SHE IS MINE (series) -chapter 10-

SHE IS MINE (series) -chapter 10-

Author : Dhecy Chyminh

Choi Minho | Choi Sulli | Krystal Jung | Kim Jongin

Genre : Sad, Romance, Comedy

Lenght : Chaptered

Rate : 15

- Summary -

"Aku adalah kunang-kunang.

Dalam gelap aku terbang, dalam gelap aku terang.

Dan jadilah kau senja, karena gelap kau ada, karena gelap kau indah.

Aku hanyalah kunang-kunang dan engkau hanyalah senja.

Saat gelap kita berbagi. Saat gelap kita abadi”

 

 

-sulli POV-
 

Jujur harus ku akui, kau tiba-tiba datang disaat aku tengah menggantungkan harapan diatas tungku yang tak lagi berapi. Panasnya begitu menyengat dan aku mulai kegerahan. Gerah yang teramat sangat karena berbalut sakit melesat dilubuk hatiku yang menggerontang. Aku mungkin salah  terlalu mencari ketenangan itu dengan menggebu-gebu, padahal tak seharusnya aku melakukan hal bodoh seperti ini.
 

Jika memang cinta benar sederhana seperti yang banyak orang  yakini, mestinya setiap manusia bisa mengunyah dan menelannya dalam-dalam. Namun, mengapa aku tak mampu melakukannya?? Apa yang salah?? Bukankah aku juga mahluk bernyawa yang disebut manusia seperti kalian? Seperti mereka??  Aku tak banyak pinta... aku hanya ingin bahagia, bukankah itu permintaan sederhana?? Aku tak menuntut banyak hal atas apa yang menjadi impianku selama ini, karena aku tau... aku bukan siapa-siapa..

-0-
 

Sulli menangis dalam diam sembari menyatukan iphone putihnya kedada, tubuhnya berguncang hebat, bibirnya terus bergetar, dengan isakan-isakan kecil yang memilukun telinga. Matanya terus terpejam dengan linangan air  yang tak kunjung berhenti. Ada sesuatu yang kembali melukainya, ada gulana yang menghantam relung asa nya. Ya baru saja Minho mengirimnya sebuah pesan yang cukup panjang, isi pesan tersebut sungguh menyakitkan. Dan wajar jika saat ini Sulli terluka karena ulah namja tampan tersebut.
 

Gadis bermarga Choi tadi kembali membuka mata perlahan, tangisnya mulai reda meski luka dihatinya tetap menganga. Di bukanya kembali pesan yang baru saja Minho kirim, berharap bahwa saat ini dirinya tengah bermimpi. Apakah Minho sekejam ini? Pikirnya dalam hati
 

  (readers nomornya gak usah dibaca)

Sender: FROGGIE OPPA
 

1.      1. Ini adalah takdir Tuhan, Semuanya berjalan seperti tanpa batas

2.      2.Benar begitukan?? Lama tak bersama, dan sekarang aku akan pergi menikah dengan yeoja lain.

3.      3.Apakah kau masih mengingat tentang persahabatan kita dulu? Ya,  Sahabat bintang.

4.      4.Itu terlalu manis untuk dilupakan.merangkai kenangan indah bersama dalam kurun waktu puluhan  tahun.

5.      5.Aku tak pernah melupakannya, terutama segala tentangmu.

6.      6.Tapi ada masanya manusia merasakan titik jenuh. Dan itu yang sedang kualami

7.      7.Hari ini aku mencoba untuk  jujur, sungguh lelah jika terus membohongi perasaan sendiri.

8.      8.Kau tau apa maksudku?? Ini mengenai hati. Rasanya aku ingin marah ketika kau pergi meninggalkanku tanpa pamit beberapa tahun lalu. Lucukah? Tapi Aku harus mengatakan perihal tesebut. Apa  kau tau??

9.      9. Kebersamaan yang tercipta selama  puluhan tahun ini telah menumbuhkan rasa cinta dihatiku. Cinta ini tertuju padamu

10.  10. Tapi sekarang aku sadar, itu tak lagi berlaku kini.

11.  11. Awalnya aku tak percaya, dan berusaha untuk yakin atau tidak.

12.  12. Mengapa perasaan ini hilang dengan sendirnya tanpa berbekas sedikitpun. Aku benar-benar tak lagi mencintaimu, aku tak lagi ingin memilikimu

13.   13. Coba tanyakan kenapa??

14.  14. Karena aku telah memiliki cinta yang lain, dan akan segera menikahinya dalam waktu dekat ini. Kau kalah!!! Aku pemenang taruhan itu. dulu memang aku sempat mencintaimu, dan mempunyai rasa harap untuk memilikimu.

15.  15. Aku ingin kau lebih dari sekedar teman dekat.

16.  16. Namun pada akhirnya  Aku bosan berharap, aku benar2 akan melupakanmu

17.  17. Karena aku lelah, dan ingin  status persahabatan ini dirubah

18.  18. Lantas hubungan seperti apa yang kau mau? Jenuh terhadapmu ini sudah sangat nyata.

