmu.”
“Ne?” tanya Minho dengan jidatnya
yang mengkerut, masih tak mengerti ucapan Nenek cenayang itu.
“Yeoja yang datang bersama-mu,
perlu pengorbanan besar bukan untuk dapat datang ke tempat ini?”
"Mwo?"
******
Anyyeong readerdeul^^, , The
Soul Controller chap 3 has updated... thank you very much for your support
ne... author udah melewati masa liburan di kampung halaman, dan author minta
maaf juga buat late update.. Mian *bow* , mian juga buat mirrorsnya yang di
delay hehe. So, mohon tinggalkan komen ya buat author, komen berharga banget
lho buat author. author juga selalu memperingatkan untuk semua reader agar nge-follow page ini. semuanya lo ya, yg silent atau yang sering komen. Arachi? Gomawooo, salam MINSULIANS!^^
hantu songong wkwkw dah ditolongin malah ngatur2 oran lagi, hantu kerasukan LOL. jantungnya tinggal di rumah sakit LOL
BalasHapusaish kebiasaan nih author ff nya banyak teka teki terus
bweheheh. teka-teki silang *coret-coret*
HapusTTS -_-
Hapusdeabakk
HapusCiaaaaaaaat . . Hantu sompreeeet. Udah ditolong aja masih songong. Itu ssul abis ketemu babang Hee ngapa jadi dingin ama Ming. .?? Dijimatin apan lo Ssul ?? Wakakak. . Jantung nya Ming ketinggalan yak dirumah sakit, kok bisa kaget.
BalasHapusJadi itu surat yang Ming buat dari Ssul, ama Ssul di ambil lagi yaak ?? Kasian amat dah itu anak. Udah ngestalk 6 taun, tapi tetep di cuekin. Kayaknya gantian nih, bakalan ada yg di cuekin balik ama SSul. XD
oenni typooo... maksudnya Ming buang kan bukan ming buat? ahaha.
Hapusoenni bisa nebak yeee, lima jempol buat oenni (satu jempol bang dubu)
makasih sudah jadi second reader oenni sayang:*
Waaaahhh.. sudah dipost.. #yaayyy
BalasHapusCeritanya bikin penasaran terus nih, itu heechul siapa??
Ihh bentar lg bakal nyampe 100.000 point, bisa dicium deh.. hiihii # ngarep
Oy, thor.. cara nge-follow page ini gmn?? Gak bisa eung..
Makasih y selalu semangat untuk bikin ff untuk penghibur aku malem2, heehee
Yg mirrors jg masih ditunggu..
Fighting.. ^^
Ampyun dah minho pelit bgd kasih poinya...klo mpe 1M bsa nkah kali thor wkwkwk...
BalasHapusAnnyeong...saya reader baru disini...salam kenal ne..mian baru koment dipart ini...jeongmal mianha..:-(:-(
BalasHapusThor ffnya bagus bangettt...:-):-)
Wah..Minho oppa belum sadar juga kalau sbenarnya suka sma sulli..wkwk..:-P
Maksud nenek itu bilang kalau Sulli banyak berkorban ity apa yah?? Trus Heechul opoa itu siapa??
Akhh..penasrannn...
Lanjut thor..hwaiting...:-):-)
Apa yang dikorbankan ssul eonni? Penasaran.
BalasHapusDaebakk (y) next yah thor :)
Tambah seru dan tambah penasaran, kira2 sulli berkorban ap ɪ̣̝̇ÿ̲̣̣̣̥Ω̶̣̣̥̇̊ , mudah2han ga membahayakan jiwa nya. Next jgn lama lama ɪ̣̝̇ÿ̲̣̣̣̥Ω̶̣̣̥̇̊ min
BalasHapusSeru , keren + bikin penasaran :D semangat ya tor :D
BalasHapusLanjuuuuuuuuut :)
BalasHapusFFnya makin seru aja nih
BalasHapusEmang ya si ming itu hantu songong, udah dibantuin eh malah sok sokan
Kira kira kalo poinnya udah 1M bakal diapain ya si ssul? Dinikahin mungkin? Atau di... wah yadong mode on XD ㅋㅋㅋ
Next eon, penasaran nih~
ceritanya keren banget aku ketawa2 sendiri baca ceritanya nya sampai keluar air mata dan sakit perut #ini serius.... kira2 kalau punya 1M poin sulli dpt imbalan apa yaa dari minho...??