19.  19. Jika kau mau dan bersedia

20.  20. Anggap saja kita tak pernah saling mengenal, sapa aku seperti kau menyapa orang baru dan asing. Walau aku sempat  ber angan,

21.  21. Mewujudkan impian kecil ku untuk menjadi suami mu.

22.  22. Tapi perlu kutegaskan itu tak lagi berlaku sekarang

23.  23. Hari ini dunia menjadi saksi

24.  24. Saat ku katakan pergilah  dari hidupku, berhenti bergantung pada ku yang pernah menjadi sahabat terdekatmu. Carilah lelaki lain, kau bisa menikah dengan siapapun sekarang. aku sudah tak perduli. Aku tak akan pernah lagi berniat mengatakan

25.   25. Aku melamarmu, untuk menikah  denganku

26.  26. Keputusan ini sudah bulat,  pergi dan melupakanmu selamanya.

Tangis Sulli kembali pecah sesaat setelah ia membaca ulang isi pesan Minho. Tubuhnya tiba-tiba kehilangan banyak energi. Kepalanya bahkan sangat pusing karena terlalu banyak menangis.

Sulli kembali memejamkan mata guna menenangkan hati.

“Jadi kau pernah mencintaiku???” lirihnya berbisik

“Walau itu tak lagi berlaku untuk saat ini?? Namun mengapa kau meminta ku untuk bersikap tak mengenalmu... Mengapa kau berkata seperti itu Oppa? Apa salahku?” 

Sulli kembali menangis dengan suara isakan yang lebih keras. Tubuhnya semakin berguncang.... waktu telah menunjukan pukul 03:00 a.m, namun ia belum juga memejamkan mata untuk lelap tertidur, padahal besok adalah hari keberangkatanya ke Boston.

Pikirannya berkecamuk hebat setelah menerima pesan Minho, ia terlihat seperti orang sakit karena lemasnya. Sulli mencoba memutar memori lampau masa-masa indah bersama Minho, dulu saat mereka masih bersahabat dekat. Mengapa harus ada kenangan manis seperti itu jika perpisahan yang menang. Tapi lama kemudian.... benda canggih bermerek itu kembali bergetar. Drttttt...drrtttt... sulli melihat iphone tersebut dengan wajah sembab

-FROGGIE OPPA-

Hati nya kembali sesak membaca nama di layar iphone itu, ia enggan membuka dan memilih menyimpan benda tersebut kebawah bantal. Sulli benar terluka, luka yang baru saja ia terima.  Ia memilih diam dalam tangisnya, iphone putih tersebut kembali bergetar.... Yeoja cantik itu pura-pura tak mendengar, ia tak sanggup membaca pesan dari Minho selanjutnya. Pasti lebih menyakitkan... Seberusaha mungkin Sulli tak peduli meski iphonenya terus bergetar, dan bergetar.... hingga pada akhirnya Sulli menyerah.... Rasa ingin tau nya lebih besar dari pada ketidak peduliannya. Ia mengambil malas handphoneya tersebut.... menatapnya perlahan dengan menahan nafas kuat. 8 pesan masuk dari pengirim yang sama...

-FROGGIE OPPA-

Aku tau saat ini kau sedang menangis, maaf telah melukaimu. Tapi ada 1 hal yang belum kusampaikan. Aku lupa memberi tahu mu, untuk hanya membaca nomor nomor ganjil dari pesan yang ku kirim barusan

Kali ini Sulli mengerenyit bingung, kedelapan pesan minho tersebut isinya sama. Tangis sulli berhenti seketika, yang ada sekarang adalah rasa penasaran dalam hatinya. Dengan cepat ia membuka pesan berangkai dari Minho tadi. Memang aneh, karena setiap katanya diselingi oleh nomor. Sulli mencari kembali pesan tersebut dan membukanya, ia mulai membaca kata demi kata yang berada pada nomor ganjil di pesan Minho tadi

1.      1.Ini adalah takdir tuhan, Semuanya berjalan seperti tanpa batas

Apakah kau masih mengingat tentang persahabatan kita dulu? Ya,  Sahabat bintang.

2.       2.

3.      3.Aku tak pernah melupakanya, terutama segala tentangmu.

4.       4.

5.      5.Hari ini aku mencoba untuk  jujur, sungguh lelah jika terus membohongi perasaan sendiri.

6.       6.

7.      7.kebersamaan yang tercipta selama  puluhan tahun itu telah menumbuhkan rasa cinta dihatiku. cinta ini tertuju padamu

8.       8.

9.      9.awalnya aku tak percaya, dan berusaha untuk yakin atau tidak.

10.   10.

11.   11.coba tanyakan kenapa??

12.   12.

13.  13.aku ingin kau lebih dari sekedar teman dekat.

14.   14.

15.  15.Karena aku lelah, dan ingin  status persahabatan ini dirubah

16.   16.

17.  17.Jika kau mau dan bersedia

18.   18.

19.  19.Mewujudkan impian kecil ku untuk menjadi suami mu.

20.   20.

21.  21.Hari ini dunia menjadi saksi

22.   22.

23.   23.aku melamarmu, untuk menikah  denganku

24.   24.
 

DEGGGG...... Jantung Sulli seakan berhenti membaca pesan tersebut. Darahnya berdesir hebat, bahkan degupan di dadanya bisa terdengar jelas. Ia menahan nafas cukup lama, mengusap usap mata untuk mengulang kembali apa yang baru saja dibacanya barusan. Ia benar tak salah membaca, apakah Minho sedang mempermainkanya. Tak lama kemudian dering iphone Sulli kembali terdengar... kali ini bukan sebuah pesan, melainkan panggilan...
 

 –FROGGIE OPPA calling...-  tangan Sulli bergetar hebat untuk mengangkat panggilan tersebut.
 

“O-Op-oppa...” lirihnya dengan suara bergertar... disebrang sana seseorang tersenyum manis.
 

“Kau sudah membacanya?? Apa kau masih menangis” suara dalam telepon itu terdengar menggoda. Air mata sulli kembali menetes... namun ini bukanlah air mata kesedihan

“Oppa...” lirih Sulli lagi masih tak percaya

“Aku kedinginan.... sejak tadi aku berada di depan rumahmu, sejak kau pulang dari pesta Myungsoo,  kau tau kan diluar hujan salju” lanjut Minho lagi. 

Tanpa pikir panjang, Sulli segera bergegas lari keluar, ia bisa membayangkan seperti apa menggigilnya Minho diluar sana. Dan setibanya didepan pintu, gadis itu segera membuka kunci  dengan cepat... tepatt sekali, dibalik pintu besar tersebut seseorang tengah melipat kedua tanganya dengan wajah pucat, bibir biru dan bergetar, tanpa menggunakan pakaian hangat. Sulli menatapnya takjub dengan penuh haru, namja itu hanya tersenyum dalam dinginya.

“oppa...” lirih sulli kembali

“Jangan pergi,....” desisnya

“ Jangan tinggalkan aku lagi, jangan lakukan tindakan bodoh itu lagi, kau tak boleh meninggalkanku,  jangan siksa hatimu, jangan berpasrah pada keadaan, tetaplah disini, tetap berada disampingku... karena aku..... sangat mencintaimu” Minho mengeluarkan ungkapan hatinya dengan susah payah dalam keadaan yang mengkhawatirkan. Ia sungguh mengatakannya, Minho mengungkapkan perasaannya ini.

“Jangan pergi Sulli-a ... Hiduplah bersamaku......”

“Menikahlah denganku” lanjutnya dengan jeda beberapa saat, air mata Sulli bahkan telah mengenang kini. Ia merasa tengah bermimpi, mimpi panjang yang begitu indah. Jika ini benar mimpi, Sulli tak ingin seseorang pun membangunkanya.

“Bagaimana dengan Krystal, bukan kah kalian akan menikah”  gadis cantik tersebut masih tak percaya dengan apa yang dialaminya  sekarang, tepat disubuh hari.

“Sejak awal aku percaya takdirku adalah kau, bukan krystal” namja tampan tersebut menatap sulli dengan sorot sayu dan lembut penuh kerinduan.

-FLASHBACK-
 

Sepulangnya Minho dari Boston, ia selalu memikirkan ucapan-ucapan Sulli dalam ketidak sadarannya itu. Minho mencerna ucapan-ucapan dari bibir manis Sulli yang  ia ketahui memang murni tulus dari hatinya.
 

“Aku juga mencintaimu Sulli-ah” desisnya pelan. Sesaat Minho terdiam dengan tatapan kosong kepenjuru kamar, hingga matanya menangkap benda putih kotak di atas rak kamarnya. Itu adalah iphone lama minho. Kakinya mulai tersusun dengan langkah teratur, ia menjamah benda berukuran kecil tersebut. Ditatapnya iphone itu masih dengan sorot kosong, minho kembali duduk keatas ranjang dan coba mengaktifkan iphone yang 2 tahun lebih ia matikan.

Sesaat setelah iphone itu hidup, puluhan pesan masuk datang bersamaaan, benda canggih tersebut terus bergetar dan bergetar dengan nama pengirim pesan yang sama. 899 pesan masuk dari sulli. minho menatapnya takjub...

“Kau terus mengirimiku pesan walau aku tak membalasnya??” batinya tak percaya

-my sulli -
 

Oppa?? mengapa kau mematikan panggilanku?? Aku belum selesai bicara..
 

Tiba-tiba Minho mengingat ia mematikan panggilan sulli kala gadis itu mengatakan untuk menetap 3 tahun di boston.

-my sulli –
 

Oppa.... hari ini hari pertamaku masuk kekampus baru. Doakan aku ne..

-my sulli-
 

Oppa... tadi aku pergi berbelanja kepusat perbelanjaan tradisional boston. Banyak yang menjual miniatur2 lucu dan cantik sekali, aku membeli salah 1 nya, membeli miniatur kodok. Karena saat melihat miniatur tersebut aku teringat pada mu hehehe.....