BalasHapusjadi penasaran ......
semangat sulli buat dapatin 1M poin aku mendukungmu.... hahahahha...
kasih saran dikit yaa minsul momentnyaa banyakin lagi yaaa .... hehehe
good luck untuk yg buat cerita ... ditunggu selalu cerita kerennya ....
gomawo :)
Nenek cenayang itu neneknya key kah?
BalasHapusSulli berkorban apa ya? Penasaran nih...
Terus Heechul itu siapa ya?
ditunggu nextnya...
sulli berkorban apa yaa ??/
BalasHapusPenasaran ,
eonni : After a long time nya di lanjut dong ,
penasaran ama kelanjutan nyaa
haaaah :3 lanjuteonlanjut~
BalasHapuswahh tambah penasaran thor!! minsul momentnya dibanyakin yaa dinext partnya. ^^ keke~ kira2 ap yaa yg akan ming kasih ke ssul klo ssul dpat 1m poin??#nikahmaybe?#soktau XD. next thor oh iyah mirrors II-nya jga dilanjutin yaa. aku tunggu ^^
BalasHapus#kyaaaa kerenn bangett
BalasHapusYg aku penasaran heechul itu siapa??
Truss sulli serius banget cinta ama minho lebh dri penggemar biasa, smpe tulis I loVe you selama 4 tahun :'( bayangin perasaan sulli aja kayaknya sakit banget
Teruss sulli bantu minho apa yaa ?!!
Jebal thor cepat di update :)
Keep write !! ^^
Hhahaha, kok jadi sulli yg ng boncengin ming ya? Hahaha, daebak si ssul, niat bgt pengen nolongin ming biar balik lg ke tubuhnya. Si ssul kenapa jadi dingin setelah ketemu heechul? Terus nanti, ming jatuh cinta ga nih sama ssul? Daebak thor! Next yaaa :D
BalasHapusah seru thor,bikin penasaran
BalasHapuslanjut ne cepet xD
Kenapa membawa Minho oppa ketempat orang yang bisa membantunya untuk kembali ketubuhnya Sulli eonnie membutuhkan pengorbanan besar?? memangnya kenapa ???
BalasHapusAhhkk... Penasarann... makin seru aja ffnya sudah gak sabar buat bacanya u,u
Lanjut Authornim Okee.. ;)
HWAITING >.<
pengorbanan apa yg yg udh dilakuin ma sulli? trus namja yg pke bju putih itu spa? kok bisa liat minho jg.
BalasHapuspalli next chapx ya.. ;)
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusMisteri semakin bertambah. Uahh benar-benar misterius.. Siapa sebenarnya Sulli? dan apa hubungannya dengan Heechul? dan masih soal Taemin.., apa hungannya dengan Sulli? dan satu lagi yang aneh.., Mengapa Minho terasa seperti orang Hidup di rumah Sulli, apa karena pengaruh kekuatan Sulli?
BalasHapusNenek..! nenek cenayang. apa mungkin dia Neneknya Key? dan apa maksudnya dengan Sulli membutuhkan pengorbanan besar untuk membantu Minho?
ahhhh... puzzel semakin berantakan.. masih banyak misteri yang belum terungkap, tapi dengan munculnya pertanyaan baru dan karakter baru... , menampakan bahwa puzzel akan mulai tersusun sedikit demi sedikit.. itulah yang membuat cerita ini semakin menarik. serta, kekonyolan interaksi antara Sulli dan Minho.. tak membuat readers bosan membaca.. walau begitu banyak.misteri yang masih belum terjawab^^~
dan... Hello kitty vs Doraemon.. XD LOL
thankyou for this chapter.. membuatku memikirkan semua pertanyaan dan jawaban dibalik misteri ini.
Nice chapter.. interesting story :)
Update soon... and keep spirit and take care^^~
Daebak min ffnya
BalasHapusLanjut
Kira2 sampai berapa chapter min?
BalasHapusSulli baikk banget sampe dia rela ngelakuin apa aja untuk minho. Kirakira apa yg dia lakuin yaa?lanjutt ya thor. Penasaran :)
BalasHapusSullia km emang daebak... Minho suka tuh sma sulli,,, d tggu next nya ne...
BalasHapusPengorbanan bsar ?