-my sulli-
 

Oppa... apa yang sedang kau lakukan hari ini?? emmmm... apa kau masih mengunjungi makawanisy walau tanpa aku 8-)

-my sulli-
 

Oppa... kau sangat sibuk kah?? Mengapa pesan2 ku tak pernah dibalas???

-my sulli-
 

Oppa... sebanyak apapun pekerjaanmu, kau harus lebih mengutamakan kesehatan. Jangan terlalu banyak bergadang, dan minumlah madu setiap hari...

-my sulli-
 

Oppa musim panas kali ini kau merencanakan apa?? Pastinya bersenang senang dengan yeojamu

-my sulli-
 

Oppa... balaslah pesanku walau hanya dengan sebuah titik. Supaya aku tau kau baik2 saja

Begitulah bagian-bagian dari pesan yang dikirim sulli setiap waktunya kepada minho, namja tampan tersebut kembali meneteskan airmata, ia merasa sangat bersalah membuat sulli tersiksa dengan perasaanya sendiri. Jika sejak awal ia berani mengungkapkan perasaannya, semua pasti terjalin indah. 

Dan seolah mendapat bisikan dari dewi malam  keyakinan minho tergerak mantap... pernikahanya dengan krystal hanya tinggal menghitung bulan, bagaimanapun itu tak boleh terjadi karena memang bukan inginya. Semua drama ini harus diakhiri begitu ia mengambil kesimpulan.

#skipp
 

“Ahhh hari ini aku sangat bahagia,,,, tumben kau mengajaku kencan oppa” krystal bergelanyut manja di lengan kekar minho. mereka tengah berada di pusat keramaian kota seoul yang sering dikunjungi orang berkencan.

“Ada sesuatu yang ingin ku sampaikan” minho menjawab dengan nada bersahabat.

“Aku tahu, kau ingin menentukan konsep pernikahan kita kan??” tebak yeoja itu, minho menggeleng pelan.

“Geundae wae??” krystal menyaut manja. Minho menghentikan langkahnya.

“Maafkan aku,,,,”
 

“Em?? Maaf? untuk  apa”
 

“Aku sangat menyayangimu sekarang, ku akui itu” krystal tersenyum bahagia mendengarnya

“Kau gadis baik... Tapi rasa sayangku hanya sebatas sayang seorang kakak terhadap adiknya” mata minho menatapnya lembut.
 

“Maksud oppa??”
 

“Aku... aku tak bisa melanjutkan pernikahan kita, aku tak bisa melakukanya, aku mencoba untuk mencintaimu dengan segala cara tapi aku tetap tak bisa” krystal diam tanpa kata. Wajahnya terlihat sangat kecewa dan sedih...

“Aku mencintai wanita lain... dan itu bukan kau, maafkan aku krystal, kau akan terluka jika memaksa menikah denganku. Karena cintaku... bukan untukmu”

Tessss,,,, sebaris air mata mengenangi pipi yeoja bermarga Jung tadi. Bibirnya bergetar, namun sesaat kemudian ia tersenyum.

“Sudah kuduga akan seperti ini” gumamnya...
 

“Maafkan aku” minho meraih tangan krystal.
 

“Gwenchona... oppa tak salah, aku yang salah... aku memaksamu untuk mencintaiku walau dari awal aku tau itu tak akan berhasil”

“Sekarang aku mengerti,,, dan  paham betapa sakralnya cinta itu” minho menatap krystal dengan sorot mata memohon.

“Pergilah oppa,,,, aku tau sejak dulu kau hanya mencintai Sulli, bahkan setiap saat kau tak pernah absen untuk menyebut namanya di hadapanku. Maaf telah menjadi penghalang di antara kalian”  ia tersenyum getir, minho mentapnya tak percaya. lama mereka terdiam hingga kemudian namja tampan tersebut memeluknya erat

“Gomawo.... gomawo”  minho sangat bahagia. Lagi-lagi krystal  memaksakan senyumnya

“Lalu bagaimana dengan mu?” lanjut namja tampan itu lagi.

“aku akan pergi ke Perancis, aku ingin melanjutkan pendidikanku sebagai desainer disana. Aku tau ini akan terjadi, jadi aku membuat rencana itu sejak lama”

“Lalu Kai?? Apa kau tak berniat kembali padanya?? Kalian pernah berhubungan bukan?” krystal tertawa renyah menanggapi ucapan minho.

“Aku tak ingin melakukan kesalahan yang sama, kai sudah melupakanku, dan mulai saat ini aku hanya menganggapnya teman. Tak lebih” minho tersenyum kearah krystal. Seperti ada rasa lega tersendiri karena 1 masalahnya tuntas dengan baik.

“Kau akan menemukan yang terbaik nanti...” ia mengusap halus puncak kepala yeoja bermarga jung tersebut. Sementara wanita dihadapanya itu tertawa sambil mengangguk pelan. Ini memang sulit, tapi walau bagaimana ia tak ingin melakukan kesalahan yang sama. Setidaknya benar bahwa hukum karma itu berlaku, krystal pernah meninggalkan kai, dan hari ini orang yang dicintainya juga akan meninggalkanya. Tuhan memang selalu menunjukan keadilanya dengan cara yang berbeda-beda

-END FLASHBACK-

Sulli menangis mendengar penjelasan dari minho, ini adalah air mata bahagia. Ini adalah air mata harunya... tak lama berselang minho mengeluarkan sesuatu dari saku jasnya. Sepasang cincin berlian batu shapire terpampang elegan disebuah kotak merah hati yang ada ditangan minho kini

“Menikahlah denganku...” namja bermarga Choi itu berusaha bersikap sejantan mungkin di hadapan sulli. meski kondisinya akan memburuk setelah ini,  karena berjam jam diterpa salju.

“Aku tak bisa...” Sulli menjawab dengan linangan air mata. Minho tercekat mendengar itu, nafasnya berhenti beberapa saat. Mungkinkah sesuatu yang buruk akan terjadi, lama mereka terdiam saling menatap. Hingha detik berikutnya sulli menghambur kepelukan minho, memeluk namja itu dengan sangat erat penuh suka cita.

“Aku tak bisa menolakmu, karena aku sangat mencintaimu” minho tersenyum hangat mendengar bisikan sulli tersebut. dengan penuh bahagia ia membalas pelukan sulli, seketika tempat mereka berdiri berubah menjadi surga. Bukankah ini romantis? Melamar ditengah hujan salju, subuh hari tepat sebelum terbitnya fajar.
 

“Terima kasih Tuhan” batin keduanya dalam hati..

“Geundae oppa... aku akan tetap kembali ke Boston” sulli melanjutkan, minho melepas pelukanya
 

“wae....?? kau menolak ku??”

“aniya... bagaimana dengan pendidikanku, aku belum menyelesaikan tugas akhirku untuk mendapatkan gelar itu” sulli menatap mata minho, namja tampan tersebut menatapnya lembut.

“jadi... apa gunanya aku berada disisimu jika menangani hal sepele seperti itu pun aku tak bisa. Kita selesaikan bersama, aku yang akan mengantarmu keboston untuk mentuntaskan semua itu. tapi....” minho menggantung kalimatnya
 

“tapi apa??”
 

“setelah kau resmi menjadi istriku” goda namja tampan bermarga choi itu lagi, sulli terkekeh pelan dan kembali memeluk hangat tubuh minho.

“kajjah kita masuk, kau terlihat memprihatinkan” sulli membawa minho kedalam rumahnya. Mereka tak menyadari 2 pasang mata tengah menyaksikan di balik tembok ruangan keluarga, ya siwon dan juga hee gi tengah menyaksikan moment romantis kedua malaikatnya tersebut.

“Yun gyeom-ah.... kau sangat menyesal tak menyaksikan ini semua” Siwon berbicara melalui telepon kepada seseoarang yang telah menjadi kerabat dekatnya sejak dulu kala.

“Apa yang kau maksud” jawab suara disebrang sana

“Putra melamar anakku, kita akan menjadi besan” siwon bersemangat

“MWOOO???  Bocah itu melamar putrimu”

“ya,,, aku tak menyangka. ia benar2 seorang pria tangguh. Jauh berbeda denganmu” siwon mengejek dengan cibiranya

“dia adalah keturunanku, semua yang ada pada dirinya itu adalah turunan dariku. Jadi benar kita akan berbesanan??” yun geyom masih tak percaya, siwon bisa mendengar suara wanita di dalam telepon itu. sepertinya sungmi selaku istri yun gyeom begitu histeris bahagia

“benar calon besan...” lanjut ayah dari sulli itu lagi sebelum pada akhirnya memutuskan panggilan. Beginilah mereka, yungyeom dan siwon. Siapa yang tak mengenal keduanya, pengusaha sukses pembawa perubahan besar dikorea selatan. Semua orang mengenal mereka dengan wibawa yang tinggi dan tegas, walau sebenarnya 2 lelaki paruh baya ini akan kembali seperti remaja sma jika tengah  berbincang berdua.

#SKIPP

Sebuah hotel  paling berkelas dikorea disulap menjadi  istana yang kemegahanya bisa tercatat sepanjang sejarah. Paduan dekorasi  arsitektur ekostik melalui atap dan dinding bersiluet artistik cokelat yang dibentuk oleh material kayu dan dipercantik dimensi ukiran penyuguh tatanan elok bernapas seni. Sungguh konsep modern yang tak lepas dari nuansa budaya mereka. Puluhan foto sepasang pengantin yang akan menjadi pasangan hari ini berjejer disepanjang jalan masuk. Foto2 penuh chemistry yang menampilkan kedekatan minho sulli, mulai dari masa balita, kanak2, remaja, dan hingga saat ini...  arsitektur geometris bergaya bingkai yang ditaburi motif mawar seluruh sisinya tergelar sampai  pelaminan. Perak dan emas menyambut sebagai tema warna yang diberi sinaran ungu untuk membangkitkan efek dramatis, kesan ini khusus dibangun sejak area penerimaan tamu untuk menyisipkan kesan romantis sekaligus menegaskan keindahan pada siluet kemewahan yang tercipta dalam semua rangkaian. Para  tamu undangan tersenyum iri setiap melewati gambar penuh sejarah tersebut..... 1 bulan penuh mereka mempersiapkan pesta pernikahan mewah ini, bukankah itu waktu yang singkat. Tak tanggung2  2 ayah dari namja dan yeoja berparas rupawan ini menyewa puluhan wedding organizer untuk menangani semuanya sesempurna mungkin.