BalasHapusSulli kmu baik bngt udh d jhtin sma minho kmu msh mau nolong daebak deh pokoknya , minho lma" kmu ska ya sma sulli kekeke
uwah daebak, kalo dpt 100k poin bisa cium minho semua juga mau kkk.
BalasHapusterus dalem bgt pas sulli blg “Itu melelahkan saat menulis puisi cinta dan kau hanya meremas surat itu dan membuangnya tanpa membuka amplopnya sama sekali. Jadi aku hanya menuliskan ‘I LOVE YOU’ untuk sekedar memberitahumu aku mencintaimu.”
6 taun bukan waktu yg bentar tp sulli masih aja cinta sm minho dan masih mau kasih surat walaupun sama minho dibuang :(
mkin seru nih,,, kpn lnjutnya,, cpt ya thor
BalasHapusKok aku jadi ngeramal yang aneh2 ttg Sulli ya ? Please min, Happy Ending... Jangan sad ending ya.. ok...
BalasHapusItu apa yg diomongin Heechul ma Sulli kok Sulli langsung jadi berubah kyk gt?
BalasHapusTerus yg dimaksud penuh pengorbanan itu apa?
Sulli dah jauh-jauh kayuh sepedanya waktu panaas-panas atau ada maksud lain dari kata penuh pengorbanan itu,,
Lanju deh.. makin penasaran..
aku masih banyak penasaran,, bnyak misteri nii
BalasHapusnext author,, ga tau mau komentar apa
Haha,, lucu, aneh, misterius. Itulah kesanku membaca ff ini. Ni ff udah kutunggu sejak dulu author, hehe. Suka dg cerita dan karakternya Minsul di sini. Aku jadi ngebayangin gmn ekspresi mereka. Minho yg tetap dingin, Sulli yg terkadang sangat agressif, hehehe. Aku jadi penasaran, apa yg membuat Sulli begitu mencintai Minho? Dia benar-benar tak pernah menyerah, ia mau melakukan apa saja demi Minho.
BalasHapusSemoga, Minho cepat jatuh cinta padanya, Sepertinya udh ada signal2 nih, hehe. Meskipun Minho belum sadar, aku ingin mereka kencan selagi Minho masih jadi roh.
Keren thor, ttep semangat nulisnya, aku akan sangat menunggu kelanjutan ff ini. Gumawo..
Hantuuuu belagu dasaaar jeeeeh awaslu demen ntr lama2 wkwkwk doooh eonn devi biasa deeh demen bikin teka-teki neeext eonniiiiiii
BalasHapuskajja di nextttt
BalasHapuswahhh daebak thorrr maaf komennya cuman kajja di next terus soalnya keyboard nya error mianhe jeongmal mianhe
BalasHapussemoga sulli dpt poin yg banyak deh. haha #ketawaevil
BalasHapusheechul muncul, bisa lihat hantu pula
makin penasaran sm next chapternya
daebakk thor
fighting ne !!
ada baik nya juga minho menjadi roh,
BalasHapussehingga suli bisa akrab dengan minho.
next min
ngakak XD dasar lu ming, jadi arwah aja msh songong, ati2 lu kalo gag di bantuin ssul baru tau rasa, hbs lo nyebelin sih :-p
BalasHapusgilaaaa si ssul jadi stalkernya ming habis-habisan, kasian adek gua >_<
nungguin si ming bertekuk lutut ama si ssul :-)
haha minho udh jd hantu msih aja nyebelin...
BalasHapussuli pgen bgt dpt point bnyk biar bs ngpain minho ya?
Daebaakk!!!!!! Minhooooo udah di bantuin pake nawaar -__- . Lanjut gamau taaaauuu >< . Banyak bngt minsteri di ff ini... siapa sulli? Siapa heechul ? Terus apa yang di korbanin sulli buat menyelamatkan minho? Nyawa kah?
BalasHapusPaling seneng kalau sulli udah bersikap dingin sama minho :3 sulli polos banget dan ketauan banget maniaknyaa sama minho >< . Jangan sad ending jebaaaalllll :'( . Harus lanjuttt sesegera mungkin!!! :D ehehe FIGHTING thor/min !! ^^
Ming oppa songong bgt yakk -_- hahaha . Udah di bantuin malah ngatur balik -_-
BalasHapusceilah bau* orang mau suka nihh :D haha
. Sini* aku lapin keringatnyaa :v haha..