Disebuah ruangan pengantin wanita, tampak dengan anggunya seorang bidadari berwujud manusia mengenakan gaun berpotongan a line  yang lembut dengan berhiaskan korsase bunga dan payet, diselingi  veil super panjang yang menambah kesan dewi pada sosoknya. Ia duduk manis dengan wajah yang begitu gugup, sesekali menghirup nafas dalam2 dan menghembuskanya kembali secara perlahan.

“pengantin wanita bersiap siap” terdengar sebuah intruksi dari seorang bagian upacara sakral tersebut. tak lama berselang datanglah laki2 paruh baya dengan stelan jas hitam yang melekat gagah pada tubuhnya. ia adalah choi yun gyeom ayah dari choi minho.

“aboji...” sulli memberi salam dengan membungkuk 90 derajat. Laki2 itu tersenyum haru

“kau sudah siap.... calon suamimu sudah menunggu di altar” gumamnya lembut. Jantung sulli berpacu hebat, dan sebuah anggukan setuju terlihat pada sosok cantiknya. Yun gyeom mengulurkan tangan, sulli menyambut dengan penuh suka cita. Mereka berjalan menuju altar pernikahan, dimana minho telah menunggu bersama ayah siwon kandung sulli.

Alunan musik romantis terdengar dengan jelas dan merdu mengiringi setiap langkah sang pengantin wanita, semua mata melihat takjub kesempurnaan yeoja tersebut. para kerabat kalangan atas yang merupakan bagian dari hyundai motor, anyang art school, korean university, beserta sahabat2 minho dan sulli turut hadir meramaikan moment bersejarah ini. kai juga berada ditempat itu, ia telah menjadi jaksa terkenal sekarang, senyumnya tak lepas sejak tadi melihat sulli yang terlihat begitu bahagia. Ia sangat tau seperti apa pejuangan cinta mereka, kai juga tak sendiri.  namja bermarga kim tersebut juga ditemani seorang  yeoja spesial. ia menjalin kasih dengan seorang wanita yang terlibat kasus  dalam penangananya dan itu membuat mereka cinta lokasi.

lihatlah minho, sejak awal sulli muncul navas nya tertahan cukup lama. Matanya yang sudah bulat itu semakin terlihat membesar. Kilatan cahaya dari kamera para fotografer 2 terkenal memenuhi ruangan tersebut. dan akhirnya sulli beserta yun gyeom sampai di depan altar, minho menyambut tangan sulli dari tangan ayahnya dengan hati berdebar hebat. Upacara pernikahan pun di mulai...

#SKIPP

Disebuah kamar bernuansa putih sepasang pria dan wanita tengah berbaring diatas ranjang super mereka dalam keadaan diam tanpa suara. saat ini minho dan sulli berada disebuah apartement termewah wilayah gangnam, apartement yang awal mulanya menjadi barang taruhan mereka sekarang menjadi kediaman Keduanya. Sepasang suami istri itu tengah  menggunakan piyama motif, gambar, dan warna  yg sama. mereka terlihat gugup sekali, tak lepas dengan wajah lelah usai melangsungkan pesta pernikahan dengan ribuan tamu undangan tadi.

“apa kau tak merasa ini seperti mimpi??” minho memulai percakapan. Sesaat sulli menoleh kemudian mengangguk.

“ya... ini seperti mimpi, kukira kita hanya akan menjadi sepasang sahabat sampai mati” ungkap yeoja berparas cantik itu lagi. minho menatapnya dengan sorot cinta.

“aku sudah lama memnedam perasaan padamu, dan aku tak menyangka kau juga mempunyai perasaan yang sama. kalau saja waktu itu kau tak mabuk mungkin sampai saat ini aku masih mengagumimu dari jauh”

“ma-mabuk??” sulli menatap minho bingung namja tampan itu telah mengeluarkan senyum setanya sekarang.

“sudah kuduga kau tak sadar mengatakan itu” sulli segera bangun dan menatap minho serius

“yaaa.... apa yang aku katakan???”

“kau mengatakan sangat mencintaiku, kau bilang aku adalah harapanmu, dan kau ingin mati saat mendengar berita pernikahan ku bersama jung krystal”

“MWO??? ani ani... aku tak mungkin mengatakanya, ya tuhan” sulli menjatuhkan tubuhnya lagi ketempat tidur sembari menggeleng kekanan dan kekiri. Namja disebelahnya terkikik dalam hati.

“1 lagi... apa kau tak mengingat hari itu kita berciuman” bisik minho nakal, wanta cantik tersebut tercekat dengan tampang inoncent. Ia tampak memutar bola matanya mengingat sesuatu.

“sepertinya aku ingat, ta-t-tapi bukankah itu hanya mimpi??”

“menurutmu??”

“itu hanya terjadi dimimpiku, aku bahkan malu mengingatnya”

“itu bukan mimpi, itu nyata, itu benar2 terjadi” sulli menatap minho tak percaya, namja tampan tersebut bersusah payah menhan tawanya melihat ekspresi sulli.

“jadi kau masih menganggapnya mimpi. Baiklah, aku akan membuatmu mengalaminya dalam keadaan sadar” minho menarik tubuh sulli, dan membaliknya hingga posisi mereka tumpang tindih.

“w-w-wae??” sulli gugup

“ini adalah malam pengantin kita,,, kau tau kan apa saja yang dilakukan sepasang suami istri dimalam pengantinya??” glek. Sulli menelan liurnya dengan susah payah, sementara minho dengan wajah santai menatap sulli penuh ke evilan.

“me-mm-memangnya a-a-apa?”

“kau tak tau....???” sulli menggeleng cepat.

“seperti ini...” minho menyatukan bibirnya di bibir sulli, yeoja itu membelalakan mata tak percaya. Hingga pada akhirnya sulli ikut memejamkan mata membalas tautan minho.

5 menit kemudian minho kembali menatap sulli dengan tatapan lembut penuh arti.

“terimakasih karena telah menjaga bibirmu hanya untuk ku” deg... sulli kembali menelan salivanya, sebenarnya dulu kai pernah menciumnya. Tapi ia tak menginginkan itu. apakah sulli harus mengaku.

“mengapa wajah mu seperti itu?? kau pernah berciuman dengan namja lain?” mata minho menyelidik tajam.

“ne,,, ah a-a-ni...” sulli menjawab gugup

“katakan padaku” lanjut namja tampan tadi penuh kecemburuan

“hanya sekali, dan itu terjadi dengan cepat. Sewaktu kai menyatakan perasaanya padaku”  dengan susah payah sulli mengucapkan kalimat tersebut. jantungnya bahkan hampir lepas karena takutnya. Dan lihatlah mata minho sekarang, sorot lembutnya berubah menjadi tajam.

“jadi kai yang telah menodainya” sulli diam. Tak menunggu waktu lama minho kembali mencium sulli, dan ini berlangsung kasar dari sebelumnya. Yeoja itu bahkan tak bisa bernavas sekarang.

“aku telah menghapusnya, disini, dibibirmu hanya boleh ada bekas bibirku saja”

sulli mengangguk takut, ia tau seperti apa sahabat sekaligus namja yang telah menjadi suaminya tersebut jika cemburu.

“mi-mian nae...”  minho masih menatap sulli dengan sorot lapar hendak menerkam, sebelum pada akhirnya ia tersenyum lembut.

“gwenchona,,, sekarang apakah kita bisa melakukanya??”

“melakukan apa??” perasaan sulli mulai tak enak.

“melaksanakan malam pengantin kita, aku ingin memilikimu seutuhnya malam ini” minho berbisik erotis di telinga sulli, sontak perihal tersebut membuat wanita cantik tadi merinding ngeri. Dan ketika minho hendak  kembali mendekatkan wajahnya, dengan cepat sulli menahan.

“keumanhae...”

“wae??” minho tak sabar

“oppa lupa ini tanggal berapa??”

“tanggal  20 desember, kenapa??” sulli diam tak menjawab, dan masih menatap minho seolah memberinya intruksi agar namja tampan tersebut mengerti.

“ahhh.... kenapa dia harus datang pada saat yang tidak tepat sih” namja bermarga choi tersebut kembali keposisi awalnya berbaring disebelah sulli dengan tampang frustasi.

“mian nae” sulli menjawab sambil menahan tawa

“kurasa dia akan menjadi musuh terbesar ku sekarang” mendengar ucapan suaminya tersebut  sulli mempoutkan bibir kesal.

“hehehe aku bercanda... kau pasti sangat senang karena sahabatmu itu menyelamatkanmu malam ini. tapi tunggu saja setelah ia benar2 pergi kau akan habis ny.choi”  minho menarik tubuh sulli dalam pelukanya.

“tidurlah... kau pasti lelah” uapnya kemudian

“jaljayo oppa...”

“jaljine chagiya” minho mematikan lampu tidur namun sebelumnya mengecup puncak kepala sulli lebih dulu.

#skipp

Malam telah bermetamorfosis menjadi pagi, seorang gadis cantik tampak sibuk didapur dengan menggulung rambutnya hingga memperlihatkan leher jenjang yang putih bersih. Sulli tengah mempersiapkan sarapan pagi, walau bagaimana peranya sekarang adalah seorang istri dan telah berkeluarga.

“istriku sedang apa??” sebuah lengan kekar telah melingkar dipinggang rampingnya kini. Sontak sulli terkejut.

“haisshhh kau mengangetkan ku oppa”

“kau belum menjawab pertanyaanku, istriku sedang apa” minho memasang wajah manja

“sedang mempersiapkan sarapan untuk suamiku tercinta. Sekarang duduklah, kita makan bersama”

“siap...” minho memberi hormat dan mencium pipi kanan sulli.