Daebak eon. Aku suka ceritanya. Meskipun agak greget sama minho :D hehe. Lanjut nee :)
Next~
BalasHapusNext min, nunggunya udh lama banget
BalasHapushohoho kayaknya minho mule suka sama sulli :D
BalasHapusLanjutannya lama banget :(
BalasHapusHAHAHAHAHAHAA :D
BalasHapusngakak baca nya.. haha bner juga kata sull eonni, kalo ngobrolnya disitu, dia bakal dikiraain orang gila krna ngmong sndirian,,, huuuaaa kwkwkwk
minhooo oppa sabar ya.. ikutin aja apa ug diisuruh sull eonni, jadi roh aja masih jual mahal, haha ada" aja ^-^
poin nya udah banyak tuh, harusnya udah di kasih popo :* hhe
siapa yg jadi cenayannya?? ^kepo^
next thor jangan lama lama ne :)
BalasHapushahha poni,y nambah mulu itu,
BalasHapusdaebak.. bacanya telat gra2 lma ngk on.. keren huuu XD
BalasHapuskeren keren yakin thor ,ayo lanjut ,sulli ayo semangat .
BalasHapusceritanya bagus, keren, seru....
BalasHapuscepet di post nya ya, dah gak sabar nih...
tambah serrruuuu ajah . . . lanjut . . .
BalasHapuslucu aja dkat2 minho pake poin gtu!!! hehahe
BalasHapusAlurnya ceritanya seruuuuuuuuuuuuuuuuu...
BalasHapushahahaaa poin ?!
ngumpulin sebanyak-banyaknya (?)
^+^
keren thor...
BalasHapuslanjut....
maksud nenek horror itu apa thor???
BalasHapussulli udah berkorban apa buat minho?dan sulli itu sebernarnya siapa? kok dia bisa liahat roh???
hahahha ,,, emang di ff bikin ngakak banget pas bacanya, daebak authornya ... bisa berimajinasi yang sunngguh bikin pembacanya ngakak ...
BalasHapusmingnya kocak banget, haha roh kok kerasukan xD
jantungnya tinggal di rumah sakit, hahaha ,., :D
lucu buaanggeett iki ...
wahh sull berkorban banyak demi ming , semoga sull dapet poin 1milyar ne .. fighting (9',')9
apa maksud dr berkorban untuk menuju ke tempat cenayang itu ? apa yg sulli korbankan ?
BalasHapusheechul sebenarnya siapa ? apa dia manusia juga sama kayak sulli ?
waahh, DAEBAK ! Sulli bener2 stalker yg setia ya... ngestalkerin idolnya udh 6 tahun gitu, malah ditolak lagi secara tidak menyenangkan
Ya ampun minho kebangetan banget sih masa kalau sulli mau deket sama dia harus ngumpulin poin dulu, gak nyadar apa kalau yang bisa bantuin dia cuma sulli
BalasHapusCeritanya makin keren
Good job authornim and keep fighting
cih minho oppa jdi hantu aja mshh songonggg msh baguss sulli mau bantuin-_-
BalasHapusampun minho baru bacaa suratnya sekarang
BalasHapuswah, thor.. lucu banget ffnya... bisa gitu ya, Minho oppa kebawa angin saking ringannya.. :D keden deh..
BalasHapusJehhh da ya hantu setamvan minho and sesongong di wkwk
BalasHapusSebeenerny suulli itu beneer" manusia tau bukan y ?
Sulli berkorban apa yaa???
BalasHapusDaripada penasaran mending next ajj lah udah ketinggalan jauh
Baby sull berkorban apa???
BalasHapusdan ada yang aneh dgn kata" nenek itu
Mungkinkah baby sul yang akan menyelamatkan oppa???
uwahhh
Daebaaakk minho juga bisa menyentuh semua barang yg ada dirumah sulli..
BalasHapuspenasaran banget apa yg heechul katakan kepada sulli hehe
Sebenarnya apa yg sulli korbankan agar minho bisa kembali ketubuhya ??
Duuuh penasaran bangeet hehe
Sulli berkorban apa ya??
BalasHapusDan tentang nenek itu apa ya rahasia yang mau dikatakan sama Minho....
Dan juga apa ya yang dikatakan Heechul kpd Sulli?
Jdi makin penasaran...
Alur nya jga sulit ditebak,penuh teka teki.....
Semangat ya eonni.....