“morning kiss” yeoja bermaga choi tersebut hanya bisa mendumel dalam hati.

“nanti malam aku ingin mengajak mu kesuatu tempat” ucap minho

“kemana”

“nanti kau juga akan tau...” lagi2 sulli mempoutkan bibir, ia benar2 tak suka dengan sebuah rahasia.

-0-

Seoul telah berubah menjadi malam, ribuan lampu menyala menghias kota besar tersebut. sepasang namja dan yeoja tengah berjalan dengan langkah teratur menyusuri wilayah namsan tower.

“untuk apa lagi kita kesini” sulli bertanya

“untuk menjawab takdir kita dulu” yeoja cantik tersebut menggerenyit bingung. Namun minho tak perduli dan tetap menarik sulli menaiki lift untuk sampai kepuncak namsan.

“yeopota....” sulli kembali menatap takjub negri gingseng dimalam hari tersebut. minho memeluknya dari belakang.

“kau masih ingat kapan terakhir kita ketempat ini” sulli mengangguk pelan.

“aku ingin tau apa yang kau tulis di gembok cinta waktu itu” wanita cantik tersebut berbalik menghadapnya.

“na do” mereka pun tersenyum dan menghampiri pagar menara dimana terpasang ratusan ribu gembok cinta di sisinya.

“ini gembok kita waktu itu”

“hebat... aku bahkan sudah lupa dimana letaknya”  minho tersenyum mendengar ucapan sulli.

“kita baca bersama, aku membaca milikmu, dan kau membaca miliku” sulli mengangguk mantap dan memengang gembok milik minho yang masih bertaut di pagar itu. tak berapa lama kemudian keduanya kompak membuka kertas yang ada didalam gembok cinta tersebut.

“menikahi sahabatku” ucap keduanya bersamaan. Mata sulli bahkan telah berkaca saat ini, ia sungguh tak menyangka, dan sekarang minho tersenyum bahagia.

“bahkan tulisan kita sama, dan ini sudah menandakan kau memang ditakdirkan untuku” ucap lelaki tampan tersebut. tak lama kemudian minho mengularkan sebuah gembok dari saku jaketnya, kembali tanganya menulis sesuatu disana.

“choi minho LOVE choi sulli”

-Never ending-

Ia mengkaitkan gembok tersebut kesalah 1 jeruji pagar dan kembali menatap sulli yang masih mengeluarkan air mata haru.

“ayo kita buang kunci ini bersama. Kunci kita berdua, kuncimu, dan kunciku” sulli menyambut uluran tangan minho. mereka menuju tepi puncak namsan untuk kembali membuang kunci itu  sejauh mungkin.

“aku ingin menjadi orang pertama dan terakhir dalam cintamu” gumam mereka bersamaan dan membuang kunci gembok tadi sejauh jauhnya. Sesaat setelah itu mereka kembali bertatapan.

“sekarang.... tuhan sudah memberi jawabanya, choi sulli dan choi minho memang di takdirkan untuk bersama sejak pertama kita mengenal dunia. Aku sangat mencintai mu... sangat sangat mencintaimu” minho menarik sulli dalam pelukanya, mendekap erat tubuh ramping tersebut dengan penuh suka cita. Sulli membalas, ia bahkan masih tak percaya dengan apa yang terjadi saat ini. namun sesunggunya benar  bahwa rencana tuhan lebih indah dari rencana siapapun juga, ia mungkin memberi ragam cobaan dan luka sebagai pemula. Namun siapa yang tau itu adalah masa merangkai untuk keindahan dikehidupan berikutnya. Karena cinta  yang sejati, adalah cinta yang kita kira sudah pergi, ternyata hanya bersembunyi menunggu untuk kembali lagi.

-END-

(#elapINGUS..... gimana pemirsa?? udah happy ending kan....  ya iya lah mana mau saya misahin minsul :3 . BTW bener2 ngebut ni ngetiknya, kejer target waktu dapet sms jadwal masuk sekolah dipercepat. Kalau banyak typo luruskan, ini tanpa edit karena lagi flu akut. Okehlah saya ndak mau banyak cincong disini , hanya ingin mengucapkan terimakasih buat pembaca setia SHE IS MINE SERIES dari chapter 1-10. Kalau di versi  SIM oneshoot yang dikerjain itu minho, kali ini di versi series yang di kerjain sulli hahaha.  Walaupun udah end tetep tinggalkan komen ya, apa reaksi kalian membaca chapter ini. dan maaf udah sering bikin galau cyatttt.... oiya 1 lagi, buat yg jadi pembaca gelap saya doakan kulitnya lebih gelap dari kulit kkamjong kekek #kidding. Dan maaf gak ada ending kaistal, gak sanggup buatnya... karena kai is mine #gubrak. Sekian cuap cuap saya, sampai jumpa di ff ff lain dengan judul lain. oiya 1 lagi setelah ini author mau hiatus panjangggggggg..... sampai kelar UN. Doakan lulus ya.... papaaaaiiiiiiiiiiiiiiii *BOW*)